Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH BIOKIMIA

Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah dan

PraktikumProf. Retno Muwarni, PhD.

PRAKTIKUM ACARA III

Kelas : Peternakan D
Kelompok : 10
Asisten Penanggung Jawab : Berliana Putri Aulia Dewi
Anggota Kelompok : 1. Agung Prabowo 23010120170001
2. Neila Imanuela P. L. 23010122140292

FAKULTAS PETERNAKAN DAN


PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2023
ACARA IV
PEMECAHAN PROTEIN
Eksperimen Pemecahan Albumin Putih Telur Segar (PT) oleh Enzim Pepsin

dan Enzim Pankreatin (EP) pada Suhu Ruang

4.1 Tujuan

Tujuan dari percobaan pemecahan albumin putih telur segar (PT) oleh

enzim pepsin dan enzim pankreatin (EP) pada suhu ruang yaitu untuk mengetahui

apa dampak dari penggunaan enzim pancreatin, enzim pepsin dan pengaruh

penambahan HCl 12,5% pada proses pemecahan protein. Percobaan pemecahan

albumin putih telur segar (PT) oleh enzim pepsin dan enzim pankreatin (EP)

meneliti seperti apa pengaruh yang ditimbulkan jika protein di reaksikan dengan

enzim pepsin, enzim pancreatin dan mengamati apakah penggunaan HCl pada

enzim pepsin berpengaruh terhadap pemecahan protein

4.2 Metodologi

Alat yang digunakan dalam praktikum pemecahan protein oleh enzim

pancreatin dan enzim pepsin yaitu 4 buah tabung reaksi yang berfungsi untuk

menampung bahan. Selain itu, terdapat gelas ukur yang digunakan untuk mengukur

bahan yang akan di eksperimenkan. Alat lain yang digunakan yaitu pipet tetes yang

berfungsi untuk mengambil bahan dan memasukanya ke tabung reaksi. Bahan

pertama yang digunakan yaitu putih telur sebagai protein yang akan di amati. Air

yang berfungsi untuk memaksimalkan kerja enzim karena pH 8. indikator protein

berfungsi untuk mengindikasikan bahwa di dalam tabung ada protein. Enzim

pankreatin berfungsi untuk memecah protein dari putih telur begitu juga dengan

enzim pepsin yang digunakan untuk memecah protein. HCl 12.5% yang digunakan
untuk pembuat suasana asam dalam tabung reaksi. Bahan yang terakhir adalah

formalin yang digunakan untuk menghentikan reaksi yang terjadi dalam tabung.

Empat tabung reaksi diberi nama dengan tabung 3a,3b,3c dan 3d agar bisa

dibedakan. Setelah itu, setiap tabung diteteskan dengan satu tetes putih telur dan air

1ml dan dihomogenkan. Kemudian keempat tabung diberi enam tetes biuret sebagai

indicator protein, dihomogenkan dan dimulai pengamatan. Selanjutnya, tabung 3b

dan 3c ditetesi dengan empat tetes pepsin, tabung 3d ditetesi dengan enzim

pancreatin dan dihomogenkan. Tabung dibiarkan selama 5 menit, perubahan yang

terjadi dicatat dan di amati. Setelah 5 menit, tabung 3b ditambahi dengan lima tetes

HCl 12,5% dan tabung di goyangkan agar homogen. Tabung 2b dibiarkan 10 menit

sebagai waktu inkubasi. Setelah 10 menit, setiap tabung ditetesi 5 tetes formalin,

dihomogenkan, dan di amati perubahanya.

4.3 Hasil dan Pembahasan

Tab Reagen yang dimasukkan Pengamatan


ung
PT H₂O Indika Enzim HCl Forma + + + +
(tet (ml) -tor (0,2 12,5 -lin Indika enzim HCl forma
es) protein mL= % (tetes) Tor lin
(tetes) 4tetes) (tetes)
3A 1 1 6 - - 5 Ungu - - Ungu
3B 1 1 6 Pepsin 5 5 Ungu Ungu Putih Putih
keruh keruh
3C 1 1 6 Pepsin - 5 Ungu Ungu - ungu
3D 1 1 6 EP - 5 Ungu Ungu - Ungu
Kemer kemer
ahan ahan
Sumber : Data Primer Praktikum Biokimia 2023
Protein merupakan zat utama dalam makhluk hidup yang berperan penting

dalam pertumbuhan tubuh. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Anissa & Dewi,

(2021) yang menyatakan bahwa fungsi dari protein sendiri yaitu sebagai zat utama

pembentuk dan pertumbuhan tubuh. Protein merupakan zat pembangun, pengatur

dan sumber energi dalam tubuh. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Laili,

(2021)yang menyatakan bahwa Protein sebagai zat utama pembentuk merupakan

zat utama pembentuk sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi jika

karbohidrat dan lemak didalam tubuh berkurang. Putih telur banyak mengandung

protein yang bermanfaat untuk tubuh. Hal ini sesuai dengan pernyataan Widarta,

(2018) yang menyatakan zat makanan pada putih telur yang terbanyak adalah

protein albumin dan paling sedikit adalah lemak. Putih telur banyak mengandung

protein albumin.

Percobaan dengan menghomogenkan putih telur,H₂O dan indicator protein

berupa biuret pada setiap tabung akan menghasilkan warna ungu karena biuret

memiliki iktan peptide yang sama pada protein dan jika di homogenkan maka akan

membentuk senyawa kompleks. Hal ini sesuai dengan pendapat Monika, (2013)

yang menyatakan bahwa warna ungu disebabkan terbentuknya senyawa kompleks

tembaga-natrium-biuret. Dan juga biuret akan memberikan warna ungu bila

direaksikan dengan larutan basa kuat dan diteteskan sedikit larutan tembaga sulfat

encer. Semakin ungu, maka semakin banyak protein yang terkandung di dalamnya.

Enzim pepsin bekerja maksimal pada pH asam yaitu sekitar pH 2. Oleh karena itu,

pada tabung 3b diberi HCl agar dalam tabung 3b berada dalam kondisi asam.

Setelah ditambahkan HCl, warna larutan dalam tabung 3b menjadi putih keruh. Hal
ini berarti proses pemecahan protein berjalan dengan lancer. Pernyataan tersebut

seuai dengan pendapat Laili, (2021) yang menyatakan bahwa pepsin dapat

memelihara kestabilan struktur tersiernya pada pH 2 dan paling aktif menghidrolisis

peptida yang telah terdenaturasi pada pH yang sangat rendah ini. Dengan demikian,

pepsin mempunyai pH optimum 2. Pernyataan tersebut juga yang mendukung dari

hasil pada tabung 3c yang tidak berubah warna setelah ditetesi enzim pepsin karena

tidak berada pada pH asam. Tabung 3d berubah warna menjadi ungu kemerahan

setelah ditetesi dengan enzim protease atau enzim pancreatin karena enzim protease

dapat bekerja pada pH 8. Tabung 3d memiliki pH 8 karena telah dikasih dengan

buffer pH 8. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Ramadhani et al., (2015) yang

menyatakan bahwa Protease alkali merupakan salah satu kelompok enzim hidrolitik

yang dapat mengkatalisis proses hidrolisis atau pemecahan protein menjadi asam

amino penyusunnya dan bekerja pada kisaran pH netral hingga basa. Hasil

penelitian ini diperoleh bahwa pada kondisi pH medium 8 dan waktu inkubasi 5

hari,dapat menghasilkan enzim protease tertinggi dari kapang. Fungsi dari

diteteskanya formalin pada praktikum pemecahan protein oleh enzim pankreatin

dan enzim pepsin disini adalah untuk menghentikan reaksi yang terjadi dalam setiap

tabung. Reaksi bisa dihentikan dengan formalin karena formalin menghentikan

pertumbuhan mikroorganisme. Hal ini sesuai dengan pendapat Khasanah &

Rusmalina, (2019) yang menyatakan bahwa Penggunaan formalin dan boraks

sebagai bahan tambahan pengawet pada makanan oleh pedagang atau produsen

yang tidak bertanggungjawab dikarenakan keduanya memiliki sifat antiseptik atau


antibakteri yang dapat menghambat tumbuhnya mikroorganisme pengurai sehingga

makanan tetap segar dan tahan lama.

4.4 Kesimpulan

Dari praktikum pemecahan protein oleh enzim pancreatin dan enzim pepsin

dapat disimpulkan bahwa pemecahan protein dengan menggunakan enzim pepsin

dapat terjadi jika suasana asam. Pemecahan protein dengan menggunakan enzim

protease atau amilase protein dapat terjadi dalam suasana basa atau netral. Enzim

pepsin membutuhkan HCl sebagai pembuat suasana asam agar dapat memecah

protein.
DAFTAR PUSTAKA

Anissa, D. D. dan Dewi, R. K. 2021. Peran protein: ASI dalam meningkatkan


kecerdasan anak untuk menyongsong generasi Indonesia emas
2045 dan relevansi dengan Al-Qur’an. J. Tadris IPA Indonesia,
1(3): 427–435.
Khasanah, K. dan Rusmalina, S. 2019. Identifikasi bahan pengawet formalin dan
borak pada beberapa jenis makanan yang beredar di Pekalongan.
J. Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi. 33(2): 28.
Laili, M. N. (2021). Pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim protease dari
bakteri proteolitik indigenous bekatul. 1–94.
Monika, A. 2013. Uji biuret biuret test. Metode, November, 53.
Ramadhani, P., Rukmi, I. dan Pujiyanto, S. 2015. Produksi enzim protease dari
a.Niger Pam18a dengan variasi pH dan waktu inkubasi. J.
Akademika Biologi. 4(2): 25–34.
Widarta, I. wayan R. 2018. Teknologi telur. Journal of Chemical Information and
Modeling. 53(9): 1689–1699.
LAMPIRAN

Gambar Keterangan
Ditetesi biuret

Ditetesi HCl di tabung 3B,

Sumber: Data Primer Praktikum Biokimia, 2023.

Anda mungkin juga menyukai