Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN


B. Kegiatan Belajar : TEORI BELAJAR DAN HUMANISTIK,KONTRUK-
TIVISTIK, DAN TEORI BELAJAR SOSIAL SERTA
PENERAPANNYA DALAM KEGIATAN
PEMBELAJARAN (KB2)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

TEORI BELAJAR HUMANISTIK

Pengertian belajar Memahami perilaku belajar dari sudut


menurut teoro pandang pengamatnya, membantu peserta
humanistik didik untuk mengembangkan dirinya.

Teori Belajar

Konsep Teori Belajar dan


humasnistik,
kontruktivisme, dan teori Menurut Para Ahli Humanistik
1
belajar sosial serta
penerapannya dalam
kegiatan pembelajaran
Carl R. Roger Arthur Combs Individu
Motivasi Guru tidak dalam upaya Habermas
belajar bisa untuk 1.Belajar
harus memaksakan memenuhi teknis (
bersumber materi yang kebutuhan Tecnical
pada peserta tidak disukai yang Learning),
didik. atau tidak bersifat 2.Belajar
relevan hirarkis, Praktis(Prac
dengan guru harus tical
kehidupan memberikan learning)
mereka kepuasan 3.Belajar
terhadap emansipator
kebutuhan- is(emancipa
kebutuhan tory
anak learning)
1.Manusia itu memiliki keinginan alamiah untuk belajar
2.belajar akan cepat dan lebih bermakna bila yang
dipelajari relevan dengan kebutuhan peserta didik
Prinsip- 3.belajar dapat ditingkatkan dengan mengurangi
prinsip ancaman dari luar
teori
4. Belajar secara partisipatif dan lebih efektif dari pada
humanis
belajar fasif
tik
5. Belajar atas prakarsa sendiri yang melibatkan
keselurukan pribadi
6. Kebebasan, kreatif dan kepercayaan diri dalam belajar

1. Merumuskan tujuan
Aplikasi 2. Mengusahakan partisipasiaktif melalui kontrak belajar
teori 3.mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan
belajar untuk belajar
Humanis 4.Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis
tik dalam 5.Siswadiberikan keluasan untuk mengemukakan
kegiatan pendapat
pembelaj 6. guru menerima keadaan masing-masing siswa apa
aran adanya
7.Menawarkan kesempatan kepada siswa untuk maju (
tampil)

TEORI BELAJAR
KONTRUKTIVISME

Realitas pada pikiran seseorang dan


Konsep Belajar manusia mengkonstruksi dan
Menurur menginterprestasikannya berdasarkan
Kontruktivisme penglaman, mereka.

Menurut Brook & brook (1993)


kontruktivisme lebih merupakan suatu
filosofi dan bukan suatu strategi,
pendekatan, maupun model pembelajaran

Menurut de kock,Sleegers, dan voeten


Kontruktivisme memandang belajar lebih
dari sekedar menerima dan memproses
informasi yang disampaikan olehguru
ataupun teks.
1. Kemampuan mengingat dan
mengungkapkan kembali pengalaman
2.Kemampuan membandingkan dan
mengambil keputusan akan kesamaan dan
Proses perbedaan
mengkontruksi 3. Kemampuan untuk lebih menyukai suatu
Pengetahuan suatu pengalaman yang satu dari pada yang
lainnya

Belajar bukan sebagai perolehan informasi


yang berlangsungsatu arah dari luar kedalam
Proses Belajar diri siswa, melainkan sebagai pemberi makna
Menurut teoiri oleh siswa kepada pengalamannya melalui
kontruktivisme proses asimilasi dan akomodasi yang
bermuara pada pemuktahiran struktur
kognitifnya.

Kontruksi 1. Membantu memecahkan masalah


pengetahuan 2.Memudahkan dalam melakukan tindakan
Menurut Lev 3.memperluas kemampuan
Vygotsky 4.melakukan sesuatu sesuai dengan
kapasitas alaminya

Aplikasi Teori 1. Proses pembelajaran harus


belajar menggunakan pendekatan student
Kontruktivisme centered
dalam kegiatan 2. proses pembelajaran tidak terlalu
pembelajaran berorientasi kepada hasil
3. guru harus memberikan kebebasan
kepada siswa
TEORI BELAJAR
SOSIAL

Konsep Teori Albert Badura


Belajar 1.Pembelajaran pada hakikatnya
Menurut berlangsung melalulproses peniruan
teori Belajar 2.imitation atau modeling terjadi
sosial penguatan tidak langsung untuk
mempasilitasi menghasilkan penirua
3.Mediasi internal sangat penting dalam
pembelajaran.

1.Guru harus menampilkan contoh prilaku yang


Aplikasi Teori baik kepada siswa.
belajar sosial 2.guru harus menentukan model
terhadapkegiatan 3.observasi
pembelajaran 4.mengamati prilaku siswa
5.reinforment

Daftar materi
2
pada KByang
sulit dipahami

Daftar materi
3 yang sering
mengalami
miskonsepsi
dalam
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai