Anda di halaman 1dari 4

15

BAB III
KESIMPULAN
Tumor kelenjar lakrimal merupakan tumor dengan gambaran klinik yang khas
yaitu kelopak mata bagian atas jatuh, adanya perubahan pada garis kelopak mata
bagian atas dan bawah, dan perubahan posisi hidung. Massa fosa lakrimalis terdiri
dari proses inflamasi, neoplastik, dan gangguan struktur. Penatalaksanaan tumor
kelenjar lakrimal yang tepat, sangat penting untuk membedakan diagnosis pasti dari
benign mixed tumor pada kelenjar lakrimal agar tatalaksana awal dapat berhasil tanpa
dilakukan biopsy insisional terlebih dahulu.
Tumor kelenjar lakrimal diklasifikasikan menurut WHO seperti klasifikasi
epitel kelenjer ludah karena kelenjar lakrimal merupakan modifikasi dari kelenjar
ludah. Tipe yang paling banyak dari tumor kelenjar lakrimal adalah tipe Adenoma
Pleomorfik, adenokarsinoma (karsinoma kecuali Adenoma Pleomorfik), dan
adenokistik karsinoma.
Pada tipe adenoma pleomorfik biasanya bermanifestasi sebagai massa
terpalpasi yang tumbuh progresif lambat dan tidak nyeri, biasanya muncul pada fossa
kelenjar lakrima kuadran supratemporal. Kebanyakan massa ini tumbuh dilobus
orbital unilateral (10% pada lobus kelenjar lakrimal) sehingga gejala yang timbul
kebanyakan berupa proptosis unilateral aksial dengan pergeseran ke arah bawah dan
medial. Gejala proptosis ini dapat muncul lebih dari 12 bulan tanpa tanda inflamasi.
Pada beberapa keadaan, tumor ini bermanifestasi sebagai ptosis kelopak mata. Selain
itu, pasien akan mengeluh diplopia dari grobe dsytopia, keterbatasan pergerakan bola
mata, lakrimasi, refractive error, dan choroidal fold.
Pada tipe Adenoid Kistik Karsinoma lesi yang timbul menyebabkan nyeri,
tumbuh perlahan. Jika sudah meluas, tumor akan menyebabkan nyeri hebat pada
kepala serta kelumpuhan saraf sekitar. Sebagian besar pasien juga akan mengalami
proptosis dan perubahan dalam penglihatan. Karena pertumbuhannya yang relatif
lambat, pasien karsinoma kistik adenoma dapat bertahan hidup selama 5 tahun.

16

Manajemen dari tumor ini berupa reseksi komplit dari tumor, pseudokapsul,
dan sedikit jaringan kelenjar lakrimal yang normal/jaringan orbital yang normal dan
jika memungkian dilakukan en bloc eksisi perjaringan secara langsungn tanpa biopsi
insisi pendahuluan. Tatalaksana dengan mengeksisi jaringan normal sekitar
pseudokapsul dianjurkan karena adanya penetrasi sel tumor secara mikroskopis dari
bagian pseudokapsul adenoma pleomorfik. Relasi antara gambaran klinis dan
histopatologi sehingga tatalaksana eksisi tumor bisa dilakukan.
Tatalaksana yang optimal untuk pasien dengan karsinoma adenoid kistik belum
dapat ditentukan. Pengangkatan tumor dan radioterapi post operatif merupakan
tatalaksana yang paling sering dilakukan. Tehnik pengangkatan tumor meliputi
reseksi local, enblock removal, eksenterasi, dan eksenterasi radikal (orbitectomi
radikal). Eksenterasi radikal adalah pengangkatan akar orbita, dinding lateral, dan
anteroposterior otot temporalis dengan perluasan hingga saraf zygomaticofrontal dan
zygomaticotemporal, ini adalah tehnik yang disarankan. Meskipun dengan
pendekatan radikal 20% pasien akan bertahan selama 10 tahun, mortalitas biasanya
disebabkan karena invasi perineural yang meluas hingga intracranial dan metastasis
ke paru. Kasus lain didapatkan bahwa reseksi cranio-orbital tidak mengurangi insiden
pengulangan tumor, namun pasien dapat bertahan lebih lama

DAFTAR PUSTAKA
1. Reese AB. Expanding lesions of the orbit (Bowman lecture). Trans Ophthalmol
Soc U K 1971;91:85104.
2. Henderson JW. Orbital Tumors. 3rd ed. New York: Raven Press; 1994:323342.

17

3. Rootman JA. Diseases of the Orbit: A Multidisciplinary Approach. Philadelphia:


JB Lippincott, 1988:384405.
4. Wright JE, Stewart WB, Krohel GB. Clinical presentation and management of
lacrimal gland tumours. Br J Ophthalmol 1979;63:600606.
5. Som PM, Curtin HD. Head and Neck Imaging. St Louis: Mosby; 1996;1119
1125.
6. Ni C, Cheng SC, Dryja TP et al. Lacrimal gland tumors: a clinicopathological
analysis of 160 cases. Int Opthalmology Clinic 1982;22(1):99-120
7. Riordan-Eva Paul, Whitcher John, 2007, Vaughans & Asbury General
Ophtalmology

17th edition, The McGraw-Hill Companies. p.14-21, 160-2,

London
8. Netter, F.H., 2010, Atlas of Human Anatomy, 5th edition, Saunders, US
9. Font RL, Smith SL, Bryan RG.. Malignant epithelial tumors of the lacrimal
gland. A clinicopathologic study of 21 cases. Arch Ophthalmol 1998;116:613
616.
10. Kanski, Jack J. 2011. Clinical Opthalmology: A Systematic Approach 6th ed.
USA:Elsevier. p . 192-5
11. Pollock, Raphael E, Beta Esmaeli. 2011. Opthalmic Oncology: subchapter
Benign Epithelial Tumors of the Lacrimal Gland. New York: Springer. p. 89-90,
92-4
12. Karcioglu, Zeynel A. 2005. Orbital Tumors: Diagnosis and Treatment subchapter
Pleomorphic Adenoma(Benign Mixed Tumor) . USA:Springer.p.204-211
13. Jackson, Timothy L. 2011. Moorfields Manual of Opthalmology. USA:Elsevier.
p.116-7
14. Gamel JW, Font RL. Adenoid cystic carcinoma of the lacrimal gland: the clinical
significance of a basaloid histologic pattern.Hum Pathol 1982;13:219225.
15. Lee DA, Campbell RJ, Waller RR, et al. A clinicopathologic study of primary
adenoid cystic carcinoma of the lacrimal gland. Ophthalmology 1985;92:128
134.

18

16. Wright JE, Rose GE, Garner A. Primary malignant neoplasms of the lacrimal
gland. Br J Ophthalmol 1992;76:401407.
17. Henderson JW, Neault RW. En bloc removal of intrinsic neoplasms of the
lacrimal gland. Am J Ophthalmol 1976;82: 905909.
18. Byers RM, Berkeley RG, Luna M, et al. Combined therapeutic approach to
malignant lacrimal gland tumors. Am J Ophthalmol 1975;79:5355.
19. Forrest AW. Pathologic criteria for effective management of epithelial lacrimal
gland tumors. Am J Ophthalmlol 1971;71: 178192.
20. Marsh JL, Wise DM, Smith M, et al. Lacrimal gland adenoid cystic carcinoma:
intracranial and extracranial en bloc resection. Plast Reconstr Surg 1981;68:577
585.
21. Henderson JW. Past, present, and future surgical management of malignant
epithelial neoplasia of the lacrimal gland. Br J Ophthalmol 1986;70:727731.
22. Janecka I, Housepian E, Trokel S, et al. Surgical management of malignant
tumors of the lacrimal gland. Am J Surg 1984; 148:539541.
23. Tyl JWM, Blank LECM, Koornneef L. Brachytherapy in orbital tumors.
Ophthalmology 1997;104:14751479.
24. Currie ZI, Rose GE. Long-term risk of reccurence after intact excision of
pleomorphic

adenomas

2007;125(12):1643-6

of

the

lacrimal

gland.

Arch

Opthalmol

Anda mungkin juga menyukai