Anda di halaman 1dari 10

PERAN KODE ETIK DALAM PENINGKATAN KUALITAS

PENDIDIKAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


KODE ETIK PROFESI

Dosen Pengampu:
NUR FITRIATIN YAMIN, S.AG, M.ED

Oleh:
Kelompok 2
Marwa Tri Handayani 06040322081 Moch. Sulthan 06040322082
Moch. Syamsud Dluha 06040322083 M. Hisbul Muttaqin 06040322084
Muhammad Izzuddin 06040322085 M. Sultan Raffi 06040322087
Najma Ariani Putri 06040322088 Natasya Auliya Putri 06040322089
Nauval Izam Pasa 06040322090 Nur Alfi Rohmatika 06040322091
KELAS C
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Nur Fitriatin Yamin, S.Ag, M.Ed
sebagai dosen pengampu mata kuliah Kode Etik Profesi yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Surabaya, 14 September 2023

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………
1.4 Tujuan Penulisan …………………………………………………..........
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kode Etik dalam Lembaga Pendidikan Islam………………
2.2 Sejarah Kode Etik………………………………………………………
2.3 Peran Kode Etik dalam Lembaga Pendidikan Islam……………………
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...
3.2 Saran…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam pendidikan Islam selain terjadi transfer ilmu pengetahuan juga terjadi
transfer nilai-nilai agama Islam, yang berfungsi sebagai pengendali manusia agar
manusia menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa, juga selalu mengabdi kepada
penciptanya. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam keseluruhan
aspek kehidupan manusia, karena pendidikan berpengaruh langsung terhadap
perkembangan seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satu pengendali dalam
lingkup pendidikan adalah dengan adanya kode etik.
Guru yang profesional sangat besar peranannya di dalam mempersiapkan
sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu peningkatan profesional tersebut
adalah mendefinisikan kembeli kode etik guru Indonesia yang akan menjadi arah atau
pedoman bagi guru dalam menjalankan tugasnya. Kode etik guru sebenarnya
merupakan pedoman bagi guru untuk tetap profesional.
Penegakan etika jabatan atau profesi menjadi ukuran atas tinggi rendahnya
citra, martabat, wibawa, dan integritas profesi dalam dunia modern atau global.
Adanya kode etik dan penegakkan kode etik guru merupakan salah satu kunci utama
dalam meningkatkan mutu pendidikan. Kode etik guru tersebut merupakan standar
perilaku guru dalam melaksanakan profesinya maupun tingkah laku kehidupan
pribadinya selama memegang jabatan profesinya. Oleh karena itu, peranan pedoman
kode etik pendidikan Islam menjadi sangat penting dalam menjaga mutu dan
pengelolaan pendidikan yang diselenggarakan dalam kerangka pendidikan islam.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian kode etik profesi dalam lembaga pendidikan islam?

4
b. Bagaimana sejarah kode etik profesi dalam lembaga pendidikan islam?
c. Bagaimana peran kode etik profesi dalam lembaga pendidikan islam?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Untuk mengetahui tentang pengertian kode etik profesi dalam lembaga
pendidikan islam
b. Untuk memahami tentang sejarah kode etik profesi dalam lembaga pendidikan
islam
c. Untuk mengetahui tentang peran kode etik profesi dalam lembaga pendidikan
islam

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kode Etik dalam Lembaga Pendidikan Islam


Pengertian etika dalam pendidikan adalah seperangkat prinsip dan nilai moral
yang mengatur perilaku dan tindakan pendidik dalam melaksanakan tugasnya. Etika
pendidikan menyangkut pertimbangan etis dalam pengambilan keputusan, menjaga
integritas, menghormati hak individu, dan mengutamakan kebaikan dalam proses
pembelajaran. Yang dimaksud dengan profesionalisme dalam pendidikan meliputi
sikap, perilaku, dan keterampilan yang mencerminkan standar yang tinggi dalam
melaksanakan tugas seorang pendidik. Profesionalisme dalam pendidikan mencakup
komitmen terhadap pembelajaran yang efektif, pengembangan pribadi berkelanjutan,
kolaborasi dengan rekan kerja, dan penerapan praktik pengajaran terbaik. Kode etik
dianggap sebagai aturan yang disepakati oleh sekelompok individu, digunakan untuk
menetapkan batasan dalam bentuk aturan yang teratur.1

1
Ali Mudlofir, “PROFESI PENDIDIK DAN KODE ETIK PENDIDIKAN DALAM PEMIKIRAN ABÛ ISHÂQ AL-
KANNÂNÎ,” n.d.
5
Kode etik sangat berperan penting untuk suatu profesi. Kode etik berasal dari
dua kata, yaitu Kode dan Etik. Kode artinya tanda yang desetujui dengan maksud
tertentu. Sedangkan Etik itu berasal dari bahasa yunani yaitu “ethos” yang memiliki
arti watak, adab, dan cara hidup. Secara etimologi, pengertian kode etik ini telah
dibahas dan dikembangkan oleh beberapa tokoh yang mempunyai jalan fikiran yang
berbeda-beda. Namun pada dasarnya mempunyai pengetian yang sama. Socrates
seorang filosof yang hidup di zaman Romawi, yang dianggap sebagai pencetus
pertama dari etika yang mana dia telah menguaraikan etika secara ilmu tersusun.2

Kode etik profesi memuat standar dan pedoman yang mengatur sikap dan
tindakan pribadi seorang profesional dalam melaksanakan tugasnya. Kode etik ini
merupakan prinsip normatif yang mendasari persepsi kewajiban terkait dengan tugas
budaya, negara, dan etika yang harus dilakukan oleh seorang profesional. Tujuan
kode etik profesi adalah untuk menjaga integritas dan kualitas profesi serta
mendorong pelayanan yang tulus tanpa pengaruh atau pengawasan dari luar. Aturan
etika profesi sering kali ditulis oleh para ahli itu sendiri dan disetujui oleh lembaga
dan organisasi yang kompeten di bidang ini.3

Dalam suatu jabatan atau profesi sering kita jumpai istilah kode etik. Dimana
kode etik berfungsi untuk mengendalikan setiap kegiatan profesi yang berkaitan
dengan profesinya. Dalam buku Profesi Pengajar, etika profesi meliputi menjaga
harkat dan martabat profesi, melindungi dan memelihara kesejahteraan pekerja,
meningkatkan dedikasi tenaga profesional, dan meningkatkan mutu profesi, serta
meningkatkan mutu organisasi profesi. Guru diharapkan mampu bekerja secara

2
Inayatul Khadijah, “Definisi dan Etika Profesi Guru,” preprint (Thesis Commons, March 15, 2022),
https://doi.org/10.31237/osf.io/rf4k2.
3
Mulyadi Mulyadi, “Menegakkan Kode Etik Profesi Guru: Sebuah Pandangan Wawasan Filsafat
Pendidikan,” Fikroh: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam 11, no. 1 (November 2, 2019): 1–11,
https://doi.org/10.37812/fikroh.v11i1.31.
6
maksimal, termasuk peningkatan karakter dan pendidikan moral untuk memulihkan
kekuatan institusi Departemen Pendidikan dan Sumber Daya Manusia.4

2.2 Sub Materi Kedua


Berisi pembahasan mengenai sub-materi kedua yang dipertanyakan dalam
rumusan masalah kedua.

2.3 Peran Kode Etik dalam Lembaga Pendidikan Islam


Adanya kegundahan para praktisi pendidikan yang merasa masih banyak
oknum yang berlaku dan bertindak tidak sesuai dengan aturan. Oleh karena itu,
pemahaman dan penegakan kode etik profesi menjadi sangat penting untuk
memastikan bahwa pelaksanaan profesi tersebut dapat berjalan dengan baik. Kode
etik bagi guru sangat penting dalam menjamin keberhasilan pendidikan dan harus
dilaksanakan oleh para pendidik. Hal ini menjadi pedoman bagi guru untuk
menjunjung tinggi nilai dan prinsip moral dalam profesinya .Menurut Imam
Ghazali, seorang ulama ternama, pengasuhan dan pendidikan anak merupakan
tanggung jawab orang tua dan guru.5
Menurut Imam Al-Ghozali dalam kitabnya Ihya‟ ulumuddin dijelaskan bahwa
kode etik dan tugas guru sebagai berikut :

‘ a. Kasih sayang kepada peserta didik dan memperlakukannya seperti anaknya


sendiri.
4
Akhmad Zacky Ar, “KODE ETIK GURU DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME
PENDIDIK; REAKTUALISASI DAN PENGEMBANGAN KODE ETIK GURU DI MADRASAH
ALIYAH DARUL AMIN PAMEKASAN,” Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic
Education Studies) 4, no. 2 (November 2, 2016): 271, https://doi.org/10.15642/jpai.2016.4.2.271-292.
5
Ahmad Hanif Fahruddin and Eva Nur Tita Sari, “Implementasi Kode Etik Guru dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Sukodadi Lamongan,” Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam
13, no. 2 (August 15, 2020): 151, https://doi.org/10.36835/tarbiyatuna.v13i2.643.
7
b. Meneladani Rosulullah sehingga jangan menuntut upah, imbalan atau
penghargaan.

c. Hendaknya tidak memberikan predikat atau martabat kepada peserta didik


sebelum ia pantas dan kompeten untuk menyandangnya, dan jangan memberi
ilmu yang al-ilm al-khafy (samar) sebelum tuntas ilmu yang al-ilm al-jali (jelas).

d. Hendaknya mencegah peserta didik dari akhlak yang buruk.

e. Guru yang memegang bidang studi tertentu sebaiknya tidak meremehkan


bidang studi lain.

f. Menyajikan pelajaran sesuai dengan taraf kemampuan peserta didik.

g. Dalam menghadapi peserta didik yang kurang mampu sebaiknya diberi ilmu-
ilmu yang global dan tidak perlu menyajikan detailnya.

h. Guru hendaknya mengamalkan ilmunya, dan jangan sampai ucapannya


bertentangan dengan perbuatannya6

BAB III
PENUTUP

6
Fahruddin and Sari.
8
3.1 Kesimpulan
Tujuan kode etik guru merupakan berfungsi sebagai panduan perilaku atau
menjadi prosedur kontrol terhadap perilaku profesional pengajar. Hal ini
menunjukkan bahwa perkembangan pendidikan dipengaruhi oleh kode etik
pengajar. Kode etik pendidik dapat diartikan sebagai aturan atau pedoman yang
mengatur perilaku dan tindakan para pendidik dalam melaksanakan tugas mereka.
Kode etik ini mencakup nilai-nilai moral, prinsip-prinsip etis, dan standar
profesional yang harus dipegang oleh pendidik dalam menjalankan profesinya.
Pentingnya etika pendidik dalam pendidikan Islam terletak pada beberapa aspek:
salah satunya Membentuk karakter peserta didik: Pendidik yang beretika
memegang peranan penting dalam membentuk karakter dan nilai moral peserta
didik. Dengan mewujudkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai etika, pendidik dapat
menjadi teladan dan membimbing siswa dalam mengembangkan karakter dan
perilaku positif.

Pengembangan kode etik profesi guru berkontribusi terhadap peningkatan


profesionalisme dan ujian etika dalam mengajar. Ini memberikan kerangka kerja
bagi guru untuk menavigasi dilema etika dan membuat keputusan yang
tepat. Dengan memasukkan kewajiban positif dan negatif, kode ini memastikan
cakupan tanggung jawab etika yang komprehensif. Proses konsultatif yang
terlibat dalam pengembangan kode etik memungkinkan pertimbangan yang
cermat terhadap isu dan tantangan, menjembatani kesenjangan antara teori dan
praktik. Secara keseluruhan, kode etik profesi guru bertujuan untuk menegakkan
standar etika, meningkatkan profesionalisme, dan membimbing guru dalam
praktiknya.

3.2 Saran

9
Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan terkait pengertian dan peran kode etik profesi dalam lembaga
pendidikan Islam. Saran pembaca terkait kode etik profesi bagi lembaga
pendidikan islam, yaitu diberlakukannya kode etik profesi di seluruh lembaga
pendidikan islam, khususnya guru. Selanjutnya, saran bagi mahasiswa terkait bab
ini supaya mereka juga selalu menerapkan kode etik profesi di jenjang
selanjutnya. Implementasi dari seluruh pembelajaran kode etik harus diterapkan
dengan sebaik-baiknya.

DAFTAR PUSTAKA

Ar, Akhmad Zacky. “KODE ETIK GURU DALAM MENINGKATKAN


PROFESIONALISME PENDIDIK; REAKTUALISASI DAN PENGEMBANGAN
KODE ETIK GURU DI MADRASAH ALIYAH DARUL AMIN PAMEKASAN.”
Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) 4, no. 2
(November 2, 2016): 271. https://doi.org/10.15642/jpai.2016.4.2.271-292.

Fahruddin, Ahmad Hanif, and Eva Nur Tita Sari. “Implementasi Kode Etik Guru
dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Sukodadi
Lamongan.” Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam 13, no. 2 (August 15, 2020): 151.
https://doi.org/10.36835/tarbiyatuna.v13i2.643.

Khadijah, Inayatul. “Definisi dan Etika Profesi Guru.” Preprint. Thesis Commons,
March 15, 2022. https://doi.org/10.31237/osf.io/rf4k2.

Mudlofir, Ali. “PROFESI PENDIDIK DAN KODE ETIK PENDIDIKAN DALAM


PEMIKIRAN ABÛ ISHÂQ AL-KANNÂNÎ,” n.d.

Mulyadi, Mulyadi. “Menegakkan Kode Etik Profesi Guru: Sebuah Pandangan


Wawasan Filsafat Pendidikan.” Fikroh: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam 11,
no. 1 (November 2, 2019): 1–11. https://doi.org/10.37812/fikroh.v11i1.31.

10

Anda mungkin juga menyukai