Anda di halaman 1dari 3

Fakultas Ekonomi & Bisnis

Program Studi Magister Management

Nama : Kadek Deva Agastya


Npm : 221176024
Dosen : DR. Habiburahman, SE.MM
MK : Manajemen Keuangan

Ujian Akhir Semester 2022/2023

1. Analisis Leverage adalah suatu analisis dalam perencanaan dan pengendalian Keuangan yang
juga disebut sebagai analisis Sensisitvitas yang didalamnya terdapat variabel Penjualan,
(Sales), Laba Operasi Bersih ( Net Oiperating Income ) dan Laba per saham (Earning
Pershare)
a. Jelaskan maksud pernyataan diatas.
b. Sebutkan dan jelaskan Macam-macam Leverage tersebut?
c. Bagaimana Pengambilan Keputusan yang dilakukan oleh Manajer dalam menentukan
Investasi yang lebih menguntungkan dikaitkan dengan besarnya nilai Leverage Operasi
(Degree Operatimng Leverage), jelaskan dengan contoh?

2. Dalam Manajemen Investasi Aktiva Tetap terdapat Kebijakan Investasi yang didalamnya
antara lain terdapat Evaluasi Investasi dengan berbagai Metode Evaluasi Investasi , Evaluasi
tersebut merupakan Evaluasi secara Finansial yang sebaiknya ditunjang dengan analisa Non
finansial .
a. Jelaskan apa saja yang menyebabkan terjadinya Investasi
b. Bagaimana Metode Penilaian Investasi .
c. Jelaskan konsep Cash Flow dalam Evaluasi Investasi ?
d. Jelaskan Faktor Non Finansial yang menjadi pertimbangan dalam Mengambil Keputusan
Investasi ?

3. Suatu Perusahaan mengalami kesulitan keuangan jangka pendek untuk membayar Kewajiban
hutangnya yang akan jatuh tempo , disisi lain Aktiva Tetap Perusahaan cukup besar dan
banyak diantaranya yang tidak Produktif dalam operasional perusahaan seperti Tanah ,
Gudang dan Bangunan.
a. Sdr Jelaskan persoalan diatas termasuk dalam Pokok persoalan apa dalam manajemen
Keuangan?
b. Bagaimana Kebijakan yang dapat diambil terhadap persoalan diatas, jelaskan?

Jawaban:
1.
a. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa Analisis Leverage, juga dikenal sebagai analisis
sensitivitas, merupakan bagian dari perencanaan dan pengendalian keuangan. Analisis ini
melibatkan tiga variabel utama, yaitu penjualan (sales), laba operasi bersih (net operating
income), dan laba per saham (earning per share).
b. Macam-macam Leverage:
Leverage Operasi (Degree of Operating Leverage): Mengukur sejauh mana biaya tetap
memengaruhi laba perusahaan. Semakin tinggi leverage operasi, semakin besar pengaruh
perubahan penjualan terhadap laba perusahaan.
Leverage Keuangan (Degree of Financial Leverage): Menunjukkan seberapa besar pengaruh
pinjaman terhadap laba perusahaan. Penggunaan pinjaman atau utang dapat meningkatkan
potensi laba, tetapi juga meningkatkan risiko keuangan.
Leverage Total (Degree of Total Leverage): Kombinasi antara leverage operasi dan leverage
keuangan. Mengukur sejauh mana perubahan penjualan mempengaruhi laba perusahaan
secara keseluruhan.
c. Pengambilan Keputusan:
Manajer dapat menggunakan analisis leverage operasi untuk menentukan investasi yang lebih
menguntungkan. Dengan mengetahui nilai leverage operasi, mereka dapat memperkirakan
seberapa besar perubahan penjualan akan mempengaruhi laba perusahaan. Contohnya, jika
perusahaan memiliki tingkat leverage operasi yang tinggi, peningkatan penjualan yang relatif
kecil dapat menghasilkan peningkatan laba yang signifikan. Sebaliknya, jika leverage operasi
rendah, perubahan penjualan mungkin tidak berdampak besar pada laba.

2.
a. Investasi terjadi karena beberapa alasan, seperti pertumbuhan perusahaan, perluasan bisnis,
penggantian aset yang usang, meningkatkan efisiensi operasional, atau memanfaatkan
peluang pasar.
b. Metode penilaian investasi dapat mencakup:
Payback Period: Menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan
kembali investasi awal.
Return on Investment (ROI): Mengukur tingkat pengembalian investasi dengan
membandingkan laba yang dihasilkan dengan jumlah investasi.
Net Present Value (NPV): Menghitung nilai sekarang dari aliran kas yang diharapkan dari
investasi setelah memperhitungkan tingkat diskonto.
Internal Rate of Return (IRR): Tingkat diskonto di mana NPV menjadi nol. Menunjukkan
tingkat pengembalian yang diharapkan dari investasi.
c. Cash Flow dalam Evaluasi Investasi:
Cash flow dalam evaluasi investasi adalah arus kas yang dihasilkan atau dikeluarkan dari
investasi selama jangka waktu tertentu. Evaluasi investasi didasarkan pada proyeksi arus kas
masa depan untuk menentukan kelayakan investasi.
d. Faktor Non Finansial dalam Mengambil Keputusan Investasi:
Selain faktor finansial, ada juga faktor non finansial yang perlu dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan investasi. Contohnya, risiko investasi, dampak lingkungan, dampak
sosial, reputasi perusahaan, dan kesesuaian strategi perusahaan.

3.
a. Persoalan tersebut termasuk dalam masalah likuiditas dalam manajemen keuangan.
Perusahaan menghadapi kesulitan keuangan jangka pendek untuk membayar hutang yang
jatuh tempo, sementara memiliki banyak aset tetap yang tidak produktif.
b. Kebijakan yang dapat diambil meliputi:
Penjualan Aset Tetap: Perusahaan dapat menjual beberapa aset tetap yang tidak produktif
untuk menghasilkan dana yang dapat digunakan untuk membayar hutang.
Pembiayaan Sementara: Perusahaan dapat mencari sumber pendanaan sementara, seperti
pinjaman singkat jangka atau fasilitas kredit, untuk memenuhi kewajiban hutangnya.
Efisiensi Operasional: Perusahaan dapat melakukan perbaikan dalam operasionalnya untuk
meningkatkan pendapatan atau mengurangi biaya dan meningkatkan arus kas yang tersedia
untuk membayar hutang.
Kebijakan yang diambil harus didasarkan pada analisis keuangan yang cermat dan
pertimbangan jangka panjang terkait pertumbuhan perusahaan dan keseimbangan antara
likuiditas dan penggunaan aset tetap.

Anda mungkin juga menyukai