Jawab:
1) Siderosis
2) Hemosiderosis
3) Hemokromatosis
Hemokromatosis adalah penyakit ketika kadar zat besi di dalam tubuh terlalu
berlebihan. Apabila tidak ditangani, zat besi akan menumpuk di dalam organ
tubuh dan memicu penyakit serius, seperti gagal jantung. Zat besi adalah
mineral yang penting bagi tubuh. Salah satu perannya adalah untuk
menghasilkan hemoglobin, yaitu zat di dalam sel darah merah yang berfungsi
untuk mengikat dan mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh. Zat besi didapatkan
tubuh dari makanan yang dikonsumsi. Namun pada penderita hemokromatosis,
zat besi dari makanan akan diserap secara berlebihan dan tidak bisa dikeluarkan
dari dalam tubuh. Kondisi tersebut menyebabkan zat besi menumpuk di organ
hati, jantung, pankreas, dan sendi. Jika penumpukan zat besi terjadi secara
terus-menerus, organ-organ tersebut akan mengalami kerusakan. Penyakit ini
dapat dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan penyebabnya, yaitu primer dan
sekunder:
Hemokromatosis primer
Penyebab hemokromatosis primer adalah karena adanya mutasi
atau perubahan gen yang bertugas dalam mengontrol jumlah zat besi
pada tubuh dari makanan. Gen yang bermutasi ini umumnya bersifat
keturunan. Mutasi yang menjadi penyebab hemokromatosis diturunkan
dari orangtua ke anaknya. Ada beberapa jenis mutasi gen dalam
hemokromatosis, yakni hemokromatosis tipe satu, tipe dua, tipe tiga,
dan tipe empat. Normalnya, protein yang diproduksi oleh berbagai gen
tersebut memainkan peran penting dalam mengatur penyerapan,
transportasi, dan penyimpanan zat besi tubuh. Jika terjadi mutasi atau
perubahan pada gen-gen ini, kontrol penyerapan zat besi di dalam
tubuh akan rusak. Akibatnya, zat besi menumpuk di jaringan dan organ
sehingga dapat mengganggu fungsi yang seharusnya. Anda baru bisa
mengalami kondisi ini jika memiliki kedua gen abnormal dan mampu
menurunkan kepada anak Anda.
Hemokromatosis sekunder
Thalasemia
Steatohepatitis