Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

KEGIATAN P5

( PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA)

TEMA :

KEWIRAUSAHAAN

KERUPUK UDANG SMPN SATU ATAP 1 RAWAJITU TIMUR

SMP SATAP 1 RAWAJITU TIMUR


Infra 2/3 Bumi Dipasena Utama Kec.Rawajitu Timur Kab.Tulang Bawang

Lampung

2022-2023
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur selalu kita curahkan kepada Allah SWT. Karena nikmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan sebuah laporan yang berjudul “LAPORAN KEGIATAN
P5 DENGAN TEMA KEWIRAUSAHAAN KERUPUK UDANG SMPN SATAP 1 RAWAJITU
TIMUR dengan tepat waktu.

Laporan ini kami susun sedemikian rupa dengan tujuan sebagai bahan pelaporan hasil
kegiatan kewirausahaan sebagai salah satu projek pendukung kegiatan P5 pada kurikulum
merdeka . Kami juga merasa bahwasanya laporan ini dapat bermanfaat bagi para pemula dalam
kegiatan kewirausahaan dalam mempertimbangkan kegiatan kewirausahaan di bidang kuliner,
terutama tentang makanan olahan setengah jadi seperti kerupuk udang

Pembuatan kerupuk udang ini bertujuan untuk mengenalkan makanan-makanan olahan


setengah jadi yang dibuat dari bahan utma udang masyarakat luas serta tidak lupa untuk tetap
memunculkan sisi kreatif para peserta didik dalam melakukan pengolahan makanan
menggunakan bahan makanan alternatif sehingga dapat menciptakan makahan olahan setengah
jadi yang banyak disukai.

Kegiatan kewirausahaan juga dirasa penting, dikarenakan pada masa sekarang seluruh
kegiatan dapat dilakukan secara cepat dan tepat, termasuk dengan perputaran perekonomian. Hal
ini tentu dapat berakibat buruk apabila peserta didik tidak dapat mengimbangi kemajuan zaman
ini. Kegiatan pembelajaran kewirausahaan ini dimaksudkan supaya peserta didik dapat
memahami dasar-dasar kegiatan wirausaha untuk menunjang perekonomiannya kelak.

Kami sangat menyadari akan kekurangan yang ada di dalam laporan kami ini. Untuk itu
kami rasa perlu adanya masukan-masukan yang membangun kepada kami supaya kami dapat
terus memperbaiki kekurangan-kekurangan yang kami miliki saat ini. Kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan
kami. Akhir kata, terima kasih dan sampai jumpa lagi.

Rawajitu Timur, November 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...…………………………………………………………………..…………1

Daftar Isi……………………..…………………………………………………………….…2

BAB I Pendahuluan………………………………..………………………………..……….3

BAB II Landasan Teori……………………………………………..………………...……..5

BAB III Pembahasan………………………………………..…………………….…………9

BAB IV Penutup………………………………………………………………………...…..14

Daftar Pustaka………………………………………………………………………....……15

Lampiran……………………………………………………………………….……...…….16

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terkenal akan bnyaknya daerah daerah
perairan yang banyak menghasilkan hasil laut yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar
pembuatan olahan pangan setngah jadi seperti kerupuk . Salah satu nya adalah rawajitu
timur ,sebuah kecamatan yang terdiri dari 8 desa.Kecamatan Rawajitu Timur merupakan
kecamatan yang berada di kabupaten Tulang Bawang.Kecamatan yang terdiri dari kurang lebih
17.000 jiwa ini adalah salah satu wilayah penghasil udang terbanyak dunia.

Salah satu kecamatan nya adalah Bumi Dipasena Utama.dimana SMPN Satap 1 Rawajitu Timur
berdiri.Dipilihnya Udang sebagai bahan utama pembuatan kerupuk ini tidak lain dikarenakan
Bumi Dipasena utama yang menjadi salah satu desa di kecamatan rawajitu timur juga merupakan
penghasil udang.krena mata pencaharian warga disini sebagian besar bahkan hamper seluruhnya
adalah Petani tambak udang (PTU).

Berlanjut membahas mengenai program kewirausahaan ini,adalah awal dari salah satu
program di Kurikulum merdeka yakni P5.Salah satu poin P5 ini adalah mengajak peserta didik
mempelajari pentingnya kegiatan wirausaha.

Maka dari itu Tim SMPN Satap Satu Rawajitu Timur menentukan Wirausaha Kerupuk Udang
sebagai projek kegiatan p5 ini.

Dengan dilaksanakan nya program kewirausahaan ini yang berbahan utama


udang,diharapkan peserta didik mempunyai keterampilan lebih dalam melakukan kegiatan yang
juga dapat menjadi bekal dalam hal pengetahuan kewirausahaan saat merka terjun ke masyarakat
khususnya menghadapi ekonomi negara yang semakin maju..

Diharapkan projek yang dilakukan peserta didik SMPN Satap 1 Rawajitu Timur ini dapat
menjadi program berkelanjtan yang pastinya dapat menghasilkan produk produk bermanfaat bagi
masyarakat dan juga ilmu penting bagi peserta didik dalam melakukan kegiatan wirausaha.

B. Tujuan

Tujuan diadakannya kegiatan ini antara lain :

1. Untuk Mendukung program P5 yang termasuk kegiatn penting dalam kurikulum merdeka
di satuan pendidikan

3
2. Untuk mengajarkan peserta didik tentang seluruh kegiatan dalam pengolahan pembuatan
makanan setengah jadi ( kerupuk )
3. Untuk melatih kemampuan kewirausahaan peserta didik serta menciptakan peserta didik
yang berbakat dalam wirausaha.

C. Manfaat

Manfaat diadakanya kegiatan ini antara lain :

1. Supaya dapat memperkenalkan makanan setengh jadi hasil peserta didik SMPN SATU
ATAP 1 Rawajitu Timur kepada masyarakat luas.
2. Supaya dapat menghasilkan peserta didik yang cakap dalam berwirausaha.

4
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kerupuk

Kerupuk adalah makanan ringan yang pada umumnya dibuat dari adonan tepung tapioca
dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan yang berasal dari Indonesia.Kerupuk
dibuat dengan mengukus adonan sampai matang kemudian dipotong tipis –
tipis,dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering dan digoreng dengan minyak
goring yang banyak.

Makanan ini popular di kalangan masyarakat Indonesi sebagai jenis lomba makan utama
pada peringatan Hari kemerdekaan Indonesia.
Kerupuk tidak selalu berbahan dasar tepung tapioca,tetapi lebih kepada 3 proses
persiapan.pembuatan,pengeringan dan pemasakan ( bias digoreng dengan minyak atau
pasir,atau dibakar)

Kerupuk bertekstur garing dan sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan
Indonesi seperti nasi goring dang ado – gado.
Kerupuk udang dan kerupuk ikan adalah jenis kerupuk yang paling umum dijumpai di
Indonesia.Kerupuk berharga murah seperti kerupuk aci atau kerupuk mlarat hanya dibuat
dari adonan sagu dicampur garam,bahan pewarna makanan dan vetsin.

Kerupuk biasanya dijual di dalam kemasan yang belum digoreng.Kerupuk ikan dari jenis
yang sulit mengembang ketika digoreng biasanya dijual dalam bentuk yang sudah
digoreng.

Kerupuk kulit atau kerupuk ikan yang sulit mengembang perlu digoreng sebanyak dua
kali. Kerupuk perlu digoreng lebih dulu dengan minyak goring bersuhu rendah sebelum
dipindahkan ke dalam wajan beriis minyak goreng panas. Kerupuk kulit ( kerupuk jangek
) adalah kerupuk ynag tidak dibuat adonan tepung tapioca , melainkan dari kulit sapi atau
kerbau yang dikeringkan.

B. Udang
Udang adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai, laut, atau danau.
Udang dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar baik air
tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan
hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan

Taksonomi
Banyak crustaceae yang dikenal dengan nama "udang". Misalnya mantis shrimp dan mysid
shrimp, keduanya berasal dari kelas Malacostraca sebagai udang sejati, tetapi berasal dari ordo
berbeda, yaitu Stomatopoda dan Mysidaceae. Triops longicaudatus dan Triops cancriformis juga

