1.

Penyembahan

a. Penyembahan yang sejati menurut Alkitab adalah menyembah Allah yang benar di dalam
roh yang diperbarui oleh Roh Kudus dan hidup sesuai dengan kebenaran Allah yaitu
mengenal pribadi Yesus sebagai air hidup.
b. Kata Yunani di Perjanjian Baru yang sering diterjemahkan sebagai “penyembahan”
(proskuneo) memiliki makna “tersungkur di hadapan” atau “bersujud di hadapan.”
Penyembahan merupakan sebuah sikap roh. Karena penyembahan merupakan kegiatan
pribadi yang terjadi dalam diri seseorang, maka orang Kristen menyembah Allah setiap
saat, tujuh hari dalam seminggu.
c. Penyembahan adalah latihan spiritual yang menghubungkan manusia dengan Allah
melalui ekspresi hati yang mengasihi

1
2. Pengakuan Dosa

a. Melalui pengakuan dosa, umat merefleksikan segala dosa dan pelanggaran yang telah
dilakukan agar layak memperoleh pembenaran dan pengampunan dosa dari Allah.
Pengakuan dosa tidak hanya diperuntukkan kepada Tuhan tetapi juga diperuntukkan
kepada sesama manusia.
b. Pengakuan dosa, sering disingkat pengakuan (bahasa Inggris: confession), di dalam
banyak agama, merupakan pernyataan dari seseorang dalam rupa pengakuan atas
kesalahan atau dosa (keberdosaan) yang telah dilakukannya.

2
3. Diskusi

a. Diskusi adalah salah satu strategi belajar mengajar yang dilakukan seorang pemimpin
maupun guru, dalam diskusi ini orang berinteraksi antara dua atau lebih individu saling
tukar menukar pengalaman, informasi, dan memecahkan masalah.
b. Diskusi tentang alkitabiah merupakan suatu proses yang teratur dan melibatkan
sekelompok orang dalam interaksi tatap muka, untuk mencari dan membahas tentang
makna dan isi dari alkitab.

3
 KESIMPULAN

Berdasarkan definsi yang ada mengenai, penyembahan, pengakuan dosa dan diskusi
alkitabiah dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya umat krsitiani khususnya remaja
Kristen agar memberlakukan ketiga hal ini didalam kehidupan sehari-hari guna membangun
iman Kristen yang semakin kokoh didalam iman Kristus Yesus. Agar sebagagai oang-orang
kita masih sangat perlu melakukan hal-hal daiatas agar sebagai orang muda kita data semakin
mendekatkan diri kepada Tuhan dan agar sebagai muda-mudi Kristen kita tidak mudah di
ombang-ambingkan oleh pengetahuan –pengetahuan diluar apa yang di kehendaki oleh
Tuhan sendiri.