Anda di halaman 1dari 35

BUKU

PEGANGAN

Saturday
with
GoodNovel
TENTANG Selain itu, satu hal yang harus menjadi
perhatian penulis adalah GoodNovel
GOODNOVEL merupakan aplikasi dengan pendapatan kotor
(bruto) nomor 1 baik di PlayStore maupun
AppStore. Ini artinya GoodNovel memiliki
banyak pengguna yang tidak ragu untuk
mengeluarkan uang untuk membeli koin dan
membuka bab-bab berbayar.

Sudah banyak penulis yang mendapatkan


penghasilan hingga ribuan dollar dari
GoodNovel, sekarang saatnya kamu menjadi
GoodNovel merupakan platform menulis dan
bagian dari penulis GoodNovel!
membaca yang berasal dari Singapura. Saat ini
GodoNovel sudah tersedia dalam banyak
Jika ingin bergabung, penulis dapat langsung
bahasa dan akan terus berkembang dengan
membuka www.goodnovel.com untuk
memasuki pasar-pasar negara yang memiliki
membuat akun kemudian mengunggah tulisan
potensi besar.
hingga minimal 5000 kata kemudian klik
Ini salah satu alasan kenapa penulis harus
"Ajukan Kontrak".
bergabung menjadi penulis GoodNovel. Saat ini
GoodNovel siap untuk membawa penulis-
Para editor in house GoodNovel akan
penulis Indonesia ke level global dengan
melakukan review untuk memastikan setiap
kesempatan untuk menerjemahkan karya
penulis mendapatkan kontrak terbaik mereka.
mereka ke bahasa lain.

Detail mengenai keuntungan menjadi penulis


GoodNovel dapat langsung dilihat di website
kami.

WUJUDKAN
GOODNOVEL
KAMU
IF YOU
WANT TO BE
A WRITER,
WRITE!
IDE CERITA
MENYIAPKAN
Tidak ada yang dapat menjelaskan seperti apa
PONDASI bentuk ide cerita. Tidak aneh karena ide cerita
dapat berupa apa saja. Ada penulis yang
NOVEL terinspirasi dari lagu yang tidak sengaja
didengarnya, potongan percakapan, bayangan
tentang adegan, apa saja. Tidak ada yang salah
dengan itu karena ide memang sering kali
serandom itu. Serupa dengan kehadirannya
yang bisa kapan saja, tidak terduga.

Bayangkan novel seperti sebuah rumah.


Sebagai seorang penulis, ada satu yang harus
Sebelum membangun dinding, atap dan
selalu diingat. Tidak semua ide yang muncul di
sebagainya tentu kita harus memastikan kalau
kepala harus ditulis menjadi sebuah novel atau
pondasinya cukup kuat. Tanpa pondasi yang
cerita.
kokoh, rumah yang kita bangun cepat atau
lambat akan runtuh. Begitu juga dengan novel.
Ide cerita harus diolah sebelum dapat menjadi
Jika pondasi novel sudah kuat maka penulis
pondasi yang kokoh untuk sebuah novel. Jika
tidak akan mengalami kebuntuan ide atau
tidak diolah atau dimatangkan tetapi dipaksa
bingung melanjutkan ceritanya. Ini alasan
untuk dituliskan biasanya novel tersebut tidak
mengapa penting memastikan pondasi novel
akan selesai karena penulis bingung.
sudah cukup kokoh sebelum mulai menulis.

Lantas, bagaimana cara mengolah ide cerita


Pondasi novel adalah:
agar menjadi pondasi yang kokoh?

1. Ide
2. Premis

IDE & PREMIS


ADALAH
PONDASI
NOVEL
LEMBAR
LATIHAN

Tuliskan ide cerita yang kamu punya sebanyak mungkin


LEMBAR
LATIHAN

Dari sekian banyak ide ceritamu, coba pilih 3 dan tuliskan

1.

2.

3.

Sekarang bayangkan kira-kira seperti apa awal,


tengah dan akhir cerita. Setelah itu tulis ide yang
paling dapat kamu bayangkan ceritanya.
LEMBAR
LATIHAN

SEKARANG KAMU SUDAH BERHASIL


MENGELIMINASI IDE YANG KURANG BAGUS

SAATNYA KE
LANGKAH
SELANJUTNYA!

SEBELUM ITU,
BAYANGKAN DULU
KIRA-KIRA TOKOHMU
AKAN SEPERTI APA
LEMBAR
LATIHAN

TUJUAN
Setiap cerita pasti memiliki tujuan. Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh si
pemeran utama. Tujuan ini harus PENTING, DARURAT, SPESIFIK

Harus PENTING karena tokoh utamamu akan berjuang untuk sampai ke tujuannya.

DARURAT karena kalau tidak, untuk apa tokohmua mati-matian berjuang


mendapatkannya?

SPESIFIK agar ceritamu tidak melebar ke mana-mana

Contoh:
Seorang istri yang ingin hamil karena usianya sudah menjelang 35 tahun dan sudah 10
tahun menikah

Apa TUJUAN dalam ceritamu?


LEMBAR
LATIHAN

MOTIVASI
Sepenting apapun tujuan, seseorang harus memiliki motivasi untuk berjuang mencapai
tujuannya. Semakin penting sebuah tujuan maka motivasi juga harus semakin besar.

Banyak penulis yang membagi motivasi ini menjadi dua, yaitu:


- Motivasi internal (ambisi)
- Motivasi eksternal (dorongan dari orang lain atau lingkungan)

Contoh:
Motivasi internal sang istri karena ingin menjadi seorang ibu dan motivasi eksternalnya
dia ingin membuktikan kepada keluarga kalau dia tidak mandul.

Apa MOTIVASI dalam ceritamu?


LEMBAR
LATIHAN

KONFLIK
Sama seperti motivasi, konflik juga penting untuk memastikan cerita terus berjalan.
Tanpa konflik maka proses mencapai tujuan akan menjadi hambar.

Konflik dapat berupa:


- Konflik dari dalam diri
- Konflik dari orang lain
- Konflik dari lingkungan seperti bencana dann sebagainya

Dalam satu cerita tidak harus ada ketiga konflik ini. BIsa hanya satu atau dua saja.

Contoh:
Dalam proses program hamil, sang istri mendapat cibiran dari keluarga suami
(eksternal), program hamilnya sedikit sulit karena kondisi kesehatan (konflik
lingkungan) ditambah lagi karena sang istri mengalami anxiety

Apa MOTIVASI dalam ceritamu?


Premis ini sama pentingnya dengan ide cerita.
MENYIAPKAN Selain untuk memastikan kalau ide ceritamu
sudah matang, premis ini juga kamu butuhkan
PONDASI untuk:

NOVEL - Mengajukan ide.


Saat kamu memasukan novel ke platform
menulis atau penerbitan, editor biasanya
akan bertanya premis dari ceritamu apa. Dari
premis biasanya editor bisa membayangkan
ceritamu dan memikirkan tentang kecocokan
dengan pembaca
PREMIS

- Membantu membuat outline


Jika sebelumnya kita berbicara tentang ide
Kalau kamu punya premis, maka ini akan
cerita serta bagaimana cara mematangkan ide
mempermudah kamu dalam membuat outline.
cerita yang dimiliki, sekarang kita beranjak ke
Kasarnya, kamu sudah tahu mau membawa
premis.
novelmu ke mana sehingga cerita tidak akan
melebar ke mana-mana.
Untuk yang masih asing dengan premis, premis
itu adalah kalimat singkat yang menjelaskan
- Mencegah kebuntuan menulis
dari inti cerita. Biasanya hanya terdiri dari satu
Saat menulis selalu ada ide atau keinginan
kata.
untuk mengembangkan cerita ke sana dan ke
sini. Ini wajar. tetapi jika dituruti biasanya
Lho, memangnya bisa?
berujung pada kebuntuan. Nah, kalau kamu
punya premis setiap kali ada ide yang muncul
Tentu saja bisa. jika ide cerita sudah matang
kamu bisa bertanya, apakah sesuai dengan
maka penulis dapat merangkumnya dalam satu
premis ceritamu?
kalimat pendek. Tidak percaya? Mari kita
buktikan.

Apakah kamu dapat menebak ini premis dari


novel apa?

1. Seorang anak laki-laki dengan tanda petir di


dahinya yang harus berhadapan dengan
penyihir jahat terbesar di abadnya.

2. Gadis dari distrik terbelakang yang terpilih


karena menggantikan adiknya untuk mengikuti
pertandingan hidup atau mati yang merupakan
hiburan bagi penduduk di ibukota.
LEMBAR
LATIHAN

Membuat premis ceritamu!

Karakter.
Siapa yang akan menjadi tokoh utamamu? Ini termasuk juga dengan sedikit gambaran
tentang si tokoh, ya. Juga kejadian awal yang membuat tokoh bergerak menjalankan
cerita

Tujuan.
Atau akhir cerita yang diharapkan

Halangan tokoh.
Cukup tuliskan halangan utama sama

Resoslusi.
Akhir dari cerita. Apakah tokoh berhasil mendapatkan tujuannya atau tidak dan dalam
kondisi seperti apa.
LEMBAR
LATIHAN

Jadi PREMISMU adalah:


Cara mengembangkan premis dengan:

MEMBULATKAN - Menentukan sudut pandang atau point of


view dari cerita.

CERITA Sudut pandang atau point of view (POV)

NOVEL merupakan arah yang dipilih penulis untuk


menyampaikan ceritanya. Secara umum point
of view terdiri dari:

1. Orang pertama
Ciri utama dari penggunaan POV ini adalah
cerita dituturkan dari sudut pandang tokoh
Ide cerita yang matang dan premis merupakan utama. Jadi banyak pengunaan kata "aku",
pondasi dari novel atau cerita. Sama seperti "saya" dan "kami". Kelebihan dari POV ini
membangun rumah, pondasi saja tidak cukup. adalah pembaca dapat lebih larut terhadap
Sebelum menambahkan dinding, lantai dan perasaan tokoh karena seakan menyelami
atap, kita harus menyiapkan strukturnya cerita dari mata tokoh. Sangat cocok
terlebih dulu. digunakan pada cerita yang menguras emosi
tokoh utama.
Perjalanan membangun struktur cerita dimulai
dari mengembangkan premis yang sudah 2. Orang Ketiga Terbatas
dimiliki oleh penulis. Jika sebelumnya premis Ciri utama dari pengunaan POV ini adalah
merupakan satu kalimat yang berisikan tokoh, cerita dituturkan dari sudut pandang narator.
tujuan, konflik dan akhir, maka premis ini harus Tetapi narator di sini dapat dikatakan hanya
dikembangkan. dapat mengetahui pikiran dan perasaan satu
atau beberapa tokoh saja sehingga dikatakan
terbatas. Sangat cocok digunakan untuk
cerita yang ingin bermain teka-teki seperti
novel detektif atau thriller.

PLOT 3. Orang Ketiga Serba tahu


Serupa dengan Orang Ketiga Terbatas, POV

CERITA
ini juga menggunakan sudut pandang narator
hanya saja di sini narator dapat mengetahui
semua pikiran dan perasaan tokoh. Tidak

ITU
hanya itu, jika menggunakan POV ini maka
seluruh kejadian juga diketahui. Penggunaan
POV ini sagat cocok untuk cerita dengan
banyak tokoh. Tetapi harap dicatat, ini tidak

PENTING sama
pertama
dengan
secara
menggantikan
bergantian
POV
yang
digunakan di novel-novel digital sekaran ini.
orang
umum
2. Alur mundur
Kebalikannya dari alur maju, cerita yang

MEMBULATKAN menggunakan alur mundur biasanya memulai


cerita dengan akhir kemudian baru menarik

CERITA mundur cerita. Biasanya digunakan oleh novel


misteri atau thriller dan detektif. Ini

NOVEL digunakan untuk memantik rasa penasaran


pembaca.

3. Alur campuran
Mengunakan alur ini berarti cerita
disampaikan dengan campuran alur maju dan
mundur dan porsi yang cukup berimbang. Alur
- Menentukan alur cerita ini digunakan biasanya untuk cerita dengan
konflik yang masih terikat dengan masa lalu.
Setiap cerita pasti bergerak dari awal menuju Beberapa penulis juga merasa alur ini dapat
akhir tetapi cara menyampaikannya ada lebih membuat pembaca penasaran. Tetapi
beberapa yang disesuaikan dengan kebutuhan harus berhati-hati karena gampang terjadi
agar cerita itu semakin menarik untuk kebocoran ketika alur berganti.
dinikmati oleh pembaca.
Menulis merupakan sebuah seni sehingga
Secara sederhana, alur cerita terdiri dari: tidak ada benar atau salah. Penulis dapat
bebas menentukan sudut pandang atau POV
1. Alur maju juga alur sesuai dengan kebutuhan cerita.
Ya, alur ini bergerak linear dari awal cerita Tetapi penulis harus mengetahui kekurangan
menuju akhir cerita. Alur ini yang paling mudah dan kelebihan dari setiap jenis sudut pandang
dinikmati oleh pembaca. Hanya saja penulis atau POV dan alur sehingga pilihannya akan
harus menyiapkan banyak kejutan dan pintar tepat dan sesuai dengan cerita yang akan
menarik ulur konflik agar pembaca tidak dituliskan.
merasa bosan atau berpikir kalau sudah dapat
menebak akhir cerita sehingga tidak
melanjutkan membaca.

ALUR ADALAH
RANGKAIAN
KEJADIAN
LEMBAR
LATIHAN

Mengembangkan premis novelmu

POV yang akan digunakan:

Jenis alur yang digunakan:


1. Three Acts Structure
Ini merupakan struktur paling umum dan sudah

MEMBANGUN digunakan sejak zaman Aristoteles. Secara


umum, struktur ini membaca cerita menjadi

STRUKTUR tiga bagian utama yaitu awal, klimaks dan


penyelesaian. Tidak hanya digunakan dalan

NOVEL menulis novel, struktur ini juga digunakan


dalam film dan serial televisi.

2. Hero's Journey
Struktur ini juga dapat dikatakan sebagai
struktur cerita klasik. Seperti namanya,
struktur ini berfokus pada perjalanan satu
Novel merupakan serangkaian kejadian dalam tokoh untuk menjadi seseorang orang
kehidupan seseorang atau beberapa tokoh pahlawan. Biasanya juga dikenal sebagai
dengan sebuah tujuan. Nah, rangkaian kejadian cerita from zero to hero.
ini membutuhkan sebuah struktur jika tidak
maka akan menjadi kejadian-kejadian yang 3. 7 Point Structure.
saling tidak berhubungan. Sesuai denngan namanya, struktur ini terdiri
dari tujuh poin atau bagian utama cerita.
Ada banyak jenis struktur yang dapat Sebagai orang mengatakan kalau struktur ini
digunakan untuk mengembangkan cerita novel. merupakan pengembangan dari Three Acts
Beberapa di antaranya adalah: Structure. Dalam buku petunjuk Saturday
with GoodNovel, struktur ini yang akan kita
gunakan dan akan dijelaskan lebih lanjut.
MEMBANGUN

STRUKTUR
NOVEL

3. Pinch Point 1
Tambahan kejadian atau tekanan yang
memaksa tokoh untuk beraksi dan di sini
7 Point Structure ini merupakan struktur biasanya kehidupan serta karakter tokoh
cerita yang paling cocok untuk novel dengan sudah mulai berubah demi mendapatkan
cerita panjang seperti yang diminati di novel tujuannya.
digital atau web novel.
4. Mid Point.
Sebelum membahas struktur ini lebih lanjut, Cerita sudah berjalan setengah. Ini waktunya
akan dijelaskan terlebih dulu mengenai tujuh untuk menambahkan intensitas dan tekanan
bagian utama cerita yang dimaksud dalam dalam cerita sehingga cerita menjadi semakin
struktur ini. dramatis. Biasanya diawali dengan satu
kejadian pesar sebagai penanda.
1. HOOK
Ini merupakan pembuka dari cerita. Hanya 5. Pinch Point 2
dengan satu adegan atau satu bagian, Bisa dikatakan drama dimulai di sini. Penulis
diharapkan penulis sudah dapat harus menambahkan tidak hanya tekanan
memperkenalkan tokoh utama dan tetapi juga halangan sehingga tujuan yang tadi
membangun setting. Memperkenalkan di sini dirasa mudah dan hampir tercapai menjadi
tidak hanya pembaca tahu siapa nama tokoh terasa jauh bahkan sampai tokoh utama ingin
utama melainkan juga tujuan, motivasi dan menyerah hingga menemukan kepercayaan diri
konflik. Terkadang sebagai penegas, penulis baru dan siap untuk tantangan selanjutnya.
akan memberikan sedikit bayangan kehidupan
tokoh utama sebelum memutuskan untuk 6. Plot Point 2
mengejar tujuannya. Cerita sudah mendekati klimaks, ini waktunya
tokoh utama bertemu dengan lawan
2. Plot Point 1 terbesarnya dan tidak memiliki pilihan selain
Sederhananya ini merupakan "kejadian mengalahkan lawan terbesarnya. Bagian ini
menarik" yang akan mengubah kehidupan biasanya sangat dramatis dan emosional.
tokoh utama dan memaksa tokoh utama untuk
beraksi demi mendapatkan tujuannya. Setelah 7. Resolusi
ini tidak ada titik kembali bagi tokoh utama, Akhir dari cerita ketika tokoh utama selesai
pilihan yang tersisa hanya terus berjalan dengan perjuangannya dan sudah siap untuk
mencapai tujuannya. menjalani kehidupan normalnya yang baru.
MEMBANGUN

STRUKTUR
NOVEL

Lima Tips membangun 7 Point Structure: 4. Isi detail di antara setiap bagian
Sekarang sudah ada awal, tengah dan akhir
1. Mulai dari akhir. dari cerita tersisa bagian-bagian di antara tiga
Jika menggunakan struktur ini akan lebih bagian itu aja. Isi setiap bagian dengan fokus
mudah jika kamu mulai dari akhir. Tentukan pada perkembangan karakter dan konflik.
dulu akhir cerita. Apa yang menjadi tujuan dan
akhir seperti apa yang diinginkan. 5. Cek kembali
Akhis sebuah cerita bisa saja tercapainya Setelah seelsai mengisi seluruh tujuh bagian
tujuan dan akhir bahagia, tidak tercapainya dari 7 Point Structure jangan lupa untuk
tujuan tetapi tokoh utama bahagia dengan memeriksa kembali dengan menggunakan
keadaan baru, tercapainya tujuan tetapi tokoh hubungan sebab akibat. Pastikan juga kalau
utama tidak sepenuhnya bahagia dan alternatif setiap adegan tidak memiliki tujuan lain selain
lainnya. perkembangan karakter dan konflik.

2. Ciptakan awal
Setelah menentukan akhir cerita baru penulis
bergerak maju untuk memikirkan awal cerita
bagaimana yang paling menarik dan akan
membangun rasa penasaran pembaca. Jangan
lupa untuk langsung mengenalkan tokoh utama
dan situasinya, ya.

3. Tulis bagian Mid Point.


Saat ini sudah ada akhir dan awal cerita,
sekarang yang kamu butuhkan adalah bagian
tengah cerita di mana jika sebelumnya tokoh
utama hanya merespon apa yang terjadi, nanti
di bagian kedua maka tokoh utama akan mulai
proaktif berjuang.
LEMBAR
LATIHAN

Membangun struktur novel

Resolusi atau akhir ceritamu:

Awal ceritamu:

Di mana midpoint ceritamu:

Isi Polot Point 1 dan 2

Isi Pinch Point 1 dan 2


LEMBAR
LATIHAN

Rangkum ceritamu dari awal hingga akhir:


2. Tokoh pendukung adalah mereka yang
cukup sering muncul di cerita sehingga harus

MENCIPTAKAN diciptakan dengan baik walau tidak perlu


sedetail tokoh utama protagonis dan

TOKOH antagonis.

YANG 3. Tokoh sampingan adalah tokoh yang hanya


sekilas atau sesekali muncul. Walau begitu

TEPAT penting untuk mencatat detail mereka agar


tidak terjadi kesalahan.

Tokoh dengan karakter 3 dimensi merupakan


tokoh yang memiliki 3 aspek yang membangun
Tidak hanya cerita, tokoh juga merupakan seorang manusia nyata. Ketiga aspek itu
aspek penting dalam novel. Cerita yang bagus adalah:
tanpa tokoh yang tepat hanya akan membuat
cerita itu sia-siap. Ini yang banyak tidak 1. Aspek Fisik
disadari oleh penulis terutama penulis pemula. Setiap orang pasti memiliki karakter fisik yang
berbeda. Ingat, tidak ada satu manusia pun
Tokoh utama harus dapat menarik perhatian yang sama bahkan dengan kembaran identik
pembaca. Setidaknya membuat pembaca ingin sekalipun. Karakter fisik ini penting karena
tahu lebih lanjut tentang kehidupan mereka akan memberikan bayangan kepada pembaca
dan konflik atau permasalahan yang dihadapi kira-kira akan seperti apa sosok si karakter
oleh tokoh utama. Untuk membuat tokoh utama.
utama yang seperti ini, penulis harus membuat Aspek fisik tidak berarti setiap tokoh harus
tokoh utama masuk akal atau setidaknya dekat rupawan. Segala yang terkait dengan
dengan pembaca. Istilahnya membuat tokoh penampilan fisik merupakan aspek fisik.
dengan karakter 3 dimensi.
2. Aspek Psikologi
Selain tokoh utama, penulis juga harus Manusia tentuk memiliki sisi kejiwaan atau
menciptakan tokoh antagonis, tokoh psikologi, begitu juga dengan tokoh novel.
pendukung dan tokoh sampingan yang akan Aspek psikologis ini penting karena akan
membuat cerita semakin menarik untuk terkait dengan cerita serta bagaimana
dinikmati. tokohmu beraksi terhadap konflik yang
diberikan.
Sedikit tips:
1. Tokoh antagonis setidaknya harus sebanding 3. Aspek Sosial Ekonomi
dengan tokoh utama protagonis juga tujuan. Banyak penulis yang melupakan aspek ini.
Semakin besar tujuan maka tokoh antagonis ini Sama seperti aspek fisik dan psikologi, aspek
harus semakin jahat. ini juga cukup krusial. Latar belakang
seseorang sangat mempengaruhi
perkembangan karakter seseorang.
LEMBAR
LATIHAN

Tokoh Utama Pria

Aspek fisik

Aspek Psikologi

Aspek Sosial Ekonomi


LEMBAR
LATIHAN

Tokoh Utama Wanita

Aspek fisik

Aspek Psikologi

Aspek Sosial Ekonomi


LEMBAR
LATIHAN

Tokoh Antagonis I

Aspek fisik

Aspek Psikologi

Aspek Sosial Ekonomi


LEMBAR
LATIHAN

Tokoh Antagonis II

Aspek fisik

Aspek Psikologi

Aspek Sosial Ekonomi


LEMBAR
LATIHAN

Tokoh Pendukung I

Aspek fisik

Aspek Psikologi

Aspek Sosial Ekonomi


LEMBAR
LATIHAN

Tokoh Pendukung II

Aspek fisik

Aspek Psikologi

Aspek Sosial Ekonomi


LEMBAR
LATIHAN

Tokoh Pendukung III

Aspek fisik

Aspek Psikologi

Aspek Sosial Ekonomi


Setting dalam sebuah novel itu meliputi:

MEMBANGUN - Waktu
Secara umum waktu di sini adalah kapan cerita

SETTING ini terjadi. Tidak semua konflik akan cocok


diceritakan untuk latar waktu tertentu. Selain

NOVEL itu, menentukan waktu juga menentukan akan


seperti apa interaksi sosial, bahasa dan
pakaian. Juga ada batasan-batasan atau
sesuatu yang tabu pagi suatu era tetapi tidak di
era lainnya. Ini penting bagi seorang penulis
ketika menentukan waktu setting cerita.

Banyak penulis yang abai terhadap setting - Tempat


cerita. Menganggap setting ini tidak penting Sebutkan lokasi secara jelas. Kalaupun di
atau tidak terlalu berefek pada cerita. Padahal naskah tidak disebutkan lokasinya atau
ini tidak benar. Menulis cerita sama seperti mengunakan kota imajiner tetapi penulis harus
kita membangun dunia. Cerita saja, atau tokoh memiliki lokasi tersebut di kepalanya. Ini
saja tidak cukup. Pembaca tentu ingin tahu penting agar penyebutan tempat atau apa yang
seperti apa lingkungan atau dunia para tokoh ada di tempat tersebut konsisten sepanjang
yang mereka nikmati ceritanya. cerita.

