Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kesia Vanessa Br Tarigan

NIM : 3213122036

Kelas : D 2021

BAB IV PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Ideologi berasal dari kata "idea" dan "logos". Idea berarti gagasan, konsep, pengertian
dasar, ide-ide dasar, cita-cita. Kata idea berasal dan bahasa Yunani, eidos yang berarti
bentuk atau idein yang berarti melihat. Idea dapat diartikan sebagai cita-cita, yaitu cita-cita
yang bersifat tetap dan akan dicapai dalam kehidupan nyata.Dengan demikian, cita-cita ini
pada
hakikatnya merupakan dasar, pandangan, atau paham yang diyakini kebenarannya.
Sedangkan logos berarti ilmu. Secara harfiah, ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide-
ide. Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup sekaligus juga sebagai ideologi
negara. Sebagai ideologi negara berarti bahwa Pancasila merupakan gagasan dasar yang
berkenaan dengan kehidupan negara Sebagaimana setiap ideologi memiliki konsep
mengenai wujud masyarakat yang di cita-citakan, begitu juga dengan ideologi Pancasila
Masyarakat yang di cita-citakan dalam ideologi Pancasila ialah masyarakat yang dijiwai dan
mencerminkan nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pancasila, yaitu masyarakat yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan serta bertoleransi, menjunjung tiggi nilai nilai
kemanusiaan, masyarakat yang bersatu dalam suasana perbedaan, berkedaulatan rakyat
dengan mengutamakan musyawarah, serta masyarakat yang berkeadilan sosial Hal itu
berarti bahwa pancasila bukan hanya sesuatu yang bersifat setatis melandasi berdirinya
negara Indonesia, akan tetapi pancasila juga membawakan gambaran mengenai wujud
masyarakat terteentu yang dinginkan serta prinsip-prinsip dasar yang harus diperjuangkan
untuk mewujudkanyaPancasila sebagai ideologi negara membawakan nilai-nilai
tertentuyang digali dari realitas sosio budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu maka
ideologi pancasila membawakan kekhasan tertentu yang membedakannya dengan ideologi
lain. Kekhasan itu adalah keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa, yang membawa
konsekuensi keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian juga
penghargaan akan harkat dan martabat kemanusiaan, yang diwujudkan dengan
penghargaan terhadap hak azasi manusia dengan memperhatikan prinsip keseimbangan
antara hak dan kewajiban Kekhususan yang lain adalah bahwa ideologi Pancasila
menjunjung tinggi persatuan bangsa itu diatas kepentingan pribadi, kelompok, atau
golongan. Berikutnya dalah kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang didasarkan pada
prinsip demokrasi dengan penentuan keputusan bersama yang diupayakan sejauh mungkin
melalui musyawarah untuk mencapai kata mufakat. Sekali lagi dapat ditekankan di sini
bahwa pentingnya ideologi Pancasila sebagai ideologi negara Repulbik Indonesia di tengah
ideologi lain dapat dilakukan beberapa upaya diantaranya:
a) Menumbuhkan kesadaran untuk melaksanakan nilai-nilai luhur Pancasila.
b) Melaksanakan ideologi Pancasila secara konsisten.
c) Menempatkan Pancasila sebagai sumber hukum dalam pembuatan peraturan
perundangan nasional.
d) Menempatkan Pancasila sebagai moral dan kepribadian bangsa Indonesia.
Pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara bagi mahasiswa adalah untuk memperlihatkan
peran ideologi sebagai penuntun moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara sehingga ancama berupa penyalahgunaan narkoba, terorisme, dan korupsi dapat
dicegah. Disamping itu, Pancasila sebagai ideologi negara pada hakikatnya mengandung
dimensi realitas, idealitas, dan fleksibilitas yang memuat nilai-nilai dasar, citacita, dan
keterbukaan sehingga mahasiswa mampu menerima kedudukan Pancasila secara akademis
(Nurwardani, dkk. 2016:137) Pancasila sebagai ideologi nasional yang berfungsi sebagai cita-
cita adalah sejalan dengan fungsi utama dari sebuah ideologi sebagaimana dinyatakan
diatas. Adapun fungsi lain ideologi Pancasila sebagai sarana pemersatu masyarakat sehingga
dapat kita telusuri dari gagasan dari para pendiri negara kita tentang pentingnya mencari
nilai-nilai bersama yang dapat mempersatukan berbagai golongan masyarakat Indonesia
(Winarno, 2016: 95). Nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila bukanlah nilainilai dari
luar, tetapi bersumber dari kekayaan rohani bangsa, serta diterimanya nilai bersama itu
adalah hasil kesepakatan warga negara bukan paksaan atau tekanan pihak lain. Lebih dari
itu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah 5 (Lima) nilai dasar yang sifatnya
abstrak, mendasar, dan gari besarnya yang isinya tidak langsung bersifat operasional

Anda mungkin juga menyukai