Anda di halaman 1dari 1

‫َت‬ ْ ‫ض ْيتُ ُم الص َّٰلوةَ فَ ْاذ ُكرُوا هّٰللا َ قِيَا ًما َّوقُعُوْ دًا َّوع َٰلى ُجنُوْ بِ ُك ْم ۚ فَاِ

ا هّٰللا َ قِيَا ًما َّوقُعُوْ دًا َّوع َٰلى ُجنُوْ بِ ُك ْم ۚ فَاِ َذا‬
ْ ‫اط َمْأنَ ْنتُ ْم فَاَقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ ۚ اِ َّن الص َّٰلوةَ َكان‬ َ َ‫فَاِ َذا ق‬
١٠٣ ‫َعلَى ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ ِك ٰتبًا َّموْ قُوْ تًا‬
Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-
Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman,
laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang
waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin. (An-Nisa'/4:103)

Saudara-saudariku, ketahuilah bahwasanya shalat merupakan tiang agama. Shalat


merupakan rukun islam kedua, setelah mengucapkan syahadat. Sholat itu suatu kewajiban yang
yang harus didirikan. Bahkan bagi mereka yang sudah benar-benar melakukan sholat, dalam
artian bukan sekedar menggugurkan kewajiban semata beranggapan bahwa sholat adalah
kewajiban sekaligus kebutuhan. Karena hakikat dari sholat itu berdoa, berkomunikasi dengan
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sholat memiliki kedudukan yang tinggi dibanding ibadah lainnya.
Hati-hati jangan menganggap remeh sholat, menundanya atau bahkan menyia-nyiakannya.
Karena sholat memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupanmu, baik buruknya
amalanmu ditentukan dari sholatmu. Jika sholatmu baik, maka baik pula seluruh amalanmu.
Sholat adalah amalan pertama yang dihisap di hari kiamat. Sholat sendiri langsung
diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala tepat di malam peristiwa Mi’raj nabi Muhammad
Shollallahu ’Alaihi wa Sallam, tanpa perantara malaikat Jibril. Yang awalnya Allah
memerintahkan sholat sebanyak 50x menjadi 5x dalam sehari, karena nabi muhammad
Shollallahu ’Alaihi wa Sallam meminta keringanan untuk umatnya. Itu semua dilakukan karena
kecintaan nabi kepada umantnya. Lantas, bagaimana kita menyikapi dalam mendirikan sholat?.
Jawabannya dengan mendirikan sholat lima waktu di awal waktu (tepat waktu) dan sesuai
dengan tuntunan nabi.
Mendirikan sholat pada waktunya adalah suatu amalan yang paling Allah cintai.
Sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ’Anhu. Ia berkata, ”Aku bertanya
kepada nabi Shollallahu ’Alaihi wa Sallam, amalan apa yang paling dicintai oleh Allah?. Beliau
berkata, ”Sholat pada waktunya”. Berkata Ibnu Mas’ud, ”Kemudian amal apalagi?”. Beliau
berkata, ”Berbakti kepada kedua orang tua”. Berkata Ibnu Mas’ud, ”Kemudian amal apalagi?”.
Beliau berkata, ”Jihad di jalan Allah”. (HR. Bukhori No. 527, & Muslim No. 85).1
Faktor utama agar sholat terjaga adalah dengan mendirikan sholat pada waktu yang sudah
ditentukan. Banyak orang melalaikan sholat, bahkan tak jarang meninggalkannya dengan alasan
mecari rezeki. Sadar maupun tidak sadar jika mereka meninggalkan sholat, berarti mereka
melupakan sang pemberi rezeki. Sebab itu, perihalah sholatmu, lakukanlah tepat waktu. Satu hal
yang perlu digaris bawahi, bahwa sholat itu kita berdiri di hadapan Allah, selayaknya dilakukan
penuh dengan ketenangan, dan thuma’ninah.2

1
Shaleh Ahmad, Shalat Pesan Terakhir Rasulullah, (Jakarta Timur:Mirqat Media Grafika, 2005), Cetakan 1, Hal. 21.
2

Anda mungkin juga menyukai