Selain itu setting di sini tidak sekadar tempat. - Suasana


Tidak hanya sekadar, oh ini ceritanya di Suasana cerita juga penting. Suasana tidak
Jakarta atau di kota lainnya. Setting dalam hanya suasana tempat tersebut tetapi suasana
cerita lebih dari sekadar tempat. cerita juga. Misalnya cerita tentang seseorang
yang kehilangan tentu akan berbeda dengan
Setting juga menjadi penting karena sangat cerita tentang pasangan pengantin baru.
berhubungan dengan cerita. Sebagai contoh Kepekaan ini merupakan sebuah keahlian yang
jika setting cerita di New York tentu tidak harus dimiliki penulis
mungkin ada orang asli sana yang bernama
Juminten. Kalau pun ada tentu dengan latar - Konteks
belakang tertentu yang akan menarik untuk Konteks di sini berhubungan erat dengan
diceritakan. peristiwa atau keadaan sosial ekonomi saat
cerita berlangsung yang berefek pada
perjalanan cerita. Misal dalam cerita Laut
Bercerita yang menceritakan tentang kisah
hidup seorang aktivis mahasiswa di tahun
1990-an. Atau cerita pahlawan dengan setting
tahun 1940-an.
LEMBAR
LATIHAN

Membangun setting novel

Kapan terjadinya? (waktu)

Di mana? (Tempat)

Seperti apa? (Suasana)

Apakah ada kejadian penting? (konteks)


2. Mulai dengan memperkenalkan tempat.
Ini dapat kamu gunakan jika konflik kamu

TIPS terkait dengan tokoh utama yang berada di


tempat baru. Tempat yang benar-benar

MEMULAI berbeda dengan tempat tinggalnya


ditambah lagi ada suatu masalah di tempat
dulu

NOVEL baru itu.

3. Mulai dengan mendeskripsikan perasaan


tokoh utama.
Cerita yang dimulai dengan membagi perasaan
tokoh utama akan membuat pembaca gampang
bersimpati. Pembaca akan merasa dekat dan
Cerita, tokoh dan setting yang kuat tidak serta terhubung dengan tokoh utama sehingga
merta membuat pembaca dapat langsung mereka akan terus membaca untuk
tertarik dengan novelmu. Bagaimana cara mengetahui apa yang akan dihadapi oleh tokoh
kamu memulai cerita menjadi satu alasan utama.
kenapa seseorang akan memutuskan untuk
membaca. 4. Mulai dengan kalimat yang menarik
perhatian.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Ada banyak contoh novel yang dimulai dengan
tidak ada yang salah dan benar dalam menulis kalimat pendek tetapi menarik perhatian
karena menulis adalah sebuah seni. Begitu juga karena memicu rasa penasaran pembaca.
tidak ada hal pasti dalam bagaimana memulai Misalnya bagaimana Albert Camus memulai
cerita yang menarik. Tetapi ada beberapa hal cerita The Outsider dengan kalimat "Mother
yang dapat dilakukan untuk memastikan cerita died today. Or maybe, yesterday; I can't be
dibuka dengan menarik atau dengan BANG! sure".

Selalu ingat kalau fokus cerita adalah tokoh 5. Show don't tell
utama dan konflik. Bukalah cerita dengan Biasakan untuk memulai cerita dengan
fokus pada dua hal utama ini. menggambarkan atau menunjukkan, jangan
dengan memberitahu atau mengatakannya. Ini
Beberapa cara memulai cerita: berlaku juga selama kamu menulis cerita walau
bukan berarti sama sekali tidak boleh
1. Mulai di tengah-tengah aksi atau masalah. digunakan. Cerita yang dimulai dengan
Jika kamu menulis cerita romantis maka kamu menunjukkan tentang tokoh utama akan lebih
dapat memulainya di tengah pertengkaran gampang membangun relasi dengan pembaca.
sepasang kekasih atau ketika seseorang
mencurigai pasangannya dan berbagai masalah
lainnya. Ada banyak masalah dan aksi yang
dapat menjadi pilihan tergantung dengan
konflik yang kamu pilih.
LEMBAR
LATIHAN

Bab pertama

Judul:
LEMBAR
LATIHAN
LEMBAR
LATIHAN

Anda mungkin juga menyukai