Anda di halaman 1dari 20

Departemen Ilmu Kesehatan Mata REFERAT

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

HORDEOLUM
Titin Cahyani. M
c014192079

Residen Pembimbing : dr. Indah Tri Handayani


Supervisor Pembimbing : dr. Ririn Nislawati, Sp. M, M.Kes
PENDAHULUAN
• Hordeolum atau bintitan adalah infeksi mata akut dan nyeri yang melibatkan
palpebra superior dan inferior
• Hordeolum disebabkan oleh Staphylococcus aureus diikuti dengan
Staphylococcus epidermidis sebagai penyebab tersering kedua
• Tidak ada perbedaan prevalensi yang diketahui di antara populasi di seluruh
dunia
• Dikenal dua bentuk hordeolum, yaitu hordeolum eksternum dan internum
• Hordeolum biasanya merupakan kondisi yang dapat sembuh sendiri dengan
resolusi yang terjadi secara spontan dalam waktu seminggu.

Willmann D, Guier CP, Patel BC, Melanson SW. Stye. 2022 May 24. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan–. PMID: 29083787.
ANATOMI &
FISIOLOGI
ANATOMI PALPEBRA
Penampang Sagital Palpebra (Luar ke Dalam)
1. Kulit
2. M.Orbicularis Oculi (N.VII) menutup mata
3. Orbital Septum
4. Orbital Fat
5. Tarsal
6. M.Levator Palpebra (N.III) membuka mata
7. Konjungtiva Palpebra

American Academy of Ophthalmology. 2021. External Disease and Cornea.. In Clinical Approach to Ocular Surface Disease, pp 76-77
ANATOMI PALPEBRA

Otot Palpebra

• Otot Protaktor → m. orbicularis oculi

• Otot Rektraktor → m. levator palpebra

American Academy of Ophthalmology. 2021. External Disease and Cornea.. In Clinical Approach to Ocular Surface Disease, pp 76-77
ANATOMI PALPEBRA
Kelenjar pada kelopak mata

• Kelenjar Meibom →kelenjar sebasea

• Kelenjar Zeis →kelenjar sebasea

• Kelenjar Moll →kelenjar Sudorifera


• Kelenjar lakrimal Wolfring

American Academy of Ophthalmology. 2021. External Disease and Cornea.. In Clinical Approach to Ocular Surface Disease, pp 76-77
FUNGSI PALPEBRA

Proteksi mekanikal terhadap bola mata

Mencegah cahaya berlebih memasuki mata

Berperan dalam pompa dan distribusi air mata ke


seluruh permukaan mata

Ilyas HS. Hordeolum. Dalam : Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Edisi kelima. Balai Penerbit FKUI. Jakarta, 2018: hal. 94-95
HORDEOLUM
DEFINISI

Hordeolum merupakan peradangan supuratif


kelenjar pada satu atau beberapa kelenjar di tepi
atau di bawah kelopak mata.

Dikenal 2 bentuk, yaitu hordeolum internum dan


eksternum.

1. Ilyas HS. Hordeolum. Dalam : Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Edisi kelima. Balai Penerbit FKUI. Jakarta, 2018: hal. 94-95
2. Willmann D, Guier CP, Patel BC, Melanson SW. Stye. 2022 May 24. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan–. PMID:
29083787.
EPIDEMIOLOGI

Sampai saat ini belum terdapat Pasien dengan kondisi seperti


data mengenai insidensi dan blepharitis, dermatitis seboroik,
prevalensi hordeolum secara global rosasea, diabetes, dan peningkatan
lipid juga berisiko lebih tinggi untuk
berkembangnya hordeolum.

Tidak ada korelasi langsung antara ras, jenis


kelamin, atau jenis kelamin berkaitan dengan
prevalensi hordeolum.
1. Jacquelin K Le. Hordeolum. 2019.[cited 2019 May 6]. Available at; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441985
2. Bragg KJ, Le PH, Le JK. Hordeolum. 2021 Aug 9. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan–. PMID: 28723014.
ETIOLOGI

90% hingga 95% kasus hordeolum


disebabkan oleh Staphylococcus aureus
diikuti dengan Staphylococcus epidermidis
sebagai penyebab tersering kedua.

