Proses menentukan bagaimana sistem informasi (SI) dapat mendukung kebutuhan bisnis, merancang
sistem, membangunnya, dan mengirimkannya ke pengguna.
Kata kunci:
- Sistem untuk memangkas proses pekerjaan manual yang membutuhkan banyak SDM sehingga
menimbulkan biaya yang lebih besar.
Contoh: double entry data dari penjualan ke akuntansi, latihan manual tentara/pilot/operator
alat berat vs simulator
- Sistem yang dapat menyediakan laporan dengan cepat dan akurat dalam pengambilan
keputusan bisnis.
- Sistem yang dapat menghemat waktu birokrasi pekerjaan. (pembuatan SIM drive through).
Agar dapat mengembangkan sistem dengan baik diperlukan metoda pengembangan sistem.
• Terdapat tahapan yang harus dilaksanakan agar sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna dan
berkualitas tinggi.
Kenapa?
1. “If You Fail to Plan, You Plan to Fail”; “Any Plan is Better than No Plan”
2. Penentu kelayakan sebuah proyek.
Misal:
- Apakah secara teknis sistem ini dapat dibangun?
Contoh:
ujian online yang dapat dilakukan mandiri dari tempat manapun?, menghitung skor
latihan menembak akurasi pada lesan/target?
- Apakah secara SDM mampu untuk mengerjakan sistem yang akan dibangun?
Contoh: Tim sistem informasi vs Tim sistem integrasi/Simulator/IOT.
Sistem takedown konten tidak bisa dilakukan 100% menggunakan software melainkan
tetap memerlukan prosedur dan kebijakan dari instansi terkait.
Feasibility Study
Setiap klien datang ke perusahaan perangkat lunak dengan masalah, dan perusahaan menganalisis
apakah masalah pelanggan dapat diperbaiki atau tidak.
Seperti namanya, studi kelayakan digunakan untuk menilai kelayakan suatu proyek, seperti memastikan
suatu proyek layak secara hukum dan teknis serta layak secara ekonomi.
- Technical Feasibility
Apakah secara teknis sistem ini dapat dibangun?
Contoh:
Apakah personil dan klien memahami betul tentang sistem yg akan dibangun?(bidang)
Harus mampu menilai kemampuan personil,
ujian online yang dapat dilakukan mandiri dari tempat manapun?, menghitung skor
latihan menembak akurasi pada lesan/target?
Apakah secara SDM mampu untuk mengerjakan sistem yang akan dibangun?
Contoh: Tim sistem informasi vs Tim sistem integrasi/Simulator/IOT.
Sistem takedown konten tidak bisa dilakukan 100% menggunakan software melainkan
tetap memerlukan prosedur dan kebijakan dari instansi terkait.
- Economic Feasibility
Contoh: biaya membangun sistem ERP mahal, biaya membangun sistem pendeteksi kematangan
buah lbh mahal dari human assessment, membangun simulator juga mahal.
- Operational Feasibility
Kelayakan operasional tergantung pada sumber daya manusia yang tersedia untuk proyek dan
melibatkan proyeksi apakah sistem akan digunakan jika dikembangkan dan diimplementasikan.
Kelayakan operasional adalah ukuran seberapa baik sistem yang diusulkan memecahkan
masalah, dan mengambil keuntungan dari peluang yang diidentifikasi selama pendefinisian
ruang lingkup dan bagaimana memenuhi persyaratan yang diidentifikasi dalam fase analisis
persyaratan pengembangan sistem.
Apakah SDM Pengguna sistem akan dapat mengoperasikan sistem yang dibangun?
Contoh: masih banyak pegawai yg gaptek atau pegawai tidak mau menggunakan sistem karena
alasan non teknis seperti berkurangnya pendapatan.
- Legal Feasibility
Dalam proyek studi Kelayakan Hukum dianalisis dari segi legalitas. Ini termasuk menganalisis
hambatan pelaksanaan hukum proyek, tindakan perlindungan data atau undang-undang media
sosial, sertifikat proyek, lisensi, hak cipta dll. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa Studi
Kelayakan Hukum adalah studi untuk mengetahui apakah proyek yang diusulkan sesuai dengan
persyaratan hukum dan etika.
Apakah ketersediaan data dapat diperolah?
Contoh:
membuat sistem yang berkaitan dengan data dari sistem(vendor) yang berbeda (Penelitian data
e-commerce(Bukalapak, Tokopedia),
Membuat integrasi data perangkat komunikasi data milik NATO dan Rusia.
- Scheduling Feasibility
Dalam Studi Kelayakan Jadwal terutama jadwal / tenggat waktu dianalisis untuk proyek yang
diusulkan yang mencakup berapa kali tim akan mengambil untuk menyelesaikan proyek akhir
yang memiliki dampak besar pada organisasi sebagai tujuan proyek mungkin gagal jika tidak
dapat diselesaikan tepat waktu.
OUTPUT DARI ASPEK INI ADALAH JADWAL PENYELESAIAN PROYEK.
https://www.freestudy.com/feasibility-study-in-sdlc/
https://www.geeksforgeeks.org/types-of-feasibility-study-in-software-project-development/
#:~:text=This%20includes%20analyzing%20barriers%20of,conform%20legal%20and%20ethical
%20requirements.
Methodolgy
Waterfall