BAB VI Sub D. Revolusi Mental
BAB VI Sub D. Revolusi Mental
Pd (SMPN 12)
GERALDO DANIEL PRADHANA S.PSI (SMP KRISTEN CHARIS)
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMPN 12 Malang
Nama Penyusun : Citra Yunita Carolina, S.Pd
Geraldo Daniel Pradhana S.Psi
Fase / Kelas :C/7
Alokasi waktu : 3x pertemuan
2. Kompetensi Awal
Peserta didik dapat menjelaskan Kerjasama dalam konsep revolusi mental yang ada di
lingkungan sekitar.
3. Profil Pelajar Pancasila
● Bernalar Kritis : Menelaah konsep makna revolusi mental secara umum
● Mandiri : Mempraktikkan perilaku revolusi mental bernilai positif yang tumbuh
dari kepribadiaan peserta didik secara mandiri.
● Bergotong royong : Mempraktikkan perilaku revolusi mental dalam kehidupan
sehari-hari agar menjadi peserta didik yang berintegritas, mampu bekerja sama
dan memiliki semangat gotong royong di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat maupun berbangsa dan bernegara.
● Kebhinnekaan global : Menghargai dan menjalin hubungan baik sesama manusia
dengan berbagai macam karakter revolusi mental.
4. Sarana & Prasarana
● Media : PPT, Video, Youtube, Google Classroom, Wa Grup
● Alat : Laptop, Hp, Proyektor
● Lingkungan Belajar : Dalam kelas (ruang kelas), luar kelas (taman, gazebo dan
tempat ternyaman untuk belajar)
● Disarankan : Peserta didik memiliki akun google belajar atau akun
google sendiri yang bisa dikontrol oleh wali murid untuk mengetahui proses
belajar peserta didik.
5. Target Peserta Didik
a. Regular
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar (inklusi)
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi
6. Model Pembelajaran
a. Tatap muka / pembelajaran blended
b. Model pembelajaran : kontekstual
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
CITRA YUNITA CAROLINA, S. Pd (SMPN 12)
GERALDO DANIEL PRADHANA S.PSI (SMP KRISTEN CHARIS)
a. Peserta didik mampu menjelaskan konsep makna revolusi mental secara umum
melalui diskusi dengan bernalar kritis.
b. Peserta didik mampu menghargai dan menjalin hubungan baik sesama manusia
tentang revolusi mental dengan berbagai macam karakter revolusi mental dalam
kebhinnekaan global.
c. Peserta didik mempu mempraktikkan perilaku revolusi mental dalam kehidupan
sehari-hari agar menjadi peserta didik yang berintrgritas, mampu bekerja sama
dan memiliki semangat gotong royong secara mandiri di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Pemahaman Bermakna
a. Dapat memahami pengertian, makna dan konsep revolusi mental yang bernilai
positif.
b. Dapat menerapkan perilaku revolusi mental yang bernilai positif di lingkungan
sekitar (baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan
masyarakat dan lingkungan bangsa dan negara)
c. Dapat menghargai dan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.
d. Dapat memiliki Kesehatan mental yang baik.
3. Pertanyaan Pemantik
a. Bagaimana kondisi Kesehatan mental kalian?
b. Apakah kalian mengetahui makna dari revolusi mental?
c. Bagaimana untuk mewujudkan perilaku revolusi mental yang benilai positif?
4. Persiapan pembelajaran
a. Menyiapakan sarana dan prasarana pembelajaran seperti laptop, proyektor dan
sumber belajar siswa.
b. Menyiapkan bahan ajar tentang konsep revolusi mental.
c. Menyiapkan LKPD
5. Kegiatan Pembelajaran
a. Pembukaan
1) Mengucapkan salam
2) Berdoa sebelum melaksanakan pembelajaran
3) Guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kabar siswa
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5) Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan dalam proses
pembelajaran
6) Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada siswa.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menyampaikan pengertian revolusi mental (PPT)
2) Guru memberikan umpan balik berupa pertanyaan tentang sikap revolusi
mental (diskusi)
3) Guru memberikan ciri-ciri perilaku revolusi mental yang bernilai positif
(PPT)
4) Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengidentifikasi contoh revolusi
mental yang bernilai positif dilingkungan sekolah mengenai ketertiban siswa
terhadap peraturan yang ada disekolah (diskusi kelompok)
CITRA YUNITA CAROLINA, S. Pd (SMPN 12)
GERALDO DANIEL PRADHANA S.PSI (SMP KRISTEN CHARIS)
c. Penutupan
1) Siswa mengerjakan tugas dan mengumpulkan pada guru. Setiap kelompok
membuat kesimpulan dan guru memberikan tanggapan tentang kesimpulan
yang di buat oleh siswa.
2) Guru menutup kegiatan pembelajaran.
6. Asesmen
1) Diagnostik : Menyusun kisi-kisi, menelaah tipe soal (asesmen sebelum
pembelajaran)
2) Formatif : Bertanya, diskusi, observasi, presentasi, LKPD
3) Sumatif : Ujian tulis (pilihan ganda, esai, benar salah, dan menjodohkan)
8. Refleksi
1) Apakah siswa aktif dalam pembelajaran?
2) Apakah kendala dan kesulitan dalam pembelajaran?
3) Apakah siswa dianggap tuntas dalam pembelajaran?
C. LAMPIRAN
1) Bahan ajar guru untuk siswa.
2) LKPD
3) Glosarium
4) Daftar Pustaka
CITRA YUNITA CAROLINA, S. Pd (SMPN 12)
GERALDO DANIEL PRADHANA S.PSI (SMP KRISTEN CHARIS)
LAMPIRAN
REVOLUSI MENTAL
Istilah Revolusi Mental dikemukakan pertama kali oleh Presiden Soekarno, yakni
dalam pidato kenegaraan tanggal 17 Agustus 1956. Masyarakat dunia mengenal istilah
revolusi fisik dan revolusi sosial untuk merebut atau mengubah kekuasaan. Bangsa Indonesia
saat itu sudah merdeka. Bukan revolusi fisik atau revolusi sosial yang diperlukan, melainkan
revolusi mental.
1. KONSEP REVOLUSI MENTAL
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), revolusi berarti “Perubahan yang
cukup mendasar dalam suatu bidang”. Sedangkan mental adalah “Bersangkutan dengan
batik atau watak manusia”. Dengan demikian revolusi adalah perubahan yang mendasar
mengenai batin atau watak manusia yang dilakukan dengan mengubah pola pikernya
secara mendasar. Revolusi mental merupakan suatu Gerakan untuk menggembleng
manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja,
bersemangat Elang Rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala.
a. INTEGRITAS
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Integritas adalah mutu, sifat,
dan keadaan yang menggambarkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan
kemampuan memancarkan kewibaan dan kejujuran. Seseorang dapat diartikan sebagai
seorang yang berintegritas yaitu seseorang yang jujur, tidak berbohong, tidak pula
korupsi. Selain itu integritas juga berarti konsisten.
CITRA YUNITA CAROLINA, S. Pd (SMPN 12)
GERALDO DANIEL PRADHANA S.PSI (SMP KRISTEN CHARIS)
b. GOTONG ROYONG
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) gotong royong adalah bekerja
bersama-sama (tolong-menolong dan bantu-membantu). Jiwa gotong royong inilah
yang menjadi salah satu ciri utama bangsa Indonesia. Ciri utama ini menjadi kekuatan
tersendiri bangsa Indonesia dibanding banyak bangsa lain saat mengalami kesulitan.
Dengan adanya gotong royong pekerjaan berat akan menjadi lebih ringan. Itulah
sebabnya bangsa Indonesia dipandang memiliki solidaritas atau kesetiakawanan yang
tinggi.
CITRA YUNITA CAROLINA, S. Pd (SMPN 12)
GERALDO DANIEL PRADHANA S.PSI (SMP KRISTEN CHARIS)
c. ETOS KERJA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Etos Kerja adalah semangat
kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok. Seorang
yang memiliki etos kerja yang tinggi adalah orang bersemangat kerja, disiplin, tekun,
serta pantang menyerah. Dalam revolusi mental, etos kerja yang tinggi ini
berlandaskan pada integritas yang kuat.
CITRA YUNITA CAROLINA, S. Pd (SMPN 12)
GERALDO DANIEL PRADHANA S.PSI (SMP KRISTEN CHARIS)
A. TUJUAN
● Melalui kegiatan ini peserta didik mampu memahami konsep revolusi mental
secara umum.
● Peserta didik mampu mengidentifikasi elemen-elemen dalam revolusi mental
● Peserta didik mampu mempraktikkan revolusi mental yang bernilai positif.
B. PETUNJUK PELAKSANAAN
1) Membentuk kelompok, 1 kelompok berisikan 4 orang.
2) Mempelajari konsep dan elemen revolusi mental dari berbagai sumber belajar
(buku panduan, materi dari guru, youtube, dan sumber internet yang terpercaya)
CITRA YUNITA CAROLINA, S. Pd (SMPN 12)
GERALDO DANIEL PRADHANA S.PSI (SMP KRISTEN CHARIS)
Saran guru =
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
CITRA YUNITA CAROLINA, S. Pd (SMPN 12)
GERALDO DANIEL PRADHANA S.PSI (SMP KRISTEN CHARIS)
Siswa terlihat
Siswa hanya sesekali Siswa cukup percaya diri dan
Siswa tidak
Kontak Mata melakukan kontak konsisten menjaga menarik perhatian
melakukan kontak
mata dengan kontak mata dengan audiens sepanjang
mata sama sekali
audiens audiens durasi presentasi
Ekspresi dan
Ekspresi sangat Siswa sudah Siswa sudah
bahasa tubuh yang
datar, tidak terlihat menggunakan menggunakan
digunakan sangat
Antusiasme Terhadap adanya bahasa sedikit ekspresi ekspresi dan bahasa
baik, dan siswa
Materi Presentasi tubuh. Siswa tidak wajah dan basah tubuh yang cukup
terlihat sangat
terlihat tertarik tubuh, tapi masih baik, serta terlihat
antusias dalam
dengan materi yang tidak terlihat antusias
menyampaikan
sedang disampaikan antusias menyampaikan
presentasi
presentasi
Komentar guru:
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................
CITRA YUNITA CAROLINA, S. Pd (SMPN 12)
GERALDO DANIEL PRADHANA S.PSI (SMP KRISTEN CHARIS)
..................................................................................................................................................................
.............................................................
GLOSARIUM