Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA/TOR (TERM OR REFERENCE)

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN
INSENTIF TENAGA KESEHATAN UKM
DINAS KESEHATAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
TAHUN ANGGARAN 2024

A. LATAR BELAKANG

a. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan;


2. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman
Umum Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 574/ Menkes / SK/ V / 2000 tentang
Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 922/ Menkes / SK / X / 2008 tentang
Pedoman Teknis Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan Antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Ogan
Komering Ilir.
7. Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
PR.01.03/A/31523/2023 Pemetaan Menu DAK Nonfisik Bidang Kesehatan TA 2024.

b. Gambaran Umum

Puskesmas sebagai salah satu organisasi dari pemerintah menjadi sarana awal
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat dimana puskesmas menjadi ujung tombak
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat luas yang dilakukan secara menyeluruh dan
terpadu melalui Pelayanan Kesehatan terdepan bagi Masyakat.
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat terdepan mempunyai
peran cukup penting sehingga menuntut peran aktif dan kerjasama dari seluruh unsur yang
terlibat dalam unit program guna memberikan pelayanan prima yang bermutu dan
memuaskan masyarakat diwilayah kerja Puskesmas pada khususnya dan masyarakat
kabupaten Ogan Komering Ilir pada umumnya.
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) adalah bantuan dana dari pemerintah melalui
Kementerian kesehatan dalam membantu pemerintah kabupaten/kota untuk melaksanakan
pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan menuju SDGs.
Dana ini nantinya digunakan untuk meningkatkan kinerja Puskesmas dan jaringannya dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif.
No Rincian Menu Uraian
1 Insentif tenaga kesehatan Merupakan kegiatan program pemberian insentif
UKM di Puskesmas tenaga kesehatan UKM. Harapannya capaian SPM
Puskesmas dapat meningkat

B. PENERIMA MANFAAT
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
1 Insentif tenaga kesehatan UKM di Staf Tenaga kesehatan UKM
Puskesmas
Puskesmas

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


No Rincian Menu/ Output Metode Tahapan Pelaksanaan
Komponen Satuan Volume Pelaksanaan
1 Insentif tenaga Dokumen 12 Penyediaan - Pelaksanaan
kesehatan UKM di
Laporan bahan pangan kegiatan
Puskesmas
lokal - Waktu
pelaksanaan
Januari-
Desamber
- Pembuatan
Laporan SPJ

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN

No Nama Kegiatan Waktu


Pelaksanaan
1 Insentif tenaga kesehatan UKM di Puskesmas 1 tahun

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas
Muara Burnai Rp. 116.379.000,- (Seratus enam belas juta tiga ratus tujuh puluh Sembilan ribu
rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut :

N
Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya
O
1 Insentif tenaga kesehatan UKM di Puskesmas Rp. 116.379.000
Total Rp. 116.379.000

Pimpinan Puskesmas Muara Burnai


Kabupaten Ogan Komering Ilir

Abdullah, SKM
NIP. 19670102 199203 1 002

Anda mungkin juga menyukai