5
merupakan hewan populer di air tawar, dan sering disebut udang, walaupun mereka berasal
dari Notostraca, kelompok yang tidak berhubungan
Udang menjadi dewasa dan bertelur hanya di habitat air laut. Betina mampu menelurkan 50.000
hingga 1 juta telur, yang akan menetas setelah 24 jam menjadi larva (nauplius). Nauplius
kemudian bermetamorfosis memasuki fase kedua yaitu zoea (jamak zoeae). Zoea
memakan ganggang liar. Setelah beberapa hari bermetamorfosis lagi
menjadi mysis (jamak myses). Mysis memakan ganggang dan zooplankton. Setelah tiga sampai
empat hari kemudian mereka bermetamorfosis terakhir kali memasuki tahap pascalarva: udang
muda yang sudah memiliki ciri-ciri hewan dewasa. Seluruh proses memakan waktu sekitar 12
hari dari pertama kali menetas. Pada tahap ini, udang budidaya siap untuk diperdagangkan, dan
disebut sebagai benur. Di alam liar, pascalarva kemudian bermigrasi ke estuari, yang sangat
kaya akan nutrisi dan bersalinitas rendah. Di sana mereka tumbuh dan kadang-kadang bermigrasi
lagi ke perairan terbuka di mana mereka menjadi dewasa. Udang dewasa merupakan
hewan bentik yang utamanya tinggal di dasar laut, udang masih kerabat jauh dari serangga
seperti ulat bulu, kupu-kupu, cencorang dsb.
Banyak resep menggunakan udang dari berbagai kebudayaan:
contoh jambalaya, okonomiyaki, poon choi, bagoong, dan scampi.
Sama seperti makanan laut lainnya, udang kaya akan kalsium dan protein tetapi rendah energi.
Makanan yang bahan utamanya udang merupakan sumber kolesterol. Sebagai tambahan, udang
mengalami metamorfosis sempurna.
Beberapa jenis udang pangan telah dibudidayakan di tambak, seperti udang galah, udang windu,
dan udang vaname. Udang-udang konsumsi lainnya masih ditangkap langsung dari alam.
Udang hias
Udang juga dibudidayakan sebagai hewan peliharaan dalam akuarium. Beberapa jenis udang hias
yang populer di antaranya:

1. Cherry shrimp (Neocaridina heteropoda) Ada beberapa varietas Cherry shrimp


berdasarkan warna: Red, Black, Blue, dan Yellow (Golden). Grade dengan warna yg
lebih pekat selalu diawali kata 'Super', misal Super Red Cherry shrimp, tentu harga lebih
mahal dari grade biasa.
2. Bee shrimp (Caridina cantonensis sp.) Bee shrimp adalah spesies udang air tawar kecil
yang berasal dari sungai di Cina selatan, memiliki masa hidup sekitar 18 bulan.
Crystal/Bee adalah spesies udang hias yang relatif cukup mahal harganya, berkisar
puluhan ribu hingga ratusan ribu per ekor. Ada beberapa varietas yang terkenal, yaitu
Red Bee shrimp, Black Bee shrimp, White Bee shrimp, dan Golden Bee shrimp. Pada
suhu air 22 derajat Celcius, waktu penetasan adalah 28 hari. Bee shrimp akan
mengembangkan warna terbaiknya bila berada pada suhu sekitar 24–25 derajat Celcius.
3. Udang Sulawesi Spesies endemik dari sebuah danau di Sulawesi. Terdapat 12 spesies
udang Sulawesi yang terkenal di dunia, di antaranya: Celebes/Harlequin, Caridina Tigris,
Orchid, Red Line, White Spot, Yellow Cheek, Yellow Nose.
Masih banyak jenis-jenis udang hias lainnya, seperti: Pinocchio/Red Long Nose shrimp,
Amano/Yamato shrimp, Tiger shrimp, Bamboo/Fan shrimp, dan lain-lain.

6
C. Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah pedanan dari kata entrepreneurship dalam bahasa inggris,


entrepreneur dalam bahasa jerman, ondernemen dalam bahasa belanda. Sedangkan di
Indonesia diberinama kewirausahaan. Kata entrepreneur atau wirausaha dalam bahasa
Indonesia merupakan gabungan dari wira (gagah, berani, perkasa) dan usaha (bisnis)
sehingga istilah entrepreneur dapat diartikan sebagai orang yang berani atau perkasa dalam
usaha bisnis. (Nasution, 2007).

Wirausaha dapat diartikan sebagai sikap seseorang yang memiliki kemampuan dalam
menggunakan sumberdaya seperti finansial , bahan mentah dan tenaga kerja untuk
menghasilkan barang baru, usaha baru, serta proses usaha baru. Kata wirausaha merupakan
terjemahan dari kata entrepreneur. Kata tersebut berasal dari bahasa Perancis entreprendre
yang berarti “bertanggung jawab”. Kata entrepreneur dan entrepreneurship dalam bahasa
Inggris, menurut Holt dalam Azzahra berasal dari bahasa Prancis. Entrepreneur adalah orang
yang mempunyai kemampuan melihat danmenilai peluang bisnis, mengumpulkan sumber
daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya dan bertindak tepat untuk
memastikan sukses.

Wirausaha menghindari risiko rendah karena tidak ada tantangannya dan menjauhi
stuasi risiko tinggi, kerena mereka ingin berhasil. Parawirausaha adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilaikesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan mengambil tindakan
yang tepatguna memastikan sukses. Harta terbesar untuk mempertahankan kemampuan
wirausaha adalah sikap positif.

Wirausaha adalah seorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya sistem


ekonomi perusahaan yang bebas. Sebagian besar pendorong perubahan, inovasi, dan
kemajuan perekonomian berasal dari para wirausaha, orang-orang yang memiliki
kemampuan untuk mengambil resiko dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. (Irawan,
2007).

Menurut Zimmerer, Ciri-ciri kewirausahan Desire for responbility, yakni hasrat


bertanggung jawab terhadap usaha-usaha yang tengah dirintisnya yang diaktualisasikan
melalui sikap mawas diri. Preferense for moderate risk, yakni kecendrungan untuk senantiasa
mengambil resiko yang moderat yang direlaksasikan oleh pilihan keputusannnya yang selalu
menghindari tingkat resiko yang terlalu tinggi maupun yang terlalu rendah. Confidence in
their ability to success, yakni dimilikinya keyakinan atas kemampuan dirinya untuk sukses

7
yang direlaksasikan melalui moto bahwa kegagalan itu tak lain adalah sukses yang tertunda.
(Zimmerer, 2005)

Maka perilaku kewirausahaan dapat diartikan sebagai aktivitas atau kegiatan dari
seorang wirausaha yang dibina oleh enam ciri utama yaitu percaya diri, berani mengambil
resiko, berorientasi tugas hasil, kepimpinan, serta berorientasi ke masa depan untuk
tercapainya tujuan. Menurut Suryana bahwa seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan
ditandai oleh pola-pola tingkah laku antara lain inovatif, keberanian menghadapi resiko,
ambisi mencari peluang. (Suryana, 2007).

8
BAB III

PEMBAHASAN

A. Nama Makanan

Nama makanan yang dibuat adalah kerupuk udang ,karena dibuat dari bahan dasar utama
yaitu daging udang.

Alat & Bahan

1. Alat
Alat-alat yang diperlukan untuk membuat makanan ini antara lain :
- Panci
- Pisau
- Baskon
- Talenan
- Chopper
- Sendok
- Wajan
- Spatula
- Saringan
- Tampah
- penggorengan
- Alat pengiris kerupuk
2. Bahan
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat makanan ini antara lain :
- Udang
- Tepung terigu
- Tepung Tapioka
- Garam
- Kaldu Bubuk
- Air
- Minyak goreng
- Backing Powder
B. Komposisi

Komposisi daripada kerupuk udang adalah daging udang,tepung terigu,tepung


tapioka,garam,kaldu bubuk,pengembang.

Kandungan & Manfaat

1. Kandungan

Kerupuk adalah makanan pendamping yang sering dikonsumsi dan digemari hampir
setiap orang. Salah satu kerupuk yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah
kerupuk uyel atau kerupuk kaleng yang bisa dibeli di warung kelontong atau tersedia di
warung makan. Namun masih ada banyak jenis kerupuk, seperti kerupuk udang, kerupuk

9
bawang dan berbagai jenis kerupuk lainnya. Meski makanan pendamping, adakah
manfaat kerupuk bagi kesehatan tubuh? Selengkapnya simak penjelasan kandungan
nutrisi kerupuk dan manfaat makan kerupuk di bawah ini.
Kandungan Gizi Kerupuk
Berikut ini kandungan nutrisi dari berbagai jenis kerupuk yang sering dikonsumsi sebagai
camilan atau pendamping makanan:
1. Kerupuk makanan ringan
Satu kerupuk bundar mengandung kalori 15 kkal, lemak 0,76 gram, karbohidrat 1,83
gram, dan protein 0,22 gram.
2. Kerupuk udang
Satu kerupuk udang berukuran sedang mengandung kalori 35 kkal, lemak 2,29 gram,
karbohidrat 3,26 gram, dan protein 0,43 gram.

Kerupuk udang adalah salah satu pendamping untuk melengkapi sajian berkuah. Sebenarnya,
kerupuk merupakan makanan yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu, tapioka, udang, air,
dan bumbu-bumbu seperti bawang putih, gula, garam, dan penyedap rasa.

Namun, tahukah Sobat Agri jika proses pengolahan kerupuk ini pada dasarnya tidak sehat. Hal
ini membuat lemak dan kalori kerupuk udang cukup putih melambung tinggi.

Dalam 100 gram kerupuk ini, kalori kerupuk udang besar atau kalori kerupuk udang kecil, sama-
sama mengandung 477 kkal, 4,7 gr protein, 20,5 gr lemak, 68,5 gr karbohidrat dan 24 mg
kalsium.

2. Manfaat

Manfaat kerupuk udang

Meski sudah mengetahui kalori kerupuk udang seberapa banyak, namun sering kali
membuat orang terlena akan gurihnya kerupuk ini. Meski hanya makanan pendamping,
sebenarnya kerupuk udang juga ada manfaatnya lho.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut manfaat kerupuk udang untuk kesehatan.

1. Menyehatkan gigi

. Berkat kalori kerupuk udang dan kandungan gizi kalsium dan fosfor, dapat membantu
memperkuat gigi. Selain itu, kerupuk udang juga bisa membantu pertumbuhan gigi.

2. Menjaga kesehatan tulang

Manfaat lainnya adalah menjaga kesehatan tulang. Kerupuk udang mengandung kalsium
dan fosfor yang juga baik untuk mencegah pengeroposan tulang.

3. Meningkatkan energi

10
Tidak disangkat ternyata kerupuk udang juga bisa meningkatkan energi. Hal ini
dikarenakan kalori kerupuk udang cukup banyak sehingga bisa memenuhi asupan kalori
yang dibutuhkan tubuh.

Selain itu kerupuk udang juga mengandung banyak protein dan karbohidrat.

4. Menghilangkan rasa pedas di mulut

Apa kamu pernah merasa kepedasan? Tentu ini bukan hal yang aneh ketika makan
makanan yang kaya sambal. Selain minum air putih, cara mengatasinya juga bisa dengan
memakan kerupuk udang.

Sebab saat kamu mengunyah kerupuk, maka minyak dalam kerupuk akan melumasi yang
dapat membantu menetralisir rasa pedas pada mulut.

5. Mengingkatkan massa otot

Kamu ingin membentuk badan atau menambah masa otot? Mulai dari sekarang coba
tambahkan kerupuk udang dalam menu kamu. Kandungan protein dalam kerupuk udang
juga mampu meningkatkan massa otot tubuh. Meski begitu, kamu tetap harus
mengonsumsi makanan berprotein lainnya sepeti dari hewani dan nabati.

Perlu diingat meski memiliki manfaat, kalori kerupuk udang cukup besar. Oleh karena itu
perhatikan jumlah ketika mengonsumsinya. Dianjurkan untuk tidak berlebihan dalam
memakannya.

Seperti yang diketahui kerupuk yang diproduksi oleh pabrik dan diedarkan dalam bentuk
matang. Hal ini memiliki kemungkinan besar risiko bahaya karena cara menggorengnya,
meski bisa dikonsumsi dalam jumlah terbatas.

C. Tata Cara Pembuatan

Tata cara dan teknik pembuatan kerupuk udang antara lain :

- Kupas udang,pisahkan kulit udang dengan daging udang.cuci daging


udang menggunakan air bersih.
- Kupas 2 bonggol bawang putih,kemudian cuci bersih
- Haluskan daging udang menggunakan chopper sampai halus
- Haluskan bawang putih yang telah dicuci.
- Masukkan daging udang,tepung terigu,bawang putih ,garam,kaldu
bubuk secukupnya yang telah dihaluskan kedalam
penggorengan ,tambahkan air secukupnya panaskan di api sedang
hingga adonan merata kurang lebih selama 30 menit jangan sampai air
habis.
- Masukkan adonan udang kedalam wadah besar,tambahkan pengembang
( baskom )
- Campurkan tepung tapioka sedikit demi sedikit kedalam adonan daging
udang
- Uleni adonan hingga kalis.
- Bagi adonan menjadi beberapa bagian

