Anda di halaman 1dari 55

Optimalisasi Pembinaan Program Kerja Himpunan Mahasiswa (Hima) Antropologi

Universitas Andalas

Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS di Jurusan Antropologi


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Andalas

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III

Disusun Oleh :
Nama : Hairul Anwar, M.Si
NIP : 198901012020121002
Jabatan : Dosen
Unit Kerja : Universitas Andalas
Angkatan : XXV
Nomor Presensi : 15
Mentor : Dr. Yevita Nurti, M.Si
Coach : Ns. Yulia Prihatini, S.Kep., M.Kep

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

Judul : Optimalisasi Pembinaan Program Kerja Himpunan Mahasiswa (Hima)


Antropologi Universitas Andalas
Nama : Hairul Anwar, M.Si
NIP : 198901012020121002
Angkatan : XXV
No Presensi : 15
Jabatan : Dosen
Unit Kerja : Universitas Andalas

Padang, 8 Agustus 2021

Pembimbing / Coach Mentor

Ns. Yulia Prihatini, S.Kep, M.Kep Dr. Yevita Nurti, M.Si


NIP : 197107021998032003 NIP : 196901171994032001

Penguji / Narasumber

Drs. Suprapto, MM
NIP : 196306091990021001

i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, Alhamdulillah Ya Allah Ya Rasulullah, puji syukur atas
nikmat kesehatan yang Allah berikan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan aktualisasi
dengan judul “Optimalisasi Pembinaan Program Kerja Himpunan Mahasiswa (Hima)
Antropologi Universitas Andalas” sebagai prasyarat kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (Latsar CPNS). Penyusunan laportan ini dimaksudkan untuk melaporkan kegiatan
aktualisasi yang telah saya lakukan dalam proses habituasi nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta kedudukan dan peran
ASN (Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole Of Government ) dengan harapan dapat
menjalankan tugas sebagai seorang abdi negara.
Masa pandemi Covid-19 saat ini menjadi tantangan bagi saya dalam menjalankan kegiatan
aktualisasi. Saya pikir, hal serupa juga dirasakan teman-teman lainnya. Betapa tidak, kita
diperhadapkan dengan situasi pembatasan pertemuan fisik yang ketat, kecemasan akan kondisi
kesehatan kita juga sanak-keluarga, dan yang tidak kalah menyedihkan, berita duka yang silih
berganti memenuhi telepon genggam. Namun, bagaimanapun situasinya saya tetap harus belajar,
menanamkan nilai-nilai ASN melalui kegiatan aktualisasi yang telah saya rancang, tentunya
dengan menerapkan protokol kesehatan agar dapat menjaga diri dan orang lain. Setelah melalui
serangkaian proses habituasi, saya berusaha untuk terus menerapkan nilai-nilainya di lingkungan
kerja. Saya menyadari bahwa begitu banyak arahan, masukan dan bantuan yang diberikan mulai
dari perancangan, pelaksanaan hingga pelaporan hasil aktualisasi. Maka kiranya ijinkan saya
berterimakasih kepada pihak-pihak yang senantiasa meluangkan waktu untuk berbagi
pengetahuan, pengalaman, dan memberi semangat. Saya mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada :
1. Etta, Mama dan saudara-saudaraku tercinta yang tidak henti-hentinya memberi doa,
semangat dan dukungan agar kegiatan Latihan Dasar yang saya ikuti berjalan lancar.
2. Bapak Prof. Dr. Yuliandri, S.H., M.H. selaku Rektor Universitas Andalas.
3. Bapak Dr. Azwar, M.Si. selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
4. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum. selaku Kepala Pusdiklat SDM
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi beserta jajaran dan stafnya

ii
yang telah melaksanakan dengan baik Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan
XXV Tahun 2021.
5. Ibu Ns. Yulia Prihatini, S.Kep., M.Kep. selaku pengampu dan pembimbing dalam
proses pembelajaran hingga rancangan aktualisasi.
6. Ibu Dr. Yevita Nurti, M.Si selaku Ketua Jurusan Antropologi Universitas Andalas
yang juga bertindak sebagai mentor memberi masukan dan arahannya.
7. Bapak Drs. Suprapto, M.M. selaku penguji yang telah memberikan saran dan usulan
perbaikan guna kelancaran proses aktualisasi.
8. Bapak dan Ibu panitia pelaksana yang telah memberikan pelayanan dan informasi
terbaiknya guna kesuksesan penyelenggaraan Latihan Dasar.
9. Teman-teman peserta pelatihan yang dengan senang hati berbagi pengetahuan, berbagi
semangat dan berbagi keceriaan, kalian luar biasa.
Mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyajian laporan aktualisasi ini, semoga Allah
memberi kesehatan dan kekuatan bagi kita semua agar dapat memberi manfaat bagi nusa dan
bangsa tercinta, Indonesia.

Padang, 4 Agustus 2021

Hairul Anwar, M.Si

iii
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Rancangan Aktualisasi ............................................................................. i


Kata Pengantar ........................................................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................................................... iv
Daftar Tabel ............................................................................................................................... v
Daftar Lampiran ......................................................................................................................... vi
BAB I Pendahuluan ................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................... 1
B. Tujuan Aktualisasi ......................................................................................................... 3
BAB II Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................................................ 4
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan ............................................................... 4
B. Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................................................. 7
C. Waktu Pelaksanaan Kegiatan ......................................................................................... 25
D. Kendala dan Strategi Mengatasi .................................................................................... 26
BAB III Penutup ........................................................................................................................ 28
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 28
B. Saran .............................................................................................................................. 29
Daftar Pustaka ............................................................................................................................ 31
Lampiran .................................................................................................................................... 32

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi .................................................................................................. 7
Tabel 2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan.......................................................................................... 25
Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasi ..................................................................................... 26

v
DAFTAR LAMPIRAN
Kegiatan 1. Membuat group chat pengurus Hima bersama Pembina dan Ketua Jurusan sebagai
media konsultasi ......................................................................................................... 32
Kegiatan 2. Membuat panduan pelaksanaan kegiatan Hima ........................................................ 35
Kegiatan 3. Mengadakan sosialisasi panduan pelaksanaan kegiatan ............................................ 39
Kegiatan 4. Mengadakan workshop pengembangan media informasi kegiatan Hima ................. 42
Kegiatan 5. Mengadakan evaluasi penerapan panduan pelaksanaan kegiatan ............................. 45

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan abdi negara yang berperan sebagai perencana,
pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional
melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi
politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kewajiban bagi seorang aparatur
sipil negara adalah senantiasa menjaga kesetiaan dan ketaatan pada Pancasila, Undang-Undang
Dasar dan peraturan pemerintah. ASN juga dituntut untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,
menjalankan tugasnya dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, tanggungjawab serta
menunjukkan integritas dan keteladanan dalam bersikap, berperilaku, dan berucap sebagaimana
tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara.
Dalam rangka mengoptimalkan peran dan tuntutannya sebagai abdi negara, seorang yang
dinyatakan lolos seleksi calon pegawai negeri sipil harus melakukan serangkaian pelatihan dasar
sebagai bekal dalam menjalankan tugasnya. Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara
(LAN) Nomor 1 Tahun 2021, Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS)
didefenisikan sebagai pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Latsar
adalah meningkatnya kompetensi dan kemampuan peserta dalam memahami kedudukan dan peran
ASN, hak dan kewajiban serta kode etik yang berlaku di lingkungan kerjanya. Mengaktualisasikan
sikap bela negara, nilai-nilai dasar yang terdiri dari akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu dan anti korupsi juga sekaligus mengasah penguasaan kompetensi teknis yang
dibutuhkan sesuai bidang tugas yang diemban.
Proses aktualisasi disebut juga sebagai habituasi yang berarti belajar membiasakan diri
menerapkan semua materi mata pelatihan yang telah diberikan melalui pembelajaran sinkronus
maya (kelas tatap muka daring) maupun asinkronus (belajar mandiri). Masa habituasi dilakukan
dengan menjalankan serangkaian tahapan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya dalam
rancangan aktualisasi. Saya dituntut untuk selalu berkonsultasi dengan mentor sebagai atasan di

