Anda di halaman 1dari 17

Matematika Keuangan

Dr. Dila Puspita


Prof. Dr. Kuntjoro Adji Sidarto MA5161 – Matematika Keuangan
Semester I 2023-2024

Matematika - FMIPA ITB


• Outcomes mata kuliah

Setelah mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa peserta


kuliah memiliki :
1. Kemampuan analitik dalam penyelesaian berbagai
masalah derivatif keuangan.
2. Kemampuan untuk memahami literatur yang berkaitan
dengan matematika keuangan.
• Materi perkuliahan MA5161 Matematika Keuangan
- Suku Bunga
- Opsi Saham
- Model log-normal pergerakan harga saham
- Opsi Eropa dan Amerika beserta sifat-sifat nilai opsinya
- Lemma Ito
- Penurunan PDP Black-Scholes
- Penyelesaian PDP Black-Scholes dengan Transformasi Fourier
- Opsi saham yang membagikan dividen

- Penentuan nilai opsi saham melalui expected payoff; konsep risk neutrality

- Metode Binomial untuk opsi Eropa dan Amerika


- Kekonvergenan metode CRR ke Formula Black-Sholes
- Pengantar penentuan nilai opsi yang bersifat path-dependent

- Dasar-dasar Penentuan Harga Obligasi


- Model Vasicek untuk suku bunga dan pada penentuan harga obligasi

- Pengantar Portofolio Saham


Keterkaitan dengan gagasan dari :

• pemodelan matematika

• proses stokastik

• analisis

• metode komputasi
• Buku referensi
1. Higham, D.J. : “Financial Option Valuation”, Cambridge University Press
2. Hull, J. : “Options, Futures and Other Derivative Securities”, Prentice-Hall
3. Kwok, J.K. : “Mathematical Models of Financial Derivatives”, Springer
4. Willmot, P. et. al. : “The mathematics of Financial derivatives” , Cambridge Univ. Press
5. Ross, Sheldon : “An Introduction to Mathematical Finance”, Cambridge Univ. Press
6. Sidarto, K.A., Syamsuddin, M. dan Sumarti, N. : “Matematika Keuangan” , ITB Press
www.finance.yahoo.com
www.idx.co.id
www.cboe.com

• Penilaian : - Ujian 1 , Ujian 2 , Ujian 3


- Tugas-tugas / PR
www.idx.co.id
www.cboe.com
Model Suku Bunga
Suku Bunga (Interest Rate)

Besar bunga (interest) merupakan ‘kompensasi’ yang diberikan oleh peminjam


modal kepada pemilik modal atas penggunaan modal selama periode waktu
tertentu. Dapat dipandang sebagai semacam ‘uang sewa’ modal yang digunakan
peminjam karena pemilik modal kehilangan kesempatan untuk menggunakan dana
tersebut saat dalam periode peminjaman.

Bagi seseorang yang menyimpan uang nya di bank maka bank akan memberikan
bunga sebesar suatu fraksi (persentase) dari besarnya uang yang disimpan tersebut,
yang dikenal sebagai suku bunga (interest rate) yang dinyatakan sebagai persentase
dari uang yang disimpan tsb. per tahun.

Misalkan suatu bank memberikan suku bunga sebesar 5% per tahun bagi penyimpan uang di bank
tersebut. Jika kita menyimpan $100 sekarang, maka satu tahun dari sekarang bank akan
membayarkan uang sebesar $5 asalkan kita tidak mengambil uang kita tsb. selama periode satu
tahun tsb.
Simple Interest

Misalkan :
r : suku bunga per tahun
P : besarnya uang yang disimpan di bank sebagai pokok
A : jumlah dari pokok dan bunga yang diperoleh
Jika pada t  0 kita menyimpan uang di bank tsb sebesar P , diakhir tahun uang kita menjadi
A  P  rP  P 1  r 
Jika kita tidak mengambil uang tsb dari bank maka diakhir tahun kedua uang kita menjadi
A  P 1  r   rP 1  r   P 1  r 
2

Jika situasi diatas diteruskan, maka t tahun sejak kita menyimpan pokok sebesar P uang kita menjadi
A  t   P 1  r 
t
t  0,1,2,
Formula diatas dikenal sebagai formula simple interest.
Compound Interest
Misalkan r suku bunga per tahun yang dibayarkan sebanyak n kali per tahun dalam n perioda.
Sebagai contoh jika dibayarkan tiap bulan maka n = 12.
Maka besarnya bunga per periode yang dibayarkan adalah sebesar r/n . Sementara itu banyaknya
periode pembayaran bunga dalam t tahun adalah nt .

Diperoleh formula untuk compound interest :


nt
 r
A t   P  1  
 n
Contoh : Misalkan suku bunga pertahun r = 5% yang dibayarkan tiap bulan. Untuk P = $100 maka
setelah t = 3 tahun, diperoleh
12  3
 0.05 
A  100  1    116.15
 12 
Sementara itu bila digunakan simple interest rate dengan r = 5% , setelah 3 tahun diperoleh $115.76 .
Perhatikan: diperoleh hasil yang lebih baik bagi depositur dengan compound interest rate
dibandingkan dengan simple interest rate.
Continuously Compounded Interest

Akan ditentukan nilai A yang memenuhi


nt
 r
A  lim P  1  
n
 n

Tulis y  1  r n  , maka ln y  ln  1   
n
n
r  ln  1  r
n
.
 n 1/n
dn  ln  1  n  
d r
r
Sehingga lim ln y  lim  lim  r (aturan l'Hopital)
dn  n  1 n
n n d 1 n  r

Maka lim y  e r .
n

Dengan demikian diperoleh A  P e rt .


Present Value

Salah satu masalah yang sering dihadapi dalam kajian matematika keuangan adalah membandingkan
nilai suatu investasi sekarang dengan nilai investasi tsb disuatu waktu dimasa yang akan datang. Yaitu
membandingkan antara nilai sekarang (present value) suatu investasi terhadap nilai akumulasi (future
value) nya.

Nilai akumulasi (future value) dalam waktu t tahun dari sekarang dari suatu investasi sebesar P ,
diketahui suku bunga (kontinu) per tahun sebesar r , diberikan oleh
A  P er t
Sementara itu nilai sekarang (present value) dari dana sebesar A pada saat t , diketahui suku bunga
(kontinu) per tahun sebesar r , diberikan oleh
P  Ae  r t

Sehingga jika seseorang menginginkan mempunyai dana sebesar A pada saat t tahun dari saat
sekarang, dengan membuka deposito di bank yang memberikan suku bunga (kontinu) per tahun sebesar
r maka hendaknya orang tsb. sekarang mendepositokan dana sebesar P .
Dalam hal suku bunga per tahun r dibayarkan sebanyak n kali (kasus diskrit) per tahun, maka future value
untuk P dalam t tahun kedepan, diberikan oleh nt
 r
A  P 1  
Sehingga diperoleh pula  n
n t
 r
P  A 1  
 n
Dengan mengambil n = 1 , diperoleh kasus yang berpadanan dengan simple interest.

Ilustrasi 1
Seorang investor akan menerima pembayaran dari hasil usaha investasinya pada tiap akhir tahun dari enam
tahun kedepan seperti diberikan pada tabel berikut

Tahun 1 2 3 4 5 6
Pembayaran 465 233 632 365 334 248

Jika besarnya suku bunga pertahun adalah 4% yang dibayarkan tiap bulan, berapakah besarnya present value
dari investasi tersebut ?

PV  465 1  0.04 12   233 1  0.04 12   632 1  0.04 12   365 1  0.04 12   334 1  0.04 12   248 1  0.04 12 
12 24 36 48 60 72
 2004.91

Perhatikan bahwa PV dari pembayaran hasil investasi berbeda dibandingkan dengan jumlah penerimaan
pembayaran total dari investasi (yaitu 2277)
Ilustrasi 2 Menentukan besarnya angsuran dari pinjaman
Seseorang meminjam dana sebesar P ke suatu bank yang memberlakukan suku bunga pertahun sebesar r
yang dibayarkan sebanyak n kali per tahun. Lamanya waktu pinjaman adalah t tahun. Pengembalian pinjaman
dilakukan dengan cara mengangsur tiap bulan dengan besarnya angsuran tetap (konstan). Penentuan besarnya
angsuran per bulan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip bahwa nilai sekarang (present value)
dari seluruh pembayaran angsuran harus sama dengan besarnya pinjaman tersebut.

Misalkan besarnya angsuran yang konstan tersebut adalah x . Bila angsuran pertama dilakukan diakhir bulan
pertama pinjaman, maka nilai sekarang dari seluruh pembayaran angsuran diberikan oleh
1  1  r n  1  1  r n 
 nt  nt

x 1  r n   x 1  r n    x 1  r n   x 1  r n 
1 2  nt 1
x
1  1  r n 
1 r
n

Dengan demikian diperoleh hubungan antara besarnya suku bunga, frekuensi pembayaran bunga pertahun,
lama waktu peminjaman, besarnya pokok pinjaman, dan besarnya angsuran perbulan dinyatakan oleh
persamaan berikut
n  
 nt
r
P  x 1   1   
r   n  
Jadi jika besarnya pinjaman adalah $1000 dengan lama pinjaman 5 tahun pada tingkat suku bunga per tahun
5% yang dibayarkan tiap bulan, maka besarnya angsuran tetap per bulan diberikan oleh
1
 12  5 
x  1000  0.05 12  1  1  0.05 12    18.87
 
Ilustrasi 3 Perencanaan dana pensiun
Seseorang yang saat ini berusia 25 tahun dan sudah bekerja merencanakan untuk pensiun pada usia 65 tahun.
Untuk waktu 40 tahun kedepan dia menyisihkan sebagian dari gajinya untuk ditabung di bank yang memberikan
suku bunga per tahun sebesar 10% yang dibayarkan tiap bulan. Dia merencanakan kelak setelah pensiun untuk
dapat mengambil ‘uang pensiun’ dari tabungannya tsb setiap bulan uang sebesar $1500 untuk jangka waktu 30
tahun kedepan. Berapakah uang yang harus disisihkan dari gajinya tiap bulan agar dapat memenuhi keinginannya
tersebut ?.

Besarnya uang yang harus ditabung per bulan hingga tiba saat pensiun nya dapat ditentukan dengan
menyamakan present value dari seluruh uang yang ditabung tiap bulan dengan present value dari seluruh
pengambilan ‘uang pensiun’ tiap bulan setelah pensiun.

Uang yang ditabung pertama kali dilakukan sebulan dari saat sekarang, sementara ‘uang pensiun’ pertama kali
diambil dari bank 481 bulan dari sekarang. Misalkan x menyatakan besarnya uang yang harus ditabung tiap bulan.
Present value dari seluruh uang yang ditabung tiap bulan hingga saat pensiunnya tiba adalah sebesar

1  1  0.10 12 
 480
480

 x 1    x 1  0.10 12 
i 1
0.10  117.765 x
1  1  0.01 12 
12 1
i 1
Sementara itu present value dari seluruh pengambilan ‘uang pensiun’ diberikan oleh

 481 1   1  12 
 360
840 0.10

 1500 1  0.10 12   1500 1  0.10 12 


i
 3182.94
1  1  
1
i  481 0.10
12

Dengan demikian diperoleh x = $ 27.03 per bulan.

Jika orang tsb. menunda untuk menabung hingga saat usia nya 35 tahun, sedangkan faktor-faktor yang lain tetap
sama maka diperoleh
360 720

 x 1  0.10 12   113.951 x dan  1500 1  0.10 12   8616.38


i i

i 1 i 361
yang memberikan x = $ 75.61 per bulan. Menunggu 10 tahun untuk memulai menabung bagi persiapan dana
pensiun dalam kasus tersebut menyebabkan besarnya uang yang harus ditabung per bulan menjadi hampir
berlipat tiga.

Anda mungkin juga menyukai