Anda di halaman 1dari 1

Situs Liang Bua

Liang Bua merupakan sebuah situs pemukiman di zaman prasejarah yang terletak di Kabupaten
Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Liang Bua merupakan sebuah situs pemukiman
di zaman prasejarah yang terletak di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
[1]
Menurut kebahasaan, kata liang memiliki arti "gua" dan bua berarti "sejuk"/"dingin", yang diambil
dari bahasa Manggarai. Ukuran Liang Bua mencapai 50 meter untuk panjang, 40 meter untuk lebar,
dan 25 meter untuk tinggi.[2]
Para arkeolog memulai proyek penggalian pada tahun 1930, tepatnya pada masa kolonial Belanda.
Theodor L. Verhoeven, seorang misionaris merangkap arkeolog berkebangsaan Belanda, pada
tahun 1950-an sampai 1960-an menunjukkan potensi arkeologi dan paleontologi.[3] Petunjuk ini
ditindaklanjuti oleh Puslit Arkenas hingga kini. Hasil penelitian yang dilakukan para arkeolog
menyebutkan bahwa usia Liang Bua mencapai 190.000 tahun.[2] Di zaman dahulu diperkirakan Liang
Bua mempunyai fungsi sebagai hunian manusia prasejarah dimulai dari zaman Batu
(Paleotikum), zaman Batu Madya (Mesolitikum), zaman Batu Muda (Nesolitikum), hingga zaman
Logam Awal (Paleometalikum).[2] Kini, Liang Bua mempunyai fungsi sebagai tempat penelitian oleh
para arkeolog baik dari dalam negeri maupun luar negeri.[2]
Penemuan yang menarik dari gua ini adalah tengkorak kuno dari manusia Flores (Homo
floresiensis).[2] Di kedalaman enam meter, tengkorak ini berbentuk manusia pendek dengan tinggi
badan 100 cm dan berat 25 kilogram, yang berasal dari 18.000 tahun yang lalu. Selain itu, di
kedalaman 10,7 meter terdapat penemuan rangka binatang seperti kadal, kura-kura, dan gajah
purba.

[Type text]

Anda mungkin juga menyukai