Anda di halaman 1dari 15

DNP

Serta dampaknya terhadap


Mitokondria

Disusun oleh :
• Agnes Marsela (B1A023024)
• Muhammad Raihan Alfaridzi (B1A023025)
• Ulifatul Azkiya (B1A023026)
• Mohammad Rizqy Ramadhan (B1A023027)
• Risma Rosyana (B1A023028)
Table of contents
01 Definisi Mitokondria
02 Gradien Proton : Konsekuensi dan perannya dalam
mitokondria.
03 Karakteristik penting dari membran bagian dalam
04 Adaptasi sel terhadap perubahan
05 Diagram terkait DNP dalam proses sintesis ATP
06 Efek fisiologis DNP dalam tubuh

07 Bahaya DNP

08 Akibat dari penipisan ATP bagi atlet

09 Haruskah mengkonsumsi DNP?


Definisi mitokondria

Mitokondria merupakan tempat respirasi seluler, proses metabolik yang


menghasilkan ATP dengan cara mengambil energi mengambil energi dari
gula, lemak dan bahan bakar lain dengan bantuan oksigen. Mitokondria
ditemukan hampir di seluruh sel eukariot. Mitokondria memiliki panjang kira-
kira 1-10 μm. Mitokondria diselubungi oleh dua membran yang merupakan
lapisan ganda fosfolipid. Membran luas bertekstur mulus, sedangkan
membran dalam berlipat-lipat dengan pelipatan ke dalam disebut krista.
Membran dalam membagi mitokondria menjadi dua kompartemen internal :
1. Ruang antarmembran merupakan wilayah sempit di antara membran
dalam dan membran luar.
2. Matriks mitokondria diselubungi oleh membran dalam. Matriks ini
mengandung beberapa enzim serta DNA mitokondria dan ribosom.
Enzim-enzim dalam matriks mengkatalis beberapa langkah respirasi
seluler.
Gradien Proton : Konsekuensi dan perannya dalam
mitokondria.

Konsekuensi utama dari gradien proton sel adalah produksi ATP. Dalam mitokondria, rantai
transpor elektron merupakan salah satu proses dalam menghasilkan ATP melalui
serangkaian proses respirasi seluler yang disebut dengan fosforilasi oksidasi. Dalam proses
ini, elektron ditransfer dari kompleks protein penerima elektron I menuju ke kompleks
protein penerima electron IV. Kemudian dihasilkan ATP melalui proses yang disebut dengan
kemiosmosis.
Gambar 1.1 Proses terjadinya transpor elektron dan sintesis ATP
Karakteristik penting dari membran bagian dalam

Membran dalam mitokondria memiliki ciri penting yaitu bentuknya yang berlipat lipat yang
membentuk krista. Bentuk yang berlipat lipat ini sangat penting untuk memperluas
permukaan dari membran dalam mitokondria, sehingga permukaan untuk pertukaran
Proton menjadi lebih luas. Membran yang berlipat lipat ini dapat menampung protein
transport lebih banyak, sehingga waktu yang diperlukan untuk menjalankan fosforilasi
oksidatif menjadi lebih efisien.

Gambar 1.2 Karakteristik membran mitokondria


Adaptasi sel terhadap perubahan

Membran dalam mitokondria terdiri dari lapisan fosfolipid bilayer. Setiap fosfolipid
mengapung bebas di dalam lapisannya, tetap bersatu karena sifat hidrofobik pada ekor dan
ujung setiap lipid menahannya dalam orientasi tetap. Jika lubang dibuat pada penambatan,
lipid lain kemungkinan akan mengalir ke celah tersebut untuk mengisi celah tersebut.
Meskipun membran akan terganggu dan gradien proton (produksi ATP) akan terpengaruh, hal
ini hanya bersifat sementara, karena rantai transpor elektron dan protein pembawa akan
membentuk kembali gradien tersebut dan produksi ATP akan dilanjutkan. agar lubang pada
membran bagian dalam mitokondria dapat dibuat dan dipertahankan, fosforilasi oksidatif
akan berhenti, dan oleh karena itu produksi ATP akan berkurang sekitar 90%.
Diagram terkait DNP dalam proses sintesis ATP

• Pemisah transpor proton. DNP berfungsi


sebagai pemisah tranpor proton ke dalam
mitokondria, serta menghilangkan gradien
proton. DNP adalah contoh pelepasan
eksogen. Protein pelepasan adalah
pelepasan endogen dalam membran
mitokondria bagian dalam dan diatur oleh
hormon. Gradien yang terdiri dari proton
dan faktor lain merupakan potensial
membran mitokondria (MMP), yang
dinyatakan dalam milivolt (mV). DNP, 2,4-
dinitrofenol; Membran mitokondria bagian
dalam.
Gambar 1.3 DNP dalam proses sintesis ATP
Rotenone menghambat kompleks I Antimisin A menghambat kompleks III Sianida dan karbon monoksida
(NADH-Q reduktase) (QH 2 -sitokrom c reduktase) menghambat Kompleks IV

Gambar 1.4 Rotenone Gambar 1.5 Antimicin A Gambar 1.6 Sianida dan karbon monoksida
Efek fisiologis DNP dalam tubuh

Efek fisiologis DNP terhadap tubuh diantara lain :


● Hipertermia : pada saat fosforilasi oksidatif, saat Proton di dorong ke matriks mitokondria
oleh protein transfer, ATP sintase akan mengubah ADP menjadi ATP dengan menambahkan
fosfat anorganik. Suplemen DNP bekerja dengan cara mencegah masuknya fosfat anorganik
ke dalam mitokondria. Akibatnya, energi potensial yang ada pada ekspor ion Proton akan
hilang sebagai panas bukan di ubah menjadi ATP. Inilah yang mengakibatkan Hipertemia
yang tidak terkontrol.
● Katarak : katarak di sebabkan oleh penumpukan zat-zat toksik dalam mata. Dalam mata,
mitokondria berfungsi untuk menjernihkan mata dan menghilangkan senyawa senyawa yang
dapat mengganggu pengelihatan. DNP mengganggu fungsi dari mitokondria sehingga tidak
dapat menjalankan fungsinya.
● Menggangu fungsi jantung : DNP mengganggu produksi ATP yang sangat penting bagi fungsi
jantung untuk berkontraksi dan memompa darah secara lebih efisien. Berkurangnya produksi
ATP akan mengakibatkan kontraksi jantung tidak teratur sehingga menyebabkan Aritmia.
Bahaya DNP

DNP sangat berbahaya jika digunakan dengan dosis yang berlebihan. Efek
samping yang ditimbulkan seperti Hipertermia, ganguan fungsi jantung,
katarak dll. Sangat tidak direkomendasikan mengonsumsi suplemen tersebut
mengingat efek samping yang dapat ditimbulkan oleh suplemen DNP.
Gunakan resep yang dianjurkan dokter untuk menghindari efek samping dari
obat tersebut.
Akibat dari penipisan ATP bagi atlet

Penipisan jumlah ATP memiliki banyak akibat seperti penurunan energi,


gangguan fungsi seluler, stress oksidatif, dll. Efek yang paling terasa bagi
atlet tentunya adalah penurunan energi. Saat berolahraga tentunya kita
memerlukan energi lebih. Salah satu sumber energi adalah dari ATP.
Saat kekurangan ATP, energi kita akan berkurang Saat energi berkurang
kita akan mudah lelah. Mudah lelah tentunya akan mengurangi
produktivitas seorang atlet khususnya di bidang keolahragaan. Karena
untuk berolahraga kita memerlukan energi yang cukup agar dapat
bertahan lama.
Haruskah mengkonsumsi DNP?

Tidak dianjurkan, melihat efek samping yang ada pada suplemen DNP.
Sebaiknya konor melakukan diet alami yang lebih sehat. Meskipun akan
memakan waktu yang cukup lama dibandingkan dengan DNP, diet alami
jauh lebih sehat dan aman. Untuk menurunkan berat badan, konor dapat
melakukan pengaturan pola makan seperti mengatur porsi makan,
menjauhi makanan olahan dan mengandung banyak gula, menghindari
makanan cepat saji, melakukan olahraga kardio secara rutin, dan masih
banyak lagi
Terima Kasih!!!
Ada yang ingin
bertanya????

Anda mungkin juga menyukai