Nama : Intia Sari

Kelas : Matematika 2

MK : Design Thinking

TOPIK 1

AKSI NYATA

1. Apa yang Anda ketahui tentang peserta didik pada jenjang pendidikan yang Anda ampu?
Apa kekhawatiran/keprihatinan pribadi Anda terhadap mereka? Apa hal tentang mereka
yang belum Anda pahami dan ingin Anda ketahui?
Jawab:
Saya memiliki pengalaman belajar di sekolah tempat saya PPL yaitu di SMAN 4 Kota
Bengkulu. Pengalaman yang saya dapati ketika proses pembelajaran berlangsung, seperti
kurangnya partisipasi peserta didik ketika pembelajaran berlangsung, seperti kurangnya
keaktifan peserta didik dalam mengemukakan pendapatnya, bertanya, bahkan berdiskusi
dengan temannya sendiri. Saya melihat adanya rasa kurang percaya diri terhadap peserta
didik dikelas tersebut, hanya sedikit peserta didik yang mau dan mampu memberikan
respons ketika diberikan stimulus oleh saya sebagai pendidiknya. Kemudian ketika berada
pada ranah diskusi kelompok mereka juga masih pasif, tugas yang diberikan dilimpahkan
kepada orang yang dianggap lebih “Pintar” di kelompoknya. Ketika saya melanjutkan
pembahasan materi mereka malah membuat keribuatan seolah saya tidak ada di kelas.
Kekhawatiran saya adalah mereka bisa-bisa tidak akan tuntas pada materi yang saya ajarkan
dan hanya sebagian saja yang benar-benar paham atas pembelajaran yang diberikan. Hal
yang ingin saya ketahui dan pahami ialah mengapa mereka masih memiliki rasa kurang
percaya diri tersebut, padahal ketika proses pembelajaran berlangsung saya sebisa mungkin
untuk melakukan pendekatan kepada mereka untuk memberikan penguatan pemahaman,
serta pemberian motivasi belajar.

2. Permasalahan apa yang Anda rasa paling mengganggu terkait bidang studi yang Anda
ampu? Jika ada kesempatan, apa yang ingin Anda tanyakan/gali dari peserta didik terkait
bidang studi tersebut?
Jawab:
Permasalahan yang paling mengganggu bagi saya adalah keributan dan kegaduhan yang
mereka buat di kelas. Bahkan saya sudah memaksimalkan volume suara saya masih saja
beberapa siswa asik bercerita dan bahkan makan di kelas. Peserta didik juga sangat pasif
ketika saya mulai memberikan instruksi . Saya merasa heran dengan kondisi ini terkait
apakah metode yang saya pakai masih sangat kurang untuk membuat peserta didik aktif?
Apakah hanya di kelas Matematika saja mereka seperti ini? Apakah mereka tidak tahu betul
terkait instruksi yang saya sampaikan? Atau apakah hanya ketika saya saja yang mengajar
kemudian mereka bisa seenaknya di kelas. Hal yang ingin saya gali dari peserta didik adalah
perasaan yang mereka rasakan ketika belajar matematika dan hal apa yang membuat mereka
tidak tertarik mendengarkan instruksi guru.