Laporan Aksi Perubahan Taufik Rokhman
Laporan Aksi Perubahan Taufik Rokhman
Disusun Oleh:
Coach Mentor
i
masukan dan penilaian kepada penulis untuk lebih baiknya
penulisan laporan aksi perubahan ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
1
standar kompetensi dan tidak meratanya baik jumlah maupun disiplin ilmu
dan tingkat pendidikan di unit-unit kerja menjadi pekerjaan rumah tersendiri
bagi Kementerian ATR/BPN untuk menghadapi tantangan pelayanan
kepada masyarakat di era transformasi digital dan transformasi
kepemimpinan.
Sehubungan dengan hal tersebut, telah dibuat peta kebutuhan jabatan di
Kementerian ATR/BPN dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Agraria
dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor. 326/SK-100.OT.03/V/2020 Tentang Peta Kebutuhan Jabatan di
Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional.
Sebagai gambaran kondisi kepegawaian di Sekretaris Direktorat Jenderal
Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah, sebagai berikut:
DAFTAR KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAN PEGAWAI DI DITJEN
PHPT
Ketersediaan
Kebutuhan Ketersediaan
Nomor Unit Kerja Pegawai Negeri
Pegawai PPNPN
Sipil
1 Sekretariat Direktorat
Jenderal 13 8 10
2 Direktorat
Pengaturan dan
Penetapan Hak
Tanah dan Ruang 27 11 6
3 Dit PPHTR Dan
PPAT 32 9 9
4 Dit PHATM 18 0 0
5 Direktorat
Pengaturan Tanah
Komunal, Hubungan
Kelembagaan dan
PPAT 0 4 7
6 Direktorat
Pengaturan Tanah
Pemerintah 0 8 7
Tabel 1.1 Kebutuhan dan Ketersediaan Pegawai di Ditjen PHPT
2
mengakibatkan sering terlambatnya laporan kegiatan di setiap direktorat
baik laporan fisik maupun keuangan.
Manajemen kinerja PNS sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun
2019 tentang Penilaian Kinerja PNS mempunyai tujuan menjamin
objektivitas pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi
dan sistem karir. Penilaian Kinerja adalah salah satu proses rangkaian
dalam Sistem Manajemen Kinerja PNS.
Pentingnya manajemen kinerja PNS bertujuan untuk:
1) Pengembangan Karier PNS
Mutasi, Promosi dan Pengembangan Kompetensi berdasarkan kinerja.
2) Manajemen Talenta
Kinerja Pegawai harus menjadi salah satu dasar penempatan talent
pool.
3) Tunjangan Kinerja
Tunjangan Kinerja dibayarkan berdasarkan pencapaian kinerja
4) Penghargaan
Pemberian penghargaan berdasarkan pada penilaian kinerja yang
objektif dan transparan
5) Sanksi
Penilaian kinerja PNS yang tidak mencapai target kinerja dikenakan
sanksi administrasi sampai dengan pemberhentian.
3
Sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang
Penilaian Kinerja PNS, dalam rangka pelaksanaan manajemen Pegawai
Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional guna mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi
dan Transformasi kelembagaan telah dikeluarkan Keputusan Menteri Agraria
dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor: 206.1/SK-KP.04/IV/2019 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Penilaian Kinerja dilakukan secara berjenjang, periodik, objektif, terukur,
akuntabel, dan transparan dengan memperhatikan rencana kinerja, target,
capaian, hasil dan manfaat yang dicapai. Sehubungan dengan itu
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan melakukan Penilaian Kinerja
terhadap hasil pencapaian kinerja masing-masing unit kerja di lingkungan
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di lingkungan Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional sebagai upaya untuk
peningkatan akuntabilitas dan perbaikan kinerja secara terukur dan
berkesinambungan.
Saat ini birokrasi Indonesia sedang melaksanakan salah satu reformasi yang
sangat mendasar, yaitu transformasi dari jabatan struktural ke jabatan
fungsional. Manajemen kinerja tentu juga harus disesuaikan dengan kondisi
ini. “Kinerja itu merupakan salah satu pilar dari sistem merit yang menjadi
jiwa Undang-Undang ASN. Sistem merit pada prinsipnya merupakan
manajemen SDM berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.
Permen PANRB No. 8/2021 Tentang Sistem Manajemen Kinerja PNS
menjadi alat untuk membangun budaya kinerja di lingkup PNS. Untuk
menyukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen Kinerja PNS, diperlukan
perubahan pola pikir pegawai maupun pimpinan instansi.
Budaya kinerja akan bisa berjalan dengan baik apabila pegawai dan atasan
memahami secara rinci esensi manajemen kinerja dan manfaatnya untuk
mencapai kinerja organisasi serta membangun budaya organisasi. Staf dan
4
atasan perlu memahami pentingnya pelaksanaan manajemen kinerja yang
efektif.
Sebuah organisasi dengan budaya kinerja sejati adalah ketika staf
meningkatkan kinerja organisasi karena mereka mau melakukan yang
terbaik dan dimampukan untuk melakukannya. Selanjutnya, staf menerima
bimbingan dan dukungan yang diperlukan untuk mencapai
kinerjanya. coaching sangat diperlukan di sini.
Faktor lain yang menjadi kunci sukses pelaksanaan Sistem Manajemen
Kinerja PNS ini adalah adanya dialog kinerja. Atasan harus meluangkan
waktu dan tempatnya untuk memberikan coaching ke bawahan. Individu dan
tim pun harus mengambil tanggung jawab secara penuh dalam memantau
dan mengelola kinerja mereka masing-masing terhadap sasaran, ukuran
dan target yang ditepati. Kolaborasi menjadi kunci, dan untuk bisa
berkolaborasi harus ada kemauan memberi dan menerima.
Atasan pun harus melakukan monitoring dan evaluasi secara komprehensif
serta memberikan feedback ke pegawai untuk perbaikan berkelanjutan.
Dalam implementasi Sistem Manajemen Kinerja PNS, terdapat dua hal, yaitu
terkait dialog kinerja dan pengelola kinerja (Guspika-Kepala Pusbindiklatren
Bappenas):
Pertama, Penyusunan Rencana SKP dilakukan melalui pembahasan atau
dialog antara pegawai dengan pejabat penilai kinerja dan/atau pengelola
kinerja/tim pengelola kinerja. Kedua, adanya pengelola kinerja yang
berperan penting dalam menjaga keselarasan kinerja individu dengan
kinerja organisasi, Jika terkait dengan orang dan budaya betul-betul
tantangan yang nanti di lapangan memerlukan internalisasi.
1.2. Tujuan
Tujuan dari aksi perubahan ini adalah untuk meningkatkan kinerja PNS
melalui reformasi manajemen kinerja dalam rangka mewujudkan Nilai-Nilai
Kementerian ATR/BPN, yakni Melayani, Profesional, Terpercaya, sebagai
berikut:
1. Jangka Pendek
Tersusunnya Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Individu
untuk seluruh PNS dari unit kerja Direktorat Jenderal Penetapan Hak
5
Dan Pendaftaran Tanah Kementerian ATR/BPN;
2. Jangka Menengah
Pelaksanaan Implementasi Indikator Kinerja Utama dan Indikator
Kinerja Individu kepada seluruh Unit Kerja di Direktorat Jenderal
Penetapan Hak Dan Pendaftaran Tanah.
3. Jangka Panjang
Melakukan monitoring dan evaluasi secara komprehensif serta
memberikan feedback ke pegawai untuk perbaikan berkelanjutan.
1.3. Manfaat
1. Internal
a. Mempermudah penilaian kinerja pegawai melalui Indikator Kinerja
Individu baik di Pusat, Kanwil atau Kantah;
b. Mempermudah penempatan PNS pada tugas dan fungsi sesuai
Indikator Kinerja Unit dan Indikator Kinerja Individu;
c. Mempermudah PNS yang mengalami rotasi, mutasi, dan/atau
penugasan lain terkait dengan tugas dan fungsi jabatan;
2. Eksternal
Terwujudnya kualitas PNS yang berkompeten dan berkinerja baik
sesuai dengan Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Individu,
dalam memberikan pelayanan publik yang berpihak pada kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan pertanahan yang cepat, mudah, murah
dan pasti guna mendukung Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional menjadi institusi yang berstandar
dunia.
6
BAB II
PROFIL KINERJA ORGANISASI
1. Deskripsi Umum
a. Gambaran Umum Instansi
7
b. Sumber Daya
8
Misi
Dalam rangka mewujudkan visi yang telah mewujudkan visi yang telah
dirancang diatas, terdapat misi yang harus dilaksakan oleh
Kementerian/Lembaga meliputi :
2. Menyelenggarakan Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang
Produktif, Berkelanjutan, dan Berkeadilan.
3. Menyelenggarakan Pelayanan Pertanahan dan Penataan ruang yang
Berstandar Dunia.
9
kepegawaian, organisasi dan tata laksana, pengembangan jabatan fungsional,
fasilitasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi, pelaksanaan urusan keuangan,
barang milik negara, informasi, tata usaha dan rumah tangga Ditjen III.
10
e. Struktur Organisasi
11
2. Program dan Kegiatan Saat Ini
Rencana strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan
Pendaftaran Tanah ini akan dijadikan acuan setiap level organisasi pada Sekretariat
Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah dan memberikan
panduan apa yang akan kita lakukan selama 5 (lima) tahun kedepan.
Realisasi/Capaian Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan
Pendaftaran Tanah berdasarkan Laporan Kinerja (Lapkin) yang telah ditetapkan
dalam Perjanjian Kinerja Perubahan adalah sebagai berikut :
SASARAN
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
STRATEGIS
Tercapainya Nilai capaian kinerja 8 area
Dukungan perubahan reformasi birokrasi 75% 85,31%
Manajemen Direktorat Jenderal
Program Nilai SAKIP Direktorat Jenderal 80% 83,99%
Penataan
Hubungan Indeks penyelenggaraan
administrasi keuangan dan BMN 65% 90,67%
Hukum
Keagrariaan Direktorat Jenderal
Indeks kepuasan pelayanan
65% 69,86%
Sekretariat Direktorat Jenderal
Tabel 2.2 Sasaran Strategis Program dan Kegiatan Saat Ini
12
b) Nilai capaian kinerja deregulasi kebijakan;
c) Nilai capaian kinerja penataan organisasi;
d) Nilai capaian kinerja penataan tatalaksana;
e) Nilai capaian kinerja penataan SDM Aparatur;
f) Nilai capaian kinerja Penguatan Akuntabilitas;
g) Nilai capaian kinerja Penguatan Pengawasan;
h) Nilai capaian kinerja Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Inspektorat Jenderal telah menilai capaian kinerja 8 area perubahan reformasi
birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Hubungan Keagrariaan, dari bobot
36,30, Direktorat Jenderal memperoleh nilai 30,97 atau 85,31%.
2. Nilai SAKIP Direktorat Jenderal
Penilaian terhadap akuntabilitas dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional sebagai unit
kerja yang memiliki kewenangan dalam melaksanakan penilai Sistem
Akuntabilitas internal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan pada tahun 2019
memperoleh nilai Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah 83.99 atau nilai A dari
penilaian tahun sebelumnya dengan nilai 83,89.
3. Indeks Penyelenggaraan Administrasi Keuangan dan BMN Direktorat Jenderal
Indeks penyelenggaraan administrasi keuangan dan BMN adalah 90,67% dan
apabila dibandingkan dengan target yang dicanangkan pada Perjanjian Kinerja
maka tingkat keberhasilannya adalah sangat baik karena melebihi target capaian
kinerja yang ditetapkan.
4. Indeks Kepuasan Pelayanan Umum Sekretariat Direktoral Jenderal
13
2. Pandemi Covid 19 yang menyebabkan terhambatnya kegiatan-kegiatan yang
perlu mengumpulkan banyak orang sehingga kegiatan-kegiatan tersebut
dilaksanakan secara virtual sehingga mengurangi pengeluaran ekonomi dan
menyebabkan tidak maksimalnya penyerapan anggaran.
14
BAB III
ANALISIS MASALAH
NILAI
NO MASALAH Total RANKING
U S G
1 Rendahnya Kapasitas dan
Tingkat Pendidikan 4 3 3 10 II
2 Kurangnya Tenaga Spesialis
2 2 3 7 III
15
3.2.Alternatif Solusi/Pemecahan Masalah
16
BAB IV
STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH
4.1. Terobosan/Inovasi
Reformasi Manajemen Kinerja PNS untuk mengatasi permasalahan tidak
meratanya keahlian ditiap Eselon II adalah dengan memetakan kebutuahan
PNS sesuai dengan Analisa Beban Kerja yang diusulkan oleh setiap pimpinan
di Eselon II, kemudian untuk dibuatkan cascading Indikator Kinerja Utama
sampai dengan Indikator Kinerja Individu.
Selanjutnya, penilaian SKP dilakukan dengan menggunakan hasil pengukuran
kinerja yang dilakukan oleh Pejabat Penilai Kinerja PNS.
Khusus pejabat fungsional, penilaian SKP dapat mempertimbangkan penilaian
dari Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional.
Awal pelaksanaan aksi perubahan adalah tersusunnya draft Kinerja Utama
Bersama dan Kinerja Utama Individu, dengan tahapan sebagai berikut:
1. Dalam pelaksanaan kegiatan Proyek Perubahan ini terdapat beberapa
tahapan kegiatan yang disusun sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
Tahapan ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu Tahapan Jangka Pendek,
Tahapan Jangka Menengah dan Tahapan Jangka Panjang yang lebih
jelasnya diuraikan sebagai berikut :
a) Jangka Pendek (April 2021 – Juni 2021 ) :
- Koordinasi dengan Biro Organisasi dan Kepegawaian, dan seluruh
Direktorat di Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran
Tanah;
- Membentuk Tim efektif dengan melibatkan KemenPAN RB, Konsultan
- Rapat-rapat penyusunan dengan seluruh Direktorat dan Biro Organisasi
dan Kepegawaian
- Tersusunnya Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Individu
untuk seluruh PNS dari unit kerja Kementerian ATR/BPN.
b) Jangka Menengah (Juli 2021 – Desember 2021)
- Terimplementasinya reformasi Manajemen Kinerja Indikator Kinerja
Utama dan Indikator Kinerja Individu di seluruh jajaran Kantor Wilayah
dan Kantor Pertanahan.
17
c) Jangka Panjang (Januari 2022 – 2024)
- Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Manajemen Kinerja Indikator
Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Individu di seluruh jajaran
Kementerian ATR/BPN, Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan secara
komprehensif serta memberikan feedback ke pegawai untuk perbaikan
berkelanjutan.
1. Jangka Pendek
Waktu
(Bulan)
No Kegiatan April Mei Juni Eviden Anggaran
I II III IV I II III IV I II III IV
1. Tahapan Persiapan Aksi Perubahan
- Koordinasi Notulen Ditjen
dengan Biro PHPT
Organisasi
dan
Kepegawaian
dan seluruh
Direktorat di
Direktorat
Jenderal
Penetapan
Hak dan
Pendaftaran
Tanah
- Membentuk Notule Ditjen
Tim efektif n PHPT
Daftar
Hadir
SK
Tim
- Rapat-rapat Notul Ditjen
penyusunan en PHPT
dengan Rapa
seluruh t,
Direktorat dan daftar
Biro hadir,
Organisasi draft
dan
Kepegawaian
- Tersusunnya Draft, Ditjen
Indikator Notule PHPT
Kinerja Utama n
dan Indikator Daftar
18
Kinerja Hadir,
Individu untuk draft
seluruh PNS proses
dari unit kerja bisnis
Ditjen PHPT
Tabel 4.1 Tahapan kegiatan jangka pendek
2. Jangka Menengah
No Kegiatan Waktu Eviden Anggaran
1 Terimplementasinya reformasi Juli sd
Manajemen Kinerja Indikator Desember Rancangan
Kinerja Utama dan Indikator 2021 Keputusan
Ditjen
Kinerja Individu PNS dari unit Menteri atau
PHPT
kerja Ditjen PHPT, untuk skala Peraturan
nasional seluruh PNS Menteri
Kementerian, Kanwil dan Kantah
Tabel 4.2 Tahapan kegiatan jangka menengah
3. Jangka Panjang
19
4.3. Sumberdaya (Peta Pemanfaatan)
Perlu adanya penataan sumberdaya dalam pelaksanaan aksi
perubahan. Adapun susunan tim yang dibentuk, yaitu :
Adapun tugas dari masing masing anggota Tim Aksi Perubahan yaitu :
20
kinerja sesuai butir-butir kegiatan manajemen kinerja PNS;
f. Kepala Subbagian Kepegawaian bertugas melaksanakan pengendalian,
monitoring dan evaluasi kegiatan penyusunan kinerja sesuai butir-butir
kegiatan manajemen kinerja PNS;
g. Kepala Subbagian Keuangan dan BMN bertugas melaksanakan
pengendalian, monitoring dan evaluasi penggunaan anggaran kegiatan
manajemen kinerja PNS;
h. Kepala Subbagian Umum dan Informasi bertugas melaksanakan
pengendalian, monitoring dan evaluasi penggunaan sarana penunjang dan
administrasi persuratan kegiatan manajemen kinerja PNS;
i. Kepala Subbagian Program bertugas melaksanakan pengendalian,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program kegiatan manajemen kinerja
PNS;
j. Kepala Subbagian Evaluasi Kinerja dan Program bertugas melaksanakan
pengendalian, monitoring dan evaluasi Program kegiatan manajemen kinerja
PNS
k. Kepala Subbagian TU Direktorat PPHTR bertugas melaksanakan
pengendalian, monitoring dan evaluasi kegiatan manajemen kinerja PNS di
Direktorat PPHTR;
l. Kepala Subbagian TU Direktorat PPTR bertugas melaksanakan
pengendalian, monitoring dan evaluasi kegiatan manajemen kinerja PNS di
Direktorat PPTR;
m. Kepala Subbagian TU Direktorat PTKHK dan PPAT bertugas
melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi kegiatan manajemen
kinerja PNS di Direktorat PTKHK dan PPAT;
n. Kepala Subbagian TU Direktorat PTP bertugas melaksanakan
pengendalian, monitoring dan evaluasi kegiatan manajemen kinerja PNS di
Direktorat PTP;
o. Kepala Subbagian Kinerja dan Peningkatan Kapasitas bertugas
melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi kegiatan manajemen
kinerja dan penghubung dengan konsultan;
Adapun jejaring kerja dalam aksi perubahan ini, yaitu :
1) Stakeholder Internal
a) Dirjen Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah
21
b) Direktur Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang;
c) Direktur Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang;
d) Direktur Pengaturan Tanah Komunal, Hubungan Kelembagaan dan PPAT;
e) Direktur Pengaturan Tanah Pemerintah;
f) Biro Organisasi dan Kepegawaian;
g) Kantor Wilayah
h) Kantor Pertanahan
2) Stakeholder Eksternal :
a) Konsultan
Dalam pelaksanaan aksi perubahan ini ada beberapa stakeholders, dan agar
pelaksanaan aksi perubahan ini dapat berjalan dengan efektif dan efisien
maka perlu adanya analisis stakeholders. Berdasarkan kelompok
kecenderungan dukungan, maka pengelompokan stakeholder tersebut
dapat dibuat sebagaimana berikut.
PROMOTOR
LATENT Dirjen PHPT
Sesditjen PHPT
Kasubag Seluruh Kasubag di Setditjen PHPT
Direktur PPHTR, Direktur PPTR,
Kasubag TU Direktorat di Ditjen
PHPT
Direktur PTKHK PPAT, Direktur
Kasubbag di Orpeg PTP
Para Kabag
INTEREST
APATHETICS
DEFENDER
Konsultan
Kantor Wilayah
Kantor Pertanahan
Sosialisasi Kolaborasi
22
Berdasarkan analisa stakeholder diatas dapat diperoleh pengaruh
dan kepentingan dari masing-masing stake holders:
i. Dirjen PHPT, Direktur Pengaturan dan Penetapan Hak Atas
Tanah dan Ruang, Direktur Pengaturan Pendaftaran Tanah dan
Ruang, Direktur Pengaturan Tanah Komunal, Hubungan
Kelembagaan dan PPAT, Direktur Pengaturan Tanah
Pemerintah, Setditjen, dan Kepala Bagian di Setditjen dan
Kepala Bagian di Biro Orpeg mempunyai pengaruh dan
kepentingan besar;
ii. Kantor Wilayah, Kantor Pertanahan, mempunyai pengaruh yang
kecil tetapi kepentingan besar;
iii. Seluruh Kasubbag di Setditjen PHPT, Kasubag TU Direktorat di
Ditjen PHPT mempunyai pengaruh besar tetapi kepentingan
yang kecil;
iv. Konsultan mempunyai pengaruh dan kepentingan yang kecil.
Peranan Stakeholder baik internal maupun eksternal yang
terlibat dalam penyelenggaraan aksi perubahan dapat di ilustrasikan
dalam NETMAP Stakeholder sebagai berikut:
COACH
Para Direktur
MENTOR
KANWIL
Para Kabag
KANTAH
PROJECT Para Kasubag
LEADER
KONSULTAN
23
Keterangan:
Pelaporan
Koordinasi
Kolaborasi
24
B. Kondisi eksternal
Skala Tingkat
Pernyataan resiko Dampak
kemungkinan Resiko
Tidak adanya Aplikasi Terhambatnya
yang khusus menangani proses percepatan
pengolahan Manajemen Tinggi pengolahan Tinggi
Kinerja PNS Manajemen
Kinerja PNS
Terhambatnya
Sumberdaya manusia
proses percepatan
yang menjalankan
Tinggi pengolahan Tinggi
pengolahan Manajemen
Manajemen
Kinerja PNS terbatas
Kinerja PNS
Ketersediaan anggaran Terhambatnya
untuk penyusunan proses percepatan
Sasaran Kinerja Sedang pengolahan Sedang
Pegawai (SKP) melalui Manajemen
Manajemen Kinerja PNS Kinerja PNS
25
3. Evaluasi Resiko
Skala Tingkat
No. Pernyataan resiko
Kemungkinan resiko
Tidak adanya Aplikasi yang
khusus menangani pengolahan Tinggi Tinggi
1
Manajemen Kinerja PNS
Dukungan kelengkapan
5 Sedang Sedang
dokumen kepegawaian
26
Dukungan kelengkapan Melakukan koordinasi dan
5 dokumen kepegawaian kolaborasi dengan Biro Orpeg dan
Konsultan
Monitoring :
- Pelaksanaan hasil penyusunan KUI dan KUB
Review dilakukan terhadap hasil monitoring
- Penyempurnaan
6. Komunikasi dan Konsultasi
27
BAB V
LAPORAN AKSI PERUBAHAN
Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi untuk dirinya sendiri, tetapi itu tidak
memadai apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan mengembangkan segala
yang terbaik dalam diri para bawahannya. Dari begitu banyak definisi mengenai
pemimpin, dapat penulis simpulkan bahwa Pemimpin adalah orang yang
mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus
atau mengatur orang lain.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi
orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan
meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi
perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki
kelompok dan budayanya.
Pengertian Kepemimpinan - Fungsi, Tujuan, Contoh, Teori, Tipe
(dosenpendidikan.co.id)
Mengaktualisasikan kepemimpinan pelayanan dan pengendalian pekerjaan
sesuai dengan bidang tugasnya dilakukan dengan melakukan inovasi, kolaborasi,
dan mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal dalam
rangka implementasi peningkatan kinerja pelayanan publik. Dalam melaksanakan
Aksi Perubahan ini, penulis dituntut agar dapat menerapkan proses
mengaktualisasi kepemimpinan pelayanan dan pengendalian pekerjaan.
29
Pemimpin harus mampu memimpin dengan contoh dan menciptakan lingkungan
kerja yang profesional bagi para bawahannya. Pemimpin bertanggung jawab
untuk timnya, dan secara aktif mengelola kinerja timnya. Pemimpin selalu
memastikan bawahannya menjalankan tugasnya sesuai dengan harapan
organisasi, dan mematuhi manajemen resiko yang ada di tempat kerja. Pemimpin
menjamin pelaporan internal memfasilitasi deteksi dini dan berkontribusi terhadap
perbaikan terus-menerus dari organisasi.
1. Membangun Integritas
Sosok Kepemimpinan melayani diindikasikan dengan kemampuan:
30
terlebih dahulu, serta dijadikan contoh dan teladan terutama bagi
bawahannya. Integritas ini juga penting bagi image si pemimpin itu
sendiri. Karena di saat pemimpin menerapkan nilai-nilai integritas, ia
akan diterima sekaligus dipercaya oleh bawahannya sebagai sosok
panutan. Ia akan bisa mempengaruhi orang lain karena ketegasan dan
keselarasannya atas pikiran dan perkataan. Apabila seorang pemimpin
tidak mempunyai integritas, maka ia tidak akan dipercaya bahkan tidak
mendapat respek dari bawahannya. Unit kerja organisasi akan berjalan
sendiri-sendiri tanpa mengikuti arahan dari pimpinannya yang dapat
menyebabkan kekacauan dan tidak dapat mencapai tujuan dengan baik.
Dalam Aksi Perubahan ini, penulis mencoba menerapkan pola
kepemimpinan sebagai berikut :
a. Memimpin dengan contoh
Etika di tempat kerja harus dimulai dari atasan dengan mengambil
tanggung jawab untuk membangun tempat kerja yang profesional.
Tidak hanya menyampaikan pesan yang jelas tentang perilaku etis
dan integritas, tetapi juga harus menjadi model. Juga menunjukkan
komitmen terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi secara
konsisten.
b. Menetapkan standar yang jelas
Dengan mendefinisikan tugas, standar profesional, dan tanggung
jawab bawahan. Memperkuat penerapan praktis dari dokumen
organisasi, seperti kode etik, nilai-nilai organisasi, hak dan
kewajiban.
c. Menerapkan nilai-nilai organisasi
Nilai-nilai organisasi adalah apa yang secara aktual menjadi praktek
dari organisasi tersebut dan apa yang disaksikan, diyakini,
dipercaya, dilakukan dan dipraktekkan oleh para pegawai dalam
organisasi.
Membantu bawahan memahami nilai-nilai organisasi dan
bertanggungjawab menginformasikan perilaku yang sesuai dengan
nilai-nilai organisasi. Mendidik bawahan tentang apa artinya dan apa
yang diharapkan untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai
organisasi.
31
d. Berkomunikasi dengan bawahan
Menyorot dilema etika yang dihadapi oleh bawahan dan respon
mereka. Mengadakan diskusi dengan bawahan mengenai isu-isu
perilaku etis tertentu. Mengidentifikasi dan menyoroti bawahan
untuk kaitan antara individu, tim, dan kinerja organisasi. Dan berbagi
informasi mengenai standar etika organisasi.
e. Menilai bawahan
Secara teratur mengingatkan bawahan tentang kontribusi positif dan
penting yang mereka buat untuk masyarakat, dan bagaimana
perilaku mereka membantu membangun dan memelihara kemitraan
dengan masyarakat. Memperkuat pentingnya bawahan terus
menjadi bagian dari jaringan mereka.
f. Mengembangkan keterampilan
Memaksimalkan peluang untuk mengembangkan keterampilan
kepemimpinan dalam mendukung perbaikan terus-menerus. Hal ini
penting bagi pemimpin untuk membangun pembelajaran mereka
melalui coaching dan mentoring.
Pola kepemimpinan tersebut penulis praktekan di lingkungan unit
kerja dengan membuat strategi pemantauan dengan staf bawahan,
antara lain:
a. Pemantauan Laporan Kegiatan Mingguan, yang dilaksanakan
setiap hari Senin dengan staf bawahannya untuk melaporkan
kegiatan yang dilaksanakan selama seminggu;
b. Target mingguan dan menjadwalkan pembahasan internal,
konsep undangan disiapkan oleh staf bawahannya;
c. Membuat pedoman tertib administrasi untuk setiap
penyelenggaraan kegiatan.
Selanjutnya, untuk membangun integritas, penulis juga
berkoordinasi dan berkonsultasi secara intensif dengan semua Kasubag
di seluruh eselon II terutama dengan Biro Organisasi dan Kepegawaian
serta konsultan untuk membahas penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP) yang memuat Kinerja Utama Individu (KUI) berupa penjabaran
kinerja berdasarkan cascading berbasis hasil dari dialog kinerja, dan
Indikator Kinerja Individu (IKI) dengan memperhatikan kriteria: spesifik,
32
terukur, realistis, memiliki batas waktu pencapaian, dan menyesuaikan
kondisi internal dan eksternal organisasi.
33
b. Mengenali bawahannya
Menaruh minat pada bawahannya dan secara aktif terlibat dalam
pengelolaan pekerjaan mereka, dan bagaimana mereka
melakukannya. Mengetahui bawahan tentang rasa hormat dan
memberikan dukungan di tempat kerja. Seorang pemimpin mungkin
juga ingin mempertimbangkan jika bawahannya memiliki
keterampilan atau pengalaman yang bisa menguntungkan timnya.
c. Memeriksa kinerja
Berbagai data prestasi kerja dan keluhan dapat membantu
mengidentifikasi potensi masalah kinerja dan integritas di tempat
kerja. Data-data yang dihasilkan bagian Sumber Daya Manusia
dapat digunakan untuk memantau tren di area-area yang ada, dan
untuk membantu mengidentifikasi potensi kesalahan atau isu-isu
manajemen di area-area tersebut.
d. Mengidentifikasi potensi masalah
Pemimpin memantau potensi masalah bawahannya, dan bertindak
atas kekhawatiran yang diidentifikasi sejak awal. Isu yang terkait
dengan potensi masalah bawahan tidak hanya berdampak pada
kinerja bawahan, tetapi juga dapat berdampak pada integritas kerja.
e. Membantu perkembangan pembelajaran yang berkelanjutan
Pemimpin harus menumbuhkan lingkungan belajar terus menerus.
Menggunakan proses manajemen kinerja untuk membantu
mengidentifikasi peluang dalam mengembangkan bawahan.
f. Selalu siap
Pemimpin selalu tersedia untuk bawahannya. Membangun saluran
komunikasi terbuka dan teratur dengan bawahan untuk membantu
menumbuhkan dan membangun kepercayaan. Menciptakan
peluang pertemuan formal dan informal untuk membahas kinerja,
masalah perilaku, etika atau lainnya.
Perbaikan budaya kerja menuju budaya yang melayani, penulis
mempraktekannya melalui proyek Aksi Perubahan ini dengan
melakukan hal-hal sebagai berikut :
34
A. Memetakan seluruh proses kerja sesuai dengan tugas dan fungsi
di subbagian kepegawaian dan dibagi menyesuaikan dengan
kompetensi staf;
B. Perbaikan pola penyelesaian pekerjaan setelah melakukan
kegiatan pembahasan baik dalam menyelesaikan kelengkapan
dokumen administrasi serta penyimpanan dan pengelolaan hasil
pembahasan;
C. Menentukan jangka waktu penyelesaian administrasi dokumen
setiap kegiatan yang telah dilaksanakan.
D. Membantu staf untuk menyelesaikan setiap kelengkapan
dokumen sesuai SOP yang telah disepakati.
35
tertentu sehingga dapat diketahui masalah sebenarnya yang ada di
lapangan dan mengambil solusi terbaik.
b. Bangun Hubungan Kerja yang Positif
Cara mengelola tim kerja yang efektif berikutnya adalah dengan
mengenal anggota tim kerja tersebut secara individual. Mengenal di sini
bukan hanya pada level profesional, melainkan lebih ke level personal
sehingga hubungan kerja pun akan terarah lebih baik.
c. Hargai Pekerjaan
Jangan hanya memberikan feedback ketika ada sebuah kesalahan
yang dilakukan oleh anggota tim saja, melainkan berikan umpan balik
atas apa yang telah dilakukan anggota tim secara baik dalam upaya
mengelola tim kerja yang efektif. Menghargai pekerjaan akan
membangun kepercayaan diri dan mendorong anggota tim untuk lebih
terlibat dalam project. Dorong kreativitas dan pastikan semua anggota
tim mengetahui ekspektasi apa yang diharapkan dari mereka.
d. Jadi Diri Sendiri
Tidak ada orang yang sempurna, sehingga jangan malu untuk meminta
tolong atau mengakui kesalahan yang dilakukan kepada anggota tim.
Menunjukkan kelemahan diri adalah hal manusiawi, selain itu dari sini
anggota tim juga jadi bisa merasa lebih nyaman untuk mendekatka diri.
e. Mengambil Keputusan Terbaik
Untuk dapat mengelola tim kerja yang efektif, dibutuhkan sosok seorang
pemimpin yang baik. Jadilah seorang pemimpin yang dapat memetakan
otoritas dan membuat keputusan terbaik untuk keseluruhan tim.
f. Mendelegasikan Tugas Kepada Orang yang Tepat
Manfaat lain dalam mengenal secara baik anggota tim secara personal
adalah mengetahui kemampuan dan “kekuatan” mereka. Setiap orang
dapat bekerja secara maksimal jika pekerjaan yang diemban sesuai
dengan minat dan kemampuan mereka. Dengan demikian tugas tim
juga harus dapat didelegasikan kepada orang yang tepat sesuai dengan
kemampuan mereka untuk memastikan tim bekerja secara produktif.
36
g. Mengatasi Konflik
Jangan pernah mengabaikan konflik yang terjadi dalam tim. Konflik yang
diabaikan dapat mengakibatkan pengaruh negatif pada perusahaan dan
tim kerja. Ketika muncul konflik, pastikan dapat langsung diatasi.
h. Berikan Contoh Baik
Role model atau contoh/panutan yang baik dibutuhkan bagi anggota tim
dapat diberikan dengan memberikan contoh sikap kerja yang baik,
profesional dan komitmen pada pekerjaan. Lakukanlah kepada diri
sendiri sehingga anggota tim dapat mencontohnya.
Dalam pengelolaan tim untuk pelaksanaan Sistem Manajemen Kinerja,
penulis memasukkan keanggotaan tim dari berbagai unsur yang
membidangi unit teknis masing-masing. Selanjutnya tim ini dibagi
menjadi kelompok kerja (Pokja) untuk memudahkan agar penyusunan
KUI dan IKI sesuai dengan bidang tugasnya, sehingga dapat
mendukung keberlangsungan program dan tujuan yang akan dicapai,
yakni:
I. Pokja substansi berhubungan langsung dengan substansi tugas dan
fungsi pegawai di setiap jajaran eselon II.
II. Pokja bisnis proses bertanggung jawab dan berhubungan langsung
dengan alur kerja yang menjadi core bisnis dari penjabaran KUI dan
IKI. Dalam pembuatan bisnis proses akan terlihat siapa saja yang
terlibat dan diatur bagaimana mekanisme kerjanya. Bisnis proses
akan digambarkan baik berupa diagram atau gambaran pekerjaan.
III. Pokja aplikasi bertanggung jawab dan berhubungan langsung
dengan pembuatan dan penyiapan system (Makro). Berdasarkan
gambaran pekerjaan yang telah disusun oleh Pokja bisnis proses.
Sistem tidak akan lari dari diagram yang sudah dibuat.
37
pekerjaannya, pejabat pengawas dapat lebih berkonsentrasi pada perubahan
perilaku dirinya dan anggota organisasi yang dipimpinnya serta meningkatnya
kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai kinerja tertentu
yaitu kinerja pelayanan publik yang lebih baik. Beberapa kegiatan
kepemimpinan yang telah penulis lakukan dalam pelaksanaan Aksi Perubahan
ini adalah: Membentuk tim kerja; Menyusun agenda tim kerja; Rapat
pembahasan dan koordinasi setiap hasil pembahasan; Memberdayakan tim
kerja dan Mengendalikan pekerjaan. Dalam laporan ini, penulis akan
menjabarkan hasil capaian Aksi Perubahan dalam “PENINGKATAN KINERJA
ORGANISASI MELALUI TRANSFORMASI MANAJEMEN KINERJA
PEGAWAI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENETAPAN HAK
DAN PENDAFTARAN TANAH KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA
RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL”
Untuk capaian inovasi dapat disampaikan di bawah ini, Inovasi sendiri
adalah suatu proses dan/atau hasil pengembangan pemanfaatan suatu
produk/ sumber daya yang telah ada sebelumnya, sehingga memiliki nilai yang
lebih berarti. Inovasi juga dapat berarti suatu pembaharuan terhadap berbagai
sumber daya sehingga sumber daya tersebut mempunyai manfaat yang lebih
bagi manusia. Proses inovasi sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan
ilmu pengetahuan karena kedua hal tersebut dapat memudahkan dalam
memproduksi sesuatu yang baru dan berbeda.
Dalam Aksi Perubahan ini, inovasi yang diajukan adalah bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan pegawai sesuai dengan kompetensi, jumlah dan
pemerataan berdasarkan Analisis Beban Kerja, dimana hal tersebut sangat
mempengaruhi nilai kinerja unit kerja (SAKIP) baik secara organisasi maupun
secara individu. Dengan Penyusunan Sistem Manajemen Pegawai ini,
diharapkan rendahnya kinerja dapat diatasi.
Untuk mencapai tujuan dan memenuhi target tersebut, beberapa
tahapan atau kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Pembentukan Tim Efektif
38
meliputi Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah, serta
Biro Organisasi dan Kepegawaian beserta konsultan.
Biro Organisasi dan Kepegawaian merupakan unit kerja sentral yang
mempunyai kewenangan dalam penyusunan Kinerja Utama Individu dan
Indikator Kinerja Individu, sedangkan konsultan selain melakukan
penyusunan KUI dan IKI, juga membuat dan mengembangkan aplikasi
yang berbasis Makro.
Tim efektif dalam Penyusunan Sistem Manajemen Kinerja Pegawai
beranggotakan dari berbagai unsur yang mewakili teknis dan administrasi.
Setiap anggota tim harus memiliki tujuan yang sama agar dapat bekerja
seefisien mungkin. Tim Efektif dibentuk dalam Surat Keputusan Sekretaris
Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Tentang
Pembentukan Tim Aksi Perubahan Penyusunan Manajemen Kinerja
Pegawai Negeri Sipil Tahun 2021. Commented [AB1]: Bagian ini lihat komen via WA.
Begitu juga pada bagian2 lain yang di-link dengan
lampiran
39
2. Pelaksanaan Indikator Kinerja Sistem Manajemen Kinerja PNS
Kementerian ATR/BPN
INDIKATOR KINERJA
1. Kinerja Utama Bersama (KUB)
Memuat sasaran dan indikator kinerja yang tertuang dalam Renstra
Kementerian dalam bentuk output dan outcome. Jenis kinerja yang
dapat digunakan untuk menyertakan kinerja organisasi/satuan kerja
kedalam kinerja utama pejabat pimpinan tinggi atau pimpinan unit
kerja mandiri sehingga diperhitungkan dalam penilaian dan
penetapan predikat penilaian kinerja.
3. Kinerja Tambahan
Merupakan penugasan yang tidak terkait dengan sasaran kinerja unit
kerja, tugas pokok jabatan dan kompetensi jabatan.
40
Penanggung jawab Utama biasanya merupakan pemegang
anggaran dan memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap pencapaian
IKU tersebut, sehingga bobot Indikator Kinerja dalam proses cascading akan
lebih besar dibandingkan dengan Penanggung jawab Pendukung.
Proses cascading IKU Renstra dan pembagian jenis indikator kinerja
perlevel jabatan dapat digambarkan sebagai berikut:
Aturan Cascading
LEVEL STRUKTURAL
INDIKATOR
KINERJA Eselon Eselon Eselon Eselon KANTAH/
Menteri
1 2 3 4 KANWIL
Sasaran x x
Strategis
Program x x x
Kegiatan x x x x
41
Sedangkan metode penyusunan indikator kinerja pegawai dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Semakin tinggi level jabatan, semakin besar porsi Indikator Kinerja dari Matriks
IKU.
Semakin rendah level jabatan, semakin besar porsi Indikator Kinerja dari SOTK
dan Uraian Jabatan (Urjab).
42
Gambar 5.4 Tahapan Perencanaan Sistem Kinerja Pegawai
43
Tabel 1. Copy indikator-indikator kinerja dari Lembar "Cascading KUB Direktorat"
2. Langkah 2
Lihat kolom yang diberikan highlight kuning, tentukan bobot dari setiap
Indikator Kinerja di Level Eselon 1.
Cara menentukan bobot indikator kinerja adalah kelompokkan indikator
kinerja tersebut dalam 3 kategori yaitu: Tinggi, Medium dan Rendah
berdasarkan parameter analisis impact/dampak, urgensi/derajat
kepentingan dan sumber daya yang dibutuhkan.
Untuk mendapatkan bobot yang tepat dengan membandingkan satu
indikator kinerja terhadap indikator kinerja lainnya, dan dapat juga
menggunakan skala Linkert.
Jumlah Total Bobot = 100%.
Tabel 2. Copy bobot dari setiap indikator kinerja untuk Kasubdit dari tabel terakhir pada lembar "Cascading KUB Direktorat". Dan penetapan jabatan yang memperoleh
cascading indikator kinerja dari Eselon 3 (x).
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kasubdit Pengaturan
No Program / Kegiatan Satuan Penata Pertanahan
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Tanah Ulayat dan Hak
Muda 1
Kom unal
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 6% x x
2 Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir 55% x x
3 Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis 23% x x
4 Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT
5 Kegiatan Jumlah Analis Yuridis Berlisensi
6 Kegiatan Indeks kepatuhan PPAT terhadap pelaksanaan jabatan
Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan
7 Kegiatan
hak dan pendaftaran tanah
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 8% x x
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 4% x x
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 4% x x
Total 100%
3. Langkah 3
Tentukan kontribusi/peran dari setiap jabatan terhadap indikator kinerja
tersebut, dengan cara memetakan terlebih dahulu posisi/jabatan mana
44
saja yang berkontribusi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja
dengan tanda x.
Tabel 2. Copy bobot dari setiap indikator kinerja untuk Kasubdit dari tabel terakhir pada lembar "Cascading KUB Direktorat". Dan penetapan jabatan yang memperoleh
cascading indikator kinerja dari Eselon 3 (x).
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kasubdit Pengaturan
No Program / Kegiatan Satuan Penata Pertanahan
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Tanah Ulayat dan Hak
Muda 1
Kom unal
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 6% x x
2 Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir 55% x x
3 Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis 23% x x
4 Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT
5 Kegiatan Jumlah Analis Yuridis Berlisensi
6 Kegiatan Indeks kepatuhan PPAT terhadap pelaksanaan jabatan
4. Langkah 4
Setelah seluruh indikator kinerja dipetakan dengan tanda x, selanjutnya
ganti x tersebut dengan bobot relatif sesuai kontribusi perannya, bedakan
bobot untuk penanggungjawab utama dan pendukung untuk
mempermudah identifikasi bobot untuk setiap indikator kinerja. Jumlah
bobot untuk setiap indikator kinerja harus 100%, perhatikan row paling
kanan untuk penjumlahan bobot setiap indikator kinerja.
Tabel 3. Penetapan bobot kontribusi dari setiap jabatan
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kasubdit Pengaturan
No Program / Kegiatan Satuan Penata Pertanahan
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Tanah Ulayat dan Hak
Muda 1
Kom unal
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 6% 40% 60% 100%
2 Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir 55% 40% 60% 100%
3 Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis 23% 40% 60% 100%
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 4% 100% 0% 100%
5. Langkah 5
Lakukan perkalian bobot relatif jabatan dari setiap indikator kinerja
terhadap bobot indikator kinerja itu sendiri, kemudian jumlahkan seluruh
nilai hasil perkalian tersebut untuk setiap jabatan.
45
Tabel 4. Perkalian tiap bobot dari masing-masing jabatan dengan bobot Eselon 3. Jumlahkan hasil perkalian untuk setiap jabatan.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kasubdit Pengaturan
No Program / Kegiatan Satuan Penata Pertanahan
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Tanah Ulayat dan Hak
Muda 1
Kom unal
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 6% 2% 4% 0%
2 Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir 55% 22% 33% 0%
3 Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis 23% 9% 14% 0%
4 Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT 0% 0% 0% 0%
5 Kegiatan Jumlah Analis Yuridis Berlisensi 0% 0% 0% 0%
6. Langkah 6
Selanjutnya bagi nilai hasil perkalian setiap bobot dengan jumlah total
bobot untuk setiap jabatan agar dihasilkan % dari setiap indikator kinerja
untuk setiap jabatan, jumlah total bobot indikator kinerja harus 100%.
Tabel 5. Perhitungan prosentase bobot dari setiap jabatan terhadap total bobotnya.
46
A. Paparan Pelaksanaan Indikator Kinerja Sistem Manajemen Kinerja
PNS Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah
Kementerian ATR/BPN
Langkah 1, siapkan Lembar KUB yang diambil dari IKU Level Eselon 2 sebagaimana tercantum dalam Renstra Eselon 2, petakan jabatan-jabatan yang langsung bertanggung jaw ab terhadap
Pejabat Eselon 2
Jabatan
Program/ Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kepala Bagian
Kepala Bagian
No Satuan Hukum,
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) Sesdirjen Program dan Data
Kepegaw aian, dan
Informasi
Ortala
Program C: Dukungan Manajemen
100
47
Langkah 3.1, tentukan bobot kontribusi/peran dari setiap jabatan terhadap Indikator Kinerja tersebut, paling m udah petakan terlebih dahulu posisi/jabatan m ana saja
yang berkontribusi terhadap pencapaian setiap Indikator Kinerja dengan tanda X,
Jabatan
Program / Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kepala Bagian Kepala Bagian
No Satuan
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) Sesdirjen Program dan Kepegaw aian dan
Hukum Um um
Program C: Dukungan Manajem en
Langkah 3.2, Setelah seluruh Indikator Kinerja dipetakan dengan X, ganti X tersebut dengan bobot relatif sesuai kontribusi perannya. Jum lah Bobot untuk setiap
Indikator Kinerja harus 100%
Jabatan
Program / Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kepala Bagian Kepala Bagian
No Satuan
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) Sesdirjen Program dan Kepegaw aian dan
Hukum Um um
Program C: Dukungan Manajem en
Langkah 4, Lakukan perkalian bobot relatif jabatan dari setiap indikator kinerja terhadap bobot indikator kinerja itu sendiri, kem udian jum lahkan seluruh nilai hasil
perkalian tersebut untuk setiap jabatan
Jabatan
Program / Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kepala Bagian Kepala Bagian
No Satuan
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) Sesdirjen Program dan Kepegaw aian dan
Hukum Um um
Program C: Dukungan Manajem en
48
Langkah 5.1, Bagi nilai hasil perkalian setiap bobot dengan jum lah total bobot untuk setiap jabatan agar dihasilkan % dari setiap Indikator kinerja untuk setiap jabatan,
jum lah total bobot indikator kinerja harus 100%
Jabatan
Program / Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kepala Bagian Kepala Bagian
No Satuan
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) Sesdirjen Program dan Kepegaw aian dan
Hukum Um um
Program C: Dukungan Manajem en
49
FORMULIR MANAJEMEN KINERJA
Langkah 1, siapkan Lembar KUB yang diambil dari IKU Level Eselon 2 sebagaimana tercantum dalam Renstra Eselon 2, petakan jabatan-jabatan yang langsung bertanggung jaw ab terhadap Pejabat Eselon 2
Jabatan
Program / Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kepala Bagian Kepala Subbagian
No Satuan Kepala Subbagian Kepala Subbagian
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) Program dan Evaluasi Kinerja
Program Hukum
Hukum dan Program
Program C: Dukungan Manajem en
50
Langkah 2, tentukan bobot dari setiap Indikator Kinerja di Level Eselon 2.
Cara m enentukan bobot Indikator Kinerja adalah buat 3 kategori Bobot Indikator Kinerja, Tinggi, Medium dan Rendah berdasarkan param eter analisis im pact/dam pak dan urgensi/derajat
kepentingan.
Untuk m endapatkan bobot yang tepat bandingkan satu indikator Kinerja terhadap Indikator Kinerja lainnya.
Jabatan
Program / Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kepala Bagian Kepala Subbagian
No Satuan Kepala Subbagian Kepala Subbagian
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) Program dan Evaluasi Kinerja
Program Hukum
Hukum dan Program
Program C: Dukungan Manajem en
Langkah 3.1, tentukan bobot kontribusi/peran dari setiap jabatan terhadap Indikator Kinerja tersebut, paling m udah petakan terlebih dahulu posisi/jabatan m ana saja yang berkontribusi
terhadap pencapaian setiap Indikator Kinerja dengan tanda X,
Jabatan
Program / Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kepala Bagian Kepala Subbagian
No Satuan Kepala Subbagian Kepala Subbagian
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) Program dan Evaluasi Kinerja
Program Hukum
Hukum dan Program
Program C: Dukungan Manajem en
Langkah 3.2, Setelah seluruh Indikator Kinerja dipetakan dengan X, ganti X tersebut dengan bobot relatif sesuai kontribusi perannya. Jum lah Bobot untuk setiap Indikator Kinerja harus
100%
Jabatan
Program / Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kepala Bagian Kepala Subbagian
No Satuan Kepala Subbagian Kepala Subbagian
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) Program dan Evaluasi Kinerja
Program Hukum
Hukum dan Program
5 1.13.7 Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Presentase 10 10% 30% 30% 30% 100%
Total 100
Langkah 4, Lakukan perkalian bobot relatif jabatan dari setiap indikator kinerja terhadap bobot indikator kinerja itu sendiri, kem udian jum lahkan seluruh nilai hasil perkalian tersebut untuk
setiap jabatan
Jabatan
Program / Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kepala Bagian Kepala Subbagian
No Satuan Kepala Subbagian Kepala Subbagian
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) Program dan Evaluasi Kinerja
Program Hukum
Hukum dan Program
5 1.13.7 Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Presentase 10 1,00 3,00 3,00 3,00
51
Langkah 5.1, Bagi nilai hasil perkalian setiap bobot dengan jum lah total bobot untuk setiap jabatan agar dihasilkan % dari setiap Indikator kinerja untuk setiap jabatan, jum lah total bobot
indikator kinerja harus 100%
Jabatan
Program / Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kepala Bagian Kepala Subbagian
No Satuan Kepala Subbagian Kepala Subbagian
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) Program dan Evaluasi Kinerja
Program Hukum
Hukum dan Program
5 1.13.7 Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Presentase 10 3,85% 12,00% 12,50% 12,00%
5 1.13.7 Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Presentase 10 4,00% 12,00% 12,50% 12,00%
SKP (Sasaran Kerja Pegawai) sesuai PP 46/2011 Jo Perka BKN 1 Tahun 2013
yang berbasis aktivitas dan merupakan penyusunan kegiatan tugas jabatan
berdasrkan tugas dan fungsi sebagaimana contoh berikut:
52
53
Berbeda dengan Sasaran Kinerja Pegawai, melalui PP 30/2019 Jo
PermenPANRB Nomor 8 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Kinerja PNS,
dimana proses penyusunan SKP berdasarkan Renstra Kementerian yang
kemudian dilakukan proses cascading, sehingga pada contoh penyusunan
SKP Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum Formulir Manajemen
Kinerja/Performance Management System seperti pada contoh dibawah.
54
Sedangkan Proses Cascadingnya adalah sebagai berikut:
FORMULIR MANAJEMEN KINERJA
Nama Pegawai : TAUFIK ROKHMAN Jabatan : Kabag Kepeg. & Umum Nomor Induk Pegawai :
197110131999031003
Nama Atasan Langsung : Drs. Suwito, SH MKn Jabatan : Sesdirjen PHPT Nomor Induk Pegawai :
196703031993031003
Unit Kerja : Sekretariat Ditjen PHPT Periode Penilaian : Jan. 2021- Des.
