1. Pengkajian
Hal pertama yang perlu
diketahui bidan adalah perlu
mendengar kedua sisi dengan
menjadi pendengar yang
berempati.
2. Langkah – Langkah
2. Implementasi
Dalam Menyelesaikan Selama implementasi, klien/keluarganya
Masalah Etik Moral yang menjadi pengambil keputusan, beserta
yang Terjadi Dalam anggota tim kesehatan terlibat mencari
Praktik Kebidanan kesepakatan yang dapat diterima dan saling
menguntungkan. Peran bidan selama
implementasi adalah menjaga agar
komunikasi tak memburuk, karena dilema
etis sering kali menimbulkan efek
emosional seperti rasa bersalah,
sedih/berduka, marah, dan emosi kuat yang
lain.
2. Langkah – Langkah Dalam Menyelesaikan Masalah Etik Moral
yang Terjadi Dalam Praktik Kebidanan
3. Evaluasi
Tujuan dari evaluasi adalah
terselesaikannya dilema etis
seperti yang ditentukan
sebagai outcomenya.
• Memberi informasi yg lengkap pada ibu,
informasi yg jujur, dapat dipahami oleh ibu
Menghindari •Menggunakan alternatif media ataupun yg
• Persetujuan yang diberikan pasien atau walinya yang berhak terhadap bidan, untuk
melakukan suatu tindakan kebidanan kepada pasien setelah memperoleh informasi lengkap
dan dipahami mengenai tindakan yang akan dilakukan.
• Informed consent merupakan suatu proses.
• Informed consent bukan hanya suatu formulir atau selembar kertas, tetapi bukti jaminan
informed consent telah terjadi.
• Merupakan dialog antara bidan dengan pasien didasari keterbukaan akal pikiran, dengan
bentuk birokratisasi penandatanganan formulir.
•Informed consent berarti penyataan kesediaan atau pernyataan penolakan setelah
mendapat informasi secukupnya sehingga yang diberi informasi sudah cukup mengerti akan
segala akibat dari tindakan yang akan dilakukan terhadapnya sebelum ia mengambil
keputusan.
•Berperan dalam mencegah konflik etik tetapi tidak mengatasi masalah etik, tuntutan, pada
intinya adalah bidan harus berbuat yang terbaik bagi pasien atau klien
1. Persetujuan yg diberikan pasien atau walinya
yang berhak terhadap bidan untuk melakukan
suatu tindakan kebidanan kepada pasien setelah
memperoleh informasi lengkap dan dipahami
Point penting mengenai Tindakan yang akan dilakukan.
dalam informed 2.inform konsen merupakan suatu proses
3. Informed consent bukan hanya suatu formulir
Consent
atau selembar kertas tetapi bukti jaminan inform
konsen telah terjadi
4. Secara hukum informed consent berlaku sejak
tahun 1981, PP No. 8 tahun 1981
Informed consent
mempunyai dua
dimensi, yaitu sebagai 1.Dimensi hukum
berikut:
2.Dimensi etik
1.Dimensi Hukum
Dimensi hukum, merupakan perlindungan pasien
hadap bidan yang berperilaku memaksakan
kehendak, memuat:
•Keterbukaan informasi antara bidan dengan pasien.
•informasi yang diberikan harus dimengerti pasien.
•Memberi kesempatan pasien untuk memperoleh
yang terbaik.
2.Dimensi Etik