Anda di halaman 1dari 2

UJIAN AKHIR SEMESTER

SEMESTER GENAP T.A. 2022/2023


PROGRAM STUDI ILMU HUKUM-FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PAMULANG

Mata Kuliah : Hukum Perdata


Dosen : Aliya Sandra Dewi, SH., MKn.
Kelas : 02HUKE013, 02HUKE014, 02HUKE015
Sifat Ujian : Tertutup

Nama : SELVIANA FRESTIKA


NIM : 221010200541
Kelas : 02Huke014

1. Jelaskan pembagian waris untuk anak luar kawin diakui sah sesuai dengan Hukum Perdata!
Berikan dasar hukumnya !
Pembagian waris anak luar kawin menurut KUHPerdata adalah sebagai berikut : 1) Anak luar
kawin mewaris dengan ahli waris Golongan I, bagiannya: 1/3 dari bagiannya seandainya
ia anak sah. 2) Anak luar kawin mewaris dengan ahli waris golongan II dan III, bagiannya: 1/2
dari warisan.
Dasar Hukum : Pasal 280 jo. Pasal 863 KUH Perdata.

2. Jelaskan pengertian Legitime Portie dalam Hukum Perdata! Siapa saja yang memiliki Legitime
Portie dalam pembagian ahli waris? Berikan dasar hukumnya!
Pasal 913 KUHPerdata yaitu “legitime portie atau bagian warisan menurut undang-undang
ialah bagian dan harta benda yang harus diberikan kepada para ahli waris dalam garis lurus
menurut undang-undang, yang terhadapnya orang yang meninggal dunia tidak boleh
menetapkan sesuatu, baik sebagai hibah antara orang-orang yang masih hidup, maupun sebagai
wasiat.”
Siapa saja Legitime Portie?
Legitime Portie
 Golongan I : Suami/istri yang hidup terlama dan anak/keturunannya (Pasal 852
KUHPerdata).
 Golongan II : Orang tua dan saudara kandung Pewaris.
 Golongan III : Keluarga dalam garis lurus ke atas sesudah bapak dan ibu pewaris.
Dasar Hukum Pasal 913 KUHPerdata
3. Jelaskan perbedaan antara Perjanjian dan Perikatan ! Berikan dasar hukumnya !
Perikatan adalah suatu perhubungan hukum antara dua orang atau dua pihak, berdasarkan
mana pihak yang berkewajiban untuk memenuhi tuntutan itu. Sedangkan perjanjian adalah
suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada seorang lain atau dimana dua orang itu saling
berjanji untuk melaksanakan suatu hal.
Dasar hukum perikatan Sumber-sumber hukum perikatan yang ada di Indonesia
adalah perjanjian dan undang-undang, dan sumber dari undang-undang dapat dibagi lagi
menjadi undang-undang melulu dan undang-undang dan perbuatan manusia.
Ketentuan dari sistem pengaturan hukum perjanjian ini tercantum di dalam Pasal 1338
ayat (1) KUHPerdata yang berbunyi “Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai
undang-undang bagi mereka yang membuatnya”. Syarat sahnya suatu perjanjian diatur di
dalam Pasal 1320 KUHPerdata.

4. Sebutkan dan jelaskan alat-alat bukti yang diatur dalam Hukum Perdata ! Berikan dasar
hukumnya !
Alat-alat bukti dalam hukum acara perdata dikenal ada 5 (lima) macam yaitu : (a) Bukti
tulisan/Bukti dengan surat (b) Bukti saksi (c) Persangkaan (d) Pengakuan (e) Sumpah.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan alat bukti?
Alat bukti ialah upaya pembuktian melalui alai-alat yang diperkenankan untuk dipakai
membuktikan dalil-dalil atau dalam perkara pidana dakwaan disidang pengadilan, misalnya
keterangan terdakwa, kesaksian, keterangan ahli, surat, petunjuk, dan termasuk persangkaan
dan sumpah.

5. Sebutkan dan Jelaskan macam-macam Daluarsa yang diatur dalam Hukum Perdata ! Berikan
dasar hukumnya!
Daluwarsa adalah suatu alat untuk memperoleh sesuatu atau untuk dibebaskan dari suatu
perikatan dengan lewatnya suatu waktu tertentu dan syarat-syarat yang ditentukan oleh undang-
undang. Pada Buku 4, tentang Pembuktian dan Daluwarsa, KUHPer (juga) mengatur tentang
Hukum Formil.
KUHP maupun UU 1/2023 mengenal adanya 2 macam daluwarsa pidana adalah daluwarsa
untuk menuntut dan daluwarsa untuk menjalankan hukuman pidana.
Dalam hukum tindak perdata, terdapat salah satu pasal yang mencakup penjelasan mengenai
daluwarsa yaitu Pasal 1967 KUH Perdata. Adanya tuntutan hukum dengan segala sifat baik
kebendaan, atau bersifat perseorangan, dapat dihapus setelah lewat 30 tahun.

Selamat Mengerjakan !

Anda mungkin juga menyukai