Anda di halaman 1dari 4

DERMATITIS KONTAK IRITAN (DKI)

Subjektif DKI Akut DKI akut DKI kumulatif Reaksi DKI DKI non DKI
lambat iritan traumati eritematosa subyektif
k
Kulit terasa Riwayat kontak Kulit terasa gatal atau Terasa Terasa Bentuk Terasa pedih
pedih, panas, dengan iritan nyeri karena kulit retak gatal gatal, subklinis, atau
rasa terbakar seperti podofili, terus panas tanpa terbakar/panas
bulu serangga, Kulit kering menerus disertai
Riwayat kontak dll Gejala kelainan Riwayat
dengan iritan Dirasakan paling sering Tidak muncul klinis. kontak
kuat Muncul 8-24 jam di tangan meluas lambat dengan bahan
setelah kontak kimia tertentu
Terbatas pada Riwayat kontak dengan Tidak ( asam laktat)
daerah kontak Kulit terasa iritan lemah (detergent, meluas
pedih, gatal sabun, pelarut dll)
Reaksi timbul
segera Muncul setelah kontak
berminggu-minggu,
bulan atau tahun

Objective Akut : eritema, edema, papul, vesikel dan bulla; batas jelas.
Subakut : eritema, edema ringan, krusta.
Kronis: hiperpigementasi, likenifikasi, skuamasi; batas tidak jelas.
Assessmen Dermatitis kontak iritan
t DD
Dermatitis kontak alergi riwayat kontak dengan alergen, gatal sangat dominan, lesi meluas (autosensitisasi).
Tinea korporis gatal terutama saat berkeringat, batas tegas dengan lesi tepi lebih aktif dan terdapat central healing.
Dermatitis seboroik gatal pada daerah seboroik, hilang timbul, memberat jika berkeringat pada siang hari, krusta
kekuningan dan berminyak.
Dermatits atopik timbul sejak bayi, hilang timbul, kulit kering, riwayat atopi.
Planning UMUM
-Jangan digaruk pada temapt yang gatal.
-Hindari bahan iritan.

KHUSUS
-Topikal : dikompres dengan sol. Permanganas kalikus 1:10.000 atau liquor vieli (jika basah dan akut), hidrokortison
2,5 % cream 2 kali sehari atau betametason valerat 0,005%-0,1% (kasus kronis).

-Sistemik : prednison 30mg/hari atau deksametason 0,5-1mg/dosis ,2-3x/hari atau triamsinolon 4-8mg/dosis, 2-3
kali/hari (untuk kasus berat) ; ctm 4 mg 2 kali sehari.
DERMATITIS KONTAK ALERGIK (DKA)

Subjective Gatal terus menerus, tidak hanya saat berkeringat.


Lesi meluas.
Riwayat kontak dengan alergen ( nikel, zatwarna, parfum, kaos kaki dll).
Objective Akut : eritema, edema, papul, vesikel dan bulla; batas jelas.
Subakut : eritema, edema ringan, krusta.
Kronis: hiperpigementasi, likenifikasi, skuamasi; batas tidak jelas.

Assessment Dermatitis kontak alergi


DD
DKI riwayat kontak dengan bahan iritan, lesi tidak meluas, nyeri lebih dominan.
Dermatitis atopik timbul sejak bayi, hilang timbul, kulit kering, riwayat atopi.
Dermatits seboroik gatal pada daerah seboroik, hilang timbul, memberat jika berkeringat pada siang
hari, krusta kekuningan dan berminyak.
Dermatitis numularis terdapat fokal infeksi, lesi berbentuk mata uang, fenomena kobner, predileksi
paling sering di permukaan ekstensor.

Planning UMUM
- Jangan digaruk pada tempat yang gatal.
- Hindari bahan alergen.

KHUSUS
-Topikal : dikompres dengan sol. permanganas kalikus 1:10.000 atau liquor vieli (jika basah dan akut),
hidrokortison 2,5 % cream 2 kali sehari atau betametason valerat 0,005%-0,1% (kasus kronis).

-Sistemik : prednison 30mg/hari atau deksametason 0,5-1mg/dosis ,2-3x/hari atau triamsinolon 4-


8mg/dosis, 2-3 kali/hari (untuk kasus berat) ; ctm 4 mg 2 kali sehari, loratadin 1 tablet/hari, atau cetirizine
10 mg 1x/hari.

Anda mungkin juga menyukai