Anda di halaman 1dari 1

Urgensi mengangkat konflik Museum Radya-Pustaka bahasan diskusi, bertolak

dari Undang-Undang No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya Bab 3 Pasal 5
dimana disebutkan salah satu kriteria cagar budaya adalah memiliki arti khusus
bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan atau kebudayaan ; dan
memiliki nilai budaya bagi penguat kepribadian bangsa. Jika memang Museum
Radya-Pustaka sudah menyandang gelar cagar budaya, maka museum ini
memiliki arti penting bagi masyarakat Indonesia secara umum dan Solo secara
khusus yaitu, sebagai penguat kepribadian bangsa.

Museum Radya-Pustaka menyandang nilai budaya, juga sangat kental dengan


nilai historis. Sebagaimana fungsi awal dari museum ini sebagai tempat arsip
surat-surat masuk dan keluar kraton, banyak arsip-arsip penting yang berada dan
bisa diakses di museum tersebut. Selain arsip yang berkenaan dengan kraton, juga
disimpan banyak karya sastra yang dipelihara dan dikembangkan oleh pihak
Radya-Pustaka sendiri. Dari kedua poin ini, dari arsip dan karya sastra yang
berada di museum ini memiliki nilai historiis yang kuat dalam perjalanan baik
Kraton Surakarta maupun Kota Solo sendiri.

Pentingnya nilai budaya dan sejarah dari Museum Radya-Pustaka ini menjadi titik
tolak mengapa konflik Museum Radya-Pustaka ini laya djadikan bahan diskusi.
Selain itu, juga dapat menjadi tolak ukur seberapa penting kita harus menjaga dan
melestarikan Museum Radya-Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai