Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TAUHID DAN ILMU KALAM


“SALAF/SALAFY”
Dosen Pengampuh:Drs.Agus Mahmud,M.Ag.

OLEH :

1. TIARA AGUSTINA (230501080)


2. SEPTIA RIZKYANI (230501066)
3. FITRI HANDAYANI SIMATUPANG (230501079)

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Maha Esa yang
kiranya patut penulis ucapkan karena atas berkat rahmat dan hidayahnya penyusun
dapat dapat menyelesaikan makalah ini.

Solawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad


SAW sebagai nabi terakhir yang menjadi tumpuan harapan umat manusia yang
beriman.

Makalah ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan ilmu tauhid
dan ilmu kalam kepada seluruh mahasiswa yang bertujuan untuk melengkapi kriteria
SKS dalam dunia perkuliahan.permasalahan dan solusi yang termuat dalam makalah
ini disesuaikan dengan buku atau refrensi terkait dengan tema makalah.

Makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tampa adanya sumbangsih dan
bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu penyusun menyampaikan terima kasih atas
kerjasamanya dalam pembuatan makalah ini. Penyusun menyusun menyadari bahwa
maklah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karna itu,kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangan penyusun harapkan.

Mataram, 03 September 2023

ii
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR ........................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................... 3
A. Pengertian salaf/salafy .......................................................... 3
B. Metode aliran salaf/salafy ...................................................... 4
C. Pemikiran aliran salaf/salafy .................................................. 4
D. perkembangan salaf/salafy di indonesia.................................. 6
BAB III PENUTUP ............................................................................. 8
A. Kesimpulan .......................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salaf secara bahasa memiliki arti yang datang kemudian. Kata
Salaf kemudian digunakan sebagai nama dari salah satu istilah aliran
kalam dalam islam. Menurut beberapa ulama, kata salaf diartikan dengan
arti yang berbeda beda. Menurut Thablawi mahmud saad, salaf artinya
ulama terdahulu. Salaf terkadang dimaksudkan untuk merujuk generasi
sahabat, tabiin, tabi’ tabi’in, para pemuka abad ke 3 hijriah, dan para
pengikutnya pada abad ke 4 yang terdiri atas para muhadditsin dan
sebagainya.
Pendapat pendapat yang dikemukakan oleh aliran ini, demikian
menurut para tokohnya, mengacu pada pengikut Imam Ahmad bin Hambal
yang berupaya menghidupkan kembali dan membela dan membela metode
serta akidah salaf. Istilah dan nama salaf disini menunjukkan kepada arti
generasi terdahulu, yaitu generasi para sahabat dan tabiin. jadi yang
dimaksud dengan aliran salaf adalah aliran yang berupaya menghidupkan
kembali dan membela metode serta pemikiran kalam yang ditampilkan
oleh generasi para sahabat dan tabiin.
Pada awalnya ilmu kalam lahir banyak persoalan yang timbul
dikalangan masyarakat, karan itulah muncul berbagai pendapat dan
pemikiran, sehingga terbentuk aliran aliran pemikiran para ulama termasuk
aliran teologi untuk menyelesaikan masalah masalah kalam.
Hal ini berdasarkan potensi potensi yang dimiliki oleh setiap
manusia,baik berupa potensi biologis maupun psikologis dan terus
berkembang untuk mencari nilai nilai kebaikan ilmu kalam dengan
perkembanganya menimbulkan permasalahan kemudian berkembang
menjadi beberapa aliran. hal ini disebabkan karna perbedaan perbedaan
yang dimulai oleh para ulama kalam.
Dengan adanya makalah yang pembahasannya mengenai apa itu
salaf/salafy serta aliran dan metode ilmu salaf, kita dapat mengetahui apa

1
itu pengertian salaf/salay serta metode ilmu salaf serta bagaimana
pemikiran pemikiran para ulama salaf terkait dengan islam. Oleh karena
itu, hal tersebulah yang menjadi latar belakang atau landasan kami
menyusun makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian salaf/ salafy ?
2. Bagaimanakah metode aliran salaf/salafy?
3. Bagaimanakah pemikiran aliran salaf/salafy?
4. Bagaimanakah perkembangan salaf/salafy di Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian salaf/ salafy?
2. Untuk mengetahui metode aliran salaf/salafy?
3. Untuk mengetahui pemikiran aliran salaf/salafy?
4. Untuk mengetahui perkembangan salaf/salafy di Indonesia?

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penertian Salaf/Salafy
Secara bahasa,salaf berarti “yang terdahulu”,lawan dari kata
khalaf, yang berarti”yang datang kemudian” kata salaf ini yang kemudian
digunakan sebagai nama dari salah satu aliran kalam didalam islam, aliran
salaf. secara kongkret aliran ini muncul pada abad IV H/X M oleh para
pengikut Imam Ahmad bin Hambal. Pendapat pendapat yang
dikemukakan oleh aliran ini, demikian menurut para tokohnya, mengacu
pada pengikut Imam Ahmad bin Hambal yang berupaya menghidupkan
kembali dan membela dan membela metode serta akidah salaf. Istilah dan
nama salaf disini menunjukkan kepada arti generasi terdahulu, yaitu
generasi para sahabat dan tabiin. jadi yang dimaksud dengan aliran salaf
adalah aliran yang berupaya menghidupkan kembali dan membela metode
serta pemikiran kalam yang ditampilkan oleh generasi para sahabat dan
tabiin. 1
Banyak beragam definisi yang telah dikemukakan para pakar men
genai definisi salaf dan khalaf. Berikut akan dikemukakan beberapa
diantaranya. Menurut Thablawi Mahmud Sa’ad, salaf artinya ulama
terdahulu. salaf terkadang dimaksudkan untuk merujuk generasi sahabat,
tabii, tabiin, para pemuka abad ke-3 H, dan para pengikutnya pada abad
ke-4 yang terdiri atas para muhaddistsin dan sebagainya. Salaf berarti pula
ulama ulama saleh yang hidup pada tiga abad pertama islam. 2
Gerakan atau aliran salaf ini kemudian muncul dan
memperlihatkan dari lebih jelas lagi di pentas perkembangan dan
pemikiran islam pada abad VII H/XIII M dibawah upaya dan pengaruh
Syeikh al-Islam Muhy al-Din bin Taimiyah. selanjutnya dikembangkan
dan dipropagandakan kembali dijazirah arab abad XII H;/XVIII M oleh

1 Muhammad Abu Zahrah, Tarikh al-Mazahib al-Islamiyah, (Kairo:Dar al-Fikr al-


Arabi,t.th),juz I, hal.211.
2 Thablawy Mahmud Saad, At-Tashawwuf fi Turats Ibn Taimiyah, Al-Hai’ al-Hadis Al-
Mishriyah Al-;Ammah li Al-Kitab, Mesir,1984, Hal.11-38.

3
Muhammad bin Abdul Wahhab, yang kemudian lebih dikenal dengan
nama Wahabiyah, yang tetap bertahan hingga sekarang. 3
Pada periode awal ini islam sepenuhnya dipahami berdasar sumber
nash murni, dengan pemahaman secara zihir tanpa kawil. cara pemahaman
yang dicontohkan oleh nabi, yang dilestarikan oleh generasi salaf, generasi
para sahbat, dan tabiin, ternyata kini telah mulai menjadi asing. dalam
suasana demikian, dikalangan jumhur tampil tokoh yang
mengumandangkan seruan kembali kepada cara pemahaman yang pernah
ada pada masa salaf yang telah berlalu tersebut. tokoh pelopor yang
dimaksud adalah abu abdallah ahmad bin hambal. 4
B. metode aliran salaf
Aliran salaf datang dengan seruan agar kembali kepada metode
pemahaman akidah yang digunakan oleh generasi salaf, para sahabat, dan
tabiin. mereka menyandarkan masalah akidah hanya kepada al quran dan
al sunnah, dan melarang para ulama memikirkan lebih jauh dalil dalil al
quran. 5
Golongan salaf bagaimanapun juga mengakui dan menggunakan
metode dialok dan perdebatan seperti yang banyak diisyaratkan oleh al
quran, tetapi mereka menolak keras metode yang dipinjam oleh para
mutakkalim dari istilah istilah filsafat yunani yang diberi baju islam. bagi
mereka, penggunaan metode mantik dan filsafat yunani oleh para
mutakalim tersebut adalah suatu tindakan bidah, sebagai penambahan
terhadap dan penyimpangan dari apa yang dilakukan oleh nabi dan para
sahabatnya.
C. Pemikiran Aliran Salaf
Berikut dikemukakan ide atau pemikiran kalam aliran salaf, yang
dalam hal ini dibatasi pada masalah tauhid.

3 Muhammad Abu Zahrah, Tarikh al-Mazahib al-Islamiyah, (Kairo:Dar al-Fikr al-


Arabi,t.th),juz I, hal.211.
4 Muhammad ‘Imarah, Tayyarat al-Fikr al-Islami,(Birut, Dar al-Syuruq, 1991), hal.128-
30.
5 Muhammad Abu Zahrah, Tarikh Al Mazahib al islamiyah, hlm. 112

4
1. wahdaniyah al-dzat wa al-shifat
Seluruh kaum muslim bersatu pendapat bahwa allah itu esa,
tidak ada sesuatu pun yang menyerupai-nya. hanya saja mereka
berbeda ketika menjelaskan masalah masalah cabang yang
berhubungan dengan prinsip wahdaniyah tersebut, seperti masalah
tanzil(upaya murni), tasybih (penyerupaan), dan tajsin
(anthropomorphism). al-mu’tazilah,misalnya,dalam upaya memelihara
kemurnian (tanzil) akidah tauhid tersebut, mereka berpendapat bahwa
allah tidak mempunyai sifat. mereka juga menolak tasybih dan tajsim
dengan tegas.
Sesuai dengan metode yang telah dikemukakan, golongan
salaf, seperti ditegaskan oleh ibnu taimiyah, mereka mengimami
semua yang disampaikan oleh al qur’an dan sunnah tentang segala
sifat dan nama nama allah.mereka menimami apa yang disampaikan
oleh al qur’an,seperti bahwa allah bertahta di ‘arsy,mempunyai wajah,
dan tangan, tanpa takwil dan penafsiran selain dari apa yang dipahami
dari makn zahir nash. Untuk menghindari tasybih dan tajsim, mereka
mengatakan bahwa yang disandarkan kepada Allah tersebut tidak
seperti apa yang ada pada makhluk. tangan dan muka Allah, misalnya
tidak seperti tangan dan muka makhluk-Nya. 6
Demikian golongan salaf, seperti al asya’riyah, menganut
faham itsbat al shifat. Demikian pula mereka memahami ayat ayat
tasbih menurut makna zahirnya, namun tetap menolak penyerupaan
dengan makhluk.
2. Wahdaniyat al-khalqi
Yang dimaksud dengan wahdaniyat al-khalqi adalah bahwa
allah satu-satunya pencipta, tidak ada pencipta lain yang
mendampinginya atau membantunya dalam berbagai penciptaan.
dengan kata lain, segala sesuatu yang ada dibumi dan dilangit serta
diantara keduanya adalah ciptaan allah seorang diri. semua makhluk