55
TAHAPAN CASCADING INDIKATOR KINERJA KEPALA BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM
HASIL CASCADING ADALAH KUB UNTUK SETIAP JABATAN
Langkah 1, siapkan Lembar KUB yang diambil dari IKU Level Eselon 2 sebagaimana tercantum dalam Renstra Eselon 2, petakan jabatan-jabatan yang langsung bertanggung jaw ab terhadap Pejabat Eselon 2
Jabatan
Program / Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kepala Subbagian
Kepala Bagian Kepala Subbagian
No Satuan Kepala Subbagian Keuangan dan
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) Kepegaw aian dan Um um dan
Kepegaw aian Barang Milik
Um um Inform asi
Negara
Program C: Dukungan Manajem en
Total 100
Langkah 3.1, tentukan bobot kontribusi/peran dari setiap jabatan terhadap Indikator Kinerja tersebut, paling m udah petakan terlebih dahulu posisi/jabatan m ana saja yang berkontribusi
terhadap pencapaian setiap Indikator Kinerja dengan tanda X,
Jabatan
Program / Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kepala Subbagian
No Satuan Kepala Bagian Kepala Subbagian
Kepala Subbagian Keuangan dan
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) Kepegaw aian dan Um um dan
Kepegaw aian Barang Milik
Um um Inform asi
Negara
Program C: Dukungan Manajem en
Total 100
56
Langkah 3.2, Setelah seluruh Indikator Kinerja dipetakan dengan X, ganti X tersebut dengan bobot relatif sesuai kontribusi perannya. Jum lah Bobot untuk setiap Indikator Kinerja harus
100%
Jabatan
5 1.13.7 Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Presentase 10 10% 30% 30% 30% 100%
Total 100
Langkah 4, Lakukan perkalian bobot relatif jabatan dari setiap indikator kinerja terhadap bobot indikator kinerja itu sendiri, kem udian jum lahkan seluruh nilai hasil perkalian tersebut untuk
setiap jabatan
Jabatan
5 1.13.7 Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Presentase 10 1,00 3,00 3,00 3,00
Langkah 5.1, Bagi nilai hasil perkalian setiap bobot dengan jum lah total bobot untuk setiap jabatan agar dihasilkan % dari setiap Indikator kinerja untuk setiap jabatan, jum lah total bobot
indikator kinerja harus 100%
Jabatan
Kepala Subbagian
Program / Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kepala Bagian Kepala Subbagian
No Satuan Kepala Subbagian Keuangan dan
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) Kepegaw aian dan Um um dan
Kepegaw aian Barang Milik
Um um Inform asi
Negara
5 1.13.7 Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Presentase 10 3,57% 12,50% 17,65% 9,68%
57
Langkah 5.2, Lakukan pem bulatan %
Jabatan
5 1.13.7 Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Presentase 10 4,00% 12,00% 18,00% 10,00%
Langkah 1, siapkan Lembar KUB yang diambil dari IKU Level Eselon 2 sebagaimana tercantum dalam Renstra Eselon 2, petakan jabatan-jabatan yang langsung bertanggung jaw ab terhadap Pejabat Eselon 2
Jabatan
Program / Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kepala Subbagian
No Satuan Pengadm inistrasi
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) Um um dan Analis Tata Usaha Sekretaris
Um um
Inform asi
Program C: Dukungan Manajem en
Langkah 3.1, tentukan bobot kontribusi/peran dari setiap jabatan terhadap Indikator Kinerja tersebut, paling m udah petakan terlebih dahulu posisi/jabatan m ana saja yang berkontribusi
terhadap pencapaian setiap Indikator Kinerja dengan tanda X,
Jabatan
Program / Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kepala Subbagian
No Satuan Pengadm inistrasi
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) Um um dan Analis Tata Usaha Sekretaris
Um um
Inform asi
Total 100
58
Langkah 3.2, Setelah seluruh Indikator Kinerja dipetakan dengan X, ganti X tersebut dengan bobot relatif sesuai kontribusi perannya. Jum lah Bobot untuk setiap Indikator Kinerja harus
100%
Jabatan
Program / Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kepala Subbagian
No Satuan Pengadm inistrasi
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) Um um dan Analis Tata Usaha Sekretaris
Um um
Inform asi
Program C: Dukungan Manajem en
3 1.13.7 Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Presentase 20 30% 20% 50% 100%
Total 100
Langkah 4, Lakukan perkalian bobot relatif jabatan dari setiap indikator kinerja terhadap bobot indikator kinerja itu sendiri, kem udian jum lahkan seluruh nilai hasil perkalian tersebut untuk
setiap jabatan
Jabatan
Program / Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kepala Subbagian
No Satuan Pengadm inistrasi
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) Um um dan Analis Tata Usaha Sekretaris
Um um
Inform asi
Program C: Dukungan Manajem en
Langkah 5.1, Bagi nilai hasil perkalian setiap bobot dengan jum lah total bobot untuk setiap jabatan agar dihasilkan % dari setiap Indikator kinerja untuk setiap jabatan, jum lah total bobot
indikator kinerja harus 100%
Jabatan
Program / Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kepala Subbagian
No Satuan Pengadm inistrasi
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) Um um dan Analis Tata Usaha Sekretaris
Um um
Inform asi
Program C: Dukungan Manajem en
59
TAHAPAN CASCADING INDIKATOR KINERJA KEPALA SUBBAGIAN UMUM DAN INFORMASI
Nama Pegawai : Jabatan : Kasubbag Umum & Inf. Nomor Induk Pegawai :
Nama Atasan Langsung : Jabatan : Kabag Kepegawaian & Umum Nomor Induk Pegawai :
Unit Kerja : Sekretariat Ditjen PHPT Periode Penilaian : Jan. 2021- Des.
I. KINERJA UTAMA BERSAMA (65%)
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
No Program / Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Target
Satuan Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
Kegiatan Kegiatan (Output )/Indikator (%) 2020
TAHAPAN CASCADING INDIKATOR KINERJA DARI INDIKATOR KINERJA UNIT KERJA (ESELON 2)
HASIL CASCADING ADALAH KUB UNTUK SETIAP JABATAN
Tabel 1. Penetapan Indikator Kinerja dan pemetaan jabatan yang bertanggung jawab langsung ke Eselon 2
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Direktur Pengaturan dan Kasubdit Penetapan Hak
No Program / Kegiatan Kasubdit Penetapan Hak Kasubdit Pengaturan Hak
Kegiatan (Output )/Indikator Penetapan Hak Atas Milik, Hak Guna Bangunan
Guna Usaha Tanah dan Ruang
Tanah dan Hak pakai
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional
2 Kegiatan Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Guna Usaha
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna
3 Kegiatan
Bangunan dan Hak Pakai
Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan
4 Kegiatan
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
5 Kegiatan
ruang perorangan dan badan usaha di Pusat
60
Tabel 2. Penetapan bobot dari setiap indikator kinerja. Dan penetapan jabatan yang memperoleh cascading indikator kinerja dari Eselon 2 (x).
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Direktur Pengaturan dan Kasubdit Penetapan Hak
No Program / Kegiatan Kasubdit Penetapan Hak Kasubdit Pengaturan Hak
Kegiatan (Output )/Indikator Penetapan Hak Atas Milik, Hak Guna Bangunan
Guna Usaha Tanah dan Ruang
Tanah dan Hak pakai
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional x x x x
2 Kegiatan Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Guna Usaha x x
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna
3 Kegiatan x x
Bangunan dan Hak Pakai
Tabel 4. Perkalian tiap bobot dari masing-masing jabatan dengan bobot Eselon 2. Jumlahkan hasil perkalian untuk setiap jabatan.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Direktur Pengaturan dan Kasubdit Penetapan Hak
No Program / Kegiatan Kasubdit Penetapan Hak Kasubdit Pengaturan Hak
Kegiatan (Output )/Indikator Penetapan Hak Atas Milik, Hak Guna Bangunan
Guna Usaha Tanah dan Ruang
Tanah dan Hak pakai
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 0,0300 0,0250 0,0250 0,0200
2 Kegiatan Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Guna Usaha 0,0250 0,0750 0,0000 0,0000
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna
3 Kegiatan 0,0250 0,0000 0,0750 0,0000
Bangunan dan Hak Pakai
Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan
4 Kegiatan 0,0300 0,0350 0,0350 0,0000
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
5 Kegiatan 0,0250 0,0250 0,0250 0,0250
ruang perorangan dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
6 Kegiatan 0,0250 0,0250 0,0250 0,0250
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang
7 Kegiatan 0,0200 0,0100 0,0100 0,0600
untuk perorangan dan badan usaha
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan
8 Kegiatan 0,0150 0,0200 0,0200 0,0450
penetapan hak atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
9 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 0,0250 0,0250 0,0250 0,0250
10 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 0,0125 0,0125 0,0125 0,0125
11 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 0,0125 0,0125 0,0125 0,0125
0,2450 0,2650 0,2650 0,2250
61
Tabel 5. Perhitungan prosentase bobot dari setiap jabatan terhadap total bobotnya.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Direktur Pengaturan dan Kasubdit Penetapan Hak
No Program / Kegiatan Kasubdit Penetapan Hak Kasubdit Pengaturan Hak
Kegiatan (Output )/Indikator Penetapan Hak Atas Milik, Hak Guna Bangunan
Guna Usaha Tanah dan Ruang
Tanah dan Hak pakai
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 12,24% 9,43% 9,43% 8,89%
2 Kegiatan Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Guna Usaha 10,20% 28,30% 0,00% 0,00%
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna
3 Kegiatan 10,20% 0,00% 28,30% 0,00%
Bangunan dan Hak Pakai
Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan
4 Kegiatan 12,24% 13,21% 13,21% 0,00%
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
5 Kegiatan 10,20% 9,43% 9,43% 11,11%
ruang perorangan dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
6 Kegiatan 10,20% 9,43% 9,43% 11,11%
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang
7 Kegiatan 8,16% 3,77% 3,77% 26,67%
untuk perorangan dan badan usaha
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan
8 Kegiatan 6,12% 7,55% 7,55% 20,00%
penetapan hak atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
9 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 10,20% 9,43% 9,43% 11,11%
10 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5,10% 4,72% 4,72% 5,56%
11 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5,10% 4,72% 4,72% 5,56%
100% 100,0% 100,0% 100,0%
2 Kegiatan Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Guna Usaha 10% 28% 0% 0%
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna
3 Kegiatan 10% 0% 28% 0%
Bangunan dan Hak Pakai
Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan
4 Kegiatan 12% 13% 13% 0%
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
5 Kegiatan 10% 9% 9% 11%
ruang perorangan dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
6 Kegiatan 10% 9% 9% 11%
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang
7 Kegiatan 8% 5% 5% 26%
untuk perorangan dan badan usaha
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan
8 Kegiatan 8% 8% 8% 20%
penetapan hak atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
9 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 10% 9% 9% 11%
10 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 5% 5% 6%
11 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 5% 5% 6%
100% 100% 100% 100%
62
TAHAPAN CASCADING INDIKATOR KINERJA DARI INDIKATOR KINERJA UNIT KERJA (ESELON 2)
HASIL CASCADING ADALAH KUB UNTUK SETIAP JABATAN
Tabel 2. Copy bobot dari setiap indikator kinerja untuk Kasubdit dari tabel terakhir pada lembar "Cascading KUB Direktorat". Dan
penetapan jabatan yang memperoleh cascading indikator kinerja dari Eselon 3 (x).
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Penetapan Penata Pertanahan Penata Pertanahan
Kegiatan (Output )/Indikator (%)
Hak Guna Usaha Muda 1 Muda 2
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 9% 20% 60% 20% 0% 100%
2 Kegiatan Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Guna Usaha 28% 20% 50% 30% 0% 100%
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna
3 Kegiatan 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Bangunan dan Hak Pakai
Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan
4 Kegiatan 13% 30% 40% 30% 0% 100%
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
5 Kegiatan 9% 30% 35% 35% 0% 100%
ruang perorangan dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
6 Kegiatan 9% 30% 35% 35% 0% 100%
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang
7 Kegiatan 5% 30% 40% 30% 0% 100%
untuk perorangan dan badan usaha
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan
8 Kegiatan 8% 30% 40% 30% 0% 100%
penetapan hak atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
9 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 9% 20% 40% 40% 0% 100%
10 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 100% 0% 0% 0% 100%
11 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 100% 0% 0% 0% 100%
Total 100% 310% 340% 250% 0%
63
Tabel 4. Perkalian tiap bobot dari masing-masing jabatan dengan bobot Eselon 3. Jumlahkan hasil perkalian untuk setiap jabatan.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Penetapan Penata Pertanahan Penata Pertanahan
Kegiatan (Output )/Indikator (%)
Hak Guna Usaha Muda 1 Muda 2
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 9% 0,0180 0,0540 0,0180 0,0000
2 Kegiatan Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Guna Usaha 28% 0,0560 0,1400 0,0840 0,0000
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna
3 Kegiatan 0% 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
Bangunan dan Hak Pakai
Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan
4 Kegiatan 13% 0,0390 0,0520 0,0390 0,0000
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
5 Kegiatan 9% 0,0270 0,0315 0,0315 0,0000
ruang perorangan dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
6 Kegiatan 9% 0,0270 0,0315 0,0315 0,0000
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang
7 Kegiatan 5% 0,0150 0,0200 0,0150 0,0000
untuk perorangan dan badan usaha
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan
8 Kegiatan 8% 0,0240 0,0320 0,0240 0,0000
penetapan hak atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
9 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 9% 0,0180 0,0360 0,0360 0,0000
10 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 0,0500 0,0000 0,0000 0,0000
11 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 0,0500 0,0000 0,0000 0,0000
Total 100% 0,3240 0,3970 0,2790 0,0000
Tabel 5. Perhitungan prosentase bobot dari setiap jabatan terhadap total bobotnya.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Penetapan Penata Pertanahan Penata Pertanahan
Kegiatan (Output )/Indikator (%)
Hak Guna Usaha Muda 1 Muda 2
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 9% 5,56% 13,60% 6,45% #DIV/0!
2 Kegiatan Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Guna Usaha 28% 17,28% 35,26% 30,11% #DIV/0!
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna
3 Kegiatan 0% 0,00% 0,00% 0,00% #DIV/0!
Bangunan dan Hak Pakai
Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan
4 Kegiatan 13% 12,04% 13,10% 13,98% #DIV/0!
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
5 Kegiatan 9% 8,33% 7,93% 11,29% #DIV/0!
ruang perorangan dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
6 Kegiatan 9% 8,33% 7,93% 11,29% #DIV/0!
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang
7 Kegiatan 5% 4,63% 5,04% 5,38% #DIV/0!
untuk perorangan dan badan usaha
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan
8 Kegiatan 8% 7,41% 8,06% 8,60% #DIV/0!
penetapan hak atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
9 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 9% 5,56% 9,07% 12,90% #DIV/0!
10 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 15,43% 0,00% 0,00% #DIV/0!
11 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 15,43% 0,00% 0,00% 0,0000
Total 100% 100% 100% 100% #DIV/0!
64
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
UNIT KERJA Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang UNIT KERJA Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang
3
Terw ujudnya pengaturan dan penetapan hak atas
tanah untuk kepastian hak atas tanah dan ruang Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan ruang
4 Persentase 12%
untuk perseorangan dan badan hukum perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan ruang perorangan
5 Indeks 8%
dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan ruang perorangan
6 Indeks 8%
dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Terlaksananya pelayanan publik pendaftaran Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang untuk perorangan
7 Persentase 5%
tanaH pemerintah yang efektif dan efisien dan badan usaha
1 Rasio pemenuhan telaahan permohonan HGU dan perpanjangan HGU Rasio 20%
2 Terw ujudnya pelayanan permohonan HGU yang Tingkat akurasi penerbitan SK penetapan HGU dan perpanjangan HGU Nilai 20%
akuntabel dan transparan
3 Tingkat pemenuhan standar w aktu pelayanan penetapan HGU baru Waktu 15%
7 Tersedianya data dan informasi HGU Tingkat kemudahtelusuran data HGU Nilai 10%
8 Terselenggaranya kegiatan pembinaan terkait HGU Rasio pemenuhan pembinaan terkait HGU kepada Kanw il dan Kantah Rasio 10%
9
10
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Bobot Target
No INDIKATOR Satuan
(%) 2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
2
3
65
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
NIP NIP
UNIT KERJA Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang UNIT KERJA Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan
3 Terw ujudnya pengaturan dan penetapan Hak Pakai Persentase
hak atas tanah untuk kepastian hak atas
4 tanah dan ruang untuk perseorangan dan Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan ruang Persentase 13%
badan hukum perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan ruang perorangan
5 Indeks 8%
dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan ruang perorangan
6 Indeks 8%
dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Terlaksananya pelayanan publik
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang untuk perorangan
7 pendaftaran tanaH pemerintah yang Persentase 5%
dan badan usaha
efektif dan efisien
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan penetapan hak
8 Nilai 8%
atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
2 15%
3 10%
4 10%
5 10%
6 10%
7 10%
8 5%
9 10%
10 5%
Total 100% Jum lah Nilai x Bobot
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Bobot Target
No INDIKATOR Satuan
(%) 2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
2
3
66
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
UNIT KERJA Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang UNIT KERJA Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan
3 Persentase
Terw ujudnya pengaturan dan penetapan Hak Pakai
hak atas tanah untuk kepastian hak atas
tanah dan ruang untuk perseorangan dan Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan ruang
4 Persentase 14%
badan hukum perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan ruang perorangan
5 Indeks 11%
dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan ruang perorangan
6 Indeks 11%
dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Terlaksananya pelayanan publik
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang untuk perorangan
7 pendaftaran tanaH pemerintah yang Persentase 6%
dan badan usaha
efektif dan efisien
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan penetapan hak
8 Nilai 9%
atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
3 10%
4 10%
5 10%
6 10%
7 10%
8 5%
9 10%
10 5%
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Bobot Target
No INDIKATOR Satuan
(%) 2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
2
3
4
67
TAHAPAN CASCADING INDIKATOR KINERJA DARI INDIKATOR KINERJA UNIT KERJA (ESELON 2)
HASIL CASCADING ADALAH KUB UNTUK SETIAP JABATAN
Tabel 2. Copy bobot dari setiap indikator kinerja untuk Kasubdit dari tabel terakhir pada lembar "Cascading KUB Direktorat". Dan
penetapan jabatan yang memperoleh cascading indikator kinerja dari Eselon 3 (x).
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Penetapan Penata Pertanahan Penata Pertanahan
Kegiatan (Output )/Indikator (%)
HM HGB HP Muda 1 Muda 2
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 9% 20% 60% 20% 0% 100%
2 Kegiatan Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Guna Usaha 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna
3 Kegiatan 28% 20% 50% 30% 0% 100%
Bangunan dan Hak Pakai
Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan
4 Kegiatan 13% 30% 40% 30% 0% 100%
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
5 Kegiatan 9% 30% 35% 35% 0% 100%
ruang perorangan dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
6 Kegiatan 9% 30% 35% 35% 0% 100%
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang
7 Kegiatan 5% 30% 40% 30% 0% 100%
untuk perorangan dan badan usaha
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan
8 Kegiatan 8% 30% 40% 30% 0% 100%
penetapan hak atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
9 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 9% 20% 40% 40% 0% 100%
10 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 100% 0% 0% 0% 100%
11 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 100% 0% 0% 0% 100%
Total 100% 310% 340% 250% 0%
68
Tabel 4. Perkalian tiap bobot dari masing-masing jabatan dengan bobot Eselon 3. Jumlahkan hasil perkalian untuk setiap jabatan.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Penetapan Penata Pertanahan Penata Pertanahan
Kegiatan (Output )/Indikator (%)
HM HGB HP Muda 1 Muda 2
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 9% 0,0180 0,0540 0,0180 0,0000
2 Kegiatan Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Guna Usaha 0% 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna
3 Kegiatan 28% 0,0560 0,1400 0,0840 0,0000
Bangunan dan Hak Pakai
Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan
4 Kegiatan 13% 0,0390 0,0520 0,0390 0,0000
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
5 Kegiatan 9% 0,0270 0,0315 0,0315 0,0000
ruang perorangan dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
6 Kegiatan 9% 0,0270 0,0315 0,0315 0,0000
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang
7 Kegiatan 5% 0,0150 0,0200 0,0150 0,0000
untuk perorangan dan badan usaha
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan
8 Kegiatan 8% 0,0240 0,0320 0,0240 0,0000
penetapan hak atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
9 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 9% 0,0180 0,0360 0,0360 0,0000
10 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 0,0500 0,0000 0,0000 0,0000
11 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 0,0500 0,0000 0,0000 0,0000
Total 100% 0,3240 0,3970 0,2790 0,0000
Tabel 5. Perhitungan prosentase bobot dari setiap jabatan terhadap total bobotnya.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Penetapan Penata Pertanahan Penata Pertanahan
Kegiatan (Output )/Indikator (%)
HM HGB HP Muda 1 Muda 2
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 9% 5,56% 13,60% 6,45% #DIV/0!
2 Kegiatan Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Guna Usaha 0% 0,00% 0,00% 0,00% #DIV/0!
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna
3 Kegiatan 28% 17,28% 35,26% 30,11% #DIV/0!
Bangunan dan Hak Pakai
Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan
4 Kegiatan 13% 12,04% 13,10% 13,98% #DIV/0!
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
5 Kegiatan 9% 8,33% 7,93% 11,29% #DIV/0!
ruang perorangan dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
6 Kegiatan 9% 8,33% 7,93% 11,29% #DIV/0!
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang
7 Kegiatan 5% 4,63% 5,04% 5,38% #DIV/0!
untuk perorangan dan badan usaha
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan
8 Kegiatan 8% 7,41% 8,06% 8,60% #DIV/0!
penetapan hak atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
9 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 9% 5,56% 9,07% 12,90% #DIV/0!
10 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 15,43% 0,00% 0,00% #DIV/0!
11 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 15,43% 0,00% 0,00% 0,0000
Total 100% 100% 100% 100% #DIV/0!
69
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
UNIT KERJA Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang UNIT KERJA Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan
3 Terw ujudnya pengaturan dan penetapan Persentase 18%
Hak Pakai
hak atas tanah untuk kepastian hak atas
tanah dan ruang untuk perseorangan dan Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan ruang
4 Persentase 12%
badan hukum perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan ruang perorangan
5 Indeks 8%
dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan ruang perorangan
6 Indeks 8%
dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Terlaksananya pelayanan publik
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang untuk perorangan
7 pendaftaran tanaH pemerintah yang Persentase 5%
dan badan usaha
efektif dan efisien
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan penetapan hak
8 Nilai 7%
atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
3 Waktu 15%
4 Waktu 15%
5 Indeks 5%
6 Indeks 5%
7 Nilai 10%
8 Rasio 10%
10
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Bobot Target
No INDIKATOR Satuan
(%) 2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
5
Total 0 Jum lah Nilai x Bobot
70
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
UNIT KERJA Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang UNIT KERJA Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan
3 Terw ujudnya pengaturan dan penetapan Persentase 35%
Hak Pakai
hak atas tanah untuk kepastian hak atas
tanah dan ruang untuk perseorangan dan Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan ruang
4 Persentase 13%
badan hukum perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan ruang perorangan
5 Indeks 8%
dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan ruang perorangan
6 Indeks 8%
dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Terlaksananya pelayanan publik
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang untuk perorangan
7 pendaftaran tanaH pemerintah yang Persentase 5%
dan badan usaha
efektif dan efisien
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan penetapan hak
8 Nilai 8%
atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
3 10%
4 10%
5 10%
6 10%
7 10%
8 5%
9 10%
10 5%
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Bobot Target
No INDIKATOR Satuan
(%) 2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
2
3
4
5
Total 0 Jum lah Nilai x Bobot
71
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
UNIT KERJA Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang UNIT KERJA Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan
3 Terw ujudnya pengaturan dan penetapan Persentase 30%
Hak Pakai
hak atas tanah untuk kepastian hak atas
tanah dan ruang untuk perseorangan dan Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan ruang
4 Persentase 14%
badan hukum perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan ruang perorangan
5 Indeks 11%
dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan ruang perorangan
6 Indeks 11%
dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Terlaksananya pelayanan publik
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang untuk perorangan
7 pendaftaran tanaH pemerintah yang Persentase 6%
dan badan usaha
efektif dan efisien
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan penetapan hak
8 Nilai 9%
atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
2 15%
3 10%
4 10%
5 10%
6 10%
7 10%
8 5%
9 10%
10 5%
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Bobot Target
No INDIKATOR Satuan
(%) 2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
72
TAHAPAN CASCADING INDIKATOR KINERJA DARI INDIKATOR KINERJA UNIT KERJA (ESELON 2)
HASIL CASCADING ADALAH KUB UNTUK SETIAP JABATAN
Tabel 2. Copy bobot dari setiap indikator kinerja untuk Kasubdit dari tabel terakhir pada lembar "Cascading KUB Direktorat". Dan
penetapan jabatan yang memperoleh cascading indikator kinerja dari Eselon 3 (x).
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Pengaturan Penata Pertanahan Penata Pertanahan
Kegiatan (Output )/Indikator (%)
Hak Tanah dan Ruang Muda 1 Muda 2
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 9% 20% 60% 20% 0% 100%
2 Kegiatan Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Guna Usaha 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna
3 Kegiatan 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Bangunan dan Hak Pakai
Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan
4 Kegiatan 0% 0% 0% 0% 0% 0%
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
5 Kegiatan 11% 30% 35% 35% 0% 100%
ruang perorangan dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
6 Kegiatan 11% 30% 35% 35% 0% 100%
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang
7 Kegiatan 26% 20% 40% 40% 0% 100%
untuk perorangan dan badan usaha
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan
8 Kegiatan 20% 30% 40% 30% 0% 100%
penetapan hak atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
9 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 11% 20% 40% 40% 0% 100%
10 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 6% 100% 0% 0% 0% 100%
11 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 6% 100% 0% 0% 0% 100%
Total 100% 250% 250% 200% 0%
73
Tabel 4. Perkalian tiap bobot dari masing-masing jabatan dengan bobot Eselon 3. Jumlahkan hasil perkalian untuk setiap jabatan.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Pengaturan Penata Pertanahan Penata Pertanahan Analis Hukum
Kegiatan (Output )/Indikator (%)
Hak Tanah dan Ruang Muda 1 Muda 2 Pertanahan
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 9% 0,0180 0,0540 0,0180 0,0000
2 Kegiatan Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Guna Usaha 0% 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna
3 Kegiatan 0% 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
Bangunan dan Hak Pakai
Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan
4 Kegiatan 0% 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
5 Kegiatan 11% 0,0330 0,0385 0,0385 0,0000
ruang perorangan dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
6 Kegiatan 11% 0,0330 0,0385 0,0385 0,0000
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang
7 Kegiatan 26% 0,0520 0,1040 0,1040 0,0000
untuk perorangan dan badan usaha
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan
8 Kegiatan 20% 0,0600 0,0800 0,0600 0,0000
penetapan hak atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
9 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 11% 0,0220 0,0440 0,0440 0,0000
10 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 6% 0,0600 0,0000 0,0000 0,0000
11 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 6% 0,0600 0,0000 0,0000 0,0000
Total 100% 0,3380 0,3590 0,3030 0,0000
Tabel 5. Perhitungan prosentase bobot dari setiap jabatan terhadap total bobotnya.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Pengaturan Penata Pertanahan Penata Pertanahan Analis Hukum
Kegiatan (Output )/Indikator (%)
Hak Tanah dan Ruang Muda 1 Muda 2 Pertanahan
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 9% 5,33% 15,04% 5,94% #DIV/0!
2 Kegiatan Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Guna Usaha 0% 0,00% 0,00% 0,00% #DIV/0!
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna
3 Kegiatan 0% 0,00% 0,00% 0,00% #DIV/0!
Bangunan dan Hak Pakai
Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan
4 Kegiatan 0% 0,00% 0,00% 0,00% #DIV/0!
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
5 Kegiatan 11% 9,76% 10,72% 12,71% #DIV/0!
ruang perorangan dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan
6 Kegiatan 11% 9,76% 10,72% 12,71% #DIV/0!
ruang perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang
7 Kegiatan 26% 15,38% 28,97% 34,32% #DIV/0!
untuk perorangan dan badan usaha
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan
8 Kegiatan 20% 17,75% 22,28% 19,80% #DIV/0!
penetapan hak atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
9 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 11% 6,51% 12,26% 14,52% #DIV/0!
10 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 6% 17,75% 0,00% 0,00% #DIV/0!
11 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 6% 17,75% 0,00% 0,00% 0,0000
Total 100% 100% 100% 100% #DIV/0!
74
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
UNIT KERJA Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang UNIT KERJA
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan
3 Terw ujudnya pengaturan dan penetapan Persentase
Hak Pakai
hak atas tanah untuk kepastian hak atas
tanah dan ruang untuk perseorangan dan Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan ruang
4 Persentase
badan hukum perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan ruang perorangan
5 Indeks 10%
dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan ruang perorangan
6 Indeks 10%
dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Terlaksananya pelayanan publik
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang untuk perorangan
7 pendaftaran tanaH pemerintah yang Persentase 15%
dan badan usaha
efektif dan efisien
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan penetapan hak
8 Nilai 18%
atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
3 20%
4 20%
5 10%
6
7
8
9
10
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Bobot Target
No INDIKATOR Satuan
(%) 2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
2
3
4
5
Total 0 Jum lah Nilai x Bobot
75
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
NIP NIP
JABATAN Penata Pertanahan Muda 1 JABATAN Kasubdit Pengaturan Hak Atas Tanah dan Ruang
UNIT KERJA Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang UNIT KERJA Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan
3 Terw ujudnya pengaturan dan penetapan Persentase
Hak Pakai
hak atas tanah untuk kepastian hak atas
tanah dan ruang untuk perseorangan dan Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan ruang
4 Persentase
badan hukum perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan ruang perorangan
5 Indeks 11%
dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan ruang perorangan
6 Indeks 11%
dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Terlaksananya pelayanan publik
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang untuk perorangan
7 pendaftaran tanaH pemerintah yang Persentase 29%
dan badan usaha
efektif dan efisien
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan penetapan hak
8 Nilai 22%
atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
9 Terw ujudnya tata kelola kelembagaan Nilai penguatan perundang-undangan Nilai 12%
yang kompetitif dan berstandar
10 Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) Indeks
kepemerintahan yang baik dari aspek
11 manajemen operasional Indeks profesionalitas ASN Indeks
2 10%
3 15%
4 15%
5 10%
6 15%
7 10%
8 10%
10
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Bobot Target
No INDIKATOR Satuan
(%) 2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
5
Total 0 Jum lah Nilai x Bobot
76
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
UNIT KERJA Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang UNIT KERJA Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang
Rasio pemenuhan keputusan penetapan Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan
3 Terw ujudnya pengaturan dan penetapan Persentase
Hak Pakai
hak atas tanah untuk kepastian hak atas
4 tanah dan ruang untuk perseorangan dan Rasio pemenuhan keputusan penetapan hak atas tanah dan ruang Persentase
badan hukum perorangan dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan ruang perorangan
5 Indeks 13%
dan badan usaha di Pusat
Indeks kualitas pelayanan penetapan hak atas tanah dan ruang perorangan
6 Indeks 13%
dan badan usaha oleh Kanw il dan Kantah
Terlaksananya pelayanan publik
Efektivitas basis data penetapan hak atas tanah dan ruang untuk perorangan
7 pendaftaran tanaH pemerintah yang Persentase 34%
dan badan usaha
efektif dan efisien
Efektivitas NSPK sebagai acuan penyelenggaraan pelayanan penetapan hak
8 Nilai 20%
atas tanah dan ruang oleh Kanw il dan Kantah
9 Terw ujudnya tata kelola kelembagaan Nilai penguatan perundang-undangan Nilai 14%
yang kompetitif dan berstandar
10 Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) Indeks
kepemerintahan yang baik dari aspek
manajemen operasional
11 Indeks profesionalitas ASN Indeks
3 20%
4 15%
5 10%
6 15%
7 10%
8
9
10
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Bobot Target
No INDIKATOR Satuan
(%) 2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
2
3
4
5
Total 0 Jum lah Nilai x Bobot
77
c. Direktorat Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang
TAHAPAN CASCADING INDIKATOR KINERJA DARI INDIKATOR KINERJA UNIT KERJA (ESELON 2)
HASIL CASCADING ADALAH KUB UNTUK SETIAP JABATAN
Tabel 1. Penetapan Indikator Kinerja dan pemetaan jabatan yang bertanggung jawab langsung ke Eselon 2
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kasubdit
Direktur Pengaturan Kasubdit
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Pendaftaran Pengem bangan
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Pendaftaran Tanah Pem eliharaan Hak
Tanah dan Ruang Sistem Pelayanan
dan Ruang atas Tanah dan Ruang
Pertanahan
Tabel 2. Penetapan bobot dari setiap indikator kinerja. Dan penetapan jabatan yang memperoleh cascading indikator kinerja dari Eselon 2 (x).
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kasubdit
Direktur Pengaturan Kasubdit
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Pendaftaran Pengem bangan
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Pendaftaran Tanah Pem eliharaan Hak
Tanah dan Ruang Sistem Pelayanan
dan Ruang atas Tanah dan Ruang
Pertanahan
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 12% x x x x
2 Kegiatan Jumlah bidang tanah dan ruang yang terdaftar 15% x x x
Indeks layanan perizinan peralihan dan pelepasan hak atas
3 Kegiatan 10% x x
tanah dan ruang
Peningkatan sistem pelayananan pertanahan berbasis
4 Kegiatan 12% x x x
elektronik
5 Kegiatan Efektivitas pembinaan pelaksana pelayanan pertanahan 10% x x
6 Kegiatan Indeks pelayanan pendaftaran tanah 10% x x x x
Efektivitas NSPK sebagai acuan dalam penyelenggaraan
7 Kegiatan 11% x x x
pelayanan pertanahan
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 10% x x x x
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan Keuangan (IKPA) 5% x x x x
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% x x x x
Total 100%
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 12% 20% 30% 30% 20% 0% 0% 0% 100%
2 Kegiatan Jumlah bidang tanah dan ruang yang terdaftar 15% 20% 50% 30% 0% 0% 0% 0% 100%
Indeks layanan perizinan peralihan dan pelepasan hak atas
3 Kegiatan 10% 30% 0% 70% 0% 0% 0% 0% 100%
tanah dan ruang
Peningkatan sistem pelayananan pertanahan berbasis
4 Kegiatan 12% 15% 0% 25% 60% 0% 0% 0% 100%
elektronik
5 Kegiatan Efektivitas pembinaan pelaksana pelayanan pertanahan 10% 25% 25% 25% 25% 0% 0% 0% 100%
6 Kegiatan Indeks pelayanan pendaftaran tanah 10% 25% 25% 25% 25% 0% 0% 0% 100%
Tabel 4. Perkalian tiap bobot dari masing-masing jabatan dengan bobot Eselon 2. Jumlahkan hasil perkalian untuk setiap jabatan.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kasubdit
Direktur Pengaturan Kasubdit
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Pendaftaran Pengem bangan
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Pendaftaran Tanah Pem eliharaan Hak
Tanah dan Ruang Sistem Pelayanan
dan Ruang atas Tanah dan Ruang
Pertanahan
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 12% 0,0240 0,0360 0,0360 0,0240 0,0000 0,0000 0,0000
2 Kegiatan Jumlah bidang tanah dan ruang yang terdaftar 15% 0,0300 0,0750 0,0450 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
Indeks layanan perizinan peralihan dan pelepasan hak atas
3 Kegiatan 10% 0,0300 0,0000 0,0700 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
tanah dan ruang
Peningkatan sistem pelayananan pertanahan berbasis
4 Kegiatan 12% 0,0180 0,0000 0,0300 0,0720 0,0000 0,0000 0,0000
elektronik
5 Kegiatan Efektivitas pembinaan pelaksana pelayanan pertanahan 10% 0,0250 0,0250 0,0250 0,0250 0,0000 0,0000 0,0000
6 Kegiatan Indeks pelayanan pendaftaran tanah 10% 0,0250 0,0250 0,0250 0,0250 0,0000 0,0000 0,0000
78
Tabel 5. Perhitungan prosentase bobot dari setiap jabatan terhadap total bobotnya.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kasubdit
Direktur Pengaturan Kasubdit
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Pendaftaran Pengem bangan
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Pendaftaran Tanah Pem eliharaan Hak
Tanah dan Ruang Sistem Pelayanan
dan Ruang atas Tanah dan Ruang
Pertanahan
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 12% 10,34% 14,37% 11,23% 12,18%
2 Kegiatan Jumlah bidang tanah dan ruang yang terdaftar 15% 12,93% 29,94% 14,04% 0,00%
Indeks layanan perizinan peralihan dan pelepasan hak atas
3 Kegiatan 10% 12,93% 0,00% 21,84% 0,00%
tanah dan ruang
Peningkatan sistem pelayananan pertanahan berbasis
4 Kegiatan 12% 7,76% 0,00% 9,36% 36,55%
elektronik
5 Kegiatan Efektivitas pembinaan pelaksana pelayanan pertanahan 10% 10,78% 9,98% 7,80% 12,69%
6 Kegiatan Indeks pelayanan pendaftaran tanah 10% 10,78% 9,98% 7,80% 12,69%
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 12% 10% 14% 11% 12%
2 Kegiatan Jumlah bidang tanah dan ruang yang terdaftar 15% 13% 30% 14%
Indeks layanan perizinan peralihan dan pelepasan hak atas
3 Kegiatan 10% 13% 22%
tanah dan ruang
Peningkatan sistem pelayananan pertanahan berbasis
4 Kegiatan 12% 8% 9% 37%
elektronik
5 Kegiatan Efektivitas pembinaan pelaksana pelayanan pertanahan 10% 11% 10% 7% 13%
3 Indeks layanan perizinan peralihan dan pelepasan hak atas tanah dan ruang Indeks 13%
4 Peningkatan pelayanan pertanahan bagi masyarakat Peningkatan sistem pelayananan pertanahan berbasis elektronik Persentase 8%
79
TAHAPAN CASCADING INDIKATOR KINERJA DARI INDIKATOR KINERJA UNIT KERJA (ESELON 2)
HASIL CASCADING ADALAH KUB UNTUK SETIAP JABATAN
Tabel 2. Copy bobot dari setiap indikator kinerja untuk Kasubdit dari tabel terakhir pada lembar "Cascading KUB Direktorat". Dan penetapan jabatan yang memperoleh cascading indikator kinerja dari Eselon 3 (x).
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Pendaftaran Penata Penata Penata
Kegiatan (Output )/Indikator (%)
Tanah dan Ruang Pertanahan Muda 1 Pertanahan Muda 2 Pertanahan Pertam a
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 14% 25% 40% 35% 0% 0% 0% 0% 100%
2 Kegiatan Jumlah bidang tanah dan ruang yang terdaftar 30% 20% 40% 40% 0% 0% 0% 0% 100%
Indeks layanan perizinan peralihan dan pelepasan hak atas
3 Kegiatan 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
tanah dan ruang
Peningkatan sistem pelayananan pertanahan berbasis
4 Kegiatan 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
elektronik
5 Kegiatan Efektivitas pembinaan pelaksana pelayanan pertanahan 10% 30% 50% 20% 0% 0% 0% 0% 100%
6 Kegiatan Indeks pelayanan pendaftaran tanah 10% 25% 50% 25% 0% 0% 0% 0% 100%
Efektivitas NSPK sebagai acuan dalam penyelenggaraan
7 Kegiatan 15% 30% 50% 20% 0% 0% 0% 0% 100%
pelayanan pertanahan
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 11% 20% 40% 40% 0% 0% 0% 0% 100%
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan Keuangan (IKPA) 5% 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 100%
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 100%
Total 100% 350% 270% 180% 0% 0% 0% 0%
Tabel 4. Perkalian tiap bobot dari masing-masing jabatan dengan bobot Eselon 3. Jumlahkan hasil perkalian untuk setiap jabatan.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Pendaftaran Penata Penata Penata
Kegiatan (Output )/Indikator (%)
Tanah dan Ruang Pertanahan Muda 1 Pertanahan Muda 2 Pertanahan Pertam a
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 14% 0,0350 0,0560 0,0490 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
2 Kegiatan Jumlah bidang tanah dan ruang yang terdaftar 30% 0,0600 0,1200 0,1200 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
Indeks layanan perizinan peralihan dan pelepasan hak atas
3 Kegiatan 0% 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
tanah dan ruang
Peningkatan sistem pelayananan pertanahan berbasis
4 Kegiatan 0% 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
elektronik
5 Kegiatan Efektivitas pembinaan pelaksana pelayanan pertanahan 10% 0,0300 0,0500 0,0200 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
6 Kegiatan Indeks pelayanan pendaftaran tanah 10% 0,0250 0,0500 0,0250 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
Efektivitas NSPK sebagai acuan dalam penyelenggaraan
7 Kegiatan 15% 0,0450 0,0750 0,0300 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
pelayanan pertanahan
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 11% 0,0220 0,0440 0,0440 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan Keuangan (IKPA) 5% 0,0500 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 0,0500 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
Total 100% 0,3170 0,3950 0,2880 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
80
Tabel 5. Perhitungan prosentase bobot dari setiap jabatan terhadap total bobotnya.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Pendaftaran Penata Penata Penata
Kegiatan (Output )/Indikator (%)
Tanah dan Ruang Pertanahan Muda 1 Pertanahan Muda 2 Pertanahan Pertam a
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 14% 11,04% 14,18% 17,01% #DIV/0!
2 Kegiatan Jumlah bidang tanah dan ruang yang terdaftar 30% 18,93% 30,38% 41,67% #DIV/0!
Indeks layanan perizinan peralihan dan pelepasan hak atas
3 Kegiatan 0% 0,00% 0,00% 0,00% #DIV/0!
tanah dan ruang
Peningkatan sistem pelayananan pertanahan berbasis
4 Kegiatan 0% 0,00% 0,00% 0,00% #DIV/0!
elektronik
5 Kegiatan Efektivitas pembinaan pelaksana pelayanan pertanahan 10% 9,46% 12,66% 6,94% #DIV/0!
6 Kegiatan Indeks pelayanan pendaftaran tanah 10% 7,89% 12,66% 8,68% #DIV/0!
Efektivitas NSPK sebagai acuan dalam penyelenggaraan
7 Kegiatan 15% 14,20% 18,99% 10,42% #DIV/0!
pelayanan pertanahan
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 11% 6,94% 11,14% 15,28% #DIV/0!
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan Keuangan (IKPA) 5% 15,77% 0,00% 0,00% #DIV/0!
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 15,77% 0,00% 0,00% #DIV/0!
Total 100% 100% 100,0% 100,0% #DIV/0!
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 14% 11% 14% 17%
2 Kegiatan Jumlah bidang tanah dan ruang yang terdaftar 30% 19% 30% 42%
Indeks layanan perizinan peralihan dan pelepasan hak atas
3 Kegiatan 0%
tanah dan ruang
Peningkatan sistem pelayananan pertanahan berbasis
4 Kegiatan 0%
elektronik
5 Kegiatan Efektivitas pembinaan pelaksana pelayanan pertanahan 10% 10% 13% 7%
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan Keuangan (IKPA) 5% 15%
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 15%
Total 100% 100% 100% 100% 0%
81
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
NIP NIP
PANGKAT / GOL PANGKAT / GOL
1 Indeks kualitas data yuridis pada kegiatan pendaftaran tanah dan ruang Persentase 22%
Terselenggaranya kegiatan pendaftaran
tanah dan ruang yang berkualitas
2 Rasio pemenuhan penyelesaian pendaftaran tanah dan ruang Persentase 22%
Tersedianya data dan informasi di bidang Tingkat kelengkapan inventarisasi data dan informasi pendaftaran tanah dan
3 Persentase 12%
pendaftaran tanah dan ruang ruang
9
10
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Bobot Target
No INDIKATOR Satuan
(%) 2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
82
TAHAPAN CASCADING INDIKATOR KINERJA DARI INDIKATOR KINERJA UNIT KERJA (ESELON 2)
HASIL CASCADING ADALAH KUB UNTUK SETIAP JABATAN
Tabel 2. Copy bobot dari setiap indikator kinerja untuk Kasubdit dari tabel terakhir pada lembar "Cascading KUB Direktorat". Dan penetapan jabatan yang memperoleh cascading indikator kinerja dari Eselon 3 (x).
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kasubdit
No Program / Kegiatan Satuan Penata Penata Penata
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Pem eliharaan Hak
Pertanahan Muda 1 Pertanahan Muda 2 Pertanahan Pertam a
atas Tanah dan Ruang
Total 100%
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 11% 20% 60% 20% 0% 100%
2 Kegiatan Jumlah bidang tanah dan ruang yang terdaftar 14% 20% 60% 20% 0% 100%
Indeks layanan perizinan peralihan dan pelepasan hak atas
3 Kegiatan 22% 20% 40% 40% 0% 100%
tanah dan ruang
Peningkatan sistem pelayananan pertanahan berbasis
4 Kegiatan 9% 30% 60% 10% 0% 100%
elektronik
5 Kegiatan Efektivitas pembinaan pelaksana pelayanan pertanahan 7% 30% 50% 20% 0% 100%
Tabel 4. Perkalian tiap bobot dari masing-masing jabatan dengan bobot Eselon 3. Jumlahkan hasil perkalian untuk setiap jabatan.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kasubdit
No Program / Kegiatan Satuan Penata Penata Penata
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Pem eliharaan Hak
Pertanahan Muda 1 Pertanahan Muda 2 Pertanahan Pertam a
atas Tanah dan Ruang
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 11% 0,0220 0,0660 0,0220 0,0000
2 Kegiatan Jumlah bidang tanah dan ruang yang terdaftar 14% 0,0280 0,0840 0,0280 0,0000
Indeks layanan perizinan peralihan dan pelepasan hak atas
3 Kegiatan 22% 0,0440 0,0880 0,0880 0,0000
tanah dan ruang
Peningkatan sistem pelayananan pertanahan berbasis
4 Kegiatan 9% 0,0270 0,0540 0,0090 0,0000
elektronik
5 Kegiatan Efektivitas pembinaan pelaksana pelayanan pertanahan 7% 0,0210 0,0350 0,0140 0,0000
83
Tabel 5. Perhitungan prosentase bobot dari setiap jabatan terhadap total bobotnya.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kasubdit
No Program / Kegiatan Satuan Penata Penata Penata
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Pem eliharaan Hak
Pertanahan Muda 1 Pertanahan Muda 2 Pertanahan Pertam a
atas Tanah dan Ruang
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 11% 6,98% 14,54% 9,52% #DIV/0!
2 Kegiatan Jumlah bidang tanah dan ruang yang terdaftar 14% 8,89% 18,50% 12,12% #DIV/0!
Indeks layanan perizinan peralihan dan pelepasan hak atas
3 Kegiatan 22% 13,97% 19,38% 38,10% #DIV/0!
tanah dan ruang
Peningkatan sistem pelayananan pertanahan berbasis
4 Kegiatan 9% 8,57% 11,89% 3,90% #DIV/0!
elektronik
5 Kegiatan Efektivitas pembinaan pelaksana pelayanan pertanahan 7% 6,67% 7,71% 6,06% #DIV/0!
84
d. Direktorat Pengaturan Tanah Komunal, Hubungan Kelembagaan dan
PPAT
TAHAPAN CASCADING INDIKATOR KINERJA DARI INDIKATOR KINERJA UNIT KERJA (ESELON 2)
HASIL CASCADING ADALAH KUB UNTUK SETIAP JABATAN
Tabel 1. Penetapan Indikator Kinerja dan pemetaan jabatan yang bertanggung jawab langsung ke Eselon 2
Jabatan
Direktur Pengaturan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Tanah Kom unal, Kasubdit Pengaturan Kasubdit Hubungan
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Pengelolaan
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Hubungan Tanah Ulayat dan Hak Kelem bagaan dan
PPAT
Kelem bagaan dan Kom unal Mitra Kerja
PPAT
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 8% 15% 20% 45% 20%
2 Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir 22% 20% 80% 0% 0%
3 Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis 10% 25% 75% 0% 0%
4 Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT 10% 25% 0% 0% 75%
5 Kegiatan Jumlah Analis Yuridis Berlisensi 5% 25% 0% 0% 75%
6 Kegiatan Indeks kepatuhan PPAT terhadap pelaksanaan jabatan 10% 25% 0% 0% 75%
Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan
7 Kegiatan 15% 20% 0% 80% 0%
hak dan pendaftaran tanah
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 10% 19% 27% 27% 27%
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 25% 25% 25% 25%
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 25% 25% 25% 25%
Total 100% 224% 252% 202% 322%
Tabel 2. Penetapan bobot dari setiap indikator kinerja. Dan penetapan jabatan yang memperoleh cascading indikator kinerja dari Eselon 2 (x).
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Direktur Pengaturan
Kasubdit Pengaturan Kasubdit Hubungan
No Program / Kegiatan Satuan Tanah Kom unal, Kasubdit Pengelolaan
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Tanah Ulayat dan Hak Kelem bagaan dan
Hubungan PPAT
Kom unal Mitra Kerja
Kelem bagaan, PPAT
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 8% x x x x
2 Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir 22% x x
3 Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis 10% x x
4 Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT 10% x x
5 Kegiatan Jumlah Analis Yuridis Berlisensi 5% x x
6 Kegiatan Indeks kepatuhan PPAT terhadap pelaksanaan jabatan 10% x x
Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan
7 Kegiatan 15% x x
hak dan pendaftaran tanah
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 10% x x x x
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% x x x x
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% x x x x
Total 100%
6 Kegiatan Indeks kepatuhan PPAT terhadap pelaksanaan jabatan 10% 25% 0% 0% 75% 100%
Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan
7 Kegiatan 15% 20% 0% 80% 0% 100%
hak dan pendaftaran tanah
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 10% 19% 27% 27% 27% 100%
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 25% 25% 25% 25% 100%
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 25% 25% 25% 25% 100%
Total 100% 224% 252% 202% 322%
Tabel 4. Perkalian tiap bobot dari masing-masing jabatan dengan bobot Eselon 2. Jumlahkan hasil perkalian untuk setiap jabatan.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Direktur Pengaturan
Kasubdit Pengaturan Kasubdit Hubungan
No Program / Kegiatan Satuan Tanah Kom unal, Kasubdit Pengelolaan
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Tanah Ulayat dan Hak Kelem bagaan dan
Hubungan PPAT
Kom unal Mitra Kerja
Kelem bagaan, PPAT
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 8% 1% 2% 4% 2%
2 Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir 22% 4% 18% 0% 0%
3 Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis 10% 3% 8% 0% 0%
4 Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT 10% 3% 0% 0% 8%
5 Kegiatan Jumlah Analis Yuridis Berlisensi 5% 1% 0% 0% 4%
85
Tabel 5. Perhitungan prosentase bobot dari setiap jabatan terhadap total bobotnya.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Direktur Pengaturan
Kasubdit Pengaturan Kasubdit Hubungan
No Program / Kegiatan Satuan Tanah Kom unal, Kasubdit Pengelolaan
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Tanah Ulayat dan Hak Kelem bagaan dan
Hubungan PPAT
Kom unal Mitra Kerja
Kelem bagaan, PPAT
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 8% 5,52% 5,02% 17,31% 6,26%
2 Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir 22% 20,23% 55,17% 0,00% 0,00%
3 Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis 10% 11,49% 23,51% 0,00% 0,00%
4 Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT 10% 11,49% 0,00% 0,00% 29,35%
5 Kegiatan Jumlah Analis Yuridis Berlisensi 5% 5,75% 0,00% 0,00% 14,68%
6 Kegiatan Indeks kepatuhan PPAT terhadap pelaksanaan jabatan 10% 11,49% 0,00% 0,00% 29,35%
Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan
7 Kegiatan 15% 13,79% 0,00% 57,69% 0,00%
hak dan pendaftaran tanah
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 10% 8,74% 8,46% 12,98% 10,57%
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 5,75% 3,92% 6,01% 4,89%
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 5,75% 3,92% 6,01% 4,89%
Total 100% 100% 100,0% 100,0% 100,0%
6 Kegiatan Indeks kepatuhan PPAT terhadap pelaksanaan jabatan 10% 11% 29%
Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan
7 Kegiatan 15% 14% 58%
hak dan pendaftaran tanah
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 10% 9% 8% 13% 11%
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 6% 4% 6% 5%
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 6% 4% 6% 5%
Total 100% 100% 100% 100% 100%
TAHAPAN CASCADING INDIKATOR KINERJA DARI INDIKATOR KINERJA UNIT KERJA (ESELON 2)
HASIL CASCADING ADALAH KUB UNTUK SETIAP JABATAN
86
Tabel 2. Copy bobot dari setiap indikator kinerja untuk Kasubdit dari tabel terakhir pada lembar "Cascading KUB Direktorat". Dan
penetapan jabatan yang memperoleh cascading indikator kinerja dari Eselon 3 (x).
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kasubdit Pengaturan
No Program / Kegiatan Satuan Penata Pertanahan
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Tanah Ulayat dan Hak
Muda 1
Kom unal
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 6% x x
2 Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir 55% x x
3 Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis 23% x x
4 Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT
5 Kegiatan Jumlah Analis Yuridis Berlisensi
6 Kegiatan Indeks kepatuhan PPAT terhadap pelaksanaan jabatan
Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan
7 Kegiatan
hak dan pendaftaran tanah
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 8% x x
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 4% x x
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 4% x x
Total 100%
Tabel 4. Perkalian tiap bobot dari masing-masing jabatan dengan bobot Eselon 3. Jumlahkan hasil perkalian untuk setiap jabatan.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kasubdit Pengaturan
No Program / Kegiatan Satuan Penata Pertanahan
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Tanah Ulayat dan Hak
Muda 1
Kom unal
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 6% 2% 4% 0%
2 Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir 55% 22% 33% 0%
3 Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis 23% 9% 14% 0%
4 Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT 0% 0% 0% 0%
5 Kegiatan Jumlah Analis Yuridis Berlisensi 0% 0% 0% 0%
Tabel 5. Perhitungan prosentase bobot dari setiap jabatan terhadap total bobotnya.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kasubdit Pengaturan
No Program / Kegiatan Satuan Penata Pertanahan
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Tanah Ulayat dan Hak
Muda 1
Kom unal
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 6% 5,36% 6,52% #DIV/0!
2 Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir 55% 49,11% 59,78% #DIV/0!
3 Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis 23% 20,54% 25,00% #DIV/0!
4 Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT 0% 0,00% 0,00% #DIV/0!
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 4% 8,93% 0,00% #DIV/0!
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 4% 8,93% 0,00% #DIV/0!
Total 100% 100% 100,0% #DIV/0!
