Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN NOTULENSI PRESENTASI

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro


Dosen Pengasuh : Ibu Nora Ria Retnasih,Se., M.E.
Jurusan / Kelas : Akuntansi B

Kelompok Presentator : Kelompok 8


Materi : Pasar Tenaga Kerja
1. Zahra Rizqia Ramadhani (220502110051)
2. Putri Amalia Firdaus (220502110054)
3. M Danish Aulia (220502110067)
4. Putri Divayani Anggraini Rizky (220502110078)

Moderator & Notulen : Alya Monika Sa’adah (220502110076)


Dokumentator : Lopita Saputri (2205021100)
Tanya jawab
Pertanyaan 1
Ibrahim Al Hanif

Apa bedanya pasar tenaga keja utama dan pasar tenaga terja biasa. Jelaskan dan berikan
contohnya!
Jawaban:
1. Zahra Rizqia Ramadhani (220502110051)
 Pasar Tenaga Kerja Utama (Primary Labor Market):
Pasar tenaga kerja utama mengacu pada sektor ekonomi yang memiliki pekerjaan
yang lebih stabil, upah yang lebih tinggi, dan keuntungan kerja jangka panjang.
Di pasar ini, pekerjaan seringkali memerlukan keterampilan khusus, pendidikan
yang baik, dan pengalaman yang relevan. Contoh pasar tenaga kerja utama adalah
dokter, pengacara, insinyur, dan manajer perusahaan. Pekerjaan-pekerjaan ini
membutuhkan keterampilan yang tinggi, pendidikan yang spesifik, dan cenderung
memberikan gaji yang tinggi serta jaminan keamanan kerja.
 Pasar Tenaga Kerja Terjaa (Secondary Labor Market):
Pasar tenaga kerja terjaa merujuk pada sektor ekonomi yang ditandai dengan
pekerjaan yang tidak stabil, gaji yang rendah, dan sedikit keuntungan kerja jangka
panjang. Di pasar ini, pekerjaan seringkali tidak memerlukan keterampilan khusus
atau pendidikan tinggi, dan dapat berubah-ubah secara rutin. Contoh pasar tenaga
kerja terjaa adalah pekerjaan di sektor pelayanan, pekerjaan di sektor pariwisata,
pekerjaan buruh pabrik yang tidak memerlukan keterampilan khusus. Pekerjaan-
pekerjaan ini cenderung memiliki gaji yang rendah, jaminan kerja yang kurang
2. Putri Amalia Firdaus (220502110054)
3. M Danish Aulia (220502110067)
4. Putri Divayani Anggraini Rizky (220502110078)
Pasar Tenaga Kerja Utama ( Primary Labour Market) adalah pasar tenaga kerja yang
menawarkan jabatan atau posisi dengan tingkat upah atau gaji yang tinggi, pekerja yang
memiliki kualitas yang baik dan dengan kondisi yang setabil. Pasar ini biasanya
ditemukan pada sektor usaha yang padat modal, contohnya seperti pada sektor kesehatan
(Rumah sakit) yang melibatkan doketr, perawat,dll. Kemudian pada sektor keungan
(Bank) yang mana melibatkan pekerja seperti ahli keuangan, manajer keuangan, dll.
Sedangkan Pasar Tenaga Kerja Sekunder (Secondary Labour Market) adalah pasar tenaga
kerja yang menawarkan jabatan atau posisi dengan tingkat upah atau gaji yang rendah,
posisis yang kurang stabil dan kurang memberi kesempatan untuk pengembangan karir
karyawan. Biasanya ini dapat dilihat pada industri restoran seperti cleaning service,
kemudian pada sektor pertanian yang mana melibatkan pekerja seperti petani. Dan pada
sektor konstruksi, melibatkan pekerja seperti tukang kayu, tukang batu, dll.

Pertanyaan 2
Hanif (220502110077)

Bagaimana pasar tenaga kerja dapat mengatasi pengangguran?


