Anda di halaman 1dari 23

Case Report:

Hemorrhoid

Adriel Wiemputra Wangsa


Identitas

● Nama : Tn. S
● Usia : 71 th
● Jenis Kelamin : Laki-laki
● Tanggal periksa : 6/12/2022
Riwayat Penyakit Sekarang
● Keluhan utama: Benjolan pada anus
● Terasa benjolan pada anus yang membesar sejak 1 minggu
terakhir. Terasa nyeri saat BAB.
● Sebelumnya sudah terasa ada benjolan namun masih kecil.
Keluar darah dari rektum (-).
● Ada riwayat sering mengejan dan BAB tidak lancar. BAB
terakhir kemarin, konsistensi padat, tidak ada bercak
darah, warna cokelat gelap.

Riwayat Penyakit Dahulu


● Tidak ada
Riwayat Penyakit Sekarang
● Keluhan utama: Benjolan pada anus

Klasifikasi:
Definisi: ● Hemoroid interna
Hemoroid merupakan struktur Terletak proksimal atau di atas linea dentata.Epitel kolumnar
vaskular normal pada canalis yang menyelimutinya diinervasi secara visceral, sehingga
analis, berasal dari pleksus hemoroid interna tidak sensitif terhadap nyeri, sentuhan,
atau jaringan ikat maupun suhu
arteriovenosus yang ○ Grade I
berdilatasi, bermuara pada ○ Grade II
vena hemoroid superior dan ○ Grade III
inferior ○ Grade IV
● Hemoroid eksterna
Terletak distal atau di bawah linea dentata. Jaringan
diinervasi oleh saraf spinal, sehingga lebih sensitif terhadap
nyeri dan iritasi
● Hemoroid campuran
Riwayat Penyakit Sekarang
Gejala-gejala pada Hemoroid
● Asimptomatik (40%)
● Hematochezia
● Terasa benjolan pada anus yang membesar sejak 1 ● Nyeri akibat trombosis
minggu terakhir, tidak bisa masuk kembali. ● Pruritus perianal
Gejala pada hemoroid yang
● Terasa nyeri saat BAB.
prolaps:
● Sebelumnya sudah terasa ada benjolan namun masih ● Inkontinensia fekal
kecil. Keluar darah dari rektum (-). ● Mucus pada feces
● Ada riwayat sering mengejan dan BAB tidak lancar. ● Rasa basah pada anus
BAB terakhir kemarin, konsistensi padat, tidak ada ● Sensasi penuh perianal
Komplikasi
bercak darah, warna cokelat gelap.
● Perdarahan → darah merah
terang, melapisi feces /
menetes pada akhir defekasi
Faktor Risiko: ● Trombosis → nyeri pada
peningkatan usia, diare, kehamilan, tumor pelvis, duduk hemoroid interna tidak seberat
terlalu lama, mengejan, konstipasi kronis, dan pasien hemoroid eksterna, kecuali
yang sedang dalam terapi antikoagulan dan antiplatelet. ada strangulasi
Tanda-tanda Vital
● Tensi: 110/70 mmHg
● Nadi: 78x/menit
● Respirasi: 22x/menit
● Suhu: 36.2°C
● SpO2: 98% room air
Pemeriksaan Fisik
● Keadaan umum: sakit ringan, Kesadaran: compos mentis
● Mata: Conjunctiva anemis -/- , sklera ikterik -/-, air mata+
● Colli: pembesaran KGB -, JVP tidak meningkat
● Thorax: simetris, sela iga melebar, sonor +/+
● Pulmo: vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
● Cor: bunyi jantung s1 s2 reguler, murmur-, gallop-
● Abdomen: supel, bising usus+, timpani, nyeri tekan-
● Ekstremitas: akral hangat, CRT=2 detik, edema -/-/-/-
● Anogenital: tampak massa arah jam 3, 7, dan 11 uk
masing-masing ±4-5 cm, eritema+, nekrosis-, darah-
Pemeriksaan Fisik
● Anogenital: tampak massa arah jam 3, 7, dan 11 uk
masing-masing ±4-5 cm, eritema+, nekrosis-, darah-

Rectal Touche
● Pada pemeriksaan rectal touche, nilai apakah terdapat massa,
fluktuasi, tenderness, dan tonus otot sphincter ani. Hemoroid
internal pada umumnya tidak teraba pada pemeriksaan jika tidak
terdapat trombosis.
Lab

Hemoglobin 12,8 GDS 162


Leukosit 6.940 HBsAg Non-reaktif
Trombosit 347.000 Gol. darah A / Rh+
Hematokrit 36,8 CT 1 menit 5 detik
Eritrosit 3,98 BT 3 menit 50 detik
Lab
Hemoglobin 12,8 GDS 162

