Anda di halaman 1dari 3

No.

Dokumen :
Tgl Berlaku : STANDARD OPERATING PROCEDURE NAMA
Status Revisi : PELAPORAN KEJADIAN KECELAKAAN ATAU KANTOR
MALPRAKTIK
Halaman : Departemen: ……………..

1. TUJUAN
Untuk Manejemen Dokter Praktek Mandiri

2. CAKUPAN
Karyawan / Konsumen

3. DEFINISI

4. DOKUMEN

5. RINCIAN PROSEDUR
No. KEGIATAN TANGGUNG JAWAB
5.1 Menetapkan prosedur pelaporan kejadian kecelakaan atau Karyawan
malpraktik yang melibatkan pasien atau tenaga medis.

5.2 Melakukan investigasi internal dan koordinasi dengan pihak yang Karyawan
berwenang jika terjadi kejadian yang merugikan.

5.3 Mengambil tindakan perbaikan dan pencegahan untuk Karyawan


mencegah kejadian serupa di masa depan.

1
1. Pelaporan Kejadian Kecelakaan atau Malpraktik
1. Pengertian
Untuk Manejemen Dokter Praktek Mandiri
2. Subyek
1. Dokter Praktek Mandiri
3. Kebijakan
1. Memastikan Pelaporan Kejadian Kecelakaan atau Malpraktik
4. Prosedur Pelaporan Kejadian Kecelakaan atau Malpraktik
TANGGUNG
PROSES KETERANGAN
JAWAB
Karyawan • Identifikasi Kejadian Kecelakaan atau Malpraktik:
Tahap ini melibatkan identifikasi kejadian kecelakaan
START atau malpraktik yang terjadi dalam praktik medis di
dokter praktek mandiri. Dokter atau staf medis harus
mengenali dan memahami tanda-tanda kejadian yang
Identifikasi Kejadian Kecelakaan memerlukan pelaporan, seperti kesalahan dalam
atau Malpraktik diagnosis, prosedur yang tidak aman, atau dampak
negatif pada pasien.
• Pencatatan dan Pengumpulan Informasi: Tahap ini
Pencatatan dan Pengumpulan melibatkan pencatatan dan pengumpulan informasi
Informasi secara rinci tentang kejadian kecelakaan atau
malpraktik. Dokter atau staf medis harus mencatat
fakta-fakta terkait kejadian, termasuk tanggal, waktu,
Komunikasi dengan Pihak Terkait lokasi, kondisi pasien, prosedur yang dilakukan, dan
saksi yang ada. Pengumpulan informasi yang tepat
dan lengkap penting untuk proses pelaporan yang
akurat.
• Komunikasi dengan Pihak Terkait: Tahap ini
Pelaporan Kejadian Kecelakaan melibatkan komunikasi dengan pihak terkait yang
atau Malpraktik berwenang, seperti manajemen klinik, asuransi, atau
badan pengawas kesehatan. Dokter atau staf medis
harus menginformasikan kejadian tersebut kepada
Penyelidikan dan Evaluasi Kejadian pihak yang berwenang sesuai dengan kebijakan dan
regulasi yang berlaku.
• Pelaporan Kejadian Kecelakaan atau Malpraktik:
Tahap ini melibatkan pelaporan formal terhadap
Tindak Lanjut dan Perbaikan kejadian kecelakaan atau malpraktik. Dokter atau staf
medis harus menyusun laporan yang rinci dan
menyampaikan laporan tersebut kepada pihak yang
berwenang. Pelaporan ini penting untuk transparansi,
akuntabilitas, dan penanganan yang tepat terhadap
END
kejadian yang terjadi.
• Penyelidikan dan Evaluasi Kejadian: Tahap ini
melibatkan penyelidikan dan evaluasi mendalam
terhadap kejadian kecelakaan atau malpraktik. Dokter
atau pihak yang berwenang harus melakukan
penyelidikan untuk memahami penyebab dan faktor
yang berkontribusi terhadap kejadian tersebut.
Evaluasi ini membantu dalam mengidentifikasi
pelajaran yang dapat dipetik dan rekomendasi
perbaikan untuk mencegah kejadian serupa di masa
depan.
• Tindak Lanjut dan Perbaikan: Tahap terakhir adalah
tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil
evaluasi. Dokter atau staf medis harus mengambil
tindakan yang sesuai sebagai respons atas kejadian
tersebut. Perbaikan dapat mencakup perbaikan
prosedur, pelatihan staf, atau langkah-langkah lain
untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan
pelayanan medis.

2
[Logo atau Nama Dokter Praktek Mandiri]
[Alamat Dokter Praktek Mandiri]
[Email Dokter Praktek Mandiri]
[Nomor Telepon Dokter Praktek Mandiri]
LAPORAN PELAKSANAAN PELAPORAN KEJADIAN KECELAKAAN ATAU MALPRAKTIK

Tanggal: [Tanggal pelaksanaan pelaporan kejadian kecelakaan atau malpraktik]

1. Informasi Umum:
a. Nama Dokter Praktek Mandiri: [Nama Dokter Praktek Mandiri]
b. Nama Penanggung Jawab: [Nama Penanggung Jawab]
c. Waktu Pelaksanaan Pelaporan: [Rentang waktu pelaksanaan pelaporan]
d. Jumlah Kejadian Kecelakaan atau Malpraktik yang Dilaporkan: [Jumlah kejadian kecelakaan atau
malpraktik yang dilaporkan]

2. Proses Pelaporan Kejadian Kecelakaan atau Malpraktik:


a. Identifikasi Kejadian Kecelakaan atau Malpraktik:
- Pukul [Waktu]: Kejadian kecelakaan atau malpraktik diidentifikasi.
- Dokter memperhatikan kejadian yang berpotensi mengakibatkan cedera atau malpraktik dalam
praktik medis.
- Identifikasi kejadian kecelakaan atau malpraktik dilakukan dengan cepat dan akurat.
b. Pencatatan dan Pengumpulan Informasi:
- Pukul [Waktu]: Dokter mencatat informasi lengkap mengenai kejadian kecelakaan atau
malpraktik.
- Informasi yang dicatat meliputi data pasien terkait, kronologi kejadian, dan tindakan yang telah
dilakukan.
- Pengumpulan informasi dilakukan dengan hati-hati dan mengikuti SOP yang berlaku.
c. Evaluasi Kecelakaan atau Malpraktik:
- Pukul [Waktu]: Dokter mengevaluasi kejadian kecelakaan atau malpraktik secara menyeluruh.
- Evaluasi dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab, faktor risiko, dan konsekuensi dari kejadian
tersebut.
- Hasil evaluasi dicatat dan digunakan sebagai dasar untuk langkah-langkah perbaikan dan
pencegahan di masa mendatang.
d. Pelaporan Kejadian Kecelakaan atau Malpraktik:
- Pukul [Waktu]: Kejadian kecelakaan atau malpraktik dilaporkan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
- Dokter mengikuti prosedur dan aturan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas terkait.
- Pelaporan dilakukan dengan tepat waktu dan disertai dengan informasi yang lengkap dan
akurat.

3. Catatan Tambahan:
[Catatan tambahan, jika ada, mengenai kejadian atau informasi penting lainnya yang perlu dicatat]

4. Evaluasi dan Saran:


[Evaluasi mengenai pelaksanaan pelaporan kejadian kecelakaan atau malpraktik, termasuk kualitas
pelaporan, kepatuhan terhadap SOP, dan saran perbaikan untuk masa mendatang]

Laporan ini disusun berdasarkan pelaksanaan pelaporan kejadian kecelakaan atau malpraktik yang
dilakukan sesuai dengan SOP Dokter Praktek Mandiri. Semua prosedur dan langkah-langkah yang
tercantum di atas dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Dokter Praktek Mandiri akan terus berupaya meningkatkan pelaporan kejadian kecelakaan atau
malpraktik dengan mengikuti dan mematuhi SOP yang berlaku guna memastikan keselamatan dan
kualitas pelayanan medis yang maksimal.

Hormat kami,

[Tanda Tangan]
[Nama Penanggung Jawab]

Anda mungkin juga menyukai