Anda di halaman 1dari 1

Nama : Dicho Alwafi

Nim : 2100874201080
Kelas : A4

Kapal tanker Iran dan Panama langgar hak lintas dan lakukan pemindahan minyak ilegal
di perairan Kalimantan

Kronologi

Pada tanggal 24 Januari 2021, Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia berhasil menyita dua
kapal tanker berbendera Iran dan Panama di perairan Kalimantan karena diduga melakukan
transfer minyak ilegal. Dua kapal tanker tersebut bernama MT Horse berbendera Iran dan MT
Frea berbendera Panama. Bakamla menduga kedua kapal tanker itu tengah melakukan transfer
bahan bakar minyak (BBM) secara ilegal. Setelah penyelidikan, penyidik Indonesia menyatakan
bahwa kedua kapal tanker tersebut melanggar hak lintas dan melakukan pemindahan minyak
secara ilegal. Iran meminta pemerintah Indonesia memberikan keterangan terkait penyitaan kapal
tanker berbendera Iran di perairan Kalimantan. Pada tanggal 30 Mei 2021, Indonesia melepas
kapal tanker Iran dan Panama setelah proses hukum selesai karena dicurigai melakukan transfer
minyak ilegal. Kapten kedua kapal tanker itu dinyatakan bersalah karena memasuki wilayah
Indonesia tanpa izin. Kapten MT Horse Iran Mehdi Monghasemjahromi dan kapten MT Freya
China Chen Yo Qun masing-masing dijatuhi hukuman penjara yang ditangguhkan selama satu
tahun dengan masa percobaan dua tahun. Kedua kapten dibebaskan dari tahanan dan diyakini telah
meninggalkan Indonesia bersama kru lainnya pada hari Jumat meskipun mereka dijatuhi
hukuman.

Analisis

Kapal tanker Iran dan Panama telah melanggar beberapa peraturan perundang-undangan
di Indonesia, antara lain Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang pelayaran atas perbutan
menyembunyikan identitas kapal (nama kapal) dengan cara ditutup dengan kain dan jaring serta
tidak mengibarkan bendera kebangsaan, kemudian dua kapal tersebut mematikan sistem
identifikasi, Automatic Identification System (AIS) yang seharusnya yang berlayar di wilayah
Perairan Indonesia wajib memasang dan mengaktifkan Sistem Identifikasi Otomatis atau
Automatic Identification System (AIS). Kewajiban tersebut diatur dalam Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 7 Tahun 2019 tentang Pemasangan dan Pengaktifan Sistem Identifikasi
Otomatis Bagi Kapal yang Berlayar di Wilayah Perairan Indonesia, serta melanggar hak lintas
transit Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang mengatur hak lintas kapal asing di
perairan kepulauan Indonesia. Selain itu, kapal-kapal tersebut juga diduga melakukan pemindahan
minyak ilegal

Anda mungkin juga menyukai