Namik Kemal
Namik Kemal
NAMIK KEMAL
2. SINDI RAHAYU
4. IRWAN
I. BIOGRAFI
Utsmani Muda pada mulanya adalah perkumpulan rahasia yang didirikan pada
tahun 1865. Perkumpulan ini bertujuan untuk mengubah pemerintahan absolut
Kerajaan Usmani menjadi pemerintahan konstitusional.
Ia berasal dari keluarga golongan atas dan oleh karena itu orang tuanya
sanggup menyediakan pendidikian khusus baginya di rumah. Selain mempelajari
bahasa Arab dan Persia, ia juga menekuni bahasa Perancis. Dalam usia belasan tahun
ia diangkat menjadi pegawai di Kantor Penerjemahan dan kemudian
dipindahkan menjadi pegawai di Istana Sultan.
Pada 1863, Kemal ditunjuk menjadi penulis biografi. Ia menulis di surat kabar
Tashwir Afkar yang diterbitkan penulis Kesultanan Utsmaniyah Syunasi,
penyokong dan pembaharu sastra Turki dan berorientasi pada sastra
Eropa.Namik Kemal mengelola surat kabar ini setelah Syunasi pergi ke
Eropa. Ia bergabung dengan Gerakan Turki Muda dan melarikan diri bersama Ziya
Paşa ke Eropa, lalu bekerja sama dalam menerbitkan surat kabar Hürriyet di
London (1868).
Ia diizinkan kembali ke Istanbul dan menerbitkan surat kabar Ibrat pada 1870. Ia
diangkat menjadi penguasa Gelibolu, lalu diberhentikan dan kembali ke Istanbul, dan
menerbitkan naskah dramanya al-Wathon, diasingkan ke Siprus pada 1873.
Lalu kembali ke Istambul setelah Perjanjian al-Masyruthiyah I diumumkan.
Namik Kemal dinilai memiliki jiwa Islam yang baik. Ia tidak menerima ide-ide
yang datang dari Barat apa adanya, tetapi memodifakasi secara selektif sehingga
sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. Namik mengkritik ide-ide Barat yang belum
tentu sesuai dengan kebutuhan masyarakat Timur.
Karya-karyanya yang menonjol saat itu di Eropa ialah Jalaluddin Khowarizmsyah, al-
Wathon, ‘Akif Bek (drama), Intibah, Mughamara Ali Bek, Jazmi (cerita),
Bariqozh Zhafar, as-Sulthon Selim I, dan Selestra.
III. PWMBAHARUAN
III. PEMBAHARUAN
Beberapa gagasan pembaharuan Namik Kemal Pasya di antaranya adalah: