Anda di halaman 1dari 11

STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DAN DISKRIMINASI

DALAM NOVEL SALAH ASUHAN KARYA ABDOEL MOEIS


Aisah Natalia Syafitri (2223290019)
S1 Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah Dan Tadris, Universitas Islam
Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
aisahnataliasyafitri2003@gmail.com
Dosen Pengampu: Muhammad Alfian, M.A

Abstrak
Novel salah asuhan karya Abdul Moeis merupakan salah satu karya sastra
pada tahun 1928, novel ini menghadirkan tentang perbedaan kebudayaan barat
dan timur. Sebagai novel yang menggambarkan perbedaan budaya antar barat dan
timur, novel ini memberikan berbagai bentuk diskriminasi yang diterima oleh
tokoh utama Hanafi. Penelitian ini dilakukan untuk membahas struktur
kepribadian manusia menurut Sigmund Freud dan diskriminasi yang terjadi pada
novel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif,
dengan pendekatan psikologi sastra. Adapun langkah-langkah pengumpulan dan
analisis data yaitu: (1) membaca novel salah asuhan karya Abdoel Moeis secara
keseluruhan (2). Menentukan metode penelitian (3). Dilakukan dengan teknik
pendekatan psikologi (4). Menuliskan hasil data penelitian (5). Menyimpulkan
hasil analisis (6). Menyajikan laporan hasil penelitian. Sesuai dengan tujuan
penelitian yang membahas struktur kepribadian manusia menurut Sigmund Freud
dan diskriminasi budayanya, maka ada 3 struktur kepribadian manusia menurut
Sigmund Freud yang ada pada tokoh utama Hanafi, dengan total secara umum
156 kutipan. Perinciannya ada 48 id, 61 ego dan 47 superego. Serta diskriminasi
yang dialami pada tokoh terjadi banyak setelah dia bersatu dengan gadis barat,
Corrie. Pada novel ini, bentuk diskriminasi yang diterimanya secara umum ialah
di jauhi oleh masyarakat sekitar karena merasa jijik dengan pencampuran antara
orang barat dan timur, yaitu bersatunya Hanafi Bumiputera dan Corrie bangsa
Eropa (barat).

Kata kunci: novel, struktur kepribadian manusia menurut Sigmund Freud,


diskriminasi
Abstract
The novel Miscarriage by Abdul Moeis is one of the literary works in 1928, this
novel presents the differences in western and eastern cultures. As a novel that
describes cultural differences between the West and the East, this novel provides
various forms of discrimination that are accepted by the main character Hanafi.
This research was conducted to discuss the structure of human personality
according to Sigmund Freud and the discrimination that occurs in the novel. The
research method used is a qualitative descriptive method, with a literary
psychology approach. The steps for collecting and analyzing data are: (1) reading
Abdoel Moeis’ novel Miscarriage as a whole (2). Determine the research method
(3). Done with a psychological approach technique (4). Write down the results of
research data (5). Summing up the results of the analysis (6). Presenting research
reports. In accordance with the research objectives which discuss the structure of
human personality according to Sigmund Freud and its cultural discrimination,
then there are 3 human personality structures according to Sigmund Freud that
exist in the main character Hanafi with a total of 156 citations in general. There
are 48 id, 61 ego and 47 superego in detail. And the discrimination experienced by
the characters occurs a lot after he unites with a western girl, Corrie. In this novel,
the form of discrimination that he generally accepts is that the surrounding
community shuns him because he feels disgusted by the mixing of western and
eastern people, namely the union of Hanafi Bumiputera and European (western)
Corrie.

Keywords: novel, human personality structure according to Sigmund Freud,


discrimination
PENDAHULUAN
Novel salah asuhan karya dalam kesusastraan Indonesia”,
Abdoel Moeis merupakan salah satu Jassin 1987.
karya sastra yang menghadirkan A. Teeuw mengomentari buku
tentang perbedaan budaya barat dan salah asuhan ini menarik karena terus
timur. Sebagai karya sastra yang terang membicarakan masalah
membedakan budaya barat dan timur diskriminasi ras keturunan bangsa
tentu akan mendapat banyak masalah dan sosial tetapi perantara sastra
jika tetap di satukan. yang dipergunakan oleh
Novel salah asuhan yang terbit pengarangnya barangkali lebih
pada tahun 1928, telah memberikan menarik lagi. Pendapat ini
gambaran secara nyata kepada dikemukakan oleh teeuw dalam
pembaca bagaimana kehidupan bukunya yang berjudul “sastra baru
dalam perbedaan budaya. Masalah- Indonesia 1”, 1978.
masalah dalam kehidupan yang Sarwadi mengomentari buku
terpengaruh oleh budaya dalam karya tentang bahasa yang digunakannya
dapat di terima oleh logika lancar dan pengaruh bahasa
pembacanya. Minangkabau tidak mengganggu
Umar Junus, mengatakan jalannya cerita. kawin paksa tidak
bahwa novel salah asuhan telah lagi menjadi tema pokok cerita
timbul skala baru yang membedakan persoalan kawin paksa teras. sekedar
dengan novel-novel sebelumnya. sebagai latar belakang cerita.
novel ini tidak lagi berkisah tentang Pendapatnya ini dikemukakannya
kisah percintaan dua orang asyik dalam bukunya yang berjudul
masuk tetapi kisah kehidupan tragis “rangkuman sejarah sastra Indonesia
dari seorang tokohnya. Pendapat modern I”, 1994.
Umar Yunus itu dikemukakannya H. B. Jassin mengatakan
dalam buku yang berjudul bahwa novel ini beranggapan tentang
“perkembangan novel Indonesia”, kepintaran sekolah merupakan
1974. jaminan kebaikan watak dan
A.A Navis menilai bahwa salah kejujuran Budi adalah tidak benar.
asuhan adalah novel yang Salah asuhan juga mengkritik secara
memperlihatkan seorang tokoh yang halus keburukan barat bagi jiwa
hendak maju sampai menyamai timur yang kritik itu hanya ditangkap
kemajuan yang dimiliki oleh orang oleh orang yang halus serta dalam
Belanda. Pendapatnya ini pelaksanaannya. Pendapatnya ini
dikembangkan dalam artikelnya yang dikemukakannya dalam bukunya
berjudul “pengaruh Minangkabau yang berjudul “kesusastraan
Indonesia modern dalam kritik dan manusia, karena berisi instink-
esai I”, 1985. instink, baik instink hidup (eros)
Selanjutnya saya akan meneliti yang menggerakan untuk mencapai
novel ini karena ada hal yang pemenuhan kebutuhan biologis
menarik tentang perbedaan budaya (seperti makan, minum, tidur,
yang dipaksakan menyatu, hingga berhubungan seks, dan lain-lain) dan
menyebabkan berbagai masalah juga instink kematian (tanatos) yang
dalam kehidupan. Penelitian ini ini menggerakan tingkah laku agresif. Id
dilakukan dengan pendekatan bersifat primitif dan tidak logis/tidak
psikologi sastra, menggunakan rasional.
struktur kepribadian manusia b. Ego
menurut Sigmund Freud. Freud Ego merupakan aspek psikologi
menjelaskan bahwa kepribadian dari kepribadian, ia menjadi
manusia memiliki suatu struktur eksekutif dari kepribadian, dia yang
yang terdiri dari id (das es), ego (das membuat keputusan mengenai
ich) dan super ego (Das ueber ich). instink-instink mana yang akan
Struktur kepribadian akan saling dipuaskan dan bagaimana cara
berinteraksi dan akan menentukan memuaskannya. Ego mempunyai
perilaku sesorang. keinginan untuk memaksimalkan
Berdasarkan pada latar pencapaian kepuasan, tetapi melalui
belakang tersebut penelitian ini proses sekunder. Artinya dilakukan
bertujuan untuk menjawab masalah melalui proses berpikir yang realistik
penelitian yaitu (1). Bagaimanakah dan rasional dan berorientasi kepada
struktur kepribadian tokoh utama pemecahan masalah. Dalam proses
dalam novel salah asuhan menurut sekunder ini termasuk di dalamnya
Sigmund Freud? (2). Bagaimana persepsi, memori dan belajar.
dengan diskriminasi budayanya? Melalui proses sekunder ego
merencanakan cara untuk
LANDASAN TEORI memuaskan dorongan dan menguji
1. Struktur kepribadian manusia rencana tersebut. Orang yang lapar
menurut Sigmund Freud. akan merencanakan untuk mencari
Freud menjelaskan ada 3 struktur makanan, kemudian menguji di
kepribadian manusia yaitu id, ego tempat makanan itu berada. Dalam
dan superego. upaya memuaskan dorongan ego
a. Id seringkali bersifat pragmatis, kurang
Id merupakan komponen memperhatikan nilai/norma. Namun
kepribadian yang primitif, instinktif. juga berupaya untuk mencapai
Dalam penjelasan Freud, Id tujuan-tujuan jangka panjang dengan
merupakan sumber energi psikis cara menunda kesenangan/ kepuasan
yang menggerakan kegiatan psikis sesaat.
Dengan demikian dapat berdasarkan sesuatu, biasanya
disimpulkan bahwa ego adalah : bersifat kategorikal, atau atribut-
Ego merupakan bagian dari Id yang atribut khas, seperti berdasarkan ras,
kehadirannya bertugas untuk kesukubangsaan, agama, atau
memuaskan kebutuhan id, bukan keanggotaan kelas-kelas sosial.
untuk mengecewakannya Istilah tersebut biasanya untuk
Seluruh energi ego berasal dari id melukiskan, suatu tindakan dari
sehingga ego tidak terpisah dari id. pihak mayoritas yang dominan dalam
Peran utamanya adalah menengahi hubungannya dengan minoritas yang
kebutuhan id dan kebutuhan lemah, sehingga dapat dikatakan
lingkungan sekitar. Keberadaan ego bahwa perilaku mereka itu bersifat
bertujuan untuk mempertahankan tidak bermoral dan tidak
kehidupan individu dan demokratis.Diskriminasi seringkali
mengembang biakannya. diawali dengan prasangka.
c. Super ego Dengan prasangka, kita membuat
Super ego merupakan aspek sosial pembedaan antara kita dengan orang
dari kepribadian. Berisi komponen lain. Dalam kehidupan sehari-hari
moral dari kepribadiSuper ego kita sering bilang “kita” dan
merupakan aspek sosial dari “mereka”. Pembedaan ini terjadi
kepribadian. Berisi komponen moral karena kita adalah makhluk sosial
dari kepribadian yang terkait dengan yang secara alami ingin berkumpul
standar atau norma masyarakat dengan orang yang memiliki
mengenai baik- Buruk, benar – salah. kemiripan dengan kita. Prasangka
Super ego memiliki beberapa seringkali didasari pada
fungsi, yaitu pertama, merintangi ketidakpahaman, ketidakpedulian
dorongan- dorongan id terutama pada kelompok “mereka”, atau
dorongan seksual dan agresif, kedua ketakutan atas perbedaan. Dengan
mendorong ego untuk menggantikan ketidakpahaman inilah, kita sering
tujuan-rujuan realistik dengan tujuan membuat generalisasi tentang
moralistik, dan ketiga mengejar ‘mereka’, dan membuat semua orang
kesempurnaan. Ketiga komponen di kelompok ‘mereka’ pasti sama.
