Anda di halaman 1dari 5

SURAT PEMBERITAHUAN

TUGAS DAN WEWENANG ANGGOTA MUSYAWARAH


KOMUNITAS PENULIS MUDA LAMPUNG 2023

NO : 04.0022/PU-KPML/VIII/2023

Berdasarkan pada diperlukannya ketertiban dan tuntunan dalam menjalankan kebutuhan organisasi maka
diperlukan suatu bentuk peraturan tertulis yang disepakati bersama dan dibentuk sesuai dengan keperluan
internal dan eksternal organisasi dan dengan mempertimbangkan hal tersebut Komunitas Penulis Muda
Lampung membentuk susunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

AD/ART dibentuk melalui kesepakatan bersama yang dilaksanakan dalam musyawarah mufakat antar pengurus
dan anggota. Maka dari itu dengan ini Komunitas Penulis Muda Lampung akan melaksanakan musyawarah
mufakat yang akan dilaksanakan pada :

Tanggal : Minggu, 03 September 2023


Waktu : 08.30 WIB s/d 15.00 WIB
Tempat : Sekretariat KPM Lampung, DPD KNP Kota Bandar Lampung, Jl. Jenderal Sudirman,
Enggal, Kec. Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung, Lampung 35213

Dan berikut merupakan susunan petugas pelaksanaan musyawarah mufakat :

A. PETUGAS MUSYAWARAH

 Pimpinan Musyawarah
M. Yakhsyallah Liddinillah

 Juru Ketik & Materi Musyawarah


Lestari

 Dewan Pertimbangan Musyawarah

1. Risky Saputra
2. Annisa Bertina
3. Sela Syapira
4. Endi M. Akbar S

 Dewan Penasihat Keadilan dan Ketertiban Musyawarah

1. Mukholiq
2. Reza Wahyu Ramadhan
3. Arif Ananda Sari
 Ahli Tata Bahasa

1. Aisyah Dwi Septiani


2. Anggi Farhan Saputra
3. Ilham Fu’adi
4. Amri

 Ahli Koreksi & Relevansi

1. Nurul Qoiriyah
2. Rara Okta
3. Yuyun
4. Diska

Pengurus yang tidak tercantum namanya menjadi petugas dan anggota KPM Lampung tetap
diperkenankan hadir untuk menjadi saksi musyawarah.

B. TUGAS DAN WEWENANG

Berikut merupakan tugas dan wewenang setiap unsur dalam Musyawarah KPM Lampung

 Pimpinan Musyawarah

Tugas :
1. Membuka jalannya musyawarah mufakat
2. Memimpin musyawarah mufakat dengan baik
3. Melaksanakan setiap sesi musyawarah dengan adil dan bijaksana
4. Menyampaikan materi untuk dimusyawarahkan
5. Menjaga konduktifitas dan keberlangsungan musyawarah dengan baik

Wewenang :
1. Memberikan pendapat dan masukan
2. Membuka kesempatan berpendapat kepada peserta musyawarah
3. Membuka kesempatan interupsi kepada Dewan Pertimbangan
4. Membuka kesempatan usul dan pendapat kepada para peserta musyawarah
5. Memberikan amanat kepada para dewan dan ahli untuk menjalankan tugasnya dengan baik
6. Mengoreksi simpulan hasil materi musyawarah
7. Menjaga dan menjalankan aspek kepentingan, ketertiban, dan keadilan di dalam musyawarah
8. Menyetujui, menolak serta membantu mempertimbangkan setiap unsur dan keputusan di dalam
musyawarah
 Juru Ketik & Materi Musyawarah

Tugas :
1. Menjalankan kegiatan notulensi terhadap jalannya musyawarah
2. Membantu menyampaikan materi kepada pimpinan musyawarah
3. Mengusulkan pembuatan dan perubahan materi musyawarah
4. Menjalankan tugas untuk mengubah, menambahkan dan mengoreksi materi musyawarah
sesuai arahan Ahli Tata Bahasa setelah disetujui oleh Pimpinan Musyawarah dan Dewan
Pertimbangan
5. Mencatat permasalahan dan simpulan hasil musyawarah

Wewenang :
1. Menyampaikan materi yang telah disiapkan untuk dimusyawarahkan sesuai amanat
pimpinan
2. Menyusun materi hasil musyawarah
3. Mengoreksi kembali hasil musyawarah setelah persetujuan pimpinan dan Ahli Koreksi &
Relevansi

 Dewan Pertimbangan Musyawarah

Tugas :
1. Mempertimbangkan materi musyawarah yang telah disampaikan oleh pimpinan
2. Meneliti lebih lanjut mengenai materi yang dimusyawarahkan
3. Memperdebatkan setiap materi yang memiliki keraguan di dalamnya
4. Mempertimbangkan efektivitas dari hasil materi yang dimusyawarahkan
5. Mempertimbangkan ketentuan dan keberlanjutan hasil musyawarah
6. Mengoreksi setiap materi musyawarah yang disampaikan oleh pimpinan agar dapat
dipertimbangkan lebih lanjut
7. Menyampaikan ide dan gagasan baru ataupun yang dikembangkan terhadap materi yang
disampaikan
8. Mengisi jalannya musyawarah dengan saling lempar usul dan pendapat secara adil dan
tertib sesuI arahan Dewan Penasihat Keadilan dan Ketertiban
9. Melakukan perhitungan dan koreksi mendalam mengenai materi yang disampaikan sebelum
diserahkan kepada Ahli Koreksi dan Relevansi

Wewenang :
1. Menyampaikan interupsi kepada pimpinan musyawarah dan peserta musyawarah
2. Menentang pendapat dan usul peserta setelah disampaikan secara keseluruhan dan
memberikan alasan
3. Memberikan penjelasan, alasan, simpulan, jalan keluar dari permasalahan terhadap materi
yang dimusyawarahkan
4. Memberikan perhitungan dan strategi dari evektivitas materi yang disampaikan
5. Menyampaikan hasil musyawarah kepada Ahli Tata Bahasa atas izin dari pimpinan
6. Memberikan usul dan pendapat terhadap materi musyawarah dengan baik, jelas, dan konkrit
 Dewan Penasihat Keadilan dan Ketertiban Musyawarah

Tugas :
1. Menjaga konduktifitas dan produktivitas dari berjalannya musyawarah
2. Menertibkan musyawarah
3. Menjaga keadilan berpendapat di dalam musyawarah
4. Menjaga ketertiban dan kesantunan di dalam musyawarah
5. Menasihati setiap unsur jika terdapat pertentangan berlebihan di dalam musyawarah

Wewenang :
1. Mengatur dan menjaga ketertiban musyawarah
2. Memberikan usul yang berkenaan dengan keadilan bermusyawarah
3. Menilai keadilan berpendapat dan berbicara di dalam musyawarah
4. Mengevaluasi ketertiban musyawarah
5. Memberikan perintah ketertiban dan keadilan kepada setiap unsur demi berlangsungnya
musyawarah dengan baik
6. Memperhitungkan jalannya waktu musyawarah

 Ahli Tata Bahasa

Tugas
1. Menyusun setiap kalimat dengan baik dan benar sesuai kaidah kebahasaan terhadap materi
yang telah dimusywarahkan
2. Menjaga setiap kalimat dalam materi yang disampaikan agar mudah dimengerti dan tidak
ada kerancuan kata di dalamnya
3. Mempertimbangan agar tidak terdapat materi-materi yang tidak relevan/rancu (karet)
4. Menjaga keberlangsungan penyampaian materi dengan pengelolaan tata bahasa yang baik
dan benar
5. Mengisyaratkan ketentuan penulisan tata bahasa yang baik dan benar kepada juru ketik atas
seizin pimpinan
6. Menjaga sebaik mungkin setiap kalimat dari materi hasil musyawarah agar dapat dimengerti
dengan seksama

Wewenang
1. Memberikan usul terhadap penggunaan kaidah kebahasaan di dalam materi musyawarah
2. Menentang setiap kalimat yang memiliki kerancuan di dalamnya
3. Menyusun ulang setiap kalimat di dalam materi musyawarah yang tidak/kurang sesuai
dengan kaidah kebahasaan
4. Melakukan identifikasi dan penelitian lebih lanjut mengenai kalimat dalam materi yang
dimusyawarahkan
5. Melakukan logika pembentukan kata di dalam suatu bahasa, meneliti interaksi unsur bahasa,
hingga meneliti hubungan antara satu bahasa dengan bahasa yang lain.
 Ahli Koreksi dan Relevansi

Tugas
1. Memperhatikan materi musyawarah agar dapat dinilai dari segi relevansi
2. Mengoreksi setiap materi hasil musyawarah agar dapat dipertimbangkan sesuai ketentuan
komunitas
3. Melakukan penilaian lebih lanjut terhadap hasil musyawarah
4. Melakukan perubahan berupa ide dan gagasan baru yang diusulkan atas izin pimpinan
5. Mengevaluasi hasil musyawarah

Wewenang
1. Menyampaikan ide dan gagasan baru
2. Menambahkan kalimat-kalimat tertentu di dalam materi atas persetujuan Ahli Tata Bahasa
3. Memberikan usul dan pendapat mengenai efektivitas dan kegunaan setiap hal dari hasil
materi musyawarah
4. Memastikan efektivitas materi hasil musyawarah
5. Melakukan penelitian lebih lanjut terhadap materi hasil musyawarah

Kebebasan berpendapat dan berekspresi merupakan amanah Undang-Undang Pasal 28 dan Pasal 28E
ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan "setiap orang
berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat. Maka dari itu, setiap unsur di
dalam musyawarah termasuk saksi, memiliki kebebasan untuk memberikan pendapat, usul, dan hal lain
demi keberlangsungan musyawarah untuk hasil dan keputusan terbaik.

Anda mungkin juga menyukai