Teks LHP Ikan Asin
Teks LHP Ikan Asin
I. Pendahuluan
Percobaan ini bertujuan untuk mengamati proses pembuatan ikan asin sebagai salah satu
metode pengawetan makanan. Ikan asin adalah salah satu produk olahan ikan yang telah
lama dikenal dan digunakan oleh masyarakat sebagai sumber pangan alternatif yang tahan
lama.
Manfaat ikan asin adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ikan asin memiliki
kandungan zat besi dan vitamin B12 yang baik bagi kesehatan sistem kekebalan tubuh. Zat
besi dapat membantu mencegah anemia dan menjaga kesehatan tulang, sementara vitamin
B12 dapat membantu menjaga kesehatan otak dan sistem saraf.
2. Langkah-langkah:
● Ikan segar dibersihkan dari kotoran dan sisik-sisiknya (jika ikan bersisik)
● Ikan dibelah sehingga lebih lebar dan pipih
● Siapkan wadah yang besar menyesuaikan jumlah ikan
● Lalu isi dengan air bersih dan taburkan garam dengan perbandingan 3:1
● Letakkan ikan ke dalam wadah berisi air dan garam, lalu diamkan selama 2-3 jam
● Tata ikan yang sudah direndam, ke dalam rak kayu dan jemur selama 3-4 hari pada
sinar matahari yang cerah.
1. Penampilan ikan:
Ikan yang sudah dijemur, menjadi kering, kesat tanpa air, bentuknya lebih tipis, agak keriput,
dan berwarna kecoklatan.
2. Rasa ikan:
Ikan segar rasanya lebih manis dan gurih , sementara ikan asin rasanya lebih gurih dan
kriuk.
V. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa proses
pengasinan berhasil mengubah ikan segar menjadi ikan asin. Ikan asin memiliki karakteristik
rasa dan tekstur yang berbeda dari ikan segar. Selain itu, pengasinan juga telah
mempengaruhi berat dan keawetan ikan.
IV. Dokumentasi
Ikan yang dijemur di rak Warna kulit ikan bulu ayam tampak depan, belakang
Penyusun Laporan
Annisa