Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NON FISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2024

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Non fisik Bidang
Kesehatan Tahun Anggaran 2023;

2. Gambaran Umum
Insentif UKM merupakan pemberian imbalan yang bersifat material di luar gaji kepada petugas puskesmas
sebagai kompensasi pelaksanaan kegiatan UKM.Insentif UKM diberikan setiap bulan kepada semua petugas
puskesmas (PNS dan P3K) yang melaksanakan kegiatan program UKM untuk meningkatkan kinerja program UKM
di puskesmas.Besaran insentif UKM yang diajukan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota oleh puskesmas
setiap bulan didasarkan pada: a) Kinerja puskesmas, yang dihitung berdasarkan: (1) besar penyerapan dana BOK
bulan bersangkutan; (2) kinerja SPM yang dihitung dari indikator 12 pelayanan dalam SPM kesehatan; dan (3)
kinerja masing-masing petugas puskesmas melaksanakan program UKM, b) tingkat kesulitan wilayah kerja
puskesmas, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, c) jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas d) bobot petugas puskesmas, ditetapkan
berdasarkan: (1) tingkat pendidikan; (2) jabatan utama/tanggung jawab utama; dan (3) jabatan tambahan/tanggung
jawab tambahan.
Besaran insentif UKM yang diajukan oleh puskesmas setiap bulan didasarkan pada: kinerja puskesmas
dalam penyerapan anggaran BOK Puskesmas, kinerja puskesmas dalam pencapaian target 12 indikator kinerja
standar pelayanan minimal, tingkat kesulitan wilayah kerja puskesmas berdasarkan kriteria penilaian fasilitas
pelayanan kesehatan kawasan sangat terpencil, terpencil, desa dan kota, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangandan tingkat beban kerja puskesmas sesuai dengan jumlah penduduk di wilayah puskesmas
yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.
Diharapkan, kehadiran insentif UKM ini, mampu meningkatkan kinerja 24 Puskesmas yang berada di
wilayah Kabupaten Ngada khususnya pada upaya kesehatan masyarakat dengan adanya peningkatan pelayanan
pada Standar Pelayanan Minimal Kesehatan.
No Rincian Menu/Komponen Uraian
A INSENTIF UKM
1 Insesnitf UKM
Pemberian insentif untuk semua tenaga kesehatan dan
umum yang ada di puskesmas baik ASN maupun non
a Insentif UKM ASN yang melaksanakan kegiatan Program Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) baik kegiatan di lapangan
atau kegiatan manajemen UKM
B. PENERIMA MANFAAT
Jumlah Penerima Manfaat
No Komponen
Kegiatan
1 Insentif tenaga kesehatan ukm di puskesmas 1 Tenaga Kesehatan yang berjumlah 57 dengan
rincian :
ASN Kesehatan 17 orang
Non ASN Kesehatan : 38 orang
Non ASN Umum : 2 orang

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


Output Metode Tahapan Pengelolaan
No Komponen
Satuan Volume
1 Insentif tenaga kesehatan ukm di Dokumen 1 Pemberian insentif Persiapan administrasi,
puskesmas secara bulanan pelaksanaan kegiatan dan
pelaporan

D. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas sebesar
Rp. 80.000.000 (Delapan Puluh Juta Rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan, sbb:

NO RINCIAN MENU KEGIATAN KEBUTUHAN BIAYA


A INSENTIF TENAGA KESEHATAN UKM 80.000.000
a Insentif tenaga kesehatan ukm di puskesmas 80.000.000

Total 80.000.000

Rincian Anggaran Biaya (RAB), terlampir.

Kepala Puskesmas Maronggela

BENEDIKTUS PODHI, A.Md.Kep


Nip: 19651001 198901 1 007

Anda mungkin juga menyukai