PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Uji kandungan kimia dilakukan melalui analisis kualitatif. Analisis
fitokimia merupakan bagian dari ilmu farmakognosi yang mempelajari
metode atau cara analisis kandungan kimia yang terdapat dalam tumbuhan
atau hewan secara keseluruhan atau bagianbagiannya, termasuk cara isolasi
atau pemisahannya. Uji fitokimia merupakan cara untuk mengidentifikasi
bioaktif yang belum tampak melalui suatu tes atau pemeriksaan yang dapat
dengan cepat memisahkan antara bahan alam yang memiliki kandungan
fitokimia tertentu dengan bahan alam yang tidak memiliki kandungan
fitokimia tertentu (Saragih & Arsita, 2019).
Lengkuas atau laos (Alpinia galanga L.) merupakan jenis tumbuhan umbi-
umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah.
Berdasarkan etnofarmakologinya tanaman lengkuas sering digunakan
sebagai bahan ramuan tradisional dan peyembuh berbagai penyakit
diantaranya penyakit perut, diare, penyakit kulit, radang tenggorokan,
sariawan, menghilangkan bau mulut dan herpes. Selain rimpangnya,
biasanya buah lengkuas juga sering digunakan untuk menghilangkan rasa
dingin, kembung, sakit pada ulu hati, muntah, mual, diare, kecegukan, dan
untuk menambah nafsu makan serta dapat pula digunakan untuk
menyembuhkan bisul (Anggreinea et al., 2015).
II.2 Simplisia
Simplisia adalah bahan alami yang dimanfaatkan sebagai obat-obatan
herbal/tradisional yang belum diolah dengan segala macam cara, kecuali
berupa bahan yang melalui proses pengeringan. Simplisia dapat dibagi atas 3
golongan yakni: Simplisia nabati Berupa tumbuhan utuh, bagian tumbuhan,
eksudat tumbuhan atau gabungan antara ketiganya. Eksudat tumbuhan sendiri
merupakan isi sel dari tanaman yang keluar secara spontan atau dengan suatu
cara sengaja dilepaskan dari sel. Simplisia nabati biasa dikenal masyarakat
awam dengan tanaman obat. Tanaman obat sendiri adalah tanaman yang
memiliki khasiat menyembuhkan maupun pencegahan penyakit.Simplisia
Hewani Merupakan hewan utuh atau zat bermanfaat yang diproduksinya dan
masih berupa bahan kimia campuran. Simplisia Pelikan atau Mineral
Merupakan bahan mineral atau pelikan yang belum mengalami proses
pengolahan atau yang telah mengalami proses pengolahan sederhan dan masih
berupa bahan kimia campuran (Lutfiah & Taurusta, 2022).
III.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu Rimpang lengkuas
putih (Alpinia galangal L. Willd), aquadest, etanol, kertas saring,
dan kertas label.
Cara kerja pada saat pembuatan simlisia yaitu sampel rimpang lengkuas (Alpinia
galanga L.) yang telah disiapkan ditimbang kemudian dilakukan sortasi basah
pada sampel dan dilakukan pencucian di bawah air mengalir hingga
menghilangkan komponen-komponen yang tidak diperlukan setelah itu
dilakukan pengubahan bentuk dengan memotong sampel menjadi bagian yang
kecil dan sampel di angin-anginkan hingga kadar air pada sampel berkurang dan
dilakukan sortasi kering setelah pengeringan kemudian sampel disimpan pada
wadah yang tertutup baik.
Cara kerja maserasi yaitu disiapkan alat dan bahan, lalu dimasukkan ke dalam
toples kaca dan ditambahkan pelarut metanol ke dalam toples sampai sampel
terendam, lalu diaduk dan ditutup dengan tutup toples dan dilakbantutup toples.
Kemudian ditunggu hingga 3 hari sambil dilakukan pengecekan dan pengadukan
selama 3 hari. Kemudian disaring dan filtratnya dipekatkan dengan rotavapor
dan dimasukkan ke dalam botol kaca.
Alasan dilakukan proses pengeringan adalah untuk mengurangi kadar air dan
bahan tidak mudah rusak, sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu tertentu.
Adanya air dalam sampel dapat memicu tumbuhnya kapang dan mikroba
lainnya. Pengeringan simplisia dapat dilakukan dengan menggunakan sinar
matahari atau menggunakan alat pengering.
Anggreinea, H., Heryani, H., & Susi. (2015). Potensi Buah Tanaman Lengkuas
Putih (Alpinia Galanga L.) sebagai Bahan Obat Topikal Terhadap Penyakit
Panu. Universitas Lambung Mangkurat.
Lianah. (2019). Biodiversitas Zingiberaceae Mijen Kota Semarang. Deepublish.
Lutfiah, L., & Taurusta, C. (2022). Aplikasi Kamus Simplisia Dan Resep Obat
Tradisional (Sidota) Berbasis Android. Jurnal Sains Dan Informatika,
Volume 8,.
https://jsi.politala.ac.id/index.php/JSI/article/download/369/167/2429
Pamungkas, S. J., & Alamsyah, M. R. N. (2020). Keanekaragaman Zingiberaceae
& Rutaceae di Kebun Sidotopo. Pustaka Rumah Cinta.
https://www.google.co.id/books/edition/Keanekaragaman_Zingiberaceae_Ru
taceae_di/4RJoEAAAQBAJ?hl=jv&gbpv=1&dq=klasifikasi+tanaman+rimp
ang+lengkuas+putih&pg=PA40&printsec=frontcover
Rahmi, Y., & Kusuma, T. S. (2020). Ilmu Bahan Makanan. UB Press.
Sangadjia, T., Elyb, I. P., & Husainc, W. (2021). Uji aktivitas Antibakteri Ekstrak
Etanol Rimpang Lengkuas (Alphinia purpurata k. Schum) Dalam
Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Dengan Menggunakan
Metode Difusi Sumuran. Jurnal JRIK, 1 no 2.
SARAGIH, D. E., & ARSITA, E. V. (2019). Kandungan fitokimia Zanthoxylum
acanthopodium dan potensinya sebagai tanaman obat di wilayah Toba
Samosir dan Tapanuli Utara, Sumatera Utara. PROS SEM NAS MASY
BIODIV INDON, 5.
Shintia, A., Fatimawali, & Siampa, J. P. (2019). UJI AKTIVITAS
ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANGLENGKUAS PUTIH
(Alpinia galanga L. Willd) TERHADAPBAKTERI Klebsiella pneumoniae
ISOLAT URIN PADA PENDERITA INFEKSI SALURAN KEMIH.
PHARMACON, 8 no 4.
Sidabutar, D. C., Darmayasa, I. B. G., & Hardini, J. (2022). DAYA HAMBAT
EKSTRAK LENGKUAS PUTIH (Alpinia galanga L.) TERHADAP
PERTUMBUHAN Escherichia coli O157:H7 dan Staphylococcus
epidermidis. SIMBIOSIS X, 2.
https://doi.org/https://doi.org/10.24843/JSIMBIOSIS.2022.v10.i02.p10
Siregar, R. S. (2021). Tanaman Obat; Imunitas Ekonomi Subsektor Hortikultura
Di Provinsi Sumatra Utara. UMSU Press.
https://www.google.co.id/books/edition/Tanaman_Obat/YENTEAAAQBAJ?
hl=jv&gbpv=1&dq=klasifikasi+tanaman+rimpang+lengkuas+putih&pg=PT3
0&printsec=frontcover
Sudarmo, S., & Mulyaningsih, S. (2014). Mudah Membuat Pestisida Nabati
Ampuh.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Perhitungan
Rendemen
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
%Rendamen = x 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
465,56 𝑔
= x 100%
13.000𝑔
= 3,58%
Skema kerja
1. Identifikasi ekstrak
Alat dan Bahan
- Disiapkan
Pengambilan bahan baku rimpang lengkuas putih
(Alpinia galangal L. Willd)
Sortasi basah
Pencucian
Perajangan
Pengeringan
Sortasi kering
Penghalusan
- Ditimbang
Penyimpanan
2. Ekstraksi
Saringan
Rotary Evaporator
Botol Kaca
Dokumentasi
Lampiran 3 Dokumentasi Praktikum
Dokumentasi praktikum
1. Identifikasi Simplisia
Keterangan Gambar
Pengambilan sampel
Rimpang Temulawak
(Curcuma xanthorrhiza
Roxb)
Sortasi basah
Perajangan
Pengeringan
Sortasi kering
Penghalusan
Penimbangan berat akhir
rimpang temulawak
(Curcuma xanthorrhiza
Roxb) yang telah
dihaluskan.
2. Ekstraksi
Keterangan Gambar
Dimasukkan sampel
Temulawak ke dalam toples,
serta dimasukkan pelarut
metanol 1 liter sampai
merendam sampel