Anda di halaman 1dari 12

Jl

LEMBAR pnNGESAHAN

JUDUL REGULASI :
PANDUAN PEMANTAUAN CCTV RUMAH SAKIT MEDIKA MULIA

JABATAN NANA TGLreLNITHN TANDA TANGAN

Diajukan Oleh:KetunKomiteK3RS dr. Adi Nugrcha Dj Anwar 4 April 2022 `

Diautor Oleh :WckilDirekturRSMedukaMulia


drg. Rini Kusunawati 4 April 2022 •th:

Disetujui Oleh:DirekturRSMedukaMulia
dr. Heny Widijanto 4 April 2022
® RS MEDIKA MULIA
OFFICE : JI. Mojopahit 699, Telp. (0356) 322744-324618-324717 Fax (0356) 322666 Tuban -Jatim

PERATURAN DIREKTUR
RUMAII SAKIT MEDIKA MULIA
NOMOR : 029mER/DIRnv;2022

TENTANG
PANDUAN PEMANTAUAN CCTV
DI RUMAH SAKIT MEDIKA MULIA TUBAN

DIREKTUR RUMAII SAKIT MEDIKA MULIA

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya menjamin keselamatan pasien, karyawan dan


pengunjung di rumah sakit, maka diperlukan upaya untuk mengelola
keamanan di lingkungan Rumah Sakit Medika Mulia sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku;
b. Bahwaagar pelayanan diRumah SakitMedika Mulia dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya Panduan Pemantauan CCTV di
Rumah Sakit Medika Mulia;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b, perlu ditetapkan dengan Surat Peraturan Direktur Rumah
Sakit Medika Mulia.

Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 1970, tentang Keselamatan


Kerja;
2. Undang-undang RI Nomor 44 Tahun 2009, tentang Rumali Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun
2021, tentang Penyelenggaraan Bidang Perunahsakitan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun
2016 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Keria Rumali Sakit;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2016, tentang Persyaratan teknis Bangunan dan Prasarana Rumah
Sakit;
6. Keputusan Pengurus Yayasan Bhakti Mulia Persada Nomor
24A'ER/YBMPAII/2018, tentang Penetapan Peraturan Internal
Rumali Sakit (IIospital By Laws) Rumah Sakit Medika Mulia;
7. Keputusan Dewan Pengunls Yayasan Bhakti Mulia Persada Nomor :
001PER/YBMP/VIII/2019, tentang Penetapan Strulour Organisasi
dan tata Kerja Rumah Sakit Medika Mulia.

MEMUTUSRAN

Menetapkan :

KESATU : PANDUAN PEP`4ANTAUAN CCTV DI RUIVIAH SAKIT MEDIKA


h4ULIA

KEDUA : Panduan yang tercantum dalam lampiran keputusan ini dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini
KETIGA Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya Panduan ini dibebankan dari
anggaran Rumah Sakit Medika Mulia Tuban

KEEMPAT Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : TUBAN
PADA TANGGAL : 4 APRIL 2022

DIREKTUR,

NIK. 1 80 21 3 2}gr
Lanpiran Peraturan Direktur RS Medika Mulia
Nomor 029PER/DIR/IV/2022
Tanggal 4 April 2022
Tentang Panduan Pemantauan CCTV di Rumali Sakit Medika Mulia

PANDUAN PEMANTAUAN CCTV


DI RUMAH SAKIT MEDIKA MULIA

BABI
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah sakit adalah salah satu tempat umum yang sangat banyak lalu lintas orang keluar
masuk. Telah banyak kasus hilangnya bayi yang baru dilahirkan atau kasus tertukarnya bayi
atau kehilangan barang berharga lainnya yang menjadi milik pasien, keluarga pasien atau
staf rumah sakit. Rumah sakit juga mempunyai peralatan dan logistik yang mahal dan sangat
vital. Maka kamera CCTV perlu ditempatkan di beberapa titik di rumch sakit supaya
menjaga suasana yang aman dan kondusif. CCTV pertama kali dibuat oleh Walter Brunch
dan diinstal disebuah area peluncuran roket di Jerman. 0leh karena peluncuran tersebut
dirasa berbahaya, dan banyak orang yang ingin menycksikannya, maka dibuatlah CCTV
sehingga dapat digambarkan secara detail mengenai peluncurannya teknologi CCTV masih
digunakan untuk melihat peluncuran roket, namun meluas fungsinya ke keamanan Bank,
institusi militer dan tempat lain yang membutuhkan pengamanan yang tinggi. Di tahun
1990-2000, kamera CCTV mulai dipakai di area publik, seperti di sudut jalan di negara
lnggris.
CCTV /C/osed Cz.rc2wt re/cvz.sz.o#/ adalah pemantauan kamera video untuk mentransmisikan
signal video ke tempat spesifik, dalam beberapa set monitor berbeda dengan siaran televisi,
signal CCTV tidck secara terbuka ditransmisikan. CCTV paling banyak digunakan untuk
pengawasan pada area yang memerlukan monitoring seperti bank, gudang, tempat umum,
dan rumah yang ditinggal pemiliknya. Sistem CCTV biasanya terdiri dari komunikasi Fj.xecJ
/dedz.co//edJ antara kamera dan monitor. Teknologi CCTV modem terdiri dari system
terkoneksi dengan kamera yang bisa digerakkan (Diputar, ditekuk, dan di zoom), dapat
dioperasikan jarak jauh lewat ruang kontrol, dan dapat dihubungkan dengan suatu jaringan
baik LAN, Wireless-LAN maupun Internet. Sistem perekaman CCTV masih sering
digunakan di tempat peluncuran modem untuk merekam penerbangan roket, untuk
menemukan kemungkinan penyebab kerusakan sementara roket yang lebih besar sering
dilengkapi dengan CCTV yang memungkinkan gambar-gambar menjadi tahap pemisahan
ditransmisikan kembali ke bumi dengan link radio. Teknologi CCTV telah membuat evolusi
jalan keamanan di sekitar publik dan privat CCTV juga diperbolehkan oleh lingkungan
hukun untuk menyelesaikan kriminalitas di area di mana kamera CCTV dipasang sekarang
ini. Kamera CCTV mudah di identifikasi oleh setiap orang. Banyak kamera CCTV yang
dipasang dilangit -langit rumah , dinding atau atap bangunan. Kamera CCTV memilki lensa
dibagian depan, dan untuk CCTV model baru, berwama hitam dan berbentuk kecil,
juga dapat melalqikan maneuver putaran 360 derajat. Runah Sakit Medika Mulia Tuban
juga terus berupaya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi pasien,
pengunjung dan karyawan. Salah satu bentuk upaya tersebut Rumah Sakit Medika Mulia
telah melakukan pemasangan kamera CCTV dibeberapa titik yang dianggap penting untuk
dilakukan pengawasan diruang satpam.
Kamera CCTV dapat dibedakan berdasarkan pada posisi pemasangan yaitu I.#door (dalam
ruangan) a"fdoor (luar ruangan), untuk kamera luar ruangan biasanya telah di desain agar
lebih tahan cuaca den mampu menjangkau area yang lebih luas, dengan deteksi gerak yang
lebih akLirat. Sementara kamera untuk dalam ruang umumnya memilki desain yang Lebih
cantik agar tetep bisa berpadu apik dengan interior bangunan.

8. TUJUAN

1. Melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap area-area yang dianggap penting


dan beresiko tidak aman selama 24 jam setiap hari.
2. Mengetahui sejak dini terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban didalam
lingkungan rumah sakit.
3. Melindungi aset berharga di rumah sakit.
4. Dapat merekam kejadian yang dipantau dengan DVR recorder, yang sangat berguna
sebagai bukti, investigasi penilaian kinerja karyawan.

C. DEFINISI

I. CCTV adalah singkatan dari c/osed sz.rcwz+ /e/ow.sj.o# atau televisi sirkuit tertutup adalah
sistem dimana sirkuitnya tertutup dan semua elemennya terhubung. CCTV merupakan
sebuah perangkat kamera video digital yang digunakan untuk mengirim sinyal ke layar
monitor disuatu mang atau tempat tertentu. Hal tersebut memilki tujuan untuk dapat
memantau situasi dan kondisi tempat tertentu, sehingga dapat mencegah terjadinya
kejahatan atau dapat dijadikan sebagai bukti tindak kejahatan yang telah terjadi. Pada
umumnya CCTV sering kali digunakan untuk mengawasi area publik seperti Bank,
Hotel, Bandara Udara, Gudang Militer, Pabrik maupun pergudangan. Namun seining
dengan perkembangan teknologi dan banyaknya jumlah kejahatan yang terjadi, maka
rumali sakit pun saat ini sudah mulai menggunakan fasilitas CCTV untuk memantau
selunin keadaan agar keamanan pasien, pengunjung, dan staf rumah sakit tetap terjanin
pada sistem konvensional dengan VCR /7'lz.c7eo C¢mero Recorder/, awalnya gambar dari
kamera CCTV hanya dikirim melalui kabel kesebuah ruang monitor tertentu dan
dibutuhkan pengawasan secara langsung oleh operator atau petugas keananan dengan
resolusi gambar yang masih rendah yaitu 1 i.mage per 12, 8 seconds. Namun seinng
dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti saat ini, banyak kamera
CCTV yang telah menggunakan sistem teknologi yang modem. Sistem kamera CCTV
digital saat ini dapat dioperasikan maupun dikontrol melalui personal komputer atau
telepon genggam, serta dapat dimonitor dari nana saja dan kapan saja selama ada
komunikasi dengan lnternet maupun akses GPRS.
2. Keamanan: Menurut hierarki Maslow dalam kebutuhan dasar manusia, keamanan
merupakan prioritas kedua yang harus terpenuhi selama hidupnya. Sebab dengan
terpenuhinya rasa aman setiap individu dapat berkarya dengan optimal dalam hidupnya
3. Kriminal: Suatu kejahatan yang tergolong dalam pelanggaran hukum yang berlaku
dalam suatu Negara. Secara sosiologis mempunyai dua unsur yaitu :
a. Kejahatan ialah perbuatan yang merugikan secara ekonomis dan merugikan secara
psikologis.
b. Melukai perasaan susila dari suatu segerombolan manusia, dimana orang-orang itu
melahirkan celaan.
4. Fasilitas: Fasilitas adalah segaLa sesuatu hal yang menyangkut Sarana, Prasarana
maupun alat (baik medik maupun non medik) yang dibutuhkan oleh Rumah Sakit dalain
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya.
5. DVR /Dj.gJ./cz/ yJ.deo Jtecorder ) adalah sebuah media penyimpanan hasil rekaman video
yang telah terpantau oleh kamera CCTV besar kecilnya kapasitas penyimpanan hasil
rekaman tergantung pada hardisk yang texpasang.
6. Monitor CCTV adalah layar atau LCD, monitor tersebut dapat menampilkan
keseluruhan gambar dari kamera sesuai input ke DVR maupun multiplexer. Singkatnya
cara kerja CCTV adalah sebagai berikut ini, komponen kamera akan menangkap obyek
gambar yang akan ditransformasikan menjadi sinyal - sinyal elektronik dan selanjutnya
sinyal - sinyal tersebut akan dikofersikan dari fomat analog menjadi format digital dan
ditransfer meLalui sebuah komputer dan di kompresi untuk selanjutnya dikirim melalui
jaringan.
BAB 11
RUANG LINGKUP

A, RUANG LINGKUP

Ruang lingkup dari CCTV adalah seluruh kejadian yang terekam, sangat penting ketika terjadi
tindak kriminal seperti pencurian barang, penculikan bayi, dan tindak kriminal yang lain yang
ada di lingkungan Rumah Sakit Medika Mulia. Nantinya jika ditindak lanjuti akan berhubungan
dengan pihak berwajib dalam hal ini adalah kepolisian.
Sistem CCTV di Rumah Sakit Medika Mulia difungsihan sebagai alat bantu bagi petugas
keamanan rumah sakit atau satpam untuk lebih mudah melakukan pengawasan terhadap area-
area yang berpotensi tidak aman. 0leh karena itu diperluhan sistem kerja bagi petugas keamanan
untuk dapat mengoptimalkan fungsi CCTV daLam hal pengawasan.

8. SASARAN

Sasaran dari program CCTV (Close Circuit Television) di Rumah Sakit Medika Mulia mencakup
semua elemen yang ada, meliputi:
1. Seluruh karyawan
2. Karyawan kontrak
3. Pasien
4. Penunggupasien
5. Pengqujung runah sakit
6. Tenant/penyewa lahan
BAR Ill
TATA LAKSANA

A. KEWAJIBAN DAN TANGGUNGJAWAB

1. Seluruh karyawan rumah sakit


a. Memahami kegunaan CCTV;
b. Berkoordinasi dengan satpam terhadap tempat-tempat beresiko/rawan dan tidak
telpantau secara langsung dan mengusulkan untuk penempatan monitoring CCTV;
c. Melaporkan kejadian mencurigakan di lingkungannya di rumah sakit kepada
satpam.
2. Petugas (Satpam)
a. Mensosialisasikan ke semua unit tentang fungsi dan kegunaan CCTV;
b. Bertanggungjawab melakukan pemantauan/pengawasan dan pencatatan
berdasarkan data CCTV;
c. Bertanggungjawab untuk membuat laporan setiap bulan tentang pemantauan
CCTV.
3. PetugaslTdanpspL
a. Memastikan ccTv dapat berfungsi dengan baik;
b. Melakukan pemeliharaan dan perbaikan CCTV;
c. Melakukan back up data setiap akhir bulan dan menghapus data yang tidak
digunakan.

8. PEMANTAUAN

Kamera CCTV di fungsikan untuk melakukan:


1. Pengawasan terhadap area-area yang belpotensi tidak aman;
2. Pemantauan terhadap karyawan, pasien, keluarga pasien dan penggqujung dari gangguan
keamanan, tindak kekerasan maupun tindak kejahatan;
3. Pemantauan terhadap karyawan, pasien, keluarga pasien dan penggunjung terhadap
keamanan harta benda dari kehilangan dan gangguan kejahatan;
4. Pemantauan kepada selunin karyawan, pasien, keluarga pasien dan pengunjung dengan
memberikan rasa aman dari

C. LINGKUP PEMANTAUAN

Sentral pemantauan CCTV atau monitor CCTV berada di ruang saq)am agar mempermudah
pemantauan/pengawasan. CCTV dipasang di beberapa lokasi yang beresiko terhadap
keamanan dan keselamatan di rumah sakit atau area yang rawan terhadap gangguan
keamanan dan keselamatan di rumah sakit.
CCTV di Rumah Sakit Medika Mulia dipasang di beberapa lokasi baik indoor maupun
outdoor diantaranya :

NO POSISI CCTV LETAK TITIK LOKASI CCTV JUMLAH


I Parkir karyawan Outdoor Pintu keLuar parkir karyawan 1

2 Parkir karyawan Outdoor Di area parkir karyawan 1

3 Parkir Umun Outdoor Parkir sepeda motor 3

pengunjung dan tamu


4 Parkir VIP Outdoor Lobby parkir barat VIP 1

5 Parkir VIP Outdoor Lobby parkir tinur VIP 1

6 Gerbang depan Outdoor Pintu masuk gerbang dan IGD 1

7 ATM BNI Outdoor Gerbang/Pintu ke luar utara 1

8 Lobby depan Indoor Lorong pendaftaran dan kasir 1

9 Lobby Outdoor Lobby depan rawat jalan 1

10 Genset dan TPS non medis Outdoor Pintu genset dan TPS non 1

medis
11 Taman Bermain Outdoor Taman bermain samping 1

radiologi
12 Gudang be lakang Outdoor P intu Gudang belakang/p intu 1

daurat timur (central TV)


13 Runng Bersalin Outdoor Lorong pintu ruang bersalin 1

14 Ruang Bayi Outdoor Lorong depan ruang bayi 1

15 Gizi Outdoor Tempat penyimpanan LPG Gizi 1

16 Laundry Outdoor Tempat penyimpanan LPG dan 1

TPS 83
17 Gudang logistik Outdoor Pintu masuk Gudang logistik 1

dan laundry
18 Gudang Farmasi Indoor Di dalam Gudang farmasi 4
19 Kenanga 1 Outdoor Gas Sentral Oksigen 1

20 Satpam Outdoor Pintu masuk utama depan 1

satpam
21 Bugenvil Outdoor Lorong tengch bugenvil 1

22 VIP Outdoor Gerbang pintu masck VIP I

23 Cempaka dan VIP Outdoor Lorong VIP dan Cempaka 1

24 Cempaka dan IKO Outdoor Lorong cempaka dan IKO 1

25 Mawar Outdoor Lorong mawar 1-12 2


26 Melati Outdoor Lorong melati 1-12 2
27 Rekam Medis Outdoor Pintu utama rekam medis 1

28 Rekam Medis Indoor Lantai atas ruang rekam medis I


29 Rekam Medis Indoor Lantai bawah ruang berkas 1

rekam medis
30 Poli dan IGD Outdoor Lorong lobby poli dan IGD 1

31 Depo Rawat Inap Outdoor Depan depo rawat inap dan 1

ICU
NO POSISI CCTV LETAK TITIK LOKASI CCTV JUMLAII
32 Depo IGD Indoor Didalam ruang Depo IGD 1

33 Depo Rawat Jalan Indoor Didalan ruang Depo rawat 2


jalan
34 Depo Rawat Inap Indoor Didalam ruang Depo rawat inap 2

D. n`IVENTARISASI CCTV

NO. LETAK CCTV JUNIAH


1 Indoor 12
2 Outdoor 31
JUNIAH 43

E. DENAH CCTV
BAB IV
DOKUMENTASI

A. MONITORING DAN PENCATATAN

I. Satpam melakukan pemantauan/monitoring setiap jam pada monitor control di ruang


satpam
2. Satpam melakukan pencatatan terhadap hasil pemantauan/ monitoring yang dilakukan
pada buku monitoring
3. Satpam melakukan pencatatan apabila ada hal-hal yang mencurigakan dan melaporkan
pada IT untuk segera melakukan back up data
4. Setiap satu bulan sekali, dari hasil pemantauan satpam tidak ada hal yang mencurigakan
maka data tersebut akan di hapus

8. PELAPORAN DAN EVALUASI

I . Koordinator sapam membunt laporan dan evalunsi hasil pemantauni CCTV setiap bulan
kepada Direktur
2. Komite K3RS menerina copy laporan dari koordinator satpam.

Tuban, 4 April 2022

Direktur,

Anda mungkin juga menyukai