Anda di halaman 1dari 124

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. ANGKA


WICAKSANA DEVELOPMENT

SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Manajemen Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :

DESSY BELLA LUPITA


19106620080

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
BLITAR
2023

i
LOGO

i
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. ANGKA
WICAKSANA DEVELOPMENT

SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Manajemen Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :
DESSY BELLA LUPITA
19106620080

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
BLITAR
2023

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

Judul :

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. ANGKA

WICAKSANA DEVELOPMENT

Disusun Oleh :

Dessy Bella Lupita

19106620080

Telah diperiksa dan disetujui untuk di uji:

Blitar, 08 Agustus 2023

Pembimbing I Pembimbing II

BAMBANG SEPTIAWAN, SS.,MM. SUPRIANTO, SE.,MM.


NIDN. 0724098902 NIDN. 0717027601

Mengetahui,
Program Studi Manajemen
Ketua,

BAMBANG SEPTIAWAN, SS.,MM.


NIDN. 0724098902

iii
HALAMAN PENGESAHAN

Judul :

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. ANGKA

WICAKSANA DEVELOPMENT

Disusun Oleh :
Dessy Bella Lupita
19106620080

Telah di pertahankan di depan majelis penguji pada Blitar Agustus 2023


dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima
Majelis Penguji,
Penguji I Penguji II

BAMBANG SEPTIAWAN, SS.,MM SUPRIANTO, SE.,MM.


NIDN. 0724098902 NIDN. 0717027601

Penguji,

YUFI PRIYO SUTANTO, S.T.,M.M


NIDN. 0703047705
Mengetahui, Mengesahkan
Ketua Program Studi Manajemen Dekan Fakultas Ekonomi

BAMBANG SEPTIAWAN, SS.,MM. SUPRIANTO, SE., MM.


NIDN. 0724098902 NIDN. 0717027601

iv
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dessy Bella Lupita

NIM : 19106620080

Fakultas : Ekonomi

Program Studi : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang saya susun dengan judul:

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PADA CV. ANGKA WICAKSANA

DEVELOPMENT

Adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiat

dari Skripsi orang lain. Apabila dikemudian hari pernyataan Saya tidak benar, maka

Saya bersedia menerima sanksi akademis yang berlaku (dicabut predikat kelulusan

dan gelar kesarjanaannya).

Demikian pernyataan ini Saya buat dengan sebenarnyam untuk dapat dipergunakan

bilamana diperlukan.

Blitar, Agustus 2023


Pembuat Pernyataan

Dessy Bella Lupita


NIM. 19106620080

v
RIWAYAT HIDUP

Nama : Dessy Bella Lupita


Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/ Tanggal Lahir : Blitar, 03 Mei 2000
Agama : Islam
Alamat Rumah : Jl. Pinus. No. 24 Rt. 003 / Rw. 001 Kepanjenkidul Kota
Blitar
Alamat Email : desibella91@gmail.com
Riwayat Pendidikan
1. 2005 - 2007 : TK YWKA Blitar
2. 2007 - 2013 : SDN Babadan 02 Wlingi
3. 2013 - 2016 : SMPN 8 Blitar
4. 2016 - 2019 : PKBM Tunas Pratama
5. 2019 -2023 : Universitas Islam Balitar
Pendidikan Non Formal
1. 2020 – 2021 : Sekolah Demokrasi (KPU)
Pengalaman Organisasi :
1. 2017 – 2018 : Osis SMPN 8 Blitar
2. 2020 – 2022 : Sekertaris UKM Badminton UNISBA
3. 2019 – 2020 : Komunitas Perduli Demokrasi (KPU)
4. 2019 – Sekarang : GMNI

Blitar, Agustus 2023


Hormat Saya,

DESSY BELLA LUPITA


NIM. 19106620080

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat

menyelesaikan penelitian dan Skripsi yang berjudul: “PENGARUH

KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PADA CV. ANGKA WICAKSANA DEVELOPMENT”. Skripsi

ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih derajat sarjana

Ekonomi program Strata Satu (S-1) Falkutas Ekonomi Universitas Islam Balitar.

Selama Penelitian dan penyusunan laporan penelitian dalan Skripsi ini,

penulis tidak luput dari kendala. Kendala tersebut dapat diatasi penulis berkat

adanya bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu

penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. H. Soebiantoro., M.Si Selaku Rektor Universitas Islam Blitar


2. Bapak Suprianto, SE.,MM. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Islam Balitar.
3. Bapak Bambang Septiawan, SS.,MM. selaku Kepala Program Studi
Manajemen Universitas Islam Balitar.
4. Bapak Bapak Bambang Septiawan, SS.,MM. Selaku Dosen Pembimbing I
(satu) yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing
serta memberikan saran dalam menyelesaikan Skripsi ini.

5. Bapak Suprianto, SE.,MM. selaku pembimbing II (dua) yang sudah banyak


membantu memberikan kritik, saran dan masukan terhadap perbaikan Skripsi
saya.

6. Bapak/ibu Yufi Priyo Sutanto.,S.T.,MM selaku dosen penguji 1 (satu) yang


sudah banyak membantu memberikan kritik, saran dan masukan terhadap
perbaikan Skripsi saya.

7. Bapak/ibu Suprianto, SE.,MM. selaku dosen penguji II (dua) yang sudah

vii
banyak membantu memberikan kritik, saran dan masukan terhadap perbaikan
Skripsi saya.

8. Bapak/ibu Bambang Septiawan, SS.,MM. selaku dosen penguji III (tiga)


yang sudah banyak membantu memberikan kritik, saran dan masukan
terhadap perbaikan Skripsi saya.

9. Orang tua saya yang telah memberikan kasih dan sayang serta semangatnya
kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini tepat waktu.

10. Teman saya Faridatul Fakhriyya yang telah banyak membantu dan
memberikan semangat dalam mengerjakan Skripsi ini.

11. Sahabat dan teman-teman satu organisasi GMNI yang ikut serta membantu
demi terselesaikannya Skripsi ini.

Mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki,

sangatlah disadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan di dalam

penyusunannya dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis

mengharapkan masukan baik saran maupun kritik yang kiranya dapat

membangun dalam penulisan laporan ini. Akhir kata, semoga Skripsi ini

dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Blitar, Agustus 2023

DESSY BELLA LUPITA


NIM. 19106620080

viii
DAFTAR ISI

LOGO……………………………………………………………………………...i
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv
SURAT PERNYATAAN ...................................................................................... v
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
ABSTRAK ........................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................ 4
1.3. Batasan Masalah............................................................................................... 4
1.4. Tujuan .............................................................................................................. 4
1.5. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 6
2.1. Kepemimpinan ................................................................................................. 6
2.1.1. Pengertian Kepemimpinan ..................................................................... 6
2.1.2. Tipe - Tipe Kepemimpinan .................................................................... 7
2.1.3. Indikator Kepemimpinan ....................................................................... 9
2.1.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan........................... 11
2.1.5. Teori Adaptive Leadership .................................................................. 13
2.2. Motivasi Kerja................................................................................................ 15
2.2.1. Pengertian Motivasi ............................................................................. 15
2.2.2. Teori-Teori Motivasi ............................................................................ 15
2.2.3. Indikator Motivasi Kerja ...................................................................... 22
2.3. Kinerja Karyawan .......................................................................................... 23
2.3.1. Pengertian Kinerja Karyawan .............................................................. 23
2.3.2. Indikator Kinerja Karyawan................................................................. 24

ix
2.3.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan ........................ 29
2.3.4. Penilaian Kinerja .................................................................................. 33
2.4. Kerangka Konseptual ..................................................................................... 35
2.5. Hipotesis......................................................................................................... 36
2.6. Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 43
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 43
3.2. Metode ........................................................................................................... 43
3.3. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 43
3.3.1. Populasi ................................................................................................ 43
3.3.2. Sampel.................................................................................................. 44
3.4. Data Penelitian ............................................................................................... 44
3.4.1. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 44
3.5. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 45
3.6. Variabel Penelitian ......................................................................................... 47
3.7. Metode Analisis Data ..................................................................................... 48
2. Uji Reliabilitas .................................................................................................. 49
3.7.1. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 50
3.7.2. Analisis Regresi Linear Berganda........................................................ 51
3.7.3. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 52
BAB IV HASIL PEMBAHASAN ...................................................................... 56
4.1. Hasil ............................................................................................................... 56
4.1.1. Deskripsi Umum Objek Penelitian ...................................................... 56
4.2. Hasil Deskripsi Responden ............................................................................ 60
4.2.1. Distribusi Jawaban Responden ............................................................ 62
4.2.2. Statistik Deskriptif Variabel................................................................. 67
4.3. Hasil Uji Instrumen Data ............................................................................... 68
4.4. Hasil Pengujuan Asumsi Klasik ..................................................................... 71
4.4.1. Uji Heteroskedastisitas......................................................................... 72
4.5. Analisis Linier Berganda ............................................................................... 73
4.6. Uji Hipotesis .................................................................................................. 75
4.6.1. Uji T (Uji Parsial) ............................................................................... 75
4.6.2. Uji F (Uji Simultan) ............................................................................ 77
4.6.3. Uji Koefisien Determinansi (R2) .......................................................... 78

x
4.7. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................................... 78
4.7.1. Pengaruh Kepemimpinan (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y)......... 79
BAB V KESIMPULAN ...................................................................................... 84
5.1. Kesimpulan .................................................................................................... 84
5.2. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 84
5.3. Rekomendasi .................................................................................................. 85
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 87
LAMPIRAN ......................................................................................................... 90

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 106


Tabel 3. 1. Skala Pengukuran ................................................................................ 46
Tabel 4. 1. Karakter Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin ..................................... 60
Tabel 4. 2.Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ......................................... 61
Tabel 4. 3. Hasil Analisa Statistik Variabel Kepemimpinan ................................ 63
Tabel 4. 4.Hasil Analisis Statistik Variabel Motivasi Kerja ................................. 64
Tabel 4. 5.Hasil Analisis Statistik Variabel Kinerja Karyawan ............................ 66
Tabel 4. 6. Hasil Statistik Deskriptif Variabel ...................................................... 67
Tabel 4. 7. Hasil Uji Validitas............................................................................... 69
Tabel 4. 8. Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 70
Tabel 4. 9. Uji Normalitas Kolmogorov Simienow .............................................. 71
Tabel 4. 10. Hasil Uji Multikolinieritas ................................................................ 72
Tabel 4. 11. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda ..................................... 74
Tabel 4. 12. Hasil Uji T (Uji Parsial) .................................................................... 76
Tabel 4. 13. Hasil Uji F (Uji Simultan)................................................................. 77
Tabel 4. 14. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................... 78

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1. Kerangka Konseptual ...................................................................... 36


Gambar 4. 1. Logo Cv. Angka Wicaksana Development ..................................... 56
Gambar 4. 2. Stuktur Organisasi ........................................................................... 59
Gambar 4. 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas metode scatterplot ............................ 73

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ......................................................................... 90


Lampiran 2. Tabulasi Data Responden ................................................................. 93
Lampiran 3. Output SPSS ..................................................................................... 96
Lampiran 4. T Tabel ............................................................................................ 103
Lampiran 5. F tabel ............................................................................................. 104
Lampiran 6. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 106

xiv
ABSTRAK

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAPA

KINERJA KARYAWAN PADA CV. ANGKA WICAKSANA

DEVELOPMENT

Disusun Oleh:

Dessy Bella Lupita

19106620080

Dosen Pembimbing:

Bambang Septiawan,SS.,MM

Suprianto,SE.,MM

Kinerja karyawan merupakan hal yang sangat penting dan perlu diberi
perhatian khusus dalam suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah
karyawan CV. Angka Wicaksana Development, dengan jumlah 32 karyawan.
Sampel penelitian ini adalah 32 karyawan, dengan menggunakan teknik sampel
jenuh. Proses pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan jawaban yang
diukur dengan skala likert. Analisis data menggunakan analisis regresi linear
berganda. Alat uji instrumen penelitian berupa uji validitas, uji reliabilitas, dan uji
asumsi klasik. Selanjutnya, uji hipotesis dengan uji t dan uji F dan uji koefisien
determinasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial
kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan motivasi kerja tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Sehingga secara simultan
kepemimpinan dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada
CV. Angka Wicaksana Development.

Kata Kunci: Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Kinerja Karyawan, CV. Angka

Wicaksana Development.

xv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kinerja karyawan merupakan hal yang sangat penting dan perlu diberi

perhatian khusus dalam suatu perusahaan. Kinerja karawan merujuk pada sejauh

mana seorang karyawan dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan, serta seberapa efektif dan efisien mereka dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab mereka. Hal yang diharapkan dapat meningkatkan semangat

kerja secara maksimal salah satunya adalah kepemimpinan yang baik. pentingnya

peran kepemimpinan yang efektif dalam kemajuan dan perkembangan suatu

instansi atau organisasi. Kepemimpinan yang baik memainkan peran krusial dalam

mengarahkan, mengorganisasi, dan menggerakkan sumber daya manusia serta

sumber daya lainnya menuju tujuan yang telah ditetapkan (Fazira & Mirani, 2019).

Selain menerapkan kepemimpinan yang baik, motivasi kerja adalah faktor

penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan positif. Motivasi

kerja adalah kekuatan internal yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan

dan kinerja maksimal dalam pekerjaan mereka. Pemberian motivasi kerja memang

memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Angka 55.1%

mungkin merupakan hasil dari penelitian atau studi kasus yang menunjukkan

bahwa dengan pemberian motivasi kerja yang tepat, kinerja karyawan dapat

meningkat sebesar 55.1% (Larasati & Gilang, 2016).

1
2

Selain faktor kepemimpinan,kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor

motivasi karyawan. Motivasi mempunyai sifat yang tidak lepas dari sifat manusia

yang secara individual mempunyai kualitas yang berbeda satu dengan yang lain.

Motivasi kerja sangat penting dalam memberikan kesadaran pelaksanaan kinerja

karyawan di tempat kerja.

Memahami pentingnya motivasi kerja bagi karyawan dalam mencapai

kinerjanya karena motivasi merupakan kesiapan seseorang untuk melaksanakan

kegiatan yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang telah disepakati (Safitri,

2018).

Dalam penelitian ini penulis meneliti salah satu CV yang ada di Kota Blitar.

CV. Angka Wicaksana Development adalah perusahaan dengan spesialis pada

bidang perencanaan, pembangunan dan evaluasi masterplanning. Perusahaan ini

berdiri pada tahun 2019, dinasionalisasikan melalui peraturan pemerintah (PP) No.

56/1961. Hadir dengan branding menjadi solusi permasalahan kepala daerah untuk

menentukan kebijakan dan arah pembangunan yang berkelanjutan dan tetap

membawa lokal.

Dari tahun 2016 sampai sekarang telah banyak pekerjaan-pekerjaan yang

dipercayakan kepada Angka Wicaksana Development baik untuk pekerjaan tata

ruang, desain kawasan, dan desain pembangunan pedesaan. CV. Angka Wicaksana

Development adalah Komanditer yang bergerak dalam bidang konsultasi, dengan

spesifikasi pada jasa Konsultan Perencanaan dan Pembangunan Wilayah serta

Desain Masterplaning.
3

CV. Angka Wicaksana Development selalu aktif dalam penanganan

pekerjaan swasta maupun lingkup Pemerintahan Kabupaten/Kota mulai dari

wilayah desa yang tersebar di kabupaten hingga berbagai dinas terkait. Ada

beberapa pihak yang mempercayakan pekerjaan kepada CV. Angka Wicaksana

Development baik untuk pekerjaan tata ruang, masterplaningg kawasan dan desain

pembangunan wilayah.

Adapun beberapa pekerjaan yang telah berhasil di seleaikan meliputi

masterplan pantai selatan, masterplan kantor kecamatan udanawu, masterplan

gunung pegat, kajian pembangunan potensi pencak silat ( self defense), kajian gaya

hidup anak muda terhadap pembangunan coffeshop, kajian penentuan terminal tipe

C di kabupaten blitar, kemirigede, tulungrejo, masterplan taman kehati 2020,

serang, pada bidang kontruksi telah menyelesaikan desain perumahan type A,

desain perumahan type B, desain perumahan aceh, desain perumahan solo, desain

de’classe jl. Anggrek, desain project BPCK (blitar produc creative knowled), desain

AMA coffe, desain ayam geprek mas khodir, dalam system infor masi telah

menyelesaikan pembangunan kampong durian runtuh di desa wonorejo srengat dan

masih banyak lagi.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pegaruh gaya

kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada CV. Angka

Wicaksana Development.
4

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah pada

penelitian ini yaitu :

1. Bagaimanakah pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan CV.

Angka Wicaksana Development ?

2. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan CV.

Angka Wicaksana Development ?

3. Bagaimana pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap

kinerja karyawan CV. Angka Wicaksana Development ?

1.3. Batasan Masalah

Penentuan suatu batasan penelitian dapat dilakukan untuk

menyederhanakan ruang lingkup masalah yang diteliti. Penelitian yang

berfokus pada pokok permasalahan yang dibahas agar tidak terjadi keracunan

ataupun kesimpangan siaran dalam menginterpretasikan hasil penelitian, maka

penulis membatasi penelitian ini, hanya pada karyawan CV. Angka Wicaksana

Development.

1.4. Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah maka tujuan yang dicapai dalam penelitian

yaitu :

1. Untuk mengetahui pengruh kepemimpinan secara parsial terhadap kinerja

karyawan CV. Angka Wicaksana Development.

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja secara parsial terhadap kinerja

karyawan CV. Angka Wicaksana Development.


5

3. Untuk mengetahui secara parsial pengaruh kepemimpinan dan motivasi

kerja terhadap kinerja karyawan CV. Angka Wicaksana Development.

1.5. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, penulis mengharapkan beberapa manfaat yang

dapat dipetik diantaranya adalah :

1. Secara praktis, memberikan sumbangan pemikiran tentang kepemimpinan

dan motivasi kerja terhadap karyawan CV. Angka Wicaksana Development

sehingga dari kegiatan tersebut diharapkan bisa menjadi bahan

pertimbangan dan masukan pada CV. Angka Wicaksana Development

dalam menjaga kinerja dan capaian serta meningkatkan mutu perusahaan

dalam dunia bisnis.

2. Secara teoritis, penulis mengharapkan dari hasil penelitian ini dapat

bermanfaat, menambah ilmu dan penelitian dapat dijadikan referensi untuk

penelitian selanjutnya.

3. Bagi penulis sendiri, hasil penelitian ini dapat membawa wawasan,

pengetahuan serta pengalaman dalam bidang penelitian.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kepemimpinan

2.1.1.Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan berasal dari kata pimpin, mempunyai awalan pe

dan akhiran an yang menunjukan sifat yang dimiliki oleh pemimpin.

Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau

mengatur, menuntut dan juga menunjukkan atau mempengaruhi

(Napitupulu R, 2019:2).

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk

mempengaruhi orang lain melalui komunikasi secara langsung maupun

tidak langsung. Pemimpin memiliki keahlian dalam menyampaikan visi,

memotivasi, memandu, dan mengarahkan orang lain menuju tujuan

(Anoraga, 2013:2).

Kepemimpinan melibatkan cara yang digunakan oleh seorang

pemimpin untuk mengajak karyawan agar bertindak benar, mencapai

komitmen, dan memotivasi untuk mencapai tujuan bersama.

Kepemimpinan bukan hanya tentang memberikan instruksi atau

mengontrol orang lain, tetapi juga melibatkan kemampuan untuk

menginspirasi, membimbing, dan mempengaruhi orang lain secara

positif (Sudarmanto, 2019:133).

6
7

Menurut banyak pendapat ahli, kepemimpinan melibatkan

kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain sehingga mampu

bekerja menuju tujuan. Kepemimpinan bukan hanya tentang

memberikan perintah atau mengendalikan orang lain, tetapi juga

melibatkan kemampuan untuk memotivasi, menginspirasi, dan memandu

dalam mencapai hasil yang diharapkan. Kepemimpinan melibatkan

kemampuan membangun hubungan yang baik, memfasilitasi kerjasama,

dan memanfaatkan potensi individu dan kelompok untuk mencapai

keberhasilan bersama.

2.1.2.Tipe - Tipe Kepemimpinan

Ada lima tipe dalam kepemimpinan, yaitu kepemimpinan tipe

otokratik, tipe paternalistk, tipe kharismatik, tipe laissez faire, dan tipe

demokratik (Siagian, 2013:27).

1. Tipe Kepemimpinan Otokratik

Kepemimpinan otokratik adalah jenis kepemimpinan di mana

kekuasaan tertinggi dan otoritas tertinggi terpusat pada satu

individu atau pemimpin tunggal. Dalam sistem kepemimpinan ini,

pemimpin memiliki kendali yang mutlak atas pengambilan

keputusan dan memiliki kekuasaan mengendalikan seluruh aspek

organisasi tanpa adanya sebuah mekanisme demokratis atau

partisipasi yang signifikan dari anggota lainnya.


8

2. Tipe Kepemimpinan Paternalistik

Kepemimpinan paternalistik adalah suatu pendekatan

kepemimpinan di mana pemimpin mengadopsi peran ayah atau

figur otoritatif yang melibatkan perlindungan, perhatian, dan

pemenuhan kebutuhan bawahan. Pendekatan ini lebih menekankan

hubungan personal antara pemimpin dan bawahan, dengan

pemimpin yang mengambil peran sebagai figur yang melindungi,

membimbing, dan memastikan kesejahteraan bawahan.

3. Tipe Kepemimpinan laissez-faire

Kepemimpinan laissez-faire adalah salah satu tipe

kepemimpinan di mana pemimpin memberikan kebebasan yang

tinggi kepada anggota tim atau bawahan dalam mengambil

keputusan dan menjalankan tugas-tugas mereka. Dalam

kepemimpinan ini, pemimpin cenderung tidak terlibat secara

langsung dalam pengambilan keputusan atau pengawasan harian,

melainkan memberikan otonomi kepada anggota tim untuk bekerja

secara mandiri.

4. Tipe Kepemimpinan Demokratik

Kepemimpinan demokratik adalah suatu gaya kepemimpinan di

mana keputusan dan tindakan diambil melalui sebuah proses

partisipatif yang melibatkan partisipasi dan kontribusi dari semua

anggota tim atau kelompok.


9

Dalam kepemimpinan demokratik, pemimpin berperan sebagai

fasilitator dan mengutamakan pendekatan kolaboratif dengan

karyawwan.

5. Tipe Pemimpin Otoriter

Kepemimpinan otoriter adalah salah satu tipe kepemimpinan

yang umumnya didasarkan pada otoritas dan kekuasaan yang

sangat terpusat pada seorang pemimpin. Dalam tipe kepemimpinan

ini, pemimpin memiliki kendali penuh atas pengambilan keputusan

dan menentukan arah serta tindakan yang harus diambil oleh

kelompok yang dipimpinnya.

2.1.3.Indikator Kepemimpinan

Terdapat empat dimensi dan indikator dalam kepemimpinan

menurut House dalam Syamsul (2012:30) yaitu:

1. Direktif

Indikator kepemimpinan direktif adalah ciri-ciri atau tanda-

tanda dari seorang pemimpin yang menerapkan gaya

kepemimpinan yang lebih menekankan pada pemberian instruksi

yang jelas, pengawasan ketat, dan pengambilan keputusan yang

cepat. Gaya kepemimpinan ini sangat cocok digunakan dalam

situasi-situasi darurat atau ketika tugas-tugas yang harus

diselesaikan memerlukan arahan yang spesifik dan langsung.


10

2. Supportive

Indikator kepemimpinan "Supportive" merupakan

kepemimpinan yang mengacu pada gaya kepemimpinan yang

berfokus pada dukungan, perhatian dan pemberdayaan anggota tim

atau bawahan. Pemimpin yang mendukung menciptakan

lingkungan kerja yang positif dan memberikan dukungan aktif

kepada orang-orang di sekitarnya, mendorong karyawan untuk

berkembang, berkontribusi dan mencapai potensi maksimal

mereka.

3. Partipatif

Indikator kepemimpinan partisipatif merupakan kepemimpinan

yang merujuk pada cara seorang pemimpin terlibat dengan anggota

kelompok atau tim dalam pengambilan keputusan dan perencanaan

aktivitas. Kepemimpinan partisipatif melibatkan kolaborasi,

mendengarkan pandangan anggota tim, dan memberikan ruang

untuk kontribusi dari seluruh anggota tim. Hal ini sangat membantu

menciptakan iklim kerja yang lebih inklusif, meningkatkan

motivasi dan memberdayakan anggota tim. Kepemimpinan

partisipatif merupakan pendekatan yang efektif dalam lingkungan

kerja karena meningkatkan komitmen anggota tim, kualitas

keputusan, dan efisiensi tim secara keseluruhan.


11

4. Kepemimpinan berorientasi pada prestasi

Indikator kepemimpinan berorientasi pada prestasi adalah

ukuran atau tanda-tanda yang digunakan untuk menilai atau

mengukur sejauh mana seorang pemimpin mampu mencapai

tujuan prestasi atau kinerja yang diinginkan. Kepemimpinan

berorientasi pada prestasi adalah salah satu pendekatan

kepemimpinan di mana pemimpin fokus pada hasil yang dihasilkan

oleh tim atau organisasi yang dipimpinnya. Indikator-indikator

tersebut membantu mengukur efektivitas kepemimpinan

berorientasi pada prestasi dan memberikan gambaran tentang

bagaimana pemimpin mempengaruhi kinerja tim atau organisasi di

bawah naungannya. Dengan memperhatikan indikator-indikator

ini, pemimpin dapat mengidentifikasi area kekuatan dan

kelemahan mereka dan melakukan perbaikan yang diperlukan

untuk mencapai tujuan prestasi yang lebih baik.

2.1.4.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan

Menurut Mutamimah (2021:3), pemimpin dapat mentransformasikan

bawahannya melalui empat komponen yang terdiri dari:

1. Charismatic Leadership (Kharismatik)

Pemimpin tersebut mempunyai power dan pengaruh. Karyawan

dibangkitkan, sehingga mempunyai tingkat kepercayaan dan

keyakinan.
12

Pemimpin membangkitkan dan menyenangkan karyawannya

dengan meyakinkan bahwa mereka mampu menyelesaikan sesuatu

yang lebih besar dengan usaha ekstra.

2. Inspirational Motivation (Motivasi inspiratif)

Pemimpin selalu memotivasi dan merangsang bawahannya

dengan menyiapkan pekerjaan yang berarti dan menantang,

antusiasme dan optimisme ditunjukan. Pemimpin selalu

mengkomunikasikan visi, misi dan harapan-harapan dengan tujuan

agar bawahan mempunyai komitmen yang tinggi untuk mencapai

tujuan.

3. Intellectual Stimulation (Stimulasi intelektual)

Pemimpin selalu menstimulasi bawahannya secara intelektual,

sehingga mereka menjadi inovatif dan kreatif dalam

menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang baru. Selain itu,

pemimpin mengajarkan dengan melihat kesulitan sebagai masalah

yang harusdiselesaikan dan memberikan penyelesaian masalah

secara rasional.

4. Individualized Consideration (Konsiderasi individual)

Pemimpin memberikan perhatian kepada karyawan secara

individual, seperti: memberi bonus karyawan untuk berprestasi,

memberikan gaji, memberi nasehat kepada karyawan sehingga

karyawan dapat tumbuh dan berkembang.


13

2.1.5.Teori Adaptive Leadership

Kepemimpinan adaptive adalah suatu gaya kepemimpinan yang

fokus pada kemampuan seorang pemimpin untuk membantu orang-orang

di dalam organisasi atau kelompok untuk beradaptasi dengan situasi yang

baru dan berubah (Heifetz, 2009).

Kepemimpinan adaptive mengkonsep pemimpin bukan sebagai

orang yang memecahkan masalah bagi orang lain, melainkan

sebagai orang yang mendorong orang lain untuk melakukan

pemecahan masalah (Kennedy, McKenzie, and Thomas 2019).

Kepemimpinan adaptive memang menempati tempat yang unik

dalam literatur kepemimpinan. Ini adalah pendekatan kepemimpinan yang

bertujuan untuk menghadapi tantangan dan kompleksitas yang seringkali

tidak dapat diatasi oleh pendekatan kepemimpinan tradisional. Pemimpin

yang adaptif memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan

lingkungan dan situasi yang terus berubah, serta mampu mendorong orang

lain untuk beradaptasi dan berinovasi.

Kepemimpinan adaptive memiliki beberapa kekuatan yang

membuatnya efektif dalam menghadapi tantangan yang kompleks dan

dinamis. Salah satu kekuatan utama dari kepemimpinan adaptive adalah:

1. Pendekatan Unik dan Interaktif

Kepemimpinan adaptive mengakui bahwa setiap situasi dan

tantangan yang dihadapi oleh seorang pemimpin adalah unik dan

kompleks.
14

2. Menghadapi Kompleksitas

Kepemimpinan adaptive mampu menghadapi tantangan

kompleks dengan lebih baik karena mereka memahami bahwa

dunia bisnis dan lingkungan kerja sering kali berubah dengan cepat

dan tak terduga.

3. Keterbukaan terhadap Berbagai Dimensi Kepemimpinan

Kepemimpinan adaptive mengenali bahwa kepemimpinan tidak

terbatas pada satu dimensi saja.

4. Kreativitas dan Inovasi

Kepemimpinan adaptive mendorong kreativitas dan inovasi di

antara timnya.

5. Kekuatan dalam Menghadapi Tantangan

Kepemimpinan adaptive bukan hanya berfokus pada mengatasi

masalah yang muncul, tetapi juga pada membangun ketahanan dan

kekuatan tim untuk menghadapi tantangan di masa depan. Dengan

menggabungkan semua kekuatan ini, kepemimpinan adaptif

mampu memberikan respons yang lebih baik terhadap tantangan

yang kompleks dan dinamis di lingkungan kerja yang selalu

berubah.

Pemimpin adaptive tidak hanya mengandalkan resep klasik

kepemimpinan, tetapi juga mampu beradaptasi dengan baik sesuai

dengan kebutuhan dan tuntutan yang ada.


15

2.2. Motivasi Kerja

2.2.1.Pengertian Motivasi

Motivasi adalah faktor yang mendorong seseorang untuk bekerja

dengan gairah dan upaya maksimal untuk mencapai tujuan yang

diinginkan. Motivasi dapat mempengaruhi sikap, perilaku, dan

produktivitas seseorang dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk

dalam lingkungan kerja (Hasibuan,2017).

Motivasi adalah kekuatan internal yang mendorong dan mengarahkan

perilaku seseorang Menurut Hamalik (1992) dalam Lantara (2019:42). “

Motivation as an energizing condition of the organism that serves to

direct that organism toward the goal of a certain class” yang artinya

motivasi sebagai suatu kondisi yang menggerakkan manusia ke arah

suatu tujuan tertentu.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

motivasi merupakan suatu dorongan kebutuhan dalam diri karyawan

yang perlu dipenuhi agar karyawan tersebut dapat menyesuaikan diri

terhadap lingkungannya, dan dapat memotivasi karyawan agar mampu

mencapai tujuan dari suatu suatu pekerjaan yang di kerjakan.

2.2.2.Teori-Teori Motivasi

1. Teori Motivasi Abraham Maslow (Teori Kebutuhan)

Pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok atau

kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk menjalani kehidupan

yang sehat, aman, dan berkelanjutan.


16

Hirarki Kebutuhan Maslow, juga dikenal sebagai "Piramida

Kebutuhan Manusia Maslow," merupakan teori psikologi yang

dikemukakan oleh Abraham Maslow. Teori ini menggambarkan

hierarki kebutuhan manusia yang mencakup lima tingkat, di mana

setiap tingkat harus dipenuhi sebelum individu dapat maju ke

tingkat selanjutnya Menurut Maslow (dalam Thoha, 2009 :22).

Kebutuhan-kebutuhan tersebut dari yang paling mendasar hingga

yang paling tinggi adalah sebagai berikut:

a. Kebutuhan Fisiologi

Merupakan tingkat paling mendasar dari piramida dan

mencakup kebutuhan dasar untuk bertahan hidup, seperti

makanan, air, tidur, dan tempat berlindung.

b. Kebutuhan Keamanan

Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, individu mencari

keamanan fisik dan emosional, termasuk perlindungan dari

bahaya, pekerjaan yang stabil, kesehatan, dan lingkungan yang

dapat dipercaya.

c. Kebutuhan Sosial (Kebutuhan Asosiasi)

Setelah kebutuhan keamanan terpenuhi, individu merasa

perlu untuk memiliki hubungan sosial yang bermakna dengan

orang lain. Ini mencakup kasih sayang, cinta, persahabatan, dan

keterlibatan dalam kelompok sosial.