6 Muhammad Abu zahrah, Tarikh al mazahib al islamiyah, hlm. 216

5
dan segala perbuatanya adalah ciptaan allah, kepadanya segala sesuatu
kembali. pengertian yang demikian adalah kesepakatan seluruh
mutakalim termasuk aliran salaf. 7
3. Wahdaniyat al-ma’bud
Adapun yang dimaksud dengan wahdaniyat al-ma’dud adalah
bahwa seorang hamba tidak menunjukkan ibadahnya kepada sesuatau
selain allah. perinsip tauhid ini meniscayakan minimal dua hal.
pertama, ibadah tidak boleh kecuali hanya kepada Allah dan tidak
mengakui ketuhanan sesuatu yang lain. barang siapa yang menyertakan
manusia atau sesuatu bersama allah didalam ibadah berarti telah
berbuat syirik. barang siapa menyamakan makhluk dan khaliq (Allah)
dalam suatu ibadah berarti telah mengakui adanya tuhan selain
bersama allah, meskipun didalam hatinya tetap menyakini ke esaan
allah,seperti yang dilakukan kaum musyrik arab. Kedua, kita harus
menyembah Allah menurut apa yang disyariatkan melalui para
rasulnya. Tidak menyembah Allah, baik dalam hal ibadah wajib,
mustahab, maupun yang mubah, kecuali semata-mata niat untuk
menaati dan bersyukur kepada-Nya. Dalam hal ini taimiyah
menegaskan, doa termasuk dalam kategori ibadah. Barangsiapa
mengalamatkan doa kepada para makhluk, baik yang sudah meninggal
maupun yang masih hidup, dan meminta pertolongan kepada mereka
berarti telah melakukan bidah, menyekutukan Allah, dan menempuh
jalan bukan jalan orang-orang yang beriman. 8
D. Perkembangan salaf/salafy di indonesia
perkembangan salafiyah di indonesia diawali oleh gerakan gerakan
persatuan islam (persis),atau muhamadiyah. Gerakan gerakan lainnya pada
dasarnya juga dianggap sebagai gerakan ulama salaf, tetapi teologinya
sudah dipengaruhi oleh pemikiran yang dikenal dengan istilah logika.
sementara itu, para ulama yang menyatakan diri mereka sebagai ulama

7 Muhammad Abu zahrah, Tarikh al mazahib al islamiyah, hlm 225


8 Muhammad Abu zahrah, Tarikh al mazahib al islamiyah, hlm. 228

6
salaf, mayoritas tidak menggunakan pemikiran dalam membicarakan
masalah teologi (ketuhanan). Dalam perkembangan berikutnya, sejarah
mencatat bahwa salafiyah tumbuh dan berkembang pula menjadi aliran
(mazhab) atau paham golongan, sebagaimana khawarij mu’tazilah,
maturidiyah,dan kelompok kelompok islam klasik lainnya. Salafiyah
bahkan sering dilekatkan dengan ahlu sunnah wa al-jama’ah, diluar
kelompok syiah.9

9 Salaf Ahmad Ibnu Hambal dan Ibn Taimiyah,


http://scarmakalah.blogspot.com/2012/02/salaf-ahmad-ibn-hanbal-dan-ibn-
taimiyah.html, 9 September 2023, 21.15

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara bahasa,salaf berarti “yang terdahulu”. Istilah dan nama salaf
disini menunjukkan kepada arti generasi terdahulu, yaitu generasi para
sahabat dan tabiin. jadi yang dimaksud dengan aliran salaf adalah aliran
yang berupaya menghidupkan kembali dan membela metode serta
pemikiran kalam yang ditampilkan oleh generasi para sahabat dan tabiin.
Aliran salaf datang dengan seruan agar kembali kepada metode
pemahaman akidah yang digunakan oleh generasi salaf, para sahabat, dan
tabiin. mereka menyandarkan masalah akidah hanya kepada al quran dan
al sunnah, dan melarang para ulama memikirkan lebih jauh dalil dalil al
quran.
Dalam perkembangannya, salafiyah di indonesia tumbuh dan
berkembang pula menjadi aliran (mazhab) atau paham golongan,
sebagaimana khawarij mu’tazilah, maturidiyah,dan kelompok kelompok
islam klasik lainnya

8
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Abu Zahrah, Tarikh al-Mazahib al-Islamiyah, (Kairo:Dar al-Fikr al-


Arabi,t.th),juz I, hal.211.
Muhammad ‘Imarah, Tayyarat al-Fikr al-Islami,(Birut, Dar al-Syuruq, 1991),
hal.128-30.
Thablawy Mahmud Saad, At-Tashawwuf fi Turats Ibn Taimiyah, Al-Hai’ al-
Hadis Al-Mishriyah Al-;Ammah li Al-Kitab, Mesir,1984, Hal.11-38
Salaf Ahmad Ibnu Hambal dan Ibn Taimiyah,
http://scarmakalah.blogspot.com/2012/02/salaf-ahmad-ibn-hanbal-dan-
ibn-taimiyah.html, 9 September 2023, 21.15

Anda mungkin juga menyukai