1
unit kerja agar mendapat bimbingan saat menjalankan kegiatan aktualisasi. Melalui proses
aktualisasi ini, pegawai baru dapat membangun hubungan emosional yang baik kepada atasan juga
rekan kerja lainnya sehingga komunikasi yang telah terjalin terus berlanjut setelah masa pelatihan
berakhir.
Pada penyelenggaraan pemerintahan bidang pendidikan, kewajiban dosen tertuang dalam pasal
60 undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang menyatakan bahwa dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berkewajiban melaksanakan Tridharma Perguruan
Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat sebagaimana juga
tertuang dalam undang-undang nomor 12 tahun 2012 yang mewajibkan setiap perguruan tinggi
melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Maka, saya mengangkat isu mengenai optimalisasi
pembinaan himpunan mahasiswa yang merupakan bagian dari tanggungjawab dosen dalam
penyelenggaraan pendidikan. Isu ini menjadi sangat penting sebab kegiatan pendidikan tidak
hanya intrakulikuler yaitu pembelajaran dalam kelas sesuai dengan mata kuliah wajib yang harus
dipenuhi pada program sarjana. Melainkan juga kegiatan kokulikuler yang dimaksudkan untuk
memperdalam pemahaman dan penghayatan materi pelajaran serta kegiatan ekstrakulikuler untuk
mengembangkan sikap dan perilaku dalam menyalurkan potensi.
Himpunan Mahasiswa (Hima) merupakan wadah mahasiswa menggapai kompetensi lulusan.
Mengasah kemampuan bidang keilmuan, kepribadian, daya nalar melalui kegiatan kokulikuler dan
meningkatkan minat bakat melalui kegiatan ekstrakulikuler. Manfaatnya bergiat di Hima juga
sangat penting dalam belajar bersosialisasi dan membangun jejaring. Ihwal kegiatan pendidikan
yang meliputi intrakulikuler, kokulikuler, dan ekstrakulikuler dinyatakan dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi bahwa peserta didik berhak
mendapatkan layanan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan, potensi, minat dan bakatnya
melalui kegiatan pendidikan holistik meliputi pengembangan intelektual, emosional, fisik, sosial,
estetika, dan spiritual. Sehubungan dengan itu, sayapun telah diamanahkan oleh pimpinan jurusan
untuk melakukan pembinaan kepada pengurus Hima periode 2021-2022 sehingga sangat tepat
mengangkat isu tersebut untuk pelaksanaan aktualisasi.
Sesuai dengan tugas yang saya emban dan kompleksitas permasalahan yang harus segera diatasi
berkenaan dengan pembinaan himpunan mahasiswa, setelah dilakukan identifikaasi isu dan
melalui dua tahapan analisis yakni uji kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak
(APKL) dan telaah Urgency, Seriousness, Growth (USG) maka isu yang saya angkat adalah

2
“Optimalisasi Pembinaan Program Kerja Himpunan Mahasiswa (Hima) Antropologi
Universitas Andalas”, Dalam menyelesaikan isu tersebut, saya merumuskan lima tahapan
kegiatan yang akan dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar, peran dan kedudukan PNS.

B. Tujuan Aktualisasi

Tujuan yang diharapkan dalam pelaksanaan aktuliasasi nilai-nilai dasar PNS di unit kerja saya
diantaranya:

1. Untuk memenuhi persyaratan dinyatakan lulus dari Pendidikan dan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III tahun 2019.
2. Untuk memenuhi persyaratan agar dinyatakan sebagai Pegawai Negeri Sipil.
3. Untuk proses habituasi penerapan nilai-nilai dasar PNS serta peran dan kedudukan PNS.
4. Untuk implementasi pengetahuan yang telah diperoleh dari Pendidikan dan Pelatihan
Dasar CPNS.
5. Untuk menyusun dan menyosialisasikan Panduan Pelaksanaan Kegiatan Himpunan
Mahasiswa Antropologi Universitas Andalas.

3
BAB II

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dijalankan selama lima minggu pada unit kerja saya di Jurusan
Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas. Proses konsultasi kepada
Wakil Dekan III dan rekan dosen lainnya yang lebih berpengalaman dalam melakukan pembinaan
himpunan mahasiswa saya lakukan melalui tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan.
Sementara proses konsultasi kepada Mentor saya lakukan dengan tatap muka juga melalui telepon
dan pesan WhatsApp. Segala proses aktualisasi saya lakukan dengan penuh kesungguhan,
membiasakan diri menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA) serta sikap dan kedudukan PNS yang meliputi
Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government (WoG). Harapannya bahwa,
kegiatan aktualisasi ini dapat saya hayati manfaatnya sehingga senantiasa menjadi pedoman dalam
menjalankan tugas sebagai abdi negara.

Isu yang saya angkat melewati beberapa tahapan, dimulai dari identifikasi, analisis hingga
mengurai akar permasalahannya sehingga diperoleh satu isu yang prioritas untuk diselesaikan
yaitu “Optimalisasi Pembinaan Program Kerja Himpunan Mahasiswa (Hima) Antropologi
Universitas Andalas”. Apabila isu tersebut tidak segera diselesaikan maka berpotensi
menimbulkan dampak negatif sebagai berikut :

1) Himpunan mahasiswa merupakan wadah bagi mahasiswa dalam memperdalam


pemahaman dan penghayatan materi pelajaran serta mengembangkan sikap dan perilaku
dalam menyalurkan potensi minat bakat, sehingga jika tidak dilakukan upaya optimalisasi
pembinaan maka keberadaan himpunan tidak maksimal berkontribusi terhadap
peningkatan kompetensi mahasiswa selama mengenyam pendidikan di bangku kuliah.
Dampak negatifnya adalah mahasiswa kurang memeroleh pemahaman yang dalam
mengenai bidang ilmunya, kurang memiliki keterampilan, dan kurang memaksimalkan
pengembangan karakternya yang berujung pada rendahnya persentase capaian kompetensi
lulusan yang diharapkan.
2) Pembina bertugas untuk melakukan bimbingan, pengawasan dan evaluasi pengurus
himpunan dalam merumuskan program kerja dan menyelenggarakan kegiatan. Maka,

4
diharapkan pembina dapat memberi pemahaman kepada pengurus tentang tugas pokok dan
fungsi (Tupoksi) masing-masing peran dalam struktur kepengurusan. Selain itu,
pemahaman mengenai tahapan penyelenggaraan kegiatan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi hingga pelaporan harus dimiliki oleh pengurus agar setiap kegiatan
yang diadakan oleh pengurus memiliki tujuan dan capaian yang jelas sehingga lebih efektif,
efisien, tepat guna dan berorientasi mutu. Apabila pengurus tidak memahami tupoksi
masing-masing maka sistem pengorganisasian tidak akan berjalan dengan baik, dan jika
pengurus tidak memahami tahapan penyelenggaraan kegiatan maka mereka akan
kebingungan ketika hendak menyusun suatu kegiatan dan tidak maksimal mencapai tujuan
& manfaat kegiatan.
3) Bergiat dalam organisasi kemahasiswaan juga sangat bermanfaat mengajarkan cara
bersosialisasi dan membangun jejaring. Kemampuan tersebut akan menjadi bekal
mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja. Apabila tidak mampu menyesuaikan diri
dengan situasi yang dihadapinya dan kurang memiliki jejaring pertemanan untuk
mengaktualisasikan dirinya, maka gelar kesarjanaan yang disandang tidak cukup
mengantarkannya memenangkan persaingan.

Dalam mengurai isu, saya membuat analisis fishbone guna menentukan akar permasalahan dan
kegiatan solutif penyelesaian masalah. Kemudian ditemukan faktor penyebab belum optimalnya
pembinaan program kerja himpunan, diantaranya adalah:

1) Kurangnya pengetahuan pengurus himpunan tentang tahapan dalam pelaksanaan kegiatan.


2) Kurangnya keterlibatan mahasiswa dalam berkegiatan.
3) Belum optimalnya apresiasi dan dukungan dari jurusan.
4) Belum optimalnya evaluasi dan pelaporan kegiatan.
5) Terbatasnya kas himpunan untuk membiayai kegiatan.
6) Terbatasnya perlengkapan kegiatan.
Dari keenam akar permasalahan tersebut, terdapat empat poin yang memungkinkan untuk
diselesaikan pada pelaksanaan aktualisasi yaitu kurangnya pengetahuan pengurus himpunan
tentang tahapan dalam pelaksanaan kegiatan, kurangnya keterlibatan mahasiswa dalam
berkegiatan, belum optimalnya apresiasi dan dukungan dari jurusan, belum optimalnya evaluasi
dan pelaporan kegiatan yang akan diselesaikan melalui lima langkah-langkah kegiatan yaitu :

5
1) Membuat group chat pengurus Hima bersama Pembina dan Ketua Jurusan sebagai media
konsultasi.
2) Membuat panduan pelaksanaan kegiatan Hima.
3) Mengadakan sosialisasi panduan pelaksanaan kegiatan.
4) Mengadakan workshop pengembangan media informasi kegiatan Hima.
5) Mengadakan evaluasi penerapan panduan pelaksanaan kegiatan.

Setiap kegiatan dalam proses aktualisisasi difokuskan untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi


pembinaan dengan melakukan pendampingan; bimbingan, pengawasan dan evaluasi kepada
pengurus himpunan. Menghubungkan gagasan pengurus himpunan dengan ketua jurusan, wakil
dekan bagian kemahasiswaan dan dosen lainnya untuk memaksimalkan dukungan dan keterlibatan
semua pihak dalam kegiatan kokulikuler maupun ekstrakulikuler yang diselenggarakan oleh
mahasiswa. Melalui kegiatan-kegiatan himpunan, mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan
penelitian lapangan, membuat karya seni, atau mengikuti kompetisi olahraga agar berprestasi
mengharumkan nama kampus, berjejaring dan meningkatkan keterampilan berorganisasi.

6
B. Pelaksanaan Aktualisasi
Unit Kerja : Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya program kerja Himpunan Mahasiswa (Hima) Antropologi
Gagasan Penanganan isu : Optimalisasi pembinaan program kerja Himpunan Mahasiswa (Hima) Antropologi Universitas
Andalas
Penanganan isu dipetakan dalam Tabel 1 di bawah dengan menguraikan setiap proses kegiatan yang dilakukan disertai penerapan
nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Tabel ini juga memuat keterikatan kegiatan
dengan penguatan nilai-nilai organisasi sehingga kegiatan benar-benar tepat guna dalam menyelesaikan isu.

Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi

Kegiatan dan Keterkaitan Analisis Dampak Jika


Tahapan dan Proses Output dan Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Waktu Substansi Mata Nilai-Nilai Dasar PNS
Kegiatan Bukti Fisik Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelaksanaan Pelatihan Tisak Diterapkan
1 Membuat group 1. Konsultasi dengan Output: Agenda II : Kegiatan ini Kegiatan ini 1. Apabila tidak
chat pengurus mentor dan meminta 1. Terbentuknya 1. Akuntabilitas : memberikan menguatkan nilai berkonsultasi dan
Hima bersama persetujuan terkait group chat Kepemimpinan, kontribusi pada : Inovatif karena meminta ijin kepada
Pembina dan rancangan aktualisasi. Transparansi, 1. Visi yaitu koordinasi dan mentor maka kegiatan
Ketua Jurusan Proses : Bukti Fisik: Integritas, mendukung proses konsultasi aktualisasi saya tidak
sebagai media Saya terlebih dahulu 1. Foto saat Tanggung jawab, keterpaduan kegiatan yang bekerja dapat dijalankan.
konsultasi menghubungi mentor konsultasi keseimbangan, Hima dengan Jurusan dengan baik antar Kemudian jika saat
meminta kesedian rancangan kejelasan agar terkemuka dosen dan berkonsultasi saya
Waktu waktunya untuk aktualisasi 2. Nasionalisme : dalam pendidikan, mahasiswa dapat mengenakan pakaian
Pelaksanaan : melakukan konsultasi. 2. Tanda Tangan Religius, Disiplin penelitian di bidang mengembangkan yang lusuh, urakan, dan
5-7 Juli 2021 Tindakan demikian persetujuan Jujur, Menghargai sosial budaya, dan budaya inovatif, tidak menyapa dengan
sebagai wujud taat pada rancangan pendapat, Saling pengabdian kreatif, dinamis, ucapan salam, maka hal
atasan sebab beliau yang aktualisasi oleh menghormati, masyarakat. efisien dan tidak tersebut menunjukkan
mengarahkan pelaksanaan mentor sungguh-sungguh mengabaikan ketidaksopanan saya
tugas saya. Saat menemui mutu dalam kepada atasan sehingga

7
mentor, saya 3. Foto saat dan tidak 2. Misi yaitu rangka mentor menganggap
menggunakan pakaian berkoordinasi diskriminatif menjalin koordinasi membangun saya tidak menghormati
yang rapi dan sopan, dengan 3. Etika Publik yang baik dengan atmosfer beliau. Akibatnya
menyapa dengan pengurus Hima Sopan, Disiplin, menyediakan ruang akademik yang mentor tidak akan
mengucap salam. Saya 4. Lembar isian Integritas, Hormat, konsultasi kepada kondusif. memberi arahan dan
lalu meminta ijin untuk daftar kontak Taat pada atasan, mahasiswa agar Peningkatan rancangan aktualisasi
menyampaikan usulan masing-masing menjaga rahasia. memiliki inisiatif suasana saya tidak menemukan
rancangan aktualisasi yang pengurus 4. Komitmen dan kreatiitas dalam akademis yang kejelasan. Bahkan
mengangkat isu 5. Tangkapan Mutu memberikan solusi mendukung kemungkinan beliau
optimalisasi pembinaan layar group chat Efektif, Efisien, terhadap persoalan- pelaksanaan menolak rancangan
Hima untuk menjalankan sebagai media dan Inovatif persoalan yang pendidikan, aktualisasi saya.
tanggung jawab saya konsultasi 5. Anti Korupsi muncul dalam penelitian dan
yang telah diamanahkan Mandiri dan perkembangan pengabdian 2. Jika saya tidak
sebagai pembina. Disiplin sosial budaya dan masyarakat memiliki jiwa
Kemudian dengan penuh pembangunan serta kepemimpinan
hormat meminta arahan mampu mengarahkan ketua
beliau untuk memperoleh Agenda III : menerapkannya himpunan untuk
kejelasan pelaksanaan 1. Manajemen dalam rangka berkoordinasi dengan
aktualisasi. Saya ASN : pemberdayaan rekan pengurusnya
menyimak dengan Group chat masyarakat di membicarakan jadwal
sungguh-sungguh setiap dimaksudkan Indonesia. pertemuan, maka akan
arahan mentor dan untuk media sulit menentukan waktu
mencatatnya untuk bahan konsultasi kepada yang tepat mengadakan
perbaikan proposal saya. atasan dalam pertemuan. Lalu, ketika
Seusai konsultasi, saya menjalankan tugas saya tidak mengaktifkan
meminta izin sebagai bahagian room pertemuan tepat
menggabungkan mentor dari peran setiap waktu, tidak berpakaian
selaku Ketua Jurusan ke ASN agar tidak sopan, dan tidak
dalam group chat yang melenceng dari menyapa peserta, maka
saya buat nantinya. koridor penugasan saya menunjukkan sikap
Terakhir, ijin pamit dan menghindari yang tidak profesional
adanya dan mahasiswa akan

8
dengan mengucap salam pelanggaran kode menganggap sepele
dan terima kasih. etik sehingga pertemuan tersebut dan
urung mengikutinya.
2. Koordinasi dengan 2. Pelayanan Apabila saya tidak
pengurus Hima dan Publik : menyampaikan tupoksi
meminta nomor kontak Mengumpulkan saya sebagai pembina
mereka. kontak pengurus Hima, pengurus tidak
Proses : untuk digabungkan akan memahami tugas
Saya menghubungi ketua ke dalam group dan tanggungjawab saya
Hima dan mengatur janji chat adalah wujud dalam melakukan
temu dengan pengurus pelayanan jasa pembimbingan,
Hima lainnya untuk kepada mahasiswa. pengawasan dan
membahas perihal rencana pelaporan terhadap
aktualisasi saya. Saya 3. WoG : program kerja Hima dan
meminta ketua Hima Membuat group apabila saya tidak
menyampaikan rencana chat sebagai wadah membuka ruang diskusi
pertemuan virtual kita konsultasi pada pertemuan tersebut,
kepada pengurus lainnya pengurus dengan maka pengurus
dan menyepakati waktu Dosen Pembina menganggap saya tidak
pertemuan. Saya membuat dan Ketua Jurusan mau menerima masukan
link pertemuan virtual dan adalah bentuk dan menghargai
membagikan kepada penerapan Whole pendapat mereka. Lalu
pengurus Hima, of Government jika saya tidak inovatif
mengaktifkan room yaitu membuat google form,
pertemuan tepat waktu mengefisienkan saya akan kesulitan
dan mengenakan pakaian dan memudahkan mengumpulkan kontak
sopan, membuka diskusi sharing informasi pengurus,
dengan mengucap salam
sejahtera. Lalu 3. Apabila saya tidak
menyampaikan tupoksi bersungguh-sungguh dan
dan wewenang sekaligus disiplin mengolah
rencana aktualisasi saya kontak pengurus, maka

9
sebagai Pembina Hima. group chat tidak akan
Setelah itu terbentuk. Jika saya
mempersilahkan forum tidak memulai oblolan
untuk berdiskusi, dan menyapa dengan
menyampaikan usulan ucapan salam,
agar kedepannya proses menyampaikan tujuan
koordinasi berjalan baik. dibuatnya group chat
Sambil diskusi saya tersebut maka anggota
mengirim link lembar group akan cuek dan
isian online yang telah enggan untuk
saya buat sebelumnya berkoordinasi dan
menggunakan google form berkonsultasi
agar lebih efisien dan menggunakan room chat
efektif mengumpulkan tersebut. Kemudian
nomor kontak setiap apabila isi percakapat
pengurus yang akan dalam group saya umbar
digabungkan ke dalam atau perbincangkan
group chat. kepada pihak yang tidak
bertanggungjawab, maka
3. Membuat group dapat membahayakan
whatsapp dan atau bahkan
Menggabungkan semua menjatuhkan nama baik
pengurus kedalam group. jurusan.
Proses :
Saya memasukkan semua
kontak yang telah terdaftar
di lembar isian ke dalam
hanphone lalu membuat
group chat sebagai media
konsultasi pengurus Hima
dengan Pembina dan
Ketua Jurusan. Kemudian

10
saya membuka obrolan
dengan mengucap salam
dan menyapa anggota
group. Selanjutnya
mempersilahkan pengurus
untuk mengonsultasikan
kegiatan-kegiatannya
melalui group chat
tersebut. Saya tidak
mengumbar obrolan di
dalam group untuk
menjaga kerahasiaan
problema yang dihadapi
kecuali itu berkenaan
dengan informasi yang
patut disebarluaskan.

2 Membuat 1. Konsultasi dengan Output: Agenda II : Kegiatan ini Kegiatan ini 1. Apabila tidak
panduan Wakil Dekan (WD) III dan 1. Panduan 1. Akuntabilitas : memberikan menguatkan nilai mengonsultasikan
pelaksanaan Ketua Jurusan, lalu Pelaksanaan Kejelasan dan kontribusi pada : Integritas karena kepada WD III dan
kegiatan Hima koordinasi dengan kegiatan Hima Konsistensi 1. Visi yaitu membuat mentor saya tidak akan
Pembina Hima 2. Nasionalisme : membuat panduan pedoman adalah mendapat persetujuan
Waktu sebelumnya. Bukti Fisik: Religius, Cinta pelaksanaan kegiatan bahagian dari untuk membuat panduan
Pelaksanaan : Proses : 1. Foto saat tanah air, Jujur, agar mahasiswa lebih tanggungjawab kegiatan. Jika saya tidak
8-17 Juli 2021 Saya menghadap ke Wakil konsultasi dan Sungguh- terarah dalam saya melakukan berpakaian rapi & sopan
Dekan III bagian dengan Mentor sungguh melaksanakan pembinaan, sesuai saat menemui WD III,
kemahasiswaan untuk dan WD III 3. Etika Publik program kerja dengan nilai-nilai mentor, dan pembina
mengonsultasikan rencana 2. Foto catatan Cermat, Sopan, sehingga dapat fakultas yakni Hima sebelumnya, dan
penyusunan panduan koreksi dan Bertanggung terkemuka dalam menjunjung tidak menyampaikan
pelaksanaan kegiatan masukan draft jawab, Taat pada pendidikan, tinggi integritas secara jujur perihal
sebagai wujud taat pada panduan peraturan dan penelitian di bidang dengan problema dan hambatan
aturan sebab segala Disiplin sosial budaya, dan mewajibkan yang dihadapi pengurus

11
kebijakan berkenan 3. Foto Panduan 4. Komitmen pemberdayaan setiap dosen dan Hima dalam
kemahasiswaan harus Pelaksanaan Mutu masyarakat di tenaga menyelenggarakan
dengan sepengetahuan kegiatan Hima Orientasi mutu Indonesia. kependidikan kegiatan, maka saya
WD III. Saya menemui yang telah 5. Anti Korupsi dalam akan mendapat
Bapak WD III dengan direvisi Tanggung jawab, 2. Misi yaitu melaksanakan penolakan dan tidak
mengenakan pakaian rapi 4. Foto Kerja keras, membuat panduan tugasnya berhasil menerima
dan sopan kemudian penyerahan Sederhana dan pelaksanaan kegiatan berlandaskan masukan-masukan.
menerangkan dengan cetakan panduan Berani mahasiswa pada sikap moral Sehingga pembuatan
jujur problema dan kepada menunjang misi dan perilaku pedoman tidak dapat
hambatan yang dihadapi perwakilan memberdayakan yang sesuai kode dilanjutkan yang
oleh pengurus Hima dalam pengurus Hima Agenda III : sumber daya etik dan standar berakibat pada tidak
menyelenggarakan 1. Manajemen manusia (SDM) perilaku profesi terlaksananya
kegiatan. Pembuatan ASN : dosen Program peningkatan mutu
panduan dimaksudkan Mengarahkan Studi Antropologi pembinaan.
untuk meningkatkan pelaksanaan menjadi akademisi
mutu pembinaan. Setelah kegiatan Hima yang profesional, 2. Apabila saya tidak
memperoleh nasihat dan menggunakan handal, bermoral memohon doa kepada
masukan dari WD III saya sebuah panduan dan bermartabat Tuhan YME maka
kemudian menemui merupakan penyusunan draft
mentor untuk salahsatu laporan saya
mengonsultasikan kewajiban saya kemungkinan kesulitan
kejelasan poin-poin yang sebagai seorang sehingga saya tidak
harus dimasukkan ke ASN di bidang dapat menyelesaikannya.
dalam panduan. pendidikan Kemudian jika saya
tidak cermat dan teliti
2. Menyusun draft 2. Pelayanan membaca catatan diskusi
panduan pelaksanaan Publik : dari WD III, mentor dan
kegiatan. Membuat panduan pengurus maka poin-
Proses : pelaksanaan poin penting yang
Saya menyusun draft kegiatan adalah seyogianya termuat
panduan dimulai dengan bentuk pelayanan dalam panduan akan
berdoa kepada Tuhan administrasi yang luput dari perhatian

12
YME memohon menghasilkan saya. Ketika saya tidak
kemudahan dan langkah-langkah bersungguh-sungguh,
kelancaran, lalu menyusun yang harus kerja keras dan
poin demi poin dijalankan oleh konsisten, maka
panduannya dengan penuh pengurus dalam panduannya tidak akan
ketelitian, kerja keras melaksanakan selesai dan jika panduan
dan konsistensi, saya suatu kegiatan. yang saya susun tidak
mencermati dengan menggunakan bahasa
seksama catatan-catatan 3. WoG : indonesia sesuai ejaan
diskusi saya dengan WD Adanya panduan baku maka mahasiswa
III, mentor dan pengurus pelaksanakan akan sulit memahami
agar dapat memuat poin kegiatan sehingga mengabaikan
penting dan aspirasi yang memudahkan tanggungjawab saya
disampaikan. Saya akan mahasiswa dalam mencerdaskan anak
bersungguh-sungguh merumuskan suatu bangsa.
menyusunnya dengan kegiatan sehingga
menggunakan bahasa meningkatkan 3. Jika saya mengenakan
Indonesia yang baik dan mutu kegiatannya. pakaian yang terlalu
benar agar mudah mewah saat konsultasi
dipahami. Karena dengan mentor, beliau
menghasilkan panduan akan risih melihat saya
yang baik adalah wujud yang berakibat tidak
tanggung jawab maksimalnya proses
pelayanan saya sebagai konsultasi, dan jika saya
pembina Hima sekaligus tidak berani menjelaskan
wujud tanggung jawab isi panduan dan
saya mencerdaskan anak mencatat setiap masukan
bangsa. dan koreksi dari mentor
maka saya menjadi
3. Konsultasi draft kebingungan dalam
panduan kepada mentor. melakukan perbaikan
Proses : draft panduan.

13
Setelah panduan
pelaksanaan kegiatan 4. Apabila saya tidak
selesai, saya mencetak cermat membaca
draft panduan kemudian kembali draf panduan
berani mempresentasikan yang telah saya perbaiki,
dan menerima kritik dari maka akan banyak
mentor. kesalahan dalam
Mengonsultasikannya penyajiannya. Kemudian
dengan mengenakan jika saya membebankan
pakaian yang sederhana kepada pengurus untuk
dan tetap rapi. Saya mencetak sendiri
disiplin mencatat setiap panduannya maka saya
kritikan dan koreksi untuk tidak memiliki
bahan perbaikan. tanggungjawab dan
kepedulian sebagai
4. Mencetak panduan yang seorang pembina.
telah direvisi dan
menyerahkan ke pengurus
Hima.
Proses :
Saya akan merampungkan
revisi pedoman kemudian
cermat membaca kembali
pedomannya, memeriksa
kesalahan kalimat atau
pengetikan lalu mencetak
dan menyerahkan kepada
pengurus untuk dipelajari.
Saya tidak membebankan
kepada pengurus untuk
mencetak karena itu
merupakan tanggung

14
jawab saya sebagai
seorang pembina dan
karena saya peduli
terhadap kemajuan Hima
tanpa pamrih.
3 Mengadakan 1. Konsultasi kepada Output: Agenda II : Kegiatan ini Kegiatan ini 1. Apabila saya tidak
sosialisasi mentor dan koordinasi 1. Sosialisasi 1. Akuntabilitas : memberikan menguatkan nilai meminta ijin terlebih
panduan dengan pengurus Hima panduan Kejelasan kontribusi pada : Independensi dulu untuk menemui
pelaksanaan untuk teknis pelaksanaan pelaksanaan 2. Nasionalisme : 1. Visi yaitu karena turun mentor, kemudian tidak
kegiatan. sosialisasi. kegiatan Religius, Cinta memmberikan langsung mengenakan pakaian
Proses : tanah air, sosialisasi panduan memberikan rapi dan sopan juga
Waktu Saya telah menemui Bukti Fisik: Menghargai pelaksanaan kegiatan sosialisasi adalah tidak mengucap salam
Pelaksanaan : Mentor dengan 1. Foto saat pendapat, Saling kepada mahasiswa wujud saat menemui beliau
16-22 Juli 2021 mengenakan pakaian rapi konsultasi menghormati dan agar paham dan kemandirian maka mentor enggan
dan sopan, kemudian dengan mentor Tidak diskriminatif mudah dalam dalam untuk memberi arahan
menyapa dengan ucapan 2. Foto materi 3. Etika Publik penerapannya mengembangkan sehingga saya tidak
salam, meminta izin untuk sosialisasi Cermat, Sopan, sehingga dapat dan memeroleh ijin
mengonsultasikan 3. Foto kegiatan Taat pada terkemuka dalam menyebarluaskan melakukan sosialisasi.
kegiatan sosialisasi yang sosialisasi peraturan, pendidikan, ilmu pengetahuan Jika saya tidak
dilaksanakan. Setelah integritas, Hormat penelitian di bidang sesuai dengan mengoordinasikan
mendapat izin dari dan Taat pada sosial budaya, dan nilai-nilai fakultas jadwal sosialisasi
mentor, saya atasan pemberdayaan sebagai unit dengan pengurus, untuk
mengoordinasikan jadwal 4. Komitmen masyarakat di penyelenggara meminta pendapat dan
sosialisasi dengan Mutu Indonesia. pendidikan tinggi masukan penentuan
pengurus Hima melalui Inovatif yang waktu sosialisasi, maka
group chat, menampung 5. Anti Korupsi 2. Misi yaitu mengembangkan saya terkesan otoriter
usulan dan menghargai Mandiri memberi pemahaman dan sehingga dapat
pendapat pengurus langkah-langkah menyebarluaskan mengurangi rasa
berkenaan dengan hal Agenda III : perumusan suatu ilmu hormat pengurus
teknis kegiatan sosialisasi. 1. Manajemen kegiatan kepada pengetahuan kepada pembinanya
ASN : mahasiswa (keterbukaan dan pengurus yang
menunjang misi intelektual), mengikuti sosialisasi

15
2. Menyusun materi Memberi melaksanakan menjunjung akan sedikit karena
sosialisasi. sosialisasi dan pembelajaran tinggi nilai-nilai berbenturan dengan
Proses : pemahaman kepada mahasiswa akademik dan jadwal kegiatan lain
Saya berdoa kepada tentang langkah- agar mempunyai bebas dari dari mereka.
Tuhan YME sebelum langkah dalam pengetahuan kritis, kepentingan
mulai menyusun bahan perumusan suatu baik secara teoritis serta pengaruh 2. Apabila saya tidak
presentasi sosialisasi kegiatan adalah maupun metodologi pihak lainnya berdoa kepada Tuhan
panduan. Kemudian secara kewajiban saya serta mampu YME, maka saya tidak
mandiri dan dengan sebagai seorang mengurai dan akan diberi kemudahan
cermat menyusun bahan ASN di bidang mengkonseptualisasi dalam menyusun materi
presentasi. Untuk pendidikan realitas sosial sosialisasi. Kemudian
memudahkan penjelasan budaya jika saya tidak secara
dan memberi pemahaman 2. Pelayanan mandiri dan cermat
kepada mahasiswa, saya Publik : menyusun bahan
memuat bagan/ilustrasi ke Menjelaskan isi presentasi maka itu
dalam powerpoint agar panduan menunjukkan ketidak
lebih inovatif dan mudah pelaksanaan profesionalan saya
dipahami kegiatan sebagai sebagai pembina dan
wujud jika saya tidak inovatif
3. Melaksanakan kegiatan memberikan menyusun powerpoint
sosialisasi panduan pelayanan publik presentasi maka akan
pelaksanaan kegiatan. yang profesional berdampak pada tidak
Proses : dan berkualitas maksimalnya
Saya membuka ruangan pemberian pemahaman
pertemuan virtual tepat 3. WoG : isi panduan kepada
waktu sebagai wujud Sosialisasi sebagai pengurus.
integritas dalam ruang berbagi
menjalankan tugas, informasi dan 3. Jika saya tidak tepat
mengenakan batik saat meningkatkan waktu membuka
presentasi sebagai wujud efektifitas ruangan pertemuan
kecintaan terhadap penerapan panduan virtual, maka saya
tanah air. Sosialisasi menunjukkan pribadi

16
dilakukan secara daring pelaksanaan yang tidak berintegritas
(virtual meeting) sebagai kegiatan. dan peserta yang
wujud ketaatan terhadap hendak bergabung ke
aturan pemerintah dalam ruangan akan
mengenai penerapan mengalami kendala
pembatasan fisik di masa sehingga kecewa dan
pandemi Covid-19. Saya tidak jadi mengikuti
membuka presentasi sosialisasi. Ketika saya
dengan mengucap salam tidak mengenakan batik
dan menyapa hadirin. Saya saat presentasi, saya
menerangkan poin demi tidak menunjukkan
poin bahan presentasi agar kepada mahasiswa
mahasiswa memperoleh kecintaan saya terhadap
kejelasan tahapan tanah air dengan
kegiatan. Setelah bangga mengenakan
menerangkan panduan, hasil karya anak
saya meminta hadirin bangsa. Apabila
tanpa membeda- sosialisasi yang saya
bedakan siapa saja yang lakukan tetap
ingin menanggapi atau memaksakan untuk
memberi pertanyaan diadakan secara tatap
perihal presentasi. Saya muka maka itu dapat
tidak memotong melanggar peraturan
pembicaraan mahasiswa pemerintah untuk
saat memberi pertanyaan mengurangi penularan
dan tanggapan. Covid-19. Jika saya
tidak mengucap salam
dan menyapa peserta
sosialisasi, hal tersebut
menunjukkan bahwa
saya tidak
mengapresiasi

17
semangat pengurus
mengikuti sosialisasi.
Apabila saya tidak
menjelaskan secara
rigid isi panduan, maka
pengurus tidak akan
memahami kejelasan
tahapan dalam
penyelenggaraan
kegiatan. Jika saya
membeda-bedakan
peserta dalam
menyampaikan
tanggapan dan
memotong
pembicaraan mereka
saat menyampaikan
pendapat, maka hal
demikian menunjukkan
bahwa saya bertindak
diskriminatif dan tidak
menghargai pendapat
orang lain sehingga
akan mengurangi rasa
hormat pengurus
kepada saya.
4 Mengadakan 1. Konsultasi kepada Output: Agenda II : Kegiatan ini Kegiatan ini 1. Apabila saya tidak
lokakarya mentor dan koordinasi 1. Kegiatan 1. Akuntabilitas : memberikan menguatkan nilai mengenakan pakaian
pengembangan dengan pengurus Hima lokakarya Integritas kontribusi pada : Inovatif karena rapi dan sopan juga
media untuk teknis lokakarya pengembangan 2. Nasionalisme : 1. Visi yaitu mengajarkan cara tidak mengucap salam
informasi pengembangan media media informasi Religius, Cinta meningkatkan inovasi pemanfaatan saat menemui mentor
kegiatan Hima. informasi. Hima tanah air dan dan kreativitas media digital maka mungkin beliau