11
- Siapkan air dalam panci,matangkan air sampai mendidih.
- Tambahkan kurang lebih 4 sendok minyak makan ke panci yang berisi
air.
- Masukkan adonan kedalam air yang mendidih ,matangkan adonan
kurang lebih 25 – 30 menit
- Angkat adonan menggunakan alat penyaring
- Tunggu hingga adonan dingin kemudian masukkan ke dalam lemari
pendingin selama 2 hari
- Keluarkan adonan dari lemari pendingin
- Iris adonan menggunakan pisau tajam taupu bias menggunakan alat
pengiris kerupuk
- Jemur adonan yang sudah diiris menggunakan tampah,letakkan dibawah
sinar matahari terik,waktu pejnemuran tergantung dari panas sinar
matahari ( jika keadaan panas terik sekitar 2 hari )
- Kerupuk udang siap dikemas dalam bentuk olahan setengah jadi,jika
ingin dikemas dalam bentuk kerupuk matang maka goring kerupuk
menggunakan minyak banyak dia api sedang.

Adapun teknik pengolahan kerupuk udang adalah dengan teknik basah atau
teknik memasak dengan cairan. Dalam penghalusan adonan , digunakan teknik merebus
(boiling) yaitu teknik memanaskan bahan makanan dengan air mendidih serta teknik
menggoreng (frying). Mengingat minyak yang digunakan dalam menggoreng kerupuk
dalam jumlah yang banyak maka dapat dikategorikan sebagai teknik deep frying.

D. Keuangan

Sebagai laporan keuangan, maka dapat dihitung biaya-biaya dasar yang dibutuhkan
dalam pembuatan kerupuk udang antara lain :

No Nama Bahan Harga


1 Daging udang 1 kg Rp. 50.000
2 Tepung terigu ¼ kg Rp. 4.000
3 Tepung tapioka @10.000 x 4 Rp. 40.000
4 Minyak goreng 1 bks Rp. 17.000
5 Kaldu bubuk 2 bks Rp. 1.000
6 Garam Halus Revina 1 bks Rp. 4000
6 Backing powder Rp.10.000
7 Kemasan Rp. 9.000
Total Rp. 135.000

12
Terlihat dalam tabel bahwasanya biaya yang diperlukan dalam kegiatan
pembuatan kerupuk udang adalah sebesar Rp. 135.000. Dalam pembuatan kerupuk
udang, didapat hasil produksinya mencukupi untuk sebanyak plastik.Untuk itu, dapat
diperhitungkan harga produk per porsi tanpa keuntungan adalah sebesar :

Harga Produk : Rp. 6000./kemasan x 26 bks= Rp.156.000

Laba yang diperoleh sebesar Rp. 21.000

Masih juga tersisa beberapa bahan mentah untuk produksi selanjutnya

13
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman budaya. Keberagaman


budaya tersebut tentu juga berdampak pada banyaknya di Indonesia. Disisi lain banyak.
Untuk itu diperlukan kreativitas untuk mengolah hasil bumi ( laut ) untuk menjadi hasil
olahan yang banyak digemari masyarakat. Kegiatan kewirausahaan yang dilakukan untuk
memasarkan hasil olahan pangan setengah jadi yang dibuat dari udang sebagai bahan utama
dilakukan untuk melatih kemampuan peserta didik untuk berwirausaha.

B. Saran

Diharapkan kegiatan pengolahan hasil laut ( udang ) menjadi hasil pangan setengah
jadi ( kerupuk ) dapat mengangkat nama makanan khas daerah tersebut sehingga dapat
semakin dikenal oleh masyarakat luas khususnya dikenalnya sekolah pelaksana projek
( SMPN SATAP 1 RAWAJITU TIMUR ) di masyarakat

. Sebagai saran dalam kegiatan kewirausahaan diharapkan dalam kedepanya, kegencaran


kegiatan pemasaran dan produksi yang lebih masif dapat menghasilkan pendapatan yang
lebih tinggi lagi.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Udang
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerupuk

15
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto-Foto Kegiatan

16
Untuk foto kegiatan pembuatan kerupuk udang dapat dilihat di laman yoetube

17
Lampiran foto promosi

Nama produk : SARAWIT ( SMPN Satap 1 Rawajitu timur )

18

Anda mungkin juga menyukai