Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ardi Wahyudi

NIM : 2201404044

Filsafat Pendidikan

2.3 Hubungan Antara Filsafat, Manusia, dan Pendidikan

Filsafat dan pendidikan saling keterkaitan yang mana merupakan jalan


atau jembatan antara manusia dengan filsafat yang dipikirkannya, dan tugas
pendidikan adalah mengembangkan potensi fitrah (alamiah) seseorang secara
utuh, sehingga pendidikan merangsang otak dan mulai memikirkan sesuatu.

Sedangkan hubungan pendidikan dan manusia secara detail bahwa


pendidikan untuk mengembangkan potensi manusia, menuju peradaban
manusia yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan pengertian dari pendidikan
yaitu usaha sadar, terencana, sistematis dan berkelanjutan untuk
mengembangkan potensi-potensi bawaan manusia, dan merupakan bagian
dari suatu proses yang diharapkan untuk mencapai suatu tujuan (Idris, Muh.,
2014; Hasanah, Mila., 2022).

Jadi, hubungan antara filsafat, manusia dan pendidikan secara singkat


yaitu filsafat digunakan untuk mencari hakekat manusia, sehingga diketahui
apa saja yang ada dalam diri manusia. Hasil kajian dalam filsafat tersebut
oleh pendidikan dikembangkan dan dijadikannya (potensi) nyata berdasarkan
esensi keberadaan manusia.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara ketiga komponen


manusia, filsafat, dan pendidikan memiliki hubungan yang sangat erat. Dalam
proses kehidupan, manusia akan dihadapkan dengan berbagai masalah
kehidupan. Untuk dapat memilih dan melaksanakan cara hidup yang baik,
manusia memerlukan pendidikan. Dengan pendidikan, manusia akan menjadi
lebih dewasa dan bertanggung jawab, peran filsafat dalam kehidupan manusia
itu sendiri yaitu sebagai pola pikir manusia yang bijaksana, arif dalam
menjalani suatu kehidupan termasuk pedoman guna memperoleh
pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai