Anda di halaman 1dari 41

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR ASN

PEMBUATAN E-BOOK PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PADA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS
UNIVERSITAS NEGERI MANADO

Oleh
Nama Peserta : Ida Bagus Weda Wigena, M.Pd.
No. Peserta : 17
Unit Kerja : Universitas Negeri Manado

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 122


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
Kerja sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 122


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Kerja sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH

TAHUN 2022

Oleh
NAMA : IDA BAGUS WEDA WIGENA, M.Pd.
NIP : 19930125 202203 1 005
INSTANSI : KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI – UNIVERSITAS NEGERI MANADO
JABATAN : ASISTEN AHLI – DOSEN
NDH : 17

JUDUL

“PEMBUATAN E-BOOK PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PADA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS
UNIVERSITAS NEGERI MANADO”

Disetujui untuk diseminarkan


Pada Tanggal: ........................

Coach Mentor

Tt
Tt

Dr. Ir. Akhmat Yamin, M.A. Dr. Isye Junita Melo, S.H., M.H.
NIP 19651004 200003 1 007 NIP 19790621 200312 2 003
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 122
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Kerja sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH

TAHUN 2022

Oleh
NAMA : IDA BAGUS WEDA WIGENA, M.Pd.
NIP : 19930125 202203 1 005
INSTANSI : KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI – UNIVERSITAS NEGERI MANADO
JABATAN : ASISTEN AHLI – DOSEN
NDH : 17

JUDUL

“PEMBUATAN E-BOOK PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PADA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS
UNIVERSITAS NEGERI MANADO”

Telah diseminarkan dan diperbaiki


Pada Tanggal: ........................

Coach Mentor

Dr. Ir. Akhmat Yamin, M.A. Dr. Isye Junita Melo, S.H., M.H.
NIP 19651004 200003 1 007 NIP 19790621 200312 2 003

PENGUJI

Nama
NIP
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas curahan rahmat
dan nikmat-Nya, sehingga penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III dapat menyelesaikan “Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil
Negara” yang merupakan salah satu persyaratan yang diwajibkan selama mengikuti
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Rancangan Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Manado, Ibu Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, M.Pd. beserta
jajarannya.
2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Unima Recky H. E. Sendow, S.P., M.M.,
Ph.D., beserta jajaran wakil dekan yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis menjadi peserta Pelatihan Dasar CPNS 2022.
3. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan
Kebudayaan Riset dan Teknologi, Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos.,
M.Hum. yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar
CPNS Tahun 2022.
4. Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah beserta jajaran dan panitia, yang
telah membuka kesempatan kolaboratif dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar
CPNS Kemdikbudristek Tahun 2022.
5. Ketua Program Studi Pendidikan IPS Unima Manuel Estefanus Korompis, S.Pd.,
M.Pd. yang telah memberikan saran dalam pelaksanaan rancangan aktualisasi
di unit kerja.
6. Ibu Dr. Isye Junita Melo, S.H., M.H., selaku Mentor di Unit Kerja yang telah
banyak membantu dalam memberikan saran dan masukan dalam pelaksanaan
rancangan aktualisasi di unit kerja.
7. Coach Angkatan 122 Kelompok I, Bapak Dr. Ir. Akhmat Yamin, M.A. yang
membimbing penulis dan memberikan dukungan dalam penyusunan rancangan
aktualisasi ini.
8. Para Widyaiswara di lingkungan BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah atas segala
ilmu yang telah diberikan.
9. Orang tua dan keluarga besar Griya Cau Manuaba, yang selalu memberikan
doa dan dukungan terbaik kepada penulis sehingga selama masa Latsar,
penulis memiliki kekuatan dalam menyelesaikan semua kewajiban.
10. Istri tercinta Ida Ayu Made Putri Arini, M.Pd. serta anak, Ida Ayu Adriswari
Candra Dewi, selaku motivator informal dengan selalu memberikan doa dan
dukungan terbaik kepada penulis sehingga selama masa Latsar, penulis
memiliki kekuatan dalam menyelesaikan semua kewajiban.
11. Teman-teman seperjuangan CPNS Unima tahun 2022, serta teman-teman
seperjuangan dalam Pelatihan Dasar CPNS, khususnya Angkatan 122
Kelompok I Tahun 2022 yang terus memberikan motivasi serta kerjasama yang
telah terjalin.
i
12. Semua pihak yang telah membantu proses pembuatan rancangan ini, yang
tidak mungkin disebut satu-persatu.

Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan,


sehingga diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan penulisan ini.

Tondano, 22 Oktober 2022


Penulis,

Ida Bagus Weda Wigena, M.Pd.


NIP 19930125 202203 1 005

ii
DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Persetujuan/ Lembar Persetujuan Perbaikan


KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Visi, Misi, Gambaran Umum Unit Kerja.................................................3
1.3 Tugas dan Fungsi Jabatan....................................................................7
1.4 Tujuan Aktualisasi..................................................................................9
1.5 Manfaat Aktualisasi................................................................................9
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI
2.1 Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara..................................................10
2.2 Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart
Governance...........................................................................................12
2.3 Analisis Isu.............................................................................................16
2.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi...............................................................22
2.5 Jadwal Tentatif Aktualisasi....................................................................31

iii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Simpulan Nilai dan Panduan Perilaku ASN BerAKHLAK......................10


Tabel 2.2 Analisis Isu Berdasarkan Metode APKL...............................................17
Tabel 2.3 Analisis USG..........................................................................................19
Tabel 2.4 Matriks Akar Permasalahan Beserta Gagasan Kegiatan
Pemecahan Masalah.............................................................................21
Tabel 2.5 Rencana Kegiatan Aktualisasi...............................................................22
Tabel 2.6 Jadwal Tentatif Kegiatan Aktualisasi.....................................................31

iv
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Universitas Negeri Manado.....................................7


Gambar 2.1 Analisis Fishbone Diagram................................................................20

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) mempunyai fungsi sebagai
pelaksanaan kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu
bangsa. Oleh karena itu penting sekali di tanamkan dalam diri seorang ASN dalam
membangun nilai dasar dan fungsi ASN di dalam melaksanakan tugas secara
profesional di tempat pekerjaan. Hal ini sesuai dengan Undang- undang (UU)
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pasal 12 dimana
Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dalam rangka mempersiapkan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang
profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik KKN dan mampu
menerapkan asas profesional maka CPNS wajib menjalani masa percobaan 1
(satu). Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
memberikan arahan CPNS wajib menjalani masa percobaan, yang disebut masa
prajabatan. Ketentuan dan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS selanjutnya diatur oleh
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) berdasarkan Peraturan
Kepala Lembaga Administrasi Negara nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan
Dasar CPNS. Dengan demikian diharapkan terbentuk karakter ASN yang kuat,
yaitu ASN yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani
masyarakat.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) mendefinisikan Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan
dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Kompetensi. Sejalan dengan hal tersebut

1
Surat Edaran Menpan RB Nomor 20 tahun 2021 seorang ASN harus
mengimplementasikan Core Values ASN BerAKHLAK dan Employer Branding ASN
dalam kehidupannya sehari-hari. Dimana BerAkhlak merupakan akronim dari
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif. Sedangkan employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”.
Employer branding adalah employee value proposition atau titik temu antara
ekspektasi ASN dengan komitmen pemerintah. “Bangga Melayani Bangsa” sebagai
employer branding ASN merupakan bentuk semangat dalam memberikan
pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
13/K.1/PDP.07/2022 tentang pedoman penyelenggaraan latsar CPNS; tahapan
penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS melalui mekanisme Blended Learning
dibagi menjadi 3, yaitu: 1) pelatihan mandiri (melalui MOOC); 2) distance learning
(melalui e-learning dan aktualisasi di tempat kerja) dan 3) pembelajaran klasikal di
tempat penyelengaraan pelatihan dasar CPNS. Core Values ASN BerAKHLAK dan
Employer Branding ASN yang telah didapat selama pelatihan mandiri, dan e-
learning, selanjutnya diaktualisasikan di tempat kerja. Sebelum melakukan
aktualisasi nilai-nilai tersebut, maka CPNS harus membuat rancangan aktualisasi
yang berbasis isu-isu kontemporer yang terdapat di lingkungan Unit kerja. Dalam
kegiatan Pelatihan Dasar CPNS kompetensi diukur melalui kemampuan sikap
perilaku bela negara, mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
tugas jabatannya, mengaktualisasi kedudukan dan peran PNS dalam kerangka
NKRI, dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai
bidang tugas.
Terdapat berbagai tahapan dalam implementasi aktualisasi yang dimulai dari
merancang aktualisasi, pelaksanaan, hingga pelaporan. Kegiatan aktualisasi
mengacu pada profesi penulis sebagai dosen di Program Studi Pendidikan IPS,
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Manado. Kegiatan dimulai
dengan identifikasi isu prioritas yang membutuhkan gagasan penyelesaian.
Penyelesaian studi pada jenjang strata 1 atau sarjana memerlukan beberapa
persyaratan, salah satunya adalah membuat karya ilmiah skripsi sebagai salah satu
persyaratan memperoleh gelar sarjana pada program studi Pendidikan IPS Unima.
Sebagian besar skripsi mahasiswa baik yang sudah berlalu maupun yang sedang
dalam proses masih banyak yang belum sesuai dengan pedoman penulisan skripsi.

2
Ketidaksesuaian tersebut misalnya sistematika penulisan penelitian antara
paradigma kuantitatif dan kualitatif beberapa masih tidak sesuai, penulisan sitasi
tidak sesuai, pengutipan yang tidak sesuai kaidah, dan pembuatan dan peletakan
tabel dan gambar masih belum sesuai kaidah terutama estetika. Salah satu
penyebab utamanya adalah buku pedoman penulisan skripsi hanya tersedia dalam
bentuk cetak dan jumlahnya terbatas. Sehingga mahasiswa enggan untuk
memfotokopi terutama karena alasan biaya.
Oleh karena itu, untuk mengatasi isu tersebut, penulis mengusulkan
pembuatan rancangan aktualisasi yang berjudul “Pembuatan E-Book Pedoman
Penulisan Skripsi Pada Program Studi Pendidikan IPS Universitas Negeri Manado”.
Rancangan aktualisasi mengacu pada nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK, Smart
ASN, dan Manajemen ASN serta mengamalkan materi pembelajaran yang
diperoleh saat pelatihan dasar CPNS.

1.2 Visi, Misi, Gambaran Umum Unit Kerja


1. Visi Unit Kerja Universitas Negeri Manado dan Program Studi Pendidikan IPS
Visi Universitas Negeri Manado kedepan sebagai berikut: “UNIMA UNGGUL
DAN INOVATIF BERDASARKAN MAPALUS”. Mapalus merupakan landasan nilai
kultural yang bermakna gotong royong, yang sejalan dengan Visi Presiden Republik
Indonesia dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Mapalus
merupakan salah satu kearifan lokal (local wisdom) masyarakat di Sulawesi Utara.
Mapalus juga menunjuk pada suatu sistem kerja bersama, bersama-sama bekerja
untuk dan cita-cita bersama. Mapalus dalam visi pengembangan Unima kedepan
menjadi dasar sistem kerja dalam mengembangkan keunggulan dan inovasi untuk
menempatkan Unima kompetitif secara global. Mapalus dalam perspektif global
sekarang dan ke depan, diberi makna sebagai global collaboration atau kerjasama
global. Pengembangan Unima depan membutuhkan kerjasama global, dan
kerjasama global ini menjadi sesuatu yang imperative. Sedangkan visi program studi
Pendidikan IPS adalah “Menjadi Program Studi yang menghasilkan lulusan yang
berkarater, memenuhi standar kompetensi, memiliki keunggulan kompetitif dalam
bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

3
2. Misi Unit Kerja Universitas Negeri Manado dan Program Studi Pendidikan IPS
Misi Universitas Negeri Manado dirumuskan sebagai berikut:
1) Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang bermutu
dalam bidang kependidikan dan non kependidikan;
2) Mewujudkan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan dalam
menghasilkan inovasi bagi pengembangan IPTEK dan pemecahan masalah
pembangunan;
3) Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui transfer ilmu pengetahuan
dan difusi hasil teknologi;
4) Mewujudkan tata kelola universitas yang baik, (university good governance)
berbasis teknologi informasi dan komunikasi;
5) Memperkuat pilar-pilar karakter dalam meningkatkan integritas berdasarkan
nilai-nilai Pancasila.
Sedangkan misi, program studi pendidikan IPS adalah
1) Mewujudkan pendidika IPS yang berkualitas berlandaskan etika dan moral
serta menyelenggarakan proses pembelajaran yang sistematis untuk
menghasilkan lulusan yang berkarakter dan memenuhi standar kompetensi.
2) Mewujudkan penelitian yang berguna untuk pendalaman dan pengembangan
ilmu-ilmu sosial khususnya dibidang pendidikan IPS
3) Mewujudkan pengabdian pada masyarakat untuk menumbuhkembangkan
kepekaan dan tanggung jawab sosial yang dilandasi oleh bidang keilmuan IPS
4) Menjalinkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan keilmuan
dan profesionalisme lulusan

3. Gambaran Umum Unit Kerja


Universitas Negeri Manado (UNIMA) sebelumnya bernama Institut Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Manado (IKIP Manado). Pada tahun 1983 IKIP Manado pindah
ke kampus baru, yaitu Kampus Tonsaru di Tondano dengan lokasi lahan ± 300 Ha.
IKIP Manado mengalami perubahan bentuk yaitu ketika pada tanggal 13 September
2000 dikonversi menjadi Universitas Negeri Manado (UNIMA) berdasarkan SK
Presiden Republik Indonesia No. 127 Tahun 2000 dan diresmikan oleh Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia pada tanggal 14 Oktober 2000, dan
mendapatkan perluasan mandat (wider mandate) untuk melaksanakan dua fungsi

4
utama, yaitu menyelenggarakan program kependidikan dan program non
kependidikan.
Tahun 2008 UNIMA melakukan modernisasi dengan membangun dan
mengembangkan sarana dan prasarana dengan membangun sistem berbasiskan
teknologi informasi dan komunikasi. Pada 8 Juni 2022 dengan Nomor:
234/KMK.05/2022 tentang penetapan Unima sebagai instansi pemerintah atau
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum (BLU). Universitas Negeri Manado memiliki 7 Fakultas jenjang
Strata 1 (S1) dan 1 Program Pascasarjana.
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) adalah salah satu fakultas di
Universitas Negeri Manado. Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri
Manado sudah membuka 8 Program Studi, Yaitu Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Pendidikan Geografi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Sosiologi,
Pendidikan IPS, Geografi, Ilmu Hukum, dan Ilmu Administrasi Negara.
Tujuan Universitas Negeri Manado dirumuskan sebagai berikut:
1) Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang
bermutu tinggi, efisien, efektif, dan terjangkau bagi masyarakat.
2) Menghasilkan lulusan pendidikan baik akademik, vokasi, maupun profesi yang
profesional, memiliki keunggulan, dan daya saing yang dilandasi oleh rasa
tanggung jawab terhadap kehidupan bersama, jujur, disiplin, dan taqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
3) Menghasilkan penelitian-penelitian yang bermutu dan unggul dalam
mendukung pembangunan masyarakat, pengembangan pendidikan, ilmu
pengetahuan dan teknologi.
4) Penguatan tata kelola universitas yang baik (university good governance)
berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Sistem tata pamong Unima tahun 2015-2019 diselenggarakan berdasarkan
Keputusan Mendiknas RI Nomor 018/O/2005, tentang Perubahan Keputusan
Mendiknas Nomor 109/O/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unima, serta
Keputusan Mendiknas RI Nomor 170/O/2003 Tentang Statuta Unima. Unima
dikelola sebagai PTN yang memiliki kewenangan yang otonom di bidang akademik
dan non akademik. Kewenangan tersebut adalah dalam hal: menetapkan
organisasi, tata kelola, dan mekanisme pengambilan keputusan secara mandiri;
mengelola dana, transparan, dan akuntabel; membuka, menyelenggarakan,

5
mengubah, dan menutup program studi. Peraturan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2022
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Universitas Negeri Manado disebutkan Unima
mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat
menyelenggarakan pendidikan vokasi dan pendidikan profesi dalam berbagai
rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan serta fungsi sebagai berikut:
1) pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;
2) pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi;
3) pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
4) pelaksanaan pembinaan Civitas Akademika dan hubungannya dengan
lingkungan; dan
5) pelaksanaan kegiatan administrasi.
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 17 Tahun 2022 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Universitas
Negeri Manado disebutkan Fakultas mempunyai tugas menyelenggarakan dan
mengelola pendidikan akademik, vokasi dan/atau profesi dalam 1 (satu) atau
beberapa pohon/kelompok ilmu pengetahuan dan/atau teknologi. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, fakultas menyelenggarakan fungsi:
1) pelaksanaan dan pengembangan pendidikan di lingkungan fakultas;
2) pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi di lingkungan fakultas;
3) pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang
keilmuan di lingkungan fakultas;
4) pelaksanaan pembinaan Sivitas Akademika dan Tenaga Kependidikan di
lingkungan fakultas; dan
5) pelaksanaan urusan administrasi fakultas.

4. Struktur Organisasi Unit Kerja


Struktur organisasi Universitas Negeri Manado dapat dilihat pada gambar 1.1
berikut.

6
Gambar 1.1: Struktur Organisasi Universitas Negeri Manado (Struktur diatas tulisannya
dibesarkan)

1.3 Tugas dan Fungsi Jabatan


Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2009 tentang Dosen, kita simpulkan bahwa Dosen adalah pendidik profesional dan
ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Profesi dosen merupakan bidang
pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:
1) Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;
2) Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan,
dan akhlak mulia;
3) Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan
bidang tugas; 7

4) Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;


5) Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan;
6) Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;
7) Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;
8) Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan;
Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik,
sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan
pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen
memiliki hak sebagai berikut:
1) Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial;
2) Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi
kerja;
3) Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan
intelektual;
4) Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses sumber
belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat;
5) Memiliki kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan;
6) Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan menentukan kelulusan
peserta didik; dan
7) Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi/organisasi profesi
keilmuan.
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen memiliki kewajiban sebagai
berikut:
1) Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
2) Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran;
3) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan
8 perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni;
4) Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang sosioekonomi
peserta didik dalam pembelajaran;
5) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik, serta
nilai-nilai agama dan etika; dan
6) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

1.4 Tujuan Aktualisasi


Tujuan aktualisasi yang menjadi salah satu bagian kegiatan Latihan Dasar
CPNS angkatan 122 adalah sebagai berikut.
1. Membuat e-book pedoman penulisan skripsi untuk membantu memudahkan
mahasiswa dalam penyusunan skripsi
2. Membuat selebaran (flyer) yang berisikan QR code dan pranala untuk
memudahkan mahasiswa mengakses secara daring e-book pedoman
penulisan skripsi
3. Menerapkan nilai-nilai dasar ASN guna membentuk ASN yang profesional
dan berkarakter

1.5 Manfaat Aktualisasi


Manfaat yang diberikan dari aktualisasi LATSAR CPNS khususnya dalam
menyusun e-book pedoman penulisan skripsi adalah sebagai berikut.
1. Bagi peserta latsar bermanfaat untuk memahami, menjiwai, dan
mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN guna membentuk ASN yang
profesional dan berkarakter
2. Bagi unit kerja, tersedianya e-book pedoman penulisan skripsi sehingga dapat
memudahkan mahasiswa dalam menyelesaikan studinya di Program Studi
Pendidikan IPS, Universitas Negeri Manado
BAB II
9
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara


Nilai-nilai dasar PNS diakronimkan dengan BerAKHLAK. Nilai-nilai PNS yang
terkandung dalam BerAKHLAK tersebut, dapat dikatakan sebagai nilai-nilai universal
dan kompleks dalam rangka menjadi abdi negara. Tujuan utama latihan dasar CPNS
adalah menginternalisasi nilai-nilai dasar PNS kepada peserta latsar CPNS dalam
rangka diniscayakan dalam kehidupan dunia kerja instansi masing-masing.
BerAKHLAK adalah akronim dari Berorientasi Pelayanan (Ber), Akuntabel (A),
Kompeten (K), Harmonis (H), Loyal (L), Adaptif (A), dan Kolaboratif (K). Jika
direnungkan, hal tersebut adalah sebuah nilai dasar yang sangat kompleks dan
bijaksana dalam rangka menjadi seorang abdi negara (ASN) yang memiliki akhlak
mulia. Berdasar pada pengalaman dan pembelajaran agenda 2, berikut melalui tabel
dideskripsikan nilai dan panduan perilaku dari semua nilai-nilai dasar ASN
BerAKHLAK.

Tabel 2.1: Simpulan Nilai dan Panduan Perilaku ASN BerAKHLAK


No. Nilai Afirmasi Kata Kunci Panduan Perilaku Penjelasan
Singkat
1 Berorientasi Kami - Responsivi- Memahami dan Seorang ASN
Pelayanan berkomitmen tas memenuhi senantiasa harus
(Ber) memberikan - Kualitas kebutuhan berkomitmen
pelayanan - Kepuasan masyarakat memberikan
prima demi Ramah, cekatan, pelayanan prima
kepuasan solutif, dan dapat kepada
masyarakat diandalkan masyarakat
Melakukan
perbaikan dan
tiada henti
2 Akuntabel Kami - Integritas Melaksanakan ASN yang ideal
(A) bertanggung- - Konsisten tugas dengan jujur, harus akuntabel
jawab atas - Dapat tanggung jawab, atau senantiasa
kepercayaan dipercaya cermat, disiplin, bertanggung
yang diberikan - Transparan dan integritas jawab atas
tinggi pelayanan yang
Menggunakan diberikan
kekayaan milik
negara dengan
tanggung jawab,
10 efektif, dan efisien
Tidak
No. Nilai Afirmasi Kata Kunci Panduan Perilaku Penjelasan
Singkat
menyalahgunakan
kewenangan
jabatan

3 Kompeten Kami terus - Kinerja Meningkatkan Meningkatkan


(K) belajar dan terbaik kompetensi diri kapabilitas
mengem- - Sukses sesuai dengan dengan prinsip
bangkan - Keber- perubahan belajar seumur
kapabilitas hasilan Membantu orang hidup
- Learning lain belajar
agility Melaksanakan
- Ahli tugas dengan
dibidangnya kualitas terbaik
4 Harmonis Kami saling - Peduli Menghargai setiap Sebagai negara
(H) peduli dan - Perbedaan orang plural, ASN
menghargai - Selaras Suka menolong Indonesia harus
perbedaan Membangun memiliki
lingkungan kerja kompetensi
yang kondusif hidup harmonis
ditengah
keragaman dan
senantiasa
memelihara
perdamaian
5 Loyal (L) Kami - Komitmen Memegang teguh ASN
berdedikasi - Dedikasi empat konsensus diniscayakan
dan menguta- - Kontribusi negara senantiasa
makan - Nasional- Menjaga nama berdedikasi
kepentingan isme baik sesama ASN, terhadap
Bangsa dan - Pengabdi- instansi, bangsa, pekerjaan,
Negara an dan negara instansi, bangsa,
Menjaga rahasia dan negara demi
jabatan kemajuan
bersama
6 Adaptif (A) Kami terus - Inovasi Cepat beradaptasi Selalu berupaya
berinovasi dan - Antusias dengan perubahan menjadi ASN
antusias terhadap Terus berinovasi yang produktif
dalam perubahan dan meningkatkan dengan
menggerakkan - Proaktif kreativitas mengembangkan
ataupun Bersikap dan inovasi baru dan
menghadapi bertindak proaktif selalu siap
perubahan dengan
tantangan
perkembangan
zaman
7 Kolaboratif Kami - Kesediaan Terbuka bagi Memiliki
(K) membangun bekerja berbagai pihak kompetensi dan
kerjasama sama untuk berkontribusi internalisasi nilai
yang sinergis - Sinergi positif kolaboratif atau
untuk hasil Terbuka untuk kerja sama
yang lebih kerja sama positif positif dengan
baik Memanfaatkan berbagai pihak
No. Nilai Afirmasi Kata Kunci Panduan Perilaku Penjelasan
Singkat
sumber daya untuk
tujuan bersama
2.2 Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart
Governance 11

1. Manajemen ASN
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern,
demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggara kan pelayanan
kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa dengan pebuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar
Tahun 1945. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan
oleh bangsa Indonesia.
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-
tantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil
negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam
manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil
negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi
politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan
publik yang berkualitas bagi masyarakat.
UU ASN mencoba meletakkan beberapa perubahan dasar dalam manajemen
SDM. Pertama, perubahan dari pendekatan personel administration yang hanya
berupa pencatatan administratif kepegawaian kepada human resource management
yang menganggap adalah sumber daya manusia dan sebagai aset negara yang
harus dikelola, dihargai, dan dikembangkan dengan baik. Kedua, perubahan dari
pendekatan closed career system yang sangat berorientasi kepada senioritas dan
kepangkatan, kepada open career system yang mengedepankan kompetisi dan
kompetensi ASN dalam promosi dan pengisian jabatan. UU ASN juga menempatkan
pegawai ASN sebagai sebuah profesi yang harus memiliki standar pelayanan
profesi, nilai dasar, kode etik dan kode perilaku profesi, pendidikan dan
pengembangan profesi, serta memiliki organisasi profesi yang dapat menjaga nilai-
nilai dasar profesi.
Secara umum, kode etik ASN tertuang dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara. Undang-undang ini menyebut kode etik bersamaan dengan
kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku yang tertuang dalam UU ASN berisi
pengaturan perilaku agar pegawai ASN:
1) melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas
tinggi;
2) melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3) melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4) melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5) melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan;
6) menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7) menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien;
8) menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
9) memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
10) tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi
diri sendiri atau untuk orang lain;
11) memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN; dan
12) melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
Pegawai ASN.
Kode etik ASN diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42
Tahun 2004. Peraturan ini membagi kode etik ASN menjadi etika dalam bernegara,
berorganisasi, bermasyarakat, diri sendiri, dan sesama pegawai. Kode etik tersebut
tertuang dalam Pasal 8 hingga 12. Berdasarkan peraturan ini, setiap instansi dan
organisasi profesi di lingkungan ASN juga diberi kewenangan untuk menetapkan
kode etik masing-masing. Kode etik tersebut ditetapkan berdasarkan karakteristik
masing-masing instansi dan organisasi profesi.
2. Smart ASN
Smart ASN adalah predikat yang diberikan kepada ASN dengan integritas
tinggi, mampu berbahasa asing, mampu menguasai teknologi informasi dan
komunikasi, berjiwa melayani, memiliki mentalitas wirausaha, jaringan luas dan
13
keramahtamahan. Dalam rangka mewujudkan Smart ASN 2024, maka pemerintah
harus melakukan upaya pengembangan kompetensi yang sistematis. Setiap ASN
harus dapat merespon perkembangan teknologi dan informasi dengan positif. Setiap
ASN harus dapat bersikap adaptif terhadap teknologi agar kinerja pelayanan lebih
cepat, akurat, dan efisien.
Untuk menjawab hal tersebut, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kementerian PAN dan RB) telah
mencanangkan Kebijakan Manajemen ASN Menuju Smart ASN 2024. Melalui
kebijakan tersebut, diharapkan akan dapat terbentuk Birokrasi berkelas Dunia.
Dalam upaya membentuk Birokrasi berkelas Dunia tersebut, diharapkan setiap
pegawai dapat memiliki profil sebagai Smart ASN, yang terdiri dari nasionalisme,
integritas, wawasan global, hospitality, networking, penguasaan teknologi informasi,
bahasa asing dan entrepreneurship. Seorang ASN yang ‘Smart’ juga diharapkan
dapat berperan sebagai digital talent dan digital leader yang mendukung
transformasi birokrasi di Indonesia. Profil smart ASN yang dimaksudkan tersebut
penjabarannya secara singkat adalah sebagai berikut.
1) Nasionalisme
Sebagai seorang aparatur negara, memiliki sikap nasionalisme tentu sudah
menjadi suatu keharusan. Seorang ASN harus memiliki sikap nasionalisme, yang
salah satunya adalah Nasionalisme Pancasila, yang dapat kita pahami sebagai
sebuah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan
tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila. Dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari, setiap ASN harus dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila, seperti
nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.
2) Integritas
Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 60 Tahun 2020 Tentang Pembangunan
Integritas Pegawai Aparatur Sipil Negara, integritas didefinisikan sebagai konsistensi
berperilaku yang selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur
dalam hubungan dengan atasan, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku
kepentingan, serta mampu mendorong terciptanya budaya etika tinggi, bertanggung
jawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang menyertainya.
Pengembangan integritas ASN diukur melalui kejujuran, kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan, kemampuan bekerja sama; dan pengabdian
kepada masyarakat, bangsa dan negara.
3) Wawasan Global
Upaya membentuk ASN yang berwawasan global merupakan salah satu
bagian penting dari pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk
mewujudkan visi Presiden yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri
dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Dengan wawasan global,
diharapkan ASN dapat membangun pola pikir yang adaptif serta mendukung
fleksibilitas dan inovasi.
4) Hospitality (Keramahan)
ASN adalah seorang pelayan publik. Untuk itu keramahan tentu menjadi faktor
penting yang harus dimiliki. Hospitality atau keramahan adalah memiliki sifat baik
hati dan menarik budi bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya dalam setiap
pelaksanaan tugas, khususnya dalam memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat.
5) Networking (Jaringan)
Membangun dan menjalin hubungan dengan orang lain atau organisasi lain
juga perlu untuk dilakukan. Mengingat sinergi dengan instansi atau orang lain, akan
dapat mempermudah aparat negara dalam memberikan pelayanan yang terbaik
untuk masyarakat.
6) Penguasaan Teknologi Informasi
Teknologi informasi yang kian hari kian berkembang harus dapat dirangkul dan
dimanfaatkan oleh ASN dalam pelaksanaan tugasnya. Pada masa kini, penguasaan
atas aplikasi perkantoran seperti Word, Excel dan Powerpoint, dapat dikatakan tidak
lagi menjadi nilai tambah. Tidak menjadi nilai tambah yang dimaksud di sini adalah,
penguasaan akan aplikasi perkantoran tersebut memang sudah sewajarnya dan
seharusnya dikuasai oleh tiap-tiap aparat negara. Salah satu contoh teknologi
informasi yang perlu dikuasai saat ini adalah Cloud Computing dan pengelolaan Big
Data. Sebagaimana kita ketahui bahwa dua teknologi ini merupakan bagian dari lima
pilar revolusi industri 4.0.
7) Bahasa Asing
Seorang ASN tentu diharapkan dapat sekurang-kurangnya memahami dan
menguasai Bahasa Inggris. Hal ini juga ditegaskan oleh Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri
(Kemendagri) melalui Plt. Sekretaris BPSDM dalam “Seminar Online Peningkatan
15
Kemampuan Bahasa Inggris Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Dalam Mengelola
Pelayanan Publik”, pada Oktober 2021 lalu. Plt. Sekretaris BPSDM Kemendagri
menjelaskan bahwa penguasaan kemampuan bahasa Inggris adalah salah satu
aspek penting lainnya yang perlu dikuasai oleh ASN dalam menyikapi
perkembangan zaman. Terlebih saat ini, hampir semua alat dan teknologi di era
global menggunakan Bahasa Inggris. Tidak menutup kemungkinan seorang ASN
juga dapat menguasai bahasa asing lain, sebagai nilai tambah. Sebut saja bahasa
Mandarin, Korea dan Jepang. Mengapa tiga bahasa tersebut? Salah satu faktornya
adalah karena kita berada di Indonesia, dan salah satu kerjasama internasional yang
diikuti oleh pemerintah adalah ASEAN Plus Three, yang dibentuk sejak 1997 dan
beranggotakan negara-negara Asia Tenggara dan tiga negara Asia Timur yakni
Tiongkok, Korea dan Jepang.
8) Entrepreneurship (Kewirausahaan)
Jiwa kewirausahaan yang perlu dimiliki oleh ASN antara lain adalah
keberanian, kreatifitas, inovatif, pantang menyerah serta cerdas dalam menangkap
dan menciptakan peluang. Jiwa kewirausahaan juga dapat dipahami sebagai
bagaimana kita berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang banyak
serta bagaimana kita dapat mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat.

2.3 Analisis Isu


1. Identifikasi Isu
Isu didefinisikan sebagai adanya atau disadarinya suatu fenomena atau
kejadian yang dianggap penting atau dapat menjadi menarik perhatian orang
banyak, sehingga menjadi bahan yang layak untuk didiskusikan. Isu-isu yang
muncul dalam lingkungan kerja, memberikan pengaruh besar terhadap
keberlangsungan penyelenggaraan pemerintahan. Hal ini menyadarkan kita bahwa
dibutuhkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan objektif, sehingga dapat
dirumuskan pemecahan masalah yang lebih baik dengan dasar analisa yang
matang.
Identifikasi isu terdiri dari identifikasi isu-isu aktual di unit kerja, menggunakan
analisa APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) dan USG (Urgency,
Seriousness, Growth), gagasan pemecahan isu, serta kegiatan untuk
melaksanakan pemecahan isu. Identifikasi isu bertujuan untuk mendapatkan
masalah yang berhubungan dengan rencana kegiatan aktualisasi. Identifikasi isu
dilakukan dengan cara observasi langsung dan diskusi dengan senior di lingkungan
unit kerja guna menemukan isu strategis utama. Isu yang diangkat harus mengacu
kepada agenda kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang meliputi manajemen
ASN dan Smart ASN. Dari pengamatan langsung dan diskusi dengan senior di unit
kerja dapat diidentifikasi beberapa isu yang ada di Program Studi Pendidikan IPS,
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Manado.
Teknik tapisan APKL akan digunakan sebagai teknik tapisan isu tahap 1,
yang mana digunakan untuk menentukan isu mana saja yang memenuhi untuk
dianalisis menggunakan teknik tapisan USG (sebagai teknik tapisan isu tahap 2).
Teknik tapisan isu kriteria USG digunakan sebagai isu yang yang terpilih pada
rancangan aktualisasi ini proses pemilihan isu tahap 1 dengan teknik tapisan
kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak (APKL). Teknik APKL yang
dibuat adalah teknik yang digunakan untuk menentukan isu mana yang memenuhi
syarat untuk diangkat, yaitu :
1) Aktual (A) artinya isu tersebut benar-benar terjadi, masih dibicarakan, dan
belum terselesaikan hingga sekarang
2) Problematik (P) artinya isu tersebut menjadi masalah karena adanya
ketidaksesuaian dengan ketentuan/standar dan perlu diselesaikan segera.
3) Kekhalayakan (K), yaitu isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak
dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang.
4) Layak (L), yaitu isu tersebut masuk akal, realistis, dan relevan untuk dipilih
menjadi isu yang prioritas yang permasalahannya dapat diselesaikan sesuai
dengan tugas, hak, wewenang, dan tanggung jawab.
Selanjutnya, metode analisis tapisan isu melalui teknik APKL dilakukan
dengan cara memberi tanda centang (√) jika memenuhi kriteria dan di berikan
tanda silang (x) jika tidak memenuhi kriteria. Untuk lebih jelasnya hasil analisis
berdasarkan metode APKL disajikan melalui Tabel 2.2 berikut.

Tabel 2.2: Analisis Isu Berdasarkan Metode APKL


Identifikasi Kriteria
No. Keterangan
Isu A P K L
1 Rekam jejak A: isu ini terjadi hingga saat ini
proses studi P: isu ini problematik karena harus segara
mahasiswa diatasi agar memudahkan pembimbingan
belum mahasiswa
terinventarisa K: isu ini berpengaruh pada kemudahan dalam
√ √ √ √
si maksimal membimbing mahasiswa dan analisis kondisi
17
akademik mahasiswa lingkup profram studi
L: isu ini layak karena sudah menjadi kewajiban
dosen dan lembaga untuk mengawasi dan
mengevaluasi kondisi akademik mahasiswa
2 Hasil karya A: isu ini terjadi hingga saat ini
ilmiah berupa P: isu ini problematik dan mendesak karena
skripsi harus segara diatasi agar dapat meningkatkan
mahasiswa kualitas karya ilmiah skripsi, kualitas lulusan,
belum sesuai dan reputasi prodi
dengan √ √ √ √ K: isu ini berpengaruh pada ketepatan kualitas
pedoman penelitian mahasiswa, dan tingkat plagiarisme
penulisan dalam karya tulis skripsi
skripsi L: isu ini layak karena sudah menjadi kewajiban
institusi untuk melahirkan karya ilmiah yang
berkualitas
3 Sarana e- A: isu ini terjadi hingga saat ini
journal P: isu ini tergolong problematik karena e-journal
khusus untuk program studi dapat mempermudah akses
publikasi mahasiswa untuk mempublikasi karya ilmiah
penelitian K: isu ini berpengaruh pada eksistensi e-
√ √ √ √
mahasiswa jurnal dan berpengaruh pada akreditasi
dan dosen jurusan ataupun program studi
Pendidikan L: isu ini layak karena ketersediaan e-jorunal
IPS belum program studi dapat membantu memudahkan
tersedia mahasiswa dan dosen untuk publikasi karya ilmiah
4 Situs daring A: isu ini terjadi hingga saat ini
khusus P: isu ini problematik karena harus segara di
program studi atasi agar website prodi pendidikan IPS bisa
Pendidikan memberikan informasi yang lebih lengkap
IPS belum kepada masyarakat
maksimal K: isu ini berpengaruh pada kegiatan akademik
√ √ √ √
dan akses informasi prodi yang tidak akan
berjalan dengan maksimal
L: isu ini layak karena apabila dibiarkan maka
kurangnya minat dari masyarakat ataupun
stakeholder untuk melanjutkan dan menempuh
pendidikan di prodi pendidikan IPS Unima
5 Administrasi √ √ √  A: isu ini terjadi hingga saat ini
perkuliahan P: isu ini problematik karena harus segara
dan diatasi agar dapat meningkatkan efisiensi
penugasan perkuliahan terutama penugasan, absensi, dan
masih penilaian
sepenuhnya K: isu ini berpengaruh pada banyaknya berkas
konvensional tugas yang menumpuk dan dengan digitalisasi
berbasis diharapkan dapat menghemat biaya
cetak L: isu ini bisa diatasi dengan meningkatkan
Identifikasi Kriteria
No. Keterangan
Isu A P K L
Kompetensi digital
6 Sarana dan  A: isu ini terjadi hingga saat ini
prasarana P: isu ini problematik karena harus segara
komunikasi diatasi mengingat adanya digitalisasi kampus
digital belum √ √ √ K: isu ini berpengaruh pada kemampuan literasi
maksimal 18 baik dosen dan mahasiswa
digital
L: isu ini bisa diatasi dengan meningkatkan
sarana dan prasarana yang menunjang

Berdasarkan hasil tersebut langkah selanjutnya untuk mengetahui isu mana


yang menjadi prioritas dilanjutkan dengan menggunakan analisis USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth) dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) dari mulai
sangat USG atau tidak sangat USG. Secara rinci, kriteria USG dijelaskan sebagai
berikut :
1) Urgency : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan
ditindaklanjuti
2) Seriousness : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan
3) Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani segera.
Untuk lebih jelasnya hasil dari analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
disajikan pada Tabel 2.3 berikut ini.

Tabel 2.3: Analisis USG


No Skor USG Total
Isu Prioritas
. U S G Skor
1 Hasil karya ilmiah berupa skripsi 5 4 4 13 I
mahasiswa belum sesuai dengan
pedoman penulisan skripsi
2 Sarana e-journal khusus untuk publikasi 5 3 3 11 II
penelitian mahasiswa dan dosen
Pendidikan IPS belum tersedia
3 Rekam jejak proses studi mahasiswa 5 2 3 10 III
belum terinventarisasi maksimal
Interval Penskoran:
Angka 1: sangat tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 2: tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 3: cukup mendesak/gawat dan dampak;
Angka 4: mendesak/gawat dan dampak;
Angka 5: sangat mendesak/gawat dan dampak

Berdasarkan tabel 2.3 maka isu yang dipilih adalah hasil karya ilmiah berupa
skripsi mahasiswa belum sesuai dengan pedoman penulisan skripsi. Hal tersebut
dikarenakan oleh pedoman penulisan skripsi hanya tersedia dalam bentuk cetak,
dan mahasiswa harus memfotokopinya. Oleh karena masalah biaya mahasiswa
enggan untuk memfotokopi, sehingga bedampak pada kualitas skirpsi mahasiswa.

2. Identifikasi Penyebab Masalah


Analisis lebih mendalam menggunakan Fishbone Diagram atau dikenal Cause-
and-Effect Diagram (Ishikawa Diagram) untuk menggambarkan akar dari
isu/permasalahan, aktor dan peran aktor, dan alternatif pemecahan isu yang akan
diusulkan yaitu Hasil karya ilmiah berupa skripsi mahasiswa belum sesuai dengan
pedoman penulisan skripsi. Selanjutnya untuk hasil analisis fishbone diagram dapat
dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1: Analisis Fishbone Diagram

3. Alternatif Pemecahan Masalah/ Gagasan Ide


Langkah-langkah strategis yang akan dilakukan untuk memecahkan isu yaitu
Pembuatan e-book Pedoman Penulisan Skripsi untuk Mengatasi Isu
Ketidaksesuaian Skripsi Mahasiswa dengan Pedoman Penulisan Skripsi. Hal
mengenai matriks akar permasalahan beserta gagasan kegiatan pemecahan
masalah dapat dilihat pada Tabel 2.4. berikut.
Tabel 2.4: Matriks Akar Permasalahan Beserta Gagasan Kegiatan
Pemecahan Masalah
No Akar Permasalahan 20
Gagasan Kegiatan Pemecahan Masalah
.
1 Pedoman penulisan skripsi Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai
hanya tersedia dalam versi pembuatan e-book pedoman penulisan skripsi
cetak dan perlu adanya disertai pembaharuan tampilan fisik dan isi
pembaharuan tampilan fisik
dan isi
2 Belum ada buku pedoman Menyusun e-book Pedoman Penulisan Skripsi
penulisan skripsi dalam bentuk Finalisasi dan pengesahan e-book pedoman
digital atau e-book penulisan skripsi.
3 Biaya hidup terutama biaya Membuat selebaran (flyer) yang berisikan pranala
fotokopi di lingkungan kampus dan QR code untuk memudahkan mahasiswa
tergolong mahal mengunduh e-book pedoman penulisan skripsi
4 Kondisi ekonomi mahasiswa
tidak seluruhnya baik
5 Peran dosen pembimbing Melakukan studi literatur mengenai tugas dan
belum maksimal peran dosen pembimbing serta kewajiban
6 Mahasiswa kurang mau akademik mahasiswa dalam penyusunan skripsi
berusaha sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana
21
22
2.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi
Unit kerja : Program Studi Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Manado
Jabatan Peserta : Asisten Ahli – Dosen
Isu yang Diangkat : Masih banyak hasil karya ilmiah skripsi mahasiswa yang belum sesuai dengan pedoman penulisan
skripsi
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan e-book Pedoman Penulisan Skripsi

Tabel 2.5: Rencana Kegiatan Aktualisasi


Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil terhadap Visi Penguatan Nilai
Pelatihan
dan Misi Unit
Kerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Melakukan a. Menyiapkan Tersediannya Penulis akan dihilangkan Kegiatan ini Berorientasi Pelayanan:
konsultasi bahan konsultasi Notulensi hasil mengedepankan etika perilaku berkontribusi memiliki etika sopan
dengan Melakukan diskusi dengan yang sopan santun serta terhadap santun dalam
mentor konsultasi mentor, dengan menyesuaikan dengan agenda pencapaian misi berkomunikasi dengan
mengenai dengan mentor bukti fisik: mentor (Ramah dan cekatan: unit kerja no. 4 mentor.
pembuatan mengenai 1. Bukti chat Berorientasi Pelayanan; yaitu
e-book pembuatan e- whatsapp menghargai orang lain: mewujudkan tata Akuntabel:
pedoman book pedoman mentor Harmonis) kelola universitas Melaksanakan tugas
penulisan penulisan skripsi 2. Catatan hasil tambah satu nilai yang baik dengan cermat dengan
skripsi b. Menyiapkan diskusi Penulis akan menyiapkan (university good menyiapkan bahan
bahan konsultasi dengan referensi dengan cermat, governance) konsultasi dari sumber
mentor teliti, dan penuh integritas berbasis referensi terpercaya
3. foto pada (melaksanakan tugas teknologi
saat dengan cermat: Akuntabel; informasi dan Kompeten:
berdiskusi menjaga nama baik komunikasi menyampaikan ide
instansi: Loyal). gagasan sesuai bidang
keilmuan.
Penulis akan bekerja keras
menyiapkan bahan konsultasi Harmonis: Membangun
(melaksanakan tugas dengan lingkungan kerja yang
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil terhadap Visi Penguatan Nilai
Pelatihan
dan Misi Unit
Kerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
berintegritas tinggi: kondusif dengan
Akuntabel) menghargai setiap
c. Berkonsultasi dan Penulis akan saran dan perbaikan
diskusi dengan menyampaikan masalah dari mentor
mentor terkait dan ide serta
gagasan dalam Loyal: membangun
Urutannya : penyelesaian masalah komitmen dan dedikasi
Menyiapkan bahan dengan jelas dan lugas untuk menjaga nama
Konsultasi (memahami kebutuhan: baik instansi
Diskusi Berorientasi Pelayanan)
Adaptif: memiliki solusi
Penulis akan dan inovasi serta selalu
menyampaikan gagasan bertindak proaktif untuk
dalam pembuatan e-book menghubungi mentor
sebagai solusi inovatif
(melaksanakan tugas
terbaik: Kompeten; terus
berinovasi
mengembangkan
kreativitas: Adaptif)

Penulis akan mencatat setiap


saran dan masukan selama
proses konsultasi (menghargai
dan membangun lingkungan
kerja kondusif: Harmonis;
terbuka dalam bekerjasama:
Kolaboratif)
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil terhadap Visi Penguatan Nilai
Pelatihan
dan Misi Unit
Kerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Keterkaitan dengan agenda 3
Manajemen or/and smart

2 Melakukan a. Mencari literatur Daftar pustaka Penulis akan proaktif dan Kegiatan ini Berorientasi
studi literatur mengenai teknik sumber literatur bertanggung jawab dalam berkontribusi Pelayanan: Melakukan
mengenai penulisan karya mencari literatur tentang teknik terhadap identifikasi hal-hal
teknik ilmiah skripsi penulisan karya ilmiah skripsi pencapaian misi mengenai pentingnya
penulisan e- sehingga dapat menghasilkan unit kerja no. 5 membuat karya ilmiah
book hasil yang berorientasi mutu yaitu sesuai dengan
pedoman (bertindak proaktif: Adaptif, memperkuat pedoman penulisan
penulisan melaksanakan tugas dengan pilar-pilar agar sesuai dengan
karya ilmiah bertanggung jawab: karakter dalam standar serta
berupa skripsi Akuntabel, meningkatkan meningkatkan berkualitas
kompetensi diri untuk integritas
menjawab tantangan yang berdasarkan Akuntabel:
selalu berubah: Kompeten) nilai-nilai melaksanakan
Pancasila tugas dengan
Penulis akan berdiskusi dengan cermat, dan
rekan kerja untuk sharing bertanggung jawab
pengetahuan (membangun dalam menjalankan
lingkungan kerja yang tahapan
kondusif: Harmonis, memberi
kesempatan kepada berbagai Kompeten:
pihak untuk berkontribusi: Mempelajari literatur
Kolaboratif) secara mendalam
b. Menelaah literatur Tersedianya Penulis akan memilih literatur dan cermat guna
dari berbagai ringkasan hasil dari berbagai macam referensi meningkatkan
sumber mengenai studi literatur terpercaya dan tidak
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil terhadap Visi Penguatan Nilai
Pelatihan
dan Misi Unit
Kerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
pentingnya karya mengenai aturan mengandung plagiarisme kompetensi diri agar
ilmiah skripsi pembuatan e- (memegang teguh UUD RI dapat melaksanakan
disusun berdasarkan book pedoman tahun 1945: Loyal) tugas dengan
pedoman penulisan skripsi kualitas terbaik
penulisannya Penulis akan menelaah literatur
dengan semangat kerja yang Harmonis:
baik (melaksanakan tugas Mendapatkan ide
dengan kualitas terbaik: tambahan untuk
24
Kompeten) tambahkan satu literatur dari hasil
nilai sharing rekan kerja,
c. Mengidentifikasi Draf daftar isi Penulis akan me-review menghargai setiap
hal-hal yang perlu pedoman literatur yang sudah dipilih dan saran dan perbaikan.
diperhatikan dalam penulisan skripsi menyesuaikan diri dengan
menyusun pedoman kendala yang dihadapi (cepat Loyal: membangun
penulisan karya menyesuaikan diri komitmen dan dedikasi
ilmiah skripsi menghadapi perubahan: untuk menjaga nama
Adaptif) baik dan tidak melanggar
undang- undang
Penulis akan membuat catatan
dari hasil pencarian literatur Adaptif: memiliki solusi
dengan teliti (melakukan dan inovasi serta selalu
perbaikan tiada henti: bertindak proaktif dan
Berorientasi Pelayanan, mengatasi segala
melaksanakan tugas dengan kendala yang ada.
dengan bertanggung jawab:
Akuntabel) Kolaboratif: membangun
proses diskusi yang
Keterkaitan dengan agenda 3 terbuka dan dua arah
Manajemen or/and smart dengan rekan kerja
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil terhadap Visi Penguatan Nilai
Pelatihan
dan Misi Unit
Kerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

3 Penyusunan a. Menyusun draf e- Draf e-book Penulis akan menyusun draf Kegiatan ini Berorientasi
e-book book pedoman pedoman e-book berdasarkan data berkontribusi Pelayanan: memiliki
pedoman penulisan skripsi penulisan skripsi yang telah dikumpulkan yaitu terhadap etika sopan santun
penulisan sumber literatur pedoman pencapaian misi dalam berkomunikasi,
karya ilmiah pembuatan e-book pedoman unit kerja no. 2 melakukan perbaikan
skripsi penulisan skripsi (tanggung yaitu tiada henti.
25 jawab akan tugas: mewujudkan
Akuntabel; melakukan penyelenggaraan Akuntabel:
tugas dengan kualitas penelitian dan melaksanakan tugas
terbaik: Kompeten) pengembangan penyusunan SOP dalam
tambahkan satu nilai dalam Manajemen
b. Pelaporan hasil Notulensi hasil Penulis akan berkoordinasi dan menghasilkan Laboratorium Instalasi
ke Mentor dan diskusi dengan meminta izin kepada mentor dan inovasi bagi Listrik dengan cermat,
dosen pengampu mentor dan dosen ahli metodologi, untuk pengembangan dan penuh tanggung
mata kuliah dosen pengampu melakukan pelaporan hasil untuk IPTEK dan jawab
metodologi mata kuliah ditinjau. (bertindak proaktif: pemecahan
penelitian untuk metodologi Adaptif) masalah Kompeten:
meminta saran dan penelitian pembangunan melaksanakan tugas
masukan Penulis akan memberikan dengan kualitas
pelaporan hasil ke mentor dan terbaik sesuai dengan
dosen ahli metodologi penelitian bidang keilmuan
(tanggung jawab akan tugas :
Akuntabel; menjaga nama Harmonis: membangun
baik instansi: Loyal; memiliki lingkungan kerja yang
etika sopan santun dalam kondusif, menghargai
c. Memperbaiki e- Draf e-book Penulis melakukan pengecekan setiap saran dan
book sesuai dengan pedoman 26kembali hasil Penyusunan e- perbaikan dari mentor
saran dan masukan penulisan skripsi book agar sesuai dengan dan kepala lab
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil terhadap Visi Penguatan Nilai
Pelatihan
dan Misi Unit
Kerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
dari Mentor dan yang telah direvisi peruntukannya. (tanggung
dosen pengampu jawab akan tugas : Akuntabel; Loyal: membangun
mata kuliah menjaga nama baik instansi: komitmen dan dedikasi
metodologi Loyal; terbuka akan masukan untuk menjaga nama
penelitian dan saran: Kolaboratif) baik instansi melalui
penyusunan e-book
pedoman penulisan
skripsi sehingga dapat
bermanfaat untuk
meningkatkan kualitas
lulusan

Adaptif: selalu bertindak


proaktif, beradaptasi
dengan perubahan
zaman

Kolaboratif: terbuka akan


setiap masukan dan
saran yang diberikan
Keterkaitan dengan agenda 3 : oleh rekan kerja, dan
........... mentor
4 Finalisasi dan a. Pelaporan Notulensi hasil Penulis akan meninjau kembali Kegiatan ini Berorientasi
pengesahan kembali hasil revisi diskusi dengan hasil Penyusunan e-book agar berkontribusi Pelayanan: memiliki
e-book e-book ke Mentor mentor dan data sesuai sesuai dengan terhadap etika sopan santun
pedoman dan dosen dosen pengampu peruntukannya. (tanggung pencapaian misi dalam berkomunikasi,
penulisan pengampu mata mata kuliah jawab akan tugas : Akuntabel; unit kerja no. 2 melakukan perbaikan
karya ilmiah kuliah metodologi metodologi menjaga nama baik instansi: yaitu tiada henti.
skripsi penelitian penelitian Loyal; terbuka akan masukan mewujudkan
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil terhadap Visi Penguatan Nilai
Pelatihan
dan Misi Unit
Kerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
dan saran: Kolaboratif) penyelenggaraan Akuntabel:
b. Pengecekan akhir Lembar checklist Penulis akan meninjau kembali penelitian dan melaksanakan tugas
e-book pedoman hasil Penyusunan e-book agar pengembangan finalisasi dan
penulisan skripsi data sesuai sesuai dengan dalam Pengesahan e-book
sebelum disahkan peruntukannya dengan menghasilkan dengan cermat, dan
pedoman lembar check list. inovasi bagi penuh tanggung jawab
(tanggung jawab akan tugas : pengembangan
Akuntabel; menjaga nama IPTEK dan
baik instansi: Loyal; terbuka pemecahan Kompeten:
akan masukan 27dan saran: masalah melaksanakan tugas
Kolaboratif) pembangunan finalisasi e-book dengan
c. Melakukan Lembar Penulis akan berkoordinasi dan kualitas terbaik sesuai
pelaporan dan pengesahan meminta izin kepada pimpinan dengan bidang
pengesahan e-book program studi untuk melakukan keilmuan
pelaporan dan pengesahan e-
book (bertindak proaktif: Harmonis: membangun
Adaptif) tambahkan 2 nilai lingkungan kerja yang
kondusif

Loyal: membangun
komitmen dan dedikasi
untuk menjaga nama
baik

Adaptif: selalu bertindak


proaktif, dan terus
berinovasi dalam
28 finalisasi e-book
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil terhadap Visi Penguatan Nilai
Pelatihan
dan Misi Unit
Kerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kolaboratif: terbuka
akan setiap masukan
dan mau bekerjasama
dengan rekan kerja,
mentor, dan pimpinan
dalam Finalisasi e-book
pedoman penulisan
Keterkaitan dengan agenda 3 skripsi
Manajemen or/and smart

5 Pembuatan a. Membuat Selebaran (flyer) Penulis membuat selebaran Kegiatan ini Berorientasi
selebaran selebaran (flyer) yang berisikan (flyer)yang berisikan pranala berkontribusi Pelayanan:
(flyer) yang pranala dan QR dan QR code untuk terhadap memahami
berisikan kode mengunduh e-book panduan pencapaian misi kebutuhan program
pranala dan penulisan karya ilmiah unit kerja no. 2 studi dan mahasiswa
QR kode skripsi (tanggung jawab dan 4 yaitu (2) dalam rangka
untuk akan tugas: Akuntabel; mewujudkan meningkatkan
memudahkan melakukan tugas dengan penyelenggaraan kualitas karya ilmiah
mahasiswa kualitas terbaik: penelitian dan skripsi, melakukan
mengunduh Kompeten) pengembangan perbaikan tiada henti.
e-book dalam
pedoman Penulis melakukan pengecekan menghasilkan Akuntabel:
penulisan kembali pranala dan QR code. inovasi bagi melaksanakan tugas
skripsi (tanggung jawab akan tugas : pengembangan membuat selebaran
Akuntabel; menjaga nama IPTEK dan (flyer) untuk mengunduh
baik instansi: Loyal; terbuka pemecahan e-book dengan cermat,
akan masukan dan saran: masalah dan penuh tanggung
Kolaboratif) pembangunan, jawab
b. Pelaporan kepada Bukti penyerahan Penulis akan berkoordinasi dan dan (4)
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil terhadap Visi Penguatan Nilai
Pelatihan
dan Misi Unit
Kerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
ketua program studi selebaran (flyer) meminta izin kepada ketua mewujudkan tata Kompeten: membuat
kepada pihak program studi dan dosen ahli kelola universitas selebaran (flyer)
program studi metodologi, untuk melakukan yang baik dengan kualitas terbaik
Pendidikan IPS pelaporan tata cara (university good dan efisien
pengunduhan e-book untuk governance)
ditinjau. (bertindak proaktif: berbasis Harmonis: membangun
Adaptif) tambahkan nilai teknologi lingkungan kerja yang
c. Sosialisasi dan Bukti foto Penulis akan mensosialisasikan informasi dan kondusif
penyebaran selebaran (flyer) e-book kepada mahasiswa dan komunikasi
selebaran (flyer) telah dosen dengan cara menempel Loyal: membangun
kepada mahasiswa disosialisasikan selebaran (flyer) pada papan komitmen dan dedikasi
pengumuman dan melalui WAG untuk menjaga nama
29 baik
(tanggung jawab akan tugas :
Akuntabel; menjaga nama
baik instansi: Loyal; memiliki Adaptif: selalu bertindak
etika sopan santun dalam proaktif, dan terus
berkomunikasi: Berorientasi berinovasi
Pelayanan; membangun mensosialisasikan e-
lingkungan kerja yang book pedoman penulisan
kondusif: Harmonis) skripsi
d. Evaluasi dari Uji coba unduh Penulis akan meninjau manfaat,
proses menggunakan keuntungan, dan kendala yang Kolaboratif: terbuka akan
pengunduhan perangkat dihadapi pengguna e-book setiap masukan dan mau
hingga penggunaan smartphone khususnya mahasiswa bekerjasama dengan
e-book pedoman (tanggung jawab akan tugas : rekan kerja, mentor, dan
penulisan skripsi Akuntabel; menjaga nama pimpinan dalam
oleh mahasiswa baik instansi: Loyal; memiliki sosialisasi e-book
maupun dosen etika sopan santun dalam pedoman penulisan
berkomunikasi: Berorientasi skripsi
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil terhadap Visi Penguatan Nilai
Pelatihan
dan Misi Unit
Kerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Pelayanan; membangun
lingkungan kerja yang
kondusif: Harmonis)

2.5 Jadwal Tentatif Aktualisasi


30
Pelaksanaan kegiatan pada rancangan aktualisasi ini dilaksanakan pada tahap habituasi. Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS
dilaksanakan pada unit kerja yang bertempat di Program Studi Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas
Negeri Manado pada tanggal 1 November hingga 30 November 2022. Untuk lebih jelasnya disajikan pada Tabel 2.6.

Tabel 2.6: Jadwal Tentatif Kegiatan Aktualisasi


Bulan November, Tanggal -
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930
1 Melakukan konsultasi dengan mentor
mengenai pembuatan e-book pedoman
penulisan skripsi
2 Melakukan studi literatur mengenai teknik
penulisan e-book pedoman penulisan karya
ilmiah berupa skripsi
3 Penyusunan e-book pedoman penulisan
karya ilmiah skripsi
4 Finalisasi dan pengesahan e-book pedoman
penulisan karya ilmiah skripsi
5 Pembuatan selebaran (flyer) yang berisikan
pranala dan QR kode untuk memudahkan
mahasiswa mengunduh e-book pedoman
penulisan skripsi
Keterangan:
= Hari Sabtu (waktu pelaksanaan aktualisasi menyesuaikan dan tidak terikat jam kerja)
= Hari Minggu (Libur)

31

Anda mungkin juga menyukai