87
Tabel 6. Pembulatan bobot secara manual agar tepat berjumlah 100%
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kasubdit Pengaturan
No Program / Kegiatan Satuan Penata Pertanahan
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Tanah Ulayat dan Hak
Muda 1
Kom unal
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 6% 5% 6%
2 Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir 55% 49% 60%
3 Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis 23% 21% 25%
4 Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT 0% 0% 0%
5 Kegiatan Jumlah Analis Yuridis Berlisensi 0% 0% 0%
6 Kegiatan Indeks kepatuhan PPAT terhadap pelaksanaan jabatan 0% 0% 0%
Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan
7 Kegiatan 0% 0% 0%
hak dan pendaftaran tanah
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 8% 7% 9%
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 4% 9% 0%
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 4% 9% 0%
Total 100% 100% 100% 0%
Nama Pegawai : Jabatan : Kasubdit Pengaturan Tanah Ulayat dan Hak Komunal
Nomor Induk Pegawai :
Nama Atasan Langsung : Jabatan : Direktur Pengaturan Tanah Komunal, Hubungan Kelembagaan, dan PPAT
Unit Kerja : Direktorat Pengaturan Tanah Komunal, Hubungan Kelembagaan, dan PPAT
Peningkatan Pendaftaran Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional Persentase 5%
Tanah untuk Kepastian Hak
1 Atas Tanah dan Ruang
Terw ujudnya pengaturan Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir Jumlah 49%
2 dan pendaftaran tanah
komunal dan
penatausahaan tanah Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis Jumlah 21%
ulayat
3
Terw ujudnya kerjasama Kegiatan Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan hak dan Persentase
dan hubungan kelembagaan pendaftaran tanah
yang efektif menunjang
7 penyelenggaraan bidang
penetapan hak dan
pendaftaran tanah
Terselenggaranya Tingkat pelayanan konsultasi tanah ulayat dan hak komunal 10%
pemberian informasi dan
penanganan aduan
5
masyarakat terkait tanah
ulayat dan hak komunal
7
8
9
10
2
3
4
5
Total 0 Jum lah Nilai x Bobot
88
FORMULIR MANAJEMEN KINERJA
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
Nama Atasan Langsung : Jabatan : Kasubdit Pengaturan Tanah Ulayat dan Hak Komunal
Unit Kerja : Direktorat Pengaturan Tanah Komunal, Hubungan Kelembagaan, dan PPAT
Peningkatan Pendaftaran Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional Persentase 6%
1 Tanah untuk Kepastian Hak
Atas Tanah dan Ruang
Terw ujudnya pengaturan Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir Jumlah 60%
2 dan pendaftaran tanah
komunal dan
penatausahaan tanah Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis Jumlah 25%
3
ulayat
Terw ujudnya Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT Rasio
4
profesionalitas dan
integritas PPAT dalam Kegiatan Jumlah Analis Yuridis Berlisensi Jumlah
5 pelayanan yang mendukung
penyelenggaraan
Kegiatan Indeks kepatuhan PPAT terhadap pelaksanaan jabatan Indeks
6 pendaftaran tanah
Terw ujudnya kerjasama Kegiatan Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan hak dan Persentase
dan hubungan kelembagaan pendaftaran tanah
yang efektif menunjang
7
penyelenggaraan bidang
penetapan hak dan
pendaftaran tanah
Terw ujudnya tata kelola Dukungan Nilai penguatan perundang-undangan Nilai 9%
8 kelembagaan yang Manajemen
kompetitif dan berstandar
Dukungan Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) Indeks
9 kepemerintahan yang baik
Manajemen
dari aspek manajemen
operasional Dukungan Indeks profesionalitas ASN Indeks
10 Manajemen
Terselenggaranya Jumlah kegiatan pemberian konsultasi dan informasi tanah ulayat dan hak komunal
pemberian informasi dan
5 penanganan aduan 10%
masyarakat terkait tanah
ulayat dan hak komunal
6
7
8
9
10
1
2
4
5
TAHAPAN CASCADING INDIKATOR KINERJA DARI INDIKATOR KINERJA UNIT KERJA (ESELON 2)
HASIL CASCADING ADALAH KUB UNTUK SETIAP JABATAN
89
Tabel 2. Copy bobot dari setiap indikator kinerja untuk Kasubdit dari tabel terakhir pada lembar "Cascading KUB Direktorat". Dan penetapan jabatan yang memperoleh cascading indikator kinerja dari Eselon 3 (x).
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kasubdit Hubungan
No Program / Kegiatan Satuan Penata Pertanahan
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Kelem bagaan dan
Muda
Mitra Kerja
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 17% x x
2 Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir
3 Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis
4 Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT
5 Kegiatan Jumlah Analis Yuridis Berlisensi
Tabel 4. Perkalian tiap bobot dari masing-masing jabatan dengan bobot Eselon 3. Jumlahkan hasil perkalian untuk setiap jabatan.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kasubdit Hubungan
No Program / Kegiatan Satuan Penata Pertanahan
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Kelem bagaan dan
Muda
Mitra Kerja
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 17% 0,0850 0,0850 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
2 Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir 0% 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
3 Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis 0% 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
4 Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT 0% 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
5 Kegiatan Jumlah Analis Yuridis Berlisensi 0% 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
6 Kegiatan Indeks kepatuhan PPAT terhadap pelaksanaan jabatan 0% 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan
7 Kegiatan 58% 0,1160 0,4640 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
hak dan pendaftaran tanah
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 13% 0,0520 0,0780 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 6% 0,0600 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 6% 0,0600 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
Total 100% 0,3730 0,6270 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
Tabel 5. Perhitungan prosentase bobot dari setiap jabatan terhadap total bobotnya.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Kasubdit Hubungan
No Program / Kegiatan Satuan Penata Pertanahan
Kegiatan (Output )/Indikator (%) Kelem bagaan dan
Muda
Mitra Kerja
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 17% 22,79% 13,56% #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir 0% 0,00% 0,00% #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis 0% 0,00% 0,00% #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT 0% 0,00% 0,00% #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 Kegiatan Jumlah Analis Yuridis Berlisensi 0% 0,00% 0,00% #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 Kegiatan Indeks kepatuhan PPAT terhadap pelaksanaan jabatan 0% 0,00% 0,00% #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
90
FORMULIR MANAJEMEN KINERJA
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
Unit Kerja : Direktorat Pengaturan Tanah Komunal, Hubungan Kelembagaan, dan PPAT
Peningkatan Pendaftaran Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional Persentase 23%
1 Tanah untuk Kepastian Hak
Atas Tanah dan Ruang
Terw ujudnya pengaturan Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir Jumlah
2 dan pendaftaran tanah
komunal dan
penatausahaan tanah Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis Jumlah
3 ulayat
Terw ujudnya kerjasama Kegiatan Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan hak dan Persentase 31%
dan hubungan kelembagaan pendaftaran tanah
yang efektif menunjang
7 penyelenggaraan bidang
penetapan hak dan
pendaftaran tanah
Terw ujudnya tata kelola Dukungan Nilai penguatan perundang-undangan Nilai 14%
8 kelembagaan yang Manajemen
kompetitif dan berstandar Dukungan Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) Indeks 16%
9 kepemerintahan yang baik Manajemen
dari aspek manajemen
Dukungan Indeks profesionalitas ASN Indeks 16%
10 operasional Manajemen
Terselenggaranya layanan Rasio pemenuhan penanganan aduan di bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Persentase 15%
penanganan aduan
4 masyarakat terkait bidang
penetapan hak dan
pendaftaran tanah
5
6
7
9
10
91
FORMULIR MANAJEMEN KINERJA
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
Unit Kerja : Direktorat Pengaturan Tanah Komunal, Hubungan Kelembagaan, dan PPAT
Peningkatan Pendaftaran Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional Persentase 14%
1 Tanah untuk Kepastian Hak
Atas Tanah dan Ruang
Terw ujudnya pengaturan Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir Jumlah
2 dan pendaftaran tanah
komunal dan
penatausahaan tanah Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis Jumlah
3 ulayat
Terw ujudnya kerjasama Kegiatan Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan hak dan Persentase 74%
dan hubungan kelembagaan pendaftaran tanah
yang efektif menunjang
7 penyelenggaraan bidang
penetapan hak dan
pendaftaran tanah
Terw ujudnya tata kelola Dukungan Nilai penguatan perundang-undangan Nilai 12%
8 kelembagaan yang Manajemen
kompetitif dan berstandar
Dukungan Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) Indeks
9 kepemerintahan yang baik
Manajemen
dari aspek manajemen
operasional Dukungan Indeks profesionalitas ASN Indeks
10 Manajemen
6
7
10
3
4
5
Total 0 Jum lah Nilai x Bobot
92
TAHAPAN CASCADING INDIKATOR KINERJA DARI INDIKATOR KINERJA UNIT KERJA (ESELON 2)
HASIL CASCADING ADALAH KUB UNTUK SETIAP JABATAN
Tabel 2. Copy bobot dari setiap indikator kinerja untuk Kasubdit dari tabel terakhir pada lembar "Cascading KUB Direktorat". Dan penetapan jabatan yang memperoleh
cascading indikator kinerja dari Eselon 3 (x).
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Pengelolaan Penata Pertanahan Analis Hukum
Kegiatan (Output )/Indikator (%)
PPAT Muda Pertanahan
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 6% x x
2 Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir
3 Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis
4 Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT 29% x x
5 Kegiatan Jumlah Analis Yuridis Berlisensi 15% x x
6 Kegiatan Indeks kepatuhan PPAT terhadap pelaksanaan jabatan 29% x x
Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan
7 Kegiatan
hak dan pendaftaran tanah
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 11% x x
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% x x
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% x x
Total 100%
6 Kegiatan Indeks kepatuhan PPAT terhadap pelaksanaan jabatan 29% 30% 70% 0% 100%
Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan
7 Kegiatan 0% 0% 0% 0% 0%
hak dan pendaftaran tanah
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 11% 30% 70% 0% 100%
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 100% 0% 0% 100%
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 100% 0% 0% 100%
Tabel 4. Perkalian tiap bobot dari masing-masing jabatan dengan bobot Eselon 3. Jumlahkan hasil perkalian untuk setiap jabatan.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Pengelolaan Penata Pertanahan Analis Hukum
Kegiatan (Output )/Indikator (%)
PPAT Muda Pertanahan
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 6% 0,0180 0,0420 0,0000
2 Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir 0% 0,0000 0,0000 0,0000
3 Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis 0% 0,0000 0,0000 0,0000
4 Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT 29% 0,0725 0,2175 0,0000
5 Kegiatan Jumlah Analis Yuridis Berlisensi 15% 0,0600 0,0900 0,0000
6 Kegiatan Indeks kepatuhan PPAT terhadap pelaksanaan jabatan 29% 0,0870 0,2030 0,0000
Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan
7 Kegiatan 0% 0,0000 0,0000 0,0000
hak dan pendaftaran tanah
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 11% 0,0330 0,0770 0,0000
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 0,0500 0,0000 0,0000
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 0,0500 0,0000 0,0000
Total 100% 0,3705 0,6295 0,0000
93
Tabel 5. Perhitungan prosentase bobot dari setiap jabatan terhadap total bobotnya.
Jabatan
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot
No Program / Kegiatan Satuan Kasubdit Pengelolaan Penata Pertanahan Analis Hukum
Kegiatan (Output )/Indikator (%)
PPAT Muda Pertanahan
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 6% 4,86% 6,67% #DIV/0!
2 Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir 0% 0,00% 0,00% #DIV/0!
3 Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis 0% 0,00% 0,00% #DIV/0!
4 Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT 29% 19,57% 34,55% #DIV/0!
5 Kegiatan Jumlah Analis Yuridis Berlisensi 15% 16,19% 14,30% #DIV/0!
6 Kegiatan Indeks kepatuhan PPAT terhadap pelaksanaan jabatan 29% 23,48% 32,25% #DIV/0!
Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan
7 Kegiatan 0% 0,00% 0,00% #DIV/0!
hak dan pendaftaran tanah
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 11% 8,91% 12,23% #DIV/0!
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 13,50% 0,00% #DIV/0!
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 13,50% 0,00% #DIV/0!
Total 100% 100% 100,0% #DIV/0!
6 Kegiatan Indeks kepatuhan PPAT terhadap pelaksanaan jabatan 29% 23% 32% 0%
Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan
7 Kegiatan 0% 0% 0% 0%
hak dan pendaftaran tanah
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 11% 9% 12% 0%
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 13% 0% 0%
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 13% 0% 0%
Total 100% 100% 100% 0%
94
FORMULIR MANAJEMEN KINERJA
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
Nama Atasan Langsung : Jabatan : Direktur Pengaturan Tanah Komunal, Hubungan Kelembagaan, dan PPAT
Unit Kerja : Direktorat Pengaturan Tanah Komunal, Hubungan Kelembagaan, dan PPAT
Peningkatan Pendaftaran Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional Persentase 5%
Tanah untuk Kepastian Hak
1 Atas Tanah dan Ruang
Terw ujudnya pengaturan Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir Jumlah
2 dan pendaftaran tanah
komunal dan
penatausahaan tanah Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisis Jumlah
3 ulayat
Terw ujudnya Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT Rasio 21%
4
profesionalitas dan
integritas PPAT dalam Kegiatan Jumlah Analis Yuridis Berlisensi Jumlah 16%
5 pelayanan yang mendukung
penyelenggaraan
Kegiatan Indeks kepatuhan PPAT terhadap pelaksanaan jabatan Indeks 23%
6 pendaftaran tanah
Terw ujudnya kerjasama Kegiatan Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan hak dan Persentase
dan hubungan kelembagaan pendaftaran tanah
yang efektif menunjang
7 penyelenggaraan bidang
penetapan hak dan
pendaftaran tanah
1 Terw ujudnya PPAT yang Persentase kesesuaian proses dan w aktu penyelenggaraan ujian PPAT Persentase 10%
profesional dan
2 Persentase pertumbuhan peningkatan kualitas PPAT Persentase 15%
berintegritas
3 Rasio kelulusan peserta peningkatan kualitas PPAT Persentase 15%
Persentase kesesuaian pengangkatan PPAT pertama kali dengan kebutuhan daerah Persentase 20%
4 (Kabupaten/Kota)
Tersedianya data PPAT Tingkat ketepatan pemeliharaan data PPAT Persentase 15%
7 yang akurat dan mutakhir
9
10
1 100
2
3
5
Total 100 Jum lah Nilai x Bobot
95
FORMULIR MANAJEMEN KINERJA
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
Peningkatan Pendaftaran Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional Persentase 7%
1 Tanah untuk Kepastian Hak
Atas Tanah dan Ruang
Terw ujudnya pengaturan Kegiatan Jumlah tanah ulayat yang terinventarisir Jumlah
2 dan pendaftaran tanah
komunal dan
penatausahaan tanah Kegiatan Jumlah hak komunal yang terinventarisir Jumlah
3 ulayat
Terw ujudnya Kegiatan Cakupan dan sebaran lisensi PPAT Rasio 33%
4
profesionalitas dan
integritas PPAT dalam Kegiatan Jumlah Analis Yuridis Berlisensi Jumlah 15%
5 pelayanan yang mendukung
penyelenggaraan Kegiatan Indeks kepatuhan PPAT terhadap pelaksanaan jabatan Indeks 33%
6 pendaftaran tanah
Terw ujudnya kerjasama Kegiatan Tingkat capaian persiapan kerjasama di bidang penetapan hak dan Persentase
dan hubungan kelembagaan pendaftaran tanah
yang efektif menunjang
7 penyelenggaraan bidang
penetapan hak dan
pendaftaran tanah
Terw ujudnya tata kelola Dukungan Nilai penguatan perundang-undangan Nilai 12%
8 kelembagaan yang Manajemen
kompetitif dan berstandar
Dukungan Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) Indeks
9 kepemerintahan yang baik
Manajemen
dari aspek manajemen
operasional Dukungan Indeks profesionalitas ASN Indeks
10 Manajemen
9
10
1
2
3
4
5
96
SAMPEL:
CASCADING DIREKTUR:
TAHAPAN CASCADING INDIKATOR KINERJA DARI INDIKATOR KINERJA UNIT KERJA (ESELON 2)
HASIL CASCADING ADALAH KUB UNTUK SETIAP JABATAN
Tabel 1. Penetapan Indikator Kinerja dan pemetaan jabatan yang bertanggung jawab langsung ke Eselon 2
Jabatan
Kasubdit
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Direktur Kasubdit Kasubdit
No Program/ Kegiatan Satuan Pengaturan dan
Kegiatan (Output )/Indikator (% ) Pengaturan Penetapan Penetapan
Pengelolaan
Tanah Hak Hak Tanah
Tanah
Pemerintah Pengelolaan Pemerintah
Pemerintah
Tabel 2. Penetapan bobot dari setiap indikator kinerja Dan penetapan jabatan yang memperoleh cascading indikator kinerja dari Eselon 2 (x)
Jabatan
Kasubdit
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Direktur Kasubdit Kasubdit
No Program/ Kegiatan Satuan Pengaturan dan
Kegiatan (Output )/Indikator (% ) Pengaturan Penetapan Penetapan
Pengelolaan
Tanah Hak Hak Tanah
Tanah
Pemerintah Pengelolaan Pemerintah
Pemerintah
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 10% 25% 30% 30% 15% 100%
2 Kegiatan Tingkat kepastian hukum BMN berupa tanah 20% 20% 30% 30% 20% 100%
4 Kegiatan Rasio pemenuhan hak atas tanah pemerintah 10% 35% 65% 100%
5 Kegiatan Rasio pemenuhan inventarisasi data tanah pemerintah 10% 35% 65% 100%
Tingkat kepuasan penerima layanan pendaftaran tanah
6 Kegiatan 10% 25% 30% 30% 15% 100%
pemerintah
7 Kegiatan Persentase peningkatan kualitas pelayanan 5% 25% 25% 25% 25% 100%
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 10% 25% 25% 25% 25% 100%
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 25% 25% 25% 25% 100%
10 Dukungan Manajemen Indeks profesionalitas ASN 5% 25% 25% 25% 25% 100%
97
Tabel 4. Perkalian tiap bobot dari masing-masing jabatan dg bobot Eselon 2. Jumlahkan hasil perkalian untuk setiap jabatan.
Jabatan
Kasubdit
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Direktur Kasubdit Kasubdit
No Program/ Kegiatan Satuan Pengaturan dan
Kegiatan (Output )/Indikator (% ) Pengaturan Penetapan Penetapan
Pengelolaan
Tanah Hak Hak Tanah
Tanah
Pemerintah Pengelolaan Pemerintah
Pemerintah
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 10% 0.0250 0.0300 0.0300 0.0150
2 Kegiatan Tingkat kepastian hukum BMN berupa tanah 20% 0.0400 0.0600 0.0600 0.0400
3 Kegiatan Rasio pemenuhan Hak Pengelolaan 15% 0.0525 0.0975 0.0000 0.0000
4 Kegiatan Rasio pemenuhan hak atas tanah pemerintah 10% 0.0350 0.0000 0.0650 0.0000
5 Kegiatan Rasio pemenuhan inventarisasi data tanah pemerintah 10% 0.0350 0.0000 0.0000 0.0650
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 10% 0.0250 0.0250 0.0250 0.0250
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 0.0125 0.0125 0.0125 0.0125
Tabel 5. Perhitungan prosentase bobot dari setiap jabatan terhadap total bobotnya.
Jabatan
Kasubdit
Sasaran Program (Outcome )/Sasaran Bobot Direktur Kasubdit Kasubdit
No Program/ Kegiatan Satuan Pengaturan dan
Kegiatan (Output )/Indikator (% ) Pengaturan Penetapan Penetapan
Pengelolaan
Tanah Hak Hak Tanah
Tanah
Pemerintah Pengelolaan Pemerintah
Pemerintah
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 10% 9.09% 10.71% 12.12% 7.59%
2 Kegiatan Tingkat kepastian hukum BMN berupa tanah 20% 14.55% 21.43% 24.24% 20.25%
3 Kegiatan Rasio pemenuhan Hak Pengelolaan 15% 19.09% 34.82% 0.00% 0.00%
4 Kegiatan Rasio pemenuhan hak atas tanah pemerintah 10% 12.73% 0.00% 26.26% 0.00%
5 Kegiatan Rasio pemenuhan inventarisasi data tanah pemerintah 10% 12.73% 0.00% 0.00% 32.91%
Tingkat kepuasan penerima layanan pendaftaran tanah
6 Kegiatan 10% 9.09% 10.71% 12.12% 7.59%
pemerintah
7 Kegiatan Persentase peningkatan kualitas pelayanan 5% 4.55% 4.46% 5.05% 6.33%
8 Dukungan Manajemen Nilai penguatan perundang-undangan 10% 9.09% 8.93% 10.10% 12.66%
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 4.55% 4.46% 5.05% 6.33%
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 10% 9% 11% 12% 8%
2 Kegiatan Tingkat kepastian hukum BMN berupa tanah 20% 14% 20% 24% 20%
4 Kegiatan Rasio pemenuhan hak atas tanah pemerintah 10% 13% 0% 26% 0%
5 Kegiatan Rasio pemenuhan inventarisasi data tanah pemerintah 10% 12% 0% 0% 33%
Tingkat kepuasan penerima layanan pendaftaran tanah
6 Kegiatan 10% 9% 11% 12% 8%
pemerintah
98
FORM DIREKTUR:
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
CASCADING KASUBDIT:
TAHAPAN CASCADING INDIKATOR KINERJA DARI INDIKATOR KINERJA UNIT KERJA (ESELON 2)
HASIL CASCADING ADALAH KUB UNTUK SETIAP JABATAN
Tabel 2. Copy bobot dari setiap indikator kinerja untuk Kasubdit dari tabel terakhir pada lembar "Cascading KUB Direktorat". Dan penetapan jabatan
yang memperoleh cascading indikator kinerja dari Eselon 3 (x).
Jabatan
Total 100%
99
Tabel 3. Penetapan bobot kontribusi dari setiap jabatan
Jabatan
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 11% 50% 25% 25% 0% 100%
2 Kegiatan Tingkat kepastian hukum BMN berupa tanah 20% 30% 35% 35% 0% 100%
3 Kegiatan Rasio pemenuhan Hak Pengelolaan 34% 35% 30% 30% 20% 115%
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 100% 0% 0% 0% 100%
Tabel 4. Perkalian tiap bobot dari masing-masing jabatan dengan bobot Eselon 3. Jumlahkan hasil perkalian untuk setiap jabatan.
Jabatan
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 11% 0.0550 0.0275 0.0275 0.0000
2 Kegiatan Tingkat kepastian hukum BMN berupa tanah 20% 0.0600 0.0700 0.0700 0.0000
3 Kegiatan Rasio pemenuhan Hak Pengelolaan 34% 0.1190 0.1020 0.1020 0.0680
4 Kegiatan Rasio pemenuhan hak atas tanah pemerintah* 0% 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
5 Kegiatan Rasio pemenuhan inventarisasi data tanah pemerintah* 0% 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Tingkat kepuasan penerima layanan pendaftaran tanah
6 Kegiatan 11% 0.0330 0.0385 0.0385 0.0000
pemerintah
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 0.0500 0.0000 0.0000 0.0000
Tabel 5. Perhitungan prosentase bobot dari setiap jabatan terhadap total bobotnya.
Jabatan
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 11% 13.00% 9.82% 9.82% 0.00%
2 Kegiatan Tingkat kepastian hukum BMN berupa tanah 20% 14.18% 25.00% 25.00% 0.00%
3 Kegiatan Rasio pemenuhan Hak Pengelolaan 34% 28.13% 36.43% 36.43% 100.00%
4 Kegiatan Rasio pemenuhan hak atas tanah pemerintah* 0% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
5 Kegiatan Rasio pemenuhan inventarisasi data tanah pemerintah* 0% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
Tingkat kepuasan penerima layanan pendaftaran tanah
6 Kegiatan 11% 7.80% 13.75% 13.75% 0.00%
pemerintah
7 Kegiatan Persentase peningkatan kualitas pelayanan 5% 4.73% 5.36% 5.36% 0.00%
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 11.82% 0.00% 0.00% 0.00%
1 Program Persentase jumlah bidang tanah terdaftar nasional 11% 13% 10% 10%
2 Kegiatan Tingkat kepastian hukum BMN berupa tanah 20% 14% 25% 25%
9 Dukungan Manajemen Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) 5% 12%
100
FORM KASUBDIT:
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
5 baw ah untuk badan hukum, perorangan, Rasio pemenuhan inventarisasi data tanah pemerintah
instansi pemerintah, BUMN, BUMD
6 Tingkat kepuasan penerima layanan pendaftaran tanah pemerintah Persentase 8%
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Target
No INDIKATOR Satuan Bobot (%)
2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
101
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
5 badan hukum, perorangan, instansi pemerintah, Rasio pemenuhan inventarisasi data tanah pemerintah
BUMN, BUMD
6 Tingkat kepuasan penerima layanan pendaftaran tanah pemerintah Persentase 9%
Terpenuhinya telaahan permohonan HM, HGB, Rasio pemenuhan telaahan permohonan HM, HGB, HP, HGU tanah
2 HP, HGU tanah pemerintah Persentase 30%
pemerintah
Terselenggaranya fasilitasi administrasi terkait
Tingkat kecepatan penyelesaian penetapan HM, HGB, HP, HGU tanah
3 penetapan HM, HGB, HP, HGU tanah pemerintah Persentase 30%
pemerintah
yang efisien
Terpenuhinya pembuatan SK HM, HGB, HP, HGU
4 tanah pemerintah yang akurat sesuai ketentuan Tingkat akurasi penerbitan SK HM, HGB, HP, HGU tanah pemerintah Persentase 20%
yang berlaku
Terselenggaranya pelayanan pendaftaran HM, Tingkat kompetensi pelaksana pelayanan pendaftaran HM, HGB, HP, HGU
5 HGB, HP, HGU tanah pemerintah yang efektif Persentase 10%
tanah pemerintah
10
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Bobot Target
No INDIKATOR Satuan
(%) 2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
102
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
5 baw ah untuk badan hukum, perorangan, Rasio pemenuhan inventarisasi data tanah pemerintah Persentase 17%
instansi pemerintah, BUMN, BUMD
6 Tingkat kepuasan penerima layanan pendaftaran tanah pemerintah Persentase 6%
10
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Bobot Target
No INDIKATOR Satuan
(%) 2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
2
3
103
FORM PENATA PERTANAHAN:
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
8 Terw ujudnya tata kelola kelembagaan Nilai penguatan perundang-undangan Nilai 10%
yang kompetitif dan berstandar
9 Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) Indeks
kepemerintahan yang baik dari aspek
10 manajemen operasional Indeks profesionalitas ASN Indeks
Total 100% Jum lah Nilai x Bobot
Tersedianya dokumen persyaratan Tingkat kecepatan penyelesaian pemeriksaan risalah pemeriksaan, risalah
2 Persentase 30%
permohonan Hak Pengelolaan pengolahan data dan berita acara pemeriksaan lapangan
Tersedianya data fisik dan yuridis
3 permohonan Hak Pengelolaan yang akurat Akurasi pengolahan data fisik dan yuridis permohonan hak pengelolaan Persentase 18%
Terlaksananya pembinaan terkait Hak Rasio pemenuhan pelaksanaan pembinaan mengenai penetapan Hak
5 Pengelolaan ke daerah Persentase 10%
Pengelolaan ke daerah
Tersedianya materi di bidang Hak
6 Kualitas materi yang disusun Persentase 9%
Pengelolaan yang berbobot
7
8
9
10
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Bobot Target
No INDIKATOR Satuan
(%) 2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
4
5
104
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
UNIT KERJA
Direktorat Pengaturan Tanah Pemerintah UNIT KERJA Direktorat Pengaturan Tanah Pemerintah
5 untuk badan hukum, perorangan, instansi Rasio pemenuhan inventarisasi data tanah pemerintah Persentase 43%
pemerintah, BUMN, BUMD
6 Tingkat kepuasan penerima layanan pendaftaran tanah pemerintah Persentase 9%
10
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Bobot Target
No INDIKATOR Satuan
(%) 2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
2
3
4
5
Total 0 Jum lah Nilai x Bobot
105
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
UNIT KERJA
Direktorat Pengaturan Tanah Pemerintah UNIT KERJA Direktorat Pengaturan Tanah Pemerintah
8
9
10
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Bobot Target
No INDIKATOR Satuan
(%) 2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
5
Total 0 Jum lah Nilai x Bobot
106
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
5 baw ah untuk badan hukum, perorangan, Rasio pemenuhan inventarisasi data tanah pemerintah
instansi pemerintah, BUMN, BUMD
6 Tingkat kepuasan penerima layanan pendaftaran tanah pemerintah Persentase 14%
7 Persentase peningkatan kualitas pelayanan Persentase 5%
8 Terw ujudnya tata kelola kelembagaan yang Nilai penguatan perundang-undangan Nilai 10%
kompetitif dan berstandar kepemerintahan
9 Indeks akuntabilitas kinerja (SAKIP) dan keuangan (IKPA) Indeks
yang baik dari aspek manajemen
10 operasional Indeks profesionalitas ASN Indeks
Total 100% Jum lah Nilai x Bobot
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Bobot Target
No INDIKATOR Satuan
(%) 2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
107
FORM ANALIS HUKUM PERTANAHAN:
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
5 untuk badan hukum, perorangan, instansi Rasio pemenuhan inventarisasi data tanah pemerintah
pemerintah, BUMN, BUMD
6 Tingkat kepuasan penerima layanan pendaftaran tanah pemerintah Persentase 0%
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Bobot Target
No INDIKATOR Satuan
(%) 2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
2
3
4
5
108
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Bobot Target
No INDIKATOR Satuan
(%) 2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
3
4
5
Total 0 Jum lah Nilai x Bobot
109
FORMULIR SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
Periode Penilaian : Juli - Desember 2021
UNIT KERJA Direktorat Pengaturan Tanah Pemerintah UNIT KERJA Direktorat Pengaturan Tanah Pemerintah
ANALIS HANYA ADA FORM KUI SAJA.
9
10
C. KINERJA TAMBAHAN
PERENCANAAN MONITORING PENILAIAN
SASARAN PROGRAM / Bobot Target
No INDIKATOR Satuan
(%) 2021
Q1 Q2 Q3 Realisasi Nilai Nilai x Bobot
SASARAN KEGIATAN
1
2
5
Total 0 Jum lah Nilai x Bobot
110
5.3 Manfaat Perubahan
a. Manfaat Internal
1) Sebagai prasyarat untuk kelulusan Pelatihan Kepemiminan
Administrator, juga memberikan pemetaan penempatan pegawai
sehingga memberikan kemudahan dalam tata Kelola kepegawaian.
2) Bagi Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah, telah
melakukan penempatan pegawai sesuai dengan kinerja unit dan kinerja
individu sehingga tidak ada lagi penempatan pegawai yang tidak sesuai
dengan kebutuhan lembaga.
3) Bagi Biro Organisasi dan Kepegawaian, dengan disusunnya cascading
dan manual indikator kinerja unit dan indikator kinerja individu sangat
membantu dalam pengelolaan tata kepegawaian mulai dari Kementerian,
Kantor Wilayah sampai dengan Kantor Pertanahan, termasuk
pengelolaan jabatan fungsional dan staf; Commented [AB2]: Fokus pada apa yang telah dicapai
dengan AP ini, bukan lagi bicara “akan”
b. Manfaat Eksternal
2) Penilaian Masyarakat terhadap profesionalisme pegawai negeri sipil
semakin tinggi, stigma selama ini PNS tidak professional sudah tidak lagi
terjadi karena penilaian kinerja sudah sangat rijid dan transparan apalagi
dengan adanya system merit menjadikan sesama pegawai semakin
berlomba membuktikan kompetensinya masing-masing.
3) Pemerintah tentu saja akan mendapatkan pegawai-pegawai yang
kompeten, professional sehingga diharapkan kinerja pemerintahan
secara keseluruhan akan meningkat, pelayanan masyarakat semakin
baik sehingga mampu memberikan kepercayaan kepada pihak-pihak
yang akan melakukan kegiatan terutama yang berkaitan dengan
investasi semakin mudah (EoDB).
111
b) Penilaian perilaku kerja berdasarkan ketentuan pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai
Negeri Sipil;
c) Nilai dan predikat kinerja PNS Tahun 2021 diperoleh dengan
mengintegrasikan Hasil Penilaian Kinerja PNS pada periode Januari-Juni
2021 dan Penilaian Kinerja PNS pada periode Juli-Desember 2021;
d) Integrasi hasil penilaian kinerja tersebut, dilaksanakan pada Bulan Februari
2022;
e) Dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai dan Penilaian Pegawai Negeri Sipil
Tahun 2021, saat ini telah disusun konsep Rancangan Keputusan Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional tentang
Manual Indikator Kinerja di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional Tahun 2020-2024.
112
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Dengan telah disusunnya cascading Pelaksanaan Transformasi manajemen
kinerja PNS, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang
Penilaian Kinerja PNS, dan Peraturan MenPAN RB Nomor 8 Tahun 2021 tentang
pelaksanaan Pasal 61 Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 dengan
melakukan transformasi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dengan memuat
Indikator Kinerja Utama, maka sebagaimana dalam Surat Edaran Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 3 Tahun 2021
Penilaian Kinerja PNS Periode Juli – Desember dilaksanakan paling lambat pada
bulan Januari Tahun 2022, sedangkan Nilai dan Predikat Kinerja PNS Tahun 2021
dilaksanakan pada bulan Februari Tahun 2022.
Artinya implementasi cascading SKP PNS harus sudah dilaksanakan pada
seluruh PNS Kementerian ATR/BPN, Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan
mulai bulan Juli Tahun 2021.
113
6.2. Rekomendasi
Rekomendasi pelaksanaan Transformasi Manajemen Kinerja PNS, agar jadwal
sebagaimana dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 3 Tahun 2021 dapat dilaksanakan secara tepat waktu,
untuk saat ini penyusunan Indikator Kinerja dan Manual Indikator Kinerja tengah
dilaksanakan.
Pelaksanaan, Pemantauan dan Pembinaan Kinerja terus dilakukan. Pelaksanaan
rencana Kinerja didokumentasikan secara periodik, untuk menjaga konsistensi
dan sesuai jadwal dimana pendokumentasian kinerja dapat dilakukan secara
harian, mingguan, bulanan, triwulanan, dan/atau semesteran.
Pemantauan kinerja dilakukan dengan mengamati capaian Kinerja melalui
dokumentasi kinerja yang terdapat dalam sistem informasi non-elektronik
dan/atau sistem informasi berbasis elektronik dan dapat juga dilakukan dengan
dialog kinerja.
Pejabat penilai kinerja diharuskan untuk memberikan pemantauan secara
berkelanjutan, yang meliputi satu atau lebih reviu kemajuan paling kurang satu
kali dalam setiap semester pada tahun berjalan.
Pegawai wajib melakukan pengukuran Kinerjanya melalui sistem pengukuran
Kinerja yang berlaku pada masing-masing Instansi. Pengukuran kinerja
dilaksanakan berdasarkan data dukung mengenai kemajuan Kinerja yang telah
dicapai pada setiap periode pengukuran Kinerja. Pengukuran kinerja pegawai
dapat dilakukan secara periodik setiap bulan, triwulanan, semesteran, atau
tahunan.
Pembinaan Kinerja merupakan tindak lanjut dari kegiatan pemantauan Kinerja
yang dilakukan oleh atasan langsung terhadap pegawai dibawahnya sebagai
upaya preventif untuk menghindari kegagalan atau penyimpangan pencapaian
sasaran kinerja yang telah ditetapkan. Pembinaan Kinerja dilakukan melalui
bimbingan kinerja yang dapat dilakukan secara individual maupun kelompok dan
konseling kinerja yang dilaksanakan secara individual.
Perlu dilakukan Bimbingan Kinerja yang merupakan suatu proses terus-menerus
dan sistematis oleh atasan langsung dalam membantu PNS agar mengetahui dan
mengembangkan kompetensi PNS, dan mencegah terjadinya kegagalan kinerja,
dan paling kurang dilakukan satu kali dalam setiap semester pada tahun berjalan.
114
Harus dilakukan Konseling Kinerja yang merupakan proses identifikasi dan
penyelesaian masalah perilaku kerja yang dihadapi pegawai dalam mencapai
target Kinerja. Berdasarkan hasil konseling Kinerja, atasan dari pejabat penilai
Kinerja, Pejabat yang Berwenang dan/atau pimpinan unit kerja yang membidangi
pengelolaan kepegawaian dapat menentukan tindak lanjut yang dibutuhkan
berupa bimbingan, pelatihan, penugasan khusus, diusulkan mutasi, dan/atau
direkomendasikan untuk diproses penjatuhan hukuman disiplin.
115
Lampiran: SK TIM AKSI PERUBAHAN
116
117
118
119
Lampiran: Konsep KepMen tentang Manual IK Kementerian
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
Daftar Pustaka
Peraturan Perundang-undangan
1. Undang-undang
UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
2. Peraturan Pemerintah
a) Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi
Kerja PNS
b) Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen PNS
c) Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja
PNS pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011
3. Peraturan Presiden
a) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
b) Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024
137
Peta Kebutuhan Jabatan di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
g) Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Penyusunan
SKP dan Penilaian Kinerja PNS Tahun 2021
138