Anda di halaman 1dari 12

TUGAS ILMIAH KEPANITERAAN KLINIK FK UMS

CASE REPORT II

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Dokter Umum


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Stase Ilmu Kesehatan Anak

Colic Abdomen e.c Konstipasi dd Colic Renal

Penyusun

Muhammad Ilham agung , S.Ked J510215233

Pembimbing

dr. Isna Nurhayati, Sp. A, M.Kes

PRODI PROFESI DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2023

HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Ilmiah Kepaniteraan Klinik FK UMS

CASE REPORT I

Prodi Profesi Doker Fakultas Kedokteran


Universitas Muhammadiyah Surakarta

Judul : colic abdomen e.c Konstipasi dd Colic Renal

Penyusun : Muhammad ilham agung S.Ked J510215233


Pembimbing : dr. Isna Nurhayati , Sp. A, M.Kes

Sukoharjo, februari 2023

Penyusun

Muhammad ilham agung, S.Ked

Menyetujui,
Pembimbing

dr. Isna Nurhayati, Sp. A, M.Kes


Mengetahui,

Kepala Program Studi Profesi Dokter


Fakultas Kedokteran UMS

dr. Iin Novita N.M., M.Sc., Sp.PD


Colic Abdomen e.c Konstipasi dd Colic Renal
Ilham agung*, Isna Nurhayati**
* Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Surakarta
** Bagian Kesehatan Anak, RSUD Ir Soekarno Sukoharjo

ABSTRAK
Pendahuluan :
Ilustrasi Kasus : seorang anak laki laki datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri perut selama
2 minggu dan susah untuk buang air besar
Pemeriksaan Fisik : pada pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri tekan (+) regio hipokondriaca
dextra, lumbal dextra, inguinal dextra, nyeri ketok costovertebra ( + /- )

Pemeriksaan Penunjang : pada foto BNO terdapat gambaran konstipasi dantak tampak batu
radioopaq di proyeksi tractus urinarius

Penatalaksanaan : Infus Ringer Laktat ,Injeksi antalgin 600 mg , injeksi paracetamol, Injeksi
ranitidine

Diskusi : Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang pasien dapat didiagnosis
konstipasi
Kata Kunci : abdominal pain, Konstipasi
ABSTRACT
Introduction :

Case illustration: A boy came to the hospital with complaints of abdominal pain for 2 weeks and
difficulty defecating

Physical examination: on abdominal examination obtained compressive pain (+) hypochondriaca region
dextra, lumbar dextra, inguinal dextra, costovertebra pecking pain ( + /- )

Supporting Examination: in the BNO photo there is a picture of constipation and the appearance of
radioopaq stones in the tractus urinarius projection

Management:, Ringer Lactate Infusion ,Antalgin injection 600 mg , paracetamol injection, Ranitidine
injection

Discussion: From the results of the anamnesis, physical examination and supporting examinations of the
patient can be diagnosed with constipation
Keywords: abdominal pain, konstipasi
PENDAHULUAN dirasakan terutama Ketika pasien habis
mengkonsumsi makanan.
Konstipasi merupakan keadaan yang sering
ditemukan pada anak dan dapat keluhan lain : nafsu makan menurun (+),
menimbulkan masalah sosial maupun bab susah dgn frekuensi 2 hari sekali
psikologis.Berdasarkanpatofisiologis, ( konsistensi normal, tdk nyeri saat bab,
konstipasi dapat diklasifikasikan menjadi Jumlah sedikit ), nyeri kepala (-), demam (-),
konstipasi akibat kelainan struktural dan batuk (-), mual muntah (-), bak normal
konstipasi fungsional. Konstipasi yang
dikeluhkan oleh sebagian besar pasien Pada 31 januari 2023 Pasien mengeluh
umumnya konstipasi fungsional yang nyeri perut bagian kanan menembus sampai
dihubungkan dengan adanya gangguan ke punggung. Nyeri perut dirasakan hilang
motilitas kolon atau anorektal. Konstipasi timbul. Keluhan lain : nafsu makan menurun
kronis yaitu kostipasi yang telah (+), tidak bisa BAB, batuk (-), mual muntah
berlangsung lebih dari 4 minggu. Dalam (-),bak normal .
mentukan adanya konstipasi terdapat 3
Pada 2 februari 2023 Keluhan nyeri
aspek yang perlu diperhatikan, yaitu
perut semakin terasa, Nyeri perut dirasakan
frekuensi buang air besar (b.a.b), konsistensi
hilang timbul. Nyeri perut dirasakan
tinja, dan temuan pada pemeriksaan fisis.
menembus sampai ke punggung. Pasien lalu
berobat ke puskesmas diberi obat anti nyeri
tapi keluhan tidak berkurang. keluhan
lain :nafsu makan menurun (+), Tidak bisa
LAPORAN KASUS
BAB, batuk (-), mual muntah (-),bak
Seorang laki laki berusia 17 tahun normal.
dibawa oleh orangtuanya ke IGD RSUD Ir.
Padca 3 februari 2023 Keluhan nyeri
Soekarno Sukoharjo dengan keluhan Pasien
perut semakin terasa, Nyeri perut dirasakan
mengeluh nyeri perut bagian kanan sejak 2
hilang timbul. Nyeri perut dirasakan
minggu yang lalu. Nyeri perut dirasakan
menembus sampai ke punggung. Pasien
hilang timbul. Nyeri perut dirasakan sampai
akhirnya dibawa ke IGD
menjalar ke punggung. Nyeri perut
keluhan lain : nafsu makan menurun (+), bahasa, dan personal social sesuai usia.
Tidak bisa BAB, batuk (-), mual muntah (-), Riwayat imunisasi lengkap berdasarkan PPI.
nyeri kepala (-), demam (-), bak normal
Riwayat sosial ekonomi, ayah dan ibu
Ibu hamil An. N usia 22 tahun. Mulai pasien bekerja sebagai wiraswasta dengan
memeriksakan kehamilan sejak awal penghasilan perbulan diakui cukup untuk
kehamilan, ANC rutin di bidan dan dokter memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bayi lahir
kandungan. Ibu rutin mengkonsumsi langsung menangis. Keluarga pasien (ibu,
vitamin, asam folat, dan penambah besi. pasien dan anak kedua) tinggal di rumah
Didapatkan keluhan mual dan muntah pada Yang dekat dengan persawahan. Air minum
awal kehamilan, tidak memiliki riwayat yang digunakan adalah dari PAM . Ventilasi
trauma dan sakit saat kehamilan, Ibu juga udara dan penerangan cukup. Sumber air
sudah mendapat vaksin TT sebelum hamil. yang digunakan untuk mandi, mencuci,
An. a merupakan anak pertama (P2A0), memasak dan berasal dari air PDAM.Tidak
dilahirkan secara normal dengan usia terdapat genangan air maupun jentik
kehamilan 38 minggu dengan berat lahir nyamuk di rumah. Riwayat personal
2900 gram (Sesuai masa Kehamilan dan hygiene, Pasien Pasien mencuci tangan
BBLC) dan Panjang badan 55 cm. Bayi lahir sebelum ataupun sesudah makan,Pasien
langsung menangis dan tidak sianosis serta mandi 2 kali sehari. ,Pakaian pasien dicuci
kekuningan, bayi mendapatkan injeksi setiap hari, Pasien jarang konsumsi sayur
vitamin K dan vaksin HBO, BAK dan BAB dan buah dan sering konsumsi susu
kurang dari 24 jam. Warna kulit kemerahan, kemasan.
tidak kebiruan dan kekuningan, tidak di
Status gizi pasien
Rawat di NICU maupun menggunakan alat
bantu napas. 1.KurvaBMI//U
BMI:21.61
Pasien mendapatkan ASI eksklusif,
Zscore:0.03
tercapainya nutrisi ASI sesuai kebutuhan
Skor berada diantara median dan +1
ditambah konsumsi makanan yang sesuai
Normal
dengan usia dan kuantitas dari makanan
cukup untuk seusia pasien. Riwayat 2.Kurva TB//U
perkembangan motoric kasar, motoric halus,
Zscore:-1.06 fisik thoraks dan jantung dalam batas
Skor berada -1SD dan -2SD  Normal normal. Pemeriksaan abdomen
didapatkan nyeri tekan (+) regio
3.Kurva BB//U
hipokondriaca dextra, lumbal dextra,
Z score : -0.49 inguinal dextra, nyeri ketok
costovertebra ( + /- ).Tidak
Skor berada diantara median dan -1SD 
didapatkan hepatomegali,
Normal
splenomegali, maupun ascites.
BB : 61 kg Turgor kulit normal. Pemeriksaan
TB : 168 cm ekstremitas didaptkan akral hangat,
Usia : 17 tahun 2 bulan 4 hari CRT < 2dtk yang tidak menunjukkan
BMI = BB (kg)/TB (m)2 = 61/ (1,68) 2
= tanda yang mengarah ke syok.
21,61 kg/m2 Pemeriksaan anogenital dalam batas
status gizi pasien dalam batas normal normal. Pemeriksaan Neurologis
• Keadaan umum pasien tampak dalam batas normal.
lemas, kesadaran compos mentis.
Saat berada di IGD RSUD Ir. Soekarno
Penghitungan status gizi
Sukoharjo, dilakukan pemeriksaan
menggunakan rumus BB/TB ditarik
laboratorium darah lengkap didapatkan
simpulan status normal. Pada
adanya neutropenia dan limfositosis.
pemeriksaan kulit tidak ditemukan
petekie, kelenjar limfe, otot, tulang Tabel 1. Pemeriksaan Darah Rutin 3
dan sendi dalam batas normal. februari 2023
Pemeriksaan kepala dalam batas
Pemeriksaan Hasil Nilai
normal,,Pemeriksaan mata cekung rujukan
(-/-), pupil isokor, reflek cahaya (-/-) Leukosit 7,4 4,5 – 13,5
normal, mata cowong (-/-), edem
Eritrosit 5,9 3,80 - 5,80
palpebral (-/-). Mukosa mulut dan
Hemoglobin 15,6 10,8 – 15,6
bibir sedikit kering (-), Mata cekung
Hematokrit 45,9 33 – 45
(-/-), lidah kotor (-). Pemeriksaan
MCV 83,7 69 – 93
hidung , telinga, dan tenggorokan
dalam batas normal. Pemeriksaan MCH 19,8 22 – 34
MCHC 27,8 32 – 36

Trombosit 169 181–521


Berat Jenis 1.010
RDW-CV 9,2 11,5 – 14,5

PDW 8,4 pH 6.0

MPV 7
KIMIA
P-LCR 14,7
Eritrosit Negatif

Lekosit Negatif

Bilirbin Negatif

Urobilinogen Negatif

Keton Negatif

Protein Negatif

Nitrit Negatif

Glukosa Negatif

SEDIMEN

Eritrosit 0-1
Pemeriksaan foto bno didapatkan kesan
Lekosit 0-1
gambaran konstipasi

Silinder Negatif

Pemeriksaan Hasil Kristal Negatif

MAKROSKOPIS Epitel Positif

Warna Kuning Lain-lain negatif

Kejernihan Jernih
Kesan patofisiologis, konstipasi dapat
diklasifikasikan menjadi konstipasi akibat
Pada pemeriksaan urine rutin didapatkan
kelainan struktural dan konstipasi
hasil normal
fungsional.
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan • Konstipasi yang dikeluhkan oleh
fisik dan pemeriksaan penunjang, pasien sebagian besar pasien umumnya
didiagnosis dengan colic abdomen et causa konstipasi fungsional yang
konstipasi . Pasien mendapatkan terapi infus dihubungkan dengan adanya
RL 20 TPM, Inj Paracetamol 600 mg/ 8 jam gangguan motilitas kolon atau
,Inj ranitidine 50 mg/ 12 jam,Dulcolax supp anorektal.
Hari ke tiga setelah perawatan dan • Konstipasi kronis yaitu kostipasi
didapatkan kondisi pasien membaik, pasien yang telah berlangsung lebih dari 4
diperbolehkan pulang dengan diagnosis minggu.
colic abdomen et causa kosntipasi. dan • Dalam mentukan adanya konstipasi
diberikan obat pulang yaitu Lactulosa sirup terdapat 3 aspek yang perlu
3x1 dan L BIO 2X1 diperhatikan, yaitu frekuensi buang
air besar (b.a.b), konsistensi tinja,
melakukan komunikasi, informasi
dan edukasi kepada orang tua pasien
dan temuan pada pemeriksaan fisis.
mengenai asupan nutrisi yang baik sesuai
Pada anak berusia sama atau kurang
gizi pasien, edukasi mengenai tentang apa
dari 4 tahun adanya konstipasi
yang harus serta control rutin untuk
ditentukan berdasarkan ditemukan
mengevaluasi kondidi dan tumbuh kembang
minimal salah satu gejala klinis
anak.
berikut, (1) defekasi kurang dari 3
kali seminggu, (2) nyeri saat b.a.b,
PEMBAHASAN
(3) impaksi rektum, dan (4) adanya
Kasus ini menggambarkan presentasi
masa feses di abdomen.
klinis pasien dengan klinis colic abdomen et
causa konstipasi.Konstipasi merupakan • Kriteria untuk anak berusia di atas 4
keadaan yang sering ditemukan pada anak tahun agak berbeda, digunakan
dan dapat menimbulkan masalah sosial kriteria sebagai berikut, (1) frekuensi
maupun psikologis. Berdasarkan b.a.b kurang atau sama dengan dua
kali seminggu tanpa menggunakan tinggi serat diperlukan agar tidak terjadi
laksatif, (2) dua kali atau lebih kejadian seperti pada kondisi pasien
episode soiling/enkopresis dalam sekarang.
seminggu, dan (3) teraba masa feses
REFERENSI
di abdomen atau rektum pada
pemeriksaan fisis.
Beberapa kelainan organik yang
Benninga MA.
sering dilaporkan sebagai penyebab Constipation and
konstipasi pada anak, antara lain
kelainan neurologis (penyakit
faecal incontinence
Parkinson, multiple sclerosis, spinal in
cord lesions, distrofia muskular,
neuropati), endokrin (hipotiroid,
childhood (thesis).
diabetes), psikologis (depresi, Amsterdam.
kesulitan
(narkotik,
makan), obat-obatan
antikolinergik,
University of
antipsikosis, calcium channel Amsterdam,
blockers,
antikonvulsan,
anti-parkinson,
tricyclic
1994: 13-40.
antidepressants, besi, calcium, 2. Wald A.
aluminum antacids, sucralfate) dan
metabolik (hiperkalsemia,
Advances in
hipokalemia). gastroenterology :
KESIMPULAN
Constipation.
Kasus ini menggambarkan anak laki laki
Med Clin North
usia 14 tahun dengan colic abdomen et Am 2000;84:1231-
46.
causa kosntipasi. Pemeriksaan penunjang
berupa foto BNO dan urine rutin sangat
membantu dalam penegakan diagnosis pada
pasien ini. Edukasi tentang diet makanan
3. Faigel DO. A University of
clinical approach to Amsterdam,
constipation. Clin 1994: 13-40.
Cornerstone 2. Wald A.
2002;4:11-21. Advances in
4. Arce DA. gastroenterology :
Problem-oriented Constipation.
diagnosis : Med Clin North
Evaluation of Am 2000;84:1231-
Constipation. 46.
American Family 3. Faigel DO. A
Physician clinical approach to
2002;65:2283-90 constipation. Clin
Benninga MA. Cornerstone
Constipation and 2002;4:11-21.
faecal incontinence 4. Arce DA.
in Problem-oriented
childhood (thesis). diagnosis :
Amsterdam. Evaluation of
Constipation.
2000;84:1231-46.

3. Faigel DO. A clinical approach to


American Family constipation. Clin Cornerstone

Physician 2002;4:11-21.

2002;65:2283-90 4. Arce DA. Problem-oriented diagnosis :


1.Benninga MA. Constipation and faecal Evaluation of Constipation. American
incontinence in childhood (thesis). Family Physician 2002;65:2283-90.
Amsterdam. University of
5. Firmansyah A. Konstipasi pada anak. Sari
Amsterdam, 1994: 13-40.
Pediatri 1994;2:51-5.
2. Wald A. Advances in gastroenterology :
Constipation. Med Clin North Am

Anda mungkin juga menyukai