17

d. Kebutuhan Penghargaan (Kebutuhan Penghargaan Diri)

Tingkat ini mencakup kebutuhan akan pengakuan, harga diri,

prestasi, dan apresiasi dari orang lain. Individu pada tingkat ini

mencari rasa penghargaan atas pencapaian dan kontribusi

mereka.

e. Kebutuhan aktualisasi diri

Merupakan tingkat paling tinggi dari piramida dan mencakup

dorongan individu untuk mencapai potensi penuh mereka,

mengembangkan kreativitas, mengalami pertumbuhan pribadi,

dan mencari pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka

sendiri. Dalam teori ini, individu dianggap akan bergerak

melalui tingkatan-tingkatan ini secara berurutan, dimulai dari

tingkatan terbawah (kebutuhan fisiologis) hingga mencapai

tingkatan tertinggi (kebutuhan aktualisasi diri).

2. Teori Menurut Herzberg (1966)

Menurut Herzberg, (1966) pada Jurnal Adabiya, Vol. 1 No. 83

Tahun 2015. Ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang

untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari

ketidakpuasan.

Dua faktor itu disebutnya faktor higiene (faktor ekstrinsik) dan faktor

motivator (factor intrinsik).


18

a. Faktor higiene

Faktor yang memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidak

puasan, bahkan didalamnya adalah hubungan antar manusia,

imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik).

b. Faktor motivator

Faktor yang memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai

kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement,

pengakuan,kemajuan tingkat kehidupan, dan sebagainya (faktor

intrinsik).

3. Teori Motivasi Douglas Mc Gregor

Teori ini mengemukakan dua pandangan manusia yaitu :

Teori X (negatif) dan teori y (positif). Menurut teori x ada empat

pengandaian yang dipegang manajer, yaitu:

a. Karyawan yang telah tertanam dalam dirinya tidak menyukai

kerja.

b. Karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau

diancam dengan hukuman untuk mencapai sebuah tujuan.

c. Karyawan akan menghindar dari tanggung jawab.

d. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua faktor

yang dikaitkan dengan kerja

Kontras dengan pandangan negatif ini mengenai kodrat manusia ada

empat teori Y yaitu :


19

a. Karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya

seperti istirahat dan bermain.

b. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri

jika mereka komit pada sebuah sasaran.

c. Rata-rata orang akan menerima sebuah tanggung jawab.

d. Kemampuan untuk mengambil sebuah keputusan inovatif.

4. Teori Motivasi Vroom (Teori Harapan)

Teori Vroom tentang Cognitive Theory of Motivation adalah

teori motivasi yang dikemukakan oleh Victor H. Vroom pada tahun

1964. Teori ini mengajukan bahwa tingkat motivasi seseorang

untuk melakukan suatu tindakan dipengaruhi oleh tiga faktor

kognitif, yaitu :

a. Expectancy (Harapan)

Teori Ini merujuk pada keyakinan seseorang bahwa usahanya

akan menghasilkan kinerja yang diinginkan.

b. Instrumentality (Instrumentalitas)

Teori Ini berkaitan dengan keyakinan seseorang bahwa

kinerja yang baik akan diikuti oleh konsekuensi yang

diinginkan, seperti penghargaan, pengakuan, atau imbalan

lainnya.

c. Valence (Nilai)

Teori Ini mengacu pada nilai atau keinginan seseorang

terhadap imbalan yang dihasilkan oleh kinerja tertentu.


20

Tingkat motivasi akan dipengaruhi oleh seberapa berharga

atau diinginkannya imbalan tersebut.

5. Teori Motivasi Achievement Mc Clelland (Teori Kebutuhan

Berprestasi)

Teori motivasi kebutuhan berprestasi (Achievement Motivation

Theory) oleh David Mc Clelland adalah salah satu teori psikologi

yang membahas motivasi individu dalam mencapai prestasi atau

keberhasilan dalam berbagai tugas atau aktivitas. Teori ini berfokus

pada kebutuhan-kebutuhan batin individu yang mendorong mereka

untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Menurut teori ini, terdapat

tiga kebutuhan utama yang menjadi pendorong perilaku individu

dalam mencapai prestasi, yaitu :

a. Kebutuhan Berprestasi (Need for Achievement, nAch)

Kebutuhan berprestasi merupakan dorongan individu untuk

mencapai sukses, menyelesaikan tugas-tugas dengan baik, dan

meraih hasil yang unggul.

b. Kebutuhan Kekuasaan (Need for Power, nPow)

Kebutuhan kekuasaan mencerminkan dorongan individu

untuk mengontrol atau mempengaruhi orang lain serta situasi di

sekitarnya. Ada dua bentuk kebutuhan kekuasaan dalam teori ini

yaitu:

1) kebutuhan kekuasaan pribadi (personalized power)

2) kebutuhan kekuasaan sosial (socialized power).


21

c. Kebutuhan Afiliasi (Need for Affiliation, nAffil)

Kebutuhan afiliasi menggambarkan dorongan individu untuk

membentuk hubungan sosial yang erat, mencari persahabatan,

dan merasa diterima oleh kelompok atau lingkungannya.

6. Teori Motivasi Clayton Alderfer (Teori “ERG)

Teori motivasi ERG (Existence, Relatedness, Growth)

merupakan teori yang dikembangkan oleh Clayton Alderfer pada

tahun 1969 sebagai alternatif dari teori motivasi Abraham Maslow

yang dikenal dengan hierarki kebutuhan. ERG merupakan

singkatan dari tiga kategori utama kebutuhan manusia yang

dikemukakan oleh Alderfer. Berikut penjelasan mengenai setiap

kategori kebutuhan dalam teori ERG yaitu :

a. Kebutuhan Eksistensi (Existence)

Kategori pertama, kebutuhan eksistensi, mencakup hal-hal

yang berkaitan dengan kelangsungan hidup, fisik dan kebutuhan

dasar untuk bertahan hidup, seperti makanan, air, tempat

tinggal, dan keamanan.

b. Kebutuhan Keterkaitan (Relatedness)

Kategori kedua, kebutuhan keterkaitan, berkaitan dengan

hubungan sosial dan interaksi manusia dengan orang lain.


22

c. Kebutuhan Pertumbuhan (Growth)

Kategori ketiga, kebutuhan pertumbuhan, mencakup

dorongan untuk mengembangkan potensi pribadi dan mencapai

pertumbuhan pribadi dan profesional.

2.2.3.Indikator Motivasi Kerja

Terdapat dimensi dan indikator dalam motivasi kerja

menurut (Notoatmodjo,2019) yaitu:

1. Kebutuhan fisiologi

Kebututhan mempertahankan hidup secara fisik, seperti

kebutuhan akan makanan, minuman, tempat tinggal dalam kata

lain sandang, pangan, papan.

2. Kebutuhan rasa aman

Kebutuhan akan rasa aman ini diantaranya adalah rasa

aman fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan dan

kebebasan dari ancaman. Kebutuhan akan rasa aman berbeda

dari kebutuhan fisiologis karena kebutuhan ini tidak bisa

terpenuhi secara total.

3. Kebutuhan Sosialisai

Kebutuhan saling membutuhkannya manusia satu dengan

yang lainya. Bentuk akan pemenuhan kebutuhan ini seperti

bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan,

kebutuhan untuk dekat pada keluarga serta kebutuhan antar

pribadi seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima cintai.


23

4. Kebutuhan akan penghargaan

Kebutuhan yang lebih rendah dan lebih tinggi.

Kebutuhan yang lebih rendah adalah kebutuhan menghormati

orang lain, kebutuhan akan status, ketenaran, kemuliaan,

pengakuan, perhatian, reputasi, apresiasi, martabat, bahkan

dominasi.

Kebutuhan yang tinggi adalah kebutuhan akan harga diri

termasuk perasaan, keyakinan, kompetensi, prestasi,

penguasaan, kemandirian dan kebebasan.

5. Kebutuhan aktualisasi diri

Kebutuhan yang melibatkan keseimbangan, tetapi

melibatkan keinginan yang terus menerus untuk memenuhi

potensi.

2.3. Kinerja Karyawan

2.3.1.Pengertian Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan mengacu pada seberapa efektif dan efisien

seorang karyawan dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya

di tempat kerja. Evaluasi kinerja karyawan dilakukan secara berkala

oleh atasan atau manajer untuk menilai kontribusi karyawan terhadap

tujuan organisasi Menurut Mangkunegara (2013:67).

Kinerja karyawan mengacu pada tingkat prestasi karyawan atau

hasil yang dicapai oleh individu, tim, atau karyawan dalam suatu

organisasi atau perusahaan.


24

Kinerja mencakup sejauh mana individu atau kelompok tersebut

berhasil mencapai tujuan atau target yang telah ditetapkan (Erawan dkk

2018).

Hasibuan dalam Sujak (2017) mengemukakan bahwa kinerja adalah

suatu hasil kerja yang dicapai seorang dalam melaksanakan tugas-tugas

yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,

pengalaman dan kesungguhan serta waktu, atau dapat di artikan juga

kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam

melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya sesuai dengan kriteria

yang ditetapkan.

Berdasarkan pengertian kinerja menurut pendapat ahli di atas maka

dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan sangat erat kaitannya

dengan hasil pekerjaan seseorang dalam suatu organisasi atau suatu

perusahaan. Hasil dari apa yang telah kita kerjakan dapat menyangkut

kualitas, kuantitas, dan serta ketepatan waktu.

2.3.2.Indikator Kinerja Karyawan

Terdapat dimensi dan indikator kinerja karyawan menurut Aulia

(2021:263) yaitu:

1. Prestasi kerja

Prestasi kerja merupakan sebuah ukuran yang digunakan

untuk menilai kinerja karyawan serta pencapaian karyawan

dalam suatu pekerjaannya.


25

Indikator ini sangat membantu organisasi atau manajer untuk

mengukur sejauh mana karyawan telah mencapai tujuan

pekerjaannya dan seberapa baik hasil kerjanya.

Indikatornya yaitu produktifitas dalam bekerja, kualitas

pekerjaan, efisiensi kecepatan, kemampuan untuk

menyelesaikan tugas sesuai dengan jadwal yang ditentukan,

kontribusi dalam ide baru atau perbaikan proses kerja, tingkat

kehadiran dan ketepatan waktu, kemampuan untuk bekerja

dengan tim secara efektif, tingkat keahlian dan pengetahuan

yang relevan dengan pekerjaan, tingkat kepuasan pelanggan atas

pelayanan atau produk yang diberikan dan kemajuan dalam

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pribadi.

Indikator prestasi kerja sangat membantu organisasi dalam

memberikan umpan balik dan evaluasi kinerja yang obyektif

kepada karyawan, serta dapat menjadi dasar untuk pengambilan

sebuah keputusan terkait promosi, bonus, dan pengembangan

karir.

Penting untuk memastikan bahwa indikator yang dipilih

sangat relevan, terukur dengan jelas, dan dapat diukur secara

konsisten untuk mendapatkan hasil yang akurat dalam menilai

prestasi kerja karyawan.


26

2. Keahlian

Indikator keahlian merupakan ukuran atau tanda yang

digunakan untuk menilai tingkat kemahiran, keterampilan,

pengetahuan, dan kompetensi seseorang dalam suatu bidang

atau keahlian tertentu. Indikator keahlian dapat berupa

kemampuan teknis, soft skills, atau kombinasi keduanya.

Mereka membantu dalam mengevaluasi dan mengukur

sejauh mana seseorang menguasai suatu keahlian atau bidang

pengetahuan.Indikatornya yaitu kemampuan pegawai, dan latar

belakang pendidikan. Indikator keahlian ini sering digunakan

dalam konteks pendidikan, sertifikasi profesi, seleksi karyawan,

dan evaluasi kinerja untuk memastikan bahwa individu

memiliki kualifikasi yang diperlukan dalam bidang tertentu.

3. Prilaku

Indikator perilaku adalah ukuran atau tanda yang digunakan

untuk mengamati dan menilai perilaku individu karyawan

dalam berbagai situasi atau konteks. Indikator ini membantu

dalam mengukur atau menggambarkan perilaku secara

kuantitatif atau kualitatif sehingga dapat dianalisis dan dipahami

lebih baik.

Perilaku dapat mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti

halnya perilaku sosial, perilaku kesehatan, perilaku konsumen,

perilaku akademik, perilaku pekerjaan, dan lain sebagainya.


27

Dalam setiap bidang tersebut, indikator perilaku bertujuan

untuk memberikan informasi yang berguna bagi perencanaan,

evaluasi, dan pengambilan keputusan. Indikatornya antara lain

sikap karawan dalam bekerja, loyalitas karyawan, dan hubungan

dengan karyawan.

Indikator perilaku dapat membantu para peneliti, pemerintah,

lembaga non-profit, dan organisasi lainnya untuk memahami

tren perilaku, mengidentifikasi sebuah masalah, merencanakan

masalah dengan intervensi yang tepat, serta mengukur dampak

dari program-program yang telah dilaksanakan.

4. Kepemimpinan

Indikator kepemimpinan adalah ukuran atau kriteria yang

digunakan untuk menilai kualitas dan efektivitas seseorang

dalam peran kepemimpinan. Indikator dapat mengidentifikasi

sejauh mana seorang pemimpin mampu mempengaruhi,

menginspirasi dan membimbing anggota tim atau organisasinya

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Indikatornya yaitu kemampuan pemimpin untuk

merumuskan visi dan misi yang jelas, berkomunikasi dengan

karyawan, menginspirasi dan memotivasi anggota tim atau

karryawan, kemampuan dalam mengambil keputusan,

kemampuan untuk memberdayakan anggota tim dengan


28

mendelegasikan tanggung jawab dan tugas sesuai dengan

keahlian dan kapabilitas masing-masing.

Pemimpin dapat dipercaya dan terbuka terhadap anggota tim,

kemampuan pemimpin untuk mendukung perkembangan dan

pertumbuhan anggota timnya, kemampuan pemimpin untuk

menghadapi dan menyelesaikan masalah, pemimpin dapat

memastikan pencapaian, tujuan dan hasil, kemampuan

pemimpin untuk menyesuaikan gaya kepemimpinannya sesuai

kebutuhan, kemampuan pemimpin untuk beradaptasi dengan

perubahan dan dinamika yang terjadi dalam lingkungan

organisasi atau bisnis.

Pemimpin harus menjadi contoh yang baik bagi anggota

timnya dalam perilaku, etika, dan integritas, kemampuan

pemimpin untuk mengakui kontribusi dan usaha anggota tim,

serta memberikan penghargaan yang pantas, pemimpin harus

mampu mengelola dinamika tim, memfasilitasi kerjasama, dan

mengatasi konflik, kemampuan pemimpin untuk memastikan

keberlanjutan kinerja dan pertumbuhan jangka panjang

organisasi. Indikator-indikator ini dapat berbeda-beda

tergantung pada konteks dan jenis organisasi yang dipimpin.

Evaluasi dan pemantauan terhadap indikator kepemimpinan

ini dapat membantu pemimpin untuk meningkatkan kualitas


29

kepemimpinannya dan memberikan dampak positif bagi

organisasi atau tim yang dipimpinnya.

2.3.3.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Kinerja seorang karyawan satu dengan karyawan yang lainnya

dalam perusahaan tentunya berbeda-beda, tergantung dari faktor yang

mempengaruhinya. Kepuasan yang dicapai karyawan disaat mereka

bekerja, dapat membuat mereka bekerja secara maksimal dan memberi

hasil yang terbaik. Hal tersebut merupakan wujud timbal balik yang

diberikan karyawan kepada perusahaannya. Memberi motivasi kepada

karyawan sehingga karyawan dapat bekerja dengan efektif, Menurut

Tiffin dan Mc. Cormick dalam As’ad, (1999: 49).

Kinerja Karyawan di golongkan menjadi 2 variabel yaitu sebagai

berikut :

1. Variabel individual

Yaitu meliputi sikap, karakteristik, kepribadian, sifat-sifat

fisik, minat dan motivasi, pengalaman, umur, jeniskelamin,

pendidikan serta faktor individual lainnya.

2. Variabel situasional

Dalam konteks ini mencakup dua kategori utama yaitu :

a. faktor fisik pekerjaan

b. faktor sosial serta organisasi.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang masing-

masing kategori, yaitu:


30

1) Faktor Fisik Pekerjaan :

a) Metode Kerja

Cara kerja yang digunakan dalam suatu

pekerjaan yang dapat mempengaruhi produktivitas,

keamanan, dan kualitas pekerjaan.

b) Kondisi dan Desain Perlengkapan Kerja

Kondisi tempat kerja, termasuk dalam desain

perlengkapan kerja, atau dapat mempengaruhi

kenyamanan dan efisiensi pekerjaan.

c) Penataan Ruang

Tata letak fisik ruang kerja, seperti pengaturan

peralatan dan area kerja, dapat mempengaruhi

sebuah aliran pekerjaan dan interaksi antar pekerja.

d) Lingkungan Fisik

Faktor lingkungan seperti tingkat penyinaran,

suhu udara, dan ventilasi udara dapat berdampak

pada kesehatan dan kenyamanan pekerja. Variabel

situasional dalam konteks ini mencakup dua

kategori utama yaitu, faktor fisik pekerjaan dan

faktor sosial serta organisasi dalam lingkungan

kerja.
31

2) Faktor Sosial Pekerjaan

a) Komunikasi

Cara karyawan berkomunikasi dengan rekan

kerja, atasan, dan bawahan mereka dapat

mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kerja

karyawan.

b) Budaya Organisasi

Nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam

budaya organisasi dapat berpengaruh pada perilaku

dan kinerja karyawan.

c) Iklim Kerja

Iklim kerja mencakup suasana emosional dan

sosial di tempat kerja.

d) Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh

manajer atau atasan dapat mempengaruhi kinerja

karyawan.

e) Dukungan sosial

Dukungan dari rekan kerja dan atasan dalam

menghadapi tantangan kerja atau masalah pribadi

dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis

karyawan dan membantu meningkatkan kinerja

mereka.
32

f) Struktur organisasi

Bagaimana struktur organisasi dibentuk dan

dijalankan juga sangat memainkan peran penting

dalam kinerja karyawan.

g) Diversitas dan inklusivitas

Perbedaan dalam latar belakang sosial dan

budaya di tempat kerja dapat mempengaruhi

interaksi dan kinerja karyawan

h) Pelatihan dan pengembangan

Fasilitas pelatihan dan kesempatan

pengembangan yang diberikan oleh perusahaan

akan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan

karyawan, yang berkontribusi pada peningkatan

kinerja mereka.

i) Reward dan pengakuan

Pengakuan atas prestasi kerja dan sistem reward

yang adil dapat memberikan insentif bagi karyawan

untuk bekerja lebih keras dan lebih baik.

j) Stres kerja

Faktor sosial seperti tekanan kelompok atau

konflik antar karyawan dapat menyebabkan tingkat

stres yang tinggi, yang berdampak negatif pada

kinerja karyawan.
33

Semua faktor saling berkaitan dan dapat berpengaruh satu

sama lain. Mengelola faktor dengan bijaksana akan membantu

meningkatkan kinerja karyawan secara keseluruhan.

2.3.4.Penilaian Kinerja

Banyak sekali manfaat yang dimiliki dalam penilaian kinerja

karyawan di suatu perusahaan, adapun manfaat penilaian kinerja sebagai

berikut :

1. Sebagai sarana perbaikan kinerja

Memberi kesempatan kepada karyawan untuk mengambil

tindakan-tindakan perbaikan untuk meningkatkan kinerja

melalui feedback yang diberikan oleh organisasi atau

perusahaan.

2. Penyesuaian gaji

Dapat dipakai sebagai informasi untuk mengkompensasikan

kinerja karyawan secara layak, sehingga dapat memotivasi para

karyawan untuk meningkatkan kualitas kinerjanya.

3. Pelatihan dan pengembangan

Melalui penilaian atau sebuah seminar yang diberikan

kepada karawan secara tidak langsung akan diketahui

kelemahan-kelemahan dari seorang karyawan dengan karyawan

laina sehingga dapat dilakukan program pelatihan dan

pengembangan karyawan supaya lebih efektif.


34

4. Dapat memberikan jenjang karir karyawan

Dengan cara dilakukanya penilaian yang obyektif berarti

meningkatkan perlaku yang adil bagi karyawan dalam

mengapresiasi dan menilai kinerja karyawan.

5. Membantu karyawan mengatasi masalah yang bersifat

eksternal.

Dengan melakukan penilaian kinerja, sehingga atasan akan

mengetahui apa penyebab terjadinya kinerja yang buruk

sehingga atasan dapat membantu menyelesaikannya atau

memberikan sebuah solusi untuk mencari jalan keluarnya.

6. Sebagai umpan balik pada pelaksanaan fungsi manajemen

sumber daya manusia.

Dengan diketahuinya kemampuan kinerja karyawan secara

keseluruhan, dan akan menjadi informasi sejauh mana fungsi

sumber daya manusia berjalan dengan baik atau tidak. Adapun

tujuan dari penilaian kinerja adalah sebagai berikut :

a) Untuk mengetahui tujuan dan sasaran manajemen dan

mengetahui kinerja karyawan.

b) Untuk memotivasi karyawan, sehingga dapat

memperbaiki kinerjanya.

c) Untuk Memberikan reward dari organisasi atau

perussahaan yang dapat berupa tambahan gaji atau upah

dan sebagai promosi yang adil


35

2.4. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual menghubungkan suatu topic yang akan dibahas

secara teoritis antar variabel-variabel penelitian. Kerangka konseptual

didapatkan dari konsep teori yang digunakan sebagai landasan penelitian pada

tinjauan pustaka yang dihubungkan sesuai variabel yang diteliti. Dalam

penelitian ini terdapat 3 (tiga) variabel yaitu kepemimpinan, motivasi kerja

dan kinerja karyawan. Kepemimpinan menjadi elemen atau sebuah leader yang

membantu karyawan dalam proses mencapai tujuan perusahaan. Saat ini

kepemimpinan sangan beragam sekali macamnya tergantung dengan

kebutuhan perusahaan.

Demi mencapainya tujuan suatu perusahaan maka di perlukannya motivasi

kerja, atau sebuah kebutuhan karyawan yang harus terpenuhi agar mampu

mendorong kinerja karyawan untuk mencapi sebuah tujuan perusahaan. Hal ini

terjadi karena karyawan senantiasa menuntut timbal balik akan apa yang telah

mereka kerjakan. Motivasi kerja juga dapat mengubah pola pikir karyawan dan

memberikan arti baru dalam konteks yang positif dalam kinerja karyawan.

Kerangka konseptual kerangka pemikiran teoritis dapat menghubungkan

antar variabel pada penelitian ini, yaitu Pengaruh Kepemimpinan (X1),

Motivasi Kerja (X2), dan Kinerja Karyawan (Y). Jika pengaruh kepemimpinan

dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada CV. Angka Wicaksana

Development baik dan tinggi maka akan semakin mempengaruhi kinerja

karyawan. Maka dari itu, kerangka konseptual pada penelitian ini sebagai

berikut
36

Gambar 2. 1. Kerangka Konseptual

Kepemimpinan (X1)

1. Direktif
2. Supportive
3. Partipatif
4. Kepemimpinan Kinerja Karyawan (Y)
H1
berorientasi pada prestasi
1. Prestasi kinerja
2. Keadilan
House dalam Syamsul
3. Prilaku
(2012:30)
Motivasi (X2) 4. Kepemimpinan
H2
1. Kebutuhan fisiologi
Menurut Aulia
2. Kebutuhan rasa aman
(2021:268)
3. Kebutuhan sosialisasi
4. Kebutuhan penghargaan /
prestasi
5. Kebutuhan aktualisasi

Notoatmodjo (2019)

H3
Keterangan :

: Parsial

: Simultan

2.5. Hipotesis

Berdasarkan kerangka konseptual di atas, kepmimpinan dan motivasi

kinerja akan mempengaruhi kinerja karyawan pada CV. Angka Wicaksana

Development. Penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut :


37

H1 : Kepemimpinan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan

pada CV. Agka Wicaksana Development.

H2 : Motivasi kinerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan

CV. Angka Wicaksana Development.

H3 : Kepemimpinan dan motivasi kinerja sama-sama berpengaruh secara

simultan terhadap kinerja karyawan pada CV. Angka Wicaksana

Development.

2.6. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu berguna sebagai upaya pengembangan penelitian dan

perbandingan untuk penelitian selanjutnya. Pada poin ini di jelaskan perbedaan

antara penelitian ini dengan penelitian terdahulu. Berikut adalah penelitian

terdahulu yang relevan dengan penelitian ini.

1. Arwin Tanjung dan Febsri Susanti (2022)

Penelitian ini dilakukan oleh Arwin Tanjung dan Febsri Susanti pada

tahun 2022 dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja

terhadap Kinerja Karyawan Bidang Ekonomi Yayasan Wakaf

Arrisalah”. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh

kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Populasi

penelitian adalah 70 karyawan. Sampel penelitian sebanyak 70 karyawan

dengan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data menggunakan

kuesioner dan analisis data menggunakan SPSS 23.


38

Hasil penelitian menunjukkan kepemimpinan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan, sedangkan motivasi kerja tidak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

2. Yani Restiani Widjaja dan Adnan Ginanjar (2022)

Penelitian ini dilakukan oleh Yani Restiani Widjaja dan Adnan

Ginanjar pada tahun 2022 dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan dan

Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan”. Tujuan penelitian adalah

untuk mengetahui seberapa besar kepemimpinan dan motivasi kerja

sebagai pengaruh terhadap kinerja karyawan pada Dinas Perindutrian dan

Perdagangan Kabupaten Bandung Barat. Populasi penelitian adalah 147

karyawan. Sampel penelitian sebanyak 147 karyawan dengan teknik

nonprobability sampling melalui jenis sampling insidental.

Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini

menunjukan secara parsial kepemimpinan berpengaruh terhadap

kinerja karyawan dan motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap

kinerja karyawan. Secara simultan kepemimpinan dan motivasi kerja

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

3. Jennifer Widiarsa, I Wayan Eka Sudarmawan, dan Miko Andi Wardana

(2023)

Penelitian ini dilakukan oleh Jennifer Widiarsa, I Wayan Eka

Sudarmawan, dan Miko Andi Wardana pada tahun 2023 dengan judul

“Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan di Plagoo Holiday Hotel Nusa Dua”.


39

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh gaya

kepemimpinan dan motivasi baik secara langsung atau bersama - sama

mempengaruhi kinerja karyawan di Plagoo Holiday Hotel Nusa Dua.

Populasi penelitian adalah 85 karyawan. Sampel penelitian sebanyak 85

karyawan dengan teknik SPSS. Pengumpulan data menggunakan

kuesioner. Hasil penelitian secara simultan gaya kepemimpinan dan

motivasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja.

4. Siti Nuriyah, Nabila Rahmadina Z, Feby Oktavia, Ety Dwi Susanti

(2022).

Penelitian ini dilakukan oleh Siti Nuriyah, Nabila Rahmadina Z, Feby

Oktavia, Ety Dwi Susanti pada tahun 2022 dengan judul “Pengaruh

Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Mitra Bisnis

Keluarga Ventura Wilayah Malang”.

Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh kepemimpia dan

motivasi kerja baik secaraparsial maupun secara simultan terhadap

kinerja karyawan pada PT. Mitra Bisnis Keluarga (MBK) Ventura

Wilayah Malang. Populasi penelitian adalah 61 karyawan. Sampel

penelitian sebanyak 61 karyawan dengan tekik sampling jenuh.

Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa secara simultan dan secara parsial terdapat

pengaruh antara kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan PT. Mitra Bisnis keluarga Ventura Wilayah Malang.


40

5. Catri Jintar, 2023.

Penelitian ini dilakukan oleh Catri Jintar pada tahun 2023 dengan

judul “Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Cv.

Anugerah Abadi”. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah

motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Populasi

penelitian adalah 50 karyawan. Sampel penelitian sebanyak 50 karyawan

dengan teknik sensus. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan

terhadap kinerja pegawai.

Adapun perbedaan dan persamaan penulis dengan dengan penliti terdahulu

adalah sebagai berikut :

1. Persamaan penulis dengan peneliti terdahulu Arwin Tanjung dan Febsri

Susanti (2022) adalah sama – sama menggunakan metode kuantitatif,

variabel penulis sama dengan variable peneliti terdahulu, metode analisis

sama – sama menggunakan metoe analisis regresi linear berganda.

Sedangkan perbedaan penulis dengan peneliti terdahulu adalah lokasi

dan tahun penelitian berbeda dengan peneliti terdahulu, objek penelitian

berbeda dengan peneliti terdahulu.

2. Persamaan penulis dengan Yani Restiani Widjaja dan Adnan Ginanjar

(2022) peneliti terdahulu adalah sama – sama menggunakan metode

kuantitatif, variabel penulis sama dengan variable peneliti terdahulu,

metode analisis sama – sama menggunakan metoe analisis regresi linear

berganda. Sedangkan perbedaan penulis dengan peneliti terdahulu adalah


41

lokasi dan tahun penelitian berbeda dengan peneliti terdahulu, objek

penelitian berbeda dengan peneliti terdahulu.

3. Persamaan penulis dengan Jennifer Widiarsa, I Wayan Eka Sudarmawan,

dan Miko Andi Wardana (2023) peneliti terdahulu adalah sama – sama

menggunakan metode kuantitatif, tahun penelitian penulis sama dengan

tahun peneliti terdahulu, metode analisis sama – sama menggunakan

metoe analisis regresi linear dan determinan. Sedangkan perbedaan

penulis dengan peneliti terdahulu adalah lokasi penelitian berbeda

dengan peneliti terdahulu, objek penelitian berbeda dengan peneliti

terdahulu serta variabel penulis berbeda denga peneliti terdahulu.

4. Persamaan penulis dengan Siti Nuriyah, Nabila Rahmadina Z, Feby

Oktavia, Ety Dwi Susanti (2022) peneliti terdahulu adalah sama – sama

menggunakan metode kuantitatif, variabel penulis sama dengan variable

peneliti terdahulu, metode analisis sama – sama menggunakan metoe

analisis regresi linear berganda. Sedangkan perbedaan penulis dengan

peneliti terdahulu adalah lokasi dan tahun penelitian berbeda dengan

peneliti terdahulu, objek penelitian berbeda dengan peneliti terdahulu.

5. Persamaan penulis dengan Catri Jintar (2023) peneliti terdahulu adalah

sama – sama menggunakan metode kuantitatif, tahun penelitian penulis

sama dengan tahun peneliti terdahulu, metode analisis sama – sama

menggunakan metoe analisis regresi linear dan determinan.


42

Sedangkan perbedaan penulis dengan peneliti terdahulu adalah lokasi

penelitian berbeda dengan peneliti terdahulu, objek penelitian berbeda

dengan peneliti terdahulu serta variabel penulis berbeda denga peneliti

terdahulu.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di lakukan di CV. Angka Wicaksana Development yang

terletak di Perum Wisma Indah, Jl. Sinta No. 35 Kepanjenlor, Kec.

Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur 66117 pada bulan Juli 2023.

3.2. Metode

Penelitian ini merupakan penelitian survey, dalam penelitian survey

informasi yang digunakan kuesioner untuk mengumpulkan dari tanggapan.

Menurut Sugiyono, (2019:2), metode penelitian pada dasarnya yakni cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Penelitian digunakan untuk memperoleh data opini pribadi. Adapun metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang

menekankan pada data numerik (angka) yang di olah dengan metode statistik.

Menanggapi pertanyaan yang di ajukan yaitu pengaruh kepemimpinan dan

motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada CV. Angka Wicaksana

Development dan kinerja karyawan.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1.Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik sebuah

kesimpulan (Sugiyono, 2019:61).

43
44

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV. Angka

Wicaksana Development yakni sebanyak 32 orang.

3.3.2.Sampel

Sampel merupakan sebagian dari keseluruhan objek atau feomena

logis yang akan diamati. Menurut Sugiyono (2019:62) Sampel adalah

sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang

telah mewakili populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini, penulis

menggunakan teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2019:85),

sampling jenuh adalah “teknik pemilihan sampel apabila semua anggota

populasi dijadikan sampel”. Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini

sama dengan populasi yaitu 32 karyawan.

3.4. Data Penelitian

Data penelitian merupakan segala fakta dan angka yang dapat dijadikan

bahan untuk menyusun suatu informasi:

3.4.1.Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Dalam penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif. Menurut

(Martono, 2011:20) data kuantitatif adalah data yang dilakukan

dengan mengumpulkan data berupa angka, kemudian diolah dan di

analisis untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah. Dalam hal ini data

kuantitatif yang diperlukan adalah jumlah responden dan hasil angket

terkait dengan kpemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan pada CV. Angka Wicaksana Development.


45

2. Sumber Data

Pada penelitian kali ini, penulis menggunkan 2 jenis sumber data

yaitu:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti dari

sumber data seperti hasil wawancara, survey, kuesioner dan lain

sebagainya. Data primer bersifat spesifik dengan disesuaikan

dengan kebutuhan peneliti. Data primer dalam penelitian ini

diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan

langsung kepada karyawan CV. Angka Wicaksana

Development.

b. Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder adalah data yang diberikan

secara tidak langsung kepada peneliti, atau bisa menggunakan

perantara seperti orang lain atau bahkan dokumen. Data

sekunder digunakan sebagai pelengkap atau pendukung data

primer.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner adalah sebuah teknik pengumpulan data dalam penelitian

atau survei untuk mengumpulkan data dari responden dengan pertanyaan

yang dirancang untuk memperoleh informasi tertentu dari subjek

penelitian.
46

Pertanyaan dalam kuesioner bisa bersifat terbuka (responden

memberikan jawaban dalam bentuk narasi) atau tertutup (responden

memilih jawaban dari opsi yang telah disediakan) (Sugiyono 2019).

Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup dan

jawabannya sudah di sedikan, sehingga responden tinggal memilih.

Kuesioner dalam penelitian ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan

mengenai kepemimpinan dan motivasi yang mempengaruhi kinerja

karyawan. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban-jawaban

tersebut dapat diberi skor. Skor dalam penelitian ini memiliki nilai 1-5

dengan penjelasan sebagai berikut:

Tabel 3. 1. Skala Pengukuran

Jawaban Skor

Sangat setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Ragu-ragu (R) 3

Tidak setuju (TS) 2

Sangat tidak setuju (TTS) 1

Sumber : Data diolah, 2023


2. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data menggunakan

studi penelaah terhadap buku, literatur, catatan dan laporan yang

berhubungan dengan masalah yang di pecahkan (Nazir, 2013:93).


47

Studi pustaka dalam penelitian ini yaitu berupa kajian buku-buku yang

berkaitan dengan penelitian.

3.6. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang digunakan sebagai

objek dalam pengamatan penelitian. Variabel adalah karakteristik dari objek

yang diukur (Roflin, Liberty, & Pariyana, 2021:2). Adapun syarat penguraian

operasionalisasi dilakukan bila dasar konsep dan indikator masing-masing

variabel sudah jelas, dan apabila belum jelas secara konseptual maka perlu

dilakukan analisis faktor. Maka variabel-variabel yang terkit dalam penelitian

ini adalah :

1. Variabel Bebas

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel

terikat, baik dengan pengaruh positif maupun pengaruh negative.

Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu :

a. Kepemimpinan (X1)

1) Direktif

2) Supportive

3) Partipatif

4) Kepemimpinan berorientasi pada prestasi

b. Motivasi Kerja (X2)

1) Kebutuhan fisiologi

2) Kebutuhan rasa aman

3) Kebutuhan sosialisasi
48

4) Kebutuhan penghargaan / prestasi

5) Kebutuhan aktualisasi

2. Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang objeknya menjadi perhatian

dalam penelitian. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu:

a. Kinerja Karyawan (Y)

1) Prestasi kinerja

2) Keadilan

3) Perilaku

4) Kepemimpinan

3.7. Metode Analisis Data

Menurut Sugiyono (2019:147) Analisis data merupakan rangkaian

kegiatan penelaahan, penafsiran, pengelompokan data agar sebuah situasi

memiliki nilai sosial, ilmiah dan akademis. Kegiatan dalam analisis data yaitu

mengelompokan data sesuai variable dan seluruh responden, menerangkan data

setiap variable yang diteliti, melakuakn penelitian untuk menjawab rumusan

masalah, dan melakukan penelitian untuk menguji hipotesis. Teknik analisis

data penelitian kuantitatif yaitu dengan menggunakan uji statistik.

1. Uji Validitas

Menurut Ghozali dalam Pasaribu (2021:71) uji validitas merupakan

alat yang digunakan dalam mengukur valid tidaknya suatu kuesioner,

dimana kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut.


49

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi

product moment. Menurut Ghozali dalam Pasaribu (2021:72) jika rhitung

> rtabel , maka pertanyaan tersebut dapat dinyatakan valid. Jika rhitung <

rtabel . maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid, rtabel pada tingkat

signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali dalam Pasaribu (2021:75) uji reliabilitas

merupakan pengukuran kuesioner berdasarkan pada indikator dari

variabel/konstruk. Kuesioner yang reliabel atau handal ketika jawaban

responden menjawab suatu pertanyaan secara konsisten dari waktu ke

waktu, dan mengakibatkan meningkatnya tingkat reliabilitas alat

pengukur yang berdampak pada semakin stabilnya alat pengukur

tersebut. Dalam penelitian ini, uji realibilitas dilakukan dengan

menggunakan teknik Cronbach Alpha. Hamdi dan Bahruddin (2014:84)

uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan kriteria uji

jika Alpha Cronbach > 0,6 maka instrument tersebut reliabilitas.

a. Jika nilai koefisien reliabilitas yakni cronbach alpha > 0,6 maka

Instrument variabel adalah reliabel (terpercaya)

b. Jika nilai cronbach alpha < 0,6 maka variabel tidak reliabel (tidak

dipercaya).
50

3.7.1.Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah pengujian untuk penguji layak atau

tidaknya model dalam penelitian. Uji asumsi klasik dalam penelitian

ini adalah uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji

multikolinearitas.

1. Uji Normalitas

Duli (2019:114) uji normalitas bertujuan untuk melihat

apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model

regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang

terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada

masing masing variabel tetapi pada nilai residualnya. Dalam

penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

teknik Kolmogorov Smirnov.

Duli (2019:115) dasar pengambilan keputusan dalam uji

normalitas yakni : jika nilai signifikansi lebih besar dari α = 0,05

maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai

signifikansi lebih kecil dari α = 0,05 maka data tersebut tidak

berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Menurut Duli (2019:120) Uji multikolinieritas bertujuan

untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara

variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda.

Model regresi yang baik mensyaratkan tidak terjadinya


51

multikoliniearitas. Menurut Duli (2019:120) cara untuk

mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas ialah dengan melihat

nilai Tolerace dan VIF (Variance Inflasi Faktor), yaitu :

a. Jika nilai Tolerance > 0,1 dan VIF < 10 maka tidak terjadi

multikolinearitas.

b. Jika nilai Tolerance < 0,1 dan VIF > 10 maka terjadi

multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Widarjono dalam Duli (2019:122) uji

heteroskedastisitas adalah untuk melihat ketidaksamaan

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lainnya. Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini

menggunakan metode scatter plot dengan memlotkan nilai

ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya).

Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu

pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit

kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian

menyempit.

3.7.2.Analisis Regresi Linear Berganda

Menurut Sugiyono (2019) analisis regresi linier

berganda adalah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua

variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan

ada atau tidaknya hubungan fungsi antara dua variabel bebas atau
52

lebih dengan satu variabel terikat. Analisis ini digunakan untuk

mengukur seberapa jauh pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja

terhadap kinerja karyawan, dengan analisa yang digunakan analisa

regresi linear berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS 25.0

maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = a + b1 . x1 + b2 . x2

Keterangan :

Y = Kinerja karyawan

a = Bilangan Konstanta

b1 = Koefisien regresi kepemimpinan

b2 = Koefisien regresi motivasi kerja

x1 = Kepemimpinan

x2 = Motivasi kerja

3.7.3.Pengujian Hipotesis

Untuk menilai ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksirkan

nilai sebenarnya, dapat diukur dari nilai T statistik, nilai F statistik,

dan nilai koefisien determinasi.

1. Uji Parsial ( Uji T )

Sa’adah (2021:35) uji-t digunakan untuk mengetahui apakah

variabel independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak

terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui apakah terdapat

pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen, maka nilai signifikan t


53

dibandingkan dengan derajat kepercayaannya. Sa’adah

(2021:38) Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesisnya

adalah:

a. Hipotesis uji t

H0 : β1 = 0, tidak terdapat pengaruh secara parsial variabel

independen terhadap dependen.

Hi : β1 ≠ 0, terdapat pengaruh secara parsial variabel

independen terhadap dependen.

b. Tingkat signifikansi sebesar α = 5% atau 0,05

Pengambilan keputusan:

1) Jika t hitung > t tabel maka H1 diterima dan H0 ditolak.

2) Jika t hitung < t tabel maka H1 ditolak dan H0 diterima.

3) Jika Sig. t < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak, yang

berarti variabel independen atau bebas berpengaruh

secara parsial terhadap variabel dependen atau

terikat.Jika Sig. t > 0,05 maka H1 ditolak dan H0

diterima, yang berarti variabel independen atau bebas

tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel

dependen atau terikat.


54

2. Uji Simultan (Uji F)

Sa’adah (2021:32) uji-F digunakan untuk mengetahui apakah

variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

a. Hipotesis uji F

H0 : ρ = 0, tidak terdapat pengaruh secara simultan variabel

independen terhadap variabel dependen.

Hi : ρ ≠ 0, terdapat pengaruh secara simultan variabel

independen terhadap variabel dependen.

1) Taraf signifikansi 5% atau 0,05.

Pengambilan keputusan:

a) Jika F hitung > F tabel maka H1 diterima dan H0

ditolak.

b) Jika F hitung < F tabel maka H1 ditolak dan H0

diterima.

c) Jika Sig. F < 0,05 maka H1 diterima dan H0

ditolak, yang berarti semua variabel independen

atau bebas berpengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen atau terikat.

d) Jika Sig. F > 0,05 maka H1 ditolak dan H0

diterima, yang berarti semua variabel independen

atau bebas tidak berpengaruh secara bersama-

sama terhadap variabel dependen atau terikat.


55

3. Koefisien Determinasi (R2)

Sa’adah (2021:33) Koefisien determinasi digunakan untuk

mengetahui seberapa besar hubungan dari variabel dalam

pengertian yang lebih jelas. Koefisien determinasi menjelaskan

kemampuan variabel bebas untuk berkontribusi terhadap variabel

tetapnya dalam satuan persentase. Nilai koefisien ini antara 0 dan

1, jika hasil lebih mendekati angka 0 berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel amat

terbatas.

Tapi jika hasil mendekati angka 1 berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen.Untuk mengetahui

besar pengaruh masing-masing variable bebas terhadap variable

terikat, maka dilakukan perhitungan sumbangan efektif.


BAB IV

HASIL PEMBAHASAN

4.1. Hasil

4.1.1.Deskripsi Umum Objek Penelitian

Gambar 4. 1.Logo Cv. Angka Wicaksana Development

Sumber: Provil Angka Wicaksana Development 2023

CV. Angka Wicaksana Development adalah perusahaan dengan spesialis

pada bidang perencanaan, pembangunan dan evaluasi masterplanning.

Perusahaan ini berdiri pada tahun 2019, dinasionalisasikan melalui peraturan

pemerintah (PP) No. 56/1961. Hadir dengan branding menjadi solusi

permasalahan kepala daerah untuk menentukan kebijakan dan arah

pembangunan yang berkelanjutan dan tetap membawa lokal.

Dari tahun 2016 sampai sekarang telah banyak pekerjaan-pekerjaan yang

dipercayakan kepada Angka Wicaksana Development baik untuk pekerjaan

tata ruang, desain kawasan, dan desain pembangunan pedesaan. CV. Angka

Wicaksana Development adalah Komanditer yang bergerak dalam bidang

konsultasi, dengan spesifikasi pada jasa Konsultan Perencanaan dan

Pembangunan Wilayah serta Desain Masterplaning.

56
57

CV. Angka Wicaksana Development selalu aktif dalam penanganan

pekerjaan swasta maupun lingkup Pemerintahan Kabupaten/Kota mulai dari

wilayah desa yang tersebar di kabupaten hingga berbagai dinas terkait. Ada

beberapa pihak yang mempercayakan pekerjaan kepada CV. Angka Wicaksana

Development baik untuk pekerjaan tata ruang, masterplaningg kawasan dan

desain pembangunan wilayah.

Adapun beberapa pekerjaan yang telah berhasil di seleaikan meliputi

masterplan pantai selatan, masterplan kantor kecamatan udanawu, masterplan

gunung pegat, kajian pembangunan potensi pencak silat ( self defense), kajian

gaya hidup anak muda terhadap pembangunan coffeshop, kajian penentuan

terminal tipe C di kabupaten blitar, kemirigede, tulungrejo, masterplan taman

kehati 2020, serang, pada bidang kontruksi telah menyelesaikan desain

perumahan type A, desain perumahan type B, desain perumahan aceh, desain

perumahan solo, desain de’classe jl. Anggrek, desain project BPCK (blitar

produc creative knowled), desain AMA coffe, desain ayam geprek mas khodir,

dalam system infor masi telah menyelesaikan pembangunan kampong durian

runtuh di desa wonorejo srengat dan masih banyak lagi.

1. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi

1) Membentuk Peluang Membangun Ruang Yang Lebih Baik.

b. Misi

1) Menghasilkan analisis pembangunan yang sesuai dengan disiplin

perencanaan.
58

2) Menyelenggarakan konsultan perencanaan yang sustainable dalam

setiap elemen pembangunan.

3) Menyelesaikan permasalahan klien secara sistematif dan

komprehensif.

2. Profill Perusahaan

Nama Perusahaan : CV. Angka Wicaksana Development

Pimpinan : Angger Kwarizmi Khamaisya, S.T. Iap

Tahun Berdiri : 2019

Alamat Perusahaan : Perum Wisma Indah Jl. Sinta No.35

Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan

Kepanjenkidul Kota Blitar.

Bentuk Perusahaan : CV.

Sektor Usaha : Jasa Konsultan Perencanaan dan

Pembangunan Wilayah serta Desain

Masterplaning.

No. Hp : +62 851-5638-1944

E-mail : admin@angkawicaksana.com

Instagram : @angkawicaksana

Bank : Bank Jatim

No. Rekening : 0141051717


59

3. Struktur Organisasi

Gambar 4. 2.Stuktur Organisasi

Sumber: Profil Angka Wicaksana Development, 2023


60

4.2. Hasil Deskripsi Responden

Sampel atau responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV.

Angka Wicaksana Development yang telah melakukan pengisian link

responden yang telah di sebar oleh penulis melalui goggle from yang berjumlah

32 orang. Sampel memiliki karakteristik yang beragam, antara lain ditujukan

oleh jenis kelamin dan usianya. Dalam hal ini identitas sampel yang tertera

dalam kuesioner yang telah di isi, ditabulasikan sesuai dengan kelompok data

yang ada, meliputi jenis kelamin dan usianya.

1. Karakter Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin merupakan kelas atau kelompok yang terbentuk dalam

suatu spesies yang memiliki perbedaan dengan jelas yaitu terdiri dari

laki-laki dan perempuan.

Tabel 4. 1.
Karakter Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Jenis kelamin Frekuensi Presentase

Laki – Laki 17 53%

Perempuan 15 47%

Jumlah 32 100%

Sumber : Data diolah, 2023

Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa jumlah responden dengan jenis

kelamin perempuan adalah sebanyak 15 karyawan (47%) dan responden


61

dengan dengan jenis laki-laki sebanyak 17 karyawan (53%), dari total

keseluruhan responden sebanyak 32 karyawan.

Hal ini membuktikan bahawa mayoritas responden karyawan CV.

Angka Wicaksana Development lebih dominan laki-laki daripada

perempuan.

2. Usia

Usia lebih berpengaruh terhadap kecenderungan individu dalam

kehidupan sehari-harinya berdasarkan pengalaman yang dialami selama

hidup. Deskripsi karakteristik responden berdasarkan usia disajikan

pada tabel 4.2 berikut :

Tabel 4. 2.Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Presentase

<22 - 0%

22-25 14 44%

26-29 16 50%

>29 2 6%

Jumlah 32 100%

Sumber : Data diolah, 2023

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden yang berusia dibawah 22

tahun tidak ada (0%), sedangkan responden yang berusa 22 s/d 25 tahun

sebanyak 14 karyawan (44%), responden yang berusia 26 s/d 29 tahun

sebanyak 16 karyawan (50%) dan responden yang berusia lebih dari 29

tahun sebanyak 2 karyawan (6%).


62

Hal ini dapat di simpulkan bawa sebagian besar responden karyawan

CV. Angka Wicaksana Development adalah responden berusia 26 s/d 29

tahun sebanyak 16 kayawan atau 50% dari keseluruhan responden

sebanyak 100 karyawan.

4.2.1.Distribusi Jawaban Responden

Dalam penelitian ini, peneliti mengolah data kuesioner yang terdiri

dari 4 pertanyaan untuk variabel kepemimpinan (X1), 5 pertanyaan

untuk variabel motivasi kerja (X2) dan 4 pertanyaan untuk variabel

kinerja karyawan (Y). Data penelitian diperoleh dengan

mendistribusikan kuesioner melalui Whatsapp dengan mengirimkan

link kuesioner yang dibuat menggunakan Googel Form.

Dalam pengisian kuesioner, peneliti menggunakan skala Likert

sehingga variabel penelitian digambarkan menjadi indikator variabel.

Indikator variabel menjadi pembanding dalam penyusunan item

instrumen berupa pernyataan yang akan diamati keterkaitannya antara

tanggapan responden terhadap variabel penelitian. Data responden

yang diterima adalah 32 responden dan telah mewakili populasi

penelitian. Saat jumlah sampel memenuhi persyaratan, peneliti

mengolah data dengan Microsoft Excel dalam program SPSS 20.

Adapun distribusi jawaban setiap item instrument dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :


63

1. Variabel Kepemipinan

Pada variabel kepemimpinan hasil akumulasi dari 32 responden

terhadap butir pertanyaan adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 3. Hasil Analisa Statistik Variabel Kepemimpinan

Poin Skor jawaban Skor Mean

SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS(1) total

X1.1 17 13 2 - - 143 4,5

X1.2 7 23 2 - - 133 4,2

X1.3 8 23 1 - - 135 4,2

X1.4 15 15 2 - - 141 4,4

Total Nilai Skor 552 17,3

Sumber: Data diolah,2023

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.3 diketahui bahwa :

a. Kepemimpian pada poin X1.1 berupa direktif,

menunjukkan bahwa 32 responden terdapat 17 responden

menyatakan sangat setuju, 13 respondek menyatakan setuju,

dan 2 responden menyatakan kurang setuju.

b. Kepemimpian pada poin X1.2 berupa supportive,

menunjukkan bahwa 32 responden terdapat 7 responden

menyatakan sangat setuju, 23 respondek menyatakan setuju,

dan 2 responden menyatakan kurang setuju.


64

c. Kepemimpian pada poin X1.3 berupa partipatif,

menunjukkan bahwa 32 responden terdapat 8 responden

menyatakan sangat setuju, 23 respondek menyatakan setuju,

dan 1 responden menyatakan kurang setuju.

d. Kepemimpian pada poin X1.4 berupa kepemimpinan

bertoleransi pada prestasi, menunjukkan bahwa 32 responden

terdapat 15 responden menyatakan sangat setuju, 15

responden menyatakan setuju, dan 2 responden menyatakan

kurang setuju.

2. Variabel Motivasi kerja

Berikut akumulasi responden pada variabel motivasi kerja

Tabel 4. 4.Hasil Analisis Statistik Variabel Motivasi Kerja

Poin Skor jawaban Skor Mean

SS S KS (3) TS STS(1) total

(5) (4) (2)

X2.1 20 9 3 - - 145 4,5

X2.2 8 13 11 - - 125 3,9

X2.3 12 18 2 - - 138 4.3

X2.4 17 12 3 - - 142 4,4

X2.5 18 12 2 - - 144 4,5

Total Nilai Skor 694 22

Sumber: Data diolah, 2023


65

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.4 diketahui bahwa:

a. Motivasi kerja pada poin X2.1 berupa kebutuhan fisiologi,

menunjukkan bahwa dari 32 responden terdapat 20 responden

yang menyatakan sangat setuju, 9 responden menyatakan setuju

dan 3 responden menyatakan kurang setuju.

b. Motivasi kerja pada poin X2.2 berupa kebutuhan rasa aman,

menunjukkan bahwa dari 32 responden terdapat 8 responden

yang menyatakan sangat setuju, 13 responden menyatakan

setuju dan 11 responden menyatakan kurang setuju.

c. Motivasi kerja pada poin X2.3 berupa kebutuhan sosialisasi,

menunjukkan bahwa dari 32 responden terdapat 12 responden

yang menyatakan sangat setuju, 18 responden menyatakan

setuju dan 2 responden menyatakan kurang setuju.

d. Motivasi kerja pada poin X2.4 berupa kebutuhan penghargaan /

prestasi, menunjukkan bahwa dari 32 responden terdapat 17

responden yang menyatakan sangat setuju, 12 responden

menyatakan setuju dan 3 responden menyatakan kurang setuju.

e. Motivasi kerja pada poin X2.5 berupa kebutuhan aktualisasi,

menunjukkan bahwa dari 32 responden terdapat 8 responden

yang menyatakan sangat setuju, 12 responden menyatakan

setuju dan 2 responden menyatakan kurang setuju.


66

3. Variabel Kinerja Karyawan

Berikut akumulasi pada variabel kinerja karyawan.

Tabel 4. 5.Hasil Analisis Statistik Variabel Kinerja


Karyawan

Poin Skor jawaban Skor Mean

SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS(1) total

Y1.1 15 14 3 - - 140 4,4

Y1.2 15 15 2 - - 141 4,4

Y1.3 17 15 - - - 145 4,5

Y1.4 16 16 - - - 144 4,5

Total Nilai Skor 570 18

Sumber: Data diolah,2023

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.5 diketahui bahwa:

a. Kinerja karyawan pada poin Y1.1 berupa prestasi kinerja,

menunjukkan bahwa dari 32 responden terdapat 15 responden

yang menyatakan sangat setuju, 14 responden menyatakan

setuju dan 3 responden menyatakan kurang setuju.

b. Kinerja karyawan pada poin Y1.2 berupa keadilan,

menunjukkan bahwa dari 32 responden terdapat 15 responden

yang menyatakan sangat setuju, 15 responden menyatakan

setuju dan 2 responden menyatakan kurang setuju.


67

c. Kinerja karyawan pada poin Y1.3 berupa prilaku, menunjukkan

bahwa dari 32 responden terdapat 17 responden yang

menyatakan sangat setuju, 15 responden menyatakan setuju.

d. Kinerja karyawan pada poin Y1.4 berupa kepemimpinan,

menunjukkan bahwa dari 32 responden terdapat 16 responden

yang menyatakan sagat setuju, 16 responden menyatakan setuju.

4.2.2.Statistik Deskriptif Variabel

Statistik deskriptif memaparkan data secara statistic yang merujuk

pada nilai rata-rata (mean), standard deviation, nilai minimum dan

maksimum dari variabel bebas dalam penelitian yaitu kepemimpinan

dan motivasi kerja terhadap variabel terkait yaitu kinerja karyawan.

Statistik deskriptif variabel dalam penelitian ini adalah sebagaimana

ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4. 6. Hasil Statistik Deskriptif Variabel

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kepemimpinan 32 13 20 17.25 1.524


Motivasi Kerja 32 15 25 21.56 2.139
Kinerja Karyawan 32 14 20 17.81 2.007

Valid N (listwise) 32

Sumber : Data diolah, 2023

Berdasarkan Hasil Uji Deskriptif pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa

distribusi data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


68

1. Variabel Kepemimpinan (X1) memiliki nilai minimum sebesar 13

sedangkan nilai maksimum sebesar 20, dengan nilai rata-rata (mean)

sebesar 17,25 serta tingkat sebaran data (Std. Deviation) adalah 1,524.

2. Variabel Motivasi Kerja (X2) memiliki nilai minimum sebesar 15

sedangkan nilai maksimum sebesar 25, dengan nilai rata-rata (mean)

sebesar 21,56 serta tingkat sebaran data (Std. Deviation) adalah 2,139.

3. Variabel Kinerja Karyawan (Y) memiliki nilai minimum sebesar 14

sedangkan nilai maksimum sebesar 20, dengan nilai rata-rata (mean)

sebesar 17,81 serta tingkat sebaran data (Std. Deviation) adalah 2,007.

4.3. Hasil Uji Instrumen Data

1. Uji Validitas

Uji Validitas merupakan pengukuran yang menunjukkan ketidak validan

atau kebenaran instrumen penelitian. Instrumen dikatakan valid apabila

dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur dengan tepat. Uji

validitas ini memiliki syarat yaitu jika nilai signifikansi <5% atau 0,05 dan

nilai rhitung > rtabel, maka data dapat disimpulkan valid. Nilai rtabel dapat

diketahui dengan rumus nilai df (degree of freedom), dimana df = n-2(n =

jumlah data responden). Jika nilai n = 100, maka ditemukan nilai rtabel

sebesar 0,3494. Sedangkan rhitung dapat diketahui pada hasil pearson

correlation masing-masing item pernyataan variabel (X1),(X2) dan (Y).

berikut adalah hasil uji validitas dari masing-masing variabel:


69

Tabel 4. 7. Hasil Uji Validitas

Variabel Indikator rhitung R tabel Sig. Keterangan


X1.1 0,826 0,000 Valid
Kepemimpinan X1.2 0,606 0,000 Valid
0,3494
(X1) X1.3 0,658 0,000 Valid
X1.4 0,611 0,000 Valid
X2.1 0,639 0,000 Valid
X2.2 0,513 0,003 Valid
Motivasi Kerja
X2.3 0,621 0,3494 0,000 Valid
(X2)
X2.4 0,702 0,000 Valid
X2.5 0,751 0,000 Valid
Y1.1 0,907 0,000 Valid
Kinerja Y1.2 0,874 0,000 Valid
0,3494
Karyawan (Y) Y1.3 0,862 0,000 Valid
Y1.4 0,854 0,000 Valid
Sumber: Data diolah, 2023

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa seluruh sig indikator

variabel adalah 0,000 yaitu lebih kecil dari alpha (0,05). Tabel 4.7 juga

menunjukkan bahwa nilai rtabel adalah sebesar 0,3494 serta rhitung padas

seluruh indikator variabel memiliki nilai yang lebih besar dari rtabel.

Dengan demikian, masing-masing Indikator pada variabel

kepemimpinan, motivasi kerja, dan kinerja karyawan dinyatakan valid

dan dapat digunakan untuk mengukur variabel penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan dengan tujuan untuk menilai konsentrasi dari

instrument penelitian, baik varibel bebas maupun variabel terikat.


70

Instrumen dikatakan reliable jika mampu mengukur hal yang sama

secara konsisten dalam tempat dan waktu yang berbeda secara berulang. Uji

reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach. Suatu

instrumen dikatakan reliable apabila nilai Alpha Cronbach ≥ 0,6. Hasil uji

reliabilitas pada variabel kepemimpinan, motivasi kerja, dan kinerja

karyawan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 8. Hasil Uji Reliabilitas

Reliabilitas Cronbach, Standar


Variabel Keterangan
Coefficient Alpha Reliabilitas

Kepemimpinan 4 Pernyataan 0,604 0,60 Reliabel

(X1)

Motivasi Kerja 5 Pernyataan 0,632 0,60 Reliabel

(X2)

Kinerja 4 Pernyataan 0,894 0,60 Reliabel

Karyawan (Y)

Sumber: Data diolah, 2023

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa seluruh variabel yang

meliputi kepemimpinan, motivasi kerja, dan kinerja karyawan memiliki

koefisien Alpha Cronbach yang lebih besar dari 0,06. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator pernyataan yang digunakan

dalam penelitian ini dinyatakan reliabel dan layak digunakan sebagai alat

ukur.
71

4.4. Hasil Pengujuan Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik digunakan sebagai syarat agar model regresi

linear layak untuk digunakan. Adapun uji asumsi klasik yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas menguji apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik dalam uji normalitas adalah saat data

berdistribusi normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan data

Kolmogorov Smirnov.

2. Kolmogorov Smirnov

Dalam pengujian ini, pengujian dikatakan normal apabila nilai

signifikansi pada tabel Asym.Sig > 0,05.

Tabel 4. 9. Uji Normalitas Kolmogorov Simienow


N Asym.Sig (2- tailed) Keterangan

32 0,268 Normal

Sumber: Data diolah, 2023

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai Asym.Sig (2- tailed)

sebesar 0,268 yaitu lebih besar dari alpha 0,05. Dengan demikian, nilai

residual dikatakan telah berdistribusi normal sehingga asumsi normalitas

telah terpenuhi.
72

3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan menguji korelasi antar variabel

independen. Uji multikolinieritas dilakukan dengan manganalisis nilai

Tolerance dan Variance Inflating Factor (VIF) pada kedua variabel.

Apabila nilai VIF < 10 dan Tolerance > 0,1 Maka dapat dikatakan bahwa

model regresi tidak terdapat gejala multikolinieritas. Hasil uji

multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 10. Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

X1 0,698 1,432 Tidak ada multikolinieritas

X2 0,698 1,432 Tidak ada multikolinieritas

Sumber: Data diolah,2023

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa nilai tolerance dari kedua

variabel independen adalah 0,698 lebih besar dari 0,1. Dapat pula diketahui

bahwa nilai VIF dari kedua variabel adalah 1,432 lebih kecil dari 10.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian

ini tidak terjadi multikolinearitas.

4.4.1.Uji Heteroskedastisitas

1. Uji Heteroskedastisitas Metode Scatterplot

Metode Scatterplot bertujuan mendeteksi adanya

heteroskedastisitas dengan menganalisis grafik melalui pola

tertentu. Jika pola berbentuk gelombang, melebar dan

menyempit, maka terjadi heteroskedasitsitas.


73

Jika pola menyebar dan terlihat jelas, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas. Hasil pengujian dengan metode P-Plot

dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4. 3.Hasil Uji Heteroskedastisitas metode


scatterplot

Berdasarkan gambar 4.2 dapat diketahui bahwa titik-titik

residual menyebar secara acak yang mengartikan bahwa data

homogeny sehingga asumsi heteroskedastisitas terpenuhi.

4.5. Analisis Linier Berganda

Uji regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen yaitu Kepemimpinan (X1) dan Motivasi Kerja (X2) terhadap

Variabel dependen yaitu Kinerja Karyawan (Y). Hasil uji regresi linear

berganda disajikan pada tabel 4.11 sebagai berikut:


74

Tabel 4. 11. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 1.678 3.099 .542 .592

1
Kepemimpinan 1.013 .198 .770 5.109 .000

Motivasi Kerja -.063 .141 -.067 -.443 .661

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan


Sumber: data diolah, 2023

Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa hasil dari analisis regeresi linear

berganda adalah dimana:

Y = a + 𝑏1 𝑋1+ 𝑏2 𝑋2 + 𝑒

Y = 1,678 + 1,013 + (-0,063)

Berrdasarkan persamaan tersebut, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Nilai konstanta sebesar 1,678 menunjukan apabila variabel independen

yang terdiri atas kepemimpinan dan motivasi kerja bernilai nol, maka

besarnya perilaku konsumtif adalah 1,678.

2. Nilai koefisien regresi (beta) pada variabel kepemimpinan sebesar 1,013

mengindikasikan bahwa setiap peningkatan variabel kepemimpinan maka

kinerja karyawan cenderung meningkat sebesar 1,013 dengan asumsi

fariabel lain adalah tetap. Sebaliknya penurunan paada variabel motivasi

kerja akan menurunkan kinerja karyawan.

3. Nilai koefisien regresi (beta) pada variabel motivasi kerja sebesar 0,063

mengindikasikan bahwa setiap peningkatan motivasi kerja, maka kinerja

karyawan cenderung menurun sebesar 0,063.


75

Dengan asumsi variabel yang lain adalah tetap. Sebaliknya, penurunan

pada variabel motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil uji analisis linier berganda dari tabel 4.11 dapat diketahui

bahwa dalam penelitian ini, variabel independen yaitu Kepemimpinan (X1)

memiliki pengaruh positif terhadap variabel dependen yaitu Kinerja

Karyawan (Y), sedangkan variabel independen Motivasi Kerja (X2) tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu Kinerja Karyawan

(Y).

4.6. Uji Hipotesis

4.6.1.Uji T (Uji Parsial)

Uji t bertujuan mengetahui pengaruh parsial variabel bebas

terhadap variabel terikat. Jika nilai Sig. < 0,05 atau rhitung > ttabel

dapat diketahui dengan menentukan kriteria dalam pengujian, yaitu:

1. Tingkat signifikansi 5% (0,05), dengan jumlah variabel (K) = 3

dan jumlah responden (n) = 32.

2. Menentukan nilai df dengan rumus:

df = n – K

df = 32 – 3

Sehingga, nilai ttabel adalah 2,04523 (lampiran ). Adapun hasil uji t

adalah sebagaimana disajikan pada tabel 4.12 sebagai berikut:


76

Tabel 4. 12. Hasil Uji T (Uji Parsial)

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized T Sig.


Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 1.678 3.099 .542 .592

Kepemimpina
1 1.013 .198 .770 5.109 .000
n

Motivasi Kerja -.063 .141 -.067 -.443 .661

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan


Sumber: Data diolah, 2023

Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi variabel

kepempinan adalah 0,000 lebih kecil lebih kecil dari 0,05 sedangkan

variabel motivasi kerja adalah 0,661 lebih besar dari 0,05. Selanjutnya hasil

uji t dengan perbandingan thitung dan ttabel adalah sebagai berikut :

1. Nilai thitung variabel kepemimpinan adalah sebesar 5,109 lebih besar

dari ttabel yaitu 2,04523 dengan demikian, H0 ditolak dan dapat

disimpulkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh bsignifikan dari

variabel kepemimpinan (X1) terhadap variabel Kinerja Karyawan

(Y) sehingga H1 diterima.

2. Nilai thitung variabel motivasi kerja adalah sebesar 0,443 lebih kecil

dari ttabel yaitu 2,04523 dengan demikian, H0 diterima dan dapat

disimpulkan bahwa secara parsial tidak terdapat pengaruh dari

variabel Motivasi Kerja (X2) terhadap variabel Kinerja Karyawan

(Y) sehingga H0 diterima.


77

4.6.2.Uji F (Uji Simultan)

Uji F bertujuan mengetahui apakah seluruh variabel independen

berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel

dependen. Jika nilai Sig. < 0,05 atau Fhitung > Ftabel, maka dapat

disimpulkan bahwa secara simultan variabel bebas berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat. Nilai Ftabel adalah sebesar 3,33

(lampiran). Adapun hasil uji t adalah sebagaimana disajikan pada

tabel 4.13 sebagai berikut:

Tabel 4. 13. Hasil Uji F (Uji Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 67.474 2 33.737 17.045 .000b

1 Residual 57.401 29 1.979

Total 124.875 31

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan


b. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Kepemimpinan
Sumber: Data diolah, 2023

Dari tabel 4.13 diketahui bahwa nilai Sig. adalah 0,000 < 0,05.

Selanjutnya, nilai Fhitung adalah 17,045 lebih besar dari Ftabel yaitu3,33.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa secara simultan terdapat

pengaruh signifikan dari Kepemimpinan (X1) dan Motivasi Kerja (X2)

terhadap Kinerja Karyawan (Y) sehingga H3 diterima.


78

4.6.3.Uji Koefisien Determinansi (R2)

Uji Koefisien Determinasi (R2) dilakukan untuk menguji seberapa

kemampuan variabel independen yaitu Kepemimpinan (X1) dan

Morivasi Kerja (X2) dalam menjelaskan variabel dependen yaitu

Kinerja Karyawan (Y). hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat

pada kolom R Square yang disajikan pada tabel 4.14 berikut ini:

Tabel 4. 14. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate

1 .735a .540 .509 1.40689

a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Kepemimpinan


b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Data diolah, 2023

Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa nilai R Square (R2)

diperoleh sebesar 0,540. Nilai tersebut menunjukkan bahwa hubungan

atau korelasi antar variabel adalah kuat dengan besar Persentase

pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan adalah 54% sedangkan 46% dipengaruhi oleh variable lain

di luar penelitian ini.

4.7. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan (X1)

dan Motivasi Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Dari penelitian yang

dilakukan, peneliti memperoleh hasil sebagai berikut:


79

4.7.1.Pengaruh Kepemimpinan (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Penelitian ini membuktikan bahwa H1 atau hipotesis pertama

diterima, yaitu kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear

berganda, dapat diketahui bahwa variabel kepemimpinan memiliki nilai

positif terhadap variabel kinerja karyawan. Selanjutnya dengan uji t

dapat dibuktikan bahwa hasil uji t untuk pengaruh variabel

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan menunjukkan nilai

signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05 dengan nilai thitung

5,109 > ttabel yaitu 2,04523.

Nilai tersebut menunjukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh

secara signifikan dari variabel kepemimpinan terhadap variabel kinerja

karyawan, sehingga H1 diterima.

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel kepemimpinan

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

yang diukur melalui 4 indikator yang memberikan pengaruh, yaitu

kepemimpinan direktif, kepemimpinan supportive, kepemimpinan

partipatif, kepemimpinan bertoleransi pada prestasi. Para karyawan

merasa terpengaruh oleh kepemimpinan yang ada pada CV.Angka

Wicaksana Development dikarenakan pemimpin memberi pengertian

khusus terhadap karyawan, suasana kerja yang kondusif, kebebasan

berpendapat, dan memberi penghargaan terhadap karyawannya yang

berprestasi.
80

Maka dapat disimpulkan bahwa jika kepemimpinan yang ada dalam

CV.Angka Wicaksana Development memenuhi harapan karyawan,

maka karyawan akan dirasa puas dan diharapkan memberikan kinerja

terbaiknya bagi perusahaan.

Hasil pengujuan uji T tersebut sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Jennifer Widiarsa, I Wayan Eka Sudarmawan, dan Miko

Andi Wardana (2023), serta Siti Nuriyah Nabila Rahmadina Z, Feby

Oktavia, Ety Dwi Susanti (2022) yang membuktikan bahwa terdapat

pengaruh secara parsial antara kepemimpinan terhadap kinerja

karyawan.

2. Pengaruh Motivasi Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Penelitian ini membuktikan bahwa H2 atau hipotesis kedua ditolak,

yaitu Motivasi Kerja tidak berpengruh positif dan signifikan terhadap

Kinerja Karyawan. Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear

berganda, dapat diketahui bahwa Motivasi Kerja memiliki nilai negatif

sehingga menunjukkan pengaruh negative terhadap Kinerja Karyawan.

Selanjutnya dengan uji t dapat dibuktikan bahwa hasil uji t untuk

pengaruh variabel Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan

menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,661 lebih besar dari alpha 0,05

dengan nilai thitung 0,443 > ttabel yaitu 2,04523.

Nilai tersebut menunjukkan bahwa secara parsial tidak berpengaruh

secara signifikan dari variabel Motivasi kerja terhadap variabel kinerja

karyawan, sehingga H2 ditolak.


81

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahawa variabel motivasi kerja

kurang berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang di ukur melalui 5

indikator yaitu, kebutuhan fisiologi, kebutuhan rasa aman, kebutuhan

sosialisasi, kebutuhan penghargaan atau prestasi, dan kebutuhan

aktualisasi. Beberapa karyawan masih berasa kurangterpengaruhi oleh

motivasi kerja yang ada pada CV. Angka Wicaksana Development

dikarenakan tidak terpenuhinya kebutuhan rasa aman dalam bekerja

seperti tidak adanya jaminan asuransi kecelakaan kerja. Maka dapat

disimpulkan bahwa jika motivasi kerja yang ada dalam CV. Angka

Wicaksana Development kurang memenuhi harapan karyawan.

Hasil dalam penelitian ini sependapat dengan penelitian yang

dilakukan oleh Arwin Tanjung dan Febsri Susanti (2022) yang

membuktikan bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara motivasi

kerja terhadap kinerja karyawan.

3. Pengaruh Kepemimpin (X1) dan Motivasi kerja (X2) terhadap Kinerja

Karyawan (Y)

Kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dalam

penelitian ini peneliti melakaukan analisis terhadap variabel

kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Secara

simultan kedua variabel bebas ini berpengaruh terhadap kinerja

karyawan. Dimana kepemimpinan yang diberikan memenuhi

keinginan karyawan sebanding dengan motivasi kerja yang diberikan.


82

Dengan demikian maka kepemimpinan disini sangat berpengaruh

terhadap kinerja karyawan karena adanya motivasi kerja maka

terciptalah kinerja karyawan. Maka dari itu perusahaan harus

memikirkan dengan sangat matang betapa pentingnya motivasi kerja

terhadap karyawan melalui kepemimpinan. Karena kini semakin

disadari bahwa kepemimpinan merupakan aspek penting dalam

sebuah perusahaan.

Penelitian ini membuktikan bahwa H3 atau hipotesis ketiga

diterima, yaitu kepemimpinan dan motivasi kerja berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan uji analisis regresi linear berganda, dapat diketahui

bahwa kinerja karyawan memiliki nilai positif dengan kepemimpinan

dan motivasi kerja. Selanjutnya, dengan uji F dapat dibuktikan bahwa

hasil uji F menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 < alpha 0,05

dengan nilai Fhitung sebesar 17.045 > Ftabel yaitu 3,33. Nilai tersebut

menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh signifikandari

variabel kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan,

sehingga H3 diterima.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan dan

motivasi berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap kinerja

karyawan. Pada dasarnya, kepemimpinan adalah sebuah kemampuan

atau kekuatan didalam diri seseorang untuk memimpin dan

mempengaruhi orang lain atau karyawan untuk mencapai tujuan yang


83

telah ditentukan. Motivasi kerja menjadi sebuah motivasi atau

diharapkan menjadi sebuah semangat dalam hal mencapai sebuah

tujuan. Adanya kinerja karyawan yang dianggap lebih efektif dan

efisien dalam merubah kepemipinan dan motivasi kerja menjadi

sebuah tujuan. Hasil penelitian ini sependapat dengan Yani Restiani

Widjaja dan Adnan Ginanjar (2022) yang membuktikan bahwa

terdapat pengaruh simultan antara kepemimpinan dan motivasi kerja

terhadap kinerja karyawan.


BAB V

KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka

dapat ditarik kesimpulan sesuai perumusan masalah sebagai berikut:

1. Kepemimpinan berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap

Kinerja Karyawan pada CV. Angka Wicaksana Development.

2. Motivasi Kerja tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada

CV. Angka Wicaksana Development

3. Kepemimpinan dan Motivasi Kerja secara parsial dan simultan

terhadap Kinerja Karyawan pada CV. Angka Wicaksana Development.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari adanya keterbatasan walaupun penelitian telah

diusahakan sesuai prosedur ilmiah. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Metode pengumpulan data dominan menggunakan kuesioner, sehingga

memungkinan data bersifat subyektif. Maka, akan lebih baik jika

metode wawancara dilakukan demi memperoleh hasil yang lebih

lengkap.

2. Variabel berfokus pada kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap

kinerja karyawan sehingga perlu digali variabel lain yang dapat

mempengaruhi kinerja karyawan, seperti jobdesk pekerjaan, lingkungan

kerja, dan visi misi perussahaan.

84
85

3. Adanya keterbatasan waktu dari peneliti dalam memperoleh sampel

yang digunakan dalam penelitian, yaitu dengan jumlah 100 responden.

5.3. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini, diketahui bahwa

kepemimpinan, motivasi kerja dan kinerja karyawan berpengaruh secara

simultan terhadap perilaku konsumtif tetapi secara parsial motivasi kerja

kurang berpengaruh terhadap inerja karyawan. Maka saran yang dapat

diberikan peneliti guna menyempurnakan penelitian selanjutnya adalah:

1. Bagi CV. Angka Wicaksana Development

a. Untuk seorang pemimpin harus memiliki sifat kepemimpinan

yang tumbuh karena kemampuan, Memberi contoh dan teladan

bagi orang dalam organisasi sesuai dengan tanggung jawab

dan tugas dalam lingkungan kerja.

b. Untuk karyawan harus selalu termotivasi dalam melakukan

segala hal maka akan menghasilkan pekerjaan yang lebih

baik dan akan meningkatkan produktivitas kerja.

c. Untuk meningkatkan kinerja karyawan yang baik dapat

mengikuti ataupun melakukan bimbingan teknis (Bimtek) yang

diselenggarakan oleh CV. Angka Wicaksana Development.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Mengingat masih terdapat variabel di luar penelitian yang

mempengaruhi kinerja karyawan maka peneliti selanutnya

diharapkan dapat mengkombinasikan atau mengembangkan

penelitian dengan meneliti variabel lain di luar penelitian ini.


86

b. Untuk menyempurnakan penelitian, diharapkan peneliti

selanjutnya dapat memperbaiki keterbatasan yang ada dalam

penelitian ini.
87

DAFTAR PUSTAKA

Aulia, Vadia. 2021. Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Organisasi Terhadap


Kinerja Karyawan Pt. Hamatek Indo Bekasi. Jom.Universitassuryadarma

Anoraga Pandji. 2013. Psikologi Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta

As’ad, M. (1999). Seri Ilmu Sumber Daya Manusia-Psikologi Industri.


Yogyakarta: Liberty.

Arifin, Syamsul. 2012. LeadershipIlmu dan Seni Kepemimpinan. Jakarta :


Mitra Wacana Media.

Erawan, Putu Adi, Md Satria Wira Adi Santosa, Dewa Komang Beny Budiartha, I
Putu Tedy Arya Wahyudi. 2018. Peranan Value For Money Untuk
Mengukur Kinerja Pemerintahan Kabupaten Buleleng. Jurnal Ilmiah
Akuntansi Dan Humanika Universitas Pendidikan Ganesha.
Duli, Nikolaus. 2019. Metodologi Penelitian Kuantitatif:Beberapa Konsep Dasar
Untuk Penulisan Skripsi & Analisis Data Dengan Spss. Yogyakarta.
Deepublish.

Fazira, Y., & Mirani, R. (2019). Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja


Pegawai Pada Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Dumai. JMKSP
(Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, Dan Supervisi Pendidikan), 4(1), 76.

Hamdi, Asep S, & Bahruddin E. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi


Dalam Pendidikan. Yogyakarta. Deepublish.

Hasibuan, M. S. P. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi


Jakarta: Bumi Aksara.
Heifetz, Ronald A., Linsky, Marty., Grashow, Alexander. (2009). The Practice of
Adaptive Leadership: Tools and Tactics for Changing Your Organization and
the World. Cambridge: Harvard Business Press.
Kennedy, Jo, Ian McKenzie, and Joette Thomas. 2019. “Developing Effective
Collaborations: Learning from Our Practice.”Administrative Sciences9
(3):68

Larasati, S., & Gilang, A. (2016). Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan Wilayah Telkom Jabar Barat Utara (Witel Bekasi). Jurnal
Manajemen Dan Organisasi, 5(3), 200.

Lantara, Dirgahayu., Nusran, Muhamad2019. Dunia Industri Perspektif


Psikologi Tenaga Kerja. Makassar : CV Nas Media Pustaka.
88

Mangkunegara, AP. 2013. Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Kerja terhadap


Kinerja Karyawan di PT. Inti Kebun Sejahtera. journal.unesa.ac.id

Martono, Nanang. 2011. “Metode Penelitian Kuantitatif (Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder)”. Jakarta: Raja Grafindo. Hlm. 20.
Mutamimah, 2001, Globalisasi dan Kepemimpinan Transformasional, EKOBIS,
Vol. 2, No. 1 : 1-8.
Napitupulu, R., Didi Hasan Putra, Shalahuddin 2019. Dasar-Dasar Ilmu
Kepemimpinan Teori dan Aplikasi. Jawa Timur : Uwais Inspirasi Indonesia

Nazir, Moh. 2013. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2019. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT


Rineka Cipta.

Nuriyah, Siti, et al. "PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA


TERHADAP KINERJA PT. MITRA BISNIS KELUARGA VENTURA
WILAYAH MALANG." Jurnal Bisnis Indonesia 13.1 (2022).

Pasaribu, Dompak. 2021. Buku Monograf Kajian Kritis Terhadap Fakto-Faktor


Yang Mempengaruhi Preferensi Mahasiswa Dalam Memilih Pembayaran
Elektronik Non Bank. Surabaya. Cv. Global Aksara Pers.

Prihartanta, Jurnal Adabiya, Vol. 1 No. 83 Tahun 2015: TEORI-TEORI


MOTIVASI.

Roflin, Eddy, Liberty, Iche A., & Pariyana. 2021. Populasi, Sampel, Variabel.
Pekalongan: Nasya Expanding Management.

Safitri, R. P. (2018). Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Motivasi


Kerja dan Dampaknya Pada Kinerja Karyawan. Journal of
ManagementReview, 2(2), 198–202

Sa’adah, Lailatus. 2021. Statistik Infensial. Jombang. Lppm Universitas Kh. A.


Wahab Hasbullah.

Siagian, sondang P. 2013. Manajemen sumber daya manusia, Jakarta. Bumi


Aksara
Sudarmanto. 2019. Kinerja dan pengembangan kompetensi SDM. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
89

Sugiyono, 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung. Cv.
Alfabeta

Syaleh, H. (2019). Pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja


pegawai Dinas Prasarana Jalan dan Jembatan Wilayah Bukittinggi. Jurnal
Benefita, 4(2), 221-232.

Thoha, Miftah. (2009). Perilaku Organisasi. Bandung: PT Raja Grafindo Persada.


Widjaja, Yani Restiani, and Adnan Ginanjar. "Pengaruh Kepemimpinan dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan." Jurnal Sains Manajemen 4.1
(2022): 47-56.
Zulkifli, Z. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai:
Kepemimpinan, Motivasi Dan Kepuasan Kerja (Studi Literature Review
MSDM). Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 3(1), 414-423
90

LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
I. Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
3. Usia :
II. Daftar Pernyataan
Penilaian dilakukan berdasarkan skala berikut:
1. Sangat Setuju (SS)
2. Setuju (S)
3. Netral (N)
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju (STS)
Kepemimpinan (X1)
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Direktif
Saya mengetahui apa yang
diharapkan dari pemimpin atas
kinerja saya karena telah diberi
pengarahan khusus.
2 Supportive
Saya merasa pemimpim
memperhatikan kesejahtraan
karyawan dengan mewujudkan
suasana kerja yang kondusif
3 Partipatif
Pemimpin telah memberikan
kebebasan berpendapat dan
menerima saran dari karyawan.

4 Kepemimpinan Berorientassi
Pada Prestasi
91

Saya menerima penghargaan atas


prestasi kerja yang sudah saya
dan rekan rekan saya lakukan.

Motivasi Kerja (X2)


No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Kebutuhan Fisiologi
Perusahaan memberikan libur dan
cuti sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

2 Kebutuhan Rasa Aman


Perusahaan memberikan jaminan
keamanan berupa asuransi
kecelakaan kerja.

3 Kebutuhan Sosialisasi
Perusahaan memberikan rekreasi
kepada karyawan pada setiap
episode tertentu agar timbul rasa
kekeluargaan, persahabatan dan
kasih sayang.
4 Kebutuhan Penghargaan /
Prestasi
Perusahaan memberi penghargaan
bagi karyawan yang berprestasi

5 Kebutuhan Aktualisasi

Atasan memberi pujian kepada


karyawan atas pengembangan dan
pertumbuhan pribadi karyawan.
92

Kinerja Karyawan (Y)


No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Prestasi Kerja
Saya mampu bekerja mencapai
bahkan melebihi target.

2 Keadilan
Saya mampu berinovasi dalam
menyelesaikan pekerjaan.

3 Prilaku
Saya dapat bekerja dalam tim
dengan baik.

4 Kepemimpinan

Saya mampu bekerja dengan baik


tanpa pengawasan pimpinan.
93

Lampiran 2. Tabulasi Data Responden

KEPEMIMPINAN (X1)
XI.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1
1 3 3 3 4 13
2 4 4 4 4 16
3 5 4 4 5 18
4 4 3 4 4 15
5 5 5 4 4 18
6 5 4 5 5 19
7 5 5 5 4 19
8 4 4 4 5 17
9 5 4 5 3 17
10 5 5 5 5 20
11 4 4 4 3 15
12 5 4 4 5 18
13 5 4 4 5 18
14 5 4 4 5 18
15 4 4 4 4 16
16 4 5 4 4 17
17 4 4 4 4 16
18 5 4 4 5 18
19 5 4 4 5 18
20 5 4 4 5 18
21 4 4 5 5 18
22 4 4 4 4 16
23 3 4 4 4 15
24 5 5 5 5 20
25 5 4 5 4 18
26 4 4 4 4 16
27 5 4 4 5 18
28 4 5 5 4 18
29 5 4 4 5 18
30 5 4 4 5 18
31 4 4 4 4 16
32 4 5 4 4 17
94

MOTIVASI KERJA (X2)


X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2
1 3 3 4 4 4 18
2 5 5 4 4 4 22
3 5 3 4 5 5 33
4 5 5 5 5 5 25
5 4 4 5 4 5 22
6 5 5 5 4 5 24
7 5 4 4 4 5 22
8 4 5 5 5 5 24
9 4 3 3 3 4 17
10 5 5 5 5 5 25
11 3 3 3 3 3 15
12 3 4 5 5 5 22
13 5 3 4 5 5 22
14 5 3 4 5 5 22
15 4 4 4 4 4 20
16 4 5 5 2 4 21
17 4 4 4 4 4 20
18 5 3 4 5 5 22
19 5 3 4 5 5 22
20 5 3 4 5 5 22
21 5 5 4 5 5 24
22 5 3 5 4 4 21
23 5 4 4 4 4 21
24 5 3 5 5 5 23
25 5 4 5 5 5 24
26 4 4 4 4 4 20
27 5 4 4 5 5 23
28 5 4 4 5 3 21
29 5 4 4 5 5 23
30 4 4 5 4 4 21
31 5 5 4 4 4 22
32 4 4 5 5 4 22
95

KINERJA KARYAWAN (Y)


Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y
1 4 3 4 4 15
2 4 4 4 4 16
3 5 5 5 5 20
4 4 4 4 4 16
5 4 4 5 5 18
6 4 5 5 4 18
7 4 4 5 4 17
8 4 4 5 5 18
9 5 4 5 5 19
10 5 5 5 5 20
11 4 4 4 4 16
12 5 5 5 5 20
13 5 5 5 5 20
14 5 5 5 5 20
15 4 4 4 4 16
16 3 4 4 4 15
17 4 4 4 4 16
18 5 5 5 5 20
19 5 5 5 5 20
20 5 5 5 5 20
21 4 4 4 4 16
22 3 3 4 4 13
23 3 4 4 4 15
24 5 5 5 5 20
25 5 5 5 5 20
26 4 4 4 4 16
27 5 5 5 5 20
28 5 5 4 4 18
29 5 5 5 5 20
30 5 5 4 4 18
31 4 4 4 4 16
32 4 4 4 5 17
96

Lampiran 3. Output SPSS


1.) Hasil Uji Validitas

Kepemimpinan (X1)

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 Kepemimpinan

Pearson Correlation 1 .268 .393* .499** .826**

X1.1 Sig. (2-tailed) .138 .026 .004 .000

N 32 32 32 32 32
Pearson Correlation .268 1 .499** -.003 .606**

X1.2 Sig. (2-tailed) .138 .004 .986 .000

N 32 32 32 32 32
Pearson Correlation .393* .499** 1 .017 .658**

X1.3 Sig. (2-tailed) .026 .004 .928 .000

N 32 32 32 32 32
Pearson Correlation .499** -.003 .017 1 .611**

X1.4 Sig. (2-tailed) .004 .986 .928 .000

N 32 32 32 32 32
Pearson Correlation .826** .606** .658** .611** 1

Kepemimpinan Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 32 32 32 32 32

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
97

Motivasi Kerja (X2)

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Motivasi Kerja

Pearson
1 .104 .056 .471** .425* .639**
Correlation
X2.1
Sig. (2-tailed) .570 .762 .006 .015 .000

N 32 32 32 32 32 32
Pearson
.104 1 .357* -.057 .098 .513**
Correlation
X2.2
Sig. (2-tailed) .570 .045 .756 .593 .003

N 32 32 32 32 32 32
Pearson
.056 .357* 1 .295 .350* .621**
Correlation
X2.3
Sig. (2-tailed) .762 .045 .101 .049 .000

N 32 32 32 32 32 32
Pearson
.471** -.057 .295 1 .620** .702**
Correlation
X2.4
Sig. (2-tailed) .006 .756 .101 .000 .000

N 32 32 32 32 32 32
Pearson
.425* .098 .350* .620** 1 .751**
Correlation
X2.5
Sig. (2-tailed) .015 .593 .049 .000 .000

N 32 32 32 32 32 32
Pearson
.639** .513** .621** .702** .751** 1
Correlation
Motivasi Kerja
Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .000 .000

N 32 32 32 32 32 32

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
98

Kinerja Karyawan (Y)

Correlations

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Kinerja Karyawan

Pearson
1 .805** .639** .674** .907**
Correlation
Y.1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 32 32 32 32 32
Pearson
.805** 1 .631** .568** .874**
Correlation
Y.2
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000

N 32 32 32 32 32
Pearson
.639** .631** 1 .814** .862**
Correlation
Y.3
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 32 32 32 32 32
Pearson
.674** .568** .814** 1 .854**
Correlation
Y.4
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000

N 32 32 32 32 32
Pearson
.907** .874** .862** .854** 1
Correlation
Kinerja Karyawan
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 32 32 32 32 32

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


99

2.) Uji Reliabilitas

Kepemimpinan (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.604 4

Motivasi Kerja (X2)


Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.632 5

Kinerja Karyawan (Y)


Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.894 4

3.) Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kepemimpinan 32 13 20 17.25 1.524


Motivasi Kerja 32 15 25 21.56 2.139
Kinerja Karyawan 32 14 20 17.81 2.007

Valid N (listwise) 32
100

4.) Uji Normalitas

a. Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 32
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 1.36074623
Absolute .177
Most Extreme Differences Positive .146
Negative -.177
Kolmogorov-Smirnov Z 1.002
Asymp. Sig. (2-tailed) .268

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

5.) Hasil Uji Heteroskedastisitas

a. Metode Scatterplot
101

6.) Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

B Std. Error Beta Toleranc VIF


e

(Constant) 1.678 3.099 .542 .592

1 Kepemimpina
1.013 .198 .770 5.109 .000 .698 1.432
n

Motivasi Kerja -.063 .141 -.067 -.443 .661 .698 1.432

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

7.) Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 1.678 3.099 .542 .592

1
Kepemimpinan 1.013 .198 .770 5.109 .000

Motivasi Kerja -.063 .141 -.067 -.443 .661

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan


102

8.) Hasil Hipotesis

a. Hasil Uji T (Uji Parsial)

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized T Sig.


Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 1.678 3.099 .542 .592

1
Kepemimpinan 1.013 .198 .770 5.109 .000

Motivasi Kerja -.063 .141 -.067 -.443 .661

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

b. Hasil Uji F (Uji Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Df Mean Square F Sig.


Squares

Regression 67.474 2 33.737 17.045 .000b

Residual 57.401 29 1.979


1

Total 124.875 31

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan


b. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Kepemimpinan

c. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2))

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate

1 .735a .540 .509 1.40689

a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Kepemimpinan


b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
103

Lampiran 4. T Tabel
Titik Presentase Distribusi t (df = 1 – 40)

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002


1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884

2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712


3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
104

Lampiran 5. F tabel
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05

df untuk
df untuk pembilang (N1)
penyebut
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
(N2)

1 161 199 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 245 246

2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38 19.40 19.40 19.41 19.42 19.42 19.43

3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79 8.76 8.74 8.73 8.71 8.70

4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96 5.94 5.91 5.89 5.87 5.86

5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74 4.70 4.68 4.66 4.64 4.62

6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06 4.03 4.00 3.98 3.96 3.94

7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.60 3.57 3.55 3.53 3.51

8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.31 3.28 3.26 3.24 3.22

9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01

10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.94 2.91 2.89 2.86 2.85

11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.82 2.79 2.76 2.74 2.72

12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.72 2.69 2.66 2.64 2.62

13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.63 2.60 2.58 2.55 2.53

14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.57 2.53 2.51 2.48 2.46

15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40

16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.40 2.37 2.35

17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.33 2.31

18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.37 2.34 2.31 2.29 2.27

19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.34 2.31 2.28 2.26 2.23

20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.31 2.28 2.25 2.22 2.20

21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32 2.28 2.25 2.22 2.20 2.18

22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30 2.26 2.23 2.20 2.17 2.15

23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27 2.24 2.20 2.18 2.15 2.13

24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25 2.22 2.18 2.15 2.13 2.11

25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24 2.20 2.16 2.14 2.11 2.09
105

26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22 2.18 2.15 2.12 2.09 2.07

27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20 2.17 2.13 2.10 2.08 2.06

28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19 2.15 2.12 2.09 2.06 2.04

29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18 2.14 2.10 2.08 2.05 2.03

30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16 2.13 2.09 2.06 2.04 2.01

31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15 2.11 2.08 2.05 2.03 2.00

32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19 2.14 2.10 2.07 2.04 2.01 1.99

33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18 2.13 2.09 2.06 2.03 2.00 1.98

34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17 2.12 2.08 2.05 2.02 1.99 1.97
106

Lampiran 6. Penelitian Terdahulu


Tabel 2. 1. Penelitian Terdahulu

Motivasi Kinerja Metode


Kepemimpinan
No Peneliti Tahun Judul Kerja Karyawan Analisi Hasil Penelitian
(X1)
(X2) (Y) s
1. Arwin Jurnal Bina Pengaruh Analisi Hasil penelitian menunjukkan
Tanjun Bangsa Kepemimpin s bahwa kepemimpinan
g dan Ekonomik an dan Regresi berpengaruh positif dan
Febsri a, 2022 Motivasi Linear signifikan terhadap kinerja
Susanti Kerja Bergan karyawan, sedangkan motivasi
terhadap da kerja tidak berpengaruh
Kinerja * * * signifikan terhadap kinerja
Karyawan karyawan.
Bidang
Ekonomi
Yayasan
Wakaf
Arrisalah
2. Yani Jurnal Sain Pengaruh Analisi Hasil menunjukan secara parsial
Restian Manajeme Kepemimpin s kepemimpinan berpengaruh
i n, 2022 an dan Regresi terhadap kinerja karyawan dan
Widjaja Motivasi Linear motivasi kerja tidak berpengaruh
* * *
dan Kerja Bergan terhadap kinerja karyawan.
Adnan terhadap da Secara simultan kepemimpinan
Ginanja Kinerja dan motivasi kerja berpengaruh
r Karyawan terhadap kinerja karyawan.
107

Kinerja
Kepemimpinan Motivasi Metode
No Peneliti Tahun Judul Karyawan Hasil Penelitian
(X1) Kerja (X2) Analisis
(Y)
3. Jennifer PARIS, Pengaruh Analisis Berdasarkan hasil
Widiars Jurnal Gaya Regresi penelitian secara simultan
a, I Pariwisata Kepemimpin Linier gaya kepemimpinan dan
Wayan dan an dan Bergand motivasi memiliki pengaruh
Eka Bisnis, Motivasi a, dan yang signifikan terhadap
Sudarm 2023 Kerja Determin kinerja.
awan, Terhadap an
* *
dan Kinerja
Miko Karyawan di
Andi Plagoo
Wardan Holiday
a Hotel
Nusa Dua

4. Siti Jurnal Pengaruh Analisa Hasil penelitian ini


Nuriya Bisnis Kepemimpin Regresi menunjukkan bahwa secara
h, Indonesia, an Dan Bergand simultan dan secara parsial
Nabila 2022 Motivasi a, terdapat pengaruh antara
Rahma Kerja * * * Analisa kepemimpinan dan motivasi
dina Z, Terhadap Korelasi, kerja terhadap kinerja
Feby Kinerja. Uji T karyawan PT. Mitra Bisnis
Oktavi, Mitra Bisnis test, Uji keluarga Ventura Wilayah
Ety Keluarga F serta Malang.
108

Dwi Ventura Uji


Susanti Wilayah Koefisie
Malang n
Determin
asi
5. Catri JIP jurnal Pengaruh Analisis Hasil penelitian
Jintar Inovasi Motivasi Regresi menunjukkan bahwa
Penelitian, Kerja Linier motivasi kerja berpengaruh
2023 Terhadap Sederhan signifikan terhadap kinerja
Kinerja * * a. pegawai.
Karyawan
Cv.
Anugerah
Abadi

Anda mungkin juga menyukai