dalam struktur kepribadian tersebut Prasangka makin diperparah
merupakan suatu sistem kepribadian dengan cap buruk (stigma/
yang bekerja sebagai suatu sistem stereotype). Cap buruk ini lebih
yang dikoordinasikan oleh ego. didasarkan pada berbagai fakta yang
2. Diskriminasi menjurus pada kesamaan pola,
Menurut Theodor son & Theodor sehingga kemudian kita sering
son, diskriminasi adalah perlakuan menggeneralisasi seseorang atas
yang tidak seimbang terhadap dasar kelompoknya. Cap buruk ini
perorangan, atau kelompok, sulit diubah, walaupun ada pola
positif, berkebalikan dari yang Bagaimanakah struktur kepribadian
ditanamkan. Cap buruk ini dipelajari tokoh utama dalam novel salah
seseorang dari pengaruh sosial asuhan menurut Sigmund Freud? (2).
seperti masyarakat, tetangga, Bagaimana diskriminasi budayanya?
keluarga, orang tua, sekolah, media Berikut hasil dan pembahasan
massa, dll. Diskriminasi terjadi berdasarkan pendekatan psikologi,
ketika keyakinan atas cap buruk dan struktur kepribadian manusia
prasangka itu sudah berubah menjadi menurut Sigmund Freud.
aksi. Diskriminasi adalah tindakan 1. Struktur kepribadian tokoh
memperlakukan orang lain tidak adil utama dalam novel salah
hanya karena dia berasal dari asuhan menurut Sigmund
kelompok sosial tertentu. Freud
Dalam novel salah asuhan karya
METODE PENELITIAN Abdoel Moeis terdapat beberapa
Penelitian ini menggunakan struktur kepribadian khusus menurut
metode penelitian deskriptif Sigmund Freud didalamnya. Menurut
kualitatif, jenis teknik analisis data Freud ada 3 struktur kepribadian
deskriptif kualitatif merupakan manusia yaitu id, ego dan super ego.
sebuah metode penelitian yang Secara umum ada 156 kutipan
memanfaatkan data kualitatif dan kepribadian Hanafi tokoh utama
dijabarkan secara deskriptif. dalam novel ini yang sesuai dengan
Pendekatan yang digunakan juga struktur kepribadian seseorang
adalah pendekatan psikologi sastra, menurut Freud dimana
dari struktur kepribadian manusia pembagiannya ada 48 kutipan id, 61
menurut Freud. kutipan ego dan 47 kutipan super
Adapun langkah-langkah ego.
pengumpulan dan analisis data yaitu: a. Id
(1) membaca novel salah asuhan Id pada struktur ini dapat
karya Abdoel Moeis secara disebut dengan prinsip kesenangan,
keseluruhan (2). Menentukan metode dimana id ini hanya berpaku pada
penelitian (3). Dilakukan dengan rasa seseorang secara naluri ia
teknik pendekatan psikologi (4). rasakan. Banyak Id tersirat maupun
Menuliskan hasil data penelitian (5). tersurat dalam novel salah asuhan
Menyimpulkan hasil analisis (6). karya Abdoel Moeis pada tokoh
Menyajikan laporan hasil penelitian. Hanafi seperti tersinggung, sombong,
sedih, bahagia, cinta, kasih sayang,
HASIL DAN PEMBAHASAN marah, egois, durhaka, hingga
Berdasarkan rumusan masalah menyesal. Tersinggung salah satu id
pada pendahuluan, hasil dan yang di analisis dari novel sebagai
pembahasan penelitian ini adalah (1). berikut.
Id: tersinggung engkau orang barat, aku hanya orang
Kalimat: “ aku tahu betul, bawa aku kulit berwarna saja. Kalau pergaulan
hanyalah bumi putra saja, Corrie! kita demikian rintangannya, sebab
Janganlah kau ulang-ulang juga.” aku hanya Bumiputera, alangkah
Penjelasan: “sebelum pada kalimat baiknya kalau engkau berkata dan
itu, Hanafi sudah berdebat dengan berlaku secara terus terang saja,
corrie pasal undang-undang, Corrie! Sebagai lakumu selama ini,
peraturan budaya masing-masing, bagaikan jinak-jinak burung merpati.
karena Corrie lebih dulu berkata Kalau engkau sebenci itu pada
“apalah akan prasangka orang lain, bangsa Bumiputera, apakah sebabnya
bila setiap hari aku datang terdahulu maka kau Sudi bergaul dengan aku?”
ke tempat bermain ini, sedang datang Penjelasan: “ banyak sudah Corrie
ku itu pun senantiasa ke rumahmu memberikan pengertian kepada
dahulu.” Corrie yang memberikan Hanafi tentang budaya undang-
pengertian pada Hanafi tidak baik undangnya bukan untuk menghina,
seorang bujang dan gadis jika melainkan hanya sekedar mengikuti
melanggar aturan, harus mengikuti tertib dalam pergaulan, namun
tertib hidup pergaulan jika ingin tersirat pada kutipan di atas, Hanafi
hidup aman sesuai dengan aturan semakin tidak suka dengan perkataan
timur. Namun, Hanafi merasa Corrie Corrie yang seakan-akan baginya
hanya sedang menghinanya karna ia sedang menghinanya. Hanafi
seorang bumi putra, yang merasa menyebutkan nama Corrie pada
bahwa adat budaya Corrie tidak kalimatnya dan diberi tanda “!”
melarang hal-hal seperti itu. Padahal, menandakan Hanafi yang mulai
Corrie berkata demikian hanya untuk menentang dan memuaskan id
menghargai Hanafi yang sebangsa “tersinggungnya” kepada Corrie.”
dengan ibunya, perempuan bumi c. Super ego
putra sejati.” Super ego atau disebut dengan
b. Ego prinsip moral, yakni sudah
Ego adalah keadaan sadar mengetahui tentang norma atau
seseorang melakukan sesuatu untuk aturan benar salah nya perbuatan
memenuhi id-nya, mereka hanya sesuai dengan nilai-nilai dalam
berfikir untung diri sendiri asal masyarakat. Super ego dalam novel
prinsip kesenangannya terpenuhi. salah asuhan ini mulai banyak
Berikut salah satu kutipan ego yang terdapat pada bagian-bagian akhir
di lakukan tokoh utama Hanafi dari novel.
dalam novel salah asuhan karya Dimana sudah tinggal penyesalan
Abdoel Moeis. Hanafi terhadap apa yang selama ini
Kalimat: “ sudah berapa kali kau dia lakukan, banyak hal yang sudah
menjelaskan benar-benar, bawah dia mengerti, baik buruk
perlakuannya kepada tokoh-tokoh perlakuan. Perbedaan perlakuan
dalam novel ini, terutama pada ibu, tersebut bisa disebabkan warna kulit,
Corrie maupun rapiah istri pilihan golongan atau suku, dan bisa pula
ibunya. Akhir dalam novel ini karena perbedaan jenis kelamin,
ditutup dengan kepribadian super ego ekonomi, agama, dan
dengan kutipan sebagai berikut. sebagainya.(buku)
Kalimat: “Hanafi berkata dengan Pada novel ini sendiri tersirat
suara lemah lembut,: ibu... Ampuni... bahwa antara orang barat dan timur
akan dosa... ku... Syafei pelihara... tidak dapat disatukan seperti halnya
baik-baik. Jangan... diturutnya... barat-barat dan timur-timur. Ada
jejakku...” beberapa diskriminasi yang
Penjelasan: “ jauh sebelum kalimat ditunjukan dalam novel ini,
tersebut diucapkan oleh Hanafi, Ia antaranya:
sudah menyadari setiap perbuatan “Pada pertimbangan orang barat itu,
dan kelakuannya kepada orang-orang kalau seseorang nyonya barat sampai
di sekitarnya, penyesalan telah bersuami, bahkan beranak dengan
menghampiri. Apalagi setelah orang sini yaitu orang Minangkabau.
ditinggalkan oleh orang yang sangat Terlebih dahulu nyonya itu
dicintainya yaitu Corrie, habislah dipandang seolah-olah sudah
semua cita-cita dan semangat menghinakan dirinya sebagai bangsa
hidupnya. Hanafi dengan id barat dan dikatakan sudah
menyesal, ego menelan 4 butir membuang diri kepada orang sini. Di
sublimat untuk “bunuh diri” dan dalam undang-undang negeri Ia pun
ditutup superego, Hanafi yang segera dikeluarkan dari hak orang
menyadari atas segala perbuatannya Eropa.” 17
selama ini salah, berpesan Ia kepada
ibunya agar anaknya Syafei kelak “Kaum keluarga kita sangat
tidak seperti dirinya. Setelah Hanafi memandang hina kepada sekalian
mengucapkan kalimat tersebut, orang yang berwarna kulitnya,
dipandu ibunya berkata “la Ilaha memandang hina pada sesama
illallah muhammadarrasulullah!” baratnya yang bukan turunan yang
seperti orang yang sudah tenang dipandangnya masuk bagian manusia
berpesan dan mengakui kesalahan, lapis di bawah. Asal bangsa barat,
maka melayanglah jiwa Hanafi.” dan berturut-turunan tinggi meskipun
2. Diskriminasi budaya berprangai sebagai binatang dan
Perbedaan budaya barat dan tidak berhutang satu sen jua, apalagi
timur membuat budaya itu kalau bertauwan! Bagi kaum
terdiskriminasi dalam kehidupan keluarga papa memang sangat
maupun pergaulan. Pada dasarnya dimuliakan benar. “
diskriminasi adalah pembedaan
“Di dalam pergaulan hidup, sungguh Percayalah engkau, bahwa
tampaklah orang barat dan orang pengharapan itu akan sia-sia saja.
timur memperlihatkan bencinya Orang tak akan datang ke rumahmu,
kepada kami berdua, tapi yang kedatanganmu akan disambut dengan
terlebih sekali benci ialah orang barat setengah hati saja.”
kepada ibumu.”
“Seorang bangsa Hindia, bangsawan
“Di dalam pesta-pesta besar, tidak tinggi, keluaran universitas di
ketinggalan papa dipanggil, tapi acap Netherland, telah datang ke suatu
kali benar orang melupakan restoran di Gambir, bersama
mamamu di mana bertemu, semua beberapa orang kawannya bangsa
orang mengangkat topi kepada papa, Eropa, yang sama-sama berpangkat
kebanyakan lupa bahwa mamamu tinggi dengan dia. Orang besar itu
ada turut berjalan di sebelah papa. memakai cara Hindia, yaitu ikat
Pendeknya, papa tidaklah kurang kepala. Yang empunya restoran
menanggung penghinaan itu dari menaruh keberatan Ia ada di sana dan
sebab mamamu tidak diakui itulah meskipun restoran kawannya bangsa
maka kami berdua menyisi dari Eropa yang berpangkat-pangkat
segala pergaulan.” besar sudah menyatakan siapa dan
pangkat apa anak India itu, tapi yang
“Selama Hanafi belum berkesalahan punya restoran mengangkat bidang
yaitu belum mengambil bangsa bahunya lalu berkata bahwa direksi
Eropa buat istrinya, tentu sekalian restoran itu sudah mengatakan
orang Eropa akan suka bergaul peraturan, melarang orang
dengan dia. Dipandang ia sebagai Bumiputera masuk restoran itu.
Bumiputera yang terpelajar dan Demikianlah kerasnya aturan di kota-
sopan. Tapi sehari ia mengambil kota besar, Corrie. Tidaklah engkau
bangsa Eropa menjadi istrinya, maka akan dipanggil orang ke pesta orang
fiilnya sudah disebutkan terkebur, tak akan mengetahui segala
besar kepala. Dan menjauhi orang pekerjaanmu.”
semua dari padanya.”
“Pada mulanya ayah itu sangat
“Misalnya engkau tinggal dengan gembira hendak merayakan
suamimu orang Bumiputera yang pertunangan sahabat anaknya tapi
berpangkat tinggi di Betawi. Tentu demi didengarnya siapa konon
engkau ingin sekali hendak tunangannya itu berubah air
mengunjungi orang lain akan mukanya. Rupa-rupa saja
menjadi sahabat kenalanmu, yaitu keberatannya buat menerima engkau
orang Eropa, dan tentulah engkau di meja makan, hingga batalah
ingin pula didatangi orang, bukan? maksud itu sama sekali. Sesayang-
sayangnya kepadaku pada mulanya, ke Gambir, atau suatu jawab yang
setelah mendengar bahwa aku maksudnya yaitu hendak menolak
bertunangan dengan seorang Melayu permintaan Hanafi.”
yang masuk Belanda, maka
perindahannya kepadaku berubah. PENUTUP
Meskipun ia masih menyuruh Simpulan
antarkan aku dengan mobilnya ke Dari hasil penelitian analisis
Probolinggo tapi anaknya dilarang novel salah asuhan karya Abdoel
keras buat turut mengantarkan.” Moeis dapat di simpulkan beberapa
hal, yaitu:
“(karena Hanafi dan Corrie telah 1) Struktur kepribadian manusia
menikah antara timur dan barat, menurut Sigmund Freud ada 3:
maka).” “Semua kawan-kawan id, ego dan super ego.
berupa segan, berupa jijik bergaul 2) Dalam novel ini secara umum
dengan kita.” ada 156 kutipan struktur
kepribadian, dengan 48 id, 61
“Bangsaku sendiri bangsa Melayu, ego dan 47 superego.
menjauhkan diri dari padaku. 3) Diskriminasi adalah perlakuan
Bangsamu bangsa Eropa, berbeda yang didapat dari
memandang jijik kepada diriku.” seseorang atau bangsa yang
merasa lebih kuat.
“Jika mereka hendak pulang maka Diskriminasi pada novel salah
kawan-kawan itu keluar tempat asuhan karya Abdoel Moeis
bermain dengan bertobo-toboh atau banyak diterima setelah orang
berkumpul-kumpul dahulu barat dan timur menikah, dari
bercengkrama, sambil membuat perlakuan orang-orang sekitar,
perjanjian akan melancung ataupun tepatnya cendrung dijauhi,
pesiar di kota Betawi. Tapi seorang dianggap hina dan menjijikan.
pun tak ada ingatan hendak
membawa Hanafi bersama-sama,
bahkan mengajur dirilah mereka, bila
Hanafi dan istrinya menghampiri
perkampungan itu. Jika Hanafi dan
tokori bertanya kepada salah satu
orang yang berupa tersisih, apakah ia DAFTAR PUSTAKA
suka serta melihat komedi gambar Ensiklopedia sastra Indonesia.
atau pesiar dengan taksi sebelum (2016). Salah asuhan.
pulang, maka kawan-kawan itu https://ensiklopedia.kemdikb
menjawab, oh sayang sekali saya ud.go.id/sastra/artikel/Salah_
sudah berjanji dengan si anu hendak Asuhan
Fulthoni, dkk. (2009). Memahami
diskriminasi. Jakarta Selatan.
The Indonesian legal resource
center (ILRC).
Hidayat, Dede Rahmat. (2011). Teori
dan aplikasi psikologi
kepribadian dalam konseling.
Bogor. Ghalia Indonesia.
Makarim, Fadhli Rizal. (2023).
Mengenal teori kepribadian
menurut Sigmund Freud.
https://www.halodoc.com/arti
kel/mengenal-teori-
kepribadian-menurut-
sigmund-freud
Sendari, anugerah ayu. (2021).
Mengenal jenis penelitian
deskriptif kualitatif pada
sebuah tulisan ilmiah.
https://www.liputan6.com/hot
/read/4032771/mengenal-
jenis-penelitian-deskriptif-
kualitatif-pada-sebuah-
tulisan-ilmiah
Windasari. (2018). Analisis tokoh
utama dalam novel dua tanda
kurung karya Handoko f
Zainxam: kajian psikoanalisis
Sigmund Freud, 7.
Universitas negeri Makassar
2017.

Anda mungkin juga menyukai