Jawaban:
1. Zahra Rizqia Ramadhani (220502110051)
Pasar tenaga kerja memainkan peran penting dalam mengatasi pengangguran. Berikut
adalah beberapa cara pasar tenaga kerja dapat membantu mengatasi pengangguran karena
Pasar tenaga kerja dapat memberikan pelatihan dan pendidikan kepada individu untuk
meningkatkan keterampilan mereka. Dengan meningkatkan keterampilan, individu dapat
menjadi lebih kompetitif di pasar tenaga kerja dan memiliki akses yang lebih baik ke
peluang pekerjaan. Pasar tenaga kerja dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk
merancang kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan
kerja. Ini bisa termasuk insentif untuk perusahaan yang merekrut pekerja tambahan,
program pelatihan pemerintah, atau kebijakan fiskal yang mendorong investasi dan
pertumbuhan sektor-sektor tertentu.
2. Putri Amalia Firdaus (220502110054)
.

3. M Danish Aulia (220502110067)


4. Putri Divayani Anggraini Rizky (220502110078)
Pasar tenaga kerja sangat berpengaruh dalam penurunan angka pengangguran di
Indonesia. Adanya pasar tenaga ini dapat membantu masyarakat atau memberikan
kesempatan pada mereka dalam meningkatkan keterampilannya. Seperti adanya campur
tangan pemeritah yang mana membangun tempat pelatihan kerja bagi masyakarat yang
belum memiliki pengalaman kerja dapat melatih kemampuannya disana agar ketika sudah
berada di dunia kerja mereka telah siap bersaing di pasar kerja. Hal ini merupakan salah
satu cara mengoptimalkan SDM di Indonesia yang mana merupakan negara berkembang
dan tentunya memiliki angka pengangguran yang sangat tinggi. Dan pastinya akan ada
banyak lapangan kerja yang nantinya menempatkan SDM sesuai dengan kemampuan
masing-masing. Jadi, tidak ada alasan bagi tenaga kerja berpikiran bahwa mereka tidak
akan dapat pekerjaan hanya karena tidak memiliki pengalaman atau pun keterampilan.
Sehingga pasar tenaga kerja ini dapat membantu mengurangi angka pengangguran di
Indonesia
Pertanyaan 3
Kiki

Bagaimana jika ada kesenjangan permintaan dan penawaran di era globalisasi?


Jawaban:
1. Zahra Rizqia Ramadhani (220502110051)
Kesenjangan antara permintaan dan penawaran di era globalisasi dapat memiliki
beberapa dampak. Salah satunya yaitu harga barang dan jasa naik Jika permintaan
melebihi penawaran, maka harga barang dan jasa cenderung naik. Ketika konsumen di
berbagai negara bersaing untuk mendapatkan pasokan yang terbatas, produsen dapat
meningkatkan harga untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Hal ini dapat
menyebabkan inflasi dan mempengaruhi daya beli konsumen. Selanjutnya peluang bisnis
baru kesenjangan permintaan dan penawaran dapat menjadi peluang bagi pelaku bisnis
untuk memasuki pasar dan memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi. Jika ada
permintaan yang tinggi namun penawaran yang rendah, pelaku bisnis dapat melihat
kesempatan untuk memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan dan mendapatkan
keuntungan dari situasi tersebut.

2. Putri Amalia Firdaus (220502110054)

3. M Danish Aulia (220502110067)


4. Putri Divayani Anggraini Rizky (220502110078)
Pastinya ada kesenjangan antara permintaan dan penawaran pada pasar tenaga kerja di
era globalisasi ini. Ketika permintaan tenaga kerja melebihi penawaran, maka hal ini
dapat menyebabkan peningkatan upah karena pemberi kerja pastinya bersaing untuk
merekrut karyawan yang memiliki kualitas yang baik. Sebaliknya, jikalau penawaran
tenaga kerja melebihi permintaan. Maka akan terjadinya tekanan upah karena banyaknya
pekerja yang ingin bersaing untuk pekerjaan terbatas. Selain itu, adanya kesenjangan
antara keterampilan yang diminta oleh pasar tenaga kerja dengan keterampilan yang
dimiliki oleh pekerja. Hal tersebut akan menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi,
terutama di kalangan pekerja yang tidak memiliki keterampilan yang dicari oleh pemberi
kerja.
Pertanyaan 4
Dinda

Kenapa pasar tenaga kerja mempunya daya monopoli dalam faktor produksi?
Jawaban:
1. Zahra Rizqia Ramadhani (220502110051)
Pasar tenaga kerja adalah pasar yang sangat kompetitif di mana banyak individu bersaing
untuk mendapatkan pekerjaan. Jika seseorang memiliki keterampilan yang langka atau
sangat diperlukan dalam industri tertentu, mereka mungkin memiliki keunggulan tawar-
menawar yang lebih besar dalam mencari pekerjaan. Permintaan yang tinggi untuk
keterampilan khusus ini dapat memberikan mereka daya monopoli relatif dalam negosiasi
gaji dan kondisi kerja.
2. Putri Amalia Firdaus (220502110054)

3. M Danish Aulia (220502110067)


4. Putri Divayani Anggraini Rizky (220502110078)
Tenaga kerja dapat memiliki daya monopoli faktor produksi, misalnya pertama,
ketergantungan terhadap tenaga kerja. Ketika perusahaan tidak memiliki pengganti
tenaga kerja yang sesuai dengan kriterianya. Hal itu dapat menjadi kesempatan bagi
tenaga kerja dalam menawar upah yang tinggi. Dimana dua pihak saling untung. Kedua,
mobilitas tenaga kerja yang terbatas, hal ini dapat terjadi karena adanya batasan
geografis, keahlian khusus atau faktor-faktor lainnya. Ketika mobilitas tenaga kerja
terbatas, pemberi kerja dalam sektor yang spesifik dapat memiliki lebih banyak kekuatan
tawar dalam menentukan upah gaji dan kondisi kerja karena keterbatasan pilihan bagi
pencari kerja. Ketiga, adanya asimetri informasi. Dimana pemberi kerja biasanya
memiliki banyak informasi tentang kebutuhan dan persyaratan pekerjaan daripada
pencari kerja. Hal ini menjadi peluang bagi pemberi kerja dalam menawar atau
menetapkan upah gaji dan kondisi kerja. Pencari kerja seringkali mengalami keterbatasan
akses terhadap informasi dan kesulitan dalam bernegosiasi secara efektif.
Pertanyaan 5
Elsa

Apa bedanya pasar monopoli dengan pasar monopoli bilateral?


Jawaban:
1. Zahra Rizqia Ramadhani (220502110051)
Pasar Monopoli:
Pasar monopoli cenderung memiliki sedikit atau tidak ada persaingan, karena satu
penjual memiliki kendali penuh atas pasar. Ini dapat menghasilkan kualitas yang rendah,
harga tinggi, dan kurangnya pilihan bagi konsumen.
Dalam pasar monopoli, penjual memiliki kekuasaan penuh dalam menentukan harga.
Penjual cenderung menetapkan harga tinggi untuk meningkatkan keuntungan mereka
Pasar Monopoli Bilateral:
Pasar monopoli bilateral tidak melibatkan persaingan di antara penjual dan pembeli yang
terlibat dalam transaksi. Namun, di luar transaksi bilateral tersebut, persaingan masih
mungkin terjadi dari penjual atau pembeli lain di pasar yang berbeda.
Dalam pasar monopoli bilateral, harga biasanya ditentukan melalui negosiasi antara
penjual dan pembeli. Kedua pihak harus mencapai kesepakatan yang saling
menguntungkan untuk menyelesaikan transaksi.
2. Putri Amalia Firdaus (220502110054)

3. M Danish Aulia (220502110067)


4. Putri Divayani Anggraini Rizky (220502110078)
Bedanya yaitu dalam pasar tenaga kerja monopoli, perusahaanlah yang menentukan upah
dan kondisi kerja secara signifikan karena karyawan tidak memiliki banyak pilihan
pekerjaan. Perusahaan monopoli dapat menggunakan kekuasaannya untuk menurunkan
upah atau mengurangi manfaat karyawan itu sendiri, karena karyawan tidak memiliki
kendali mutlak. Sedangkan dalam pasar tenaga kerja monopoli bilateral, serikat pekerja
memiliki kendali mutlak dalam menentukan upah dan kondisi kerja melalui negosiasi
dengan pemberi kerja. Karena serikat pekerja memiliki kekuatan kolektif, sehingga
mereka mendapatkan keuntungan yang lebih besar yaitu memiliki upah yang tinggi.
Namun dari kedua jenis pasar tenaga kerja, adanya monopoli dapat menyebabkan
ketidakseimbangan kekuasaan antara pemberi kerja dengan pekerja, yang pada akhirnya
mempengaruhi kondisi kerja dan penghasilan karyawan itu sendiri.

Pertanyaan 6
Jayla Alanna

Apa pengaruh robotika dalam pasar tenaga kerja?


Jawaban:
1. Zahra Rizqia Ramadhani (220502110051)
Robotika memiliki pengaruh yang signifikan dalam pasar tenaga kerja saat ini dan akan
terus berperan penting di masa depan. Berikut adalah beberapa pengaruh utama yang
dihasilkan oleh robotika dalam pasar tenaga kerja:
 Otomatisasi Pekerjaan: Robotika memungkinkan otomatisasi dari tugas-tugas
yang terstruktur dan berulang. Pekerjaan seperti perakitan, pengemasan, dan
pemrosesan data dapat dilakukan oleh robot dengan cepat dan akurat. Hal ini
mengurangi ketergantungan pada pekerja manusia dalam melakukan tugas-tugas
tersebut.
Efisiensi dan Produktivitas: Robotika dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas di berbagai sektor industri. Robot dapat bekerja secara terus-
menerus tanpa kelelahan dan mampu menyelesaikan tugas dengan kecepatan yang
tinggi. Hal ini dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan dan meningkatkan output yang dihasilkan
 Perubahan dalam Struktur Pekerjaan: Dengan adanya otomatisasi pekerjaan,
struktur pekerjaan dapat berubah. Pekerja manusia mungkin perlu mengadopsi
keterampilan baru atau beralih ke bidang pekerjaan yang lebih kompleks yang
membutuhkan kecerdasan manusia yang lebih tinggi. Pekerjaan rutin dan
terprediksi cenderung digantikan oleh robot, sementara pekerjaan yang
membutuhkan kreativitas, pemecahan masalah kompleks, dan interaksi manusia
masih tetap relevan
2. Putri Amalia Firdaus (220502110054)

3. M Danish Aulia (220502110067)


4. Putri Divayani Anggraini Rizky (220502110078)
Pengaruh robotika dalam pasar tenaga kerja terus berkembang seiring dengan kemajuan
teknologi. Penggunaan robotika sangat berdampak negatif yang mana menyebabkan
hilangnya pekerjaan manusia dapat menyebabkan angka pengangguran semakin
meningkat. Selain itu penggunaan robotika juga menjadi peyebab atas ketimpangan
ekonomi antara mereka yang memiliki keterampilan di atas rata-rata dan mereka yang
terdampak langsung oleh penggantian pekerjaan oleh robot. Teknologi menciptakan
permintaan baru akan tenaga kerja. Yang mana peningkatan penggunaan robotika dapat
menghasilkan permintaan pekerjaan yang lebih tinggi dalam bidang seperti desain,
pemograman, pemeliharaan, dan manajemen robot. Selain itu, pengembangan robot dan
teknologi akan mencipatakan lapangan kerja yang baru yang mana sebelumnya tidak ada.