Leukosit 6.940 HBsAg Non-reaktif


Pemeriksaan penunjang:
Trombosit 347.000 Gol. darah A / Rh+
● Darah rutin: apakah terdapat
Hematokrit 36,8 CT 1 menit 5 detik
anemia akibat perdarahan kronis
Eritrosit 3,98 BT 3 menit 50 detik ● Anoskopi: visualisasi analis
kanalis dan rektum distal
● Endoskopi: dilakukan terutama
bila ada anemia → cari etiologi
perdarahan lainnya
Rontgen Thorax EKG
● Pulmo dan Cor tidak ● RBBB
tampak kelainan. ● HR 75 bpm

Right bundle branch block (RBBB)


tidak secara signifikan meningkatkan
risiko komplikasi kardiak postoperatif.
Sedangkan pasien dengan Left bundle
branch block (LBBB) mungkin lebih sulit
mentoleransi operasi
Diagnosis Awal
● Hemorrhoid grade IV

Assessment akhit
● Post-op Hemorrhoid grade IV
Tatalaksana Poli
● Pro Hemoroidektomi
Tatalaksana Non-bedah
● Modifikasi pola makan dan gaya hidup (diet tinggi serat, hindari
mengejan/duduk terlalu lama di toilet, olahraga)
● Terapi simptomatik (analgesik topikal, steroid topikal, agen venoaktif, agen
antispasmodik, sitz baths)
● Office-based procedures
○ Rubber band ligation → sederhana, mudah dilakukan, jarang komplikasi
→ hemoroid grade II-III
○ Sclerotherapy → hemoroid interna simptomatik (fenol 5% dalam
minyak)
○ Infrared coagulation → hemoroid interna simptomatik grade I atau II
○ Lain-lain: electrotherapy, bipolar diathermy, laser photocoagulation,
cryosurgery ( hemoroid grade I-II)
Tatalaksana Bedah
● Indikasi bedah → bila tidak ada perbaikan dengan terapi
medikamentosa. Pasien dengan hemoroid grade III atau IV adalah
kandidat terbaik.
○ Hemoroid eksterna
■ Hemoroid eksterna yang simptomatik dan refrakter, atau yang
tidak bisa mentoleransi tindakan office-based karena nyeri.
○ Hemoroid interna
■ Hemoroid grade III yang masih bisa direduksi manual,
hemoroid grade IV yang prolaps dan inkarserata, hemoroid
simptomatik yang refrakter.
Teknik Pembedahan
● External hemorrhoidectomy
○ Eksisi: merupakan pilihan terbaik untuk hemoroid eksterna.
○ Insisi: tidak direkomendasikan
● Internal hemorrhoidectomy
○ Conventional: melakukan eksisi jaringan. Memiliki tingkat komplikasi post
operatif tertinggi namun tingkat rekurensi terendah. (closed vs open? → closed
hemorroidectomy success rate lebih tinggi)
○ Stapled: tingkat komplikasi dan rekurensi yang sedang. Nyeri post operatif lebih
rendah namun tingkat rekurensi dan gejala post operatif lebih banyak
dibandingkan conventional.
○ Hemmorhoidal artery ligation: memiliki komplikasi post operatif terendah namun
tingkat rekurensi tertinggi. Dibanginkan stapled, HAL juga menghasilkan nyeri
post operatif yang lebih rendah, namun dengan biaya yang lebih mahal.
Stapled hemorrhoidectomy

Closed hemorrhoidectomy
Hemorrhoidal artery ligation

Rubber band ligation


Tatalaksana Bangsal
7/12/2022

● S: Nyeri post op
● O: T: 110/80, N: 90, R: 20, t: 36.2°C, SpO2: 98%; KU: baik, kesadaran CM
● Status lokalis: pada anus terdapat luka post operatif tertutup kassa, rembesan (-)
● A: post operatif hemoroidektomi
● P:
○ IVFD RL 1000 cc/24 jam
○ Diet lunak
○ Ketorolac 30 mg IV / 8 jam
○ Paracetamol 500 mg tab k/p
○ Cefixime 2x200 tab PO
○ Rawat luka, bila BAB lepas tampon
Tatalaksana Bangsal
8/12/2022

● S: Nyeri post op berkurang


● O: T: 120/80, N: 90, R: 20, t: 36.2°C, SpO2: 98%; KU: baik, kesadaran CM
● Status lokalis: pada anus terdapat luka post operatif tertutup kassa, rembesan (-)
● A: post operatif hemoroidektomi
● P:
○ IVFD RL 1000 cc/24 jam
○ Diet lunak
○ Ketorolac 30 mg IV / 8 jam Instruksi pulang:
○ Paracetamol 500 mg tab k/p GV dalam 2-3 hari
○ Cefixime 2x200 tab PO Cefixime 2x200 tab PO
○ Rawat luka, bila BAB lepas tampon Diklovit 3x1 tab k/p
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai