Anda di halaman 1dari 2

NAMA: RIZKY ALAMSYAH

NIM: 11220331000082

MATKUL: PENGANTAR FILSAFAT ISLAM

1. Bagaimana corak dan perkembangan pemikiran filsafat sebelum Islam?

2. Aliran filsfafat apa saja yang berkembang sebelum lahirnya filsafat Islam?

3. Apa yang dimaksud filsafat Islam? Mengapa disebut filsafat Islam? Apa persamaan dan
perbedaannya dengan filsafat lain atau filsafat Barat?

4. Jelaskan hubungan filsafat dengan ilmu tasawuf dan ilmu kalam? Apa persamaan dan
perbedaan dari ketiganya?

5. Bagaimana deskripsi Alquran terkait dengan pentingnya berpikir atau berfilsafat bagi
manusia?

Jawaban

1. Corak dan pemikiran sebelum filsafat diantaranya


A. filsafat masa prasokrates mereka adalah filsafat alam. Di katakan demikian, karena
pada periode ini ditandai dengan munculnya para ahli pemikiran alam, dimana arah
perhatian pemikirannya kepada apa yang diamati disekitar. Pada masa itu, terdapat
beberapa filsuf asal Yunani antara lain, Thales, Anaximandros, Anaximenes,
Pythagoras.
B. masa Yunani, bisa dikatakan bahwa filsafat masa yunani merupakan titik awat
kemunculan filsafat ciri filsafat masa Yunani adalah Metode berfikir logis/rasional
dan sistematis serta Cara penyelidikan terhadap suatu peristiwa dan gejala-gejala
alam sampai pada masalah yang sekecil-kecilnya. Beberapa filsuf masa ini
diantaranya Socrates, Plato,dan Aristoteles

2. aliran filsafat yang berkembang sebelum lahirnya filsafat Islam diantaranya


A. DUALISME
Dualisme adalah ajaran atau faham yang memandang alam ini terdiri atas dua
Macam hakikat yaitu hakikat materi dan hakikat ruhani. Kedua macam hakikat itu
Masing-masing bebas berdiri sendiri, sama asasi dan abadi. Perhubungan antara
Keduanya itu menciptakan kehidupan dalam alam. Contoh yang paling jelas tentang
Adanya kerja sama kedua hakikat ini adalah terdapat dalam diri manusia.

B. IDEALISME
Idealisme adalah suatu aliran yang mengajarkan bahwa hakikat dunia fisik hanya
Dapat dipahami kaitannya dengan jiwa dan ruh. Istilah idealisme diambil dari kata idea,
Yakni seseuatu yang hadir dalam jiwa. Idealisme mempunyai argumen epistemologi
Tersendiri. Oleh karena itu, tokoh-tokoh teisme yang mengajarkan bahwa materi
Bergantung kepada spirit tidak disebut idealis karena mereka tidak menggunakan
Argumen epistemologi yang digunakan oleh idealisme.

3. Filsafat Islam adalah merupakan hasil pemikiran manusia secara radikal, sistematis dan
universal tentang hakikat Tuhan, alam semesta dan manusia berdasarkan ajaran Islam.
Persamaannya adalah sama-sama memiliki ilmu serta praktik yang berjalan bersamaan
dalam kehidupan sehari-hari. Serta perbedaannya Filsafat barat yang identik dengan tanpa
nilai (value free) selalu mengutamakan kebenaran akal daripada wahyu. Sebaliknya
dalam filsafat Islam membuat kebenaran akal selalu dialogis dengan kebenaran wahyu.

4. Hubungan antara Tasawuf, ilmu kalam, dan Filsafat. Pada ilmu kalam ditemukan
pembahasan iman dan definisinya, kekufuran, dan manifestasinya, serta kemunafikan dan
batas-batasnya. pada ilmu tasawuf ditemukan pembahasan jalan atau metode praktis untuk
merasakan keyakinan dan ketentraman. Jika dilacak lebih jauh, antara filsafat dengan
tasawuf memiliki hubungan erat dan serasi, terutama sejak filosof peripatetik, seperti Ibn
Sina yang menerima kebenaran dari kalangan filosof dan sufi sekaligus. Persamaan terletak
pada proses pencarian segala sesuatu yang bersifat rahasia (ghaib) yang dianggap sebagai
'kebenaran terjauh' dimana tidak semua orang dapat melakukannya dan dari ketiganya
berusaha menemukan apa yang disebut Kebenaran (al-haq). Sedangkan perbedaan
perbedaannya terletak pada cara menemukan kebenaran itu sendiri dengan jalan yang
berbeda; kaum sufi lebih mengandalkan mata-batin, sementara mutakallimberusaha
menggabungkan hati dan akal, sedangkan filosof lebih mengandalkan akal. perbedaannya
terletak pada cara menemukan kebenaran itu sendiri dengan jalan yang berbeda; kaum sufi
lebih mengandalkan mata-batin, sementara mutakallimberusaha menggabungkan hati dan
akal, sedangkan filosof lebih mengandalkan akal.

5. Pentingnya berfikir atau berfilsafat bagi manusia tertuang dalam ayat Alquran, salah satunya
yaitu QS. Al-'An`am [6] : 50

ٌ َ‫ْب َوٓاَل َأقُو ُل لَ ُك ْم ِإنِّى َمل‬


‫ك ۖ ِإ ْن‬ َ ‫قُل ٓاَّل َأقُو ُل لَ ُك ْم ِعن ِدى َخ َزٓاِئ ُن ٱهَّلل ِ َوٓاَل َأ ْعلَ ُم ْٱل َغي‬
َ ‫صي ُر ۚ َأفَاَل تَتَفَ َّكر‬
‫ُون‬ ِ َ‫ى ۚ قُلْ هَلْ يَ ْستَ ِوى ٱَأْل ْع َم ٰى َو ْٱلب‬ َ ‫َأتَّبِ ُع ِإاَّل َما ي‬
َّ َ‫ُوح ٰ ٓى ِإل‬

Artinya : Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku,
dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku
seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah
sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?"

Anda mungkin juga menyukai