Anda di halaman 1dari 39

ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI (TI3113)

KARAKTERISTIK DAN TIPE


PERUSAHAAN INDUSTRI

ANDHYKA TYAZ NUGRAHA, S.P., M.Si., Ph.D


Department Industrial Engineering
Institut Teknologi Sumatera
PENGERTIAN PERUSAHAAN

Menurut Swastha dan Sukotjo (2002:12) pengertian perusahaan adalah


“suatu organisasi produksi yang meggunakan dan mengkoordinir
sumbersumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang
menguntungkan.”

Menurut Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 2012 pengertian


perusahaan adalah “setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan
dengan tujuan memperoleh keuntungan atau laba yang berbentuk badan
hUkum yang didirikan dan/atau berkedudukan dalam wilayah Negara
kesatuan republik Indonesia.”

Menurut Mollengraf yang dialih-bahasakan oleh Muhammad (2002: 7),


pengertian perusahaan adalah “keseluruhan perbuatan yang dilakukan
secara terus menerus, bertindak keluar untuk memeroleh penghasilan,
dengan cara memperdagangkan atau menyerahkan barang atau
mengadakan perjanjian perdagangan.”
ORGANISASI PERUSAHAAN

Sukirno (2011:190) menjelaskan bahwa organisasi perusahaan dapat dibedakan


kedalam tiga bentuk organisasi yang pokok, yaitu:
1. Perusahaan perseorangan.
Perusahaan perseorangan merupakan perusahaan yang dimiliki oleh satu orang
sehingga pemiliknya memiliki kebebasan yang tidak terbatas. Ia sepenuhnya
menguasai perusahaan dan dapat melakukan apapun tindakan yang dianggapnya
untuk menguntungkan usahanya.
2. Firma.
Firma merupakan organisasi yang dimiliki oleh beberapa orang. Mereka sepakat
untuk menjalankan suatu usaha dan membagi keuntungan yang diperoleh
berdasarkan perjanjian yang telah disepakati bersama. Modal perusahaan berasal
dari para anggotanya, adakalanya mereka juga meminjam modal dari lembaga-
lembaga lain.
3. Perseroan Terbatas.
Perusahaan-perusahaan besar kebanyakan berbentuk perseroan terbatas.
Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dapat mengumpulkan modal
dengan mengeluarkan saham.
PERUSAHAAN & JENIS USAHANYA

Ketiga bentuk organisasi atau perusahaan tersebut merupakan badan usaha


swasta yang artinya didirikan oleh orang atau badan swasta. Bentuk
organisasi atau perusahaan tersebut bergerak pada kegiatan usaha yang
berbeda-beda, sehingga bentuk perusahaan itu sendiri dapat dibagi menjadi
beberapa kategori.
Menurut Hery (2016:2), ditinjau dari jenis usahanya (produk yang dijual),
perusahaan dibedakan menjadi:
1. Perusahaan Manufaktur (Manufacturing Business).
Perusahaan jenis ini terlebih dahulu mengubah (merakit) input atau bahan
mentah (raw material) menjadi output atau barang jadi (finished
goods/final good), baru kemudian dijual kepada para pelanggan
(distributor). Contoh perusahaan manufaktur, diantaranya adalah:
perusahaan perakit mobil, komputer, perusahaan pembuat (pabrik) obat,
tas, sepatu, pabrik penghasil keramik, dan sebagainya.
PENGERTIAN PERUSAHAAN

2. Perusahaan Dagang (Merchandising Business)


Perusahaan jenis ini menjual produk (barang jadi), akan tetapi perusahaan
tidak membuat/menghasilkan sendiri produk yang akan dijualnya
melainkan memperolehnya dari perusahaan lain. Contoh perusahaan
dagang diantaranya adalah: Indomaret, AlfaMart, Carrefour, Gramedia,
dan sebagainya.

3. Perusahaan jasa (service business)


Perusahaan jenis ini tidak menjual barang tetapi menjual jasa kepada
pelanggan. Contoh perusahaan jasa diantaranya adalah: perusahaan yang
bergerak dalam bidang pelayanan transportasi (jasa angkut), pelayanan
kesahatan (rumah sakit) dan sebagainya.
PENGERTIAN UKURAN PERUSAHAAN

 Menurut Machfoedz (1994) ukuran perusahaan adalah “suatu skala


dimana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut berbagai
cara (total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain). Pada dasarnya
ukuran perusahaan hanya terbagi dalam 3 kategori yaitu perusahaan
besar (large firm), perusahaan menengah (medium-size) dan perusahaan
kesil (small firm). Penentuan ukuran perusahaan ini didasarkan kepada
total aset perusahaan.”

 Menurut Butar dan Sudarsi (2012) pengertian ukuran perusahaan adalah


“nilai yang menunjukkan besar/kecilnya perusahaan.”

 Menurut Bambang Riyanto (2008:313) pengertian ukuran perusahaan


adalah “Besar kecilnya perusahaan dilihat dari besarnya nilai equity, nilai
penjualan atau nilai aktiva.”

 Menurut Kurniasih (2012:148) pengertian ukuran perusahaan adalah “nilai


yang menunjukan besar kecilnya perusahaan.”
KLASIFIKASI UKURAN PERUSAHAAN

Menurut UU No. 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah,
klasifikasi ukuran perusahaan dibagi menjadi 4 (empat) kategori yaitu usaha
mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar. Pengertian dari usaha
mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar menurut UU No. 20
Tahun 2008 adalah sebagai berikut:

1. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro
sebagaimana diatur dalam udang-undang ini.

2. Usaha kecil adalah usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah
atau besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud
dalam undang-undang ini.
KLASIFIKASI UKURAN PERUSAHAAN

3. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,


yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

4. Usaha besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan
usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih
besar dari usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik Negara
atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan
ekonomi di Indonesia
PENGELOMPOKAN UKURAN PERUSAHAAN

Pengelompokan ukuran perusahaan yang diatur dalam UU No. 20 Tahun 2008


pasal 6 adalah sebagai berikut :
1. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:
a) memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b) memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00
(tiga ratus juta rupiah).

2. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut:


a) memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b) memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga
ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00
(dua milyar lima ratus juta rupiah).
PENGELOMPOKAN UKURAN PERUSAHAAN

3. Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut:


a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh
milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua
milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
PENGELOMPOKAN UKURAN PERUSAHAAN

SK Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 11/MIND/PER/2014


tentang program restrukturasi mesin dan/atau peralatan industri kecil dan
industri menengah mengelompokkan perusahaan dengan didasarkan pada
nilai aset yang dimiliki perusahaan seperti yang diatur dalam pasal 3 ayat 1,
yang menyatakan bahwa:
“Kriteria industri kecil dan industri menengah adalah: (a) Industri kecil
yaitu industri dengan nilai investasi paling banyak Rp 500.000.000,- (lima
ratus juta rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; dan
(b) Industri menengah yaitu industri dengan nilai investasi lebih besar dari
Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) atau paling banyak Rp
10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha”.
Dengan adanya ketentuan tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa industri
besar yaitu industri dengan nilai investasi lebih besar dari Rp 10.000.000.000,-
(sepuluh milyar rupiah).
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN

Karakteristik perusahaan merupakan ciri khas atau sifat yang melekat


dalam suatu entitas usaha yang dapat dilihat dari beberapa segi,
diantaranya jenis usaha atau industri, struktur kepemilikan, tingkat
likuiditas, tingkat profitabilitas, ukuran perusahaan (Safitri, 2008).
Benardi dkk. (2009) mengatakan bahwa karakteristik suatu perusahaan
dapat dilihat dari beberapa faktor, misalnya bidang usaha, pasar, dan
sumber daya.
Karakteristik perusahaan diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu
1. struktur perusahaan yang terdiri dari variabel ukuran perusahaan
dan leverage;
2. kinerja perusahaan yang tercermin dalam profitabilitas dan
likuiditas; dan
3. pasar perusahaan yang menggunakan Kantor Akuntan Publik (KAP)
dan umur listing.
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur organisasi adalah sebuah hierarki (jenjang atau garis yang bertingkat)
berisi komponen-komponen pendiri dan penyusun perusahaan yang
menggambarkan adanya pembagian kerja, dan bagaimana aktivitas dalam
perusahaan yang berbeda mampu dikoordinasikan. Bagi sebuah perusahaan,
struktur organisasi merupakan salah satu fungsi dasar bagi sebuah manajemen
untuk mencapai target, strategi, dan sasaran yang ditetapkan oleh sebuah
perusahaan.

Penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan bentuk perusahaan


sangatlah penting untuk diterapkan, baik pada perusahaan berskala kecil
maupun perusahaan berskala besar. Memang ada berbagai jenis-jenis struktur
organisasi yang dapat diterapkan. Namun tidak semua struktur organisasi
tersebut cocok bagi sebuah perusahaan. Oleh sebab itu penting memilih
struktur organisasi yang paling sesuai dengan bentuk perusahaan, agar
nantinya dapat lebih mudah membedakan dan mengelompokan tugas masing-
masing departemen perusahaan.
HAL PENTING DALAM STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur organisasi menjadi sistem yang digunakan untuk sebuah organisasi


dengan tujuannya menetapkan cara sebuah organisasi ini bisa beroperasi
dan membantu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pentingnya jenis
struktur organisasi ini bagi perusahaan agar bisa membantu perusahaan
untuk bisa memilih struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan bentuk
perusahaan. Beberapa hal yang jenis struktur organisasi pada perusahan
menjadi penting dengan berbagai fungsinya sebagai berikut:
 Memberikan Kejelasan dalam Tanggung Jawab
Masing-masing para anggota struktur organisasi dalam perusahaan
memiliki pertanggungjawaban tentang tugas dan kewajiban kepada
atasannya langsung dengan memberikan wewenang. Pentingnya memiliki
struktur organisasi perusahaan yaitu memerikan mengenai kejelasan
pelaksanaan atau implementasi kewenangan yang bisa
dipertanggungjawabkan bagi masing-masing anggota yang ada dalam
struktur organisasi.
HAL PENTING DALAM STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

 Menjelaskan Kedudukan dan Koordinasi setiap bagian dalam struktur


Perusahaan
Karyawan yang namanya sudah ada pada struktur organisasi pada
perusahaan sebenarnya bisa dapat lebih mempermudah dalam
mengkoordinasikan keterkaitan dengan fungsi pekerjaan yang dipercayakan.
Hal tersebut dibutuhkan dalam menghindari jika terjadi kesalahan informasi
atau komunikasi yang bisa berdampak negative pada bisnis Anda. Selain itu
bisa juga dijadikan landasan untuk menyelesaikan pekerjaan yang pelu
komunikasi dan diskusi antar jabatan dalam struktur organisasi.

 Menjelaskan Bagaimana Jalur Hubungan Antara Masing-masing Jabatan


Kejelasan dalam jalur hubungan antar struktur organisasi sangat di perlukan,
untuk mengefektifkan jalur bagi penyelesaian sebuah pekerjaan. Akhirnya
bisa dapat memberikan keuntungan pda masing-masing anggota di dalam
struktur organisasi itu.
HAL PENTING DALAM STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

 Memberikan Tugas yang Secara Jelas


Tugas ataupun deskripsi pekerjaan yang ada dalam sebuah struktur
organisasi dalam perusahaan akan membantu semua pihak yang terkait. Bisa
dari atasan ataupun bawahaan struktur organisasi itu. Untuk seorang atasan,
setiap deskripsi pekerjaan bawahannya akan membantu mereka dalam
melakukan pengendalian dan pengawasan bila ada pekerjaan yang tidak
sesuai. Sedangkan untuk bawahan, deskripsi pekerjaan yang jelas bisa
membantu mereka lebih konsentrasi dalam melaksanakan tugas yang
dibebankan.

 Membangun Iklim Lingkungan Kerja yang Kondusif


Iklim kerja sangat penting dalam suatu organisasi perusahaan, dimana hal ini
ditandai dengan tingkat kenyamanan setiap individu dalam perusahaan
untuk bekerja dan bekerjasama. Kontak social dan budaya etika berpengaruh
penting dalam membangun iklim kerja yang kondusif, dimana setiap individu
memiliki ikatan social dan psikologis satu sama lain.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Fungsional


 Merupakan struktur organisasi yang paling umum digunakan sebuah organisasi
atau perusahaan. Dalam struktur organisasi fungsional, pembagian kerja
dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi,
Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Setiap karyawan yang memiliki skill dan
keterampilan yang sama, akan dikelompokkan ke dalam satu unit kerja. Inilah
yang menyebabkan jenis struktur organisasi ini sangat tepat diterapkan pada
sebuah organisasi maupun perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa
jenis produk atau jasa layanan. Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan
pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis
produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya
operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja.
Ciri dari organisasi ini antara lain: (1) Organisasi kecil, (2) Di dalamnya terdapat
kelompok-kelompok kerja staf ahli, (3) Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas, (4)
Target yang hendak dicapai jelas dan pasti, dan pengawasan dilakukan secara
ketat.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :


1. Program tearah, jelas dan cepat
2. Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
3. Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
4. Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
5. Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
6. Solidaritas antar anggota yang tinggi
7. Moral serta disiplin keija yang tinggi
8. Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik
9. Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
10. Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
11. Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Kekurangan dari struktur organisasi ini adalah :


1. Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
2. Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit
sehingga inspeksi sulit dilaksanakan
3. Insiatif perseorangan sangat dibatasi
4. Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu
menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu
5. Menekankan pada rutinitas tugas – kurang memperhatikan aspek
strategis jangka panjang
6. Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
7. Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
8. Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat
koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Fungsional


JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Lini dan Fungsional


 organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang
sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih
mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat
pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive” dan komite ini
bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau
informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari
struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang
dibagi-bagi secara khusus.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Ciri Struktur Organisasi Lini dan Fungsional


1. Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan.
2. Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional.
3. Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan
tingkat eselon.
4. Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua,
sekretaris, bendahara, ketua-ketua seksi, dan para petugas.
5. Struktur organisasi secara relatif tidak permanea. Organisasi ini hanya
dipakai sesuai kebutuhan atau kegiatan.
6. Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif.
7. Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung
jawab yang sama.
8. Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam
bentuk satgas.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Keuntungan Struktur Organisasi Lini dan Fungsional


1. Solodaritas tinggi.
2. Disiplin tinggi.
3. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum.
4. Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan.
5. Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat.
6. Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari
pimpinan.
7. Usaha kerjasama bawahan mudah digalang.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Kekurangan Struktur Organisasi Lini dan Fungsional


1. Kurang fleksibel dan tour of duty.
2. Spesialisasi memberikan kejenuhan.
3. Proses pengambilan keputusan agak larnban karena harus
dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota organisasi.
4. Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau
bertanggung jawab melebihi yang lain.
5. Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya
tidak dari satu orang saja.
6. Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah
pelaksanaan didasarkan pada kolektivitas.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Lini dan Fungsional


JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Divisional


 Merupakan struktur Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan
kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Jenis struktur
organisasi ini,biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala
menengah ke atas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih
tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.
Dengan menerapkan struktur organisasi divisional, perusahaan akan
jauh lebih mudah dalam pengelolaannya karena memecah
organisasi menjadi divisi yang lebih kecil. Tetapi jika perusahaan
menerapkan struktur ini maka akan timbul masalah dalam alokasi
sumber daya dan distribusi biaya-biaya perusahaan.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Matriks


 Merupakan gabungan dari struktur organisasi fungsional dan struktur
organisasi divisional. Penggabungan 2 struktur organisasi ini bertujuan
untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua
bentuk struktur organisasi tersebut. Struktur organisasi matriks ini
sering disebut juga dengan struktur organisasi proyek karena karyawan
yang berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan kegiatan
atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya.
Struktur organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang
berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional. Kelebihan
dari struktur organisasi matriks yaitu dapat mengambil keputusan
dengan mudah. Akan tetapi struktur organisasi ini memiliki kelemahan
yaitu strukturnya sangat rumit dan memungkinkan timbulnya dualisme
kepemimpinan. Selain itu potensi konflik antar unit juga cukup besar
karena adanya job desk yang sama dan terdapat kepentingan ganda
sehingga memerlukan koordinasi kuat.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Keuntungan dari struktur organisasi matrik adalah :


 Pada fleksibelitas dan kemampuannya dalam memperhatikan
masalah-masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik
serta pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidak mengganggu
struktur organisasi yang ada

Keburukan dari struktur organisasi matrik adalah :


 Manajer proyek tak bisa mengkoordinir berbagai bagian yang
berbeda hingga menghadapi kesulitan dalam mengembangkan
team yang terpadu dikarenakan penyimpangan pclaksanaan
perintah untuk masing-masing individu. Untuk mengatasi kesulitan
yang mungkin timbul, maka manajer proyek biasanya diberi
wewenang khusus yang penting, misalnya: dalam menentukan gaji,
mempromosikan atau melakukan perlakuan personalia
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Matriks


JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Komite


 Merupakan bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan
tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok
pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan
pluralistic manajemen. Dalam struktur organisasi ini, setiap tugas
kepemimpinan dan tugas-tugas khusus lainnya harus dilaksanakan
dan dipertanggungjawabkan secara kolektif oleh sekelompok
pejabat yang berupa dewan atau komite. Kelebihan jenis struktur
organisasi ini adalah pelaksanaan pengambilan keputusan yang
berlangsung dengan baik karena melalui musyawarah bersama
antara pemegang saham dengan dewan. Sedangkan kelemahannya
terletak biaya operasional rutin dan cukup sangat tinggi. Selain itu
jika ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang
bertanggung jawab.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Tim Kerja


 sebuah struktur organisasi yang dibuat sewaktu-waktu (temporal),
demi menangani sebuah proyek yang sifatnya tak terduga atau
dadakan. Susunan ini dibentuk dari karyawan-karyawan yang handal
dan bisa menyelesaikan masalah dengan cepat. Setiap individu
memiliki keterampilan, keahlian dan kemampuan yang beragam
sehingga antar member/anggota tim saling melengkapi satu sama
lain. Pola kerja dalam struktur organisasi ini cenderung lebih dinamis
dan tergantung dengan jenis pekerjaan atau projek yang sedang
dilaksanakan oleh perusahaan, dimana pembagian wewenang,
tugas, dan tanggungjawab dapat dilakukan setiap melakukan suatu
pekerjaan atau projek.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Lini


 Pada struktur organisasi ada hubungan antara atasan dengan
bawahan secara langsung atau vertikal. Dari posisi pemimpin
tertinggi sampai dengan karyawan dengan jabatan terendah dalam
struktur organisasi dapat dihubungkan dengan adanya garis
wewenang. Jenis struktur organisasi lini lebih dikenal dengan
struktur organisasi militer. Kelebihannya menggunakan struktur
organisasi lini menjadi kesatuan pimpinan yang terletak pada satu
orang. Sedangkan untuk kelemahannya yaitu ketergantungan pada
satu orang pada struktur sebenarnya. Jenis organisasi perusahaan ini
tepat jika diterapkan bagi organisasi kecil seperti wirausaha kedai
nasi, bengkel, salon, dan lainnya.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Ciri struktur organisasi Lini :


 Hubungan antara pimpinan & bawahan bersifat langsung
melalui satu garis wewenang;
 Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya sebagai
pelaksana;
 Jumlah karyawan sedikit;
 Sarana dan alatnya terbatas;
 Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik
perusahaan adalah sebagai top manajer;
 Ukuran organisasi kecil.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :


1. Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando;
2. Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar;
3. Proses decesion making berjalan cepat;
4. Disiplin dan loyalitas tinggi;
5. Rasa saling pengertian antar anggota tinggi.

Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :


1. Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis;
2. Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat;
3. Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan
organisasi;
4. Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Lini


JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Lini dan Staff


 struktur organisasi ini merupakan penggabungkan/kombinasi antara
struktur organisasi lini dengan asas komando, tetapi tugas pimpinan
dibantu beberapa staff. Staff pada struktur organisasi ini memiliki
peran untuk memberikan saran, bantuan pikiran, ide-ide, gagasan
inovasi baru dan data informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan
perusahaan. Struktur organisasi lini dan staff cocok jika diterapkan
pada perusahaan berskala kecil karena mempunyai kelebihan pada
tingginya disiplin moral karyawan sesuai deskripsi tugasnya. Tetapi
solidaritas karyawan masih kurang karena banyaknya dari mereka
tidak saling mengenal satu dengan yang lainnya.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Ciri Organisasi Lini dan Staff


1. Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara
langsung
2. Karyawan banyak
3. Organisasi besar
4. Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan
adanya spesialisasi:
a) Personel lini.
b) Personel staf.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :


1. Ada pembagian tugas yang jelas;
2. Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas;
3. Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin;
4. Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place;
5. Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan.

Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :


1. Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan;
2. Proses decesion makin berliku-liku;
3. Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism
spoil system patronage;
4. Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Lini dan Staff

Anda mungkin juga menyukai