Oleh:
•Perubahan fisiologi
Iklim panas dan kelembapan •Kehamilan karena perubahan ph
menyebabkan perspirasi
dalam vagina
meningkat.
•Kegemukan karena banyak
Kebersihan kulit
berkeringat.
Kebiasaan merendam kaki
•Debilitas.
dalam air yang terlalu lama •Iatrogenik.
menimbulkan maserasi dan
•Umur: orang tua dan bayi lebih
memudahkan masuknya
sering terkena infeksi karena status
jamur.
Kontak dengan penderita.
imunologi nya yang kurang
sempurna.
•Imunologik: penyakit genetic
5. Diagnosis
5.1 Anamnesis
Kerokan Kulit
Kerokan kulit diperiksa dengan
larutan KOH 20% atau dengan
pewarna gram, terlihat sel ragi
blastospora atau hifa semu.
Pemeriksaan Biakan
Bahan yang diperiksa ditanamkan dalam agar dekstrosa
glukosa sabouraud dapat pula agar ini dibubuhi antibiotik
(kloramfenikol) untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Perbenihan disimpan dalam suhu kamar atau lemari suhu 37C,
koloni tumbuh setelah 2-5 hari, berupa koloi mukoid putih.
6. Patogenesis dan patofisiologi
Awalnya candida menempel pada sel epitel (disebabkan adanya
interaksi antara glikoprotein permukaan candida dengan sel epitel)
Kemudian candida mengeluarkan zat keratinolitik (fosfolipase)
yang menghidrolisis fosfolipid membran sel epitel. Bentuk
psudohifa candida juga mempermudah invasi jamur ke jaringan.
Dalam jaringan candida mengeluarkan faktor kemotaktik
neutrophil yang akan menimbulkan reaksi radang akut.
Lapisan luar candida mengandung manoprotein yang bersifat
antigenic sehingga akan mengaktifasi komplemen dan
merangsang terbentuknya immunoglobulin.
Immunoglobulin ini akan membentuk kompleks antigen
antibody di permukaan sel candida, yang dapat melindungi candida
dari fungsi imunitas tuan rumah. Selain itu candida akan
mengeluarkan zat toksik terhadap neutrophil dan fagosit lain.
7. Diagnosa Banding
Tinea kruris
Dermatitis
Kontak Alergi
8. Penatalaksanaan
8.1 Non farmakologi
Keadaaan umum dan higienitas yang baik
dapat membantu mencegah infeksi candida
yakni dengan menjaga agar kulit tetap
bersih dan kering. Bedak yang kering
mungkin dapat membantu pencegahan
infeksi jamur pada orang yang mudah
terkena.
8.2 Farmakologi
Topikal
SIstemik