Pertanyaan 7
Fani Ari

Bagaimana keseimbangan tenaga kerja dapat mempengaruhi kesetaraan gender dan etnis?
Jawaban:
1. Zahra Rizqia Ramadhani (220502110051)
Keseimbangan tenaga kerja yang mencerminkan kesetaraan gender dan etnis sangat
penting untuk menciptakan masyarakat yang adil dan inklusif. Ketika ada kesenjangan
gender atau etnis dalam kesempatan kerja, hal itu dapat menyebabkan ketidakadilan dan
diskriminasi. Dalam lingkungan kerja yang seimbang secara gender dan etnis, individu
dari berbagai latar belakang memiliki kesempatan yang setara untuk mendapatkan
pekerjaan, promosi, dan pengakuan. Meskipun keseimbangan tenaga kerja adalah
langkah penting, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai
kesetaraan gender dan etnis yang lebih besar. Diperlukan kebijakan yang inklusif,
kesadaran akan bias yang mungkin ada, dan upaya yang berkelanjutan untuk membangun
budaya kerja yang mendukung keberagaman dan kesetaraan.
2. Putri Amalia Firdaus (220502110054)
3. M Danish Aulia (220502110067)
4. Putri Divayani Anggraini Rizky (220502110078)
Ketidakseimbangan tenaga kerja sering kali berkaitan mengenai diskriminasi, yang mana
diskriminasi tersebut dapat menyebabkan kesenjangan upah dan kesempatan karir.
Bahkan sampai saat ini masih ada perusahaan menganggap kedudukan laki-laki lebih
tinggi daripada perempuan. Tidak hanya itu pengaruh sosial dan budaya berpengaruh atas
ketidakseimbangan tenaga kerja, yang mana hal itu dapat menghambat atau membatasi
kelompok etnis tertentu dalam memilih karir atau pekerjaan. Norma sosial yang masih
melekat pada masyarakat juga mempengaruhi pilihan pendidikan, minat dan ekpektasi
pekerjaan.
Sanggahan
1. Khoirul Umam
Menurut saya, tidak ada yang namanya kesetaraan gender. Karena ambisi para
perempuan yang hanya ingin melakukan sesuatu baik dalam pekerjaan atau apapun itu
untuk mengincar bagian bagian terpenting, bagian-bagian yang hanya diduduki oleh
pemimpin dalam suatu lingkungan. Sementara jika kita melihat ke bawah, banyak para
pekerjaan yang dianggap hanya bisa dilakukan oleh para pria saja. Lantas kenapa para
perempuan hanya mengambil bagian para pemimpin? Jika kesetaraan gender yang
dimaksud adalah me sama ratakan hak dan peluang, berarti saya memiliki hak utk tidak
memberi tempat duduk saya kepada perempuan saat berada di angkutan umum. Saya
menghargai ketidakmampuan para wanita untuk melakukan pekerjaan fisik. Saya lebih
menggunakan hati utk tidak memberikan tugas-tugas yang terlalu berat kepada para
wanita untuk dikerjakan. Saya tidak bermaksud mendiskriminasi para perempuan,
mereka mempunyai hak mereka juga tersendiri. Tetapi karena adanya "kesetaraan
gender" yang selalu di koar-koar kan, saya sedikit merasa risih.
2. Elsani Fatona
Mohon maaf tapi untuk perempuan sendiri tidak punya maksud untuk menyaingi laki-
laki. Akan tetapi masih banyak yang menyepelekan kedudukan wanita. Bahwa mereka
beranggapan wanita tidak pantas memiliki kedudukan sama seperti laki-laki
3. Elena Gita
Saya kurang setuju dengan statement yang dikeluarkan oleh umam, menurut saya
kesetaraan gender sendiri bukan berati ketika missl dalah hal profesi antaran cowo dan
cewe sama misal cowo jadi kuli cewe juga bisa. Menurut saya bukan seperti itu,
kwsetaran gender dalam hal pekerjaan tidak melulu tentang pekerjaan yang sama namun
tentang bagaimana cara mereka dalam memenuhi hak dan kewajiban sdsuai kodrat
gendernya
4. M Agil Tanwirul
Adanya kesetaraan gender kan, karena salah 1 gender itu tidak diuntungkan atau tidak
adil dalam memberikan hak dan kewajiban dan kesetaraan gender tsb muncul agar
meminimalisir bahkan menghilangkan hal tersebut. Jadi kalau perempuan mau menjadi
kuli itu melihat porsi masing-masing, kalau dalam keadaan terdesak mungkin perempuan
bisa menjadi kuli

Pertanyaan 8
Rahma

Apakah tenaga kerja asing dapat mempengaruhi pasar tenaga kerja lokal ?
Jawaban:
1. Zahra Rizqia Ramadhani (220502110051)
Tenaga kerja asing dapat mempengaruhi pasar tenaga kerja kita, karena dengan adanya tenaga
kerja asing tersebut persaingan para pencari pekerja menjadi lebih ketat dan kaitannya dengan
pengangguran mungkin jika kualitas tenaga kerja asing mayoritas lebih baik dari tenaga kerja kita
maka kemungkinan terburuk tenaga kerja kita akan semakin banyak yg menganggur karna kalah
bersaing.
2. Putri Amalia Firdaus (220502110054)
3. M Danish Aulia (220502110067)
4. Putri Divayani Anggraini Rizky (220502110078)
Tentu saja, pasar tenaga kerja asing dapat mempengaruhi pasar tenaga kerja saat ini, yang
mana akan terjadi diversifikasi keterampilan. tenaga kerja asing dapat membawa
keterampilan dan pengetahuan baru ke pasar tenaga kerja saat ini. Hal ini menyebabkan
mereka dapat mengisi kesenjangan dalam keterampilan yang ada di pasar tenaga kerja di
Indonesia, yang mana pastinya itu akan meningkatkan inovasi dan produktivitas secara
keseluruhan. Namun, ini sangat berdampak pada pekerja lokal, mereka akan mengalami
tekanan untuk meningkatkan keterampilan mereka. Yang mana mengaharuskan mereka
untuk tetap bersaing dengan tenaga kerja asing. Akan tetapi, hal ini tidak menutup
kemungkinan angka pengangguran akan semakin meningkat
Pertanyaan 9
Fandi

Mana yang lebih menguntungkan pasar tenaga kerja eksternal atau pasar tenaga internal?
Jawaban:
1. Zahra Rizqia Ramadhani (220502110051)
Pasar tenaga kerja internal lebih menguntungkan perusahaan karena mereka sudah pernah
bekerja di perusahaan dan mengetahui bagaimana cara kerja perusahaan. Jadi mereka
lebih mengetahui apa yang diinginkan perusahaan. Maka dari itu tenaga kerja internal
lebih dipilih perusahaan karena mereka dapat memenuhi tujuan perusahaan dengan cepat.
2. Putri Amalia Firdaus (220502110054)
3. M Danish Aulia (220502110067)
4. Putri Divayani Anggraini Rizky (220502110078)
Menurut saya, pasar tenaga kerja internal lebih menguntungkan dibanding eksternal,
karena perusahaan pastinya sudah mengetahui kinerja karyawan tersebut. Jika karyawan
tersebut merupakan karyawan lama pastinya mereka telah memiliki pemahanan yang
mendalam tentang operasi atu sistem kerja perusahaan. Jadi mereka sangat
menguntungkan bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Kemudian perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk perekrutan karyawan,
pelatihan, dll. Karyawan internal yang berpengalaman pastinya membutuhkan waktu
yang singkat untuk beradaptasi dan dapat berkontribusi langsung kepada perusahaan.
Pertanyaan 10
Ratna
Apakah teknologi mempengaruhi pasar tenaga kerja ?
Jawaban:
1. Zahra Rizqia Ramadhani (220502110051)
Ya, teknologi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pasar tenaga kerja. Perkembangan
teknologi telah mengubah cara kerja di berbagai sektor dan menghasilkan pergeseran dalam
permintaan tenaga kerja, teknologi sering kali menggantikan pekerjaan manusia dengan
otomatisasi dan robotika. Pekerjaan rutin dan berulang cenderung digantikan oleh mesin dan
perangkat lunak yang lebih efisien. Sebagai contoh, mesin-mesin dalam industri manufaktur telah
menggantikan pekerjaan manual di sejumlah sektor. Hal ini dapat menyebabkan pengurangan
tenaga kerja dalam beberapa industri.
Namun, teknologi dapat mengubah pasar tenaga kerja, tidak selalu berarti bahwa teknologi secara
otomatis menggantikan pekerjaan manusia sepenuhnya. Sebaliknya, teknologi sering kali
memungkinkan pekerjaan menjadi lebih efisien dan membantu meningkatkan produktivitas, yang
pada gilirannya dapat menciptakan peluang baru bagi pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.

2. Putri Amalia Firdaus (220502110054)


3. M Danish Aulia (220502110067)
4. Putri Divayani Anggraini Rizky (220502110078)
Tentu saja, teknologi dapat mempengaruhi pasar tenaga kerja. Perkembangan teknologi
telah mengubah cara kerja, menciptakan peluang baru, serta mengubah dinamika
permintaan dan penawaran tenaga kerja. Kemajuan dalam teknologi, seperti robotika
dapat mengurangi permintaan tenaga kerja yang mana perusahaan akan melakukan
perubahan dalam jenis pelerjaan tertentu. Dalam artian akan ada pergantian tenaga kerja
manusia dengan robotika. Namun, penerapan teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas di berbagai sektor. Yang mana perusahaan akan menggunakan sebagian
teknologi untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai