Apa bedanya pasar tenaga keja utama dan pasar tenaga terja biasa. Jelaskan dan berikan
contohnya!
Jawaban:
1. Zahra Rizqia Ramadhani (220502110051)
Pasar Tenaga Kerja Utama (Primary Labor Market):
Pasar tenaga kerja utama mengacu pada sektor ekonomi yang memiliki pekerjaan
yang lebih stabil, upah yang lebih tinggi, dan keuntungan kerja jangka panjang.
Di pasar ini, pekerjaan seringkali memerlukan keterampilan khusus, pendidikan
yang baik, dan pengalaman yang relevan. Contoh pasar tenaga kerja utama adalah
dokter, pengacara, insinyur, dan manajer perusahaan. Pekerjaan-pekerjaan ini
membutuhkan keterampilan yang tinggi, pendidikan yang spesifik, dan cenderung
memberikan gaji yang tinggi serta jaminan keamanan kerja.
Pasar Tenaga Kerja Terjaa (Secondary Labor Market):
Pasar tenaga kerja terjaa merujuk pada sektor ekonomi yang ditandai dengan
pekerjaan yang tidak stabil, gaji yang rendah, dan sedikit keuntungan kerja jangka
panjang. Di pasar ini, pekerjaan seringkali tidak memerlukan keterampilan khusus
atau pendidikan tinggi, dan dapat berubah-ubah secara rutin. Contoh pasar tenaga
kerja terjaa adalah pekerjaan di sektor pelayanan, pekerjaan di sektor pariwisata,
pekerjaan buruh pabrik yang tidak memerlukan keterampilan khusus. Pekerjaan-
pekerjaan ini cenderung memiliki gaji yang rendah, jaminan kerja yang kurang
2. Putri Amalia Firdaus (220502110054)
3. M Danish Aulia (220502110067)
4. Putri Divayani Anggraini Rizky (220502110078)
Pasar Tenaga Kerja Utama ( Primary Labour Market) adalah pasar tenaga kerja yang
menawarkan jabatan atau posisi dengan tingkat upah atau gaji yang tinggi, pekerja yang
memiliki kualitas yang baik dan dengan kondisi yang setabil. Pasar ini biasanya
ditemukan pada sektor usaha yang padat modal, contohnya seperti pada sektor kesehatan
(Rumah sakit) yang melibatkan doketr, perawat,dll. Kemudian pada sektor keungan
(Bank) yang mana melibatkan pekerja seperti ahli keuangan, manajer keuangan, dll.
Sedangkan Pasar Tenaga Kerja Sekunder (Secondary Labour Market) adalah pasar tenaga
kerja yang menawarkan jabatan atau posisi dengan tingkat upah atau gaji yang rendah,
posisis yang kurang stabil dan kurang memberi kesempatan untuk pengembangan karir
karyawan. Biasanya ini dapat dilihat pada industri restoran seperti cleaning service,
kemudian pada sektor pertanian yang mana melibatkan pekerja seperti petani. Dan pada
sektor konstruksi, melibatkan pekerja seperti tukang kayu, tukang batu, dll.
Pertanyaan 2
Hanif (220502110077)
Kenapa pasar tenaga kerja mempunya daya monopoli dalam faktor produksi?
Jawaban:
1. Zahra Rizqia Ramadhani (220502110051)
Pasar tenaga kerja adalah pasar yang sangat kompetitif di mana banyak individu bersaing
untuk mendapatkan pekerjaan. Jika seseorang memiliki keterampilan yang langka atau
sangat diperlukan dalam industri tertentu, mereka mungkin memiliki keunggulan tawar-
menawar yang lebih besar dalam mencari pekerjaan. Permintaan yang tinggi untuk
keterampilan khusus ini dapat memberikan mereka daya monopoli relatif dalam negosiasi
gaji dan kondisi kerja.
2. Putri Amalia Firdaus (220502110054)
Pertanyaan 6
Jayla Alanna
Pertanyaan 7
Fani Ari
Bagaimana keseimbangan tenaga kerja dapat mempengaruhi kesetaraan gender dan etnis?
Jawaban:
1. Zahra Rizqia Ramadhani (220502110051)
Keseimbangan tenaga kerja yang mencerminkan kesetaraan gender dan etnis sangat
penting untuk menciptakan masyarakat yang adil dan inklusif. Ketika ada kesenjangan
gender atau etnis dalam kesempatan kerja, hal itu dapat menyebabkan ketidakadilan dan
diskriminasi. Dalam lingkungan kerja yang seimbang secara gender dan etnis, individu
dari berbagai latar belakang memiliki kesempatan yang setara untuk mendapatkan
pekerjaan, promosi, dan pengakuan. Meskipun keseimbangan tenaga kerja adalah
langkah penting, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai
kesetaraan gender dan etnis yang lebih besar. Diperlukan kebijakan yang inklusif,
kesadaran akan bias yang mungkin ada, dan upaya yang berkelanjutan untuk membangun
budaya kerja yang mendukung keberagaman dan kesetaraan.
2. Putri Amalia Firdaus (220502110054)
3. M Danish Aulia (220502110067)
4. Putri Divayani Anggraini Rizky (220502110078)
Ketidakseimbangan tenaga kerja sering kali berkaitan mengenai diskriminasi, yang mana
diskriminasi tersebut dapat menyebabkan kesenjangan upah dan kesempatan karir.
Bahkan sampai saat ini masih ada perusahaan menganggap kedudukan laki-laki lebih
tinggi daripada perempuan. Tidak hanya itu pengaruh sosial dan budaya berpengaruh atas
ketidakseimbangan tenaga kerja, yang mana hal itu dapat menghambat atau membatasi
kelompok etnis tertentu dalam memilih karir atau pekerjaan. Norma sosial yang masih
melekat pada masyarakat juga mempengaruhi pilihan pendidikan, minat dan ekpektasi
pekerjaan.
Sanggahan
1. Khoirul Umam
Menurut saya, tidak ada yang namanya kesetaraan gender. Karena ambisi para
perempuan yang hanya ingin melakukan sesuatu baik dalam pekerjaan atau apapun itu
untuk mengincar bagian bagian terpenting, bagian-bagian yang hanya diduduki oleh
pemimpin dalam suatu lingkungan. Sementara jika kita melihat ke bawah, banyak para
pekerjaan yang dianggap hanya bisa dilakukan oleh para pria saja. Lantas kenapa para
perempuan hanya mengambil bagian para pemimpin? Jika kesetaraan gender yang
dimaksud adalah me sama ratakan hak dan peluang, berarti saya memiliki hak utk tidak
memberi tempat duduk saya kepada perempuan saat berada di angkutan umum. Saya
menghargai ketidakmampuan para wanita untuk melakukan pekerjaan fisik. Saya lebih
menggunakan hati utk tidak memberikan tugas-tugas yang terlalu berat kepada para
wanita untuk dikerjakan. Saya tidak bermaksud mendiskriminasi para perempuan,
mereka mempunyai hak mereka juga tersendiri. Tetapi karena adanya "kesetaraan
gender" yang selalu di koar-koar kan, saya sedikit merasa risih.
2. Elsani Fatona
Mohon maaf tapi untuk perempuan sendiri tidak punya maksud untuk menyaingi laki-
laki. Akan tetapi masih banyak yang menyepelekan kedudukan wanita. Bahwa mereka
beranggapan wanita tidak pantas memiliki kedudukan sama seperti laki-laki
3. Elena Gita
Saya kurang setuju dengan statement yang dikeluarkan oleh umam, menurut saya
kesetaraan gender sendiri bukan berati ketika missl dalah hal profesi antaran cowo dan
cewe sama misal cowo jadi kuli cewe juga bisa. Menurut saya bukan seperti itu,
kwsetaran gender dalam hal pekerjaan tidak melulu tentang pekerjaan yang sama namun
tentang bagaimana cara mereka dalam memenuhi hak dan kewajiban sdsuai kodrat
gendernya
4. M Agil Tanwirul
Adanya kesetaraan gender kan, karena salah 1 gender itu tidak diuntungkan atau tidak
adil dalam memberikan hak dan kewajiban dan kesetaraan gender tsb muncul agar
meminimalisir bahkan menghilangkan hal tersebut. Jadi kalau perempuan mau menjadi
kuli itu melihat porsi masing-masing, kalau dalam keadaan terdesak mungkin perempuan
bisa menjadi kuli
Pertanyaan 8
Rahma
Apakah tenaga kerja asing dapat mempengaruhi pasar tenaga kerja lokal ?
Jawaban:
1. Zahra Rizqia Ramadhani (220502110051)
Tenaga kerja asing dapat mempengaruhi pasar tenaga kerja kita, karena dengan adanya tenaga
kerja asing tersebut persaingan para pencari pekerja menjadi lebih ketat dan kaitannya dengan
pengangguran mungkin jika kualitas tenaga kerja asing mayoritas lebih baik dari tenaga kerja kita
maka kemungkinan terburuk tenaga kerja kita akan semakin banyak yg menganggur karna kalah
bersaing.
2. Putri Amalia Firdaus (220502110054)
3. M Danish Aulia (220502110067)
4. Putri Divayani Anggraini Rizky (220502110078)
Tentu saja, pasar tenaga kerja asing dapat mempengaruhi pasar tenaga kerja saat ini, yang
mana akan terjadi diversifikasi keterampilan. tenaga kerja asing dapat membawa
keterampilan dan pengetahuan baru ke pasar tenaga kerja saat ini. Hal ini menyebabkan
mereka dapat mengisi kesenjangan dalam keterampilan yang ada di pasar tenaga kerja di
Indonesia, yang mana pastinya itu akan meningkatkan inovasi dan produktivitas secara
keseluruhan. Namun, ini sangat berdampak pada pekerja lokal, mereka akan mengalami
tekanan untuk meningkatkan keterampilan mereka. Yang mana mengaharuskan mereka
untuk tetap bersaing dengan tenaga kerja asing. Akan tetapi, hal ini tidak menutup
kemungkinan angka pengangguran akan semakin meningkat
Pertanyaan 9
Fandi
Mana yang lebih menguntungkan pasar tenaga kerja eksternal atau pasar tenaga internal?
Jawaban:
1. Zahra Rizqia Ramadhani (220502110051)
Pasar tenaga kerja internal lebih menguntungkan perusahaan karena mereka sudah pernah
bekerja di perusahaan dan mengetahui bagaimana cara kerja perusahaan. Jadi mereka
lebih mengetahui apa yang diinginkan perusahaan. Maka dari itu tenaga kerja internal
lebih dipilih perusahaan karena mereka dapat memenuhi tujuan perusahaan dengan cepat.
2. Putri Amalia Firdaus (220502110054)
3. M Danish Aulia (220502110067)
4. Putri Divayani Anggraini Rizky (220502110078)
Menurut saya, pasar tenaga kerja internal lebih menguntungkan dibanding eksternal,
karena perusahaan pastinya sudah mengetahui kinerja karyawan tersebut. Jika karyawan
tersebut merupakan karyawan lama pastinya mereka telah memiliki pemahanan yang
mendalam tentang operasi atu sistem kerja perusahaan. Jadi mereka sangat
menguntungkan bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Kemudian perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk perekrutan karyawan,
pelatihan, dll. Karyawan internal yang berpengalaman pastinya membutuhkan waktu
yang singkat untuk beradaptasi dan dapat berkontribusi langsung kepada perusahaan.
Pertanyaan 10
Ratna
Apakah teknologi mempengaruhi pasar tenaga kerja ?
Jawaban:
1. Zahra Rizqia Ramadhani (220502110051)
Ya, teknologi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pasar tenaga kerja. Perkembangan
teknologi telah mengubah cara kerja di berbagai sektor dan menghasilkan pergeseran dalam
permintaan tenaga kerja, teknologi sering kali menggantikan pekerjaan manusia dengan
otomatisasi dan robotika. Pekerjaan rutin dan berulang cenderung digantikan oleh mesin dan
perangkat lunak yang lebih efisien. Sebagai contoh, mesin-mesin dalam industri manufaktur telah
menggantikan pekerjaan manual di sejumlah sektor. Hal ini dapat menyebabkan pengurangan
tenaga kerja dalam beberapa industri.
Namun, teknologi dapat mengubah pasar tenaga kerja, tidak selalu berarti bahwa teknologi secara
otomatis menggantikan pekerjaan manusia sepenuhnya. Sebaliknya, teknologi sering kali
memungkinkan pekerjaan menjadi lebih efisien dan membantu meningkatkan produktivitas, yang
pada gilirannya dapat menciptakan peluang baru bagi pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.