18
Proses : Menghargai mahasiswa dalam dapat setengah hati memberi
Waktu Saya telah menemui Bukti Fisik: pendapat menyelenggarakan mengembangkan arahan sehingga saya
Pelaksanaan : Mentor dengan 1. Foto saat 3. Etika Publik kegiatan sehingga budaya inovatif, belum diijinkan
23-29 Juli 2021 mengenakan pakaian rapi konsultasi Sopan, Hormat dan dapat terkemuka kreatif, dinamis, melakukan lokakarya.
dan sopan, kemudian dengan mentor Taat pada atasan dalam pendidikan, efisien dan tidak Jika saya tidak
menyapa dengan ucapan 2. Tangkapan 4. Komitmen penelitian di bidang mengabaikan mengoordinasikan
salam, meminta izin untuk layar materi Mutu sosial budaya, dan mutu dalam jadwal lokakarya
mengonsultasikan lokakarya Efektif dan pemberdayaan rangka dengan pengurus untuk
kegiatan lokakarya yang 3. Foto saat Inovatif masyarakat di membangun meminta pendapat dan
dilaksanakan. Setelah kegiatan 5. Anti Korupsi Indonesia. atmosfer masukan penentuan
mendapat izin dari lokakarya Kerja keras akademik yang waktu sosialisasi, maka
mentor, saya 4. Tangkapan 2. Misi yaitu kondusif. saya terkesan otoriter
mengoordinasikan jadwal layar media mengajarkan Peningkatan sehingga dapat
lokakarya dengan digital Hima Agenda III : pemanfaatan media suasana mengurangi rasa
pengurus Hima melalui 1. Pelayanan digital sebagai alat akademis yang hormat pengurus
group chat, menampung Publik : promosi kegiatan mendukung kepada pembinanya
usulan dan menghargai Memberikan yang dapat pelaksanaan dan pengurus yang
pendapat pengurus lokakarya menunjang misi pendidikan, mengikuti lokakarya
berkenaan dengan hal pengembangan memiliki inisiatif penelitian dan juga akan sedikit
teknis kegiatan lokakarya. media informasi dan kreatiitas dalam pengabdian karena berbenturan
kepada pengurus memberikan solusi masyarakat dengan jadwal kegiatan
2. Menyusun materi Hima adalah terhadap persoalan- lain mereka.
lokakarya. merupakan persoalan yang
Proses : pelayanan jasa muncul dalam 2. Jika saya tidak
Saya telah bekerja keras yang dibutuhkan perkembangan bekerja keras
mempelajari berbagai oleh mahasiswa sosial budaya dan mempelajari beragam
literatur mengenai untuk pembangunan serta literatur berkenaan
pemanfaatan media digital meningkatkan mampu dengan pemanfaatan
untuk promosi kegiatan animo peserta menerapkannya media digital, maka
agar materi lokakarya kegiatan. dalam rangka saya akan kewalahan
yang saya sajikan dapat pemberdayaan dalam menyusun materi
meningkatkan efektivitas lokakarya sehingga

19
dan inovasi pengurus masyarakat di pengurus tidak
dalam penyebaran Indonesia. maksimal mendapatkan
informasi kegiatan Hima. manfaat lokakarya
untuk meningkatkan
3. Melaksanakan kegiatan efektivitas dan
lokakarya pembuatan inovasinya.
media informasi.
Proses : 3. Ketika saya tidak
Saya mengenakan Batik mengenakan batik saat
saat presentasi sebagai presentasi, maka saya
wujud kecintaan tidak menunjukkan
terhadap tanah air, kepada mahasiswa
kemudian kecintaan saya terhadap
mempresentasikan dan tanah air dengan
mendemonstrasikan bangga mengenakan
penggunaan media digital produk Indonesia.
untuk penyebaran Kemudian jika saya
informasi kegiatan sebagai tidak memberikan
wujud integritas saya lokakarya secara
membimbing mahasiswa. maksimal maka saya
menunjukkan sikap
tidak berintegritas
terhadap amanah yang
saya emban sebagai
pembina Hima.
5 Mengadakan 1. Memeriksa proposal Output: Agenda II : Kegiatan ini Kegiatan ini 1. Apabila saya tidak
evaluasi kegiatan Hima. 1. Mahasiswa 1. Akuntabilitas : memberikan menguatkan nilai meminta proposal
penerapan Proses : menerapkan Kepemimpinan, kontribusi pada : akuntabilitas kegiatan Hima dan tidak
panduan Saya meminta proposal tupoksi dan Tanggung jawab, 1. Visi yaitu evaluasi karena melakukan membacanya dengan
pelaksanaan kegiatan yang akan langkah-langkah Keadilan, penerapan panduan evaluasi dan cermat, maka saya tidak
kegiatan. diselenggarakan pengurus pelaksanaan Kepercayaan, pelaksanaan kegiatan membuat dapat mengoreksi dan
Hima, membaca dengan Keseimbangan, berguna untuk pelaporan kegiatan membimbing kejelasan

20
Waktu cermat proposal tersebut kegiatan sesuai Kejelasan dan peningkatan mutu dapat pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan : kemudian mengonfirmasi panduan. Konsistensi sehingga terkemuka mengoptimalkan mereka. Kemudian jika
15 Juli 2021 hal-hal yang perlu 2. Nasionalisme : dalam pendidikan, manajemen, saya tidak memberi
dan 27-2 diperjelas dalam kegiatan Bukti Fisik: Religius penelitian di bidang transparansi, kesempatan pengurus
Agustus 2021 tersebut. Menghargai 1. Foto proposal 3. Etika Publik sosial budaya, dan efisiensi dan menjelaskan
pendapat pengurus kegiatan Jujur, Cermat, pemberdayaan pengutamaan penyelenggaraan
dengan mendengarkan 2. Foto Sopan, Taat pada masyarakat di kepentingan kegiatannya, maka saya
penjelasan rencana menghadiri peraturan dan Indonesia. FISIP dengan menunjukkan sikap tidak
kegiatannya kemudian kegiatan Hima Hormat penuh menghargai pendapat
memberi masukan dan 3. Foto 4. Komitmen 2. Misi yaitu tanggungjawab orang lain yang
arahan agar kegiatan Hima pertemuan Mutu melakukan evaluasi dalam rangka berakibat pengurus
lebih bermutu dan dapat dengan Orientasi mutu dapat memudahkan menjaga melas untuk
dipertanggungjawabkan. pengurus Hima 5. Anti Korupsi penyusunan laporan kredibilitas dan berkonsultasi. Ketika
untuk evaluasi Jujur, Tanggung pertanggungjawaban reputasi saya tidak memberi
2. Menghadiri pelaksanaan kegiatan jawab, Sederhana saya sebagai pembina perguruan tinggi arahan dan masukan
kegiatan Hima. 4. Foto sedang dan Adil Hima dan sebagai kepada pengurus dalam
Proses : melaporkan bahan telaah dalam merencanakan kegiatan
Saya berlaku adil dalam hasil kegiatan meningkatkan maka kegiatan mereka
menjalankan tugas pengurus Hima Agenda III : kuantitas dan kualitas tidak berorientasi mutu
pengawasan kegiatan kepada Ketua 1. Manajemen program kerja Hima dan akan sulit
Hima dengan tidak Jurusan. ASN : sehingga menunjang dipertanggungjawabkan
menekan kebebasan Melakukan misi
berekspresi mahasiswa evaluasi adalah mengembangkan 2. Apabila saya menekan
yang tentunya berpedoman bahagian dari kode dan meningkatkan kebebasan pengurus
pada peraturan yang etik ASN yakni kuantitas dan Hima untuk berekspresi
berlaku. Saya bertanggungjawab, kualitas pengkajian dan berkreasi, maka saya
meluangkan waktu dan berintegritas sosial budaya dan menunjukkan sikap tidak
menghadiri kegiatan Hima tinggi, juga aplikasinya dalam adil yang membuat
dengan berpakaian melaksnakan tugas pembangunan pengurus kecewa namun
sederhana dan sopan sesuai dengan daerah dan jika saya terlalu
untuk menjaga perintah atasan. nasional, khususnya membebaskan pengurus
kepercayaan pengurus dalam berkreasi saya

21
bahwa saya benar 3. WoG : di kawasan wilayah menjerumuskan mereka
menjalankan tugas Adanya evaluasi barat Indonesia ke hal-hal yang dapat
pengawasan dan penerapan panduan melanggar aturan yang
pembinaan. pelaksanakan berlaku. Jika saya tidak
kegiatan dapat meluangkan waktu
3. Pertemuan dengan menjadi bahan menghadiri kegiatan
pengurus Hima untuk penelaahan dalam Hima berarti saya tidak
evaluasi kegiatan. peningkatan peduli dan pada saat
Proses : mutu dan juga menghadiri kegiatan
Saya menginstruksikan memudahkan Hima saya mengenakan
pengurus Hima untuk menyusun bahan pakaian yang terlalu
mengatur jadwal pelaporan saya mewah atau urakan
pertemuan evaluasi sebagai pembina berarti saya tidak
kegiatan yang telah Hima untuk mengajarkan
mereka lakukan. menunjukkan kesederhanaan dan
Kemudian membahas akuntabilitas kesopanan kepada
kendala dan ketercapaian mahasiswa yang akan
tujuan dari kegiatan mengurangi kepercayaan
tersebut, memberi atasan terhadap
pendapat dan masukan pelaksanaan tugas
secara jujur dari kegiatan pembinaan saya.
yang mereka laksanakan
sebagai bahan 3. Jika saya tidak
pembelajaran kegiatan menginstruksikan
berikutnya. Evaluasi juga pengurus Hima untuk
dimaksudkan sebagai mengatur jadwal
wujud konsistensi dan evaluasi pelaksanaan
keseimbangan penerapan kegiatan mereka, maka
pedoman pelaksanaan pengurus mungkin akan
kegiatan yang telah saya lupa untuk melakukan
buat. evaluasi setiap selesai
menyelenggarakan

22
4. Melaporkan evaluasi kegiatan dan jika saya
kegiatan kepada mentor tidak memaparkan
selaku Ketua Jurusan. secara jujur kelebihan
Proses: dan kekurangan dari
Saya menemui mentor kegiatan yang pengurus
dengan mengenakan selenggarakan maka
pakaian rapi dan sopan, mereka tidak akan
kemudian menyapa menerima masukan
dengan ucapan salam, sebagai bahan untuk
meminta izin untuk berbenah. Apabila
melaporkan dengan jujur evaluasi tidak dilakukan
kegiatan yang telah maka saya tidak tidak
diselenggarakan oleh menjalankan konsistensi
pengurus Hima dan tidak dan keseimbangan
melebihkan atau penerapan panduan.
mengurangi penyampaian
saya tentang proses 4. Apabila saya tidak
kegiatan yang berlangsung mengenakan pakaian
sebagai wujud keadilan rapi dan sopan juga
terhadap mahasiswa. tidak mengucap salam
Melaporkan kegiatan saat menemui mentor
mahasiswa selain sebagai maka mungkin beliau
tanggungjawab saya tidak memberi ijin atau
sebagai pembina Hima meluangkan waktunya
juga menjaga untuk mendengarkan
kepercayaan atasan pada laporan evaluasi saya
tugas yang diamanahkan terhadap kegiatan Hima
kepada saya. sehingga saya tidak
dapat menjalankan
tanggung jawab saya
untuk memberi
pelaporan. Jika pada

23
saat menyampaikan
laporan saya tidak
berkata jujur dan apa
adanya, maka saya
tidak berlaku adil
kepada mahasiswa.
Kemudian jika saya
tidak menjalankan
tugas-tugas saya
sebagai pembina maka
akan melunturkan
kepercayaan atasan atas
tanggungjawab saya
mengemban amanah.

24
C. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan rancangan aktualisasi berlangsung selama lima minggu dimulai dari
tanggal 1 Juli 2021 hingga 2 Agustus 2021 sesuai jadwal habituasi yang telah ditentukan oleh
panitia Pelatihan Dasar CPNS. Dalam pelaksanaannya, terdapa pergeseran waktu disebabkan
penyesuaian dengan kondisi yang sedang dihadapi saat itu yakni pada kegiatan ke dua yang semula
direncanakan selesai terlaksana di minggu ke dua bulan juli mengalami kendala sehingga
waktunya mundur 2 hari karena mengalami sedikit kendala saat penyusunan panduan. Sementara
kegiatan ke lima yang semula direncanakan pada minggu ke satu bulan Agustus pada
pelaksanaannya menuntut saya melakukan penyesuaian waktu karena kebijakan lockdown yang
diterapkan Rektor Universitas Andalas sehingga proses konsultasi menjadi terhambat juga
kesibukan Pengurus Himpunan yang sebagian besar sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata
(KKN). Secara rinci, waktu pelaksanaan setiap kegiatan dipaparkan pada Tabel 2 berikut :

Tabel 2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Juli Agustus
No Kegiatan Minggu ke -
1 2 3 4 1
Membuat group chat pengurus Hima
bersama Pembina dan Ketua Jurusan
1 sebagai media konsultasi
Waktu Pelaksanaan :
1-7 Juli 2021
Membuat panduan pelaksanaan
kegiatan Hima
2
Waktu Pelaksanaan :
8-17 Juli 2021
Mengadakan sosialisasi panduan
pelaksanaan kegiatan
3
Waktu Pelaksanaan :
16-22 Juli 2021
Mengadakan workshop pengembangan
media informasi kegiatan Hima
4
Waktu Pelaksanaan :
23-29 Juli 2021
Mengadakan evaluasi penerapan
panduan pelaksanaan kegiatan.
5
Waktu Pelaksanaan :
15 Juli 2021 dan 27-2 Agustus 2021

25
D. Kendala dan Strategi Mengatasi

Pada tahapan kegiatan aktualisasi nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika


Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN,
Pelayanan Publik, dan Whole Of Government) di unit kerja saya, terdapat beberapa kendala
sehingga menuntut saya mengambil langkah taktis dalam menanganinya. Kendala dan strategi
mengatasinya dapat dilihat pada Tabel 3 berikut :

Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasi

Kendala yang Ditemui Strategi Mengatasi

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat • Saat mentor berhalangan ke kampus, saya


(PPKM) Darurat dan kebijakan lockdown yang berkonsultasi dan meminta ijin melaksanakan
diterapkan oleh Rektor Universitas Andalas kegiatan aktualisasi melalui telepon dan pesan
menyulitkan saya untuk melakukan konsultasi whatsapp.
dengan mentor dan koordinasi dengan pengurus • Koordinasi dengan pengurus himpunan lebih
himpunan. banyak dilakukan melalui telepon, group
whatsapp dan pesan pribadi ke ketua himpunan
dan koordinator bidang.

Pengurus Hima belum dapat menyelenggarakan • Saya meminta kepada pengurus agar segera
kegiatan POA-Ant yang semula direncanakan pada menyerahkan proposal kegiatan POA-Ant
bulan Juli disebabkan kesibukan pengurus dalam terlebih dahulu meskipun mereka mengundur
mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN). kegiatan kegiatannya untuk bahan evaluasi penerapan
POA-Ant seyogianya akan menjadi bahan evaluasi pedoman berkenaan dengan langkah-langkah
penerapan pedoman yang agendanya masuk dalam dalam merencanakan kegiatan. Saya
kegiatan 5. memeriksa dengan cermat proposal tersebut
kemudian memberi masukan bagian mana yang
perlu diperbaiki atau ditambahkan penjelasan
agar proposal tersebut dapat menjadi kerangka
dalam penyelenggaraan POA-Ant.
• Pada tahap 2, 3 dan 4 kegiatan ke lima dari
rancangan aktualisasi, saya merencanakan
untuk menghadiri, mengevaluasi dan
melaporkan kepada mentor penyelenggaraan

26
kegiatan POA-Ant yang sedianya akan
dilaksanakan di minggu ke tiga bulan Juli,
namun karena Hima belum dapat
menyelenggarakan kegiatan tersebut hingga
akhir bulan Juli, maka saya menggantinya
dengan menghadiri, mengevaluasi dan
melaporkan kegiatan pelantikan mereka pada
pertengahan juli yang lalu.

27
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penjaringan Isu dilakuakan dengan mengidentifikasi permasalahan yang sedang terjadi pada
unit kerja, yakni Jurusan Antropologi Universitas Andalas. Isu-isu yang teridentifikasi kemudian
dimasukkan ke dalam tabel identifikasi dengan menguraikan sumber isunya, situasi yang terjadi,
apa situasi ideal yang diharapkan hingga bagaimana gagasan kretif dalam menangani isu tersebut.
Isu yang berhasi diidentifikasi diantaranya, belum optimalnya evaluasi pembelajaran; belum
optimalnya apresiasi bagi insan berprestasi; belum optimalnya laboratorium Antropologi; Belum
optimalnya program kerja Himpunan Mahasiswa Antropologi; belum optimalnya tracer studi; dan
belum optimalnya penggunaan Ilearn.

Isu yang terkumpul kemudian melalui dua tahapan analisis. Pertama, analisis dengan uji kriteria
Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak (APKL) yang dimaksudkan untuk menjaring isu
mana yang memenuhi keempat kriteria tersebut. Kedua, setelah ditemukan isu yang memenuhi
seluruh kriteria APKL, maka masuk ke tahap analisis Urgency, Seriousness, dan Growth (USG)
untuk menarik satu isu yang paling mendesak, akibat yang dapat ditimbulkan dan besar
kemungkinan memburuknya situasi jika isu ini tidak segera ditangani. Isu yang kemudian diangkat
adalah “optimalisasi pembinaan program kerja Himpunan Mahasiswa Antropologi Universitas
Andalas”. Isu tersebut menjadi prioritas sebab animo mahasiswa semakin berkurang dalam
melakukan kegiatan kemahasiswaan. Ihwal ini sangat berpengaruh terhadap penurunan
kompetensi keilmuan dan kreativitas mahasiswa karena himpunan mahasiswa yang seyogyanya
menjadi wadah mahasiswa mengembangkan kompetensi dan berkreasi tidak maksimal
difungsikan.

Analisis fishbone menemukan akar permasalahan belum optimalnya pembinaan program kerja
himpunan diantaranya kurangnya pengetahuan pengurus himpunan tentang tahapan dalam
pelaksanaan kegiatan, kurangnya keterlibatan mahasiswa dalam berkegiatan, belum optimalnya
apresiasi dan dukungan dari jurusan, belum optimalnya evaluasi dan pelaporan kegiatan,
terbatasnya kas himpunan untuk membiayai kegiatan dan terbatasnya perlengkapan kegiatan.
Untuk menangani pokok permasalahan tersebut, dirumuskanlah lima tahapan kegiatan yang juga
menjadi output dari pelaksanaan aktualisasi yaitu :

28
1. Membuat group chat pengurus Hima bersama Pembina dan Ketua Jurusan sebagai media
konsultasi. Group chat ini diharapkan akan mereduksi kesalahpahaman dan miskomunikasi
antara pengurus Hima dengan pihak jurusan sehingga dapat meningkatkan apresiasi dan
dukungan terhadap kegiatan Hima.
2. Membuat panduan pelaksanaan kegiatan berguna untuk mengarahkan kegiatan
mahasiswa agar lebih efektif, efisien dan tepat guna. Dengan adanya panduan, pengurus
Hima akan lebih mudah menyusun tahapan-tahapan pelaksanaan program kerjanya.
3. Sosialisasi panduan pelaksanaan kegiatan Hima untuk memberi pemahaman isi dari
panduan.
4. Lokakarya pengembangan media informasi untuk memaksimalkan pemanfaatan media
digital dalam penyebaran informasi sehingga dapat mendorong minat mahasiswa untuk
terlibat dalam kegiatan Hima.
5. Evaluasi penerapan panduan pelaksanaan diharapkan akan menjadi bahan penelaahan
untuk meningkatkan mutu kegiatan berikutnya juga mempermudah dalam penyusunan
laporan pertanggungjawaban
Kegiatan tersebut diaktualisasikan dengan menerapkan Nilai-Nilai Dasar PNS sebagai proses
habituasi. Diharapkan kedepannya senantiasa saya amalkan lingkungan kerja sehingga dapat
contoh teladan sebagai abdi negara yang bertanggungjawab dan profesional.

B. Saran
Dalam proses aktualisasi ini, berikut beberapa saran untuk pihak terkait yang telah
berkontribusi sehingga kegiatan aktualisasi yang saya lakukan dapat berjalan dengan lancar :
1. Saran untuk Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas
yang menjadi unit kerja saya adalah memaksimalkan pendidikan kokulikuler dan
ekstrakulikuler kepada mahasiswa melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh
himpunan mahasiswa agar dapat memaksimalkan kompetensi mahasiswa sebagai bekal
berkompetisi di dunia kerja dan pengabdiannya kepada nusa dan bangsa kelak.
2. Saran untuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi selaku lembaga penyelenggara Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS yaitu
menyinkronkan sistemnya dengan lembaga terkait lainnya yang membutuhkan data proses
pelatihan peserta agar peserta tidak kebingungan dan dapat lebih mudah menjalankan

29
pelatihan dengan mengakses hanya satu platform web/aplikasi saja yang didalamnya telah
tersedia menu data peserta, absensi, materi-materi, tugas, jadwal pertemuan dan segala
kelengkapan pelatihan.
3. Saran untuk saya pribadi sebagai peserta pelatihan yaitu dapat senantiasa menerapkan nilai-
nilai dasar PNS agar menjadi seorang abdi negara yang bertanggungjawab dan profesional.
4. Saran untuk mahasiswa sebagai penerima pelayanan agar dapat dengan bijak memanfaatkan
segala pelayanan pendidikan dan fasilitas yang ditawarkan guna mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan kepribadiannya.

30
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil.

Rencana Strategis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas periode 2020-2024

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

31
Lampiran

• Laporan Kegiatan 1 : Membuat Group Chat Pengurus Hima Bersama Pembina dan Ketua Jurusan Sebagai Media
Konsultasi

Tahapan Kegiatan Bukti Kegiatan

Tahapan :
1) Konsultasi dengan mentor dan meminta persetujuan
terkait rancangan aktualisasi.
2) Koordinasi dengan pengurus Hima dan meminta nomor
komtak mereka.
3) Membuat group whatsapp dan Menggabungkan semua
pengurus kedalam group.

Waktu Pelaksanaan :
5-7 Juli 2021.

Saat Konsultasi Rancangan Aktualisasi Kepada Mentor

32
Saat Koordinasi dengan Pengurus Hima Via Zoom Meeting

Lembar Pengesahan Rencana Aktualisaasi

33
Google Form untuk Mengumpulkan Nomor Kontak Pengurus Him

Mengolah Kontak Pengurus Hima dan Membuat Group WhatsApp

34
• Laporan Kegiatan 2 : Membuat Panduan Pelaksanaan Kegiatan Hima

Tahapan Kegiatan Bukti Kegiatan

. Tahapan :
1) Konsultasi dengan Wakil Dekan (WD) III dan Ketua
Jurusan, lalu koordinasi dengan Pembina Hima
sebelumnya.
2) Menyusun draft panduan pelaksanaan kegiatan.
3) Konsultasi draft panduan kepada mentor.
4) Mencetak panduan yang telah direvisi dan menyerahkan
ke pengurus Hima.

Waktu Pelaksanaan :
8-17 Juli 2021

Saat Konsultasi Panduan Pelaksanaan Kegiatan Hima Kepada WD


III

35
Saat Konsultasi Panduan Pelaksanaan Kegiatan Hima Kepada
Pembina UKMF Socrates

Outline Panduan dan Catatan Saran

36
Saat Konsultasi Draft Panduan Kepada Mentor

Koordinasi dengan Perwakilan Pengurus Hima

37
Panduan Pelaksanaan Kegiatan Himpunan Mahasiswa Antropologi

Penyerahan Panduan Pelaksanaan Kegiatan Kepada Perwakilan


Pengurus Hima

38
• Laporan Kegiatan 3 : Mengadakan sosialisasi panduan pelaksanaan kegiatan Hima

Tahapan Kegiatan Bukti Kegiatan

Tahapan :
1) Konsultasi kepada mentor dan koordinasi dengan
pengurus Hima untuk teknis pelaksanaan sosialisasi.
2) Menyusun materi sosialisasi.
3) Melaksanakan kegiatan sosialisasi panduan
pelaksanaan kegiatan.

Waktu Pelaksanaan :
16-22 Juli 2021

Saat Meminta Ijin Kepada Mentor Untuk Melakukan Sosialisasi

39
Saat Berkoordinasi Melalui Group Whatsapp Mengenai
Pelaksanaan Sosialisasi

Materi Presentasi Sosialisasi Panduan Pelaksanaan Kegiatan Hima

40
Saat Sosialisasi Panduan Menggunakan Aplikasi Zoom Meeting

Presensi Peserta Sosialisasi

41
• Laporan Kegiatan 4 : Mengadakan Lokakarya Pengembangan Media Informasi Kegiatan Hima

Tahapan Kegiatan Bukti Kegiatan

Tahapan :
1) Konsultasi kepada mentor dan koordinasi dengan
pengurus Hima untuk teknis lokakarya pengembangan
media informasi.
2) Menyusun materi lokakarya.
3) Melaksanakan kegiatan lokakarya pembuatan media
informasi.

Waktu Pelaksanaan :
23-29 Juli 2021
Saat Meminta Konsultasi dan Meminta Ijin Kepada Mentor Untuk
Melakukan Sosialisasi

Saat Berkoordinasi dan Mengirim Link Pertemuan Lokakarya ke


Pengurus Hima

42
Materi Presentasi Lokakarya Pemanfaatan Media Informasi Hima

Saat Menyampaikan Materi Lokakarya Pemanfaatan Media


Informasi

43
Media Informasi Digital (Instagram) Hima Antropologi

44
• Laporan Kegiatan 5 : Mengadakan Evaluasi Penerapan Panduan Pelaksanaan Kegiatan

Tahapan Kegiatan Bukti Kegiatan

Tahapan :
1) Memeriksa proposal kegiatan Hima.
2) Menghadiri pelaksanaan kegiatan Hima.
3) Pertemuan dengan pengurus Hima untuk evaluasi
kegiatan.
4) Melaporkan evaluasi kegiatan kepada mentor selaku
Ketua Jurusan.

Waktu Pelaksanaan :
15 Juli 2021 dan 27-2 Agustus 2021

Ketua Panitia POA-Ant, Rafles Aswad Mengirimkan Draf Proposal


Melalui Chat Whatsapp

45
Draft Proposal Kegiatan Pelatihan Organisasi dan Akademik
Anatropologi (POA-Ant)

Bersama Mentor Selaku Ketua Jurusan Menghadiri Kegiatan


Pelantikan Pengurus Hima

46
Saat Evaluasi Proposal Kegiatan Kegiatan Pelatihan Organisasi dan
Akademik Anatropologi (POA-Ant)

47
Saat Melaporkan Evaluasi Kegiatan Pelantikan Pengurus Hima
Kepada Mentor

48

Anda mungkin juga menyukai