ISSN : 2356-4164
E-mail: apsari.hadi@gmail.com
ABSTRAK
Munculnya era baru Dewan HAM sebagai pengganti dari Komisi HAM PBB memiliki fungsi
pokok ialah sebagai pengawas yang membongkar kasus-kasus pelanggaran HAM di muka
bumi. Salah satu peran Dewan HAM PBB yang dibentuk sejak tahun 2006 ialah menjamin
HAM secara individu terhadap tahanan rumah Aung San Suu Kyi, seorang tokoh pro-
demokrasi di Myanmar.Penahanan dan pelanggaran HAM yang terjadi pada Suu Kyi telah
melanggar pasal 9, 10, dan 19 UDHR, yakni bahwa seseorang berhak atas kebebasan untuk
mengemukakan pendapat, larangan atas penangkapan sewenang-wenang hingga memiliki
hak atas pengadilan yang adil dalam pasal 10. Sedangkan dalam ICCPR juga terdapat
ketentuan mengenai pelanggaran yang dilakukan Myanmar terhadap Aung San Suu Kyi
pada pasal 9 angka (1) tentang penahanan sewenang-wenang.Melalui mekanisme Universal
Periodic Review Dewan HAM, UPR 10th di Geneva, 24 Januari – 4 Februari 2011 par. 29
menyatakan agar pemerintah Myanmar segera membebaskan Aung San Suu Kyi dari
tahanan rumahnya.Hal tersebut mengisyaratkan bahwa negara-negara tidak lagi dapat
berlindung di balik kedaulatan teritorialnya atas pelanggaran hak asasi manusia yang
terjadi di wilayah negaranya, termasuk Myanmar.
Kata Kunci : Hak Asasi Manusia, Individu, Dewan HAM PBB, Aung San Suu Kyi.
ABSTRACT
The advent of a new era in lieu of the Human Rights Council of the UN Human Rights
Commission has the principal function as a watchdog, as in uncovering cases of human rights
violations on earth. One of many role of the UN Human Rights Council is to ensure individual
rights against the house arrest of Aung San Suu Kyi, a pro-democracy leader in Myanmar.
Detention and human rights violations that occurred on Suu Kyi had violated Articles 9, 10,
and 19 UDHR, generally; that a person is entitled to freedom of expression, the prohibition on
arbitrary arrest to have the right to a fair trial under article 10. Whereas in the ICCPR there
are also provisions regarding violations committed against Aung San Suu Kyi by Myanmar in
article 9 point (1) of arbitrary detention. Through the mechanism of the Universal Periodic
Review by the Human Right Council, UPR 10 th in Geneva date 24 January-4 February 2011 in
paragraph 29 stated that; the government of Myanmar to immediately release Aung San Suu
Kyi from house arrest. This suggests that countries can no longer hide behind its territorial
sovereignty over human rights violations that occurred in the country, including Myanmar.
Keywords :Human Rights, Individual, Human Rights Council, Aung San Suu Kyi.
Di tahun 2011, salah satu peran hak-hak sipil dan politik yang dimiliki
Dewan HAM dengan kasus yang dialami oleh Suu Kyi.
Suu Kyi dapat dilihat pada resolusi yang Dengan melihat pada uraian
diadopsi oleh Dewan HAM PBB tersebut, penulis berasumsi bahwa dirasa
A/HRC/RES/16/24 mengenai situasi perlu untuk melakukan kajian lebih lanjut
HAM di Myanmar. Pada paragraph 3 terhadap perlindungan HAM khususnya
resolusi tersebut dinyatakan: bagi individu yang dilakukan oleh Dewan
Welcomes the release of Daw Aung HAM PBB.Tindakan penahanan tanpa
San Suu Kyi following the most alasan yuridis yang jelas tentu tidak
recent period of her arbitrary house sejalan dengan apa yang digariskan di
arrest, and noting that her release dalam International Convenant on Civil
is unconditional, calls on the and Political Rights (ICCPR) article 9 part
Government of Myanmar to (1) menyatakan “Everyone has the right to
guarantee the full enjoyment of all liberty and security of person. No one shall
human rights, including civil and be subjected to arbitrary arrest or
political rights, and fundamental detention. No one shall be deprived of his
freedoms, for all people in liberty except on such grounds and in
Myanmar, including Daw Aung accordance with such procedure as are
San Suu Kyi, in particular with established by law. Dalam konteks ini,
regard to unrestricted movement in bagaimana sesungguhnya peran Dewan
and outside the country and HAM PBB dalam memberikan
unrestricted contact with all perlindungan secara individual
domestic stakeholders mengingat terdapat prinsip non-
Merujuk pada isi resolusi tersebut, dapat intervensi sebagai prinsip fundamental
dilihat secara jelas betapa perlindungan dalam hukum internasional.
HAM individu memang menjadi perhatian
khusus bagi Dewan HAM PBB.Resolusi METODE PENELITIAN
tersebut secara tegas mendesak
Pengumpulan data/bahan dalam
Pemerintah Myanmar untuk menjamin
penulisan karya ilmiah ini adalah dengan
menggunakan metode penelitian normatif
Secara garis besar penelitian kepustakaan pembentukan Dewan HAM ialah sebagai
yang dilakukan berkaitan dengan asas – berikut :
asas hukum yakni asas hukum 1. Membentuk sebuah badan baru
internasional berkaitan dengan prinsip untuk membantu negara-negara
non-intervensi yang ada dalam Piagam bangkit dari konflik. Timbul
PBB.PBB berhak mengambil tindakan ketidakcocokan dalam masalah
apabila terjadi pelanggaran HAM di suatu kontrolnya, dilakukan oleh DK PBB
negara seperti yang terjadi di Myanmar atau oleh MU PBB.
dalam kasus Aung San Suu Kyi. 2. Menyerukan negara-negara untuk
memikirkan intervensi dalam
kasus genosida/pembantaian
etnis. Tujuannya untuk mencegah
negara-negara melakukan
anggota Dewan HAM untuk periode 2007 secara langsung berada di bawah Dewan
– 2010. Sedangkan putaran kedua terpilih Ekonomi Sosial, namun sebagai badan
anggota Korea Selatan, Saudi Arabia, subsiderdari Majelis Umum Dewan HAM
Srilangka, Pakistan, Malaysia, Yordania, PBB memiliki kewenangan yang lebih
Jepang, Banglades, Cina, dan Bahrain. luas dari Komisi HAM PBB.
Fungsi pokok Dewan HAM PBB Dengan tugas utama melakukan
ialah sebagai pengawas yang tindak lanjut terhadap pelanggaran HAM
membongkar kasus-kasus pelanggaran yang terjadi di dunia Dewan HAM
HAM di muka bumi, di samping memiliki mandat untuk membentuk
membantu negara anggota menyusun subinstitusi - subinstitusi baru dan
undang-undang tentang HAM. Melalui menetapkan cara kerja yang lebih efektif.
Resolusi MU PBB yang berbunyi, “Decide Sebuah kelompok kerja untuk pemerintah
to establish the Human Rights Council, telah dibentuk yang transparan bagi
based in Geneva, in replacement of the semua dalam hal perumusan
Commission on Human Rights, as a rekomendasi – rekomendasi kongkrit
subsidiary organ of the General Assembly; dalam proses peninjauan kembali (Knut
the Assembly shall review the status of the D. Asplund, dkk, 2008).
Council within five years” (General Untuk lebih jelas mengenai
Assembly Resolution, A/RES/60/251, kedudukan dan kewenangan Dewan HAM
2006).Menurut ketentuan tersebut akan diuraikan dalam bentuk struktur
walaupun tidak seperti Komisi HAM yang organisasi sebagai berikut :
Majelis Umum
Dewan Hak
ECOSOC
Asasi Manusia
Hak asasi manusia sebagai hak negaranya dari pihak-pihak yang ingin
universal yang dimiliki individu sejak meniadakannya serta bertindak sebagai
lahir dan tidak berhak direnggut oleh hakim yang adil untuk melindungi dari
orang lain. Sesuai dengan isi pasal 2 tindakan pemaksaan, penipuan, dan lain
UDHR yang menyebutkan bahwa : sebagainya yang dapat mengganggu
Everyone is entitled to all the rights kebebasan dari warga negaranya
and freedoms set forth in this (Ambarwati, dkk, 2009).
Declaration, without distinction of Instrumen hak asasi manusia
any kind, such as race, colour, sex, terkait penegakan hukum HAM dapat
language, religion, political or other ditemukan mulai dari dibentuknya
opinion, national or social origin, Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi
property, birth or other status. Manusia (UDHR) tahun 1948.Bahkan
Furthermore, no distinction shall be ketika pembentukan Piagam Perserikatan
made on the basis of the political, Bangsa-Bangsa pernyataan tentang HAM
jurisdictional or international sudah tercermin dalam penggalan kalimat
status of the country or territory to yang berbunyi “bahwa kemenangan
which a person belongs, whether it adalah penting untuk menjaga kehidupan,
be independent, trust, non-self- kebebasan, independence, dan kebebasan
governing or under any other beragama serta untuk mempertahankan
limitation of sovereignty. Hak Asasi Manusia dan keadilan.
HAM yang melekat pada diri setiap
Setelah UDHR diterima maka
manusia merupakan hak-hak yang
semenjak itu PBB terus menerus
membuat mereka diakui kemanusiannya
berusaha keras memprakarsai suatu
tanpa membedakan jenis kelamin, ras,
usaha untuk membentuk perjanjian yang
warna kulit, bahasa, agama, politik,
mempunyai kekuatan mengikat. Bila
bangsa, status sosial, kekayaan, dan
UDHR hanya bersifat himbauan,
kelahirannya.Termasuk juga dalam hal ini
instrumen-instrumen internasional hak
hak untuk hidup layak, merdeka, dan
asasi yang timbul dan bersifat mengikat
selamat. Sehingga menjadi tugas negara
secara tidak langsung akan dapat
untuk melindungi hak asasi warga
Penahanan dan pelanggaran HAM setara. Sehingga dalam hal ini negara-
yang terjadi pada Suu Kyi telah melanggar negara yang menyampaikan laporan
pasal 9, 10, dan 19 UDHR (Human Rights (country under review) bukanlah
bahwa seseorang berhak atas kebebasan integritas, dan kredibilitas Dewan HAM
wenang hingga memiliki hak atas periodik setiap empat tahun sekali
pengadilan yang adil dalam pasal 10. tentang pemenuhan kewajiban HAM
Sedangkan dalam ICCPR juga terdapat semua negara anggota PBB serta jaminan
Suu Kyi pada pasal 9 angka (1) tentang PBB Ban Ki-moon menyatakan bahwa,
Dewan HAM sebagai organ khusus potential to promote and protect human
tersebut menyiratkan bahwa UPR sumber seperti NGOs dan KOMNAS HAM
merupakan suatu proses yang berpotensi suatu negara yang akan diperhitungkan
besar untuk memajukan dan melindungi sebagai sumber tambahan. Sehingga
hak asasi manusia dari sisi-sisi buruk di diharapkan hasil akhir yang didapatkan
dunia. akan dilaksanakan oleh negara yang
UPR melakukan review terhadap bersangkutan.
satu negara setiap empat tahun sekali, Melalui mekanisme UPR pula,
yang mana negara pertama yang direview Dewan HAM menyerukan pembebasan
dipilih berdasarkan kelompok regional atas tokoh demokrasi Myanmar Aung San
dengan memperhatikan distribusi secara Suu Kyi di Geneva. Dalam UPR 10th 24
geografis. Kemudian pemilihan dilakukan Januari – 4 Februari 2011 par. 29
berdasarkan Alphabetical order kecuali disebutkan “The Secretary-General, the
ada negara yang bersedia secara sukarela High Commissioner for Human Rights, the
mengajukan diri sebagai negara yang Security Council, the General Assembly, the
menyampaikan laporan. Review dilakukan Human Rights Council and the Special
oleh kelompok kerja yang terdiri dari Rapporteur on the situation of human
negara anggota Dewan yang bertemu 3 rights in Myanmar called for the
kali setiap tahun selama 2 minggu dan immediate release of Daw Aung San Suu
akan difasilitasi oleh kelompok tiga Kyi, and of all remaining political
negara anggota Dewan yang akan prisoners.” Artinya organ-organ tersebut
berperan “Rapporteurs”. telah mengeluarkan seruan-seruan agar
UPR sebagai mandat dari Dewan pemerintah Myanmar segera
HAM sesuai dengan resolusi 60/251 membebaskan tanpa syarat dan
angka 5 huruf (e) merupakan suatu penundaan terhadap Aung San Suu Kyi
keniscayaan yang mungkin disampaikan dari tahanan rumahnya berikut pula
di hadapan sidang Dewan HAM PBB. tahanan-tahanan politik lain. Namun
Selain itu UPR juga memungkinkan pemerintah Myanmar tetap berkelit dan
menerima rekomendasi dari Special tidak menunjukkan keinginan untuk
Procedures dan Human Rights treaty membebaskan para tahanan termasuk
bodies, serta informasi dari berbagai Suu Kyi.
mekanisme, fungsi dan tanggung jawab Kelompok Kerja tersebut akan bertemu
Komisi Hak Asasi Manusia terdahulu setidaknya dua kali setahun selama lima
termasuk prosedur 1503 dalam rangka hari setiap periode.
untuk mempertahankan sistem prosedur Prosedur menyediakan banyak
khusus, saran para ahli dan prosedur pilihan mengenai langkah-langkah yang
pengaduan. mungkin diambil Dewan sebagai
Sesuai dengan resolusi kesimpulan dari proses tersebut.
pembentukannya complaint procedure
bekerja dengan mekanisme yang 4. Special Procedure
memungkinkan individu dan organisasi Merupakan suatu mekanisme yang
untuk melaporkan adanya pelanggaran ditetapkan Dewan HAM untuk mengatasi
berat HAM yang membutuhkan perhatian situasi spesifik suatu negara ataupun
Dewan HAM.Prosedur ini mengacu masalah-masalah tematis dunia. Saat ini
kepada victims-oriented dan bekerja terdapat 31 tematis dan 8 mandat negara
dengan waktu yang lebih fleksibel. Dalam untuk memperkokoh sistem review dan
artian bahwa pengaduan ini bersifat menjamin sinergi dengan mekanisme
rahasia dengan tujuan meningkatkan HAM yang lain dalam sistem PBB
kerjasama dengan negara yang (http://ohchr.org/english/bodies/chr/sp
bersangkutan yakni negara tersebut akan ecial/index.htm).
diberitahu ketika diadakan review. Prosedur ini biasanya memanggil
Melalui prosedur ini juga dibentuk pemegang mandat untuk memeriksa,
dua kelompok kerja, yakni Kelompok memantau, menasehati, dan secara
Kerja bidang Komunikasi (The Working terbuka melaporkan situasi HAM di suatu
Group on Communications) dan Kelompok negara atau wilayah tertentu, dikenal
Kerja bidang Situasi (The Working Group dengan country mandates. Selain itu
on Situations).Dua tersebut dibentuk dikenal pula mandat tematik atau
untuk memeriksa laporan yang dikirmkan thematic mandates yang akan memeriksa
dan meminta perhatian Dewan mengenai pelanggaran-pelanggaran berat HAM
pelanggaran berat HAM dan kebebasan diseluruh dunia.
fundamental yang terjadi. Kedua
Masyhur Effendi dan Taufani Sukmana Universal Periodic Review, diakses 1 Maret
Evandri, 2010,HAM Dalam Dimensi 2016, URL
Dinamika Yuridis, Sosial, Politik, Ghalia :http://www.ohchr.org/EN/HRBodies/U
Indonesia, Bogor. PR/Pages/UPRmain.aspx
INSTRUMEN-INSTRUMEN HUKUM
INTERNASIONAL
Piagam PBB
Manusia (UDHR)
ICCPR