Anda di halaman 1dari 9

INFAQ, SEDEKAH, WAKAF, HIBAH, DAN HADIAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Fiqih semester 1

Guru Pendamping : Syarif Hidayatullah

Kelompok 4 Kelas X-2

Disusun oleh :

Khoirul Fatkhi Hidayat

Ratu Humaria

Muhammad Ridho

Abdul Haifzh U

MATA PELAJARAN FIQIH


MAN 13 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Jl. Raya Lenteng Agung No.36, RT.10/RW.8, Lenteng Agung, Kec. Jagakarsa,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12630
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, mari kita selalu panjatkan semua doa dan pujian di atas limpahan
rahmat dan nikmat sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan kepada
kami.

Sholawat beserta salam juga mari kita berikan hadiah kepada Baginda Nabi kita
Muhammad SAW. Semoga kita, orang tua kita, kakek nenek kita, guru kita dan orang-orang
terdekat kita mendapatkan syafaatnya di Yaumil Mahsyar kelak. Amin ya Rabbal Alamin.

Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Fiqih semester ganjil, dan judul makalah ini adalah “Infaq, Sedekah, Wakaf, Hibah,
Dan Hadiah”.

Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Syarif Hidayatullah selaku guru pembimbing,
dan kepada semua pihak yang telah membantu secara tertulis makalah dari awal hingga
selesai.

Kami mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini, dan kami juga
sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk materi tersebut untuk bahan
pertimbangan perbaikan makalah.

Tangerang Selatan, 30 Juli 2023

------ Halaman II --------------------------------------------------------------------------


DAFTAR ISI

------ Judul Buku ------------------------------------------------------------ Hal. I -----

------ Kata Pengantar ------------------------------------------------------- Hal. II ----

------ Daftar Isi --------------------------------------------------------------- Hal. III ---

------ Infaq -------------------------------------------------------------------- Hal. 1 -----

------ Sedekah ---------------------------------------------------------------- Hal. 2 -----

------ Wakaf ------------------------------------------------------------------- Hal. 3 -----

------ Hibah ------------------------------------------------------------------- Hal. 4 -----

------ Hadiah ----------------------------------------------------------------- Hal. 5 -----

------ Daftar Pustaka ------------------------------------------------------- Hal. 6 -----

------ Halaman III -------------------------------------------------------------------------


INFAQ

1) Pengertian

Infak merupakan kata dari bahasa Arab: ‫انفاق‬, yang berarti berlalu, dan menghabiskan.
Secara istilah infak berarti kewajiban mengeluarkan harta atas perintah Allah. Infak juga
dapat diartikan sebagai memberikan nafkah kepada yang wajib menerimanya untuk
dihabiskan sesuai keperluan penerimanya.

Kata infak berasal dari kata al-infâq yang berasal dari kata anfaqo-yunfiqu. Kata-kata
tersebut memiliki arti membelanjakan atau membiayai. Kata al-infâq adalah masdar dari kata
anfaqa– yunfiqu–infâqan. Kata anfaqa dikategorikan sebagai kata yang dibentuk dari kata
nafaqa–yanfuqu–nafâqan. Kata-kata ini artinya habis, lenyap, berkurang, sedikit, pergi, dan
keluar.

2) Hukum, Rukun, dan Syarat

Allah Swt. menganjurkan kita berikan infaq kepada orang lain yang membutuhkan
karena itu merupakan sesuatu yang baik.

Rukun Infaq :

1. Pemberi infaq (Munfiq)


2. Penerima infaq (Munfiq Lahu)
3. Barang yang diinfaqkan
4. Serah Terima (Ijab Kabul)

Syarat Munfik :

1. Orang yang memiliki harta berlebih


2. Ikhlas karena Allah Swt
3. Tidak menyebut-nyebut infak yang telah diberikan
4. Tidak menyakiti orang yang menerimanya

------ Halaman 1 ---------------------------------------------------------------------------


Syarat barang yang diinfaqkan :

1. Harta yang boleh ditasarufkan (dibelanjakan)


2. Terpilih
3. Harta yang diperjualbelikan
4. Orang yang sah pemiliknya
5. Sah menerimanya

3) Jenis-jenis
Infaq Wajib :

1. Membayar zakat
2. Membayar mahar pengantin
3. Menafkahi istri

Infaq Sunnah :

1. Sedekah

Infaq Mubah :

1. Hibah
2. Hadiah

SEDEKAH
1) Pengertian
Sedekah berasal dari Bahasa Arab ‫صدقة‬, yang yang berarti memberikan. Sedangkan
menurut istilah, sedekah atau shadaqah adalah suatu pemberian yang diberikan oleh seorang
muslim kepada orang lain secara sukarela tanpa ditentukan jumlahnya. Juga berarti suatu
pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap ridha dan
pahala dari Allah Swt. Semata.

2) Hukum, Rukun, dan Syarat


Hukum sedekah adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Namun
pada kondisi tertentu sedekah bisa menjadi wajib.

------ Halaman 2 ---------------------------------------------------------------------------


Rukun, dan Syarat Sedekah :
1. Orang yang memberi, syaratnya orang yang memiliki benda itu dan berhak
untuk mentasharrufkan (membelanjakan) harta.
2. Orang yang diberi, syaratnya berhak memiliki. Dengan demikian tidak sah
memberi kepada anak yang masih dalam kandungan ibunya atau memberi
kepada binatang, karena keduanya tidak berhak memiliki sesuatu.
3. Akad (ijab dan qabul). Ijab ialah pernyataan pemberian dari orang yang
memberi sedangkan qabul adalah pernyataan penerimaan dari orang yang
menerima pemberian.
4. Barang yang diberikan.
3) Jenis-jenis
Sedekah Materi :

1. Uang
2. Barang

Sedekah Non-materi :

1. Ilmu Pengetahuan
2. Meringankan masalah orang lain

WAKAF

1) Pengertian
Wakaf merupakan kata dari bahasa Arab ‫وقف‬, yang berarti menahan diri adalah
perbuatan hukum wakif (pihak yang melakukan wakaf) untuk memisahkan dan/atau
menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk
jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau
kesejahteraan umum sesuai syariah.
2) Hukum, Rukun, dan Syarat
Hukum wakaf adalah amalan sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Hal ini
karena wakaf dianggap sebagai sedekah jariyah yang pahalanya terus mengalir, bahkan
setelah orang yang mewakafkan hartanya telah meninggal dunia.

------ Halaman 3 ---------------------------------------------------------------------------


Rukun, dan Syarat Wakaf

1. Waqif (orang yang mewakafkan), Waqif harus memiliki penuh harta yang ia
wakafkan, berakal, baligh, dan mampu bertindak secara hukum.
2. Mauquf (harta yang diwakafkan), harta merupakan barang berharga, milik
Waqif, diketahui jumlahnya, dan berdiri sendiri.
3. Mauquf ‘alaih (pihak yang dituju untuk menerima manfaat dari wakaf
tersebut)
4. Shighah (lafaz ikrar wakaf dari orang yang mewakafkan), berisi ikrar yang
menunjukkan kekalnya wakaf tanpa syarat pembatalan, dilaksanakan dengan
segera, bersifat jelas, dan pasti.

3) Jenis-jenis
Berdasarkan penerimanya :

1. Wakaf Ahli atau Zurri

Wakaf ahli merupakan wakaf untuk keluarga atau saudara sendiri.


Sehingga pemanfaatannya tidak dapat dirasakan oleh masyarakat umum. Contoh
wakaf ahli yaitu nafkah sehari-hari, membiayai pendidikan adik, dan sebagainya.

2. Wakaf Khairi

Wakaf khairi adalah jenis wakaf yang diperuntukkan untuk kepentingan


masyarakat luas. Contoh wakaf khairi seperti pemberian tanah, bangunan, dan
sejenisnya.

HIBAH

1) Pengertian
Hibah berasal dari bahasa Arab ‫هبة‬, yang artinya pemberian. Sedangkan menurut
istilah hibah ialah pemberian sesuatu yang dilakukan oleh seseorang ketika masih hidup
kepada seseorang secara Cuma-Cuma, tanpa mengharapkan apa-apa kecuali ridha Allah Swt.
Semata.

------ Halaman 4 ---------------------------------------------------------------------------


2) Hukum, Rukun, dan Syarat
Hukum asal hibah adalah mubah atau boleh. Sebagian ulama mengatakan hibah
hukumnya Sunnah.
Rukun, dan Syarat Hibah :
1. Orang yang memberi hibah (waahib), berhak dalam membelanjakan harta,
baligh, berakal, berhibah dengan kemauan sendiri, bukan karena paksaan, dan
dibenarkan melakukan tindakan hukum.
2. Orang yang menerima hibah (mauhub laku), ada ketika akad hibah dilakukan,
atau di wakilkan oleh wali.
3. Barang yang dihibahkan (mauhub), milik pemberi hibah (waahib), barang
sudah ada ketika akad hibah berlangsung, memiliki nilai atau harga, berupa
barang yang boleh dimiliki menurut agama, telah dipisahkan dari harta milik
pemberi hibah (waahib), dan barang bisa dipindahkan status kepemilikannya
dari waahib kepada hibah.
4. Akad atau ijab dan kabul
3) Jenis-jenis

1. Hibah Barang
2. Hibah Manfaat

HADIAH

1) Pengertian
Hadiah adalah pemberian sesuatu kepada seseorang dengan maksud untuk
memuliakan atau memberikan penghargaan atas suatu prestasi yang diraih.
2) Hukum, Rukun, dan Syarat
Hukum hadiah adalah sunnah. Diperintahkan untuk menerima hadiah apabila tidak
ada yang syublat atau haram.

------ Halaman 5 ---------------------------------------------------------------------------


DAFTAR PUSTAKA

Dikutip dari berbagai sumber (Wikipedia, Website kemenag, Buku fikih


kelas 8 kemenag 2020, dll)

------ Halaman 6 ---------------------------------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai