Oleh
Nama Peserta : Ida Bagus Weda Wigena, M.Pd.
No. Peserta : 17
Unit Kerja : Universitas Negeri Manado
TAHUN 2022
Oleh
NAMA : IDA BAGUS WEDA WIGENA, M.Pd.
NIP : 19930125 202203 1 005
INSTANSI : KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI – UNIVERSITAS NEGERI MANADO
JABATAN : ASISTEN AHLI – DOSEN
NDH : 17
JUDUL
Coach Mentor
Tt
Tt
Dr. Ir. Akhmat Yamin, M.A. Dr. Isye Junita Melo, S.H., M.H.
NIP 19651004 200003 1 007 NIP 19790621 200312 2 003
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 122
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Kerja sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2022
Oleh
NAMA : IDA BAGUS WEDA WIGENA, M.Pd.
NIP : 19930125 202203 1 005
INSTANSI : KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI – UNIVERSITAS NEGERI MANADO
JABATAN : ASISTEN AHLI – DOSEN
NDH : 17
JUDUL
Coach Mentor
Dr. Ir. Akhmat Yamin, M.A. Dr. Isye Junita Melo, S.H., M.H.
NIP 19651004 200003 1 007 NIP 19790621 200312 2 003
PENGUJI
Nama
NIP
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas curahan rahmat
dan nikmat-Nya, sehingga penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III dapat menyelesaikan “Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil
Negara” yang merupakan salah satu persyaratan yang diwajibkan selama mengikuti
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Rancangan Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Manado, Ibu Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, M.Pd. beserta
jajarannya.
2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Unima Recky H. E. Sendow, S.P., M.M.,
Ph.D., beserta jajaran wakil dekan yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis menjadi peserta Pelatihan Dasar CPNS 2022.
3. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan
Kebudayaan Riset dan Teknologi, Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos.,
M.Hum. yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar
CPNS Tahun 2022.
4. Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah beserta jajaran dan panitia, yang
telah membuka kesempatan kolaboratif dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar
CPNS Kemdikbudristek Tahun 2022.
5. Ketua Program Studi Pendidikan IPS Unima Manuel Estefanus Korompis, S.Pd.,
M.Pd. yang telah memberikan saran dalam pelaksanaan rancangan aktualisasi
di unit kerja.
6. Ibu Dr. Isye Junita Melo, S.H., M.H., selaku Mentor di Unit Kerja yang telah
banyak membantu dalam memberikan saran dan masukan dalam pelaksanaan
rancangan aktualisasi di unit kerja.
7. Coach Angkatan 122 Kelompok I, Bapak Dr. Ir. Akhmat Yamin, M.A. yang
membimbing penulis dan memberikan dukungan dalam penyusunan rancangan
aktualisasi ini.
8. Para Widyaiswara di lingkungan BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah atas segala
ilmu yang telah diberikan.
9. Orang tua dan keluarga besar Griya Cau Manuaba, yang selalu memberikan
doa dan dukungan terbaik kepada penulis sehingga selama masa Latsar,
penulis memiliki kekuatan dalam menyelesaikan semua kewajiban.
10. Istri tercinta Ida Ayu Made Putri Arini, M.Pd. serta anak, Ida Ayu Adriswari
Candra Dewi, selaku motivator informal dengan selalu memberikan doa dan
dukungan terbaik kepada penulis sehingga selama masa Latsar, penulis
memiliki kekuatan dalam menyelesaikan semua kewajiban.
11. Teman-teman seperjuangan CPNS Unima tahun 2022, serta teman-teman
seperjuangan dalam Pelatihan Dasar CPNS, khususnya Angkatan 122
Kelompok I Tahun 2022 yang terus memberikan motivasi serta kerjasama yang
telah terjalin.
i
12. Semua pihak yang telah membantu proses pembuatan rancangan ini, yang
tidak mungkin disebut satu-persatu.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Surat Edaran Menpan RB Nomor 20 tahun 2021 seorang ASN harus
mengimplementasikan Core Values ASN BerAKHLAK dan Employer Branding ASN
dalam kehidupannya sehari-hari. Dimana BerAkhlak merupakan akronim dari
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif. Sedangkan employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”.
Employer branding adalah employee value proposition atau titik temu antara
ekspektasi ASN dengan komitmen pemerintah. “Bangga Melayani Bangsa” sebagai
employer branding ASN merupakan bentuk semangat dalam memberikan
pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
13/K.1/PDP.07/2022 tentang pedoman penyelenggaraan latsar CPNS; tahapan
penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS melalui mekanisme Blended Learning
dibagi menjadi 3, yaitu: 1) pelatihan mandiri (melalui MOOC); 2) distance learning
(melalui e-learning dan aktualisasi di tempat kerja) dan 3) pembelajaran klasikal di
tempat penyelengaraan pelatihan dasar CPNS. Core Values ASN BerAKHLAK dan
Employer Branding ASN yang telah didapat selama pelatihan mandiri, dan e-
learning, selanjutnya diaktualisasikan di tempat kerja. Sebelum melakukan
aktualisasi nilai-nilai tersebut, maka CPNS harus membuat rancangan aktualisasi
yang berbasis isu-isu kontemporer yang terdapat di lingkungan Unit kerja. Dalam
kegiatan Pelatihan Dasar CPNS kompetensi diukur melalui kemampuan sikap
perilaku bela negara, mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
tugas jabatannya, mengaktualisasi kedudukan dan peran PNS dalam kerangka
NKRI, dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai
bidang tugas.
Terdapat berbagai tahapan dalam implementasi aktualisasi yang dimulai dari
merancang aktualisasi, pelaksanaan, hingga pelaporan. Kegiatan aktualisasi
mengacu pada profesi penulis sebagai dosen di Program Studi Pendidikan IPS,
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Manado. Kegiatan dimulai
dengan identifikasi isu prioritas yang membutuhkan gagasan penyelesaian.
Penyelesaian studi pada jenjang strata 1 atau sarjana memerlukan beberapa
persyaratan, salah satunya adalah membuat karya ilmiah skripsi sebagai salah satu
persyaratan memperoleh gelar sarjana pada program studi Pendidikan IPS Unima.
Sebagian besar skripsi mahasiswa baik yang sudah berlalu maupun yang sedang
dalam proses masih banyak yang belum sesuai dengan pedoman penulisan skripsi.
2
Ketidaksesuaian tersebut misalnya sistematika penulisan penelitian antara
paradigma kuantitatif dan kualitatif beberapa masih tidak sesuai, penulisan sitasi
tidak sesuai, pengutipan yang tidak sesuai kaidah, dan pembuatan dan peletakan
tabel dan gambar masih belum sesuai kaidah terutama estetika. Salah satu
penyebab utamanya adalah buku pedoman penulisan skripsi hanya tersedia dalam
bentuk cetak dan jumlahnya terbatas. Sehingga mahasiswa enggan untuk
memfotokopi terutama karena alasan biaya.
Oleh karena itu, untuk mengatasi isu tersebut, penulis mengusulkan
pembuatan rancangan aktualisasi yang berjudul “Pembuatan E-Book Pedoman
Penulisan Skripsi Pada Program Studi Pendidikan IPS Universitas Negeri Manado”.
Rancangan aktualisasi mengacu pada nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK, Smart
ASN, dan Manajemen ASN serta mengamalkan materi pembelajaran yang
diperoleh saat pelatihan dasar CPNS.
3
2. Misi Unit Kerja Universitas Negeri Manado dan Program Studi Pendidikan IPS
Misi Universitas Negeri Manado dirumuskan sebagai berikut:
1) Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang bermutu
dalam bidang kependidikan dan non kependidikan;
2) Mewujudkan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan dalam
menghasilkan inovasi bagi pengembangan IPTEK dan pemecahan masalah
pembangunan;
3) Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui transfer ilmu pengetahuan
dan difusi hasil teknologi;
4) Mewujudkan tata kelola universitas yang baik, (university good governance)
berbasis teknologi informasi dan komunikasi;
5) Memperkuat pilar-pilar karakter dalam meningkatkan integritas berdasarkan
nilai-nilai Pancasila.
Sedangkan misi, program studi pendidikan IPS adalah
1) Mewujudkan pendidika IPS yang berkualitas berlandaskan etika dan moral
serta menyelenggarakan proses pembelajaran yang sistematis untuk
menghasilkan lulusan yang berkarakter dan memenuhi standar kompetensi.
2) Mewujudkan penelitian yang berguna untuk pendalaman dan pengembangan
ilmu-ilmu sosial khususnya dibidang pendidikan IPS
3) Mewujudkan pengabdian pada masyarakat untuk menumbuhkembangkan
kepekaan dan tanggung jawab sosial yang dilandasi oleh bidang keilmuan IPS
4) Menjalinkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan keilmuan
dan profesionalisme lulusan
4
utama, yaitu menyelenggarakan program kependidikan dan program non
kependidikan.
Tahun 2008 UNIMA melakukan modernisasi dengan membangun dan
mengembangkan sarana dan prasarana dengan membangun sistem berbasiskan
teknologi informasi dan komunikasi. Pada 8 Juni 2022 dengan Nomor:
234/KMK.05/2022 tentang penetapan Unima sebagai instansi pemerintah atau
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum (BLU). Universitas Negeri Manado memiliki 7 Fakultas jenjang
Strata 1 (S1) dan 1 Program Pascasarjana.
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) adalah salah satu fakultas di
Universitas Negeri Manado. Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri
Manado sudah membuka 8 Program Studi, Yaitu Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Pendidikan Geografi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Sosiologi,
Pendidikan IPS, Geografi, Ilmu Hukum, dan Ilmu Administrasi Negara.
Tujuan Universitas Negeri Manado dirumuskan sebagai berikut:
1) Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang
bermutu tinggi, efisien, efektif, dan terjangkau bagi masyarakat.
2) Menghasilkan lulusan pendidikan baik akademik, vokasi, maupun profesi yang
profesional, memiliki keunggulan, dan daya saing yang dilandasi oleh rasa
tanggung jawab terhadap kehidupan bersama, jujur, disiplin, dan taqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
3) Menghasilkan penelitian-penelitian yang bermutu dan unggul dalam
mendukung pembangunan masyarakat, pengembangan pendidikan, ilmu
pengetahuan dan teknologi.
4) Penguatan tata kelola universitas yang baik (university good governance)
berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Sistem tata pamong Unima tahun 2015-2019 diselenggarakan berdasarkan
Keputusan Mendiknas RI Nomor 018/O/2005, tentang Perubahan Keputusan
Mendiknas Nomor 109/O/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unima, serta
Keputusan Mendiknas RI Nomor 170/O/2003 Tentang Statuta Unima. Unima
dikelola sebagai PTN yang memiliki kewenangan yang otonom di bidang akademik
dan non akademik. Kewenangan tersebut adalah dalam hal: menetapkan
organisasi, tata kelola, dan mekanisme pengambilan keputusan secara mandiri;
mengelola dana, transparan, dan akuntabel; membuka, menyelenggarakan,
5
mengubah, dan menutup program studi. Peraturan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2022
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Universitas Negeri Manado disebutkan Unima
mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat
menyelenggarakan pendidikan vokasi dan pendidikan profesi dalam berbagai
rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan serta fungsi sebagai berikut:
1) pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;
2) pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi;
3) pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
4) pelaksanaan pembinaan Civitas Akademika dan hubungannya dengan
lingkungan; dan
5) pelaksanaan kegiatan administrasi.
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 17 Tahun 2022 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Universitas
Negeri Manado disebutkan Fakultas mempunyai tugas menyelenggarakan dan
mengelola pendidikan akademik, vokasi dan/atau profesi dalam 1 (satu) atau
beberapa pohon/kelompok ilmu pengetahuan dan/atau teknologi. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, fakultas menyelenggarakan fungsi:
1) pelaksanaan dan pengembangan pendidikan di lingkungan fakultas;
2) pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi di lingkungan fakultas;
3) pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang
keilmuan di lingkungan fakultas;
4) pelaksanaan pembinaan Sivitas Akademika dan Tenaga Kependidikan di
lingkungan fakultas; dan
5) pelaksanaan urusan administrasi fakultas.
6
Gambar 1.1: Struktur Organisasi Universitas Negeri Manado (Struktur diatas tulisannya
dibesarkan)
1. Manajemen ASN
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern,
demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggara kan pelayanan
kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa dengan pebuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar
Tahun 1945. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan
oleh bangsa Indonesia.
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-
tantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil
negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam
manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil
negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi
politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan
publik yang berkualitas bagi masyarakat.
UU ASN mencoba meletakkan beberapa perubahan dasar dalam manajemen
SDM. Pertama, perubahan dari pendekatan personel administration yang hanya
berupa pencatatan administratif kepegawaian kepada human resource management
yang menganggap adalah sumber daya manusia dan sebagai aset negara yang
harus dikelola, dihargai, dan dikembangkan dengan baik. Kedua, perubahan dari
pendekatan closed career system yang sangat berorientasi kepada senioritas dan
kepangkatan, kepada open career system yang mengedepankan kompetisi dan
kompetensi ASN dalam promosi dan pengisian jabatan. UU ASN juga menempatkan
pegawai ASN sebagai sebuah profesi yang harus memiliki standar pelayanan
profesi, nilai dasar, kode etik dan kode perilaku profesi, pendidikan dan
pengembangan profesi, serta memiliki organisasi profesi yang dapat menjaga nilai-
nilai dasar profesi.
Secara umum, kode etik ASN tertuang dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara. Undang-undang ini menyebut kode etik bersamaan dengan
kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku yang tertuang dalam UU ASN berisi
pengaturan perilaku agar pegawai ASN:
1) melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas
tinggi;
2) melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3) melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4) melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5) melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan;
6) menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7) menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien;
8) menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
9) memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
10) tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi
diri sendiri atau untuk orang lain;
11) memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN; dan
12) melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
Pegawai ASN.
Kode etik ASN diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42
Tahun 2004. Peraturan ini membagi kode etik ASN menjadi etika dalam bernegara,
berorganisasi, bermasyarakat, diri sendiri, dan sesama pegawai. Kode etik tersebut
tertuang dalam Pasal 8 hingga 12. Berdasarkan peraturan ini, setiap instansi dan
organisasi profesi di lingkungan ASN juga diberi kewenangan untuk menetapkan
kode etik masing-masing. Kode etik tersebut ditetapkan berdasarkan karakteristik
masing-masing instansi dan organisasi profesi.
2. Smart ASN
Smart ASN adalah predikat yang diberikan kepada ASN dengan integritas
tinggi, mampu berbahasa asing, mampu menguasai teknologi informasi dan
komunikasi, berjiwa melayani, memiliki mentalitas wirausaha, jaringan luas dan
13
keramahtamahan. Dalam rangka mewujudkan Smart ASN 2024, maka pemerintah
harus melakukan upaya pengembangan kompetensi yang sistematis. Setiap ASN
harus dapat merespon perkembangan teknologi dan informasi dengan positif. Setiap
ASN harus dapat bersikap adaptif terhadap teknologi agar kinerja pelayanan lebih
cepat, akurat, dan efisien.
Untuk menjawab hal tersebut, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kementerian PAN dan RB) telah
mencanangkan Kebijakan Manajemen ASN Menuju Smart ASN 2024. Melalui
kebijakan tersebut, diharapkan akan dapat terbentuk Birokrasi berkelas Dunia.
Dalam upaya membentuk Birokrasi berkelas Dunia tersebut, diharapkan setiap
pegawai dapat memiliki profil sebagai Smart ASN, yang terdiri dari nasionalisme,
integritas, wawasan global, hospitality, networking, penguasaan teknologi informasi,
bahasa asing dan entrepreneurship. Seorang ASN yang ‘Smart’ juga diharapkan
dapat berperan sebagai digital talent dan digital leader yang mendukung
transformasi birokrasi di Indonesia. Profil smart ASN yang dimaksudkan tersebut
penjabarannya secara singkat adalah sebagai berikut.
1) Nasionalisme
Sebagai seorang aparatur negara, memiliki sikap nasionalisme tentu sudah
menjadi suatu keharusan. Seorang ASN harus memiliki sikap nasionalisme, yang
salah satunya adalah Nasionalisme Pancasila, yang dapat kita pahami sebagai
sebuah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan
tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila. Dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari, setiap ASN harus dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila, seperti
nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.
2) Integritas
Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 60 Tahun 2020 Tentang Pembangunan
Integritas Pegawai Aparatur Sipil Negara, integritas didefinisikan sebagai konsistensi
berperilaku yang selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur
dalam hubungan dengan atasan, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku
kepentingan, serta mampu mendorong terciptanya budaya etika tinggi, bertanggung
jawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang menyertainya.
Pengembangan integritas ASN diukur melalui kejujuran, kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan, kemampuan bekerja sama; dan pengabdian
kepada masyarakat, bangsa dan negara.
3) Wawasan Global
Upaya membentuk ASN yang berwawasan global merupakan salah satu
bagian penting dari pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk
mewujudkan visi Presiden yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri
dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Dengan wawasan global,
diharapkan ASN dapat membangun pola pikir yang adaptif serta mendukung
fleksibilitas dan inovasi.
4) Hospitality (Keramahan)
ASN adalah seorang pelayan publik. Untuk itu keramahan tentu menjadi faktor
penting yang harus dimiliki. Hospitality atau keramahan adalah memiliki sifat baik
hati dan menarik budi bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya dalam setiap
pelaksanaan tugas, khususnya dalam memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat.
5) Networking (Jaringan)
Membangun dan menjalin hubungan dengan orang lain atau organisasi lain
juga perlu untuk dilakukan. Mengingat sinergi dengan instansi atau orang lain, akan
dapat mempermudah aparat negara dalam memberikan pelayanan yang terbaik
untuk masyarakat.
6) Penguasaan Teknologi Informasi
Teknologi informasi yang kian hari kian berkembang harus dapat dirangkul dan
dimanfaatkan oleh ASN dalam pelaksanaan tugasnya. Pada masa kini, penguasaan
atas aplikasi perkantoran seperti Word, Excel dan Powerpoint, dapat dikatakan tidak
lagi menjadi nilai tambah. Tidak menjadi nilai tambah yang dimaksud di sini adalah,
penguasaan akan aplikasi perkantoran tersebut memang sudah sewajarnya dan
seharusnya dikuasai oleh tiap-tiap aparat negara. Salah satu contoh teknologi
informasi yang perlu dikuasai saat ini adalah Cloud Computing dan pengelolaan Big
Data. Sebagaimana kita ketahui bahwa dua teknologi ini merupakan bagian dari lima
pilar revolusi industri 4.0.
7) Bahasa Asing
Seorang ASN tentu diharapkan dapat sekurang-kurangnya memahami dan
menguasai Bahasa Inggris. Hal ini juga ditegaskan oleh Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri
(Kemendagri) melalui Plt. Sekretaris BPSDM dalam “Seminar Online Peningkatan
15
Kemampuan Bahasa Inggris Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Dalam Mengelola
Pelayanan Publik”, pada Oktober 2021 lalu. Plt. Sekretaris BPSDM Kemendagri
menjelaskan bahwa penguasaan kemampuan bahasa Inggris adalah salah satu
aspek penting lainnya yang perlu dikuasai oleh ASN dalam menyikapi
perkembangan zaman. Terlebih saat ini, hampir semua alat dan teknologi di era
global menggunakan Bahasa Inggris. Tidak menutup kemungkinan seorang ASN
juga dapat menguasai bahasa asing lain, sebagai nilai tambah. Sebut saja bahasa
Mandarin, Korea dan Jepang. Mengapa tiga bahasa tersebut? Salah satu faktornya
adalah karena kita berada di Indonesia, dan salah satu kerjasama internasional yang
diikuti oleh pemerintah adalah ASEAN Plus Three, yang dibentuk sejak 1997 dan
beranggotakan negara-negara Asia Tenggara dan tiga negara Asia Timur yakni
Tiongkok, Korea dan Jepang.
8) Entrepreneurship (Kewirausahaan)
Jiwa kewirausahaan yang perlu dimiliki oleh ASN antara lain adalah
keberanian, kreatifitas, inovatif, pantang menyerah serta cerdas dalam menangkap
dan menciptakan peluang. Jiwa kewirausahaan juga dapat dipahami sebagai
bagaimana kita berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang banyak
serta bagaimana kita dapat mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Berdasarkan tabel 2.3 maka isu yang dipilih adalah hasil karya ilmiah berupa
skripsi mahasiswa belum sesuai dengan pedoman penulisan skripsi. Hal tersebut
dikarenakan oleh pedoman penulisan skripsi hanya tersedia dalam bentuk cetak,
dan mahasiswa harus memfotokopinya. Oleh karena masalah biaya mahasiswa
enggan untuk memfotokopi, sehingga bedampak pada kualitas skirpsi mahasiswa.
2 Melakukan a. Mencari literatur Daftar pustaka Penulis akan proaktif dan Kegiatan ini Berorientasi
studi literatur mengenai teknik sumber literatur bertanggung jawab dalam berkontribusi Pelayanan: Melakukan
mengenai penulisan karya mencari literatur tentang teknik terhadap identifikasi hal-hal
teknik ilmiah skripsi penulisan karya ilmiah skripsi pencapaian misi mengenai pentingnya
penulisan e- sehingga dapat menghasilkan unit kerja no. 5 membuat karya ilmiah
book hasil yang berorientasi mutu yaitu sesuai dengan
pedoman (bertindak proaktif: Adaptif, memperkuat pedoman penulisan
penulisan melaksanakan tugas dengan pilar-pilar agar sesuai dengan
karya ilmiah bertanggung jawab: karakter dalam standar serta
berupa skripsi Akuntabel, meningkatkan meningkatkan berkualitas
kompetensi diri untuk integritas
menjawab tantangan yang berdasarkan Akuntabel:
selalu berubah: Kompeten) nilai-nilai melaksanakan
Pancasila tugas dengan
Penulis akan berdiskusi dengan cermat, dan
rekan kerja untuk sharing bertanggung jawab
pengetahuan (membangun dalam menjalankan
lingkungan kerja yang tahapan
kondusif: Harmonis, memberi
kesempatan kepada berbagai Kompeten:
pihak untuk berkontribusi: Mempelajari literatur
Kolaboratif) secara mendalam
b. Menelaah literatur Tersedianya Penulis akan memilih literatur dan cermat guna
dari berbagai ringkasan hasil dari berbagai macam referensi meningkatkan
sumber mengenai studi literatur terpercaya dan tidak
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil terhadap Visi Penguatan Nilai
Pelatihan
dan Misi Unit
Kerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
pentingnya karya mengenai aturan mengandung plagiarisme kompetensi diri agar
ilmiah skripsi pembuatan e- (memegang teguh UUD RI dapat melaksanakan
disusun berdasarkan book pedoman tahun 1945: Loyal) tugas dengan
pedoman penulisan skripsi kualitas terbaik
penulisannya Penulis akan menelaah literatur
dengan semangat kerja yang Harmonis:
baik (melaksanakan tugas Mendapatkan ide
dengan kualitas terbaik: tambahan untuk
24
Kompeten) tambahkan satu literatur dari hasil
nilai sharing rekan kerja,
c. Mengidentifikasi Draf daftar isi Penulis akan me-review menghargai setiap
hal-hal yang perlu pedoman literatur yang sudah dipilih dan saran dan perbaikan.
diperhatikan dalam penulisan skripsi menyesuaikan diri dengan
menyusun pedoman kendala yang dihadapi (cepat Loyal: membangun
penulisan karya menyesuaikan diri komitmen dan dedikasi
ilmiah skripsi menghadapi perubahan: untuk menjaga nama
Adaptif) baik dan tidak melanggar
undang- undang
Penulis akan membuat catatan
dari hasil pencarian literatur Adaptif: memiliki solusi
dengan teliti (melakukan dan inovasi serta selalu
perbaikan tiada henti: bertindak proaktif dan
Berorientasi Pelayanan, mengatasi segala
melaksanakan tugas dengan kendala yang ada.
dengan bertanggung jawab:
Akuntabel) Kolaboratif: membangun
proses diskusi yang
Keterkaitan dengan agenda 3 terbuka dan dua arah
Manajemen or/and smart dengan rekan kerja
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil terhadap Visi Penguatan Nilai
Pelatihan
dan Misi Unit
Kerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
3 Penyusunan a. Menyusun draf e- Draf e-book Penulis akan menyusun draf Kegiatan ini Berorientasi
e-book book pedoman pedoman e-book berdasarkan data berkontribusi Pelayanan: memiliki
pedoman penulisan skripsi penulisan skripsi yang telah dikumpulkan yaitu terhadap etika sopan santun
penulisan sumber literatur pedoman pencapaian misi dalam berkomunikasi,
karya ilmiah pembuatan e-book pedoman unit kerja no. 2 melakukan perbaikan
skripsi penulisan skripsi (tanggung yaitu tiada henti.
25 jawab akan tugas: mewujudkan
Akuntabel; melakukan penyelenggaraan Akuntabel:
tugas dengan kualitas penelitian dan melaksanakan tugas
terbaik: Kompeten) pengembangan penyusunan SOP dalam
tambahkan satu nilai dalam Manajemen
b. Pelaporan hasil Notulensi hasil Penulis akan berkoordinasi dan menghasilkan Laboratorium Instalasi
ke Mentor dan diskusi dengan meminta izin kepada mentor dan inovasi bagi Listrik dengan cermat,
dosen pengampu mentor dan dosen ahli metodologi, untuk pengembangan dan penuh tanggung
mata kuliah dosen pengampu melakukan pelaporan hasil untuk IPTEK dan jawab
metodologi mata kuliah ditinjau. (bertindak proaktif: pemecahan
penelitian untuk metodologi Adaptif) masalah Kompeten:
meminta saran dan penelitian pembangunan melaksanakan tugas
masukan Penulis akan memberikan dengan kualitas
pelaporan hasil ke mentor dan terbaik sesuai dengan
dosen ahli metodologi penelitian bidang keilmuan
(tanggung jawab akan tugas :
Akuntabel; menjaga nama Harmonis: membangun
baik instansi: Loyal; memiliki lingkungan kerja yang
etika sopan santun dalam kondusif, menghargai
c. Memperbaiki e- Draf e-book Penulis melakukan pengecekan setiap saran dan
book sesuai dengan pedoman 26kembali hasil Penyusunan e- perbaikan dari mentor
saran dan masukan penulisan skripsi book agar sesuai dengan dan kepala lab
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil terhadap Visi Penguatan Nilai
Pelatihan
dan Misi Unit
Kerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
dari Mentor dan yang telah direvisi peruntukannya. (tanggung
dosen pengampu jawab akan tugas : Akuntabel; Loyal: membangun
mata kuliah menjaga nama baik instansi: komitmen dan dedikasi
metodologi Loyal; terbuka akan masukan untuk menjaga nama
penelitian dan saran: Kolaboratif) baik instansi melalui
penyusunan e-book
pedoman penulisan
skripsi sehingga dapat
bermanfaat untuk
meningkatkan kualitas
lulusan
Loyal: membangun
komitmen dan dedikasi
untuk menjaga nama
baik
5 Pembuatan a. Membuat Selebaran (flyer) Penulis membuat selebaran Kegiatan ini Berorientasi
selebaran selebaran (flyer) yang berisikan (flyer)yang berisikan pranala berkontribusi Pelayanan:
(flyer) yang pranala dan QR dan QR code untuk terhadap memahami
berisikan kode mengunduh e-book panduan pencapaian misi kebutuhan program
pranala dan penulisan karya ilmiah unit kerja no. 2 studi dan mahasiswa
QR kode skripsi (tanggung jawab dan 4 yaitu (2) dalam rangka
untuk akan tugas: Akuntabel; mewujudkan meningkatkan
memudahkan melakukan tugas dengan penyelenggaraan kualitas karya ilmiah
mahasiswa kualitas terbaik: penelitian dan skripsi, melakukan
mengunduh Kompeten) pengembangan perbaikan tiada henti.
e-book dalam
pedoman Penulis melakukan pengecekan menghasilkan Akuntabel:
penulisan kembali pranala dan QR code. inovasi bagi melaksanakan tugas
skripsi (tanggung jawab akan tugas : pengembangan membuat selebaran
Akuntabel; menjaga nama IPTEK dan (flyer) untuk mengunduh
baik instansi: Loyal; terbuka pemecahan e-book dengan cermat,
akan masukan dan saran: masalah dan penuh tanggung
Kolaboratif) pembangunan, jawab
b. Pelaporan kepada Bukti penyerahan Penulis akan berkoordinasi dan dan (4)
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil terhadap Visi Penguatan Nilai
Pelatihan
dan Misi Unit
Kerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
ketua program studi selebaran (flyer) meminta izin kepada ketua mewujudkan tata Kompeten: membuat
kepada pihak program studi dan dosen ahli kelola universitas selebaran (flyer)
program studi metodologi, untuk melakukan yang baik dengan kualitas terbaik
Pendidikan IPS pelaporan tata cara (university good dan efisien
pengunduhan e-book untuk governance)
ditinjau. (bertindak proaktif: berbasis Harmonis: membangun
Adaptif) tambahkan nilai teknologi lingkungan kerja yang
c. Sosialisasi dan Bukti foto Penulis akan mensosialisasikan informasi dan kondusif
penyebaran selebaran (flyer) e-book kepada mahasiswa dan komunikasi
selebaran (flyer) telah dosen dengan cara menempel Loyal: membangun
kepada mahasiswa disosialisasikan selebaran (flyer) pada papan komitmen dan dedikasi
pengumuman dan melalui WAG untuk menjaga nama
29 baik
(tanggung jawab akan tugas :
Akuntabel; menjaga nama
baik instansi: Loyal; memiliki Adaptif: selalu bertindak
etika sopan santun dalam proaktif, dan terus
berkomunikasi: Berorientasi berinovasi
Pelayanan; membangun mensosialisasikan e-
lingkungan kerja yang book pedoman penulisan
kondusif: Harmonis) skripsi
d. Evaluasi dari Uji coba unduh Penulis akan meninjau manfaat,
proses menggunakan keuntungan, dan kendala yang Kolaboratif: terbuka akan
pengunduhan perangkat dihadapi pengguna e-book setiap masukan dan mau
hingga penggunaan smartphone khususnya mahasiswa bekerjasama dengan
e-book pedoman (tanggung jawab akan tugas : rekan kerja, mentor, dan
penulisan skripsi Akuntabel; menjaga nama pimpinan dalam
oleh mahasiswa baik instansi: Loyal; memiliki sosialisasi e-book
maupun dosen etika sopan santun dalam pedoman penulisan
berkomunikasi: Berorientasi skripsi
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil terhadap Visi Penguatan Nilai
Pelatihan
dan Misi Unit
Kerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Pelayanan; membangun
lingkungan kerja yang
kondusif: Harmonis)
31