Anda di halaman 1dari 2

Laporan Hasil Percobaan Ikan Asin

Tanggal: 20-23 Juli 2023

I. Pendahuluan
Percobaan ini bertujuan untuk mengamati proses pembuatan ikan asin sebagai salah satu
metode pengawetan makanan. Ikan asin adalah salah satu produk olahan ikan yang telah
lama dikenal dan digunakan oleh masyarakat sebagai sumber pangan alternatif yang tahan
lama.
Manfaat ikan asin adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ikan asin memiliki
kandungan zat besi dan vitamin B12 yang baik bagi kesehatan sistem kekebalan tubuh. Zat
besi dapat membantu mencegah anemia dan menjaga kesehatan tulang, sementara vitamin
B12 dapat membantu menjaga kesehatan otak dan sistem saraf.

II. Metode Percobaan


1. Bahan yang digunakan:
● Ikan segar bulu ayam dan ikan kerong-kerong
● Garam dapur
● Air bersih

2. Langkah-langkah:
● Ikan segar dibersihkan dari kotoran dan sisik-sisiknya (jika ikan bersisik)
● Ikan dibelah sehingga lebih lebar dan pipih
● Siapkan wadah yang besar menyesuaikan jumlah ikan
● Lalu isi dengan air bersih dan taburkan garam dengan perbandingan 3:1
● Letakkan ikan ke dalam wadah berisi air dan garam, lalu diamkan selama 2-3 jam
● Tata ikan yang sudah direndam, ke dalam rak kayu dan jemur selama 3-4 hari pada
sinar matahari yang cerah.

III. Hasil dan Pengamatan


Setelah ikan dibiarkan dalam proses pengasinan selama 3-4 hari, berikut adalah hasil dan
pengamatan yang diperoleh:

1. Penampilan ikan:
Ikan yang sudah dijemur, menjadi kering, kesat tanpa air, bentuknya lebih tipis, agak keriput,
dan berwarna kecoklatan.

2. Rasa ikan:
Ikan segar rasanya lebih manis dan gurih , sementara ikan asin rasanya lebih gurih dan
kriuk.

3. Berat dan keawetan:


Berat ikan segar dan ikan asin berbeda yaitu 1 ikan segar kerong-kerong beratnya 1 ons,
sementara 1 ikan asin kerong-kerong beratnya 5 gram. Ikan asin lebih awet minimal 1
bulan, tergantung proses pengeringan. Ikan asin tidak bisa dikonsumsi ketika berjamur.

IV. Analisis Data


Percobaan ikan asin dengan sistem jemur dan kering mencapai keefektifan waktu. Waktu
yang digunakan hanya berlangsung 3-4 hari tergantung cuaca. Metode penjemuran ikan
tergantung pada ikan yang akan diasinkan. Ikan yang kecil dapat dilakukan dengan metode
ini, namun ikan yang besar dengan tulang yang keras dapat melalui metode pengasinan
potong, jemur gantung.
Berat ikan segar dan ikan asin memiliki perbedaan yang signifikan. Ikan asing jauh lebih
ringan dibanding ikan segar karena kadar air dalam tubuh ikan telah berkurang. Rasa ikan
asin jauh lebih gurih, teksturnya garing setelah digoreng dan cocok dihidangkan dengan
sambal.

V. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa proses
pengasinan berhasil mengubah ikan segar menjadi ikan asin. Ikan asin memiliki karakteristik
rasa dan tekstur yang berbeda dari ikan segar. Selain itu, pengasinan juga telah
mempengaruhi berat dan keawetan ikan.

IV. Dokumentasi

Ikan yang dijemur di rak Warna kulit ikan bulu ayam tampak depan, belakang

Penyusun Laporan
Annisa

Anda mungkin juga menyukai