Anda di halaman 1dari 2

Nama Kelompok: Meilina Nur Hidayati (2202114850)

Minhatul Ulya Anhari (2202114851)


Muflikhatul A’la (2202114852)
Nadya Salsabela (2202114853)

DESIGN THINKING
Topik 2 – Demonstrasi Kontekstual
Peserta didik ekstrim kanan merupakan peserta didik yang memiliki rata-rata nilai
akademis paling tinggi pada materi belajar. Pikiran saya berasumsi bahwa peserta didik
kelas X pada ekstrim kanan sudah menemukan gaya belajar yang tepat untuk dirinya serta
memiliki tujuan untuk masa depannya sehingga mereka juga berusaha untuk
mengembangkan dirinya dengan mengikuti bimbingan belajar di luar jam pembelajaran di
sekolah. Sedangkan, ekstrim kiri merupakan peserta didik yang memiliki nilai akademis
paling rendah pada materi belajar Peserta didik tersebut hanya mengikuti pembelajaran di
kelas dan memiliki kesadaran untuk pengembangan diri yang rendah.
Perasaan yang paling dominan muncul saat wawancara yaitu adanya rasa bangga
kepada peserta didik yang sudah memiliki tujuan hidupnya dan selalu berpacu untuk
mengembangkan dirinya. Selain itu juga merasa prihatin kepada peserta didik ekstrim kiri
yang ternyata hanya tinggal bersama dengan nenek dan kakeknya dan merasa kurang
diperhatikan oleh orangtuanya.
Terdapat hal baru yang saya temui setelah wawancara diantaranya adalah peserta
didik yang memiliki motivasi diri sendiri untuk mau mengembangkan dirinya, meskipun
tidak didukung dengan tambahan pembelajaran pada bimbingan belajar ternyata juga
mampu bersaing dengan peserta didik lain untuk mendapatkan nilai yang tinggi. Asumsi
sebelum melakukan wawancara sudah tervalidasi, beberapa dari mereka sudah mengenali
gaya belajarnya dan memiliki kesadaran untuk mengembangkan dirinya untuk mencapai
tujuan hidupnya.
Peserta didik yang terdapat pada ekstrim kanan mayoritas merupakan peserta didik
yang aktif mengikuti pembelajaran. Mereka menyukai mata pelajaran matematika dan
bahasa seperti mata pelajaran bahasa Indonesia dan bahasa inggris. Mereka juga menyukai
pembelajaran biologi karena materinya menarik dan cara penyampaian materi oleh guru
mudah dipahami. Orang tua ikut andil dan berpengaruh pada proses belajarnya, tetapi tidak
menuntut pencapaian yang diraih oleh anaknya.
Refleksi Wawancara Individu
1. Apa pikiran yang paling dominan muncul saat Anda melakukan wawancara?
Jawab: Pikiran yang dominan muncul yaitu pikiran ingin mengembangkan media ajar yang
lebih menarik agar siswa dapat belajar dengan baik. Selama wawancara banyak siswa yang
kurang tertarik pada pelajaran Biologi karena banyak hafalan.
2. Apa perasaan yang paling dominan muncul saat Anda melakukan wawancara?
Jawab: Perasaan yang paling dominan muncul yaitu perasaan rasa iba pada siswa karena
kurang tertarik pada pelajaran Biologi padahal pelajaran ini membahasan tentang kehidupan
dan lingkungan sekitar. Selain itu, kurang ketertarikan pada pelajaran Biologi ini berpengaruh
pada minat siswa dalam literasi membaca.
3. Hal baru apa yang Anda temui setelah mewawancara? Apakah asumsi Anda sebelumnya
sudah tervalidasi? Ceritakan hasilnya.
Jawab: Hal-hal yang kami temui adalah cara pandang siswa terhadap proses pembelajaran
Biologi, kemudian rasa empati yang didapatkan setelah melakukan ID yang sebelumnya
belum pernah dirasakan. Asumsi yang saya buat telah tervalidasi saat melakukan wawancara
dengan siswa.

Anda mungkin juga menyukai