Konsumsi daging pada dasarnya dianjurkan sebagai sumber protein sehat. Tapi, pastikan Anda
mengonsumsi daging dalam keadaan segar, bukan dalam kemasan.
Selain sebagai penambah rasa, natrium dalam makanan yang dibekukan juga dapat berguna
sebagai pengawet.
3. Makanan Kaleng
Makanan kaleng, seperti sarden dan kornet, cenderung memiliki kadar natrium yang tinggi. Serupa
pada makanan beku, natrium pada makanan kaleng juga berfungsi sebagai pengawet agar tahan
lama.
Di samping itu, makanan cepat saji mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang dapat berisiko
meningkatkan kadar kolesterol darah. Pada akhirnya, kolesterol yang tinggi ini dapat meningkatkan
tekanan darah tinggi.
5. Gula
Bukan hanya garam, faktanya, gula juga dapat memengaruhi tekanan darah. Secara tidak sadar,
gula terkandung dalam berbagai makanan sehari-hari yang Anda konsumsi, seperti kue, roti, donat,
permen, dan camilan lainnya.
Konsumsi gula secara berlebihan juga dapat berisiko meningkatkan berat badan hingga
alami obesitas. Dalam sehari, batas maksimal gula yang masih aman dikonsumsi pria sekitar 9
sendok teh, dan 6 sendok teh untuk wanita.
7. Alkohol
Studi menyebutkan bahwa konsumsi tiga gelas alkohol atau lebih dapat menjadi penyebab tekanan
darah tinggi. Bila alkohol dikonsumsi secara rutin dalam jumlah banyak, tekanan darah bisa menjadi
sulit dikontrol.
8. Salad Dressing
Salad sering dianggap sebagai makanan sehat. Sayuran dan buah-buahan dalam salad memang
sangat menyehatkan. Akan tetapi, berhati-hatilah dengan dressing yang digunakan untuk
menambah cita rasa salad.
Sebagian besar dressing salad berbentuk saus mengandung garam, gula, dan lemak jenuh yang
tinggi. Jika penderita hipertensi ingin mengonsumsi salad, sebaiknya gunakan dressing yang lebih
menyehatkan. Misalnya, pakai campuran minyak zaitun, minyak wijen, dan bawang putih.
9. Kulit Ayam
Salah satu bagian ternikmat dari ayam adalah kulitnya. Apalagi jika dimasak hingga garing. Namun,
bagian lezat ini merupakan bagian yang tak menyehatkan dari ayam.
Kulit ayam mengandung kolesterol yang tinggi. Selain itu, dalam pengolahannya, sering kali
ditambahkan banyak garam.
10.Ikan Asin
Hindari mengonsumsi ikan asin terlalu sering dan banyak. Kandungan garam dalam ikan asin sudah
jelas sangat tinggi.
Namun, jika Anda hanya ingin ikan asin sesekali, misalnya satu kali dalam 1-2 bulan, hal itu tidak
masalah. Saat makan ikan asin, jangan mengombinasikannya dengan makanan lain yang tinggi
garam.
11.Saus Tomat
Tambahan dari dr. Dyan Mega Inderawati, Serupa dengan daging olahan, makanan seperti saus
tomat, sambal, dan pasta sejenis juga merupakan sumber natrium yang berbahaya bila terus
dikonsumsi penderita hipertensi. Bayangkan saja, setengah cangkir saus tomat dapat mengandung
lebih dari 600 mg sodium.
Maka jangan sampai menyepelekannya. Tekanan darah yang tidak terkontrol dapat bersumber dari
tingginya kandungan sodium dalam makanan sehari-hari. Sebagai alternatif, pencinta saus tomat
dapat membuat sendiri pasta dari olahan tomat segar yang jauh lebih sehat dan pastinya terkontrol
kadar natriumnya.
13.Permen
Serupa dengan minuman ringan, permen tidak mengandung nutrisi selain gula dan kalori. Jika ingin
camilan manis, pilihlah buah-buahan yang kaya akan vitamin dan dapat menunda lapar.
Selain menyingkirkan deretan makanan di atas, penderita hipertensi dianjurkan untuk mengonsumsi
sayur dan buah yang memenuhi minimal 50% makanan dalam sehari. Kandungan kalium dalam
sayur dan buah dipercaya dapat mengurangi efek natrium dalam tubuh.