Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ANDI DJEMMA MASAMBA


Jl. Sultan Hasanuddin No. 23 Telp (0473) 21188, Fax (0473) 21488 Masamba
Email : rsud@luwuutarakab.go.id

KERANGKA ACUAN
WORKSHOP MEDICATION SAFETY
RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN

Laporan dari IOM (Institute of Medicine) 1999 secara terbuka


menyatakan bahwa paling sedikit 44.000 bahkan 98.000 pasien
meninggal di rumah sakit dalam satu tahun akibat dari kesalahan medis
(medical errors) yang sebetulnya bisa dicegah. Kuantitas ini melebihi
kematian akibat kecelakaan lalu lintas, kanker payudara dan AIDS.
Penelitian Bates (JAMA, 1995, 274; 29-34) menunjukkan bahwa
peringkat paling tinggi kesalahan pengobatan (medication error) pada
tahap ordering (49%), diikuti tahap administration management (26%),
pharmacy management (14%), transcribing (11%).

Laporan di atas telah menggerakkan sistem kesehatan dunia


untuk merubah paradigma pelayanan kesehatan menuju keselamatan
pasien (patient safety). Gerakan ini berdampak juga terhadap pelayanan
kesehatan di Indonesia melalui pembentukan Komite K3RS (Komite
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit).
Badan akreditasi dunia The Joint Commision on Accreditation of
Healthcare Organizations (JCAHO) mensyaratkan tentang kegiatan
keselamatan pasien berupa identifikasi dan evaluasi hendaknya
dilakukan untuk mengurangi risiko cedera dan kerugian pada pasien,
karyawan rumah sakit, pengunjung dan organisasinya sendiri.

Berdasarkan analisis kejadian berisiko dalam proses pelayanan


kefarmasian, kejadian obat yang merugikan (adverse drug events),
kesalahan pengobatan (medication errors) dan reaksi obat yang
merugikan (adverse drug reaction) menempati kelompok urutan utama
dalam keselamatan pasien yang memerlukan pendekatan sistem untuk
mengelola penggunaan obat di rumah sakit. Faktor lain yang
mempengaruhi terjadinya risiko obat tersebut adalah multifaktor dan
multiprofesi yang kompleks; jenis pelayanan medik, banyaknya jenis dan
jumlah obat per pasien, faktor lingkungan, beban kerja, kompetensi
karyawan, kepemimpinan dan sebagainya.
Upaya pencegahan akan lebih efektif jika dilakukan bersama
dengan tenaga kesehatan lain (multidisiplin) terkait penggunaan obat,
terutama dokter dan perawat. Perlu menjadi pertimbangan bahwa errors
dapat berupa kesalahan laten (latent errors) misalnya karena kebijakan,
infrastruktur, biaya, SOP, lingkungan kerja maupun kesalahan aktif
(active errors) seperti sikap masa bodoh, tidak teliti, sengaja melanggar
peraturan) dan umumnya active errors berakar dari latent errors
(pengambil kebijakan). Semua petugas kesehatan berperan dalam
mencegah terjadinya medication error.
Sebagai salah satu upaya untuk menekan terjadinya medication
error di Rumah Sakit Andi Djemma Masamba, maka peningkatan
kompetensi serta update informasi terkait medication error adalah
sesuatu yang harus terus diupayakan. Workshop medication safety yang
dilaksanakan merupakan salah satu upaya untuk meminimalkan
kejadian ini.

II. DASAR PELAKSANAAN


1. UU No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. UU No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
3. UU No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020
Tentang Akreditasi Rumah Sakit;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1128/2022
tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum : Terselenggaranya Kegiatan Workshop Medication Safety di
RSUD Andi Djemma Masamba.
2. Tujuan Khusus :
a. Peserta memahami program Medication safety di di Rumah Sakit;
b. Peserta dapat memahami Medication Error dan upaya pencegahannya
pada setiap tahap penggunaan obat di Rumah Sakit;
c. Peserta mampu melakukan Pemantauan Terapi Obat dan pelaporan efek
samping obat serta analisisnya;
d. Peserta mengetahui dan mampu melakukan FMEA pada proses
penggunaan obat;
e. Peserta memahami proses pelaporan IKP terkait penggunaan obat.

IV. PESERTA WORKSHOP


Peserta Workshop ini terdiri dari Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan dari
unsur Farmasi dan perawat di RSUD Andi Djemma Masamba.

V. NARASUMBER
Narasumber Workshop Medication Safety adalah Narasumber yang
kompeten yang berasal dari RSUP Wahidin Sudirohusodo.

VI. MATERI
Materi yang diberikan dalam Workshop ini terdiri dari materi yang berkaitan
dengan Konsep Medication Safety yaitu :
1. Program Medication Safety di Rumah Sakit.
2. Medication Error pada prescribing, transcribing, dispensing dan
administering di Rumah Sakit serta upaya pencegahannya.
3. FMEA pada proses penggunaan obat.
4. Pemantauan Terapi Obat dan Pelaporan Efek samping obat serta
analisisnya.
5. IKP terkait obat dan pelaporannya.

VII. JADWAL DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Workshop dilaksanakan selama 1 hari di Aula RSUD Andi Djemma Masamba
pada tanggal ........Agustus 2023.

VIII. SUMBER DANA


Sumber dana Workshop ini berasal dari dana BLUD RSUD Andi Djemma
Masamba Tahun Anggaran 2023.
IX. DANA YANG DIBUTUHKAN

N
RINCIAN BELANJA VOL UNIT COST JUMLAH
O

1 Honor Narasumber 24 jpl x 900.000 21.600.000

2 ATK 1 pt 750.000 750.000

3 Jasa Panitia 8 org x 300.000 2.400.000

5 Cetak spanduk 2 bh x 250.000 500.000


Cetak sertifikat sesuai
7 standar 60 bh x 45.000 2.700.000

8 Fotocopy dan ATK 1 pt x 1.000.000 1.000.000

har
10 Akomodasi narasumber 3 i x 2 kamar 400.000 2.400.000
11 Makan minum

- Makan 72 org x 3 oh 30.000 6.480.000

- Snack 72 org x 6 oh 15.000 6.480.000

12 Transport narasumber 4 org x 1 pp 600.000 2.400.000

JUMLAH 46.710.000

X. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan ini dibuat sebagai acuan pelaksanaan Workshop,
semoga Workshop ini dapat berjalan lancar dan tujuan yang diharapkan dapat
tercapai. Akhir kata semoga Allah SWT senantiasa meridhoi usaha dan
komitmen kita untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Aamiin YRA

Mengetahui Masamba, 24 Juli 2023


Direktur Penyelenggara

Dr. Nasrul, Sp.THT, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai