eksekutif akan dinilai berdasarkan a. Anggaran Traditional sebagai alat untuk membuat
pencapaian target anggaran dan Anggaran tradisional merupakan kebijakan dan pilihan sumber
efisiensi pelaksanaan anggaran. pendekatan yang paling banyak daya, atau memonitor kinerja.
Kinerja manajer publik dinilai digunakan di negara berkembang Kinerja dievaluasi dalam bentuk
berdasarkan berapa yang berhasil ia dewasaini. Terdapat dua ciri utama apakah dana telah habis
capai dikaitkan dengan anggaran dalam pendekatan ini, yaitu: dibelanjakan, bukan apakah
yang telah ditetapkan. Anggaran cara penyusunan anggaran yang tujuan tercapai.
didasarkan atas pendekatan Sekat-sekat antar departemen
merupakan alat yang efektif untuk
incrementalism dan yang kaku membuat tujuan
pengendalian dan penilaian kinerja.
struktur dan susunan anggaran nasional secara keseluruhan sulit
7. Anggaran Sebagai Alat Motivasi yang bersifat line-item dicapai. Keadaan tersebut
(Motivasion Tool) berpeluang menimbulkan konflik,
Ciri lain yang melekat pada overlapping, kesenjangan, dan
Anggaran dapat digunakan sebagai
pendekatan anggaran tradisional persaingan antar departemen.
alat untuk memotivasi manajer dan
tersebuta dalah: Proses anggaran terpisah untuk
stafnya agar bekerja secara
cenderung sentralistis; pengeluaran rutin dan
ekonomis, efektif, dan efisien dalam
bersifat spesifikasi; pengeluaran modal/investasi.
mencapai target dan tujuan
tahunan; Anggaran tradisional bersifat
organisasi yang telah ditetapkan.
menggunakan prinsip anggaran tahunan. Anggaran tahunan
Agar dapat memotivasi pegawai,
bruto. tersebut sebenarnya terlalu
anggaran hendaknya bersifat
pendek, terutama untuk proyek
challenging but attainable atau
Struktur anggaran tradisional modal dan hal tersebut dapat
demanding but achieveable.
dengan ciri-ciri tersebut tidak mendorong praktik-praktik yang
Maksudnya adalah target anggaran
mampu mengungkapkan besarnya tidak diinginkan (korupsi dan
hendaknya jangan terlalu tinggi
dana yang dikeluarkan untuk setiap kolusi).
sehingga tidak dapat dipenuhi.
kegiatan, dan bahkan anggaran Sentralisasi penyiapan anggaran,
Namun juga jangan terlalu rendah
tradisional tersebut gagal dalam ditambah dengan informasi yang
sehingga terlalu mudah untuk
memberikan informasi tentang tidak memadai menyebabkan
dicapai.
besarnya rencana kegiatan. lemahnya perencanaan
anggaran. Sebagai akibatnya
Oleh karena tidak tersedianya adalah munculnya budget
berbagai informasi tersebut, maka padding atau budgetary slack.
satu-satunya tolok ukur yang dapat Persetujuan anggaran yang
digunakan untuk tujuan pengawasan terlambat, sehingga gagal
hanyalah tingkat kepatuhan memberikan mekanisme
penggunaan anggaran. Masalah pengendalian untuk pengeluaran
utama anggaran traditional adalah yang sesuai, seperti seringnya
terkait dengan tidak adanya dilakukan revisi anggaran dan
perhatian terhadap konsep value for "manipulasi anggaran.“
money. Aliran informasi (sistem
informasi finansial) yang tidak
Dilihat dari berbagai sudut pandang, memadai yang menjadi dasar
Pengelolaan Anggaran metode penganggaran traditional mekanisme pengendalian rutin,
mengidentifikasi masalah dan
memiliki beberapa kelemahan,
Daerah di Era antara lain: tindakan.
Hubungan yang tidak memadai
Desentralisasi Fiskal (terputus) antara anggaran
tahunan dengan rencana
b. Era New Public Management (NPM)
Reformasi sektor publik yang salah
Secara garis besar pengelolaan pembangunan jangka panjang. satunya ditandai dengan munculnya
(manajemen) keuangan daerah dapat Pendekatan incremental era New Public Management telah
dibagi menjadi dua bagian, yaitu menyebabkan sejumlah besar mendorong usaha untuk
manajemen penerimaan daerah dan pengeluaran tidak pernah diteliti mengembangkan pendekatan yang
manajemen pengeluaran daerah. secara menyeluruh lebih sistematis dalam perencanaan
efektivitasnya. anggaran sektor publik.
Secara garis besar terdapat dua Lebih berorientasi pada input
pendekatan utama yang memiliki dari pada output. Hal tersebut Seiring dengan perkembangan
perbedaan mendasar. Kedua menyebabkan anggaran tersebut, muncul beberapa teknik
pendekatan tersebut adalah: tradisional tidak dapat dijadikan
penganggaran sektor publik,
ANGGARAN SP RESUME
misalnya adalah teknik anggaran e. Kejujuran Dalam Pengelolaan Anggaran daerah harus dikelola
kinerja (performance budgeting), Keuangan Publik (Probity) dengan pendekatan kinerja
Zero Based Budgeting (ZBB), dan Pengelolaan keuangan daerah harus (performance oriented) untuk
Planning, Programming, and dipercayakan kepada staf yang seluruh jenis pengeluaran
Budgeting System (PPBS). memiliki integritas dan kejujuran maupun pendapatan.
Anggaran daerah harus mampu
yang tinggi, sehingga kesempatan
Pendekatan baru dalam sistem menumbuhkan profesionalisme
untuk korupsi dapat diminimalkan.
anggaran publik tersebut cenderung kerja di setiap organisasi yang
memiliki karakteristik umum sebagai f. Pengendalian terkait.
berikut: Penerimaan dan pengeluarandaerah Anggaran daerah harus dapat
Komprehensif/komparatif; (APBD) harus selalu dimonitor, yaitu memberikan keleluasaan bagi
Terintegrasi dan lintas dibandingkan antara yang para pelaksananya untuk
departemen; dianggarkan dengan yang dicapai. memaksimalkan pengelolaan
Proses pengambilan keputusan Untuk itu perlu dilakukanan alisis dananya dengan memperhatikan
yang rasional; varians (selisih) terhadap prinsip value for money.
Berjangka panjang; penerimaan dan pengeluaran daerah
Spesifikasi tujuan dan agar dapat sesegera mungkin dicari
perangkingan prioritas; penyebab timbulnya varians dan
Analisis total cost dan benefit tindakan antisipasi kedepan.
(termasuk opportunity cost);
Berorientasi input, output, dan Prinsip-prinsip yang mendasari
outcome (value for money) bukan pengelolaan keuangan daerah
sekedar input; tersebut harus senantiasa dipegang
Adanya pengawasan kinerja. teguh dan dilaksanakan oleh
penyelenggara pemerintahan,
c. Akuntabilitas
karena pada dasarnya masyarakat
Akuntabilitas (accountability) secara
(publik) memiliki hak dasar terhadap
harfiah dapat diartikan sebagai
pemerintah, yaitu:
"pertanggung jawaban”.
Mengetahui kebijakan
pemerintah;
Suatu entitas (atau organisasi) yang
Mengetahui keputusan yang
accountable adalah entitas yang
diambil pemerintah;
mampu menyajikan informasi secara
Mengetahui alasan dilakukannya
terbuka mengenai keputusan-
suatu kebijakan dan keputusan
keputusan yang telah diambil selama
tertentu;
beroperasinya entitas tersebut,
Hak untuk diberi informasi (right
memungkinkan pihak luar (misalnya
to be informed) yang meliputi
legislatif, auditor, atau masyarakat
hak untuk diberipenjelasan
secara luas) mereview informasi
secara terbuka atas
tersebut, serta bila dibutuhkan harus
permasalahan-permasalahan
ada kesediaan untuk mengambil
perdebatan publik.
tindakan korektif.
Hak untuk didengar aspirasinya
(right to be heard and to be
d. Value of Money
listened to).
Value for money berarti
Secara lebih spesifik, paradigma
diterapkannya tiga prinsip dalam
anggaran daerah yang
proses penganggaran yaitu ekonomi,
diperlukan di era otonomi daerah
efisiensi, dan efektivitas Ekonomi
adalah sebagai berikut:
berkaitan dengan pemilihan dan
Anggaran daerah harus
penggunaan sumber daya dalam
bertumpu pada kepentingan
jumlah dan kualitas tertentu pada
publik.
harga yang paling murah. Efisiensi
Anggaran daerah harus dikelola
berarti bahwa penggunaan dana
dengan hasil yang baik dan biaya
masyarakat (public money) tersebut
rendah (work better and cost
dapat menghasilkan output yang
less).
maksimal (berdayaguna). Efektivitas
Anggaran daerah harus mampu
berarti bahwa penggunaan anggaran
memberikan transparansi dan
tersebut harus mencapai target-
akuntabilitas secara rasional
target atau tujuan kepentingan
untuk keseluruhan siklus
publik.
anggaran.