Willmann D, Guier CP, Patel BC, Melanson SW. Stye. 2022 May 24. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island
(FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan–. PMID: 29083787.
KLASIFIKASI
HORDEOLUM EKSTERNUM HORDEOLUM INTERNUM

infeksi pada kelenjar Zeiss atau Moll dengan penonjolan infeksi kelenjar Meibom yang terletak di dalam tarsus
dengan penonjolan terutama ke daerah kulit konjungtiva
terutama ke daerah kulit palpebra tarsal.
ikut dengan pergerakan kulit dan mengalami supurasi jarang mengalami supurasi

Soebagjo HD. Penyakit Sistem Lakrimal. Airlangga University Press. Surabaya ; 2019
PATOGENESIS
MANIFESTASI KLINIS

o Benjolan pada kelopak mata


o Bengkak
o Kemerahan
o Nyeri
o Pseudoptosis
o 2 stadium:
• Stadium infiltrat
• Stadium supuratif

Ilyas HS. Hordeolum. Dalam : Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Edisi kelima. Balai Penerbit FKUI. Jakarta, 2018: hal. 94-95
Jacquelin K Le. Hordeolum. 2019.[cited 2019 May 6]. Available at; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441985
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
▪ Keluhan rasa nyeri atau tidak PEMERIKSAAN PENUNJANG
nyaman dan bengkak pada
kelopak mata Inspeksi :
▪ Eritema terlokalisasi, Karena kekhasan dari
▪ Benjolan kemerahan, biasa
▪ benjolan pustula(-/+) dan manifestasi klinis penyakit,
disertai pus
▪ pseudoptosis (-/+) pemeriksaan penunjang
▪ Tanpa ada riwayat trauma
tidak diperlukan dalam
atau benda asing
Palpasi : mendiagnosis hordeolum
▪ Gejala tambahan dapat
● Nyeri dan bisa ada perabaan
berupa mata berair, silau, rasa
hangat
tidak nyaman saat berkedip

Bragg, Kara J., Patrick H. Le., JacquelineK. Le., Hordelum. 2021


Ilyas HS. Hordeolum. Dalam: Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Edisi kelima. Balai Penerbit FKUI. Jakarta, 2018: hal.94-96
DIAGNOSIS BANDING
Kalazion Selulitis Paraseptal

inflamasi steril, fokal, dan infeksi umum pada kelopak


mata dan jaringan lunak
kronik di sekitar kelenjar periorbital. eritema pada
Meibom , tidak terdapat kelopak mata yang akut dan
tanda-tanda radang akut edema, ditandai dengan adanya
pada kalazion, bentuk nodul demam yang diikuti oleh
kemerahan yang tidak nyeri pembengkakan

1. Panduan praktik klinik bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer. Edisi revisi 2014. P.166-167
2. Wald ER. Periorbital and orbital infections. Infect Dis Clin North Am. 2007;21(2):393–408, vi.4.
3. Gupta A, Stacey S, Amissah-Arthur KN. Eyelid lumps and lesions. BMJ. 2014;348:g3029
TATALAKSANA
Non-Medikamentosa Medikamentosa Pembedahan
▪ Mata dikompres hangat 4-6 kali ▪ Antibiotik topical :
sehari selama 15 Oxytetrasiklin salep mata atau
▪ Menjaga kebersihan kelopak kloramfenikol salep mata setiap 8
mata jam.
▪ Jangan menekan atau menusuk
hordeolum ▪ Atau kloramfenikol tetes mata Bila dengan pengobatan
▪ Hindari pemakaian kontak lensa konservatif tidak berespon
dan make-up pada mata ▪ Terapi oral : dengan baik,
Eritromisin 500 mg pada dewasa
dan anak sesuai dengan berat
badan atau Dikloksasilin 4 kali
sehari selama 3 hari.

1. American Academy of Ophthalmology. 2021. External Disease and Cornea. In Clinical Approach to Ocular Surface Disease, pp 76-77
2. Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 2014.
3. Soebagjo HD. Penyakit Sistem Lakrimal. Airlangga University Press. Surabaya ; 2019
TATALAKSANA
Pembedahan

Stabilisasi hordeolum
dengan klem

James L. Jackson. Chalazion and Hordeolum. Pfenninger and Fowler's Procedures for Primary Care, Chapter 57. Elsevier Fourth Edition. 2020 365-370 Insisi Hordeolum
PROGNOSIS
▪ Prognosis baik
▪ Sembuh spontan 1-2 minggu
▪ Infeksi dapat meluas bila dipencet atau
ditusuk
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai